resume alat berat

18
MACAM-MACAM ALAT BERAT DAN FUNGSINYA “FAKULTAS TEKNIK SIPIL” DISUSUN OLEH : MOHAMMAD FAHRUR ROZI ( NPM : 713.5.1.0612 ) MIFTAHOR RAHMAN ( NPM : 713.5.1.0628 ) HENDRI HARIYANTO ( NPM : 713.5.1.0622 ) RENDY PRISKA PRATAMA ( NPM : 713.5.1.0649 ) IMAM DHANI P. ( NPM : 713.5.1.0650 )

Upload: mohammad-fahrur-rozi

Post on 08-Nov-2015

87 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

alat berat

TRANSCRIPT

MACAM-MACAM ALAT BERAT DAN FUNGSINYAFAKULTAS TEKNIK SIPIL

DISUSUN OLEH :

MOHAMMAD FAHRUR ROZI

( NPM : 713.5.1.0612 )

MIFTAHOR RAHMAN

( NPM : 713.5.1.0628 )

HENDRI HARIYANTO

( NPM : 713.5.1.0622 )

RENDY PRISKA PRATAMA

( NPM : 713.5.1.0649 )

IMAM DHANI P.

( NPM : 713.5.1.0650 )

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEPTAHUN 2015

ALAT BERATA. PENGENALAN ALAT BERAT

Alat berat merupakan faktor terpenting dalam proyek-proyek konstruksi skala besar. Tujuan penggunaan alat berat adalah mempermudah pekerjaan sehingga dapat mendapatkan hasil yang diharapkan dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Pemilihan alat berat yang di gunakan merupakan salah satu faktor paling penting dalam keberhasilan suatu proyek, kesalahan pemilihan alat dapat mengakibatkan proyek/pekerjaan tidak lancar.Dengan demikian keterlambatan penyelesaian proyek/pekerjaan dapat menyebabkan pembengkakan biaya.

B. KLASIFIKASI ALAT BERAT

Alat berat dapat di kategorikan ke dalam beberapa klasifikasi . Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat BeratKlasifikasi fungsional alat berat adalah pembagian alat berdasarkan fungsi fungsi alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi sebagai berikut :

a. Alat pengolah lahan, seperti dozer, scraper, dan motor grade.b. Alat penggali, seperti excavator, front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.c. Alat pengangkut material, seperti belt truck dan wagon.d. Alat pemindah material, seperti loader dan dozer.e. Alat pemadat, seperti tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.

f. Alat pemproses material, seperti crusher.g. Alat penempatan akhir material, seperti concrete spreader, asphalt paver, motor grade, dan alat pemadat.2. Klasifikasi Operasional Alat Berat

Ada beberapa alat berat pada saat pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain atau sama sekali tidak dapat di pindahkan. Jadi klasifikasi alat berat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut :

a. Alat dengan pergerakan, seperti clawer atau roda kelabang dan ban karet.

b. Alat statis, seperti tower crane, batching plant, dan crusher plant.MACAM - MACAM ALAT BERAT DAN FUNGSINYA

1. Alat Pengolah LahanKondisi lahan proyek yang masih asli harus di persiapkan terlebih dahulu sebelum diolah. Jika pada lahan tersebut masih terdapat pepohonan, maka pembukaan lahan dapat mempergunakan dozer. Untuk pengangkatan tanah lapisan atas dapat menggunakan scraper.Sedangkan untuk pembentukan permukaan tanah supaya rata, selain menggunakan dozer dapat juga menggunakan motor grade.

Gambar detail : Bulldozer dengan cable controlled.

Gambar detail : Motor Grade2. Alat Penggali

Alat penggali juga biasa disebut dengan nama lain excevator. Alat ini digunakan dalam pekerjaan penggalian, contoh nya dalam pembuatan basement atau saluran. Alat yang termasuk dalam golongan ini adalah backhoe, shovel, dragline, dan clamshell.

Gambar detail : Backhoe

Gambar detail : Front Shovel dan bagian-bagiannya

Power shovel adalah alat yang memiliki kemampuan hampir sama dengan Backhoe yaitu alat penggalian, hanya saja Power shovel lebih cocok digunakan untuk penggalian tebing yang lebih tinggi dari tempat dudukan Power shovel. Sistem pengendali Power shovel dan Backhoe menggunakan cable dan hydraulic.

Gambar detail : Dragline

Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang letaknya lebih tinggi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkauan jaraknya lebih jauh dari alat gali lainnya. Alat dasar dair dragline adalah bucket yang dipasang pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane tetapi lebih panjang dari pada boom alat gali lainnya, dengan boom yang lebih panjang maka stabilitas dragline harus di perhitungkan.

Gambar detail : Clamshell

Untuk clamshell pada umumnya digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batuan pecah, dan lain-lain. Clamshell mengangkat materialnya secara vertikal. Pada clamshell terdapat bucket yang berukuran ringan sampai dengan berat, untuk bucket ukuran yang ringan digunakan untuk mengangkat meterial, sedangkan untuk bucket ukuran yang berat digunakan untuk menggali, dan pada umumnya untuk bucket ukuran yang berat dipasangkan gigi untuk membantu pada saat penggalian.3. Alat Pengangkat (crane)a. Crane beroda clawer

Gambar detail : Clamshell

Bagian atas crawler crane ini dapat berputar 360 dan bergerak di dalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Bila akan dugunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dila kukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksaan pengangkutan.Pengaruh permukaan tanah terhadap alat tidak akan menjadi masalah kare na lebar kontak antara permukaan dengan roda cukup besar, kecuali jika permuka annya tanah yang jelek. Pada saat pengangkatan material, hal-hal yang perlu di perhatikan adalah posisi alat waktu operasi yang harus benar-benar water level, keseimbangan alat dan penurunan permukaan tanah akibat beban dari alat tsb.

