makalah teori menulis (menulis laporan perjalanan)

Upload: wahyue-alpry

Post on 07-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    1/14

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    2/14

    2. KONSEP DASAR

    Laporan perjalanan merupakan salah satu jenis laporan teknik ( tecnical

    report ). Sebagaimana bentuk laporan teknis lainnya, laporan perjalanan ini bertujuan

    untuk menginfomasikan fakta-fakta secara jelas dan objektif tanpa merefleksikan

    pendapat perseorangan. Fakta yang disajikan itu merupakan bahan atau keterangan

    berdasarkan keadaan yang sebenamya yang dialami sendiri oloh penulis, baik yang

    dilihat, didengar, maupun yang dirasakannya. Untuk mendukung fakta-fakta itu,

    penulis biasanya melengkapi laporannya dengan gambar-gambar atau foto-foto objek

    menarik yang dilihatnya.

    Ditinjau dari gaya penulisannya, laporan perjalanan termasuk jenis tulisan

    narasi ekspositoris. Hal itu dapat dipahmi karena dalam tulisan laporan perjalanan,

    unsur naratif sangat menonjol. Maksudnya, seorang yang menulis laporan

    perjalanana hendaknya dapat menceritakan secara "runtut" dan kronologis mengenai

    rangkaian kegiatan perjalanannya dari awal hingga tiba di tempat tujuan.

    Keruntutannya itu dapat didasarkan pada tempat atau lokasi, kegiatan, peristiwa, dan

    waktu. Selain itu, penulis laporan peijalanan juga harus dapat mengungkapkan

    (ekspositoris) fakta-fakta yang dilihat, didengar, dan dirasakannya secara jelas

    sehingga seakan-akan pembaca dapat melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri perjalanan tersebut.

    Tujuan penulisan laporan pejalanan ada dua macam, yaitu tujuan informatif

    dan persuasif Dalam tujuan informatif, penulis bermaksud menyampaikan

    pengalaman pejalananan ke suatu tempat kepada pembaca secara objekfif. Yang

    diinformasikan itu tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat positif saja, tetapi juga

    yang bersifat negatif Pengalaman yang bersifat positif, yaitu pengalaman-

    pengalaman yang berkenaan dengm fakta atau kejadian yang dianggapnya sangatmenarik, sangat penting, atau luar biasa. Sedangkan pengalaman negatif adalah

    pengalaman yang berkenaan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan, seperti

    kendala-kendala yang dihadapi selama perjalanan, fakta-fakta yang kurang menarik,

    yang menggelikan, konyol, dan bahkan yang menjengkelkan.

    Tujuan kedua penulisan laporan perjalanan adalah untuk mempersuasi

    pembaca untuk mengetahui dan merasakan tentang sesuatu yang dilaporkannya.

    Dengan laporan itu, diharapkaan pembaca memperoleh informasi baru, memperlus

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    3/14

    pengetahuannya, serta terdorong keinginannya untuk membuktikan sendiri

    kebenaran dan daaya tarik fakta-fakta tersebut dengan melakukan perjalanan yang

    sama menuju tempat-tempat yang dilaporkannya.

    3. TAHAP-TAHAP PENULISAN LAPORAAN

    Menurut Brown, A.C. (1984:218-562), tahap-tahap penulisan laporan

    perjalanan secara umum terdiri atas tiga tahap, yakni tahap pramenulis, tahap

    penulisan, dan tahap revisi. Berikut ini, masing-masing tahap akan dijelaskan.

    a) Pramenulis

    1. Menemukan GagasanKetika kita menulis, tugas pertama kita adalah menemukan sesuatu

    untuk ditulis. Aktivitas pramenulis akan membantu kita menemukan gagasan

    untuk menulis dan akan menyediakan berbagai sumber materi untuk dijadikan

    referensi. Tugas kita dalam hal ini hanya mencatat hal-hal yang substansial yang

    akan dituangkan dalam tulisan. Kemudiaan kita akan memilih beberapa topik

    untuk dikembangkan.

    Cara yang baik untuk merangkai gagasan ketika menulis adalahmenyimpan buku catatan para penulis, di mana kita dapat memperoleh

    informasi menarik yang sudah kita baca, lihat, atau dengar. Sebuah buku catatan

    penulis merupakan suatu catatan pribadi, seringkali ditulis secara spontan

    berdasarkan gagasan, pemikiran, pengamatan, dan pengalaman saat itu. Kita

    dapat mencatat hal-hal yang dapat membantu memperkaya tulisan kita: kata-kata

    tunggal, ungkapan, daftar,dan berbagai simbol.Semua itu bisa kita tambahkan

    dengan suatu pertanyaan, suatu gagasan terkait, atau suatu hal yaang mungkin bisa ditulis.

