DAFTAR ISI

hal

MottoPersembahanKata pengantarBAB I. MATA PELAJARAN SIROH NABAWI1. Keadaan kota Mekah sebelum Kenabian2. Kelahiran Nabi dan Nasab Nabi3. Masa kecil Nabi usia 1 tahun sampai 8 tahun4. Perjalanan Nabi ke Negri Syam 15. Perjalanan ke Negri Syam 2 dan Perkawinannya dengan Siti Khotijah6. Nabi di Gua Hiro dan Wahyu pertama turun7. Dakwah secara Rahasia8. Hijrah ke Madinah

BAB II. MATA PELAJARAN HADIST1. Hadist tentang AL-qur’an2. Hadist tentang Mencari Ilmu3. Hadist tentang Akhlak4. Hadist tentang Orang Muslim5. Hadist tentang Bersin6. Hadist tentang Wudhu7. Hadist tentang Sholat

BAB III. Mata PELAJARAN TARJAMAH LAFDZIYAH1. Ciri ciri Orang yang Bertaqwa2. Ciri ciri Anak yang Sholeh3. Ciri ciri Pendusta Agama4. AL-qur’an Sumber Kebenaran

BAB IV. MATA PELAJARAN TAJWID1. Nun Sukun dan Tanwin serta bagian bagiannya2. Idghom3. Tafhim dan Tarqik

4. Pembagian Mad

BAB V. MATA PELAJARAN TAFSIR DASAR

1. Arti Al-qur’an2. Surah yg terpanjang dan Surah yang Terpendek3. Surah Makiyah dan Madaniyah serta ciri cirinya4. Susunan Surah yang pertama dan Surah yang Terakhir5. Peristiwa Surah yang Pertama turun dan Peristiwa Surah yg turun Terakhir

BAB VI.MATA PELAJARAN FIQIH

1. Thoharoha. Hadast Kecilb. Hadast Besat

2. Macam-macam Air dan Pembagiannya3. Benda-benda yang termasuk Najis4. Berwudlu

a. Sunnah Wudlub. Hal-hal yang membatalkan Wudlu

5. Sholat berjama’aha. Imam dan Syarat Imamb. Makmum dan Makmum Masbuk

MOT TO

PERSEMBAHAN

Bila kasih tak akan pernah habis

Titah sayang takan pernah hilang

Dari orang yang ku sayang

Selaksa budi tak bisa ku beri

Hanya sepenggah kata PERSEMBAHAN

Yang ku sembahkan kepada:

1. Kepada Kedua Orang Tua saya yang terhormat yang selalu mendoakan dan

memberi dorongan dalam menyelesaikan belajar saya di TPQ - TQA Al-Barkah.

2. Kepada semua guru TPQ - TQA yang telah memberi pengajaran dan pendidikannya

dan telah membimbing saya sehingga saya dapat mengerti.

3. Kepada teman-teman yang telah membantu menyemangati saya sehingga saya

dapat menyelesaikan belajar di TPQ - TQA Al-Barkah sampai kelas akhir

KATA PENGANTAR

ته كا بر و لله ا حمة ر و عليكم م لسال ا

Segala puji serta syukur saya panjatkan kepada ALLAH SAW yang telah memberikan

rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ringkasan materi

pelajaran di TQA di kelas Nihaya sebagai syarat pelulusan di TQA Al-Barkah

Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan atas junjungan Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabatnya sampai akhir zaman

Saya menyadari bahwa selesainya tugas ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak oleh karenanya saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Munyati yang telah membimbing penulisan ini sampai selesai

2. Kepada orang tua yang telah membantu terlesaikannya karya tulis ini

Semoga Karya Tulis ini bermanfaat, khususnya kepada diri saya sendiri dan umumnya kepada

orang-orang yang membacanya.

Amien.

ته كا بر و لله ا حمة ر و عليكم م لسال ا و

Hormat Saya

Penulis

BAB I.

