makalah pengobatan mata

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata adalah organ manusia yang berfungsi sebagai alat indra penglihatan. Mata dibentuk untuk menerima rangsangan berkasberkas cahaya pada retina, lantas dengan perantaran serabutserabut nervus optikus, mengalihkan rangsangan ini ke pusat pengliahatan pada otak untuk ditafsirkan. Selain itu mata juga sangat sensitive terhadap rangsangan terutama rangsangan ransangan nyeri.mata juga rentan terhadap infeksi bakteri atau virus atau juga sering mengalami trauma karena bendabenda asing yang berupa butiran butiran kecil seperti debu dan asap. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan menjelaskan berbagai cara dan prosuder pemberian obat mata yang benar baik berupa obat tetes, salep serta cara untuk melakukan irigasi pada mata yang mengalami infeksi atau iritasi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Anatomi dan Fisiologi Mata ? 2. Bagaimana Cara Pemberian Obat tetes mata ? 3. Bagaimana Teknik Pemberian Obat salep mata ? 4. Bagiman Cara melakukan Irigasi mata ? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui Anatomi dan Fisiologi Mata. 2. Untuk mengetahui Teknik Pemberian Obat tetes mata. 3. Untuk mengetahui Teknik Pemberian Obat salep mata. 4. Untuk mengetahui Teknik melakukan Irigasi mata.

Upload: septian-muna-barakati

Post on 21-Jul-2015

44 views

Category:

Economy & Finance


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah pengobatan mata

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata adalah organ manusia yang berfungsi sebagai alat indra penglihatan.

Mata dibentuk untuk menerima rangsangan berkas–berkas cahaya pada retina,

lantas dengan perantaran serabut–serabut nervus optikus, mengalihkan rangsangan

ini ke pusat pengliahatan pada otak untuk ditafsirkan.

Selain itu mata juga sangat sensitive terhadap rangsangan terutama

rangsangan – ransangan nyeri.mata juga rentan terhadap infeksi bakteri atau virus

atau juga sering mengalami trauma karena benda–benda asing yang berupa

butiran – butiran kecil seperti debu dan asap. Oleh karena itu, dalam makalah ini

akan menjelaskan berbagai cara dan prosuder pemberian obat mata yang benar

baik berupa obat tetes, salep serta cara untuk melakukan irigasi pada mata yang

mengalami infeksi atau iritasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Anatomi dan Fisiologi Mata ?

2. Bagaimana Cara Pemberian Obat tetes mata ?

3. Bagaimana Teknik Pemberian Obat salep mata ?

4. Bagiman Cara melakukan Irigasi mata ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Anatomi dan Fisiologi Mata.

2. Untuk mengetahui Teknik Pemberian Obat tetes mata.

3. Untuk mengetahui Teknik Pemberian Obat salep mata.

4. Untuk mengetahui Teknik melakukan Irigasi mata.

Page 2: Makalah pengobatan mata

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Anatomi dan Fisiologi Mata

A. Definisi

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan

mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan

sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan

untuk memberikan pengertian Visual.

B. Struktur dan Fungsi

Struktur dan fungsi mata sangat rumit dan mengagumkan. Secara konstan

mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada

objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang

dengan segera dihantarkan ke otak.

Mata memiliki struktur sebagai berikut:

a. Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna

putih dan relatif kuat.

b. Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan

bagian luar sklera.

c. Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan

pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan

cahaya.

d. Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.

e. Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang

kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke

mata dengan cara merubah ukuran pupil.

f. Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan

vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.

g. Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola

mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.

Page 3: Makalah pengobatan mata

h. Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari

retina ke otak.

i. Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan

kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan

bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.

j. Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan

retina (mengisi segmen posterior mata).

Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris mengatur

jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya

celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang

masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang

masuk menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang

membuka dan menutup iris.

Lensa terdapat di belakang iris. Dengan merubah bentuknya, lensa

memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat,

maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih

kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan

mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.

Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur,

kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya

untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut

presbiopia.

Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah. Bagian retina

yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf. Banyaknya

ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina mengubah

gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf op tikus dibawa ke

otak.

Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya.

Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus

(suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan).

Page 4: Makalah pengobatan mata

Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut

akan bergabung kembali.

· Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:

1. Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.

2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.

Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi

bagi struktur mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor vitreus. Cairan

tersebut membantu menjaga bentuk bola mata.

Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:

a. Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris

b. Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.

Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu

melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui

saluran yang terletak ujung iris.

C. Otot, Saraf, dan Pembuluh Darah

1. Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh

saraf kranial tertentu.

2. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.

3. Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke

otak

4. Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata

5. Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan

merangsang otot pada tulang orbita.

6. Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata

kanan,sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena

retinalis.Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.

Page 5: Makalah pengobatan mata

D. Struktur Pelindung

Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak

secara bebas ke segala arah. Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu,

angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga

memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.

a. Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf,

pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air

mata.

b. Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak

mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing,

angin, debu dan cahaya yang sangat terang. Ketika berkedip, kelopak mata

membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika

tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata. Tanpa

kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus

cahaya. Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang

juga membungkus permukaan mata.

c. Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata

dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier

(penghalang).

Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang

mencegah penguapan air mata.

d. Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan

menghasilkan air mata yang encer.

e. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis;

setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di

dekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata,

juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata.

Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya

infeksi.

Page 6: Makalah pengobatan mata

2.2 Tehnik Pemberian Obat Mata

Obat yang biasa digunakan oleh klien adalah tetes mata dan salep.

Meliputi preparat yang dapat dibeli bebas, misalnya air mata buatan dan

vasokonstriktor ( Mis. Visine dan Murine ). Namun banyak klien menerima resep

obat – obatan oftalmikunutk kondisi mata seperti Glaukoma dan untuk terapi

setelah suatu prosedur, misalnya Ekstaksi katarak. Presentase besar klien yang

menerima obat mata ialah klien lanjut usia. Masalah yang berhubungan dengan

usia, termasuk penglihatan yang buruk, tremor tangan, dan kesulitan dalam

memegang atau menggunakan botol obat. Mempengaruhi kemudahan lansia

mengunakan obat mata secara mandiri. Perawat memberi penjelasan pada klien

dan anggota keluarga tentang teknik yang digunakan dalam pemberian obat mata.

( donnelly.1987 ).

Menganjurkan untuk memperlihatkan klien setiap langkah prosedur

pemberian tetes mata untuk meningkatkan kepatuhan klien. Prinsip berikut dapat

diikuti saat akan memberikan obat mata.

1. Kornea mata banyak disuplai serabut saraf nyeri sehingga menjadi sangat

sensitif terhadap apapun yang diberikan ke kornea. Oleh karena itu, perawat

menghindari memasukkan bentuk obat mata apapun secar langsung ke kornea.

2. Resiko penularan infeksi dari suatu mata ke mata lain sangatlah tinggi. Perawat

menghindari menyentuh kelopak mata atau struktur mata yang lain dengan alat

tetes mata tube salep.

3. Perawat menggunakan Obat hanya untuk mata Terinfeksi.

Berikut ini adalah cara atau prosedur tindakan yang bisa digunakan

perawat dalam memberikan obat pada mata :

2.3 Obat Tetes Mata da Salep Mata

Pemberian obat pada mata dengan memberikan tetes mata atau salep mata.

Prosedur ini dapat digunakan untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata

dengan cara mendilatasi pupil, pengukuran refraksi dengan cara melemahkan otot

lensa, juga digunakan untuk menghilangkan iritasi mata.

Page 7: Makalah pengobatan mata

a. Persiapan alat

1. Obat dalam tempatnya ( tetes steril atau salep )

2. Plester

3. Kain kassa

4. Kertas tissue

5. Balutan

6. Sarung tangan steril

7. Kapas pelembab

8. Air hangat

b. Persiapan Pasien dan lingkungan

1. Menjelaskan maksud dan tujuan

2. Menjelaskan prosedur tindakan

3. Minta persetujuan

4. Memposisikan pasien pada posisi yang memungkinkan

5. Menyiapkan lampu/penerangan

c. Prosedur tindakan

1. Cuci tangan

2. Atur posisi pasien dengan kepala menegadah dan posisi perawat di samping

kanan pasien

3. Pakai Sarung tangan

4. Bersihkan daerah kelopak dan bulu mata dengan kapas lembab( atau tissue )

dari sudut luar mata ke arah hidung, bila sangat kotor basuh dengan air

hangat.

5. Buka mata dengan menekan perlahan bagian bawah menggunakann ibu jari

atau jari telunjuk di atas tulang orbita.

a. Obat Tetes Mata

Teteskan obat mata di atas sakus konjungtiva seseuai dosis.

Minta pasien untuk menutup mata dengan perlahan ketika menggunakan

tetes mata.

Page 8: Makalah pengobatan mata

Pemberian obat pada mata (kathlen Hoerth Belland & Marry Ann Wells.

1986 )

b. Obat Salep Mata

1. Bila menggunakan obat mata jenis salep, pegang aplikator di atas tepi

kelopak mata.