    Cara lain untuk menemukan gagasan dalam menulis adalah meneliti

    dan menginterpretasikan apa yang kita baca, lihat, dan dengar. Mungkin kita

    bisa memulai meneliti dan menginterpretasikan kata-kata, peristiwa, dan bunyi

    dalam rangka memahami suatu hal.

    Pertanyaan berikut akan membantu kita untuk mulai meneliti dan

    menginterpretasikan informasi. Tidak setiap pertanyaan dapat berlaku untuk

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    4/14

    segala macam materi, dan kita mungkin akan berpikir tentang pertanyaan yang

    yang lain.

    1) Statemen yang mana yang dapat dibuktikan, dan mana yang tidak.

    2) Apakah tulisan itu menunjukkan bahwa pengarang itu (atau pelukis, penari,

    dan lain-lain) mempunyai sudut pandang atau perasaan tertentu tentang suatu

    masalah? Apa bukti di dalam tulisan/hasil karya yang menandai adanya

    suatu pandangan?

    3) Apakah tulisan itu dimaksudkan untuk menghibur, membujuk, atau

    menginformasikan?

    4) Bagaimana gagasan yang diajukan itu berhubungan dengan satu sama lain

    dan terkait dengan pengalaman kita sendiri?

    5) Apa gagasan utama dan apa yang bisa dirasakan dari tulisan itu?

    6) Dapatkah ide-ide dan perasaan tersebut dinyatakan dengan cara lain atau

    melalui media lain?

    7) Dapatkah kita membuat pernyataan umum berdasarkan informasi ini?

    8) Contoh apa yang dapat kita pikirkan dari penggunaan informasi ini?

    9) Prediksi apa yang dapat kita buat dari informasi ini?

    10) Untuk apa kecenderungan di dalam peristiwa atau pola berpikir pekerjaanini?

    2. Mengembangkan Gagasan

    Di dalam buku catatan penulis yang kita miliki, kita akan

    mengumpulkan berbagai informasi untuk menulis. Masing-masing item di dalam

    buku catatan penulis adalah suatu hal yang dapat kita kembangkan melalui suatu

    proses perluasan. Dengan membuat daftar dan dengan menyelidiki gagasan dari berbagai sudut pandang banyak orang, kita dapat memperluas catatan kita ke

    dalam berbagai topik tulisan. Tujuan kita adalah untuk menghasilkan sejumlah

    besar materi yang kemudian dapat kita spesifikkan menjadi sub topik.

    a) Membuat Daftar

    Untuk mulai memilih suatu pokok materi dan menjabarkannya, kita dapat

    memasukkan opini, terminologi, pertanyaan, dan fakta yang sudah teruji melalui

    riset. Berikutnya, biarkan pikiran kita mengembara, mencatat apapun fakta yang

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    5/14

    terkait, pengalaman, atau kesan yang kita hubungkan dengan pokok materi.

    Sebagian dari catatan itu mungkin akan tumpang-tindih, atau tidak relevan, dan

    beberapa mungkin malah membantah satu sama lain. Jangan terpengaruh

    dengan semua ini. Teruslah menulis sebanyak-banyaknya.

    b) Menyelidiki Materi pokok

    Dengan pembuatan daftar, kita sudah mulai menyelidiki sub-sub gagasan

    yang akan kita tulis. Tugas kita sekarang adalah menghasilkan informasi

    terperinci di dalam suatu cara yang sistematis.

    3. Memusatkan Gagasan

    Ketika kita mengembangkan topik, kita akan mengumpulkan sebanyak

    mungkin materi tulisan. Bagaimanapun, waktu itu kita belum siap untuk

    menulis. Pertama, kita harus memusatkan dan memilih materi ini untuk

    digunakaan secara spesifik. Di dalam hal ini kita akan menentukan suatu topik

    untuk ditulis dan mengidentifikasi tujuan dan pendengar kita.

    a) Menemukan Topik

    Topik adalah suatu hal yang spesifik daari suatu materi yang luas.

    Prosedur berikut akan membantu kita untuk memusatkan pada suatu topik.1. Prosedur

    - Meninjau ulang catatan pramenulis dari suatu pokok. Mencatat gagasan topik

    yang muncul. Mempertimbangkan penafsiran dan analisa,daftar dan catatan

    yang kita buat ketika menyelidiki topik tersebut.