MATA PELAJARAN SIROH NABAWI1. Keadaan kota Mekah sebelum Kenabian

Masyarakat bangsa arab adalah menyembah berhala (animisme) dan kehidupan mereka dinamakan masa jahiliyyah (kebodohan) sesembahan mereka selain Allah adalah : Latta Uzza Manad dan khubal ada juga yang memeluk agama Yahudi, Nasrani, Majustik, dan sedikit yang masih berpegang teguh agama hanif (agama Nabi Ibrahim) kehidupan perekonomiannya bercocok tanam, perniagaan di Jalzirah Arab, kehidupan sosial mereka kezoliman yang menyebar, anak-anak bayi perempuan dikubur hidup-hidup dan kehormatannya dirusak, memiliki banyak isteri tanpa batas, perzinahan merajalela, peperangan antara kabilah-kabilah bisa terjadi kemana-mana karena masalah sepele.

2. Kelahiran Nabi dan Nasab Nabi a. Kelahiran Nabi

Rosulullah SAW lahir ditengah-tengah keluarga Bani Hasyim pada hari Senin Pagi 9 Robiul Awal, Tahun pertama terjadinya peristiwa Gajah dan bertepatan dengan 20 atau 22 April 571 M. Ibnu saat meriwayatkan bahwa Ibu Rosulullah SAW berkata : “ Ketika aku melahirkan beliau dari rahimku, keluar cahaya yang menerangi Istana Syam, diriwayatkan ada kejadian-kejadian biasa yang terjadi saat kelahiran, antara lain :1) 14 tembok tinggi Istana Kisra (Maha Raja Parsih runtuh).2) Api sesembahan orang-orang majusi mendadak padam3) Gereja-gereja disekitar telaga roboh dilanda gempa.

b. Nasab NabiMuhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Kusyain bin Kilab.

3. Masa kecil Nabi usia 1 tahun sampai 8 tahun a. Usia 1 sampai 2 tahun

Muhammad dilahirkan dikota Mekkah, kakeknya Abdul Muthalib menemaninya, ketika lahir Muhammad telah menjadi anak yatim, Ayahnya Abdullah wafat sebelum ia lahir pada usia 2 tahun, ibu susunya (Halimatus Sa’diah) membawa Muhammad keibunya dengan rasa berat hati.

b. Usia 2 sampai 4 tahunKetika Nabi berumur 4 tahun Rosulullah didatangi oleh Jibril saat beliau bersama anak-anak lainnya, beliau dibawa pergi lalu dibaringkan, dibelah dadanya dan dikeluarkan hatinya dari hati beliau, diambil segumpal darah hitam kemudian Jibril berkata : “Inilah bagian setan yang ada dalam tubuhmu”.Hati beliau lalu di

cuci dengan air zam-zam dalam sebuah baskom emas kemudian diletakkan semula lalu dada beliau di tutup lagi.

c. Usia 4 sampai 6 tahunNabi hidup bersama ibu kandungnya sampai 6 tahun karena ibunya wafat ketika pulang dari ziarah pemakaman Abdullah ayahnya nabi, dia terserang suatu penyakit dan dia meninggal di Abua antara Mekkah dan Madinah.

d. Usia Nabi 6 sampai 8 tahunNabi di asuh oleh kakeknya sampai 8 tahun, lalu kakeknya wafat. Nabi di asuh oleh pamanya.

4. Perjalanan Nabi ke Negri Syam yang PertamaKetika Nabi berusia 12 tahun 2 bulan 22 hari, beliau di ajak oleh Abdul Muthalib (pamannya) beliau diajak untuk berdagang ke Negri Syam. Setelah sampai di Basrah mereka melewati seorang pendeta atau rohim didalamnya dikenal dengan nama Bahiroh. Setelah rombongan beristirahat Bahiroh datang menemui mereka dan menyambut mereka. Bahiroh berkata : “anak ini akan menjadi pemimpin seluruh alam”. Abu Tholib bertanya kepada Bahiroh : “Apa dasarmu berkata demikian?” Bahiroh menjawab : “Ketika kalian turun dari bukit seluruh batu dan pohon bersujud, batu-batu dan pohon-pohon tidak ada yang sujud kecuali kepada Nabi, saya pun mengenalnya melalui cap kenabian. Kenabian seperti buah apel yg terletak ditulang pundaknya dan hal itu kami dapatkan di kitab-kitab kami”. Kemudian Bahiroh menyarankan kepada Abu Thalib untuk membawa pulang karna khawatir ditangkap oleh orang-orang Yahudi, kemudian Nabi dan Abu Thalib pun pulang.

