makalah cloud computing

19
MAKALAH SISTEM TERDISTRIBUSI Cloud ComputingOleh Kelompok 10: Fabendri Alfaldi (1203235) Hanny Maharani (1203241) Inesha Zulfi (1203259) PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

Upload: hanny-maharani

Post on 19-Jul-2015

416 views

Category:

Engineering


100 download

TRANSCRIPT

MAKALAH

SISTEM TERDISTRIBUSI

“Cloud Computing”

Oleh Kelompok 10:

Fabendri Alfaldi (1203235)

Hanny Maharani (1203241)

Inesha Zulfi (1203259)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah yang berjudul “Cloud Computing” ini dengan lancar. Penulisan makalah

ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok pada matakuliah Sistem

Terdistribusi.

Tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada pengajar matakuliah Sistem

Terdistribusi, Ibuk Nurindah Dwiyani S.Pd, MT atas bimbingan dan arahan dalam

penulisan makalah ini.Juga kepada pihak-pihak yang secara sengaja maupun tidak

sengaja telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada makalah ini. Untuk itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna

penyempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang. Penulis juga berharap,

semoga dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,

dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Cloud Computing

.

Padang, September 2014

Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................1

C. Tujuan............................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Cloud Computing ........................................................................3

B. Sejarah Cloud Computing .............................................................................4

C. Karakteristik Cloud Computing ....................................................................5

D. Arsitektur Cloud Computing .........................................................................6

E. Jenis Layanan Cloud Computing ..................................................................7

F. Sistem Kerja Cloud Computing ....................................................................8

G. Perkembangan Cloud Computing ...............................................................10

H. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing ...........................................11

I. Contoh-Contoh Cloud Computing ..............................................................13

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................15

B. Saran ............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk pengguna individual, tentu cukup menyimpan data-datanya di

sebuah laptop atau personal computer. Namun bagaimana dengan sebuah

perusahaan atau instansi pemerintah yang memiliki ribuan data penting dan

membutuhkan media simpan yang lebih besar dan lebih aman, cloud

computing atau komputasi awan adalah jawabannya. Teknologi ini dianggap

dapat menekan ongkos investasi server raksasa, lebih efektif, transparan, dan

efisien dari jumlah sumber daya manusia. Berbondong-bondong perusahaan-

perusahaan IT dunia membangun infrastruktur untuk menuju era

penyimpanan data yang mutakhir ini. Tidak heran bila kemudian perusahaan

besar seperti Microsoft, Apple, Google, dan IBM mengembangkan teknologi

ini dengan serius selama satu dekade terakhir.

Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau teknik

pengembangan berubah dengan cepat, tujuan dalam komputasi awan

nampaknya akan membuat teknologi menjadi sangat mudah dimata user dan

menjadikannya sesederhana mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat

pesat saat ini dengan booming-nya blogging dan microblogging serta layanan

jejaring sosial yang bertujuan untuk menemukan cara baru membantu

individu dan bisnis untuk dapat berkomunikasi satu sama lain di arena cloud

computing atau komputasi awan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari cloud computing?

2. Bagaimana sejarah lahirnya cloud computing?

3. Apa saja karakteristik dari cloud computing?

4. Bagaimana arsitektur cloud computing?

5. Apa saja jenis layanan dari cloud computing?

2

6. Bagaimana sistem kerja cloud computing?

7. Bagaimana perkembangan dari cloud computing?

8. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari cloud computing itu?

9. Apa saja contoh-contoh cloud computing?

C. Tujuan

1. Memahami pengertian dari cloud computing.

2. Mengetahui sejarah lahirnya cloud computing.

3. Mengetahui karakteristik dari cloud computing.

4. Mengetahui arsitektur dari cloud computing.

5. Mengetahui jenis layanan cloud compunting.

6. Memahami sistem kerja cloud computing.

7. Memahami perkembangan cloud computing.

8. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari cloud computing.

9. Mengetahui contoh-contoh dari cloud computing.

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Cloud Computing

Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam.

Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa

di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari - hari seperti penggunaan email

dan juga media sosial.

.

Gambar 1. Urutan Depan Belakang

Secara sederhana, cloud computing dapat kita bayangkan seperti sebuah

jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya

pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia

layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan

listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan

bulanan sesuai pemakaian.

4

Definisi Cloud Computing (komputasi awan) secara umum merupakan

gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan

dengan pengembangan berbasis internet (awan).

Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang

sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam

diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing

juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang

disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas

terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),

sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")

tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki

kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet

Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi

secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara

sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah

desktop, komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan

lain-lain."

Teknologi komputer berbasis sistem cloud ini merupakan sebuah

teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola

data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna

untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk

mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

B. Sejarah Cloud Computing

Sejarah cloud computing dimulai pada tahun 1960-an, John McCarth

seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti

komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti

berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir

konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya

perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun 1995, Larry

5

Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca

penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat

itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang

membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa

server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle

melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama

Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs

online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute

Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir

Blue Cloud Initiative.

C. Karakteristik Cloud Computing

Beberapa karakteristik cloud computing adalah:

1. Multitenancy (shared resources): berdasarkan model bisnis di mana

sumber daya dibagi pakai bersama (beberapa pengguna memakai

sumber daya yang sama) di tingkat jaringan, tingkat pengguna, dan

tingkat aplikasi.

2. Massive scalability: walaupun organisasi mungkin mempunyai ratusan

atau ribuan sistem, cloud computing memberikan kemampuan sampai

puluhan juta sistem, di samping kemampuan skala besar dalam

memanfaatkan pita lebar dan tempat penyimpanan data.

3. Elasticity: pengguna dapat secara cepat meningkatkan dan menurunkan

sumber daya komputasi yang diperlukan, serta melepaskan sumber daya

untuk penggunaan lainnya kalau tidak diperlukan lagi.

4. Pay-as-you-go: pengguna hanya membayar sumber daya yang

sesungguhnya dipakai dan hanya pada waktu mereka membutuhkan.

5. Self-provisioning of resources: sumber daya yang dipunyai oleh

pengguna sendiri, seperti sistem-sistem tambahan (kemampuan

pengolahan, software, tempat penyimpanan data) dan jaringan.

6

D. Arsitektur Cloud Computing

Arsitektur cloud computing dapat dibedakan kedalam 4 (empat) lapisan,

yaitu: lapisan perangkat keras (hardware), infrastruktur, platform, dan

aplikasi, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2.Arsitektur Cloud Computing.

Berdasarkan Gambar 2, lapisan paling bawah adalah lapisan perangkat

keras. Lapisan ini bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya fisik

dari cloud. Lapisan ini terdiri dari perangkat fisik seperti server, router,

switch, power, dan sistem pendingin. Secara fisik, lapisan ini sering

dikelompokkan sebagai pusat data (data center). Lapisan selanjutnya adalah

lapisan infrastruktur. Lapisan infrastruktur dikenal dengan lapisan virtualisasi

dan bertanggung jawab untuk membentuk media yang terdiri dari media

penyimpanan (storage) dan sumber daya komputasi yang terpartisi dari

sumber daya fisiknya.

Lapisan berikutnya adalah lapisan platform. Lapisan ini terdiri dari

sistem operasi dan kerangka aplikasi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk

meminimalisasi beban penyebaran aplikasi secara langsung ke dalam wadah

mesin virtual. Tingkatan tertinggi dari hirarki arsitektur cloud computing

adalah lapisan aplikasi. Lapisan ini terdiri dari aplikasi aktual dari cloud

7

dimana jenis layanannya secara langsung dapat dikirimkan atau digunakan

oleh pengguna akhir. Secara umum jenis delivery service yang disampaikan

melalui lapisan ini disebut sebagai Software as a Service (SaaS). Bila

dibandingkan dengan lingkungan layanan tradisional, seperti dedicated server

farms atau server clusters, arsitektur cloud computing lebih modular. Setiap

lapisan memiliki sistem loosely-coupled antara lapisan di atas dengan yang di

bawah.

E. Jenis Layanan Cloud Computing

1. Software as a Service (SaaS) ini merupakan layanan cloud computing

yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan

evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider).

Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk

bisa memanfaatkan sumber daya perangkat lunak dengan cara

berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk

in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara

berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai

fitur yang disediakan oleh penyedia layanan.

2. Platform as a Service (PaaS) yaitu seperti namanya, PaaS adalah

layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat

digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja

hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS,

pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi

dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-

lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini

adalah Google App Engine, yang menyediakan berbagai tools untuk

mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan

bahasa pemrograman Phyton dan Django.

3. Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu sebuah layanan yang

“menyewakan” sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi

media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi,

8

kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa

untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. IaaS terletak satu level

lebih rendah dibanding PaaS. Model bisnisnya mirip dengan penyedia

data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih

ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan

bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang

penting, permintaan mereka atas sumber daya dasar teknologi informasi

itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat

ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan

penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.

F. Sistem Kerja Cloud Computing

Berikut ini sistem kerja cloud computing yang akan dijelaskan cloud

computing secara sederhana yakni ketika kita membuka internet. Apa yang

dilihat oleh pengguna adalah perangkat lunak yang menyajikan interface bagi

pengguna dari webserver. Perangkat lunak tersebut berfungsi mengumpulkan

perintah-perintah atau instruksi dari pengguna seperti mengklik, mengetik,

mengupload dan lain-lain.

Perintah-perintah ini kemudian dilanjutkan ke server aplikasi. Kemudian

informasi tersebut disimpan dan dilanjutkan dari database server atau file

server dan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui. Sehingga

pengguna akan mendapatkan manfaat menggunakan perangkat keras dan

perangkat lunak dari komputer seperti mengirim e-mail dan sebagainya.

Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi

menjadi dua bagian: ujung depan (front end) dan ujung belakang (back end).

Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet.

Front end adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien (client).

Sementara back end adalah bagian “cloud” dari sistem ini.

9

Gambar 3. Urutan Depan Belakang

Front end termasuk komputer klien dan aplikasi yang diperlukan untuk

mengakses sistem komputasi awan. Tidak semua sistem komputasi awan

memiliki antarmuka pengguna yang sama. Untuk mengakses layanan Web

2.0 seperti email berbasis web hanya dibutuhkan browser biasa seperti

Firefox, Internet Explorer atau Opera. Namun ada pula sistem cloud

computing yang memiliki aplikasi sendiri (proprietary) yang harus diinstal di

komputer client.

Sementara di back end sistem adalah berbagai komputer, server dan

sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi.

Secara teori, sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua

program komputer yang dapat anda bayangkan, dari pengolahan data hingga

video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khususnya

sendiri.

10

Gambar 4. Sistem Pengolahan Sistem

Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan

permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini

mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis

khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware network

memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagian

besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan

pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan

sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan

output dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada

mesin dalam bekerja.

G. Perkembangan Cloud Computing

Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar

software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya

untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau

penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut

adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan

sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online, dan

RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam

bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud

11

computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo

Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop

lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan

dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.

Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir

“Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS)

berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan menggantikan OS

Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me”

untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud

Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar

pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam

penerapan sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs”

dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install

program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini

sejak tiga tahun silam yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi

Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di

dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan

cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.

H. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

Kelebihan sistem cloud computing antara lain:

1. Kemudahan Akses

Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing,

yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu komputer

yang sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan

data kita berada pada server cloud.

2. Fleksibilitas

Hampir sama seperti contoh di atas, data yang kita perlukan tidak harus

kita simpan di dalam harddisk atau storage komputer kita. Dimanapun

kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita

karena berada pada server cloud.

12

3. Penghematan (Tanpa Investasi Awal)

Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi

perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan

investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software, maupun

human resources-nya

4. Mengubah CAPEX Menjadi OPEX

CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX =

Operational Expenditure (pengeluaran operasional). Seperti kelebihan

sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan

menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan

pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran

operasional.

5. Lentur dan Mudah Dikembangkan

Sesuai dengan salah satu karakter cloud computing yaitu Rapid

Elasticity, maka ini juga merupakan salah satu kelebihan cloud

computing. Jadi, customer bisa dengan mudah menaikkan atau

menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost

yang mereka keluarkan.

6. Fokus Pada Bisnis Bukan Pada IT

Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud

service provider, maka kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada

pengelolaan IT nya.

Kekurangan sistem cloud computing antara lain:

1. Hal yang paling wajib dalam cloud computing adalah koneksi internet,

internet bisa dibilang jalan satu-satunya menuju komputasi awan, ketika

tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa

menggunakan sistem cloud computing. Hal ini masih menjadi hambatan

khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air

terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya

belum stabil dan kurang memadai.

13

2. Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan

pada cloud computing. Dengan menggunakan sistem cloud computing

berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan

data-data kepada perusahaan penyedia server cloud computing. Contoh

paling sederhana adalah ketika kita menyimpan foto-foto kita di

Facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada

kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut

kepada Facebook. Andai kata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa

menuntut karena kita memanfaatkan jasa tersebut secara cuma-cuma

alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia

sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster,

Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.

