proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

29
1 DAFTAR ISI Daftar Isi…………………………………………………………………………..1 Kata Pengantar………………………………………………………………….....2 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang………………………………………………………….....3 B. Keunggulan Dan Fungsi Produk/Jasa……………………………………..3 C. Tujuan……………………………………………………….…………….4 i. Tujuan Umum………………………………….………………….4 ii. Tujuan Khusus………………………………….………………....4 D. Sasaran Pasar……………………..………………………………………..4 BAB II Materi A. Sistem Hidraulic…………………………………………………………..5 B. Service…………………………………………………………………….9 C. Sistem Pengisian…………………………………………………………14 BAB III Alat Dan Bahan A. Alat……………………………………………………………………….23 B. Bahan……………………………………………………………………..24 C. Biaya……………………………………………………………………...25 Jadwal Pelaksanaan……………………………………………………………….27 Penutup…………………………………………………………………………....28 Daftar Pustaka…………………………………………………………………….29

Upload: tolak-ahmad-anwar

Post on 22-Jul-2015

336 views

Category:

Education


33 download

TRANSCRIPT

Page 1: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

1

DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………..1

Kata Pengantar………………………………………………………………….....2

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang………………………………………………………….....3

B. Keunggulan Dan Fungsi Produk/Jasa……………………………………..3

C. Tujuan……………………………………………………….…………….4

i. Tujuan Umum………………………………….………………….4

ii. Tujuan Khusus………………………………….………………....4

D. Sasaran Pasar……………………..………………………………………..4

BAB II Materi

A. Sistem Hidraulic…………………………………………………………..5

B. Service…………………………………………………………………….9

C. Sistem Pengisian…………………………………………………………14

BAB III Alat Dan Bahan

A. Alat……………………………………………………………………….23

B. Bahan……………………………………………………………………..24

C. Biaya……………………………………………………………………...25

Jadwal Pelaksanaan……………………………………………………………….27

Penutup…………………………………………………………………………....28

Daftar Pustaka…………………………………………………………………….29

Page 2: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

2

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali

yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas

segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga

saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir Nasional ini. Dalam penyusunannya, saya

memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu saya mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: kedua orang tua dan segenap keluarga

besar saya yang telah memberikan dukungan, dan kepercayaan yang begitu besar.

Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini dapat memberikan

sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun saya

berharap isi dari proposal ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada

yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun

agar proposal ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata saya berharap agar Proposal ini

bermanfaat bagi semua pembaca.

Tenggarong Seberang, 17 Januari 2015

Penyusun,

Tolak Ahmad Saiful Anwar

NISN : 9963625997

Page 3: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

3

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar belakang

Penggunaan Alat berat sebagai sarana penunjang sebuah usaha meliputi

pertambangan maupun industri sudah sering dan banyak digunakan dalam kalangan

menengah atas dan setiap alat berat pasti memiliki kelibihan maupun kekurangan dan

sedikit banyak mengalami masalah dalam permesinannya karena terus digunakan

secara berkala sehingga harus dilakukan perawatan maupun service dan dalam

mempergunakan alat berat harus dalam kondisi prima, tanpa harus mengabaikan

kondisi safety dari unit tersebut maka dilakukanlah perawatan berkala pada sistem

hydraulic, melakukan service secara teratur agar kondisi unit tetap prima dan dalam

kondisi layak/siap pakai, dan juga sistem pengisian.

II. Tujuan

Sesuai dengan insruksional dan kopetensi dasar pelaksanaan ujian kopetensi siswa

SMK adalah :

1. Tujuan Umum

a. Meningkatkan daya saing siswa SMK dalam bidang kopetensi sesuai

dengan bidang kopetensi yang menjadi ungulan tiap sekolah.

b. Menyiapkan tenaga kerja yang terampil yang memiliki wawasan teknologi

dan menyiapkan tena-tenaga prepesional dari lulusan SMK.

c. Menyiapkan tenaga kerja propesional sesuai dengn permintaan pasar

sesuai dengan potensi wilayah yng mengacu pada pengembangan dan

pemanfaatan potensi wilayah.

d. Kopetensi ini sebagai tolok ukur untuk menguji parasiswa dalam dunia

industri yang sesuai dengan pola dan kurikul;um yang diterapkan di

sekolah sesuai dengan tingkat kopetensi yang telah ditentukan.

e. Sebagai media untuk menguji para siswa sebelum terjun kedunia usaha

yang sesungguhnya.

