perancangan antena helix pada frekuensi 433...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN ANTENA HELIX PADA
FREKUENSI 433 MHz
Disusun Oleh :
BUDI SANTOSO (11411552)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KONSENTRASI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jakarta, 28 November 2015
ABSTRAK
Budi Santoso.11411552
PERANCANGAN ANTENA HELIX PADA FREKUENSI 433 MHz
Tugas Akhir. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, 2015
Kata kunci : Antena Helix, Parameter Antena, Software 4 NEC2, Pola Radiasi, Spectrum Analyzer
(xiv + 82 + lampiran)
Antena helix pada frekuensi 433MHz adalah suatu antena yang berfungsi untuk pemancar dan penerima suatu jaringan yang bekerja pada frekuensi 433 MHz seperti pada radio komunikasi Handy Talky (HT), satelit orbit rendah, antena TV UHF, dan lain-lain. Sebelum merancang antena helix, terlebih dahulu harus mengetahui beberapa komponen seperti, panjang gelombang (𝜆), Diameter (D), keliling (Circumference, C), jarak antar lilitan (S), panjang dari antena helix (A), sementara ukuran dari reflektor (R) adalah sama dengan C atau 𝜆. Reflektor atau ground plane pada antena helix berfungsi untuk pemantul atau pengarah sinyal dan juga untuk pendingin kawat tembaga. Pembuatan antena helix menggunakan 2 tahapan yaitu simulasinya dengan menggunakan software 4 NEC2 dan pengukuranya menggunakan spectrum analyzer. Pengukuran dengan menggunakan spectrum analyzer dikarakteristikan meliputi frekuensi, Gain dan pola radiasi antena helix 433 MHz. Hasil pengukuran penguatan daya dengan menggunakan spectrum analyzer terbesar 45 dBm, sedangkan penguatan daya yang terkecil sebesar 25 dBm. Untuk nilai gain pada saat simulasi memiliki nilai sebesar 8.7 dBi. Hasil pengukuran antena helix memiliki nilai gain sebesar 30.5 dBi. Perhitungan gain antena secara manual 13.73 dBi. Kelebihan antena helix adalah struktur sederhana, biaya murah, efisiensi besar, dan dapat diaplikasikan sebagai pemancar dan penerima gelombang radio.
Daftar pustaka (1988 - 2015)
Latar Belakang
Antena helix termasuk ke dalam suatu antena yang sederhana, tidak terlalu sulit
cara pembuatannya. Antena helix mempunyai struktur geometri yang mirip dengan pegas.
Dengan struktur geometri yang sedemikian rupa, pembuatan antena helix dirasakan
sederhana dan dapat dijadikan alternatif antena. Didalam perancangan suatu antena helix
yang perlu diketahui adalah parameter yang ada pada antena tersebut antara lain beamwidth
(lebar berkas), gain (penguatan), impedansi. Parameter-parameter diatas merupakan fungsi
dari banyaknya lilitan (n), jarak antar lilitan (S), dan frekuensi. Untuk jumlah lilitan yang
telah ditentukan, sifat dari beamwidth, gain dan impedansi dapat menentukan lebar
bandwidth. Sementara itu, nilai dari bandwidth juga berhubungan erat dengan circumference
atau keliling dari antena helix.
Pada umumnya antena sekarang sudah dirancang dengan teknologi mikro yang
sangat kecil sekali. Pada antena helix dengan frekuensi 433 MHz banyak digunakan pada
satelit orbit rendah, alat komunikasi Handy Talky (HT), Antena UHF TV (300-800 MHz).
BAB I
PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan Skripsi ini adalah merancang dan
membuat antena helix pada frekuensi 433 MHz. Pengukurannya dilakukan di
dalam ruangan. Antena helix ini digunakan sebagai antena pengirim.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hasil dari pengukuran pada
perancangan antena helix pada frekuensi 433 MHz dengan menggunakan spectrum
analyzer, sehingga membentuk pola radiasi dan gain. Simulasinya dengan
menggunakan software 4 NEC2.
Pada bagian perhitungan ini digunakan untuk menghitung spesifikasi dari antena
helix. Untuk itu sebelum merancang antena helix terlebih dahulu melakukan perhitungan
untuk menentukan panjang gelombang (𝜆), Diameter (D), keliling (C), jarak antar lilitan (S),
panjang antena helix (A) sedangkan reflektor yang digunakan dengan ketebalan 0,4 – 0,7
mm dan diameternya (𝜆 2 ). Pada perhitungan tersebut menghasilkan parameter-parameter
yang digunakan untuk merancang antena helix yang sesuai dengan frekuensi 433 MHz.