    - Mengelompokkan informasi yang logis. Kita mungkin menemukan banyak

    catatan atas latar belakang topik tersebut, penyebab dan efek yang

    melibatkan proses tertentu, atau pada suatu perbandingan atau kontrasspesifik.

    - Meninjau ulang catatan kita untuk mengaitkan dengan berbagai

    materi/informasi. Bertanyalah pada diri sendiri, apakah informasi yang kita

    tulis sudah cukup atau justru masih terlalu sedikit.

    2. Menentukan Tujuan

    Tujuan kita di dalam menulis adalah apa yang kita inginkan guna

    melengkapi paragraf, esei, surat, atau riset yang kita buat. Daftar berikut

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    6/14

    memberi beberapa tujuan umum untuk menulis dan suatu topik yang akan cocok

    untuk masing-masing.

    3. Audiens

    Kepada pendengar atau kelompok pembaca yang manaa atau bagaimana

    tulisan kita itu dimaksudkaan. Mengidentifikasi pendengar atau membaca akan

    membantu kita untuk memilih suatu topik yaang sesuai dan relevan , memilih

    suatu tujuan penulisan, dan untuk menentukan gaya apa yang akan kita gunakan.

    b. Penulisan

    1) Mengembangkan Paragrap

    a) Menyeleksi daan membatasi topik Kita bebas untuk memilih suatu topik, memilih satu bahasan yang

    sekiranya menarik buat audiens kita. Untuk menulis dengan baik kita harus

    terbiasa dengan melakukan riset untuk belajar tentang hal yang akan diuraikan

    itu. Setelah kita menentukaan suatu topik, perlu dibatasi agar permbahasannya

    nanti tidak kabur.

    b) Menulis Kalimat topik

    Suatu kalimat topik menyatakan gagasan utama dalam suatu paragrap.Di dalamnya kita dapat menceritakan pada pembaca tentang suatu informasi

    yang detil. Topik juga membantu ke arah fokus pada gagasan utama, untuk

    menghindari menambahkan gagasan yang tidak relevan dengan topik.

    c) Mengembangkan tubuh Paragrap

    Ketika kita menulis bagian isi dari suatu paragrap, statemen yang kita

    sajikan akan membantu audiens untuk memahami topik. Kita juga bisa

    mengakhiri tulisan kita dengan statemen itu lagi.Kalimat pendukung menyediakan penjabaraan yang detil dan spesifik

    yang dapat membantu menjelaskan atau menggambarkan topik kita. Jenis yang

    paling umum dari kalimat pendukung berisi fakta, contoh, dan pertimbangan.

    Suatu fakta adalah sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya. Statemen fakta

    meliputi statistik, historis, dan informasi teknis.

    Di dalam kebanyakan paragrap, kita akan menggunakan lebih dari satu

    macam kalimat pendukung.

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    7/14

    Pada umumnya kita menempatkan topik di awal dan mengikutinya

    dengan kalimat pendukung. Kita bisa menempatkan topik di pertengahan atau di

    ujung paragrap Dengan cara ini, kita dapat membangun topik dengan kalimat

    yang jelas dan menarik.

    Tidak setiap paragrap memerlukan suatu kalimat topik. Topik

    merupakan suatu gagasan yang dinyatakan secara langsung. Jika kalimat

    pendukung dinyatakan secara jelas, kita t idak dapat memasukkan topik tersebut

    dalam paragrap.

    d) Menulis kesimpulan

    Kalimat kesimpulan membantu pembaca untuk mengingat atau untuk

    memahami dengan jelas poin utama suatu paragrap. Kesimpulaan akhir itu bisa

    berisi suatu pernyataan logis, suatu kesan pribadi, suatu pertanyaan, atau suatu

    pujian/rekomendasi untuk suatu tindakan.

    Kadang-Kadang suatu paragrap tidak memerlukan suatu kalimat penutup

    atau kesimpulan, karena detil pendukungnya terintegrasi dengan gagasan utama

    paragrap yang menjadi bagian dari suatu komposisi besar seringkaali tanpa

    suatu kalimat penutup.