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai pesyaratan bagi para siswa untuk melaksanakan uji kopetensi dan

uji akhir nasional skolah.

b. Sebagai bahan panduan siswa ditahun pelajaran yang akan datang .

c. Sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian untuk siswa.

d. Untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi siswa dalam persyaratan

proposal kelulusan.

Page 4: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

4

III. Keunggulan dan fungsi produk/jasa

Dengan dilakukannya perawatan dan perbaikan secara berkala akan

memperpanjang usia pemakaian sehingga akan menghemat biaya operasional secara

keseluruhan, dan memberikan lapangan kerja baru bagi para mekanik junior yang

akan merintis usaha dalam bidang perbaikan mesin maupun komponen lainnya, dan

juga meyediakan tenaga kerja profesional bagi instansi-instansi terkait yang

membutuhkan tenaga mekanik. Dalam poposal ini akan mengulas tentang Sistem

Hydraulic, Service dan Sistem Pengisian yang masing-masing memiliki keunggulan

antara lain:

1) Sistem Hidraulic

a) Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak

diaplikasikan pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.

b) Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang

dibandingkan dengan sistem pneumatik.

c) Tidak berisik.

2) Service

3) Sistem Pengisian

IV. Sasaran Pasar

1. Masyarakat pemilik dan pengguna kendaraan bermotor.

2. Prusahaan

3. Jasa angkutan umum

4. Instasi pemerintah

Page 5: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

5

BAB II MATERI

A. Diagram Hydraulic

Sifat-sifat fluida

Mudah menyesuaikan bentuk

Tidak dapat dimampatkan

Meneruskan tekanan ke semua arah

Mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah

Komponen-komponen utama system hydraulic

HYDRAULIC TANK adalah sebagai tempat penampungan oli

dari system, selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli

yang kembali dan dibeberapa unit berfungsi sebagai dudukan

control valve.

HYDRAULIC PUMP adalah sebagai pemindah oli dari tanki

kedalam system. Dan bersama komponen lain menimbulkan

hidrolik pressure (tenaga hidrolik)

CONTROL VALVE adalah untuk mengarahkan arah aliran oli,

mengatur jumlah aliran oli dan membatasi ukuran oli dalam

system.

ACTUATOR adalah sebagai perubah dari tenaga hidrolik

menjadi tenaga mekanik.

MAIN RELIEF VALVE adalah untuk membatasi tekanan

maksimum yang diizinkan dalam hidrolik system, agar system

sendiri tidak rusak akibat over pressure.

1. Simbol-simbol komponen hidrolik:

No. Nama Komponen Simbol

1 Positif displacement pump

2 Throttle valve

3 Quick drop valve

Page 6: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

6

4 By pass valve

5 Oil cooler

6 Suction valve

7 Hydraulic motor

8 Shuttle valve

9 Confluent valve

10 Variable displacement pump

11 Hydraulic filter

12 Over load and suction valve

(pressure & suction valve )

13 Safety and vaccum valve

Page 7: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

7

14 Servo rotary valve

15 Flow control valve

16 Pilot check valve with safety valve

17 Flow reducing valve

18 Hydraulic filter with by pass valve

19 Pilot check valve

20 Main relief valve

21 Demand valve

Page 8: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

8

2. DIAGRAM CIRCUIT HYDRAULIC ( D155A-2 )

Keterangan :

1. Hirdraulic tank

2. Work equipment pump

(PAL200)

3. Main relief valve

4. Check valve

5. Blade lift control valve

6. Suction valve (for blade

raise side)

7. Suction valve (for blade

lower side)

8. Quick drop valve

9. Blade lift cylinder

10. Check valve

11. Ripper control valve

12. Suction valve (for ripper

raise side)

13. Suction valve (for ripper

lower side)

14. Safety valve (for ripper

lower side)

15. Ripper selector valve

16. Ripper lift cylinder

17. Ripper pilot check valve

18. Ripper tilt cylinder

19. Pilot selenoid valve

20. Check valve

21. Blade tilt control valve

22. Blade tilt cylinder

23. Hydraulic oil filter

A. Plug for main relief

pressure

B. From steering circuit

Page 9: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

9

B. Service

Maintenance

MAINTENANCE Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan

yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan

kecil. Maintenance dilakukan biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh

10.000 - 15.000 km. Maksud mengembalikan tenaga mesin seperti semula.

