laporan tugas akhir diagnosa wan2

Upload: dwiki-ramadiyan

Post on 09-Apr-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    1/94

    LAPORAN TUGAS AKHIRDIAGNOSA WAN

    (Kumpulan Laporan Praktikum Diagnosa WAN Semester 5)

    Nama : Dwiki Ramadiyan.Tingkat : 3 TKJ ANo Absen : 07

    Program Keahlian Teknik Komputer dan JaringanSekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi

    2010/2011

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    2/94

    i

    Kata Pengantar

    Segala Puja dan Puji hanya milik ALLAH SWT. Yang telah memberikanrahmat dan izin pada saya untuk menyelesaikan Laporan Akhir Diagnosa WAN. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih pada Bapak guru yang telah memberikanbimbingan dan pengarahan kepada saya.

    Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN ini di ajukkan untuk memenuhi tugasyang telah di berikan oleh Ibu Netty dan Bpk Rudi selaku guru mata pelajaran DiagnosaWAN. Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN ini pula di ajukkan untuk memenuhi nilaimata pelajaran Diagnosa WAN. Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN ini berisi tentangkumpulan laporan praktikum Diagnosa WAN semester 5

    Tak ada gading yang tak retak , semoga Laporan Tugas Akhir dapat di terima dan dimaklumi oleh ibu bapak guru sekalian.Saran dan kritik dari ibu dan bapak yangmembangun tentu sangat diharapkan Terima kasih atas perhatian Bapak, akhir kata sayaucapkan,

    Wassalamualaikum wr. wb

    Cimahi, 4 Desember 2010

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    3/94

    ii

    Daftar Isi

    Kata Pengantar i

    Daftar Isi ii

    Laporan Hasil Analisa Teknologi Koneksi WAN 1

    Praktek VLAN Pada Packet Tracer 16

    Praktek VLAN (Menu)Pada Level One 21

    Praktek VLAN(WebBased) Pada Level One 28

    Praktek VLAN(CLI) Pada D-LINK 34

    VTP (VLAN TRUNKING PROTOKOL) Menggunakan simulator 40

    STP(Spanning Tree Protocol)Menggunakan simulator 47

    Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi SMKN 1 Cimahi 55

    Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi Laboraturium Komputer

    Teknik Informatika UNJANI 67

    Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi 9 Switch 81

    PERBAIKAN JARINGAN 87

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    4/94

    Nama : Dwiki R. Laporan HasilAnalisa Teknologi

    Koneksi WAN

    Pelajaran : Diagnosa WANKelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi

    Bu NettyNo Urut : 07

    1. Tujuan Mengetahui perbedaan proses teknologi dedicated (leased line) dengan circuit

    switched Dapat menganalisa proses handshaking pada leased line dan circuit switched Memenuhi tugas yang diberikan

    2. PendahuluanWide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk

    membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik mencakup wilayahgeografis luas seperti provinsi, pulau, negara, benua atau seluruh dunia(50Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan televisinasional.

    WAN (Wide Area Network) juga merupakan kumpulan dari LAN atauWorkgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan

    jaringan Internet. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar jaringan localyang satu dengan jaringan local yang lain dapat dilakukan dengan cepat serta denganbiaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet

    yang sudah ada.Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer.WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WANmampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.

    Teknologi WAN terdiri dari 3 macam , yaitu :1.Leased Line (Dedicated Point to Point)2.Circuit Switched3.Paket Switched

    Saat ini yang akan dianalisa yaitu Leased Line dan Circuit Switched

    3. Alat dan Bahan 1 unit PC Software Wireshark Aplikasi yang akan dianalisa (chating pada yahoomessenger, browsing padawww.blogspot.com, download padahttp://arsitekseni.files.wordpress.com/2008/10/rumah-bu-hari-11.jpg danhttp://i42.tinypic.com/4qixxs.png%22%5Dhttp://i42.tinypic.com/4qixxs.png )

    Modem (yang digunakan untuk praktek kali ini adalah wireless modem smart)

    http://www.sysneta.com/wide-area-networkhttp://www.blogspot.com/http://arsitekseni.files.wordpress.com/2008/10/rumah-bu-hari-11.jpghttp://i42.tinypic.com/4qixxs.png%22%5Dhttp:/i42.tinypic.com/4qixxs.pnghttp://i42.tinypic.com/4qixxs.png%22%5Dhttp:/i42.tinypic.com/4qixxs.pnghttp://arsitekseni.files.wordpress.com/2008/10/rumah-bu-hari-11.jpghttp://www.blogspot.com/http://www.sysneta.com/wide-area-network
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    5/94

    4. Langkah KerjaDedicated (Leased Line)

    1. Buka aplikasi Wireshark 2. Klik capture, pilih interfaces. Lalu akan muncul gambar seperti ini:

    3.Klik start pada interface yang akan kita analisa ,lalu jalankan aplikasi yang akan

    kita analisa.Saat ini interfaces yang dipilih ialah IEEE 802.11g WirelessCard.(Microsofts Packet Scheduler) 4.Jalankan aplikasi yang akan di analisa (chatting via ym, browsing , dan download)5.Setelah selesai menjalankan aplikasi internet yang di analisa, stop pengcapture-an6.Analisa paket-paket tersebut

    Circuit Switched

    1.Buka aplikasi wireshark 2.Klik capture, pilih interfaces.Lalu akan muncul gambar seperti ini :

    3.Klik start pada interface yang akan di analisa yaitu Adapter for generic dialupand VPN capture

    4.Koneksi kan modem ke internet5.Jika sudah terkoneksi , jalankan aplikasi yang akan dianalisa6.Selesai menjalankan aplikasi yang di analisa , putuskan koneksi (disconnect)

    modem dari internet7.Stop peng-capture-an dan analisa paket-paket nya

    5. Hasil Kerja

    A.Proses pada Dedicated (leased Line)

    Browsing

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    6/94

    Downloading

    Chatting

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    7/94

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    8/94

    B.Proses pada konsep Circuit Switched

    Chatting

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    9/94

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    10/94

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    11/94

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    12/94

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    13/94

    Browsing

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    14/94

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    15/94

    Download

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    16/94

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    17/94

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    18/94

    Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yangselalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlumelakukan suatu pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar keduapiranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing(DDR) router secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akanditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup sendiri

    jika line dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.Jadi yang membedakan antara konsep dedicated (leased line) dengan konsep

    circuit switched adalah dimana pada saat proses dial in dan dial out nya .Pada konsepdedicated tidak memerlukan proses dial in dan dial out karena bersifat permanen ataukoneksinya selalu ON. Berbeda dengan konsep circuit switched dimana yangmembutuhkan proses dial in dan dial out.

    Untuk mengetahuinya pada proses analisa dapat dilihat pada proseshandshaking circuit switched pada awal koneksi terdapat beberapa baris yang berisiprotokol PPP LCP berisi informasi Configuration Request. Dan 2 baris berisi protokolPPP LCP berisi informasi Terminating Request dan Terminating Ack pada akhir.