    2) Mengorganisir Paragraf

    Untuk menyatakan gagasan dengan jelas, kita harus menulis suatu

    paragrap yang padu. Di dalam suatu paragrap padu, gagasan diorganisir dengan

    cara yang logis. Masing-masing kalimat di dalam suatu paragrap perlu diarahkan

    menjadi suatu teks yang padu, dan kata-kata transisi ungkapan perlu

    menekankan hubungan antarkalimat. Semua detil dalam kalimat pendukung

    harus dihubungkan dengan topik.Ketika kita mengorganisir suatu gagasan di dalam paragrap, sebaiknya

    mengikuti petunjuk berikut.

    1) Memperkenalkan topik sebelum membahasnya

    2) Mendahului suatu contoh dengan laporan umum tentang gagasan yang mana

    menggambarkaan contoh.

    3) Mendiskusikan satu rangkaian materi

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    8/14

    a) Urutan Kronologi

    Ketika kita menggunakan kronologi dalam suatu paragrap, kita dapat

    menggunakan cerita menurut urutan waktu, untuk menjelaskan proses, atau

    untuk menceriterakan suatu sejarah.

    b) Deskripsi ruang/tempat

    Ketika kita mendeskripsikan mengenai ruang/tempat di dalam suatu

    paragrap. kita menyusun detil tentang suatu obyek atau suatu peristiwa;

    pemandangan menurut penempatan mereka di dalam dengan penggunaan

    transisi mengenai ruang seperti yang berikut: di atas, di belakang, di samping, di

    dalam, dan di bawah.

    c) Urutan KepentinganKetika kita menggunakan urutan kepentingan di dalam suatu paragrap,

    itu artinya kita menyusun detil menurut arti mereka. Hal ini bermanfaat untuk

    mengatur satu rangkaian pertimbangan, penyebab, efek, atau pemenuhan. Kita

    bisa mulai dengan detil yang paling utama dan mengakhirinya dengan item

    yaang paling rendah sifat pentingnya. Kata-kata transisi yang digunakan adalah

    seperti yang berikut: yang akhirnya, dulu, paling sedikit penting, yang lebih

    penting, dan paling.d) Urutan Keadaan umum

    Menyusun detil menurut derajat tingkat atau lingkup ketegasan mereka.

    Ini terutama bermanfaat ketika kita ingin memberi pembaca suatu pengenalan

    umum tentang sesuatu, seperti halnya beberapa informasi spesifik tentang suatu

    aspek/pengarah pokok materi. Kita dapat menyusun detilnya dari yang paling

    spesifik atau dari paling dikhususkan ke paling umum. Kata-kata transisi yang

    dapat digunakan seperti: sebagai contoh, biasanya, dan lebih secara rinci.e) Perbandingan dan Kontras

    Ketika kita mengembangkan suatu paragrap perbandingan, kita

    menunjuk persamaan antara dua materi. Kita bisa mengkombinasikan kedua

    metode itu dengan satu paragrap untuk menunjukkan kepada pembaca

    bagaimana suatu item tidak sama. Kita juga dapat mengkombinasikan

    perbandingan dan membandingkan dengan informasi tentang dua objek.

    Paragrap kita akan menjadi jelas jika kita menekankan perbandingan dan kontras

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    9/14

    dengan penggunaan kata-kata transisi dan mengutarakan dengan cara yang sama,

    komparatip dan dengan format kata sifat bentuk superlatif.

    f) Analog

    Membuat suatu perbandingan yaang luas antara suatu item yang dikenal

    secara umum dan yang belum dikenal secara umum. Materi seharusnya tidak

    serupa dalam semua cara. Dalam paragrap ini kita dapat menyajikan suatu

    perbandingan yang hampir sama untuk masing-masing item.

    g) Sebab daan akibat

    Menjelaskan bagaimana satu peristiwa atau situasi mengakibatkan

    peristiwa yang lain. Penyebab menyempurnakan efek, dan efek adalah hasil

    penyebab itu.

    Di dalam mengembangkan suatu paragrap sebab dan akibat, satu

    peristiwa menjadi suatu penyebab yang lain dan tidak selalu sesuatu yang

    mendahuluinya pada waktunya. Suatu penyebab mungkin punya efek lebih dari

    satu, dan suatu efek mungkin punya penyebab lebih dari satu. Oleh karena itu, di

    dalam menulis suatu cause-and-effect dalam suatu paragrap, perlu didiskusikan

    semua penyebab atau efek, atau sedikitnya menyebutkan bahwa ada berbagai

    penyebab atau efek. Penyebab dan efek dapat bekerja seperti suatu reaksi berantai: suatu efek dari satu penyebab bisa menjadi penyebab lain.

