makalah - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila...

16
MAKALAH AYAT- AYAT AL- QURAN TENTANG SUBJEK PENDIDIKAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tafsir 2 Dosen: Bapak Cecep Hilman,S.Pd.I, M.Pd Disusun oleh: 1. Dera Regina 2. Rini Siti Sarah PROGRAM SARJANA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) SUKABUMI Jl. Lio Balandongan Sirnagalih ( Begeg ) No. 74 Cikondang Citamiang Telp: (0266) 225464 Kota Sukabumi 2018

Upload: others

Post on 07-Aug-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

MAKALAH

AYAT- AYAT AL- QURAN TENTANG SUBJEK PENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tafsir 2

Dosen:

Bapak Cecep Hilman,S.Pd.I, M.Pd

Disusun oleh:

1. Dera Regina

2. Rini Siti Sarah

PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) SUKABUMI

Jl. Lio Balandongan Sirnagalih ( Begeg ) No. 74 Cikondang Citamiang

Telp: (0266) 225464 Kota Sukabumi

2018

Page 2: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, Shalawat serta salam semoga senantiasa

terlimpah atas Rasulullah SAW, para keluarganya, sahabatnya dan para

pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.

Allah SWT berfirman, yang artinya:

“Tidak sepatutnya bagi kaum mukminin itu pergi semuannya ( ke medan perang).

Mengapa tidak pergi dari tiap- tiap golongan diantara mereka beberapa orang

untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi

peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya

mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At - Taubah: 122 )

Selain berjihad di jalan Allah SWT hal yang penting bagi muslim ialah

menuntut ilmu. Berdasarkan firman Allah diatas dapat diketahui bahwa menuntut

ilmu sama dengan berjihad di jalan Allah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi

seorang mukmin untuk tidak menuntut ilmu tersebut. Seorang yang berilmu itu

lebih mulia disisi Allah.

Makalah yang berjudul " Ayat- ayat Al- Quran tentang subjek pendidikan”

ini sesuai dengan judulnya memberikan penjelasan dasar seputar ayat- ayat Al-

Quran yang menjelaskan tentang Subjek Pendidikan. Makalah ini diharapkan

sebagai salah satu pengetahuan agar kita mengetahui siapa saja subjek pendidikan

berdasarkan Al- Quran.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir 2 serta

memberikan gambaran tentang ayat- ayat Al- Quran tentang subjek pendidikan.

Ucapan terima kasih untuk dosen mata kuliah Tafsir 2, bapak Cecep Hilman,

S.Pd.I, M.Pd yang telah membimbing sehingga makalah ini dapat terselesaikan

tanpa kendala yang berarti, juga kepada rekan rekan atas dukungan serta do’anya.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Kami sangat terbuka

dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.

Page 3: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

Akhir kata, saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

dan semoga kita senantiasa terus maju dan berjuang untuk mendapatkan ilmu

yang lebih baik dan lebih bermanfaat. Amin.

Sukabumi, Maret 2018

Tim Penyusun

Page 4: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II. AYAT AYAT AL- QURAN TENTANG SUBJEK PENDIDIKAN

A. Penjelasan Al-Qur’an, surat Ar- Rahman ayat 1-4 .............................. 3

B. Penjelasan Al-Qur’an, surat An- Nahl ayat 43-44 ............................... 5

C. Penjelasan Al-Qur’an, surat An- Najm ayat 5-6 .................................. 7

D. Penjelasan Al-Qur’an, surat Al- Kahfi ayat 66 .................................... 9

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 10

B. Saran .................................................................................................... 10

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 11

Page 5: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kita sebagai umat beragama, Islam, tentunya mempunyai pedoman hidup

sesuai perintah Allah SWT yaitu Al-Qur’an. Dalam pedoman tersebut terdapat

aturan-aturan yang harus kita laksanakan dan larangan-larangan yang harus kita

tinggalkan. Al-qur’an adalah sumber hukum islam yang pertama bagi umat

muslim.