    6. KesimpulanDari proses analisa Teknologi WAN yang telah dilakukan, kita dapat

    mengetahui proses komunikasi yang dilakukan pada aplikasi chatting, browsing,download. Dan kita juga dapat mengetahui perbedaan dari konsep dedicated (leasedline) dengan konsep circuit switched juga lebih memahami mekanisme yangdilakukan baik leased line maupun circuit switched untuk terkoneksi dengan jaringaninternet.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    19/94

    Nama : Dwiki R.Praktek VLAN

    Pada Packet Tracer

    Tanggal : 2 Agustus 2010

    Kelas : 3TKJA Pemateri : Pa Rudi &Bu NettyNo Absen : 07 Pelajaran : Diagnosa WAN

    1) Tujuan Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Packet Tracer (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN Memenuhi salah satu tugas yang diberikan

    2) Pendahuluan

    VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapatdikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLANakan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmenyang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasiworkstation.

    Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa halberikut :

    Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

    3) Alat dan Bahan

    1) 1 unit PC2) Software Packet Tracert

    4) Langkah Kerja

    1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    20/94

    PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63

    VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

    2) Jalankan software Packet Tracer3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router,

    switch,end user, kabel)

    4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    21/94

    6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, seperti gambardibawah ini:

    Ketikkan perintah switchport access vlan 61 untuk membuat vlan baru pada CLI sepertigambar di bawah ini:

    pindahkan masing-masing port ke vlan yang diinginkan seperti gambar dibawah ini :

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    22/94

    5) Hasil Kerja

    Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC di satu area VLAN yang sama

    a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC2 b) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC4

    c) Pengecekan konfigurasi dari PC4 ke PC5

    Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC di area VLAN yang berbeda

    a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 kePC3 dan PC5

    b) Pengecekan Konfigurasi dari PC3 kePC1 dan PC5

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    23/94

    20

    b) Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC1 dan PC3, dan akan muncul tampilan seperti gambardibawah ini:

    6) Kesimpulan

    Dengan melakukan praktek VLAN pada Packet Tracert ini kita dapat mengkonfigurasidan mengimplentasi VLAN di dalam simulator.Dan dapat lebih mengerti apa itu VLANwalaupun hanya melakukannya pada simulator , tetapi dengan praktek ini tentu menjadi dasaruntuk mengimplementasikannya dalam bentuk yang nyata (fisik).

    Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuatsuatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksidengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut .host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    24/94

    21

    Nama : Dwiki Ramadiyan Praktek VLAN(Menu)Pada

    Level One

    Tanggal : 16 Agustus 2010

    Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi &Bu NettyNo Absen :07 Diagnosa WAN

    1) Tujuan

    Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Level One (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN

    2) Pendahuluan

    VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbataspada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secaravirtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuatpengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantungpada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

    Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

    3) Alat dan Bahan

    1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch Level One4) 2 Cable UTP

    4) Langkah Kerja

    1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    25/94

    22

    PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63

    VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

    2) Hubungkan pc dengan levelone menggunakan kabel serial3) Klik Start , pilih All Programs , lalu pilih Accessories , pilih Communications dan pilih

    Hyper Terminal , seperti dibawah ini:

    4) Masukkan Name: kelompok 6 pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah lalu klik OK :

    5) Pada Connect using pilih COM1 lalu klik OK6) Pada kolom COM1 Properties, isi kolom seperti gambar dibawah :

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    26/94

    23

    7) Masukkan Username : root dan Password : root , seperti gambar dibawah ini:

    8) Pada Switch Main Menu , pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, seperti gambar dibawah ini:

    9) Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:

    10) Pada Switch Main Menu pilih Port Status untuk melihat port mana saja yang digunakan,seperti gambar dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    27/94

    24

    11) Pada Switch Main Menu , pilih VLAN Configuration , lalu pilih Add , pilih Edit ,masukkan Group ID : [61] isi kan Port.01 dan Port.02 menjadi Member denganmengklik SPACE , seperti gambar dibawah ini:

    12) Pada Switch Main Menu , pilih VLAN Configuration , lalu pilih Add , pilih Edit ,masukkan Group ID : [62] isi kan Port.03 dan Port.04 menjadi Member denganmengklik SPACE , seperti gambar dibawah ini:

    13) Pada Switch Main Menu , pilih VLAN Configuration , lalu pilih Add , pilih Edit ,masukkan Group ID : [63] isi kan Port.06 dan Port.07 menjadi Member denganmengklik SPACE , seperti gambar dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    28/94

    25

    14) Maka akan muncul VLAN Grop List yang tadi sudah kita tambahkan, seperti gambardibawah ini:

    15) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasiyang telah dibuat

    5) Hasil Kerja

    Apabila Cable UTP telah berhasil terpasang maka untuk meyakinkan bahwa Cable tersebutterpasang dan terkoneksi dengan baik, kita dapat melihatnya di menu Port Status , maka akanmuncul tampilan seperti gambar dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    29/94

    26

    Sebelum dibagi VLANTes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PCa) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 kePC5

    b) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,

    Sesudah dibagi VLAN

    1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1

    a. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b. PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3a. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b. PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    30/94

    27

    c. PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5a. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b. PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    6) Kesimpulan

    Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Level One yang telah kami laksanakan makakami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikanVLAN di Level One dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.

    Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi denganLAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanyadapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    31/94

    28

    Nama : Dwiki Ramadiyan PraktekVLAN(WebBased)

    Pada LevelOne

    Tanggal : 16 Agustus 2010

    Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi &Bu Netty

    No Absen : 07 Diagnosa WAN

    1) Tujuan Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Web Based (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN

    2) Pendahuluan

    VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbataspada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara

    virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuatpengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantungpada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

    Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

    Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

    3) Alat dan Bahan

    1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch Level One4) 2 Cable UTP

    4) Langkah Kerja

    1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    32/94

    29

    PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63

    VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

    2) Hubungkan pc dengan levelone menggunakan kabel utp3) Buka web browser , dan masukan ip default dari levelone di address bar4) Masukkan Username: root dan Password: root pada kolom yang tertera seperti tampilan

    dibawah ini lalu klik Login :

    5) Pada Web Based Main Menu , pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    33/94

    30

    6) Pada Web Based Main Menu pilih VLAN Configuration untuk menentukan mode port mana yang akan digunakan dan untuk menambahkan VLAN Group nya dengan mengklik AddNew , seperti gambar dibawah ini:

    7) Pada Edit a PortBased VLAN Group , masukkan Group ID : 61 pilih Port.01 dan Port.02 menjadi Member , lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:

    8) Pada Edit a PortBased VLAN Group , masukkan Group ID : 62 pilih Port.03 dan Port.04 menjadi Member , lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    34/94

    31

    9) Pada Edit a PortBased VLAN Group , masukkan Group ID : 63 pilih Port.06 dan Port.07 menjadi Member , lalu klik Apply seperti gambar dibawah ini:

    10) Maka akan muncul VLAN Grop List yang sudah kita tambahkan, seperti gambar dibawahini:

    11) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasiyang telah dibuat

    5) Hasil Kerja Sebelum dibagi VLAN

    Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PCc) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    35/94

    32

    c)Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,

    Sesudah dibagi VLAN

    1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1

    b. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b. PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3

    b. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b. PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    c. PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    36/94

    33

    3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5

    b. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b. PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    6) Kesimpulan

    Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Web Based yang telah kami laksanakan makakami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikanVLAN di Web Based dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.

    Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu

    jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi denganLAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanyadapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    37/94

    34

    Nama : DwikiRamadiyan Praktek

    VLAN(CLI)Pada D-LINK

    Tanggal : 23 Agustus 2010

    Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Rudi &Bu NettyNo Absen : 07 Pelajaran : Diagnosa WAN

    1) Tujuan

    Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada D-LINK CLI (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN

    2) Pendahuluan

    VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapatdikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN

    akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yangbergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

    Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa halberikut :

    Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

    3) Alat dan Bahan

    1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch D-LINK4) 2 Cable UTP

    4) Langkah Kerja1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    38/94

    35

    VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

    2) Hubungkan pc dengan D-LINK menggunakan kabel serial3) Klik Start , pilih All Programs , lalu pilih Accessories , pilih Communications dan pilih

    Hyper Terminal , seperti gambar di bawah ini:

    4) Masukkan Name: kelompok 6 pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah lalu klik OK :

    5) Pada Connect using pilih COM1 lalu klik OK6) Pada kolom COM1 Properties, isi kolom seperti gambar dibawah :

    PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63

    PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    39/94

    36

    7) Ketika muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, tekan Enter tanpa mengisi kolomtersebut

    8) Ketikkan #config ipif System ipaddress 172.16.16.1/255.255.255.192 kemudian tekan Enter untuk mengganti IP Default ke IP yang diinginkan, seperti gambar dibawah ini:

    9) Lalu ketikkan # create vlan 61 , seperti gambar dibawah ini:

    10) Ketikkan #config vlan 61 add tagged 1-2, seperti gambar dibawah ini:

    11) Lalu ketikkan # create vlan 62 , seperti gambar dibawah ini:

    12) Ketikkan #config vlan 62 add tagged 3-4, seperti gambar dibawah ini:

    13) Lalu ketikkan # create vlan 63 , seperti gambar dibawah ini:

    14) Ketikkan #config vlan 61 add tagged 6-7, seperti gambar dibawah ini:

    15) Untuk melihat konfigurasi VLAN yang telah dibuat maka ketikkatn #show vlan , sepertigambar dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    40/94

    37

    16) Setelah membuat VLAN, aktifkan VLAN dengan perintah seperti dibawah ini:

    17) Ketikan #save lalu tekan enter , untuk menyimpan konfigurasi yang telah diberikan, sepertigambar dibawah ini:

    18) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasiyang telah dibuat

    5) Hasil Kerja Sebelum dibagi VLAN

    Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PCd) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    41/94

    38

    c)Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,

    Sesudah dibagi VLAN

    1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1

    c. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b. PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3

    c. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b. PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    c. PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    42/94

    39

    3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5

    c. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b. PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

    6) Kesimpulan

    Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada D-LINK CLI yang telah kami laksanakanmaka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana caramengkonfigurasikan VLAN di D-LINK CLI dan mengetahui cara kerja atau konsep dariVLAN itu sendiri pada keadaan yang sebenarnya (fisik).

    Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuatsuatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksidengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut .host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    43/94

    40

    Nama : Dwiki Ramadiyan VTP (VLAN TRUNKING

    PROTOKOL) Menggunakan simulator

    Instruktur : Pak Rudi Bu Netty

    Kelas : 3 TKJ A Hari/tanggal : Senin, 11-10-2010 DIAGNOSA WAN SMK NEGERI 1 CIMAHI

    1) Tujuan

    Dapat mempraktekkan konfigurasi VTP pada Packet Tracer (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja VTP Dapat mengimplementasikan teknologi VTP Memenuhi salah satu tugas yang diberikan

    2) Pendahuluan

    VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaranswitch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yangmeliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

    Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapatdiatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switchCisco kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersediapada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP managementdomain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapatmenjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagiandari VTP management domain manapun.

    3) Alat dan Bahan

    1 PC Software Packet Tracer

    4) Langkah Kerja

    1. Rencanakan dan buatlah Topologi2. Masukkan/aplikasikan pada software Packet Tracer

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    44/94

    41

    PC PORT IP Address ID VLAN PC0 Fa 0/2 60.60.60.60 6 PC1 Fa 0/1 60.60.60.66 7 PC2 Fa 0/2 60.60.60.67 7 PC3 Fa 0/3 60.60.60.68 6

    Dengan skenario :

    1) PC0(60.60.60.60) dapat berkomunikasi dengan PC3(60.60.60.68) tetapi tidak dapatberkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) dan PC2(60.60.60.67)

    2) PC1(60.60.60.66) dapat berkomunikasi dengan PC2(60.60.60.67) tetapi tidak dapatberkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) dan PC3(60.60.60.68)

    3) PC2(60.60.60.67) dapat berkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) tetapi tidak dapatberkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) dan PC3(60.60.60.68)

    4) PC3(60.60.60.68) dapat berkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) tetapi tidak dapatberkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) dan PC2(60.60.60.67)

    3. Masukkan IP Address pada tiap PC

    http://1.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNR6u7zbI/AAAAAAAAANQ/qLTWmUspJtQ/s1600/2.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNR8fsqXI/AAAAAAAAANY/gNs6120BMKw/s1600/3.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNSeKLjgI/AAAAAAAAANg/F1P3ZIEYwto/s1600/4.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNS72p4vI/AAAAAAAAANo/FsrbNRGA7HQ/s1600/5.jpg
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    45/94

    42

    4. Lalu pada Switch0 tambahkan VLAN dengan pilih Config, lalu klik VLAN Database, Lalu isi VLANName dan VLAN Number, lalu klik Add. Sebagai contoh vlan yang dibuat adalah vlan 61 dan 62Seperti gambar berikut :

    5. Pada FastEthernet0/1 pilih VLAN 7 dengan metode Access

    6. Pada FastEthernet0/2 pilih VLAN 6 dengan metode Access

    http://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNv1ANT5I/AAAAAAAAAN4/nX6CFz0mOVw/s320/7.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNvoTU5bI/AAAAAAAAANw/9jUayRszqdQ/s1600/6.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNv1ANT5I/AAAAAAAAAN4/nX6CFz0mOVw/s320/7.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNvoTU5bI/AAAAAAAAANw/9jUayRszqdQ/s1600/6.jpg
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    46/94