Pada permukaan yang jelek atau permukaan dengan kemungkinan terjadi penu runan, alat harus berdiri diatas suatu alas /matras. Keseimbangan alat juga dipe ngaruhi besarnya jarak rode crawler. Untuk itu pada beberapa jenis crane, memi liki crawler yang lebih panjang guna mengatasi keseimbangan alat.

b. Truk crane

Gambar detail : Truck crane mechanical

Gambar detail : Truck crane hydrolic

Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lain tan pa bantuan alat pengangkutan. Akan tetapi beberapa bagian dari crane tetap ha rus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane juga bagian atasnya dapat berputar 360.

Truck crane mempunyai kemampuan angkat besar, kurang lebih 5 ton dan effektif sampai 4 ton. Kemampuan jangkauannya mencapai 60 meter, dengan roda penggerak baik di depan maupun di belakang. Kemampuan angkat yang maksimal dan dan menjaga stabilitas yang tinggi, truck crane perlu dilengkapi de ngan kaki penopang (outrigger). Penggunaan kaki penopang ini dipasangkan de ngan roda truck diangkat dari tanah, sehingga keselamatan pengoperasian boom yang panjang akan terjaga. Semakin keluar outrigger crane akan makin stabil, karena crane jenis ini sangat tidak stabil, disamping itu lokasi kerjanya bercuaca baik, permukaannya rata ( water level) dan tak ada guncangan.

Karakteristik Truck Crane adalah sebagai berikut :

Mempunyai fleksibilitas yang tinggi.

Ringan dan mudah dipindah-pindahkan.

Digerakkan dan dirakit oleh mesin sendiri.

Secara umum perhitungan biaya pemilikan dan operasi alat ini sama dengan cara menghitung BP & O pada alat berat lainnya. Beberapa data yang dapat dike tahui antara lain :

=============================================== URAIAN SATUAN T M C ( 25 - 40 TON )

-------------------------------------------------------------------------------- Umur ekonomi tahun 6 - 8

Jam operasi /tahun jam 1.200 - 1.000

Harga beli $ US 225.000 - 270.000

===============================================

c. Tower craneTower Crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri, yaitu :

1. Crane yang berdiri bebas (free standing crane).

2. Crane di atas rel (rail mounted crane).

3. Crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane).

4. Crane panjat (climbing crane).

Gambar detail : Free standing crane

Gambar detail : Rail mounted crane

Gambar detail : Tied-in tower crane

Gambar detail : Climbing crane

Kriteria pemilihan Tower Crane.Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan materal didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tak terjangkau alat lain, dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihannya harus direncanakan sebe- lum proyek tersebut dimulai. Hal ini disebabkan karena dalam pengoperasiannya crane harus diletakkan disuatu tempat yang tetap selama proyek berlangsung, se- hingga crane harus mampu memenuhi kebutuhan akan pemindahan material dari suatu tempat ke tempat berikutnya sesuai dengan daya jangkau yang ditetapkan. Selain itu, pada saat proyek telah selesai pembongkaran crane harus dapat dilaku kan dengan mudah. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan :

a. situasi proyek,

b. bentuk struktur bangunan,

c. kemudahan operasional, baik saat pemasangan maupunpembongkaran,d. ketinggian struktur bangunan yang dilaksanakan.

Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane sebaiknya didasarkan pada :

a. berat, dimensi dan daya jangkau pada beban terberat, b. ketinggian maksimum alat,

c. perakitan alat di proyek,

d. berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, e. ruang yang tersedia untuk alat,

f. luas area yang harus dijangkau alat,

g. kecepatan alat untuk memindahkan material.

Kapasitas Tower Crane.Kapasitas tower crane tergantung dari beberapa faktor. Yang perlu diperha tikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaik- nya sebagai berikut :

a. untuk mesin beroda crawler adalah 75 % dari kapasitas alat.

b. untuk mesin beroda karet adalah 85 % dari kapasitas alat.

c. untuk mesin yangmemiliki kaki (outrigger) adalah 85 % dari kapasitas

Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat :

a. kekuatan angina terhadap alat,

b. ayunan beban pada saat dipindahkan,

c. kecepatan pemindahan material,

d. pengereman mesin dalam pergerakkannya.

4. Loader dan Alat pengangkut

a. Loader

Loader adalah alat yang umum digunakan dalam proyek konstruksi untuk pekerjaan material hasil penggalian ke dalam truk atau untk membuat timbunan material. Pada bagian depan loader terdapat bucket sehingga alat ini umumnya di sebut front-end loader.

Loder dapat diklasifikasikan sebagai roda clawer atau ban. Loader beroda clawer mempunyai roda mirip dozer hanya saja dipasang lebih maju ke depan untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut material. Loader yang beroda ban (wheel-tractor-mounted) terdiri atas 4-wheel drive dan rear-wheel drive. Rear-wheel drive biasanya di gunakan untuk menggali dan 4-wheel drive cocok untuk membawa bucket.

Gambar detail : Wheel drive mounted

Gambar detail : Bucket

b.Alat pengangkut

Alat ini adalah untuk mengangkut material seperti tanah,pasir, batu, dan lain-lain untuk keperluan proyek. Pemilihan jenis pengangkut tergantung pada kondisi lapangan, volume material, waktu tempuh, dan biaya.

Kapasitas bak penampung pada truk dan tractor-wagon terdiri dari struck capacity (kapasitas peres) dan heaped capacity (kapasitas munjung). Struck capacity adalah kapasitas alat yang muatanya mencapai ketinggian dari bak penampung material.Untuk material yang biasanya tidak menggunung, seperti pasir dan tanah maka jenis kapasitasnya adalah heaped capacity.

Gambar detail : Dump truck