makalah bahan organik tanah
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
1/18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan organik di dalam tanah adalah hasil dekomposisi organisme hidup yang
tersusun dari campuran polisakarida, lignin, protein, dan bahan organik yang berasal
dari batuan dan mineral. Di dalam bahan organik selalu mengalami penguraian
sebagai aktivitas mikroba tanah. Proses ini menghasilkan unsur-unsur yang
dibutuhkan tanaman serta senyawa lainnya yang keseluruhannya dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Bahan organik ini biasanya berwarna coklat dan bersifat
koloid yang dikenal dengan humus. Humus terdiri dari bahan organik halus yang
berasal dari hancuran bahan organik kasar serta senyawa-senyawa baru yang dibentuk
dari hancuran bahan organik tersebut melalui suatu kegiatan mikroorganisme di dalam
tanah. Tanah yang mengandung banyak humus atau mengandung banyak bahan
organik adalah tanah-tanah lapisan atas atau tanah-tanah topsoil.
Peranan bahan organik bagi tanah berkaitan dengan perubahan sifat-sifat
tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan kimia tanah. Bahan organik merupakan
pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat
tanah yang stabil. Bahan organik sebagai pengatur kelembaban aerasi, pemantap
struktur, sumber hara bagi tanaman terutama , P, !, dan B, meningkatkan kapasitas
tukar kation, dan merupakan sumber energi bagi aktivitas "asad mikro tanah.
Disamping itu "uga berperan sebagai salah satu faktor penciri dalam klasifikasi tanah.
1.2 Rumusan Masalah
a# $pa itu bahan organik tanah %
b# $pa peranan bahan organik tanah terhadap kesuburan tanah %
c# $pa faktor yang mempengaruhi bahan organik tanah %
d# Dari mana sa"a sumber bahan organik %
1.3 Tujuan
a# &ntuk mengetahui apa itu bahan organik tanah
b# &ntuk mengetahui peranan bahan organik terhadap kesuburan tanah
c# &ntuk mengetahui faktor yang mempengaruhi 'andungan Bahan (rganik
Tanah
d# &ntuk mengetahui sumber bahan organik
1 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
2/18
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 Bahan !rgan"k
Bahan organik tanah adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik komplekyang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil
2 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
3/18
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
4/18
pengolahan dari tanah tersebut. Bahan organik ditentukan kadarnya oleh para peneliti
tanah melalui penetapan "umlah unsure karbon organiknya )Hakim dkk,/95#.
2.2 Peranan Bahan !rgan"k Terha#a$ %esu&uran Tanah
Bahan orgnik di samping berpengaruh terhadap pasokan hara tanah "uga tidak kalah
pentingnya terhadap sifat fisik, biologi dan kimia tanah lainnya. !yarat tanah sebagai
media tumbuh dibutuhkan kondisi fisik dan kimia yang baik. 'eadaan fisik tanah yang
baik apabila dapat men"amin pertumbuhan akar tanaman dan mampu sebagai tempat
aerasi dan lengas tanah, yang semuanya berkaitan dengan peran bahan organik.
Peran bahan organik yang paling besar terhadap sifat fisik tanah meliputi : struktur,
konsistensi, porositas, daya mengikat air, dan yang tidak kalah penting adalah
peningkatan ketahanan terhadap erosi.
2.2.1 Peran Bahan !rgan"k Terha#a$ %esu&uran '"s"k Tanah
Bahan organik tanah merupakan salah satu bahan pembentuk agregat tanah,
yang mempunyai peran sebagai bahan perekat antar partikel tanah untuk bersatu
men"adi agregat tanah, sehingga bahan organik penting dalam pembentukan
struktur tanah. Pengaruh pemberian bahan organik terhadap struktur tanah sangat
berkaitan dengan tekstur tanah yang diperlakukan. Pada tanah lempung yang berat,
ter"adi perubahan struktur gumpal kasar dan kuat men"adi struktur yang lebih halus
tidak kasar, dengan dera"at struktur sedang hingga kuat, sehingga lebih mudah
untuk diolah. 'omponen organik seperti asam humat dan asam fulvat dalam hal ini
berperan sebagai sementasi pertikel lempung dengan membentuk komplek
lempung-logam-humus )!tevenson, /9*#. Pada tanah pasiran bahan organik dapat
diharapkan merubah struktur tanah dari berbutir tunggal men"adi bentuk gumpal,
sehingga meningkatkan dera"at struktur dan ukuran agregat atau meningkatkan
kelas struktur dari halus men"adi sedang atau kasar )!choles et al., //3#. Bahkan
bahan organik dapat mengubah tanah yang semula tidak berstruktur )pe"al# dapatmembentuk struktur yang baik atau remah, dengan dera"at struktur yang sedang
hingga kuat.
;ekanisme pembentukan egregat tanah oleh adanya peran bahan organik ini
dapat digolongan dalam empat bentuk: )# Penambahan bahan organik dapat
meningkatkan populasi mikroorganisme tanah baik "amur dan actinomycetes.