    43

    7. Pada FastEthernet0/3 pilih metode Trunk untuk melakukan Trunking dengan Switch1

    8. Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan pilih Config, lalu klik VLAN Database, Lalu isi VLANName dan VLAN Number, lalu klik Add. Seperti gambar berikut :

    http://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNwprO9vI/AAAAAAAAAOI/TrkBrGR53NY/s320/9.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNwDvQ4pI/AAAAAAAAAOA/QYF-46YHZ30/s1600/8.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNws8NokI/AAAAAAAAAOQ/hgBJ6o63r00/s320/10.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNwprO9vI/AAAAAAAAAOI/TrkBrGR53NY/s320/9.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNwDvQ4pI/AAAAAAAAAOA/QYF-46YHZ30/s1600/8.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNws8NokI/AAAAAAAAAOQ/hgBJ6o63r00/s320/10.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQNwDvQ4pI/AAAAAAAAAOA/QYF-46YHZ30/s1600/8.jpg
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    47/94

    44

    9. Pada FastEthernet0/1 pilih metode Trunk untuk melakukan Trunking dengan Switch0

    10. Pada FastEthernet0/2 pilih VLAN 7 dengan metode Access

    11. Pada FastEthernet0/3 pilih VLAN 6 dengan metode Access

    http://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOVB6A0mI/AAAAAAAAAOg/b262qXu4PHA/s320/12.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOUiG2zLI/AAAAAAAAAOY/fXmm-3r-0KE/s1600/11.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOVu9JePI/AAAAAAAAAOo/1eeQglmJAPk/s320/13.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOVB6A0mI/AAAAAAAAAOg/b262qXu4PHA/s320/12.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOUiG2zLI/AAAAAAAAAOY/fXmm-3r-0KE/s1600/11.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOVu9JePI/AAAAAAAAAOo/1eeQglmJAPk/s320/13.jpg
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    48/94

    45

    5) Hasil Praktek

    Setelah melakukan praktek ini, kami mendapatkan hasil seperti berikut :

    1. Hasil ping dari PC0 (60.60.60.60)

    2. Hasil ping dari PC1 (60.60.60.66)

    3. Hasil ping dari PC2 (60.60.60.67)

    http://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOV4zFElI/AAAAAAAAAOw/cEv8eYWR-ww/s1600/14.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOWLy0IVI/AAAAAAAAAO4/6kjQk3YCSrM/s320/15.jpg
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    49/94

    46

    4. Hasil ping dari PC3 (60.60.60.68)

    6) Kesimpulan

    Dengan melakukan praktek ini, kita dapat mengetahui fungsi dari VLAN Trunking Protocol dan juga kita dapat mengkonfigurasi dengan sukses pada simulator Packet Tracer. Jadi, fungsi dari VTP itusendiri yaitu untuk mengkoneksikan PC yang berbeda switch akan tetapi memiliki VLAN ID yang sama.

    http://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQO0Lsg89I/AAAAAAAAAPI/jyP6j864kDE/s320/17.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_T5yOo8FENbg/TLQOz6X5f3I/AAAAAAAAAPA/wreue1iIU1U/s320/16.jpg
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    50/94

    47

    Nama : Dwiki Ramadiyan STP (Spanning Tree Protocol) Menggunakan simulator

    Instruktur : Pak Rudi Bu Netty

    Kelas : 3 TKJ A Hari/tanggal : Senin, 22-10-2010DIAGNOSA WAN SMK NEGERI 1 CIMAHI

    1. Tujuan

    Dapat mempraktekkan konfigurasi STP pada Packet Tracert (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja STP Dapat mengimplementasikan teknologi STP Memenuhi salah satu tugas yang diberikan

    2. Pendahuluan

    Spanning Tree Protokol merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switchyang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agardapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan. Ini adalah protokolanajemen link yang menyediakan redundansi sementara mencegah perulangan yang tidak iinginkan dalam jaringan. STP dapat menyediakan redundansi jalan dengan mendefinisikansebuah tree yang membentang di semua switch dalam jaringan yang diperpanjang. SpanningTree Protokol akan memaksa jalur data redundan ke standby state , sehingga jika salah satusegmen jaringan di STP tidak bisa diakses atau jika terjadi perubahan biaya STP algoritmaspanning tree akan mengkonfigurasi ulang spanning tree topologi dan membangun kembalilink dengan mengaktifkan standby path.

    3. Alat dan Bahan

    1 PC Software Packet Tracer

    4. Langkah Kerja

    2 switch

    1. Buat rancangan topologi dan skenarionya

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    51/94

    48

    2. Konfigurasikan ip pada masing-masing host yang akan berhubungan

    3. Secara default pada packet tracer , untuk stp pada 2 switch sudah berfungsi tanpa harus dikonfigurasi . Tetapi untuk mencoba menkonfigurasi, klik pada switch 2 , masuk ke CLI , tekanenter dan ketikkan Switch > enable , untuk masuk ke konfigurasi ketikkan Switch # conf tatau configure terminal

    4. Gantikan hostname dengan perintah Switch (config)#hostname kel6 5. Masuk ke interface fa0/1 dengan perintah kel6 (config)#interface fa0/1 6. Konfigurasi fa0/1 menjadi vlan 6 dengan mode access dengan perintah #switchport access

    vlan 6 7. Keluar dari interface fa0/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 1/1 dengan perintah

    #interface fa1/1 8. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk 9. Konfigurasi juga stp dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 128

    http://1.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRIcxgpinI/AAAAAAAAAYY/1G6Y3A-0KWY/s1600/New+Picture+(3).pnghttp://2.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRHRmCCgXI/AAAAAAAAAYU/LIbmiF6sEEQ/s1600/New+Picture+(2).pnghttp://1.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRHLNYLFDI/AAAAAAAAAYQ/7StGw3gUuZE/s1600/New+Picture+(1).png
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    52/94

    49

    10. Keluar dari interface fa1/1 dengan perintah #exit 11. Masuk ke interface 2/1 dengan perintah #interface fa2/1 12. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk

    13. Konfigurasi juga stp dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 112 14. Keluar dari interface fa2/1 juga dari konfigurasi 15. Keluar dari switch 2 klik pada switch 3

    16. Masuk ke CLI , tekan enter dan ketikkan Switch > enable , untuk masuk ke konfigurasiketikkan Switch # conf t

    17. Gantikan hostname dengan perintah Switch (config)#hostname kel6 18. Masuk ke interface fa2/1 dengan perintah kel6 (config)#interface fa2/1 19. Konfigurasi fa2/1 menjadi vlan 6 dengan mode access dengan perintah #switchport access

    vlan 6 20. Keluar dari interface fa2/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 0/1 dengan

    perintah #interface fa0/1 21. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk 22. Keluar dari interface fa0/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 1/1 dengan

    perintah #interface fa1/1 23. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk 24. #exit dari interface 1/1

    http://3.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRJB8LK_EI/AAAAAAAAAYc/vUEePn-BJ3E/s1600/New+Picture+(4).pnghttp://3.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRKTQVsxhI/AAAAAAAAAYg/I8VS-Z92o9c/s1600/New+Picture+(5).png
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    53/94