Pemeriksaan, pembersihan, penggantian, dan penyetelan komponen atau bagian-

bagian mesin menjadi bagian Maintenance dengan berbagai prosedur yang ditempuh

Tujuan Maintenance

Maintenance/Perawatan merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi

mesin seperti semula apabila kendaraan mengalami gangguan dan kerusakan akibat

pemakaian secara terus menerus. Tujuan dari Maintenance adalah agar kendaraan

tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik.

Maintenance Engine Diesel

1) Sistem Pendinginan

Energi yang dimasukan didalam motor berupa bahan bakar hanya kira-kira 30% yang

dapat diubah menjadi energi mekanis (gerak). Sisanya sebesar 70% hilang percuma

berupa kalor sebesar 25-30% melalui pendinginan dari motor. Sistem pendinginan

mempunyai tugas untuk menyerap panas mesin yang kemudian akan disalurkan atau

dikeluarkan kembali ke udara luar.

Di bawah ini adalah prosedur pemeriksaan sistem pendinginan dalam Maintenance :

a) Periksa tinggi air pendingin

Jika tinggi air pendingin kurang dari batas full maka isilah hingga garis batas

full tersbut pada tangki.

b) Periksa kualitas air pendingin

Perksalah apakah air tercampur oli atau kotoran dan apakah menimbulkan

karat.

c) Periksa cara kerja tutup radiator

Dengan menggunakan alat tes tutup radiator, periksa tekanan pegas dan

dudukan katupvakum dari tutup radiator. Jika tutup radiator membuka pada

tekanan dibawah angka spesifikasi : STD = 0.75 – 1.05 dengan limit 0.6

kg/cm. Jika tutup radiator rusakmaka tutup tersebut harus diganti.

Page 10: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

10

2) Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas.

Periksa tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali

kipas putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas.

Bila terlalu kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas

bila ditekan dengan kuat (10 kg) kelengkungan tali kipas 7-11 mm.

Dalam tune up ada dua langkah pemeriksaan tali kipas yaitu :

a) Pemeriksaan secara visual.

Memeriksa tali kipas kemungkinan terdapat :

1. Retak sudah buruk.

2. Persinggungan tidak sempurna antara tali dan pully.

3. Terdapat oli atau gemuk pada tali kipas tersebut.

b) Periksa dan stel kekencangan tali kipas.

Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N/10kg

diantara dua pulli, stel bila perlu, lihat spesiikasi kelenturan tali pulli diantara

alternator dan pompa air.

Antara : kipas dan alternator, jarak kelenturan 7 – 11 mm.

Engkol dan kompresor : jarak kelenturan 11 – 14 mm.

3) Memeriksa/membersihkan/mengganti filter udara, solar dan oli.

Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran

udara yang masuk sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara

dengan menghembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu

kotor dan rusak, saringan harus diganti.

Cara pengerjaannya adalah :

Page 11: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

11

c) Buka elemen saringan udara

d) Untuk membersihkan elemen, tiupkan udara kompres dari bagian dalam

seperti pada gambar.

Periksa juga filter solar (fuel filter). Bila saringan solar kotor dapat

menyebabkan suplai solar terlambat hingga mesin tersendat-sendat. Bersihkan

saringan bensin dengan mengembuskan udara bertekan dari arah luar (out) ke arah

masuk (in).

4) Memeriksa baterai (accu).

a) Periksa batterai secara visual, dari kemungkinan yang bisa terjadi :

Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan

suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara mengampelas dan mengeraskan

klem pengikatnya.

Page 12: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

12

b) Ukuran berat jenis elektrolit.

Tambahkan air accu (bukan accu sur) jika kurang. Periksa berat jenis air accu

dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam

hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 -

1,28. Jika kurang dari ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai

harus disetrum (charger).

5) Pemeriksan Oli mesin.

Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap

3.000 km atau jenis oli tertentu mencapai 5.000 km, tetapi jika oli sering kurang atau

habis harus segera dilakukan perbaikan pada sistiem pelumasan oli.