;elalui pengikatan secara fisik butir-bitir primer oleh miselia "amur dan
actinomycetes, maka akan terbentuk agregat walaupun tanpa adanya fraksi
lempung< )*# Pengikatan secara kimia butir-butir lempung melalui ikatan antara
bagian=bagian positip dalam butir lempung dengan gugus negatif )karboksil#
4 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
5/18
senyawa organik yang berantai pan"ang )polimer#< )># Pengikatan secara kimia
butir-butir lempung melalui ikatan antara bagianbagian negatif dalam lempung
dengan gugusan negatif )karboksil# senyawa organik berantai pan"ang dengan
perantaraan basa-basa 2a, ;g, 0e dan ikatan hidrogen< )3# Pengikatan secara kimia
butir-butir lempung melalui ikatan antara bagian-bagian negatif dalam lempung
dengan gugus positif )gugus amina, amida, dan amino# senyawa organik berantai
pan"ang )polimer# )!eta, /98#. Hasil penelitian menun"ukkan bahwa asam humat
lebih bertanggung "awab pada pembentukkan agregat di regosol, yang ditun"ukkan
oleh meningkatnya kemantapan agregat tanah )Pertoyo, ///#.
'andungan bahan organik yang cukup di dalam tanah dapat memperbaiki
kondisi tanah agar tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan dalam pengolahan
tanah. Berkaitan dengan pengolahan tanah, penambahan bahan organik akanmeningkatkan kemampuannya untuk diolah pada lengas yang rendah. Di samping
itu, penambahan bahan organik akan memperluas kisaran kadar lengas untuk dapat
diolah dengan alat-alat dengan baik, tanpa banyak mengeluarkan energi akibat
perubahan kelekatan tanah terhadap alat. Pada tanah yang bertekstur halus
)lempungan#, pada saat basah mempunyai kelekatan dan keliatan yang tinggi,
sehingga sukar diolah )tanah berat#, dengan tambahan bahan organik dapat
meringankan pengolahan tanah. Pada tanah ini sering ter"adi retak- retak yang
berbahaya bagi perkembangan akar, maka dengan tambahan bahan organik
kemudahan retak akan berkurang. Pada tanah pasiran yang semula tidak lekat,
tidak liat, pada saat basah, dan gembur pada saat lembab dan kering, dengan
tambahan bahan organik dapat men"adi agak lekat dan liat serta sedikit teguh,
sehingga mudah diolah.
Pengaruh bahan organik terhadap sifat fisika tanah yang lain adalah terhadap
peningkatan porositas tanah. Porositas tanah adalah ukuran yang menun"ukkan
bagian tanah yang tidak terisi bahan padat tanah yang terisi oleh udara dan air. Pori
pori tanah dapat dibedakan men"adi pori mikro, pori meso dan pori makro. Pori-
pori mikro sering dikenal sebagai pori kapiler, pori meso dikenal sebagai pori
drainase lambat, dan pori makro merupakan pori drainase cepat. Tanah pasir yang
banyak mengandung pori makro sulit menahan air, sedang tanah lempung yang
banyak mengandung pori mikro drainasenya "elek. Pori dalam tanah menentukan
kandungan air dan udara dalam tanah serta menentukan perbandingan tata udara
dan tata air yang baik. Penambahan bahan organik pada tanah kasar )berpasir#,
akan meningkatkan pori yang berukuran menengah dan menurunkan pori makro.
5 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
6/18
Dengan demikian akan meningkatkan kemampuan menahan air )!tevenson, /9*#.
Hasil penelitian menun"ukkan, penambahan bahan humat persen pada latosol
mampu meningkatkan >,8 4 pori air tersedia dari 5,+8 4 men"adi 9,*3 4
volume )Herud"ito, ///#. Pada tanah halus lempungan, pemberian bahan organik
akan meningkatkan pori meso dan menurunkan pori mikro. Dengan demikian akan
meningkatkan pori yang dapat terisi udara dan menurunkan pori yang terisi air,
artinya akan ter"adi perbaikan aerasi untuk tanah lempung berat. Terbukti
penambahan bahan organik )pupuk kandang# akan meningkatkan pori total tanah
dan akan menurunkan berat volume tanah )?iskandar, *++*#. $erasi tanah sering
terkait dengan pernafasan mikroorganisme dalam tanah dan akar tanaman, karena
aerasi terkait dengan (* dalam tanah. Dengan demikian aerasi tanah akan
mempengaruhi populasi mikrobia dalam tanah.Pengaruh bahan organik terhadap peningkatan porositas tanah di samping
berkaitan dengan aerasi tanah, "uga berkaitan dengan status kadar air dalam tanah.