    50

    8 Switch

    1.Buat rancangan topologi dan skenarionya

    2.Konfigurasi pada masing-masing host yang akan berkomunikasi

    3. Klik pada CopySwitch 5 , lalu masuk ke CLI

    http://1.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRNIhIGdOI/AAAAAAAAAYs/X8ahUxb8WS8/s1600/New+Picture+(8).pnghttp://2.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRKyWnXegI/AAAAAAAAAYk/nXYFB19EIZU/s1600/New+Picture+(6).pnghttp://3.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRMxRpBFeI/AAAAAAAAAYo/zG1zmMV2xTw/s1600/New+Picture+(7).pnghttp://1.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRNIhIGdOI/AAAAAAAAAYs/X8ahUxb8WS8/s1600/New+Picture+(8).pnghttp://2.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRKyWnXegI/AAAAAAAAAYk/nXYFB19EIZU/s1600/New+Picture+(6).pnghttp://3.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRMxRpBFeI/AAAAAAAAAYo/zG1zmMV2xTw/s1600/New+Picture+(7).png
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    54/94

    51

    4. Gunakan perintah > enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch 5. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel6 6. Masuk ke interface fa0/6 dengan perintah #interface fa0/6 7. Ubah menjadi mode access dengan perintah #switchport access vlan6 karena interface ini

    terhubung dengan PC6

    8. Keluar dari interface 0/6 dengan perintah #exit 9. Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/5 10. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di

    trunking dengan CopySwitch4 11. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 128 12. Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit 13. Klik pada CopySwitch 4 , lalu masuk ke CLI

    14. Gunakan perintah > enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch 15. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel6 16. Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/5 17. Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke

    trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung denganCopySwitch5 sehingga dibutuhkan trunking

    18. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 112 19. Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit 20. Masuk ke interface fa0/1 dengan perintah #interface fa0/1

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    55/94

    52

    21. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan ditrunking dengan CopySwitch2

    22. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 96 23. Keluar dari interface 0/1 dengan perintah #exit 24. Klik pada CopySwitch2 , lalu masuk ke CLI

    25. Gunakan perintah > enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch 26. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel6 27. Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/2 28. Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke

    trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung denganCopySwitch4 sehingga dibutuhkan trunking

    29. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 80 30. Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit

    31. Masuk ke interface fa0/4 dengan perintah #interface fa0/4 32. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan ditrunking dengan CopySwitch1

    33. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 64 34. Keluar dari interface 0/4 dengan perintah #exit 35. Klik pada CopySwitch1 , lalu masuk ke CLI

    http://4.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRO2KO08zI/AAAAAAAAAY4/r746lutZwQQ/s1600/New+Picture+(11).pnghttp://3.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRPOljaYAI/AAAAAAAAAY8/0nJ8ZEI1q44/s1600/New+Picture+(12).png
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    56/94

    53

    36. Gunakan perintah > enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch 37. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel6 38. Masuk ke interface fa0/4 dengan perintah #interface fa0/4 39. Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke

    trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung denganswitch2 sehingga dibutuhkan trunking

    40. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 48

    41. Keluar dari interface 0/4 dengan perintah #exit 42. Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/2 43. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di

    trunking dengan CopySwitch3 44. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 64 45. Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit 46. Klik pada CopySwitch3 , lalu masuk ke CLI

    47. Gunakan perintah > enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch 48. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel6 49. Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/5 50. Ubah menjadi mode access dengan perintah #switchport access vlan6 karena interface ini

    terhubung dengan PC7 51. Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit 52. Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/2 53. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di

    trunking dengan switch4 54. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 16 55. Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit

    5. Hasil Kerja

    1.Klik add simple pdu (gambar berbentuk surat) dan simpan pada kedua host yang akan dilihat jalur komunikasinya 2.Klik Simulation dan klik auto capture / play 3. Maka hasil akhir yang akan nampak ialah :

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    57/94

    54

    2 switch

    8 switch

    Kesimpulan

    Dari hasil pratikum Konfigurasi STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan makakami dapat mengimplementasikan topologi yang dibuat, mengetahui bagaimana caramengkonfigurasikan STP pada Packet Tracert dan mengetahui cara kerja atau konsep dari STPitu sendiri.

    http://4.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRSC7w2R2I/AAAAAAAAAZI/GTDeHHtl9qc/s1600/New+Picture+(15).pnghttp://1.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRQ6ZbkY6I/AAAAAAAAAZE/L8yP6KOvf2Q/s1600/New+Picture+(14).pnghttp://4.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRSC7w2R2I/AAAAAAAAAZI/GTDeHHtl9qc/s1600/New+Picture+(15).pnghttp://1.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRQ6ZbkY6I/AAAAAAAAAZE/L8yP6KOvf2Q/s1600/New+Picture+(14).pnghttp://4.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRSC7w2R2I/AAAAAAAAAZI/GTDeHHtl9qc/s1600/New+Picture+(15).pnghttp://1.bp.blogspot.com/_cBE3ykVTyaM/TMRQ6ZbkY6I/AAAAAAAAAZE/L8yP6KOvf2Q/s1600/New+Picture+(14).png
  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    58/94

    55

    Nama : Dwiki R.Implementasi VLAN, VTP,

    dan STP pada TopologiSMKN 1 Cimahi

    Tanggal : 3 November 2010

    Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pak RudiBu NettyNo Absen : 7 DIAGNOSA WAN

    1. Tujuan

    Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP(Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1Cimahi

    Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (VirtualTrunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1 Cimahipada simulator ( Packet Tracer )

    Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (VirtualTrunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)

    2. Pendahuluan

    VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yangtidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapatdikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. PenggunaanVLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuatsegmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasiworkstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepadabeberapa hal berikut :

    Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

    VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switchskala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

    Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapatdiatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semuaswitch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebuttersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTPmanagement domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatuswitch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secaradefault tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

    Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yangmenjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN.Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning treememperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    59/94

    56

    membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanyabahaya dari loop pada bridge

    Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :

    Menentukan root bridge

    Root bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiapbridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisadikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kalidibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akandibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.

    Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)

    Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yangterkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah,yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Costof traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path.

    Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan.Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yangdirasa penting.

    Non-aktifkan root path lainnya

    Karena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dariperalatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blockedport. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerjadengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

    3. Alat dan Bahan 1 unit PC Software Packet Tracer

    4. Langkah Kerja

    1) Berikut topologi SMKN 1 Cimahi beserta rancangan (scenario) implementasinya

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    60/94

    57

    PC PORT IP Address ID VLANTKJ Fa 0/1 60.60.60.6/24 6LIND Fa 1/1 70.70.70.7/24 1 (Default)EIND Fa 0/1 80.80.80.8/24 6

    TP Fa 1/1 90.90.90.9/24 1 (Default)TETRAN Fa 0/1 100.100.100.10/24 6KP Fa 1/1 110.110.110.11/24 1 (Default)TP4 Fa 0/1 120.120.120.12/24 6KM Fa 1/1 130.130.130.13/24 1 (Default)