Cara Pengerjaanya adalah :

c) Periksa tinggi oli

Tinggi oli harus berada diantara tanda “L” dan ”F”. Jika kurang maka periksa apakah

terdapat tanda-tanda kemungkinan ada kebocoran, lalu tambah oli mesin setidaknya

sampai tanda “F” (fuel)

d) Periksa kualitas oli.

Periksa Oli apakah ada kemungkinan oli sudah kotor, kemasukan air maupun telah

berubah warna. Maka gantilah oli dengan yang baru.

e) Ganti saringan oli.

f) Buka saringan oli dengan SST .

g) Sebelum memasang filter yang baru, sebaiknya beri sedikit oli terlebih dahulu

pada seal filter.

h) Untuk pemasangan, cukup dengan mnggunakan tangan saja.

i) Setelah mesin dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan kebocoran dan periksa

kembali tinggi oli.

6) Memeriksa/menyetel celah katup

Page 13: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

13

Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup

terlalu renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya bila terlalu sempit bahan

bakar (solar) boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak

benar harus disetel lagi, dengan cara:

a) Topkan silinder nomor satu pada TMA.

b) Lakukan penyetelan dengan urutan dari depan: buang- isap- isap- buang.

c) Untuk ukuran celah katup Ex 0,35mm In 0,25 mm (khusus mitsubitshi kuda).

d) Kemudian putar puly 1kali/ putaran 360 .posisikan silinder no 4 pada TMA.

e) Ukur/ stel celah katup dengan urutan: buang- isap- isap- buang.

Catatan:

Gunakan fuller yang masih baik (belum aus).

Pada saat menyetel tarikkan fuller gauge harus lurus.

Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-

sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil.

Valve Cylinder 1 Cylinder 2 Cylinder 3 Cylinder 4

Top 1 IN 0,25 mm 0,25 mm - -

EX 0,35 mm - 0,35 mm -

Top 4 IN - - 0,25 mm 0,25 mm

EX - 0,35 mm 0,35 mm

7) Membersihkan Nozzel dengan menggunakan Nozzel Tester.

Injector berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin.

Masalah yang sering terjadi pada Nozzel:

a) Lemahnya semburan bahan bakar

Jarum injector yang tersumbat kotoran akan menyebabkan tidak kuatnya semburan

bahan bakar dari Nozzel ke ruang bakar.

b) Kebocoran Nozzel

Kebocoran terjadi ketika jarum Nozzel tidak bisa menutup rapat setelah selesai

menyemburkan bahan bakar.

Cara pengerjaanya:

Isi tangki dengan cairan pembersih (Nozzel Tester) untuk menghilangkan air,

belerang, atau jamur yang mungkin berada di Nozzel.

Page 14: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

14

c) Kalibrasi Nozzel

Tujuan kalibrasi Nozzel:

Kalibrasi Nozzel diesel ini gunanya agar Nozzel bisa kembali prima, jadi konsumsi

solar kembali irit, mesin tidak pincang, dan tidak mengeluarkan asap hitam.

Sistem kerja :

Lepas Nozzel, kemudian di uji dengan alat khusus ultrasonic. Alat tersebut berfungsi

untuk mengetahui debit bahan bakar, pola semburan bahan bakar, dan ada tidaknya

kebocoran pada jarum Nozzel.

1. Sistem Pengisian (Charging System)

ALTERNATOR

Fungsi : Untuk melakukan pengisian kembali tegangan baterai

Pengertian

Sistem pengisian adalah suatu system yang bekerja pada kendaraan

pembakaran dalam yang berfungsi untuk mengisi tegangan baterai saat mesin

menyala agar voltase baterai tetap pada kondisi penuh terutama saat mesin di start.

Komponen Sistem Pengisian

Page 15: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

15

1.Baterai

Baterai berfungsi untuk menyimpan arus saat mesin menyala. Dan menjadi

sumber tegangan untuk membuat rotor coil pada alternator menjadi megnet saat

mesin akan dinyalakan.

2. Kunci Kontak

Kunci kontak berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran

arus listrik ke system berikutnya (system pengisian).

3. Fuse (Sekering)

Sebagai pengaman jika terjadi kelebihan arus pada system pengisian / jika

terjadinya korsleting (hubungan pendek arus listrik)

4. Voltage Regulator

Page 16: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

16

Komponen ini adalah komponen yang berfungsi mengatur output

tegangan dari alternator agar tetap stabil pada putaran mesin yang berbeda –

beda.