5. Perjalanan ke Negri Syam yang kedua dan Perkawinannya dengan Siti Khodijah a. Perjalanan Nabi ke negeri Syam

Ketika usia Nabi 25 tahun beliau pergi ke Syam membawa dagangan milik Siti Khodijah. Siti Khodijah adalah wanita mulia dan kaya raya. Dalam mengelola perdagangannya ia memperkerjakan kaum pria untuk mempejualkan barang-barang dagangannya dengan memberikan sebagian dari keuntungan yang mereka peroleh. Ketika mendengar tentang Rosulullah sebagai orang yang jujur, amanah dan berakhlak mulia, Siti Khodijah mengirimkan seorang utusan kepada beliau untuk menawarkan keuntungan yang lebih besar.Rosulullah SAW tiba di Mekkah, Siti Khodijah pun melihat amanat & berkah pada hartanya. Hal itu belum pernah dilihat sebelumnya, Siti Khodijah pun menerima laporan dari pembantunya Maysaroh tentang hal-hal yang telah disaksikannya pada diri Rosulullah yaitu tentang Akhlak dan Kejujuran beliau. Siti Khodijah menyampaikan isi hatinya kepada sahabat karibnya bernama Nafisah.

6. Nabi di Gua Hiro dan Wahyu pertama turuna. Nabi di Gua Hiro

Ketika usia Nabi hampir mencapai 40 tahun, nabi melakukan khalwat (menyendiri) dengan berbekal makanan tepung dan air, beliau pergi menyendiri di Gua Hiro digunung An Nur, Gua Hiro terletak 2 mil dari kota Mekkah dan merupakan gua kecil yang panjangnya 4 hasta dan lebarnya ¾ hasta. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang mau datang kepadanya menghabiskan waktunya untuk beribadah dan memikirkan fenomena alam yang mempunyai kekuatan besar yang ada dibaliknya, beliau tidak bisa tenang menyaksikan keyakinan-keyakinan syirik yang dianut oleh kaumnya berikut konsep-konsep yang lemah, pilihan yang dilakukan oleh Nabi untuk melakukan uzlah (menyendiri) merupakan bagian dari rekayasa Allah terhadap beliau untuk mempersiapkan dirinya menerima perkara besar merubah wajah dunia dan sejarah selama 3 tahun.

b. Wahyu Pertama TurunSetelah usia Nabi mencapai 40 tahun yang merupakan puncak kematangan usia, tanda-tanda kenabian sudah tampak padanya berupa mimpi-mimpi yang benar dan mimpi tersebut datang seperti fajar yang terang di pagi hari dan berlangsung selama 6 bulan dan mimpi yang benar tersebut merupakan bagian dari 46 tanda Kenabian. Ketika Nabi Muhammad melakukan Kholwat (menyendiri) memikirkan fenomena alam sekitar dan penciptanya maka datanglah seorang yang berbadan tinggi besar dan membacakan Iqro sampai 3kali, Nabi merasa ketakutan dan terasa panas dingin serta gemetar, namun orang tersebut meneruskan bacaannya sampai selesai kemudian Nabi pulang dan menceritakan semua kepada Siti Khodijah dan Siti Khodijah mempercayai kejadian yang terjadi dan di alami oleh Nabi, lalu Nabi diselimuti oleh Siti Khodijah karna beliau tahu Nabi begitu ketakutan.

7. Dakwah secara RahasiaSetelah Nabi menjadi seorang rosul (utusan Allah) maka Nabi diamanatkan oleh Allah untuk menyebarkan wahyu-wahyu Allah dan ajaran-ajaran islam ia diperintahkan untuk mengajak orang-orang terdekat maka di undanglah semua keluarga ke rumahnnya setelah Nabi makan maka Nabi memberi sambutan keseluruh tamu dan mengajak untuk menyembah Allah itu di tolak oleh Abu Bakar dan Abu Jahal. Mereka mengajak untuk meninggalkan Nabi sendiri namun ada seorang remaja kecil yang berani berdiri dan mengatakan “aku percaya apa yang atas kamu ucapkan dan dalam kalangan orang

dewasa” yang pertama masuk Islam adalah Abu Bakar Sidiq dia selalu percaya pada setiap yang di ucapkan oleh Nabi.