Kehidupan kita tidak terlepas dari pendidikan. Pendidikan sangat penting

bagi kita umat Islam. Sebagai seorang calon pendidik, tentunya kita diharapkan

menjadi seorang pendidik yang profesional. Dalam Al –Qur’an telah dijelaskan

bagaimana menjadi guru yang baik dan profesional. Dengan demikian kita akan

dapat bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan ajaran islam. Selain kita

mendapatkan rizqi kita juga akan mendapatkan berkah dan ridhonya dari Allah

SWT.

Pendidik merupakan unsur yang sangat esensi dalam memberi bimbingan

dan bantuan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohani agar

mencapai kedewasaan, dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk

Allah SWT yaitu kholifah di muka bumi.

Al-Quran sebagai pedoman hidup manusia di dalamnya terkandung ayat-

ayat yang dapat kita gunakan sebagai pedoman hidup manusia. Diantaranya

merupakan ayat-ayat yang menggali tentang subjek pendidikan.

Untuk itu dalam makalah ini penulis mencoba memaparkan sedikit tentang

ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan subjek pendidikan dengan harapan

dapat lebih memahami bagaimana subjek pendidikan menurut Al-Quran.

Kajian yang akan kita bahas kali ini adalah subjek pendidikan dalam Al

Qur’an dengan pendekatan Tafsir Tematik.

Page 6: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah penjelasan Al-Qur’an, surat Ar- Rahman ayat 1-4?

2. Bagaimanakah penjelasan Al-Qur’an, surat An- Nahl ayat 43-44?

3. Bagaimanakah penjelasan Al-Qur’an, surat An- Najm ayat 5-6?

4. Bagaimanakah penjelasan Al-Qur’an, surat Al- Kahfi ayat 66?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui penjelasan, surat Ar- Rahman ayat 1-4

2. Untuk Mengetahui penjelasan, surat An- Nahl ayat 43-44

3. Untuk Mengetahui penjelasan, surat An- Najm ayat 5-6

4. Untuk Mengetahui penjelasan, surat Al- Kahfi ayat 66

Page 7: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

BAB II

PEMBAHASAN

1. Penjelasan Al-Qur’an, surat al-Rahman ayat 1-4

حمه ﴿ وسان ﴿٢﴿﴾ عهم انقسآن ١انس ﴾٤﴾ عهمه انبيان ﴿٣﴾ خهق ال

Atinya:

1. (Tuhan) yang Maha pemurah,

2. Yang telah mengajarkan Al Qur‟an.

3. Dia menciptakan manusia.

4. Mengajarnya pandai berbicara .(Q.S al-Rahman ayat 1-4)

Ayat 1-2, Allah yang Maha Pengasih, baik di dunia, akhirat ataupun

keduanya yang Rahmatnya meliputi segala sesuatu. Allah SWT mengajarkan Al-

Qur’an kepada manusia sehingga Dia memudahkan Al-Qur’an untuk dihafal,

dibaca, dipahami, dan diamalkan. Ar Rahman dalam surat ini dapat diartikan

sebagai seruan awal agar semua memperhatikan tentang informasi, yaitu

informasi mengenai berbagai macam nikmat dari ar Rahman.

Nikmat pertama ialah “Yang telah mengajarkan Al-Qur‟an”. Dengan

demikian maka jelaslah tujuan Allah mengajarkan Al-Qur’an kepada manusia

yakni agar manusia yang juga sebagai penghuni alam semesta dapat peka dan

paham terhadap segala sesuatu yang ada dalam Al-Qur’an.

Ayat 3- 4, Allah menciptakan pada diri manusia tenaga untuk menjelaskan

apa yang terkandung dalam pemikirannya dengan bahasa yang dapat dipahami.

Manusia tidak dapat hidup sendirian, mereka memerlukan orang lain. Oleh karena

itu mereka memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi dan alat untuk

memelihara ilmu yang diterimanya dari orang-orang sebelumnya untuk

disampaikan kepada orang sesudahnya.

Dalam surat al-Rahman ayat 1-4 pada awal surat menggunakan kata ar-

Rahman (حمه yang bertujuan untuk mengundang rasa ingin tahu kaum (انس

musyrikin Mekkah pada waktu itu, dengan harapan mereka akan tergugah untuk

mengakui nikmat Allah dan beriman kepada Allah.