5. Alternator

Alternator adalah komponen system pengisian yang berfungsi untuk

pembangkit listrik berdasarkan putaran mesin. Komponen ini adalah komponen yang

dapat mengubah putaran mesin menjadi energy listrik berdasarkan prinsip kerja

generator.

Komponen – Komponen Alternator :

1.Pulley

Berfungsi untuk menerima putaran mesin melalui sabuk belt (v- belt)

2. Fan (Kipas)

Berfungsi untuk mendinginkan stator pada alternator yang panas saat

mesin menyala terus menerus.

Page 17: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

17

3. Stator

Berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik / AC (Alternating

Current)

4. Rotor

Berfungsi untuk membangkitkan medan magnet dengan prinsip elektromagnet

5. Diode (Rectifier)

Berfungsi untuk menyearahkan arus bolak – balik (AC) menjadi arus searah

(DC).

Page 18: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

18

6. Brush (Sikat)

Berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dari voltage regulator ke slip

ring dan menghubungkan slip ring satunya ke massa.

7. Slip Ring

Berfungsi untuk menerima arus listrik dari brush dan menyalurkannya ke

stator coil dan memassakan stator dengan melewati brush satunya.

8. Lampu Indikator Pengisian

Lampu ini berfungsi sebagai tanda kepada pengemudi jika system pengisian

tidak bekerja.

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional :

1. Saat Kunci Kontak “ON” Mesin Belum Menyala

Aliran Arus Saat Kunci Kontak “ON” mesin belum menyala :

a. Arus yang ke stator coil

Terminal + baterai → Fusible Link → Kunci Kontak → Fuse → Terminal IG

Voltage Regulator → Kontak PL1 → Kontak PLO → Terminal F Voltage

Regulator → Terminal F Alternator → Brush → Slip Ring → Rotor Coil →

Slip Ring → Brush → Terminal E Alternator → Massa.

Dengan kondisi ini maka rotor coil akan penuh menjadi magnet dan jika rotor

berputar maka stator coil akan menghasilkan arus listrik yang besar.

b. Arus yang ke lampu indicator

Page 19: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

19

Terminal + baterai → Fusible Link → Kunci Kontak → Fuse → Lampu

Indikator → Terminal L Regulator → Kontak P0 → Kontak P1 → Massa.

Dengan kondisi ini maka lampu indicator terhubung dengan massa karena

terjadi kontak antara kontak P0 dengan P1

2. Saat Mesin Menyala Kecepatan Rendah ke Kecepatan Sedang

Aliran Arus Saat Putaran Mesin Rendah Ke Sedang

Saat mesin sudah menyala maka terminal N alternator menghasilkan

arus listrik yang akan mengaktifkan voltage relay pada voltage regulator.

Sehingga kontak Po akan ditarik dan terhubung dengan kontak P2. Pada

kondisi ini kontak Po memisahkan diri dari P1 sehingga Lampu Indikator

tidak terhubung dengan massa. Pada kondisi ini maka lampu indicator akan

mati.

Saat kondisi ini terminal B alternator juga sudah menghasilkan arus

listrik dan saat kontak Po Terhubung dengan Kontak P2 maka voltage

regulator relay pada voltage regulator akan aktif dan menarik kontak Plo

sehingga berada mengambang antara kontak PL1 dan PL2.

Pada kondisi ini Arus Listrik dari terminal IG Voltage Regulator akan

melalui resistor sebelum mencapai terminal F Regulator. Sehingga arus listrik

yang mengalir ke terminal F akan lebih sedikit dan membuat kemagnetan

pada rotor coil akan berkurang. Kondisi inilah yang menyebabkan output

pengisian dari kecepatan Rendah ke kecepatan sedang tetap stabil.

Page 20: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

20

3. Saat Mesin Kecepatan Tinggi

Aliran Arus Saat Kecepatan Sedang Ke Tinggi

Saat putaran mesin tinggi maka output tegangan terminal B Alternator

juga besar sehingga menyebabkan kemagnetan pada voltage regulator relay

pada voltage regulator menjadi kuat sehingga mampu menarik dan

menghubungkan terminal PLo dengan Terminal PL2. Sehingga arus listrik

dari terminal IG yang ke terminal F akan langsung di massa-kan oleh kontak

PL2 sehingga arus listrik yang mengalir ke rotor coil akan terputus – putus

dan kemagnetan rotor coil juga terputus – putus. Sehingga meski pada putaran

tinggi output alternator untuk pengisian baterai akan tetap stabil.