Penambahan bahan organik akan meningkatkan kemampuan menahan air sehingga
kemampuan menyediakan air tanah untuk pertumbuhan tanaman meningkat. 'adar
air yang optimal bagi tanaman dan kehidupan mikroorganisme adalah sekitar
kapasitas lapang . Penambahan bahan organik di tanah pasiran akan meningkatkan
kadar air pada kapasitas lapang, akibat dari meningkatnya pori yang berukuran
menengah )meso# dan menurunnya pori makro, sehingga daya menahan air
meningkat, dan berdampak pada peningkatan ketersediaan air untuk pertumbuhan
tanaman )!choles et al., //3#. Terbukti penambahan pupuk kandang di $ndisol
mampu meningkatkan pori memegang air sebesar 3,8> 4 )dari 5/,9 4 men"adi
8>, 4# )Te"asuwarna, ///#. Pada tanah berlempung dengan penambahan bahan
organik akan meningkatkan infiltrasi tanah akibat dari meningkatnya pori meso
tanah dan menurunnya pori mikro.
Peran bahan organik yang lain, yang mempunyai arti praktis penting terutama
pada lahan kering berlereng, adalah dampaknya terhadap penurunan la"u erosi
tanah. Hal ini dapat ter"adi karena akibat dari perbaikan struktur tanah yaitu dengan
semakin mantapnya agregat tanah, sehingga menyebabkan ketahanan tanah
terhadap pukulan air hu"an meningkat. Di samping itu, dengan meningkatnya
kapasitas infiltrasi air akan berdampak pada aliran permukaan dapat diperkecil.
sehingga erosi dapat berkurang )!tevenson, /9*#.
2.2.2 Peran Bahan !rgan"k Terha#a$ %esu&uran %"m"a Tanah
6 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
7/18
Pengaruh bahan organik terhadap kesuburan kimia tanah antara lain terhadap
kapasitas pertukaran kation, kapasitas pertukaran anion, pH tanah, daya sangga
tanah dan terhadap keharaan tanah. Penambahan bahan organik akan meningkatkan
muatan negatif sehingga akan meningkatkan kapasitas pertukaran kation )'P'#.
Bahan organik memberikan konstribusi yang nyata terhadap 'P' tanah. !ekitar *+
= 8+ 4 kapasitas pertukaran tanah pada umumnya bersumber pada koloid humus
)contoh: ;olisol#, sehingga terdapat korelasi antara bahan organik dengan 'P'
tanah )!tevenson, /9*#. 'apasitas pertukaran kation )'P'# menun"ukkan
kemampuan tanah untuk menahan kation-kation dan mempertukarkan kation-
kation tersebut termasuk kation hara tanaman. 'apasitas pertukaran kation penting
untuk kesuburan tanah. Humus dalam tanah sebagai hasil proses dekomposisi
bahan organik merupakan sumber muatan negatif tanah, sehingga humus dianggap
mempunyai susunan koloid seperti lempung, namun humus tidak semantap koloid
lempung, dia bersifat dinamik, mudah dihancurkan dan dibentuk. !umber utama
muatan negatif humus sebagian besar berasal dari gugus karboksil )- 2((H# dan
fenolik )-(H#nya )Brady, //+#. Dilaporkan bahwa penambahan "erami + t ha =
pada <isol mampu meningkatkan ,9 4 'P' tanah dari 8,33 men"adi *+,+9
cmol )@# kg = )2ahyani, //5#.
;uatan koloid humus bersifat berubah-ubah tergantung dari nilai pH larutan
tanah. Dalam suasana sangat masam )pH rendah#, hidrogen akan terikat kuat pada
gugus aktifnya yang menyebabkan gugus aktif berubah men"adi bermuatan positip
)-2((H* @ dan -(H* @#, sehingga koloid koloid yang bermuatan negatif men"adi
rendah, akibatnya 'P' turun. !ebaliknya dalam suasana alkali )pH tinggi# larutan
tanah banyak (H-, akibatnya ter"adi pelepasan H@ dari gugus organik dan ter"adi
peningkatan muatan negatif )-2((-, dan =(-#, sehingga 'P' meningkat )Parfit,
/9+#. Dilaporkan bahwa penggunaan bahan organik )kompos# memberikan
pengaruh yang lebih baik terhadap karakteristik muatan tanah masam )<isol#
dibanding dengan pengapuran )!ufardi et al., ///#.
0raksi organik dalam tanah berpotensi dapat berperan untuk menurunkan
kandungan pestisida secara nonbiologis, yaitu dengan cara mengadsorbsi pestisida
dalam tanah. ;ekanisme ikatan pestisida dengan bahan organik tanah dapat
melalui: pertukaran ion, protonisasi, ikatan hidrogen, gaya vander ?aalAs dan
ikatan koordinasi dengan ion logam )pertukaran ligan#. Tiga faktor yang
menentukan adsorbsi pestisida dengan bahan organik : )# karakteristik fisika-
kimia adsorbenya )koloid humus#, )*# sifat pestisidanya, dan )># !ifat tanahnya,
7 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
8/18
yang meliputi kandungan bahan organik, kandungan dan "enis lempungnya, pH,
kandungan kation tertukarnya, lengas, dan temperatur tanahnya )!tevenson, /9*#.