Page 8: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

Selain itu, ayat-ayat ini juga turun sebagai bantahan bagi penduduk mekah yang

terdapat dalam Surat an Nahl ayat 103 yang mengatakan bahwa Al Qur’an

diajarkan oleh Manusia biasa terhadap Nabi Muhammad. Sehingga pada ayat ini

Allah menunjukan dan menyatakan bahwa Allah lah yang telah mengajarkan Al

Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril yang selanjutnya

akan diajarkan kepada umatnya.

Selain ayat ini, ada juga ayat lain yang menjelaskan bahwa Nabi

Muhammad itu bukan diajar atau dididik oleh manusia biasa melainkan dididik

oleh Allah melalui malaikat Jibril yakni Surat an Najm ayat 5 dan 6, yang

penjelasannya akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.

Dalam surat ar Rahman juga terdapat kata ( عهم) yang mashdarnya ( تعهيم)

mempunyai arti proses transportasi ilmu. Ini menunjukan kenyataan bahwa

memang benar Al Qur’an itu diturunkan kepada Nabi muhammad secara

berangsur-angsur dan pengajaran Al Qur’an kepada manusia itu memang secara

bertahap sehingga Al Qur’an bisa dipahami oleh manusia.

Di ayat selanjutnya terdapat kata al insan (االوسه) kata ini memiliki makna

seluruh manusia bukan hanya nabi Muhammad saja. Dalam penciptaan manusia

terdapat pula penciptaan alat-alat tubuh yang digunakan untuk berkomunikasi

seperti lidah, bibir, tenggorokan, dan paru-paru. Semua organ inilah yang nantinya

akan terlibat dalam proses menghasilkan sebuah suara. Sehingga semua proses

penghasilan suara ini dapat dimasukan kedalam pengajaran al Bayan.

Kata (انبيان) al bayan pada mulanya berarti jelas. Kata tersebut dipahami

oleh Thabathaba’i dalam arti “potensi mengungkap” yakni kalam atau ucapan

yang dengannya dapat terungkap apa yang ada dalam benak. Lebih lanjut, ulama’

ini mengatakan bahwa kalam bukan sekedar mewujudkan suara, dengan

menggunakan rongga dada, tali suara, dan kerongkongan. Bukan juga hanya

dalam keanekaragaman suara yang keluar dari kerongkongan akibat perbedaan

makharij al-huruf atau tempat-tempat keluarnya huruf dari mulut. Tetapi juga

bahwa Allah Swt menjadikan manusia dengan mengilhaminya, yakni mampu

memahami makna suara yang keluar itu. Lain halnya dengan Thabathaba’i, Ibnu

al Qayyim lebih menspesifikan al bayan ke dalam tiga tingkatan yang masing-

masing didefinisikan dengan bayan :

Bayan pertama adalah pandai berfikir yakni dapat memilah-milah

informasi, bayan pertama ini untuk hati.

Bayan kedua adalah pandai berbicara yakni mampu mengungkapkan

informasi dan menerjemahkanya untuk orang lain, bayan kedua ini untuk telinga.

Page 9: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

Bayan ketiga adalah pandai menulis, yakni dapat menuliskan kata-kata

sehingga orang yang melihat dapat mengerti maknanya seperti orang yang

mendengar, bayan ini untuk mata.

Dengan demikian jelas bahwa manusia itu pada dasarnya sudah diajari

atau dianugrahi oleh Allah Swt dua buah kemampuan. Pertama, kemampuan

untuk mengajarkan sesuatu kepada orang lain, walaupun pengajaran yang

dilakukan manusia itu sifatnya terbatas. Kedua, kemampuan untuk menyerap

pengajaran dari orang lain. Jika dihubungkan ke dalam hal Pendidikan, maka

kedua kemampuan inilah yang akan menjadi kunci bagi sesuatu agar bisa disebut

dengan pelaku pendidikan atau yang biasa disebut dengan Subyek pendidikan.