Siatematika Kerja Regulator :

Prosedur Pemeriksaan Komponen Regulator

Sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu harus menentukan kumparan

voltage regulator dan voltage relay.

Selektor Avometer diarahkan pada skala tahanan (ohm meter) skala yang

dipilih (X1)

Salah satu probe avometer dihubungkan pada badan regulator (ground),

sedangkan probe yang lain dihubungkan pada salah satu terminal regulator.

Page 21: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

21

Data hasil pemeriksaan regulator 6 terminal:

Teminal Regulator Kondisi Regulator Hasil ukuran

IG-E*) Bebas ∞ ohm(tak terhingga)

IG-E*) Voltage regulator ditekan 5-11 ohm

F-E*) Bebas ∞ ohm (tak terhingga)

F-E*) Voltage regulator ditekan 0 ohm

N-E*) Bebas/regulator ditekan ±23 ohm

L-E*) Bebas 0 ohm

L-E*) Voltage relay ditekan ±100 ohm

B-E*) Bebas ∞ ohm (tak terhingga)

B-E*) Voltage relay ditekan ±100 ohm

B-E*) Bebas/regulator ditekan 0 ohm

Nb: E*) = Badan Regulator

KETERANGAN TERMINAL

Terminal B = (BATTERY / BATERAI)

Terminal N = (NEUTRAL / NETRAL)

Terminal L = (LAMP / LAMPU)

Terminal IG = (IGNITION / PENGAPIAN)

Terminal F = (FUSE / SIKRING)

Terminal E = (EMITTANCE / EMITTER)

Sistematika Kerja Alternator:

Pemeriksaan Rotor coil pada Altenator

- Pertama, siapkan Avometer kmudian

masing-masing probe diarahkan pada

masing-masing Slip Ring, jika berhubungan

(bagus) jika tidak ada hubungan (putus).

- Kedua, memeriksa hubungan massa

(singkat) coil dengan cara probe di arahkan

ke salah satu Slip Ring dan yang lain ke

massa, jika tidak ada hubungan (bagus) jika

ada hubungan (bocor)

Pemeriksaan Stator Coil Pada Alternator

- Pertama periksa putus tidaknya coil pada

stator dengan cara mengukur dari ujung coil

dengan ujung lainnya menggunakan

Avometer.

- Kedua periksa hubungan massa dengan cara

mengukur ujung coil dengan massa, jika

Page 22: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

22

tidak ada hubungan (bagus), kalau ada hubungan (bocor).

Pemeriksaan Dioda (Rectifier)

- Diperhatikan untuk mengukur Dioda probe

positive (+) pada avometer menjadi

negative (-) dan sebaliknya

- Periksa hubungan positif(+) coil ke

negative (-) Batterai (B). jika ada hubungan

maka masih bagus/baik. Periksa hubungan

dioda (+) dan dioda (-), jika salah satu ada

hubungan berarti kondisi dioda (Baik)

Page 23: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

23

BAB III ALAT DAN BAHAN

1. ALAT

Dalam pelaksanaan perbaikan dan perawatan Service dan Sistem Pengisian,

fasilitas yang digunakan diantaranya:

A. Alat Service

No. Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah Pemilik

1. Radiator Multi Tester Standar Set 1 Sekolah

2. Compression Tester Standar Pcs 1 Sekolah

3. Feller gauge Standar Set 1 Sekolah

4. Combination wrench

10,12,14,17,19, 24, 27 Tekiro Pcs 7 Sekolah

5. Nozzle Tester Standar Pcs 1 Sekolah

6. Compressor Standar Pcs 1 Sekolah

7. Air Gun Standar Pcs 1 Sekolah

8. Majun - Kg 1 Sekolah

9. Hydrometer Standar Pcs 1 Sekolah

10. Combination Pliers Standar Pcs 1 Sekolah

11. Kacamata Standar Pcs 1 Sekolah

12. Push Pull Scale Standar Pcs 1 Sekolah

13. Bar lancip Standar Pcs 1 Sekolah

14. Obeng (-) dan (+) Standar Pcs 2 Sekolah

15. Rachet Handle Tekiro Pcs 1 Sekolah

16. Shocket 19 Tekiro Set 1 Sekolah

17. Ragum Standar Pcs 1 Sekolah

18. Avometer SANWA Pcs 1 Sekolah

19. SST Filter Standar Pcs 1 Sekolah

20. Sarung tangan - pasang 1 Sekolah

B. Alat Sistem Pengisian

No. Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah Pemilik

1. AVO Meter SANWA Pcs 1 Sekolah

2. Vernier Caliper Standar Pcs 1 Sekolah

3. Obeng (-) dan (+) Standar Pcs 2 Sekolah

4. T-Wrench 8” Standar Pcs 1 Sekolah

5. Long Nose Pliers Standar Pcs 1 Sekolah

6. Hummer karet Standar Pcs 1 Sekolah

7. Socket 10,12,22 Tekiro Pcs 3 Sekolah

8. Rachet handle Tekiro Pcs 1 Sekolah

9. Extension 5” Tekiro Pcs 1 Sekolah

Page 24: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

24

2. BAHAN

A. System Hydraulic

No. Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah

1. Driver Gear Pump Standar Unit 1

2. Driven Gear Pump Standar Unit 1

3. Neadle Bearing Standar Unit 1

4. Oil Seal Standar Unit 2

B. Bahan Service

C. Bahan Sistem Pengisian

No. Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah

1. Alternator Standar Pcs 1

2. Regulator Standar Pcs 1

3. Ignition Switch Standar Pcs 1

4. Battery GS 12 V 40 AH Pcs 1

5. Majun - Kg 1

6. Grease For Automotive Pcs 1

7. Cable - Pcs 1

No. Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah

1. Air Cleaner Dimage Unit 1

2. Battery GS 12V 40AH Pcs 1

3. Stick oil Standar Pcs 1

4. Radiator Standar Pcs 1

5. Resevoir Tank Standar Pcs 1

6. Water Pump Standar Pcs 1

7. V-Belt Standar Pcs 1

8. Engine Standar Unit 1

9. Nozzle Standar Pcs 1

10. Glow Plug Standar Pcs 1

11. Fuel Filter Standar Pcs 1

12. Water Sedimenter Standar Pcs 1

13. Stering Pump Standar Pcs 1

14. Bensin Pertamina Liter 3

15. Cable - Pcs 1

Page 25: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

25

3. BIAYA

A.Sistem Hidrolik (Hydraulic Pump)

No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah

Satuan

Harga

Satuan (Rp.)

Jumlah

Harga (Rp.)

1. Driver Gear Pump Komatsu 1 pcs 19.102.700 19.102.700

2. Driven Gear Pump Komatsu 1 pcs 22.072.400 22.072.400

3. Needle Bearing Komatsu 1 pcs 844.300 844.300

4. Oil Seal Komatsu 2 pcs 577.500 1.155.000

JUMLAH 43.174.400

a. Bahan Rp 43.174.400

b. Sewa alat dan listrik Rp. 100.000

c. Ongkos kerja keuntungan Rp. 500.000

d. PPN ( 10%X (A+ B+C )) Rp. 60.000

e. Keuntungan ( 100%X B ) Rp. 100.000 +

f. Biaya yang harus dibayar konsumen Rp. 43.934.400

B.Service

No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah

Satuan

Harga

Satuan (Rp.)

Jumlah

Harga (Rp.)