8. Hijrah ke MadinahSetelah orang-orang kafir mengetahui banyak orang-orang yang hijrah maka mereka mengadakan musyawarah untuk mengepung Nabi dalam musyawarah tersebut ada seorang laki-laki tak dikenal datang dan berpendapat “bagaimana kalau si Muhammad di bunuh saja” Abu Jahal menyetujui atas ide orang tersebut padahal orang syetannya yang berupa manusia. Dia merencanakan akan mengutus dua pemuda yang menunggu didepan rumahnya Nabi dan akan dibayar mahal padahal Nabi sudah mengetahui rencana tersebut Nabi mengajak Abu Bakar Sidiq untuk keluar dan Saidina Ali menggantikan tidurnya Saidina Ali menerima dengan senang hati padahal resikonya begitu berat beliau melewati jendela belakang rumah Nabi lalu berjalan ke jabal nur didalam gua kecil selama 3 hari yang memberi makan adalah anaknya Abu Bakar Sidiq yang berpura-pura menjadi gembala kambing. Dua pemuda yang akan membunuh Nabi mengejar ke jabal nur, akan tetapi Allah melindungi dengan adanya disekitar mulut gua Nabi meneruskan perjalanannya sampai di Madinah dan disambut oleh kaum Muhajirin dan kaum anshor.

BAB II.

MATA PELAJARAN : HADIST

1. Hadist tentang Al-Qur’an

A. وعلمه القران تعلم من خيركم

Artinya : Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan

mengamalkannya

B. ب صحا آل شفىعا مة لقىا ا ىوم تى ىأ فانه ن آ القر ؤ قر اArtinya : Bacalah kamu sekalian Al-Qur’an karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya

C. حسنا ن القرأ ىزىد الحسن الصوات فان تكم باصوا ن القرأ حسنواArtinya : Periharalah Al-Qur’an dengan suaramu karena suara yang indah itu akan menambah Al-Qur’an semakin indah

2. Hadist tentang Mencari Ilmu

A. مسلمة و مسلم كل عال فرىضة العلم طلبArtinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan

B. اللهد الى المهد من العلم اطلب Artinya : Carilah ilmu sejak dari buaian hingga keliang lahat

C. لصين با لو و العلم اطلبArtinya : Carilah ilmu walau sampai kenegri cina

3. Hadist tentang Akhlaq

A. خلقا حسنهم أ نا يما ا منين المؤ كمل أArtinya : Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaqnya

B. خلقا حسنهم أ الله الي الله د عبا حب أArtinya : Hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah adalah mereka yang paling baik akhlaqnya

C. لنسب با ال ب د أل با ف ألشرا

Artinya : Kemuliaan itu karena akhlaqnya bukan karena keturunannya4. Hadist tentang Orang Muslim

A. يعنيه ال ما تركه المرء م سال ا حسن منArtinya : Adalah suatu tanda baiknya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan apa-apa yang tidak berguna baiknya

B. القيامة يوم الله ستره مسلما ستر منArtinya : Barang siapa menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat

C. بعضا بعضه يشد كالبنيان للمومن لمؤمن اArtinya : Seorang mukmin itu terhadap mukmin lainnya adalah bagaikan bangunan yang saling menguatkan sebagiannya kepada sebagian

5. Hadist tentang Bersin

A. صوته بها وخفض فيه علي ثوبه او يده وضع عطس اذا سلم و عليه الله صلي كانArtinya : Adalah Rasulullah SAW apabila bersin meletakkan tangannya atau pakaiannya dimulutnya dan merendahkan suaranya

B. و. الله حكم ير: له واليقل. لمين العا رب لله ألحمد: فليقل احدكم عطس اذا

لكم و لنا الله يغفر: هو اليقلArtinya : Apabila bersin salah seorang diantara kamu maka ucapkanlah ‘segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam’ dan hendaklah yang mendengar mengucapkan ‘semoga Allah mengasihimu’ dan yang bersin menjawab ‘semoga Allah mengampuni kami dan kamu’