Analisis kependidikan

Dari surat Ar-Rahman ayat 1-4 kita dapat mengetahui beberapa nilai

pendidikan yang terkandung di dalamnya, yaitu dikatakan bahwa Allah telah

mengajarkan Al-Qur’an kepada manusia, sehingga manusia tersebut menjadi

pandai dalam berbicara, maksudnya, ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh

Allah kepada manusia itu bertujuan untuk memberi pedoman kepada manusia

agar manusia itu dapat memahami isi serta maknanya, sehingga manusia dapat

bertingkah laku yang sesuai dengan pedomannya yaitu Al-Qur’an.

Dalam kegiatan pembelajaran kita dapat mengartikan seorang guru yang

mengajarkan suatu ilmu kepada muridnya agar dapat dipahami apa yang diberikan

oleh gurunya tersebut. Sehingga ketika seorang guru memberikan evaluasi kepada

muridnya tentang pelajaran yang telah diberikan tersebut, maka muridnyapun

akan dapat menjawab dan mengerjakannya dengan baik dan benar. Sehingga

murid tersebut menjadi pandai dengan ilmu yang telah diberikan oleh gurunya.

2. Penjelasan Al-Qur’an, surat al-Nahl ayat 43-44

كس إن كىتم ال و ما أزسهىا مه قبهك إال زجاال وىحي إنيهم فاسأنىا أهم انر

ل ٤٣تعهمىن ﴿ كس نتبيه نهىاس ما وز بس وأوزنىا إنيك انر ﴾ بانبيىات وانز

﴾٤٤ون ﴿إنيهم ونعههم يتفكس

Page 10: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

(43) Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang

Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang

mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.

(44) Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan

kepadamu Al-Qur‟an, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang

telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.(Q.S al-Nahl

ayat 43-44)

Ayat 43, Allah menyatakan bahwa Dia tidak mengutus seorang rosul pun

sebelum nabi Muhammad kecuali manusia yang diberi-Nya wahyu. Ayat ini

menggambarkan bahwa rosul-rosul yang diutus itu hanyalah laki-laki dari

keturunan Adam sampai nabi Muhammad saw yang bertugas membimbing

umatnya agar mereka beragama tauhid dan mengikuti bimbingan wahyu. Oleh

karena itu yang pantas diutus untuk melakukan tugas itu adalah rosul-rosul dari

jenis mereka dan berbahasa mereka.

Dalam ayat ini juga, Allah swt meminta orang-orang musyrik agar

bertanya kepada orang-orang ahli kitab apakah didalam kitab mereka terdapat

keterangan bahwa Allah pernah mengutus malaikat kepada mereka. Kalau

memang disebutkan didalam kitab mereka bahwa Allah pernah menurunkan

malaikat sebagai utusan Allah, mereka boleh mengingkari kerosulan Muhammad.

Tetapi, apabila disebutkan dalam kitab mereka bahwa Allah hanya mengirim

utusan seorang manusia yang sejenis dengan mereka , maka sikap mereka

mengingkari kerosulan Muhammad saw itu tidak benar.

Ayat 44, Allah menjelaskan bahwa para rosul diutus dengan membawa

bukti-bukti tentang kebenaran mereka, yaitu berupa mukjizat-mukjizat. Allah juga

menurunkan Al-Qur’an kepada nabi Muhammad supaya beliau menjelaskan

kepada manusia mengenai ajaran, perintah, larangan, dan aturan hidup yang harus

mereka perhatikan dan mereka amalkan. Al-Qur’an juga mengandung kisah-kisah

umat terdahulu agar dijadikan suri tauladan dalam menempuh hidup di dunia.

Telah diketahui sebelumnya bahwa kaum musyrikin selalu melakukan

penolakan menyangkut kerasulan Nabi Muhammad. Dalam penolakan itu mereka

selalu berkata manusia tidak wajar menjadi utusan Allah. Mereka menginginkan

bahwa yang diutus itu haruslah Malaikat. Kemudian ayat ini turun dan

menegaskan tentang jawaban dari penolakan itu. Selain memberikan jawaban

mengenai penolakan kaum musyrikin, ayat-ayat ini juga dapat dipahami sebagai

perintah Allah untuk mereka yang tidak mengetahui agar bertanya kepada yang

tahu. Adapun orang yang berpengetahuan itu disebut (اهم انركس) ahluz-zikri.