    RPL Fa 2/1 140.140.140.14/24 6

    Pada topologi SMKN 1 Cimahi ini , kami merencanakan agar PC pada jurusanTKJ, EIND, TETRAN, TP4, dan RPL terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan IDVLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 80, sehingga antar PC

    dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:PC TKJ dengan PC EIND : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5-Switch6PC TKJ dengan PC TETRAN : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5PC TKJ dengan PC TP4 : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4PC TKJ dengan PC RPL : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4

    2) Jalankan software Packet Tracer

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    61/94

    58

    3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router,switch, end user, kabel)

    4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

    PC 1: 60.60.60.6/24 gateway: 60.60.60.1PC 2: 70.70.70.7/24 gateway: 70.70.70.1

    PC 3: 80.80.80.8/24 gateway: 80.80.80.1PC 4: 90.90.90.9/24 gateway: 90.90.90.1PC 5: 100.100.100.10/24 gateway: 100.100.100.1PC 6: 110.110.110.11/24 gateway: 110.110.110.1PC 7: 120.120.120.12/24 gateway: 120.120.120.1PC 8: 130.130.130.13/24 gateway: 130.130.130.1PC 9: 140.140.140.14/24 gateway: 140.140.140.1

    Contoh jendela konfigurasi ip pc pada Packet Tracer :

    6) Dikarenakan masing-masing jurusan memiliki router , maka diperlukan pengenalannetwork pada masing-masing router , yaitu dengan cara mengkonfigurasikan StaticRouting pada tiap-tiap router yang ada, seperti gambar dibawah ini:

    Contoh Static Routing pada TKJ (60.60.60.6) :

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    62/94

    59

    7) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu padaSwitch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport access vlan6 pada CLI.

    8) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1. Ketikkan perintah switchport mode trunk pada CLI.

    9) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintahseperti dibawah ini pada CLI.

    10) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLANName: VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport

    access vlan 6 pada CLI. 11) Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah switchport mode trunk pada CLI.

    12) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintahseperti dibawah ini pada CLI.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    63/94

    60

    13) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu padaSwitch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport access vlan6 pada CLI.

    14) Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah switchport mode trunk pada CLI.

    15) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah

    seperti dibawah ini pada CLI.

    16) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu padaSwitch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport access vlan6 pada CLI.

    17) Konfigurasikan VTP pada interface fa4/1 dan interface fa3/1. Ketikkan perintahswitchport mode trunk pada CL I.

    18) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintahseperti dibawah ini pada CLI.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    64/94

    61

    19) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu padaSwitch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:

    VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport access vlan6 pada CLI. 20) Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1. Ketikkan perintah

    switchport mode trunk pada CLI. 21) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah

    seperti dibawah ini pada CLI.

    22) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu padaSwitch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:

    VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport access vlan6 pada CLI. 23) Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1. Ketikkan perintah

    switchport mode trunk pada CLI. 24) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah

    seperti dibawah ini pada CLI.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    65/94

    62

    5. Hasil Praktek

    Tes konfigurasi dengan cara:a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracer

    b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PCpenerimac) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur PDU tadid) Jika PDU tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan

    kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasile) PDU yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC

    pengirim dan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambardibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    66/94

    63

    Jurusan yang menggunakan VLAN

    TKJ ke EIND

    TKJ ke RPL

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    67/94

    64

    TKJ ke TETRAN

    TKJ ke TP4

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    68/94

    65

    Jurusan yang tidak menggunakan konfigurasi VLAN

    LIND ke KM

    LIND ke KP

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    69/94

    66

    LIND ke TP

    6. Kesimpulan

    Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telahkami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (VirtualLocal Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning TreeProtocol)pada topologi SMKN 1 Cimahi,dapat melakukan konfigurasi pembentukanVLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP(Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1 Cimahi, dan dapat mengetahui cara kerja

    dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP(Spanning Tree Protocol).

    Dan, dari praktek tersebut bisa disimpulkan bahwasannya VLAN , VTP ,dan STPbukanlah sebuah solusi yang murah dalam pembentukan sebuah jaringan mengingat akanharga manageable switch Cisco ( Catalyst salah satunya ) yang relatif tak murah . Akantetapi bila digunakan dengan perencanaan dan implementasi yang baik , teknik ini akansangat berguna dan bahkan bisa lebih murah dan efisien.

    Tentu keadaan ini tergantung dari kebutuhan yang ada. VLAN , VTP , dan STP lebihdiperuntukan untuk tempat yang memiliki jaringan komputer besar seperti pendidikan(kampus dan sekolah) , Perusahaan besar , Rumah Sakit , dll . Dimana tidak setiap orang

    memiliki hak dan tujuan yang tidak sama didalam penggunaan jaringan komputer . Privasi ,dan keamanan bisa dilakukan dengan mudah bahkan dalam segi biaya pun bisa ditekankarena , dengan menggunakan ini privasi dari masing masing host ( atau host yangtergabung dalam satu group vlan yang sama ) dalam satu LAN yang sama bisa terjagatanpa harus repot repot membuat jaringan (LAN) baru . Laboratorium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini merupakan salah satu contoh jaringan computer yang cocok dalam penggunaan VLAN .

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    70/94

    67

    Nama : Dwiki R. Implementasi VLAN,VTP, dan STP pada

    Topologi LaboraturiumKomputer Teknik

    Informatika UNJANI

    Tanggal : 3 November 2010

    Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pak RudiBu Netty

    No Absen : 7 DIAGNOSA WAN

    1. Tujuan

    Dapat menggambarkan topologi yang digunakan pada Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI

    Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (VirtualTrunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi LaboraturiumKomputer Teknik Informatika UNJANI

    Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (VirtualTrunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi LaboraturiumKomputer Teknik Informatika UNJANI pada simulator ( Packet Tracer)

    Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking

    Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)

    2. Pendahuluan

    VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapatdikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLANakan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmenyang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

    Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

    VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaranswitch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yangmeliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

    Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatursebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita,pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia padasemua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain

    merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadibagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTPmanagement domain manapun.

    Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk

    jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringanmemiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    71/94

    68

    Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :

    Menentukan root bridgeRoot bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridgemempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika prioritynumber antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalahMAC addresses.

    Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yangterkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu pathdari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversingsebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologimempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapatmemodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.