Pengaruh penambahan bahan organik terhadap pH tanah dapat meningkatkan
atau menurunkan tergantung oleh tingkat kematangan bahan organik yang kita
tambahkan dan "enis tanahnya. Penambahan bahan organik yang belum masak
)misal pupuk hi"au# atau bahan organik yang masih mengalami proses
dekomposisi, biasanya akan menyebabkan penurunan pH tanah, karena selama
proses dekomposisi akan melepaskan asam-asam organik yang menyebabkan
menurunnya pH tanah. amun apabila diberikan pada tanah yang masam dengan
kandungan $l tertukar tinggi, akan menyebabkan peningkatan pH tanah, karena
asam-asam organik hasil dekomposisi akan mengikat $l membentuk senyawa
komplek )khelat#, sehingga $l-tidak terhidrolisis lagi. Dilaporkan bahwa penamhan
bahan organik pada tanah masam, antara lain inseptisol, ultisol dan andisol mampu
meningkatkan pH tanah dan mampu menurunkan $l tertukar tanah )!untoro, *++#. Bahan
organik akan mengurangi "erapan fosfat karena asam humat dan asam fulvat
berfungsi melindungi sesuioksida dengan memblokir situs pertukaran< )3#.
Penambahan bahan organik mampu mengaktifkan proses penguraian bahan organik
asli tanah< )#. ;embentuk kompleks fosfo-humat dan fosfo-fulvat yang dapat
ditukar dan lebih tersedia bagi tanaman, sebab fosfat yang di"erap pada bahan
organik secara lemah.
&ntuk tanah-tanah berkapur )agak alkalin# yang banyak mengandung 2a dan
;g fosfat tinggi, karena dengan terbentuk asam karbonat akibat dari pelepasan
2(* dalam proses dekomposisi bahan organik, mengakibatkan kelarutan P men"adi
lebih meningkat, dengan reaksi sebagai berikut :
2(* @ H*( 666666 H*2(>
H*2(> @ 2a>)P(3#* 666666 2a2(> @ H*P(3=
$sam-asam organik hasil proses dekomposisi bahan organik "uga dapat berperan
sebagai bahan pelarut batuan fosfat, sehingga fosfat terlepas dan tersedia bagi
tanaman.
Hasil proses penguraian dan mineralisasi bahan organik, di samping akan
melepaskan fosfor anorganik )P(3 >-# "uga akan melepaskan senyawa-senyawa
organik seperti fitine dan asam nucleic, dan diduga senyawa P-organik ini, tanaman
dapat memanfaatkannya. Proses mineralisasi bahan organik akan berlangsung "ika
kandungan P bahan organik tinggi, yang sering dinyatakan dalam nisbah 2EP. 1ika
kandungan P bahan tinggi, atau nisbah 2EP rendah kurang dari *++, akan ter"adi
9 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
10/18
mineralisasi atau pelepasan P ke dalam tanah, namun "ika nisbah 2EP tinggi lebih
dari >++ "ustru akan ter"adi imobilisasi P atau kehilangan P )!tevenson, /9*#.
Bahan organik di samping berperan terhadap ketersediaan dan P, "uga
berperan terhadap ketersediaan ! dalam tanah. Di daerah humida, !-protein,
merupakan cadangan ! terbesar untuk keperluan tanaman. ;ineralisasi bahan
organik akan menghasilkan sulfida yang berasal dari senyawa protein tanaman. Di
dalam tanaman, senyawa sestein dan metionin merupakan asam amino penting
yang mengandung sulfur penyusun protein );engel dan 'irkby, /98#. Protei
tanaman mudah sekali dirombak oleh "asad mikro. Belerang )!# hasil mineralisasi
bahan organik, bersama dengan , sebagian ! diubah men"adi mantap selama
pembentukan humus. Di dalam bentuk mantap ini, ! akan dapat terlindung dari
pembebasan cepat )Brady, //+#. !eperti halnya pada dan P, proses mineralisasi
atau imobilisasi ! ditentukan oleh nisbah 2E! bahan organiknya. 1ika nisbah 2E!
bahan tanaman rendah yaitu kurang dari *++, maka akan ter"adi mineralisasi atau
pelepasan ! ke dalam tanah, sedang "ika nisbah 2E! bahan tinggi yaitu lebih dari
3++, maka "ustru akan ter"adi imobilisasi atau kehilangan ! )!tevenson, /9*#.
2.2.3 Peranan Bahan !rgan"k Terha#a$ B"(l(g" Tanah
Bahan organik merupakan sumber energi bagi makro dan mikro-fauna tanah.
Penambahan bahan organik dalam tanah akan menyebabkan aktivitas dan populasi
mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama yang berkaitan dengan aktivitas
dekomposisi dan mineralisasi bahan organik. Beberapa mikroorganisme yang
beperan dalam dekomposisi bahan organik adalah fungi, bakteri dan aktinomisetes.
Di samping mikroorganisme tanah, fauna tanah "uga berperan dalam dekomposi
bahan organik antara lain yang tergolong dalam protoFoa, nematoda, 2ollembola,
dan cacing tanah. 0auna tanah ini berperan dalam proses humifikasi dan
mineralisasi atau pelepasan hara, bahkan ikut bertanggung "awab terhadap
pemeliharaan struktur tanah )Tian, G. //8#. ;ikro flora dan fauna tanah ini saling
berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik, kerena bahan organi
menyediakan energi untuk tumbuh dan bahan organik memberikan karbon sebaga
sumber energi.