6. Hadist tentang Wudhu

A. النار من للآلعقاب ويل أتموالوضوءArtinya : Sempurnakanlah wudhu olehmu celakalah bagi tumit yang tidak terbasuh air wudhu berupa siksa api neraka

B. رجليك و يك يد اصابع فخلل ت توضأ ذااArtinya : Bila kamu berwudhu maka gosokkanlah sela-sela jari tanganmu dan kakimu

7. Hadist tentang Shalat

A. الصالة تمام من الصفوف تسوية فان فكم سوواسفواArtinya : Luruskanlah barisan shalatmu karena sesungguhnya lurusnya barisan shalat itu termasuk syarat sempurnanya shalat

B. جهار كفر فقد الصالة ترك منArtinya : Barang siapa meninggalkan shalat maka dia telah kafir secara terang-terangan

C. صلي أ رايتمون كما صلواArtinya : Shalatlah kamu seperti kamu melihatku melakukan shalat

BAB III.MATA PELAJARAN : TARJAMAH LAFDZIYAH1. Ciri ciri Orang yang Bertaqwa

A. Surat al baqarah 2 - 5 :Al Kitab ini (Al Quran) adalah petunjuk buat orang yang bertaqwa, dengan ciri sebagai berikut:

1. Beriman pada yang ghaib

Maksudnya, ia beriman kepada hal-hal yang diberitakan kepadanya adanya oleh wahyu (Al Qur’an) walaupun akal dan panca indra tidak bisa menyaksikannya, seperti beriman kepada malaikat, adanya surga, neraka, nikmat kubur, siksa kubur dan sebagainya.

2. Menegakkan shalat

Maksudnya, ia senantiasa melaksanakan kewajiban sholat tepat pada waktunya. Sholatnya khusu’ dan memperhatikan syarat dan rukunnya. Ia tidak pernah bersenda gurau dalam sholatnya.

3. Menginfaqkan hartanya

Maksudnya, ia gemar mendermakan sebagian hartanya untuk kepentingan agama dan masyarakat seperti, unruk menyantuni anak yatim, fakir miskin, membangun masjid, madrasah dan sebagainya. Kita masih ingat bahwa menginfaqkan harta dijalan Allah pahalanya bagaikan 1 biji yang menumbuhkan 7 tangkai. Tiap 1 tangkai menghasilkan 100 biji. Jadi semuanya terdapat 700 biji. Baca kembali QS. Al Baqoroh : 261

4. Beriman dengan Al Qur’an dan Kitab-kitab sebelumnya

Maksudnya, ia meyakini kebenaran sebagai wahyu Allah, gemar membacanya, mempelajari artinya, menghayati maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang berpegang teguh dengan Al Qur’an, hidupnya tidak akan pernah sesat selamanya.

Sedang yang dimaksud beriman dengan Kitad-kitab Allah sebelumnya, ialah beriman kepada Kitab-kitab yang telah diturunkan Allah kepada Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad, yaitu Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud dan Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa.

5. Beriman kepada hari akhir

Maksudnya, ia meyakini bahwa hari akhir atau hari kiamat itu pasti terjadi. Pada hari akhir, semua amal manusia akan diperhitungkan (dihisab). Barang siapa yang amalnya baik, ia akan masuk surga. Dan barang siapa yang amalnya jelek, ia akan masuk neraka. Tidak ada satu amal pun yang telepas dari perhitungan Allah, kemudian dalam QS. Al Baqoroh : 5, ditegaskan bahwa orang yang memiliki 5 ciri tersebut akan tetap berada dalam petunjuk Allah. Dan merekalah orang-orang yang beruntung! Semoga kita termasuk didalamnya amin!!

B. Surat Al baqarah 177, Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa dengan ciri-ciri sbb :

1. Beriman kepada Allah(Tuhan YME), hari akhirat, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi.

2. Memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat,anak-anak yatim,orang-orang miskin, musafir (orang dalam perjalanan), orang yang meminta-minta.