3. Kualitas server cloud computing adalah salah satu pertimbangan

terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia

server cloud computing. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketika

server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-

waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin

dimudahkan dengan cloud computing justru kita malah dirugikan karena

kualitas server yang buruk.

I. Contoh-Contoh Cloud Computing

1) Email

Email adalah salah satu alat komunikasi yang sudah cukup lama

ada. Dalam email tersimpan data-data pada saat kita mengirimkan atau

menerima data. Yang berupa tulisan atau file. Data-data tersebut dapat

kita akses sewaktu-waktu kita perlukan, tanpa kita harus menyimpan data

tersebut pada komputer pribadi sendiri. Orang lain juga dapat mengakses

data tersebut tapi tentunya yang hanya menerima email itu saja.

14

2) Data storage online

Penyimpanan data pada personal komputer tentu akan sangat

terbatas. Jika harus membeli server sendiri tentu sangat mahal. Oleh sebab

itu saat ini kita dapat menyewa atau bahkan ada yang menyediakan server

gratis yang dapat kita akses secara online. Contohnya adalah Humyo,

ZumoDrive, Microsoft’s SkyDrive, S3 from Amazon, dan masih banyak

yang lain.

3) Colaboration Tools

Pengkolaborasian data sering kali diperlukan. Karena data yang

ingin kita simpan bermacam-macam jenisnya dan fungsinya, ada banyak

tools yang dapat digunakan. Contohnya adalah Spicebird, Mikogo, Stixy

and Vyewt.

4) Virtual Office

Sering kita memerlukan office untuk memproses data-data. Saat ini

kita dapat menggunakan office tidak hanya yang sudah terinstall namun

kita juga dapat menggunakan office yang disediakan secara online.

Contohnya antara lain Ajax13, ThinkFree and Microsoft’s Office Live.

5) Kekuatan ekstra processing

Bila membutuhkan kekuatan untuk memproses secara cepat tanpa

perlu membeli perangkat tambahan maka salah satu solusinya adalah

Amazon’s EC2 virtual computing ini juga dapat diatur sesuai dengan

kebutuhan individu masing-masing orang. Contoh yang lain adalah

AbiCloud, Elastichosts and NASA’s Nebula platform.

15

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan

pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis

Internet (‘awan’).Internet merupakan komponen yang sangat penting dalam

sistem cloud computing, karena tanpa adanya internet maka cloud computing

tidak akan bisa digunakan.Arsitektur cloud computing dapat dibedakan

kedalam 4 (empat) lapisan, yaitu: lapisan perangkat keras (hardware),

infrastruktur, platform, dan aplikasi.

Dengan adanya teknologi cloud computing sangat banyak manfaat

yang bisa diambil oleh user, diantaranya bisa menghemat biaya, user tidak

perlu menginstall aplikasi, cloud computing sangat fleksibel dengan

perangkat yang dimiliki user, dan sebagainya.

B. Saran

Ketika akan menggunakan teknologi cloud computing, sebaiknya kita

cari tahu dahulu informasi tentang provider yang menyediakan jasa cloud

computing tersebut. Kita perlu tahu tentang kualitas dan keamanannya,

sehingga kita tidak kecewa menggunakan jasa tersebut nantinya.

DAFTAR PUSTAKA

Moedjiono. 2010. Cloud Computing: Gelombang Informatisasi Layanan Dunia

Bisnis Masa Depan. Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur.

Afdhal. 2013. Studi Perbandingan Layanan Cloud Computing. Fakultas Teknik

Universitas Negeri Syiah Kuala.

Fersisilia Anggi. (2014), “Mengenal Cloud Computing, Trend Teknologi

Komputer Masa Kini.”http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-

kerja-dan-contoh-cloud-computing.html (diakses pada 16/10/2014)

Lina Asriana, Surianti, dkk. (2013), “Cloud

Computing.”http://penjelajahelektronika.blogspot.com/2013/05/normal-0-

false-false-false-en-us-x-none.html (diakses pada 16/10/2014)

Dede Kurniadi. (2014), “Mengenal Cloud Computing dan Cara Kerjanya”

http://dedekurniadi.web.id/2014/01/29/mengenal-cloud-computing-dan-

cara-kerjanya/ (diakses pada 16/10/2014)