    Ketika kita mengorganisir suatu paragrap sebab akibat, kita menyajikan

    suatu penyebab yang pertama dan kemudian menguji efek nya, atau kita bisa

    menyajikan suatu efek dan kemudian meneliti penyebabnya. satu arah. Kata-kata

    yang dapat digunakan antara lain sebagai hasilnya, sebab, menyebabkan, sebagai

    konsekwensi, menciptakan, mempengaruhi, menghasilkan, memberi alasan,

    perihal, oleh karena itu, dan mengapa.

    3) Mengkombinasikan Metoda Organisasi

    Kadang-kadang suatu paragrap akan lebih jelas bagi pembaca jika kita

    mengkombinasikan berbagaai metode organisasi. Sebagai contoh,

    menggabungkan antara suatu analogi, urutan kepentingan, sebab akibat, dan

    lain-lain.

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    10/14

    c. Revisi

    1) Meninjau Ulang untuk Kekoherensian

    Untuk dapat dimengerti, suatu paragrap harus padu. Di dalam suatu paragrap

    padu, informasi pendukung dipersatukan oleh hubungan erat antara kalimat topik

    yang satu dengan yang lain.

    Suatu Kesatuan dan Urutan

    a) Suatu Kesatuan

    Suatu paragrap mempunyai kesatuan ketika semua informasi di

    dalamnya secara langsung berhubungan dengan topik. Untuk mempersatukan

    paragrap, kita harus menjelaskan tujuan kita di dalam menulis sekitar topik dan

    mengembangkan paragrap secara penuh dengan informasi terkait.

    Gunakan strategi yang berikut untuk menguji kepaduan tulisan kita.

    Pastikan bahwa paragraph kita mempunyai suatu kalimat topik yang

    menjelaskan topik itu dan tujuan paragrap.

    Pastikan bahwa kalimat pendukung hanya berisi informasi yang secara

    langsung berhubungan dengan topik itu.

    Pastikan bahwa paragrap kita telah dikembangkan secaraa lengkap, dengan

    dilengkapi fakta, contoh, dan pertimbangan sehingga pembaca mudahmemahaminya. Jika informasi dirasa kurang,, lakukan riset yang perlu untuk

    temukan itu.

    Jika kita menggunakan suatu kalimaat penutup, pastikan bahwa

    menawarkan suatu komentar akhir atas topik itu.

    b) Urutan

    Suatu urutan kalimat yang efektif akan membantu menjelaskan gagasan

    kita ke pembaca dan untuk menunjukkan hubungan antar gagasan. Strategiyang berikut akan membantu kita untuk menyajikan gagasan di dalam suatu

    urutan yang efektif dan logis.

    Memperkenalkan topik sebelum menjelaskannya secara detil Menggambarkan kata-kata atau gagasan yang masih kabur. Mendiskusikan satu rangkaian materi di dalam urutan Memberi suatu contoh untuk menyatakan gagasan yang umum.

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    11/14

    Mengorganisasi gagasan kita menurut suatu urutan: kronologi, urutan

    tempat, urutan arti penting, atau urutan keadaan umum.

    Menggunakan suatu metoda pengembangan yang sesuai dengan tujuan kita:

    perbandingan dan kontras, analogi, atau penyebab dan efek.

    Konsistensi

    Konsistensi di dalam penulisan adalah suatu kebutuhan lebih lanjut untuk

    mencapai kepaduan. Strategi yang berikut akan membantu kita untuk meninjau

    kembali kekonsistenan.

    1) Menggunakan kata kerja yang sama, baik di dalam kalimat maupun antar

    kalimat, kecuali jika ada suatu perubahan di dalam waktunya di mana tindakan

    itu terjadi.

    2) Tidak melakukan penggabungan antaaraa kalimat aktif dan pasif. Suaatu

    perubahan di dalam kata kerja juga menyebabkan suatu perubahan di dalam

    pokok materi. Bentuk yang aktif biasanya lebih baik.

    3) Usahakan untuk tidak mengubah bentuk satu ke bentuk yang lain.Sebagai contoh,

    dari bentuk pengandaian ke bentuk perintah.

    4) Konsisten dengan penggunaan kataganti

    5) Konsisten dalam nada penyampaian topik . Sebagai contoh, jangan berubah darikritis ke Simpatik

    2) Meninjau Ulang: Mengkombinasikan Kalimat

    Mengkombinasikaan beberapa kalimat untuk menetapkan hubungan yang

    diinginkan antar gagasan sehingga akan membuat kalimat lebih efektif dan padu.