    Non-aktifkan root path lainnyaKarena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatanke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa diblok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka portyang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

    3. Alat dan Bahan

    1 unit PC Software Packet Tracer Microsoft Office Visio

    4. Langkah Kerja

    1) Berikut topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI beserta rancangan(scenario) implementasinya

    a) Topologi Asli

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    72/94

    69

    b) Topologi Implementasi yang kami rancang

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    73/94

    70

    PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 192.168.6.5/24 6PC2 Fa 1/1 192.168.6.20/24 1 (Default)PC3 Fa 0/1 192.168.6.35/24 6PC4 Fa 1/1 192.168.6.46/24 1 (Default)PC5 Eth 0/1 192.168.6.59/24 1 (Default)PC6 Fa 0/1 192.168.6.70/24 6PC7 Fa 1/1 192.168.6.85/24 1 (Default)PC8 Eth 7/1 192.168.6.100/24 1 (Default)PC9 Fa 1/1 192.168.6.111/24 1 (Default)PC10 Fa 0/1 192.168.6.124/24 6PC11 Fa 1/1 192.168.6.135/24 1 (Default)PC12 Fa 0/1 192.168.6.150/24 6Access Point1 Fa 0/7 192.168.6.0/24 6Access Point2 Fa 1/0 172.16.16.0/24 6

    Pada Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini , kami merencanakanagar PC1, PC3, PC6, PC10, PC12 , Acess Point1, dan Access Point2 terbentuk menjadi sebuahVLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 160, sehinggaantar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:

    PC1 dengan PC3 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch2PC1 dengan PC6 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3PC1 dengan PC10 : Switch1-Switch5-Switch4PC1 dengan PC12 : Switch1- Switch5PC1 dengan Access Point1 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch Utama-Switch6PC1 dengan Access Point2 :Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch Utama-Router Switch7

    2) Jalankan software Packet Tracer

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    74/94

    71

    3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router, switch,end user, kabel)

    4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC beserta gateway, seperti gambar dibawah ini:

    PC 1 : 192.168.6.5/24 gateway: 192.168.6.1PC 2 : 192.168.6.20/24 gateway: 192.168.6.1

    PC 3 : 192.168.6.35/24 gateway: 192.168.6.1PC 4 : 192.168.6.46/24 gateway: 192.168.6.1PC 5 : 192.168.6.59/24 gateway: 192.168.6.1PC 6 : 192.168.6.70/24 gateway: 192.168.6.1PC 7 : 192.168.6.85/24 gateway: 192.168.6.1PC 8 : 192.168.6.100/24 gateway: 192.168.6.1PC 9 : 192.168.6.111/24 gateway: 192.168.6.1PC 10 : 192.168.6.124/24 gateway: 192.168.6.1PC 11 : 192.168.6.135/24 gateway: 192.168.6.1PC 12 : 192.168.6.150/24 gateway: 192.168.6.1AP 1 : 192.168.6.0/24 gateway: 192.168.6.1

    AP 2 : 172.16.16.0/24 gateway: 172.16.16.1

    Contoh tampilan konfigurasi ip pada Packet Tracer :

    6) Konfigurasikan Router seperti gambar dibawah ini: Jaringan untuk siswa :

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    75/94

    72

    Jaringan untuk dosen

    7) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 danVLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport access vlan 6 pada CLI.

    8) Konfigurasikan VTP pada Interface fa3/1. Ketikkan perintah switchport mode trunk pada CLI.

    9) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintahseperti dibawah ini pada CLI.

    10) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLANName: VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport accessvlan 6 pada CLI.

    11) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1. Ketikkan perintah switchport mode trunk pada CLI.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    76/94

    73

    12) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintahseperti dibawah ini pada CLI.

    13) Pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLANName: VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport accessvlan 6 pada CLI.

    14) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1. Ketikkan perintah switchport mode trunk pada CLI.

    15) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintahseperti dibawah ini pada CLI.

    16) Pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLANName: VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport accessvlan 6 pada CLI.

    17) Konfigurasikan VTP pada interface eth6/1 dan interface fa2/1. Ketikkan perintahswitchport mode trunk pada C LI.

    18) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah

    seperti dibawah ini pada CLI.

    19) Pada Switch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLANName: VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport accessvlan 6 pada CLI.

    20) Konfigurasikan VTP pada interface fa0/4. Ketikkan perintah switchport mode trunk pada CLI.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    77/94

    74

    21) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintahseperti dibawah ini pada CLI.

    22) Pada Switch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLANName: VLAN1 dan VLAN Number: 6 , lalu klik Add . Ketikkan perintah switchport accessvlan 6 pada CLI.

    23) Konfigurasikan VTP pada interface eth7/1 dan interface fa3/1. Ketikkan perintahswitchport mode trunk pada CLI.

    24) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintahseperti dibawah ini pada CLI.

    5. Hasil Praktek

    Tes konfigurasi dengan cara:

    a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracerb) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC

    penerimac) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur PDU tadid) Jika PDU tersebut berjalan sesuai route yang dikonfigurasikan pada STP, dari PC

    pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi

    yang dibuat telah berhasile) PDU yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirimdan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambar dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    78/94

    75

    Ketika belum diberi konfigurasi VLAN , VTP , dan STP

    PC2 ke PC3

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    79/94

    76

    PC2 ke PC5

    PC2 ke PC7

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    80/94

    77

    PC2 ke PC9

    PC2 ke PC12

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    81/94

    78

    Setelah diberi konfigurasi VLANPC1 ke AP1

    PC1 ke PC2

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    82/94

    79

    PC1 ke PC6

    PC1 ke PC10

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    83/94

    80

    PC1 ke PC12

    6. Kesimpulan

    Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telahkami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual LocalArea Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada

    topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI,dapat melakukan konfigurasipembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP(Spanning Tree Protocol) pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI,dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (VirtualTrunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).

    Dan, dari praktek tersebut bisa disimpulkan bahwasannya VLAN , VTP ,dan STPbukanlah sebuah solusi yang murah dalam pembentukan sebuah jaringan mengingat akan hargamanageable switch Cisco ( Catalyst salah satunya ) yang relatif tak murah . Akan tetapi biladigunakan dengan perencanaan dan implementasi yang baik , teknik ini akan sangat bergunadan bahkan bisa lebih murah dan efisien.

    Tentu keadaan ini tergantung dari kebutuhan yang ada. VLAN , VTP , dan STP lebihdiperuntukan untuk tempat yang memiliki jaringan komputer besar seperti pendidikan (kampusdan sekolah) , Perusahaan besar , Rumah Sakit , dll . Dimana tidak setiap orang memiliki hak dan tujuan yang tidak sama didalam penggunaan jaringan komputer . Privasi , dan keamananbisa dilakukan dengan mudah bahkan dalam segi biaya pun bisa ditekan karena , denganmenggunakan ini privasi dari masing masing host ( atau host yang tergabung dalam satugroup vlan yang sama ) dalam satu LAN yang sama bisa terjaga tanpa harus repot repotmembuat jaringan (LAN) baru . Laboratorium Komputer Teknik Informatika UNJANI inimerupakan salah satu contoh jaringan computer yang cocok dalam penggunaan VLAN .

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    84/94

    81

    Nama : Dwiki RamadiyanImplementasi VLAN,VTP, dan STP padaTopologi 9 Switch

    Tanggal : 17 November 2010

    Kelas : 3 TKJ A Pemateri : Pak RudiBu NettyNo Absen : 07 DIAGNOSA WAN

    1. Tujuan

    Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP(Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch

    Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (VirtualTrunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch

    Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (VirtualTrunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)

    2. Pendahuluan

    VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapatdikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLANakan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmenyang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

    Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

    VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaranswitch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besaryang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagaisebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatanVLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switchyang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakansekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagiandari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTPmanagement domain manapun.

    Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk

    jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringanmemiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuahlink aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridgeSecara garis besar,Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    85/94

    82

    Menentukan root bridgeRoot bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiapbridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisadikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kalidibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akandibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.

    Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yangterkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitupath dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Bedateknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan.Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasapenting.

    Non-aktifkan root path lainnyaKarena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dariperalatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blockedport. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerjadengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

    3. Alat dan Bahan

    1 unit PC Software Packet Tracer

    4. Langkah Kerja

    1) Berikut topologi 9 switch beserta rancangan (skenario) implementasinya

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    86/94

    83

    Pada topologi 9 switch ini , kami merencanakan agar PC U12 dengan PC U6 terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 128 sampai96, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:

    dari PC U12 - switch I - switch F - switch E - switch D - PC U6

    2) Jalankan software Packet Tracer 3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (switch, end

    user, kabel) 4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang 5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

    PC U6 : 60.60.60.6 netmask : 255.255.255.0 PC U12: 60.60.60.7 netmask : 255.255.255.0

    6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch,Lalu pada Switch1tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah switchport access vlan 6pada CLI.Konfigurasikan VTP pada Interface fa4/1. Ketikkan perintah switchport modetrunk pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageableswitch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    87/94

    84

    7) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLANName: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klikAdd. Ketikkan perintah switchport accessvlan 6 pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing -masing port di manageableswitch.Ketikkan perintah switchport mode trunk pada CLI. Konfigurasikan STP padamasing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

    8) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah switchport access vlan 6pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan

    perintah switchport mode trunk pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port

    di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

    9) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name:VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah switchport access vlan 6pada CLI.Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1. Ketikkan perintah switchport modetrunk pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageableswitch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

    5. Hasil Praktek

    Tes konfigurasi dengan cara:

    a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PCpenerima

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    88/94

    85

    c) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi d) Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembalilagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil e) Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirimdan akan ada status successful pada kolom kanan bawah, seperti gambar dibawah ini:

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    89/94

    86

    6. Kesimpulan

    Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telahkami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual LocalArea Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)padatopologi 9 switch,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area

    Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9switch, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP(Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    90/94

    87

    Nama : Dwiki R.

    PERBAIKAN JARINGAN

    Tanggal : 22 November 2010Tingkat : 3 TKJA Pelajaran : Diagnosa WAN

    Absen : 7 Instruktor : Bu NettyPak Rudi

    1. Tujuan

    Mengetahui dan lebih memahami tentang perbaikan jaringan perbaikan jaringan Dapat merumuskan masalah dalam jaringan dan memecahkannya dengan melakukan perbaikan jaringan

    Dapat mengimplementasikan perbaikan jaringan dalam kehidupan sehari-hari

    2.Pendahuluan

    Perbaikan dan pemeriksaan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara . Utamanyaperbaikan memiliki 3 metode yaitu :

    Bottom Up , melakukan pemeriksaan dari lapisan terbawah model referensi OSI(Physics) , secara terus menerus berurut hingga lapisan teratas (Application)

    Top Down , kebalikan dari Bottom Up yaitu melakukan pemeriksaan mulai darilapisan teratas (Aplication) model referensi OSI hingga ke lapisa terbawah(Physics)

    Divide and Conquer , memeriksa hanya pada lapisan yang diyakini bermasalah

    Selain itu , proses perbaikan secara umum memiliki flowchart seperti gambar di bawah ini:

    3. Alat & Bahan

    Access Point Level One Notebook dengan Wireless Card OS Windows 7 Ultimate Toolkit Straight Thru Cable

    Masalah SelesaiIdentifikasi

    Masalah

    Isolasi

    Masalah

    MunculMasalah Baru

    Perbaikan

    Masalah

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    91/94

    88

    4. Langkah Kerja

    Topologi :

    Masalah :

    Ketika laptop sedang mengakses, koneksi dari Access Point seringkali koneksi terputus tiba2.Perbaikan

    Mengumpulkan dan mendokumentasikan masalah:

    1. Laptop dapat mengakses koneksi dari Access Point yang berbeda.2. Lampu indikator pada Access Point masih menyala.3. Sambungan adapter Access Point ke listrik berfungsi dengan baik.

    Mengisolasikan masalah

    1. Mencari tahu apakah provider sedang ada gangguan atau tidak.2. Mencari tahu apakah NIC (Network Interface Card) atau Wireless Card pada laptop masih berfungsi

    dengan baik atau tidak.3. Memeriksa konfigurasi IP4. Periksa apakah device wireless berfungsi dengan baik atau tidak.5. Periksa apakah aplikasi browser berjalan dengan baik atau tidak.6. Periksa apakah OS yang dipakai kompatibel7. Periksa apakah Access Point mengalami hang sehingga harus di reset.

    Penanggung jawab teknis menganalisa sumber dari masalahSetelah dilakukan analisa masalah, kita mengetahui ternyata masalah terdapat pada Access Point-nyayang mengalami hang dikarenakan penggunaan yang terus -menerus, dan jalur yang padat.Solusinya adalah dengan melakukan reset ulang agar keadaan Access Point normal kembali.

    3 Metode yang digunakan

    1. Bottom Upa) Physic

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    92/94

    89

    Periksa wireless card pada laptop Periksa Access Point, apakah mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikatoryang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).

    Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada layer physic (Access Point) b) Data Link

    AP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secarabersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada Layer Data Link (AP)

    2. Top Downa) Application

    Web browser bekerja dengan baik b) Network

    Cobalah menyesuaikan IP dengan membuat IP Laptop satu Network dengan IP Access Point.Untuk mengetahui IP Access Point, biasanya default IP terletak pada belakang casing AccessPoint, atau tanyakan pada Admin network tersebut. Setelah mengetahui IPnya, konfigurasikanIP laptop, seperti gambar dibawah ini:

    Setelah konfigurasi pada Laptop selesai, jika ingin mengetahui konfigurasi pada Access Pointketikkan alamat IP Access Point pada browser dan masukkan username dan password. Makaakan muncul tampilan utama Access Point seperti gambar dibawah ini.

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    93/94

    90

    Dari ketiga gambar tersebut, dapat kita simpulkan bahwa IP yang dipakai:IP Access Point: 172.16.16.62IP yang dikonfigurasikan sudah sesuai

    c) Data Link AP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secarabersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada Layer Data Link (AP)

    3. Divide and Conquera) Data Link

    AP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secarabersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).

  • 8/8/2019 Laporan Tugas Akhir Diagnosa WAN2

    94/94

    5.Kesimpulan

    Dalam kasus ini , setelah dilakukan pemeriksaan dengan melakukan berbagai cara danmetode yang ada , ternyata permasalahan terdapat pada Access Point yang terkena hang yangbisa dikarenakan traffic yang penuh , atau pemakaian yang terus-menerus. Cara yang palingmudah yaitu dengan me-reset/me-reboot Ap sehingga kembali normal.Pada dasarnya perbaikan

    jaringan yang baik dilakukan secara menyeluruh dari berbagai layer sehingga penyelesaian

    dapat dilakukan lebih baik serta akurat , dan tidak menimbulkan masalah baru