Pengaruh positip yang lain dari penambahan bahan organik adalah
pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman. Terdapat senyawa yang mempunyai
pengaruh terhadap aktivitas biologis yang ditemukan di dalam tanah adalah
senyawa perangsang tumbuh )au7in#, dan vitamin )!tevenson, /9*#. !enyawa-
10 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
11/18
senyawa ini di dalam tanah berasal dari eksudat tanaman, pupuk kandang, kompos,
sisa tanaman dan "uga berasal dari hasil aktivitas mikrobia dalam tanah. Di
samping itu, diindikasikan asam organik dengan berat molekul rendah, terutama
bikarbonat )seperti suksinat, ciannamat, fumarat# hasil dekomposisi bahan organik,
dalam konsentrasi rendah dapat mempunyai sifat seperti senyawa perangsang
tumbuh, sehingga berpengaruh positip terhadap pertumbuhan tanaman.
2.3 'akt(r )ang mem$engaruh" %an#ungan Bahan !rgan"k Tanah
1* Tem$eratur
Temperatur berpengaruh pada kecepatan dekomposisi bahan organik. Tanah
tropika mempunyai kandungan karbon organik rendah karena kondisi lingkungan
mendukung dekomposisi dan mineralisasi bahan organik tanah. Dekomposisi bahan
organik di wilayah tropika bisa mencapai *-7 lebih cepat dibandingkan di wilayah
sedang. !etiap peningkatan suhu +o2 menyebabkan kecepatan meningkat men"adi
dua kali )!ancheF, /85#. Tingginya suhu udara dan kelembaban merupakan
pendorong aktivitas mikroorganisma tanah dalam perombakan bahan organik. Hal ini
menyebabkan kandungan bahan organik dalam tanah sulit mencapai kondisi
potensialnya< sehingga untuk mempertahankan kandungan bahan organik yang tinggi
perlu masukan residu tanaman dalam "umlah besar.
2* Tekstur Tanah
'andungan bahan organik cenderung meningkat dengan meningkatnya
kandungan liat. katan antara liat dan bahan organik melindungi bahan tersebut dari
aksi dekomposisi oleh mikrobia tanah. Tingginya kandungan liat "uga berpotensi
tinggi untuk formasi agregat. $gregat makro akan melindungi bahan organik dari
mineralisasi lebih lan"ut )ice, *++*#. Pada kondisi iklim yang sama, kandungan
bahan organik tanah bertekstur halus )berliat# bisa mencapai * = 3 kali kandunga
bahan organik di tanah )Prasad and Power, //8#.
3* Reaks" Tanah
'ondisi tanah asam atau alkali akan berpengaruh pada produksi biomassa dan
aktivitas mikrobia dalam tanah. Tanah yang terlalu asam atau basa akan mengurangi
aktivitas mikroorganisma. Pada kondisi tanah asam fungi yang berperan dalam
kegiatan tersebut sehingga dekomposisi residu tanaman lambat namun ker"a fungi
lebih efisien dibandingkan bakteri.
+* In$ut Bahan !rgan"k
11 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
12/18
'uantitas dan kualitas input bahan organik akan berpengaruh pada kandungan
bahan organik tanah. !ubstrat organik dengan 2E rasio sempit )I*# menyebabkan
dekomposisi ber"alan cepat, sebaliknya pada bahan dengan 2E lebar ) *# maka
mendorong immobilisasi, pembentukan humus, akumulasi bahan organik, dan
peningkatan struktur tanah. nput bahan yang mengandung lignin dan polyfenol akan
menghambat dekomposisi. $kar rerumputan memainkan peranan penting dalam
peningkatan bahan organik wilayah padang rumput, menyumbang *E> dari total
kandungan bahan organik )Juideau, *++* dalam Bot dan Benites, *++#. Hal ini
disebabkan akar rerumputan mempunyai kandungan hemiselulosa, lignin )4# ,
dan selulosa )*+4# tinggi, sedangkan kandungan protein rendah )sekitar 4#
)Privavesi,/93 dalam Bot dan Benites, *++#. !elain itu akar mempunyai mekanisme
untuk bertahan lama dari proses dekomposisi tidak hanya karena kandungan senyawa
rekasitran seperti siberin, lignin dan selulosa tetapi "uga mekanisme lainnya seperti )#
proteksi fisiko-kimia terutama di lapisan dalam, )*# proteksi secara fisik skali mikro
melalui mikoriFa dan aktivitas rambut akar< )># interaksi kimia dengan ion logam
)asse et al., *++#.
,* Peng(lahan Tanah
Praktek pertanian seperti pemberoan tanpa tanaman, pembakaran dan
pengangkutan sisa tanaman dan pengolahan tanah telah mendorong hilanganya bahan
organik tanah. Pengolahan tanah menyebabkan penurunan kandungan bahan organik
tanah sehingga mengarah pada degradasi struktur. Dekomposisi bahan organik adalah
proses aerob, oksigen akan mempercepat proses tersebut. Denga pengolahan tanah
sisa tanaman dibenamkan bersama udara dan membuat kontak engan organisme
tanah, sehingga memcepat dekomposisi menghasilkan 2(* yang dilepaskan ke udara.