Page 11: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

Dalam hal ini ahluz-zikri yang dimaksud adalah ahli kitab. Kaum

musyrikin diperintakan untuk bertanya kepada para ahli kitab sebab mereka lah

yang dianggap tahu mengenai isi dari kitab-kitab terdahulu. Walaupun ayat ini

dirujukan kepada Ulama yahudi dan nasrani, tetapi cakupan ayat ini juga bisa

berarti lebih umum lagi, yakni bagi mereka yang kurang memahami suatu

hal perlu bertanya kepada ahlinya, termasuk diantaranya Ulama Islam.

Sejatinya yang diperintahkan untuk berfikir serius atau mendetail

mengenai isi dan kandungan Al Qur’an bukan hanya Nabi Muhammad seorang,

tetapi seluruh manusia. Sebab Al Qur’an itu merupakan hidayah dari Allah yang

fungsi utamanya adalah sebagai petunjuk bagi manusia dalam mengelola

hidupnya di dunia secara baik, dan merupakan rahmat untuk seluruh alam

semesta.

Dari berbagai penjelasan diatas jika dihubungkan dengan pendidikan,

maka akan muncul 2 hal penting. Pertama, Mengenai Gambaran seperti apa

seharusnya pelaku pendidikan atau yang sering disebut dengan Subyek pendidikan

itu, dan yang Kedua, Mengenai bahan ajar atau sesuatu yang akan diajarkan dan

diterima oleh para pelaku pendidikan tersebut.

Analisis kependidikan

Pelajaran yang dapat diambil dari Qs. An-Najm: 5-6 adalah:

Allah SWT yang langsung menafikan adanya kesesatan pada pada diri

nabi Muhammad berbeda dengan nabi-nabi lainya yang tampil secara pribadi

menampiknya dari diri mereka. Nabi muhammad SAW adalah seorang yang

amanat dikenal kejujuran dan integritas pribadinya serta dikagumi sebagai orang

dekat serta sahabat bagi penduduk mekkah sebelum beliau diutus sebagai rasul ini

adalah salah satu bukti kenenaran beliau. Apapun yang disampaikan oleh nabi

muhammd SAW bukanlah atas dasar hawa nafsu beliau.

Berdasarkan penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebagai

subjek pendidikan kita harus:

a. Dapat menjadi model dan teladan bagi murid-murid kelak.

b. Menguasai materi yang akan diajarkan.

c. Bersikap sewajarnya seorang guru tanpa ada sesuatu yang

menyimpang

3. Penjelasan Al-Qur’an, surat al-Najm ayat 5-6

Page 12: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

ة فاستىي ﴿﴾ ذو ٥عهمه شديد انقىي ﴿ ﴾٦مس

Artinya:

(5) yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat

(6) yang mempunyai keteguhan; maka (jibril itu) menampakkan diri dengan rupa

yang asli (rupa yang bagus dan perkasa)

Ayat 5, dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa nabi Muhammad

SAW diajari oleh malaikat jibril. malaikat jibril itu sangat kuat, baik ilmunya

maupun amalnya. Dari sinilah jelas bahwa nabi Muhammad itu bukan diajari oleh

manusia, tapi beliau diajari oleh malaikat yang sangat kuat.

Ayat 6, Allah SWT menerangkan dalam ayat ini, bahwa malaikat jibril

memiliki kekuatan yang luar biasa. Seperti dalam suatu riwayat yang menjelaskan

bahwa malaikat jibril pernah membalikkan perkampungan nabi Lut kemudian

mereka diangkat ke langit lalu dijatuhkan ke bumi. Ia juga pernah

menghembuskan kaum nabi samud hingga berterbangan. Dan apabila ia turun ke

bumi hanya dibutuhkan waktu sekejap mata. Ia juga dapat berubah bentuk seperti

manusia.