Setelah melakukan perancangan, tahapan selanjutnya adalah melakukan simulasi
dengan menggunakan software 4 NEC2. Pada software 4 NEC2 digunakan untuk
mengetahui pola radiasi, Gain, Standing Wave Rasio (SWR), dan impedansi frekuensi dari
antena helix 433 MHz. Dengan cara memasukkan parameter-parameter dari hasil
perhitungan secara manual ke dalam software 4 NEC2 tersebut. Sehingga menghasilkan
antena helix yang ideal untuk digunakan pada frekuensi 433 MHz.
Tahapan selanjutnya, pada proses fabrikasi berisi tentang hasil dari perhitungan
untuk selanjutnya dirancang dengan menggunakan bahan yang sesuai dengan spesifikasi
pada antena helix tersebut. Pada proses fabrikasi antena helix dirancang dengan
menggunakan bahan seperti kawat tembaga, reflektor, kabel koaksial RG58 50Ω, konektor
tipe N male dan female, konektor BNC. Setelah semua bahan tersebut tersedia tahapan
selanjutnya adalah membuat bentuk antena helix yang berbentuk seperti pegas dengan
spesifikasi yang telah ditentukan pada proses perhitungan.
Pada proses pengukuran, antena ini diukur dengan menggunakan spectrum
analyzer yang berguna untuk mengetahui frekuensi, gain, dan pola radiasi yang digunakan
pada antena helix 433 MHz. Proses pengukurannya berada di dalam ruangan dengan jarak
sekitar 2 m dengan menggunakan antena referensi yang berupa antena yagi dengan frekuensi
433 MHz digunakan sebagai antena penerima. Sedangkan antena helix digunakan sebagai
antena pengirim sinyal frekuensi 433 MHz.
Antena helix disejajarkan dengan antena under test pada saat proses
pengukuran tahap awal dengan jarak yang telah ditentukan antar antena. Antena
pengukur/pengirim akan memancarkan gelombang tertentu dengan besaran elektris
tertentu dan antena yang diukur/AUT (Antenna Under Test) menangkap gelombang
tersebut untuk kemudian diolah dan dianalisa oleh Spectrum analyzer.
Pada proses pengolahan tersebut menghasilkan besaran-besaran elektris
dari gelombang yang ditangkap oleh AUT yaitu berupa gelombang sinusoidal yang
menunjukkan kekuatan sinyal dari antena helix. Semakin mendekati besaran-
besaran elektris yang ditangkap AUT dengan besaran-besaran elektris yang
dipancarkan antena pengukur/transmitter maka semakin baik pula antena yang
dibuat. Hasil yang diketahui dari proses pengukuran antena helix adalah diagram
radiasi, gain, dan polarisasi.
Pengukuran pola radiasi dilakukan secara horizontal dengan cara
memasang antena helix sebagai antena pengirim sinyal. Kemudian antena under
test tersebut diputar secara periodik sejauh 100 sampai jarak putaran menempuh
3600 searah jarum jam. Adapun pola radiasi dari hasil pengukuran dan hasil
simulasi tersebut secara garis besar mempunyai persamaan dan cenderung pada
pola radiasi directional walaupun tidak terlalu rapi seperti pada saat simulasi
tersebut.
Kesimpulan
Pengukuran perhitungan antena helix secara manual menghasilkan nilai gain
sebesar 13.74 dBi sedangkan dengan menggunakan simulasi berupa software 4 NEC2
menghasil pola radiasi dengan gain 8.7 dBi, sedangkan pada saat pengukuran dengan
menggunakan spectrum analyzer menghasilkan nilai kekuatan daya dari antena helix yang
paling besar 45 dBm. Sedangkan kekuatan daya yang terkecil sebesar 25 dBm. Hasil dari
pengukuran antena helix pada frekuensi 433 MHz belum mendekati pola radiasi yang
diinginkan dengan nilai gain pada saat pengukuran sebesar 30.5 dBi. Hal ini dikarenakan
adanya interferensi pada bahan yang digunakan dan juga pada saat pengukuran yang
seharusnya dilakukan pada malam hari dengan jarak yang cukup jauh dan dilakukan di luar
ruangan. Pengukurannya dengan menggunakan antena referensi yaitu antena yagi dengan
frekuensi yang sama menghasilkan pola radiasi yang belum sesuai dengan yang diinginkan,
tetapi setidaknya antena tersebut dapat digunakan untuk frekuensi 433 MHz.
BAB IV
PENUTUP
Saran
Dalam perancangan antena helix terdapat banyak kesalahan yang mungkin
disebabkan karena kurangnya ketelitian dalam hal pembuatan antena helix dan
pengukurannya yang jauh dari kata sempurna. Penulis berharap pengembangan dalam hal
perancangan dan pembuatan antena helix selanjutnya jauh lebih baik. Bahan yang digunakan
harus juga diperhatikan karena untuk mengurangi return loss. Pengukurannya dengan
menggunakan network analyzer untuk hasil yang lebih sempurna. Pengaplikasian antena
helix pada frekuensi 433 MHz dalam kehidupan sehari-hari.
TERIMA KASIH