Pengolahan yang berulang-ulang bersamaan penurunan input bahan organik ke dalam
tanah menyebabkan disintegrasi agregat sehingga men"adikan tanah peka pada erosi
dan pemadatan. Di beberapa tanah olah di 'enya telah kehilangan stok karbon
organiknya sebanyak + = 8 ;g 2 per hektar dalam >+ tahun );oshi et al., /83< !wift et al., //3 dalam Cal,
*++5#. Di !enegal, !iband )/83 dalam Cal, *++5# melaporkan bahwa konsentrasi 2
organik tanah di lapisan olah +-+ cm berkurang dari *9 g kg- = + g kg- setelah /+
tahun kultivasi dengan dampak yang merugikan pada kualitas tanah dan kemampuan
pada ketahanan pada kekeringan.
12 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
13/18
2.+ Pen"ngkatan %an#ungan Bahan !rgan"k Tanah
1. Pem&er"an %(m$(s
'ompos adalah bahan organik yang telah mengalami dekomposisi oleh
mikroorganisma dan mengandung humus sebagai hasil sintesa antara bahan yang
tahan lapuk dengan senyawa bentukan mikroorganisma. Teknologi ini dapat
diterapkan pada berbagai bahan organik dengan 2E * atau kandunga polyfenol
dan lignin tinggi. Dengan teknik ini bahan organik berkurang volumenya dan mudah
diaplikasikan pada tanah.
Pengomposan "erami adalah bahan tambahan yang menguntungkan bagi tanah
pertanian daripada harus dibakar. 1erami merupakan sebuah kondisioner tanah yang
potensial, karena "erami dapat "uga men"adi sumber unsur hara termasuk , P, ' dan
semua unsur mikro esensial yang diperlukan tanaman. Pemberian kompos tidak sa"a
meningkatkan hasil tanaman budidaya, tetapi "uga meningkatkan kesuburan tanah
terutama kandungan 2 dan , permeabilitas, air tersedia bagi tanaman, dan porositas
terisi udara.
Bahan organik dari pangkasan pohon legum dapat dicampur dengan pupuk
kandang dan dikomposkan untuk mempercepat pelepasan unsur hara yang terkandung
di dalamnya. Perbandingan yang baik antara serasah legum dan pupuk kandang adalah
/+4 serasah dan +4 pupuk kandang karena melepaskan unsur hara dan P lebih
cepat )Cindiawati dan Handayanto, *++*#.
2. Pen"ngkatan Masukn)a B"(massa
Biomassa baik berupa serasah, sisa panen, pangkasan tanaman berupa hi"auan,
merupakan sumber dari bahan organik dalam tanah. Peningkatan masukan biomassa
ini dapat dilakukan misalnya dengan mempertahankan tanaman penutup dan
pergiliran Erotasi tanaman. $ngers and 2arter )//5 dalam Blair et al., *++b#
menyatakan bahwa rotasi waktu pendek dan tanaman penutup dapat meningkatkan
agregasi tanah dan kandungan karbon tanah tergantung pada spesies tanaman dan"umlah sisa panen yang dikembalikan ke tanah.
!etiap tanaman dapat digunakan untuk tanaman penutup. amun tanaman
yang baik terkait dengan pola siklus perputaran adalah rerumputan karena akarnya
yang ekstensif akan berpengaruh pada struktur tanah. !elan"utnya disusul dengan
legum yang mampu memfiksasi sehingga meningkatkan kesuburan tanah, dengan
demikian produksi biomasa sumber input bahan organik meningkat, yang akhirnya
dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah, selain sisa perkaran rerumputan
akan lambat didekomposisi karena komposisi kimianya.
13 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
14/18
Tanaman "agung berperan penting sebagai sumber biomassa bahan organik
terutama akarnya dan karena kandungan selulosa dan lignin akar ini akan
terhumifikasi menghasilkan humus yang penting untuk kesuburan tanah. !elan"utnya
legum seperti kedelai dan kacang hi"au atau kekacangan lainnya akan meningkatkan
input biomassa residu tanaman kualitas tinggi dan nitrogen. Biomassa berkualitas
tinggi dapat berfungsi sebagai sumber manur hi"au yang akan meningkatkan 2 total,
non labil dan terutama 2 labil struktur tanah. Pada tanah dengan kandungan 2 rendah
stabilitas struktur tergantung pada fraksi 2 labil )Blair et al., *++a#. Pemupukan
dengan bahan organik berupa manur farmyard meningkatkan kandungan 2 total dan
produksi humus, yang carbon komplek, polikondensasi tinggi, senyawa yang
menentukan kesuburan tanah )ardi et al., *++3#.