2. Tekan tube hingga obat keluar dan berikan pada kelopak mata bawah

3. Setelah selesai anjurkan pasien untuk melihat ke bawah

4. Secara bergantian, berikan obat pada kelopak mata bagian atas dan

biarkan pasien untuk memejamkan mata dan nmenggosok kelopak

mata.

5. Tutup mata dengan kassa bila perlu.

6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

7. Catat prosedur dan respon pasien.

2.4 Irigasi pada Mata

Irigasi dilakukan dalam rangka untuk pencucian konjungtiva dengan memakai

spuit khusus atau spuit dengan tabung yang besar.

a. Persiapan alat

Tabung steril tempat cairan

Cairan irigasi 60 – 240 cc dengan suhu 37 0C

Spuit steril

Bengkok

Bola kapas

Cairan normal saline

Perlak pengalas

Lampu senter

Sarung tangan

b. Persiapan Pasien dan Lingkungan

Menjelaskan maksud dan tujuan

Menjelaskan prosedur tindakan

Minta persetujuan pasien

Page 9: Makalah pengobatan mata

Menyiapkan lampu penerangan

Memposisikan pasien pada posisi yang memungkinkan untuk tindakan.

c. Prosedur tindakan

a. Cuci tangan

b. Pakai sarung tangan

c. Pasang perlak dan pengalas

d. Atur posisi pasien dengan kepala menegadah dan posisi perawat di samping

kanan pasien

e. Kaji keadaan mata pasien dengan menggunakan lampu senter

f. Bersihkan kelopak mata dengan jari telunjuk dan ibu jari

g. Semprotkan perlahan cairan irigasi ke kantong konjunctiva dari kantus dalam

ke arak kantus luar, lakukan sampai bersih.

h. Anjurkan pasien berkedip–kedip

i. Bersihkan kelopkak dengan kapas kering

j. Dokumentasikan tindakan yang telah di lakukan.

Page 10: Makalah pengobatan mata

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan

mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan

sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan

untuk memberikan pengertian Visual.

Obat yang biasa digunakan oleh klien adalah tetes mata dan salep mata.

Prosedur ini dapat digunakan untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata

dengan cara mendilatasi pupil, pengukuran refraksi dengan cara melemahkan otot

lensa, juga digunakan untuk menhilangkan iritasi mata. Irigasi dilakukan dalam

rangka untuk pencucian konjungtiva dengan memakai spuit khusus atau spuit

dengan tabung yang besar.

3.2 Saran

Pengobatan pada mata harus di lakukan secara hati – hati dan harus di

lakukan dengan prosedur yang benar. Oleh Karena itu, perawat di haruskan

mengetahui dan menguasai prosedur dalam memberikan obat pada mata.

Page 11: Makalah pengobatan mata

DAFTAR PUSTAKA

L, Kee Joyce & R, Hayes evelyn ; farmakologi Pendekatan proses

Keperawatan, 1996 ; EGC; Jakarta.

Priharjo, Robert; Tekhnik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat, 1995;

EGC; Jakarta.

Aziz, Azimul; Kebutuhan dasar manusia II. Bouwhuizen, M; Ilmu

Keperawatan Bagian 1; 1986; EGC; Jakarta.

Asmadi. ( 2005 ). Konsep Dasar Keperawatan . Jakarta .Buku Kedokteran

EGC

Alimul Hidayat, Aziz. (2008) . Pengantar Konsep Dasar Keperawatan .

Jakarta . Salemba Medika

Page 12: Makalah pengobatan mata

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena

atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah

karya tulis dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul

“ TEKNIK PEMBERIAN OBAT PADA MATA”

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon

permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang

saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima

kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat

memberikan manfaat.

Raha, November 2013

Penulis

Page 13: Makalah pengobatan mata

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1

1.2 Tujuan................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Anatomi dan Fisiologi Mata ............................................................................. 2

2.2 Teknik pemberian obat mata.............................................................................. 6

2.3 obat tetes mata dan salep mata........................................................................... 6

2.4 Irigasi Pada Mata ............................................................................................... 8

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan.......................................................................................................10

3.2 Saran................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

Page 14: Makalah pengobatan mata

DOSEN : HARMIN TOHA, S.ST

TUGAS : 1

MAKALAH

TEKNIK PEMBERIAN OBAT PADA MATA

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

1. IKA FEBRIANTI

2. HIKMAT

3. SITI FARINA SAPUTRI

AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN KESEHATAN

NASIONAL AKBID YKN BAU-BAU

KELAS KERJA SAMA KABUPATEN MUNA

2013