Kata ( (عهمه„allamahu/ diajarkan kepadanya bukan berarti wahyu tersebut

bersumber dari malaikat jibril. Malaikat menerima wahyu dari Allah dengan tugas

menyampaikannya secara baik, dan benar kepada nabi Muhammad saw, dan

itulah yang dimaksud dalam pengajaran disini.

Kata (مسة) mirrah berarti melilitkan tali guna menguatkan sesuatu. Kata )

dzu mirrah digunakan untuk menggambarkan kekuatan nalar dan tingginya (ذو مسة

kemampuan seseorang.

Analisis kependidikan

Pelajaran yang dapat diambil dari QS. An-Nahl 43-44

a. Yang berhijrah meninggalkan tempat, lingkungan, atau situasi yang buruk

demi karena Allah akan memperoleh ganjaran besar, baik didunia maupun

di akhirat.

b. Kesabaran menghadapi tantangan dan melaksanakan kewajiban adalah

salah satu kunci utama meraih sukses.

c. Allah memilih manusia-manusia pilihan sebagai nabi dan rasul kepada

masyarakat manusia dan memberi mereka petunjuk dan bimbingan untuk

mereka sampaikan kepada masyarakat mereka masing-masing.

Page 13: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

d. Jika menemukan kesulitan tanyalah kepada ahlinya.

e. Setiap nabi diberi bukti kebenaran

f. Nabi muhammad diberi Al-Qur’an dan beliau bertugas menjelaskan

kandunganya, baik berupa ucapan, perbuatan maupun pembenaran atas

apa yang dilakukan orang lain.

Berdasarkan penjelasan di atas dalam surah An-Nahl ayat 41-43 ada

beberapa nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya diantaranya:

a. Dalam dunia pendidikan kita dituntut untuk berusaha mencari tahu apa

yang kita pelajari, sehingga kita dapat memahami hal tersebut. Dalam

surah ini menjelaskan bahwa kita diperintahkan untuk bertanya kepada

orang yang lebih tahu atau lebih pintar dari diri kita, dengan demikian kita

akan dapat memahami sebuah ilmu tidak hanya dengan pemahaman

sepihak dari diri kira sendiri, melainkan penjelasan atau pemaparan yang

kita dapatkan dari orang lain. Orang lain tersebut bisa kita jadikan sebagai

guru, dan guru itulah yang berperan sebagai subjek pendidikan, karena

gurulah yang akan memberi pemahaman kepada kita tentang suatu hal

yang tidak kita ketahui.

b. Dalam surah ini juga mengajarkan kita untuk bersabar, termasuk dalam hal

pendidikan yaitu kita bersabar dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu itu

tidak membutuhkan waktu yang sebentar, melainkan dalam waktu yang

lama karena semua itu ada prosesnya. Oleh karena itu, kita diajarkan untuk

bersabar dalam menuntut ilmu.

4. Penjelasan Al-Qur’an, surat al-Kahfi ayat 66

ا عهمت زشدا ﴿قال ن بعك عه أن تعهمه مم ﴾٦٦ه مىس هم أت

Artinya:

“Musa berkata kepada khidir, “bolehkah aku mengikutimu supaya kamu

mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan

kepadamu?”

Ayat ini menyatakan bahwa maksud Nabi Musa as datang kepada al-

Khidir, yaitu untuk berguru kepadanya. Nabi Musa as memberi salam kepada al-

Khidir seraya berkata, “Saya adalah Musa”. Al-Khidir bertanya kepadanya (Nabi

Musa as), “Musa dari Bani Isra’il?”. Musa menjawab, “Ya benar!”. Maka al-

Page 14: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

Khidir memberi hormat kepadanya seraya berkata, “Apa keperluannmu datang

kemari?”. Nabi Musa as menjawab, bahwa beliau datang kepadanya supaya

diperkenankan mengikutinya dengan maksud supaya al-Khidir mau mengajarkan

kepadanya sebagian ilmu yang telah Allah ajarkan kepada al-Khidir itu, yaitu ilmu

yang bermanfaat dan amal yang shaleh.