3. Agr(-(rest"
$groforestri sistem tanam yang mencampurkan pohon di lahan pertanian Di
pinggir lahan biasanya ditanam pepohonan dari berbagai macam spesies, dengan
tu"uan produk kayu, buah dan pakan ternak. &ntuk waktu mendatang perlu ada
evaluasi "enis pohon dan pola yang sesuai untuk kondisi setempat. Hal ini terkait
dengan kualitas bahan organik yang dihasilkan untuk kelestarian lahan khususnya
peningkatkan bahan organik tanah.
Pepohonan seperti 2alliandra calothrysus, !pathodea canipulata, ;arkhamia lute
mengandung lignin 4 di daunnya. !elan"utnya daun dari 2alliandra calothrysus,
0lemingia macrophylla, Ceucaena leucocephala, dan Tephrosia vogelii kandungan
polyfenol 34. Dengan kandungan lignin dan polyfenol tersebut serasah pohon
tersebut sulit untuk didekomposisikan. !edangkan pepohonan lain seperti Glirisedia
sepium mempunyai kualitas tinggi karena kandungan tinggi dan polyfenol dan
ligninnya rendah, sehingga bisa langsung dibenamkan ke dalam tanah bersama
pengolahan tanah )Palm et al, *++#. amun menurut 0ontaine et al )*++3# daripercobaan di laboratorium bahwa input bahan organik dengan kandungan dan P
rendah "ustru mendorong pengurangan bahan organik dalam tanah setelah
dekomposisi.
esidu tumbuhan dari kelompok legum dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan
P )$lhasni dan Handayanto, *++>#.
+. A$l"kas" M"k(r"a
;ikoriFa adalah simbiosis mutualisma antara fungi dengan akar tumbuhan.
$danya simbiosis ini akan membantu tanaman inang mendapatkan unsur hara
14 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
15/18
terutama fosfor, bertahan pada kondisi kering dan patogen tular tanah. ;eskipun tidak
secara langsung terlibat pada dekomposisi bahan organik dalam tanah, fungi mikoriFa
"uga menambahkan karbon organik dari tanaman inang dan dari produksi glicoprotein
atau glomalin yang relatif tahan terhadap dekomposisi sehingga senyawa ini dapat
berfungsi sebagai sumber karbon dan pemantap agregat. Dinding sel fungi yang
banyak mengandung khitin yang tahan terhadap pelapukan "uga merupakan sumber
karbon. !elain itu mikoriFa akan berperan dalam meningkatkan agregasi lewat hifa
eksternalnya yang mampu menyatukan butiran tanah sehingga memantapkan agregat
tanah, sehingga secara fisik melindungi karbon organik dalam agregat untuk
terdekomposisi lebih lan"ut )1astrow, et al., *++8#.
2., um&er Bahan !rgan"k
;asalah utama yang sering timbul di lapangan adalah sumber bahan organik yang
dapat digunakan. !umber bahan organik yang dapat kita gunakan dapat berasal dari : sisa
dan kotoran hewan )pupuk kandang#, sisa tanaman, pupuk hi"au, sampah kota, limbah
industri, dan kompos.
# Pupuk 'andang
!e"ak peradaban paling awal, pupuk kandang dianggap sebagai sumber hara
utama. Di $merika 8> 4 dari kotoran ternak yang dihasilkan dalam kandang )8
"uta ton# diberikan dalam tanah sebagai pupuk. Taksiran total , P, dan '
masingmasing sebesar +,898< +,8*< dan ,+/> "uta ton diberikan setiap tahun,
yang setara dengan 9, *, +,8* 4 kebutuhan pupuk setiap tahun sebagai pupuk
komersial )Power dan Papendick, //8#
Pupuk kandang sapi mengandung: *5,* kg t -< 3, kg t-P< >,+ kg t-'< ,>-
5,*9 kg t-2a< >,-*,9 kg t-;g< dan *,*->,5 kg t-!. 'enyataan di lapangan
menun"ukkan ketersediaan hara yang ada dalam tanah pengaruh dari pupuk
kandang sangat bervariasi lebar, yang tergantung oleh faktor: )a# sumber dan
komposisi pupuk kandang, )b# cara dan waktu aplikasi, )c# "enis tanah dan
iklimnya, dan )d# sistem pertaniannya. Penanganan pupuk kandang yang benar
harus memperhatikan keadaan alas kandang dan cara penyimpananya, yang akan
menentukan mutu pupuk dari kehilangan hara yang berlebih )Power dan
Papendick, //8#.
*# !isa Tanaman
!isa tanaman dapat berperan sebagai suatu cadangan yang dapat didaurkan
kembali untuk pengawetan hara. !isa tanaman sering digunakan untuk berbaga
15 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
16/18
tu"uan. Dilingkungan petani kita, sebagian besar "erami padi digunakan untuk alas
ternak dan sebagai pakan ternak. &ntuk tu"uan ini, sebagian besar hara yang
terkandung dalam sisa, kemungkinan dikembalikan ke tanah dalam bentuk pupuk
kandang "ika kotoran ternak tersebut ditanganni dengan tepat. Penggunaan yang
lain dari sisa tanaman adalah untuk bahan bakar. &ntuk tu"uan ini, hanya sedikit
hara P dan ' yang dikembalikan ke tanah atau tidak ada sama sekali.
># Pupuk Hi"au
Bahan organik yang digunakan sebagai sumber pupuk dapat berasal dari bahan
tanaman, yang sering disebut sebagai pupuk hi"au. Biasanya pupuk hi"au yang
digunakan berasal dari tanaman legum, karena kemampuan tanaman ini untuk
mengikat *-udara dengan bantuan bakteri penambat , menyebabkan kadar
dalam tanaman relatif tinggi. $kibatnya pupuk hi"au dapat diberikan dekat dengan
waktu penanaman tanpa harus mengalami proses pengomposan terlebih dahulu.
Tumbuhan air yang banyak dikembangkan sebagai pupuk hi"au adalah $Folla
) $. me7icana, $. microphylla dan $. pinnata#. Tanaman air ini termasuk tanaman
penambat * udara. $Folla apabila dimasukkan dalam tanah, pada kondisi
tergenang akan termineralisasi dan selama * minggu mampu melepas 5+-9+ 4
dari yang dikandungnya. Dilaporkan di $sia, penggunaan $Folla untuk
budidaya padi sawah mampu memasok *+-3+ kg ha- ke dalam tanah dan
mampu meningkatkan hasil padi /,*> 4 atau +, t ha-. $pabila penggunaan
aFolla diberikan dua kali yaitu sebelum dan sesudah tanam, peningkatan hasil padi
bisa mencapai >9,35 4 atau t ha- )Giller dan ?elson, //#.
3# !ampah 'ota
!ampah kota merupakan bahan organik yang banyak kita temukan di kota-
kota besar, yang merupakan permasalahan lingkungan dalam penanganannya.
&saha penggunaan sampah kota untuk aplikasi langsung di lahan pertanian,
umumnya mengalami berbagai permasalahan. Beberapa sebab ketidak berhasilan
penggunaan sampah kota sebagai pupuk antara lain: )# masalah ekonomi
pengumpulannya dan pemindahan bahan, )*# kesulitan pemisahan dan pensortiran
bahan yang tidak terlapukan secara biologis )seperti : kaca, plastik, logam#, )>#
kandungan hara khususnya setiap bahan sangat bervariasi. $pabila bahan yang
tahan lapuk telah dipilahkan, suatu teknologi yang dapat direkomendasikan untu
pemanfaatan sampah kota adalah pengomposan.
# Cimbah ndustri
16 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
17/18
Cimbah organik dari industri sering merupakan masalah lingkungan yang
menyulitkan dalam penangannannya. !ementara ada kemungkinan usaha untuk
pemanfaatan sebagai bahan pupuk. Perlu diingat bahwa watak limbah organik
industri sangat bervariasi dari limbah cair hingga kompos padat, sehingga sulit
menyimpulkan nilai khas komposisi hara limbahnya. !uatu kelompok limbah
industri yang mempunyai potensi untuk digunakan sebagai sumber hara untuk
tanaman adalah limbah dari industri pemrosesan makanan )Power dan Papendick,
//8#. Beberapa masalah yang harus diperhatikan untuk diatasi dalam kaitannya
dengan penggunaan limbah untuk pupuk antara lain : )# adannya logam mikro
dan atau logam berat )misal Ln, 2u, i, 2d, 2r, dan Pb#, )*# kemungkinan adanya
senyawa organik racun, )># kemungkinan adanya bibit penyakit )patogen#, dan )3#
adanya kelebihan lepas ke lingkungan. (leh sebab itu, perlu diketahui secara
cermat diskripsi menyeluruh idustri yang bersangkutan, sehingga mengetahui
bahan baku dan penun"ang yang digunakan, serta proses perubahan yang ter"adi,
sehinggaakan diketahui pula bahan ikutan yang mungkin terbawa dalam limbah
industrinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 %es"m$ulan
3.2 aran
17 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h
-
7/25/2019 MAKALAH BAHAN ORGANIK TANAH
18/18
DA'TAR PUTA%A
0erFiana. *+*. Buku Panduan Praktikum (BPP) Pertanian Organik (PTH 1408). Politeknik
egeri Campung: Bandar Campung
Handayanto, M. ///. Komponen biologi tanah sebagai bioindikator kesehatan dan
produktiitas tanah. &niversitas Brawi"aya. ;alang.
1uarsah, . ///. !an"aat dan alternati" penggunaan pupuk organik pada lahan kering
melalui pertanaman leguminosa. 'onggres asional K. HT. Bandung.
Power, 1.0. and Papendick, .. )//8# #umber$sumber organik hara. %n Tenologi &an
Penggunaan Pupuk' (ds ngelstad O.P) (Transl. &idiek Hadar *oenadi)'
pp. 8*-889. Gad"ah ;ada &niversity Press, Nogyakarta.
!upriyadi, !. *++9. 'andungan Bahan (rganik !ebagai Dasar Pengelolaan Tanah di Cahan
'ering ;adura. Mmbryo Kol . &ni"oyo Budidaya Pertanian.
18 | B a h a n O r g a n i k Ta n a h