    Strategi yang dapat digunakan adalah:

    a)

    Kalimaat koordinat. Koordinat adalah menyambung dari bagian sama atau serupake dalam pasangan atau rangkaian. Untuk mengkoordinir kalimat gabungan

    dengan koordinasi kata penghubung atau kata keterangan konjunktif kita bisa

    juga menggunakan suatu titik koma tanpa suatu kata penghubung. Ketika kita

    mengkoordinir kalimat, kita membentuk suatu kalimat campuran

    b) Subordinate beberapa kalimat dengan mengubahnya ke anak kalimat;subordinat

    yang kurang penting ditempatkan di dalam kata sifat, kata keterangan, atau anak

    kalimat/ketentuan kata benda. Gunakan kata ganti penghubung yang sesuai atau

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    12/14

    kata penghubung yang menggabungkaan sebuah anak kalimat/ketentuan bawahan

    (subordinat) dengan suatu anak kalimat nyang bebas.

    c) Subordinat beberapa kalimat dengan mengubahnya ke dalam prase.

    3) Meminjau Ulang Kalimat untuk Variasi

    Variasi di dalam kalimat akan membantu menetapkan suatu gagasan dan

    suatu irama sehingga lebih menarik. Variasi itu meliputi unsur-unsur kalimat

    berbeda ( anak kalimat;subordinat, ungkapan berkenaan partisip, appositives, dan

    sebagainya) dari satu kalimat ke kaalimat yang berikutnya. Pastikan bahwa tulisan

    kita terdiri dari hal yang sederhana dan kompleks, adakalanya untuk menyatakan

    suatu deklaratif berbentuk kalimat tanya atau kalimat perintah.

    4) Meninjau Ulang Kalimat untuk Struktur yang Pararel

    Ketika kita meninjau kembali kalimat, yakinkan bahwa kita menggunakan

    struktur paralel jika perlu. Suatu kalimat mempunyai struktur paralel ketika bagian-

    bagian dari itu ditulis dalam format struktur yang sama, yaitu, kata penghubung “

    tidak hanya... tetapi (juga) dan juga ... atau dan bukan/tidak ..”. maupun harus

    menggabungkan dengan dua atau lebih kata sifat, ungkapan, anak kalimat/ketentuan,atau lain struktur jenis yang sama itu.

    5) Meninjau ulang Kalimat untuk Menyingkat

    Penulisan ringkas adalah penulisan efektif. Dengan penggunaan konstruksi

    lebih pendek, kita dapat meningkatkan kejelasan suatu kalimat.

    a. Meninjau ulang Kalimat yang Kurang Padu. Kalimat yang terlalu banyak

    gagasan bisa jadi kurang padu. Oleh karena itu, lebih baik kita menggunakanstatemen ringkas dan langsung.

    b. Meninjau Ulang Kalimat yang Kurang Melekat. Kalimat yang terlalu banyak

    memiliki gagasan boleh mengalami kekurangan seperti halnya singkatnya.

    Dengan demikian, kalimat dengan gagasan yang penting menjadi tidak jelas dan

    hubungan antara gagasannya belum jelas. Ketika kita akan meninjau ulang atau

    menulis kembali kalimat yang panjang, dimuat berlebihan ketika statemen

    ringkas langsung.

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    13/14

    6) Meninjau ulang untuk Penekanan.

    Penulisan efektif menyoroti gagasan yang penting. Pikirkan secara hati-hati

    gagasan yang akan kita beri penekanan.

    7) Melengkapi Revisi

    Koreksi cetakan, langkah yang terakhir di dalam proses revisi adalah

    pemeriksaan konsisten untuk tatabahasa , pemakaian, ejaan, dan pemberian tanda

    baca. Setelah kita menyelesaikan revisi, kita dapat mengetiknya.

  • 8/18/2019 Makalah Teori Menulis (Menulis Laporan Perjalanan)

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    Brown, A.C. dkk., Grammer and Compocition. Bosto: Houghton Mifflin Company

    Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum,Balitbang, Depdiknas

    Harahap, Naungan. 2003. Masjidil Haram Menimbulkan Ketenangan Hati. Pikiran Rakyat (Online) http//www:pikiran-rakyat.com diakes 3 Mei 2003

    Sorenson, Sharton. 1988. Webster New World Student Writing Handbook. FosterCity: An International Data Group Company

    Suhendarto. 2003. Mengikuti Pengejaran OPM di Jayawijaya. Sinar Harapan.

    Online http//www:sinarharapan.co.id. diakses 1 April 2003