1. Saringan Udara Standar 1 Pcs 150.000 150.000

2. Air Baterai Standar 2 Botol 10.000 20.000

3. Oli Engine 15W-40 API CF-4 4 Liter 60.000 240.000

4. Air Pendingin Super Coolant 2 Botol 110.000 220.000

5. Water Pump Dimage 1 Pcs 650.000 650.000

6. Van Belt Standar 2 Pcs 80.000 160.000

7. Nozzle Standar 1 Set 100.000 400.000

8. Glow Plug Dimage 1 Set 35.000 140.000

9. Fuel Filter Dimage 1 Pcs 145.000 145.000

10. Oli Power Steering Castrol DOT 1 Botol 30.000 30.000

11. Water Separator Standar 1 Pcs 80.000 80.000

12. Majun - 1 Kg 10.000 10.000

14. Ampals 400 CW Lembar 3.000 3.000

15. Baterai GS 12 V 40 AH 1 Pcs 400.000 400.000

16. Bensin Pertamina 3 Liter 8.000 24.000

JUMLAH 2.672.000

a. Bahan Rp.2.672.000

b. Sewa alat dan listrik Rp. 100.000

c. Ongkos kerja keuntungan Rp. 250.000

d. PPN ( 10%X (A+B+C ) Rp. 302.200

e. Keuntungan ( 100%X B ) Rp. 100.000 +

f. Biaya yang harus dibayar konsumen Rp. 3.157.000

Page 26: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

26

C.Sistem Pengisian

No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah

Satuan

Harga

Satuan (Rp.)

Jumlah

Harga (Rp.)

1. Stator ISUZU C190 1 Pcs 500.000 500.000

2. Rotor Standar 1 Pcs 380.000 380.000

3. Recfiector(Diode) Ford Escape 2 Pcs 450.000 900.000

4. Pully Standar 1 Pcs 197.000 197.000

5. Brush Standar 1 Set 35.000 70.000

6. Slip Ring Standar 1 Set 75.000 75.000

7. Bearing Standar 1 Pcs 25.000 25.000

8. Regulator Standar 1 Pcs 300.000 300.000

9. Batterai GS 12 V 40 AH 1 Pcs 400.000 400.000

10. Majun - 1 Kg 10.000 10.000

11. Grease For Otomotif Pcs 25.000 25.000

JUMLAH 2.882.000

a. Bahan Rp.2.882.000

b. Sewa alat dan listrik Rp. 100.000

c. Ongkos kerja keuntungan Rp. 200.000

d. PPN ( 10%X B+C ) Rp. 30.000

e. Keuntungan ( 100%X B ) Rp. 100.000 +

f. Biaya yang harus dibayar konsumen Rp. 3.312.000

Keterangan :

1. Bahan = A Rupiah

2. Sewa alat = B Rupiah

3. Ongkos kerja = C Rupiah

4. PPN 10%( B + C ) = D Rupiah

5. Biaya yang harus dibayar = ( A+B+C+D ) Rupiah

Biaya keseluruhan yang harus dibayar konsumen :

System Hydraulic Rp. 43.934.400

Service Rp. 3.157.000

Sistem Pengisian Rp . 3.312.000 +

Rp.50.403.400

Page 27: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

27

JADWAL PELAKSANAAN

No. Kegiatan Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan Proposal

2. Uji Kompetensi

3. Presentasi

4. Proses Produksi

5. Laporan

6. UAS

7. UAN

Page 28: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

28

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah saya susun di bab II, maka saya simpulkan

bahwa :

1) Dengan melakukan perawatan dan perbaikan secara berkalamaka akan

memperpanjang umur dari komponen tersebut.

2) Kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih untuk perawatan komponen

yang lain,akibat dari komponen – komponen diatas yang tidak pernah di rawat

dan diperbaiki secara berkala.

3) Dan kita tidak takut problem atau macet di jalan suwaktu kita elakukan

perjalanan yang jauh maupun dekat.

4) Dengan mengikuti ujian kopetensi ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman pelajaran di bidang otomotif.

3.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat di sarankan :

1. Untuk sekolah : Supaya bisa menyiapkan alat – alat praktek yang standart dan

memberikan pelajaran teori maupun prakteknya dengan sejelas – jelasnya agar siswa

dapat mengertidan memecahkan problem dengan baik.

2. Untuk Siswa : Siswa di harapkan belajar lebih rajin agar dapat mengerti cara

perawatan dan perbaikan pada system kendaraan dengan baik.

3. Untuk masyarakat : Usahakan ke bengkel untuk menservice kendaraannya bila

sudah tiba waktunya agar tidak merusak komponen lain yang dapat berakibat fatal

sehingga dapat mengeluarkan biaya yang lebih banyak

Page 29: proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015

29

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Tolak Ahmad Saiful,2015. Job Sheet Service.Tenggarong Seberang

Sahalim,Yayan, 2014. Materi Modul Teknik Kendaraan Ringan,

http://tkrwonoasri.blogspot.com/2014/09/sistempengisian-charging-system.html

Development,Mechanic.2004. Sistem Hidrolik Dan Perlengkapan.PT PAMA

PERSADA NUSANTARA. Jakarta