Dalam ayat ini Allah menggambarkan secara jelas sikap Nabi Musa as

sebagai calon murid kepada calon gurunya dengan mengajukan permintaan berupa

bentuk pertanyaan, itu berarti Nabi Musa as sangat menjaga kesopanan dan

merendahkan hati. Beliau menempatkan diri sebagai orang yang bodoh dan

mohon diperkenankan mengikutinya supaya al-Khidir sudi mengajarkan sebagian

ilmu yang telah Allah berikan kepadanya.

Analisis kependidikan

Pada ayat ini, kita dapat mengambil beberapa nila-nilai pendidikan, yaitu:

a. Pendidikan bukan hanya dari orang tua kita, tetapi juga orang lain, seperti

guru, dosen, pelatih, teman dan masyarakat. Seperti dalam surat diatas

yang mencontohkan bagaimana Nabi Musa belajar kepada Khaidir.

b. Saat berbicara atau berlaku terhadap seorang pendidik haruslah

menghormati dan bersikap sopan kepadanya.

c. Menganggap bahwa pendidik lebih tahu dari pada diri kita.

d. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, maka kita akan berhasil.

Page 15: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kita dapat menyimpulkan dari pembahasan di depan bahwa di dalam Al-Qur’an

terdapat ayat-ayat yang mengandung makna pendidikan, terutama subjek

pendidikan. Beberapa simpulan yang dapat kita ambil, yaitu:

QS. Ar- Rahman : 1-4 menjelaskan bahwa Allah adalah subjek pendidikan yang

mengajarkan ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Ayat ini mengajarkan kita

untuk menjadi seorang pendidik yang profesional, yaitu menstranfer semua ilmu

yang ada hingga objek pendidikan paham dan pandai.

QS. An- Najm : 5-6 menjelaskan bahwa malaikat Jibril adalah subjek pendidikan.

Ayat tersebut menjelaskan ciri-ciri seorang pendidik yang berkompeten, tidak

hanya baik dalam hal penguasaan materi tapi juga sikap dan penampilan.

QS. An- Nahl : 41-43 memerintah kita untuk bertanya kepada orang yang lebih

tahu. Kita juga diajarkan untuk bersabar dalam pendidikan, baik dalam proses

menuntut ilmu maupun mengajarkan ilmu kita.

QS. Al- Kahfi : 66 menjelaskan kepada kita bahwa Nabi Khidir adalah subjek

pendidikan. Kita dianjurkan untuk berlaku sopan kepada guru. Kita juga

diperintahkan untuk mencari ilmu tidak hanya di sekolah, tapi dimanapun.

Sungguh sempurna kitab Allah, Al-Qur’an, yang telah diturunkan kepada Nabi

Muhammad. Sehingga kita dapat membenahi diri agar apa yang kita lakukan

sesuai dengan petunjuk Allah, terutama dalam bidang belajar mengajar. Seseorang

memahami suatu ilmu tergantung kepada siapa yang mengajarkan. Oleh karena

itu, kita sebagai calon pendidik harus dengan seksama memahami makna Al-

Qur’an, agar semua yang kita ajarkan sejalan dengan isi dan kandungan ayat Al-

Qur’an.

B. Saran

Penulis berharap agar makalah ini bisa membantu pembaca dan juga penulis untuk

memahami subjek dalam pendidikan. Semoga makalah ini bisa jadi rujukan jika

suatu saat ada tugas mengenai subjek pendidikan dalam Al-Quran.

Page 16: MAKALAH - cecephilmanstaisukabumi.files.wordpress.com€¦ · peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.( Q.S At

DAFTAR PUSTAKA

Depag RI. 2010. Al-Qur‟an dan Tafsirnya Jilid IX. Jakarta: Lentera Abadi

http://hamdillahversache.blogspot.com/2011/10/kumpulan-tafsir-tarbawi.html?m=1

http://pandidikan .blogspot.com/2010/04/ayat-tentang-subjek-pendidikan.html?m=1

subjekpendidikan?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem