makalah alat berat (dumptruck)
TRANSCRIPT
DUMP TRUCK
Oki Chandra
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat Rahmat dan Karunia – Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah Alat Berat. Dan tidak lupa penyusun panjatkan doa serta salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Dengan selesainya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan – masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Hendra Taufik, S.T.,M.T. sebagai dosen pada mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis.
2. Kakak Ria Larici sebagai asisten pembimbing pembuatan paper ini.
3. Semua pihak yang terkait dan tidak bisa disebutkan satu persatu. Penyusun berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi Mahasiswa program studi Teknik Sipil Universitas Riau.
Penyusun menyadari bahwa makalah yang dibuat tidak sempurna dan masih banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan masukan/saran dan kritik yang membangun agar dapat diperbaiki kedepannya.
Penyusun,
Pekanbaru, 8 April 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
BAB II DASAR TEORI............................................................................................2
2.1 Sejarah Dump Truck.....................................................................................2
2.2 Klasifikasi Dump Truck................................................................................2
2.3 Bagian-Bagian Dump Truck......................................................................16
2.4 Produktifitas Alat........................................................................................17
BAB III PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS ALATA.....................................18
3.1 Contoh Perhitungan....................................................................................18
BAB IV PENUTUP..................................................................................................21
4.1 Kesimpulan..................................................................................................21
4.2 Saran............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................22
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat
yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan suatu struktur. Penggunaan alat berat yang kurang tepat
dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa
kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau
target yang telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak
semestinya. Oleh karena itu sebelum menentukan tipe dan jumlah
peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan aplikasinya.
Terdapat beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan
konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya Dump
Truck.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa sajakah jenis – jenis dump truck yang sering digunakan?
2. Bagaimanakah fungsi dari berbagai jenis dump truck tersebut?
3. Bagaimanakah cara menghitung produktifitas dump truck dalam
suatu proyek?
BAB II DASAR TEORI
2.1 Sejarah Dump Truck
Dump truck (atau di Inggris menyebutnya Dumper truck) adalah suatu alat
yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menegah sampai jarak
jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk
membongkar alat ini bekerja sendiri. Material-material tersebut diantaranya batu
bara, tanah urug, pasir, batu split, nikel, biji besi bahkan sampai sampah. Sebuah
dump truck memiliki ciri yang khas dilengkapi dengan piranti pembantu hidrolik
yang terpasang di bawah bak dump truck dalam posisi tidur dengan bagian
belakang berengsel, bagian depan bak yang dapat di angkat memungkinkan isi
yang di bawa dalam bak dump truck dengan mudah di turunkan di belakang truk
di lokasi pengiriman. Di Inggris dan Australia istilah tersebut berlaku hanya untuk
off road dan pekerjaan konstruksi saja, dan sementara di jalan raya kendaraan ini
di kenal sebagai tipper, truck tipper (Inggris) dan tip truck (Australia).
Dump truck pertama kali di perkenalkan di Saint John, New Brunswick
ketika Robert T. Mawhinney memasang kotak dump pada sebuah truk dengan bak
model rata (flatbed) di tahun 1920. Perangkat untuk mengangkat adalah sebuah
winch yang dihubungkan dengan kabel dan puli katrol yang terpasang pada tiang
di belakang kabin truk. Kabel dihubungkan ke ujung depan bawah kotak dump
truck yang dilekatkan oleh pivot di bagian belakang kabin truk. Operator
menggerakkan engkol untuk menaikkan dan menurunkan kotak. Saat ini, hampir
semua dump truck dioperasikan oleh hidrolik yang di pasang dalam berbagai
konfigurasi, masing-masing dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu.
2.2 Klasifikasi dan Cara Kerja Dump Truck
Truk diklasifikasikan berdasarkan factor dan cara kerja berikut :
a) Ukuran, tipe mesin dan bahan bakar.
b) Jumlah roda, as dan cara penyetiran.
c) Metode pembongkaran muatan.
d) Kapasitas.
e) Sistem pembongkaran.
Berdasarkan metode pembongkarannya maka terdapat tiga jenis truk
yaitu Rear Dump, Bottom Dump, dan Side Dump.
a. Rear Dump
Rear dump terdiri dari dua jenis, yaitu rear dump truck dan rear
dump tractor wagon. Dari semua jenis truk maka rear dump truck adalah
alat yang paling sering dipakai. Truk mempunyai kelebihan dibandingkan
dengan wagon karena truk lebih kuat jika harus bergerak pada jalan
menanjak.
Cara kerja pembongkaran alat tipe ini adalah material dibongkar
dengan cara menaikan bak bagian depan dengan sistem hidrolis. Rear-
dump truck dipakai untuk mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi
material lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang
umum diangkut oleh dump truck. Material seperti batuan dapat merusak
truk yang dipakai, oleh karena itu, pemuatan material harus dilakukan
secara hati-hati atau bak truk dilapisi bahan yang tidak mudah rusak.
Ukuran bak truk jenis ini berkisar antara 25 sampai 250 ton.
Gambar 1. Rear Dump
Sumber: Maulidawati, 2014
b. Side Dump
Side - Dump Truck dan Tractor – Wagon mengeluarkan material
yang diangkutnya dengan menaikkan salah satu sisi bak ke samping. Saat
pembongkaran material harus memperhatikan distribusi material dalam
bak. Kelebihan material pada salah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya
jungkir pada saat pembongkaran material. Pada kondisi dimana
pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang
maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang
tepat.
Gambar 2. Side Dump
Sumber: Maulidawati, 2014
c. Bottom Dump
Umumnya Bottom Dump adalah semitrailer. Material yang
diangkut oleh Bottom - Dump Tractor - Wagon dikeluarkan melalui
bagian bawah bak yang dapat dibuka di tengah-tengahnya. Pintu bak
adalah sisi bagian bawah memanjang dari depan ke belakang. Pintu-pintu
tersebut digerakkan secara hidrolis. Bottom - Dump Tractor - Wagon
umumnya mengangkut material lepas seperti pasir, kerikil, batuan
sedimen, lempung keras, dan lain- lain. Pembongkaran material dilakukan
pada saat kendaraan bergerak. Kelandaian permukaan di mana alat
tersebut digunakan sebaiknya kurang dari 5% karena bentuk dari alat
tersebut tidak memungkinkan untuk daerah yang terjal dimana
pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang
maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang
tepat.
Gambar 3. Bottom Dump
Sumber: Maulidawati, 2014
Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di kelompokkan dalam 2
golongan yaitu:
1. On High Way Dump Truck muatannya < 20 m3
2. Off High Way Dump Truck muatannya > 20 m3
Kapasitas truk yang dipilih harus seimbang dengan alat pemuatnya
(loader), jika perbandingan ini kurang proporsioanal, maka kemungkinan loader
ini akan banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa pertimbangan (keuntungan
dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck
adalah sebagai berikut:
Kapasitas Truk Volume material yang diangkut harus sesuai dengan
kapasitas truk. Jika pengangkutan material oleh truk dilaksanakan melampaui
batas kapasitasnya maka hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, seperti:
a. Konsumsi bahan bakar bertambah.
b. Umur ban berkurang.
c. Kerusakan pada bak.
d. Mengurangi produktivitas.
Kapasitas dan ukuran truk sangat bervariasi. Oleh karena itu, pemilihan
ukuran truk sangat penting karena truk besar atau kecil akan memberikan
beberapa keuntungan dan kerugian.
A. Truck Kecil (On High Way Dump Truck)
Kelebihan truck kecil terhadap truk besar:
1. Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah mengoperasikannya
2. Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
3. Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
4. Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
5. Jika salah satu truk dalam satu unit angkutan tidak bekerja, tidak akan
bermasalah terhadap total produksi.
6. Kemudahan dalam memperhitungkan jumlah truk untuk setiap alat
pemuat.
Kerugian truk kecil terhadap truk besar :
1. Kesulitan bagi alat pemuat dalam memuat material.
2. Jumlah truk yang banyak maka waktu antrean (ST) akan besar.
3. Memerlukan lebih banyak supir.
4. Meningkatkan investasi karena jumlah truk yang banyak.
5. Biaya pemeliharaan lebih besar karena banyaknya truk.
Gambar 4. Truk Kecil
Sumber: Maulidawati, 2014
B. Truk Besar (Off High Way Dump Truck)
Keuntungan truk besar terhadap truk kecil :
1. Jumlah truk yang sedikit menyebabkan investasi berkurang (bensin,
perbaikan, dan perawatan).
2. Kebutuhan supir yang tidak banyak.
3. Memudahkan alat pemuat dalam memuat material.
4. Waktu antre (ST) akan berkurang.
5. Cocok untuk angkutan jarak jauh
Kerugian truk besar terhadap truk kecil:
1. Bila alat pemuat kecil maka akan memperbesar waktu muat (LT).
2. Beban yang besar dari truk dan muatannya akan mempercepat
kerusakan jalan.
3. Jumlah truk yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat.
4. Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar
5. Produksi akan sangat berkurang apabila satu truk tidak bekerja (untuk
jumlah yang relative kecil)
6. Larangan pengangkutan di jalan raya dapat diberlakukan pada truk
besar.
Gambar 5. Truk besar
Sumber: Maulidawati, 2014
Dewasa ini, sangat banyak Jenis – jenis Dump Truck yang ada dipasaran,
berikut akan dijelaskan beberapa jenis dan tipe Dump Truck, yaitu :
1. Articulated Dump Truck
Articulated Dump Truck biasa disingkat ADT merupakan
kombinasi dari traktor – trailer, dimana kabin dan dump body – nya dapat
bergerak secara bebas dan fleksibel ketika melewati lahan yang basah dan
berlumpur. Jenis truk ini pun dapat digunakan untuk mengangkut beban di
medan kasar dan tak beraturan. Articulated dump truck juga dapat memuat
material yang lebih banyak dengan jarak yang lebih panjang. Apabila
kondisi lahan yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan yang
berlumpur, maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi
dengan motor grader yang mempercepat waktu siklus. Ilustrasi gambar
Articulated Dump Truck terdapat pada Gambar 6.
Gambar 6. Articulated Dump Truck
Sumber: Maulidawati, 2014
Articulated Dump Truck memiliki 6 karakter sebagai berikut:
a. Artikulasi pengoperasian mesin yang mudah
b. Tabung osilasi dan engsel artic, menyebabkan dump truck dapat
berputar 360o dan memastikan keenam roda tetap berhubungan
dengan tanah. Hal ini membuat truk lebih stabil, keselamatan
terjamin, dan pemanfaatan mesin yang lebih efisien.
c. Articulated Dump Truck terbuat dari bingkai baja yang sempurna
dan tahan lama
d. Sistem dump truck yang kuat dapat mengangkut muatan lebih
besar
e. Transmisi otomatis
f. Flotation tire yang tinggi, memudahkan dump truck beroperasi
dalam berbagai kondisi.
Adapun keuntungan dari Articulated Dump Truck adalah dapat
mengangkut di medan kasar, licin ataupun tanjakan dapat dikatakan ADT
unggul dalam daya dukung. Tetapi ADT mempunyai kekurangan, yaitu
tidak dapat mengangkut material dengan kapasitas lebih dari 50 ton
metrik.
2. Rigid Dump Truck
Rigid Dump Truck merupakan jenis dump truck yang berdasarkan
sistem geraknya adalah kaku. Kegunaan jenis dump truck ini hampir sama
dengan Articulated Dump Truck. Alat ini cocok untuk digunakan untuk
mengangkut material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter
atau lebih). Alat berat ini memiliki beban kerja yang besar, sehingga
pemilik alat berat harus menjaga availabilitas alat setinggi – tingginya.
Rigid dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang menyatukan kabin
dan dump body – nya, sehingga rigid dump truck tidak dapat bergerak
secara bebas dan fleksibel ketika dioperasikan pada lapangan keras, berat
muatan dapat menyebabkan rangka kaku tersbut memutar yang dapat
memungkinkan dump truck tersebut berguling, keadaan seperti itu apabila
terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Ilustrasi
Rigid Dump Truck terdapat pada gambar 7.
Gambar 7. Rigid Dump Truck
Sumber: Maulidawati, 2014
Adapun kelebihan rigid dump truck adalah memiliki kapasitas
yang besar dan melebihi Articulated Dump Truck dapat mengangkut
hingga 400 ton. Sedangkan kekurangan Rigid Dump Truck adalah
mempunyai body yang besar, sehingga alat berat ini harus mempunyai
ruang gerak yang besar dan gerak yang tidak fleksibel.
3. Minning/Quarry Dump Truck
Quarry dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa
digunakan di daerah pertambangan yang berfungsi untuk mengangkut
hasil – hasil tambang seperti batu bara.
Truk ini mempunyai kapasitas angkut yang sangat besar, sehinngga
perawatannya pun relatif mahal. Berdasarkan sistem geraknya Quarry
Dump Truck termasuk kaku sehingga kinerja alat berat ini sama dengan
Rigid Dump Truck, yang membedakan adalah fungsi disaat penggunaan
pada waktu pelaksanaan. Ilustrasi Quarry Dump Truck terdapat pada
gambar 8.
Gambar 8. Quarry Dump Truck
Sumber: Maulidawati, 2014
Keunggulan jenis alat berat ini dapat mengangkut material yang
baru ditambang dari tempat penambangan dengan kapasitas besar.
Sedangkan kekurangan alat berat ini adalah gerak yang tidak fleksibel dan
membutuhkan ruang gerak yang besar.
4. Standard Dump Truck
Standard Dump Truck adalah truk yang dapat dikosongkan tanpa
penanganan. Dump truck biasa digunakan untuk mengangkut material
keperluan konstruksi. Standard Dump Truck dilengkapi dengan bak
terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak
bisa diangkat keatas, sehingga memungkinkan material yang diangkut bias
turun ke tempat yang diinginkan. Ilustrasi Standard Dump Truck terdapat
pada Gambar 9.
Gambar 9. Standard Dump Truck
Sumber: Maulidawati, 2014
Adapun kelebihan Standard Dump Truck adalah dapat digunakan
untuk mengangkut material dan membutuhkan ruang gerak yang tidak
terlalu besar seperti Rigid Dump Truck. Wheelbase yang lebih pendek dari
Standard Dump Truck membuat dump truk menjadi lebih lincah daripada
Dump Truck semi – trailer dengan kapasitas yang tebih tinggi. Sedangkan
kekurangan Standard Dump Truck adalah sulitnya bekerja pada medan
yang keras seperti berlumpur dan basah dan kapasitas jenis dump truck ini
kecil tidak seperti Rigid Dump Truck.
5. Transfer Dump Truck
Transfer Dump Truck merupakan Standard Dump Truck yang
dapat menarik trailer terpisah dan dapat mengangkut material keperluan
konstruksi seperti (kerikil, pasir, aspal, dll). Biasanya jenis dump truk ini
terdapat 2 bak A dan B. Material kedua yang berada di trailer (bak B),
didukung dengan listrik, pneumatic bermotor atau hydraulic line. Material
yang berada di bak B di transfer ke bak kosong (bak A) yang ada di
depannya dengan cara diluncurkan dengan mengandalkan roda kecil yang
bergerak seperti rel. Hal tersebut yang dapat memaksimalkan kapasitas
muatan tanpa mengorbankan kemampuan manuver dari Standard Dump
Truck.
Konfigurasi lain yang terlihat disebut Triple Transfer Train, yang
terdiri dari bak B dan C. Hal tersebut sangat umum di Nevada dan Utah
Highways. Tergantung pada pengaturan porosm Triple Transfer Train
dapat mengangkut hingga 129.000 kilogram (280.000 pound) dengan izin
khusus di negara – negara tertentu AS. Ilustrasi Transfer Dump Truck
terdapat pada Gambar 10.
Gambar 10. Transfer Dump Truck
Sumber: Maulidawati, 2014
Adapun kelebihan Transfer Dump Truck adalah dapat mengangkut
muatan dengan kapasitas yang cukup besar dan kapasitas muatan yang
diangkut dapat dimaksimalkan.
Sedangkan kekurangan Transfer Dump Truck adalah
membutuhkan ruang gerak yang cukup besar dikarenakan dimensi
Transfer Dump Truck yang panjang
6. Side Dump Truck
Side Dump Truck adalah salah satu jenis dump truck yang dapat
memuntahkan muatannya ke samping yang berfungsi mengangkut
material keperlua konstruksi. Side dump truck terdiri dari 3 axle tracktor
pulling dan 2 axle semi – trailer. Dump truck jenis ini mempunyai ram
hidrolik yang berfungsi untuk memiringkan dump body dan menumpahkan
material yang diangkutnya ke sebelah kanan atau kiri dari side dump truck
ini. Pada kondisi pebongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit
dan panjang, pemakaian truk jenis ini merupakan pilihan yang tepat.
Ilustrasi Side Dump Truck terdapat pada Gambar 11.
Gambar 11. Side Dump Truck
Sumber: Maulidawati, 2014
Adapun kelebihan Side Dump Truck adalah dapat melaju dengan
cepat dalam kondisi membawa atau tidak membawa beban. Kapasitas
yang dapat diangkut oleh jenis dump truck ini besar, sehingga Side Dump
Truck dapat mengangkut muatan yang lebih berat. Side Dump Truck tidak
akan ikut terguling ketika loader memuntahkan muatannya yang mana
biasanya dump truck memungkinkan untuk ikut terguling. Truk jenis ini
dapat digunakan pada kondisi pembongkaran sempit dan panjang.
Sedangkan kekurangan Side Dump Truck adalah jenis dump truck
ini mempunyai dimensi yang panjang dan panjangnya menghalangi gerak
dump truck dan umumnya kurang fleksibilitas.
7. Rear Dump Truck
Rear Dump Truck merupakan salah satu jenis dump truck yang
berguna mengangkut material keperluan konstruksi yang pengeluaran
materialnya dengan pengangkatan bagian depan bak. Rear dump truck
dipakai untuk mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi material
lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang umum
diangkut oleh dump truck jenis ini. Material seperti batuan akan dapat
merusak truck. Maka, dalam pemindahan harus berhati – hati. Kapasitas
bak pada truk jenis ini adalah 25 – 250 ton. Ilustrasi Rear Dump Truck
terdapat pada gambar 12.
Gambar 12. Rear Dump Truck
Sumber: Maulidawati, 2014
Adapun kelebihan Rear Dump Truck adalah mempermudah
pekerjaan dalam pembongkaran material khususnya seperti pasir, sehingga
dapat meminimalisir jumlah tenaga kerja manusia. Sedangkan kekurangan
Rear Dump Truck adalah kapasitas yang dapat diangkut oleh jenis dump
truck ini tidak terlalu besar seperti Rigid Dump Truck.
2.3 Bagian-Bagian Dump Truck
Gambar 13. Keterangan Bagian-Bagian Alat
Sumber: Maulidawati, 2014
Dump Body Canopy
Hidraulic
Diesel Engine
Cabin
2.4 Produktifitas Alat
Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu siklus. Waktu siklus
truck terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu pembongkaran
muatan, waktu perjalanan kembali dan waktu antri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus truk adalah sebagai
berikut:
a) Waktu muat, tergantung pada:
1. Ukuran dan jenis alat pemuat
2. Jenis dan kondisi material yang dimuat
3. Kapasitas alat angkut
4. Kemampuan operator alat muat dan alat angkut
b) Waktu berangkat/ kembali atau pengangkutan tergantung pada :
1. Jarak tempuh alat angkut
2. Kondisi jalan yang dilalui
3. Waktu pembongkaan muatan tergantung pada:
4. Jenis dan kondisi material
5. Cara pembongkaran material
6. Jenis alat pengangkutan
c) Waktu antri tergantung pada :
1. Jenis alat pemuat dan posisi alat pemuat
2. Kemampuan alat angkut untuk berputar.
Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas truk adalah:
Produktifitas=Kapasitas ×60CT
× Efisiensi
BAB III PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS ALAT
3.1 Contoh Perhitungan
Suatu proyek pembuatan jalan sepanjang 5 km dengan lebar 4 meter
membutuhkan tanah timbunan untuk digunakan sebagai Base A, jarak sumber
tanah kelokasi proyek adalah 12 Km. Digunakan truk Hino Dutro FM 260 JD
dengan kapasitas 17,5 m3 dan efisiensi 0,83. Sebagai loader digunakan alat
Caterpillar 980G. Hitunglah jumlah Dumptruck yang dibutuhkan untuk
mengangkut tanah timbunan sesuai dengan volume yang dibutuhkan.
Diketahui :
a) Alat pengangkut
Merk Alat : Komatsu
Tipe Alat : HD405-7
Net Power Engine : 498 Hp
Kapasitas truk : 27,3 m3
Efisiensi : 0.83
b) Loader
Merk Alat : Caterpillar
Tipe Alat : 980G
Net Power Engine : 323 Hp
Produktifitas loader : 436 m3/jam
c) Waktu isi : 0.2 menit
d) Waktu bongkar : 0.1 menit
e) Load factor : 0.8
Penyelesaian :
1. Menghitung volume tanah :
Luas=(Sisiatas+SisiBawah)
2×Tebal Lapisan
¿(4+4,2)
2× 0,05=0,205 m2
Volume=Luas × Panjang Jalan=0,205 ×5000=1025 m3
M aka tanah yang diangkut adalah =Volume tanahLoad Factor
=10250,8
=1281,25 kg
2. Perhitungan waktu siklus
Dari quarry ke proyek, dengan L = 12 km, dan v = 46 km/jam,
maka waktu pergi dapat ditentukan sebagai berikut :
t= Lv= 12
46/60=15,65 menit
Untuk menghitung waktu kembali, dengan L = 12 km dan v = 32
km/jam, maka waktu pergi dapat ditentukan sebagai berikut :
t= Lv= 12
32/60=22,5 menit
Untuk menghitung Waktu Siklus (CT) dapat ditentukan
menggunakan persamaan berikut :
CT =Waktu Muat+Waktu Pergi+Waktu Bongkar+Waktu Kembali
Maka, CT adalah :
CT = 0,2 + 15,65 + 0,1 + 22,5 = 38,45 menit
3. Menghitung Produktifitas
Produktifitas=Kapasitas ×60CT
× Efisiensi
Produktifitas ¿27,3 ×( 6038,45 )× 0,83=35,36 m3 / jam
Jumlah truk yang dibutuhkan adalah :
Jumlahtruk=∏ . Loader
∏ Sirtu=
43635,36
=12,33 ≈ 13 unit
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a) Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat di kelompokkan
dalam 2 golongan yaitu:
1. Truk kecil (On High Way Dump Truck) muatannya < 20 m3
2. Truk besar (Off High Way Dump Truck) muatannya > 20 m3
b) Berdasarkan metode pembongkarannya maka terdapat tiga jenis truk
yaitu:
1. Rear Dump
Material yang diangkut dibongkar kebelakang.
2. Bottom Dump
Material yang diangkut dibongkar kebawah.
3. Side Dump.
Material yang diangkut dibongkar kesamping.
c) Produktifitas truk dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1. Berbanding terbalik dengan Waktu siklus (CT)
2. Berbanding lurus dengan efisiensi dan kapasitas dump truck
d) Dari contoh perhitungan yang menggunakan dumptruck dengan merek
Komatsu tipe HD405-7 berkapasitas 27,3 m3 maka didapatkan
produktifitas dumptruck sebesar 35,36 m3/ jam.
4.2 Saran
a) Pemilihan jenis truk yang akan digunakan dalam proyek hendaknya
didasarkan pada beberapa hal, yaitu:
1. Situasi medan proyek
2. Jenis material yang akan diangkut
3. Besar volume material yang akan diangkut
b) Untuk mencapai produktifitas maksimal hendaknya pilihlah Dump
Truck yang memiliki efisiensi dan kapasitas yang besar dan sesuai
dengan situasi dan kondisi proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Gina Maulidawati, Makalah Alat Berat ‘Dumptruck’, 2014
LAMPIRAN
“BROSUR”
LAMPIRAN
Page 1 of 39
Page 2 of 39
Page 3 of 39
Page 4 of 39