3. Membebaskan perbudakan

4. Mendirikan salat

5. Menunaikan zakat

6. Memenuhi janji bila berjanji

7. Bersabar dalam kesengsaraan, penderitaan dan dalam waktu peperangan.

C. Surat Aali 'Imraan 133 - 135, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan mu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu :

1. Orang-orang yang menafkahkan (hartanya) pada waktu lapang maupun sempit

2. Orang-orang yang menahan amarahnya

3. Orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain

4. Dan (juga) orang-orang yang apabila berbuat keji atau zalim terhadap dirinya, mereka ingat kepada Allah dan memohon ampun atas dosa-dosanya.

5. Dan Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu.

2. Ciri ciri Anak yang Sholeh

Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (13)Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (14). Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(15)”

Keterangan :Kita semua tentu ingin menjadi anak yang sholeh. Karna menjadi anak yang sholeh diperintahkan oleh Allah dan menjadi harapan setiap orang tua. Orang tua kita akan sangat bahagia kalau kita menjadi anak yang sholeh, dan tentu kita juga akan bahagia bila bisa membahagiakan orang tua kita. Dalam QS. Luqman : 13-15 ini, diceritakan adanya nasehat Luqman kepada anaknya dan wasiat Allah kepada kita, yang isinya bahwa anak sholeh itu adalah :

1. Tidak mempersekutukan AllahArtinya anak yang sholeh adalah anak yang mempunyai jiwa tauhid dan aqidah yang kokoh. Keimananya tidak dikotori dengan perbuatang syirik, seperti percaya pada takhayul, meminta pada kuburan, memasang sesaji diperempatan jalan dan sebagainya. Anak sholeh hanya menyembah kepada Allah.

2. Berbakti kepada kedua orang tuaArtinya, anak yang sholeh senantiasa mengikuti nasehat-nasehat orang tuanya, memenuhi harapannya dan tidak pernah menyakiti hati keduannya. Anak yang sholeh bukanlah anak yang durhaka kepada kedua orang tuannya.Bagaimana kalau orang tua kita memerintahkan kita agar berbuat syirik atau maksyiat kepada Allah ? Misalnya orang tua kita menyuruh menyembah berhala,

keluar dari Islam atau menyuruh kita mencuri ? Kita tidak boleh mentaatinya, namun demikian, cara menolaknya harus dengan cara yang sopan.

3. Pandai BersyukurArtinya, anak yang sholeh pandai mempergunakan kenikmatan-kenikmatan yang diberikan kepadanya, misalnya ia diberi kenikmatan berupa mulut, maka mulut dipergunakan untuk bicara yang baik-baik, berzikir kepada Allah, membaca Al Qur’an dan hal-hal yang diridhoi bukan untuk mencaci maki, menggunjing, berkata kotor dan hal-hal yang di benci oleh Allah.Disamping bersyukur kepada Allah, anak yang sholeh juga pandai bersyukur kepada orang tuanya. Maksudnya, ia pandai melakukan hal-hal yang disenangi kedua orang tuannya. Termasuk bersyukur kepada kedua orang tua adalah senantiasa mendo’akan kebaikan untuk kedua orang tua.

Do’anya : صغيرا Vيانى رب كما وارحمهما Vولولدّى اغفرلي Vاللهم

Artinya :“Ya Allah, ampunilah kesalahan-kesalahanku dan kesalahan kedua orang tuaku, dan kasihilah keduanya sebagaimana mereka telah mengasihi aku di waktu kecil.”

3. Ciri ciri Pendusta Agama

Artinya :1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,3. Dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,6. Orang-orang yang berbuat riya,7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (QS.Al Ma’un :1-7)

Keterangan :Surat Al Ma’un ini menerangankan tentang “Pendusta agama”. Yang dimaksud pendusta agama ialah orang yang mengaku dirinya sebagai orang yang beragama islam, padahal sebenarnya pengakuannya itu dusta belaka. Pengakuannya hanya di bibir, tidak sampai

hati. Lalu siapakah orang yang mendustakan agama itu ? Apa ciri-cirinya ? Dalam surat ini Allah menerangkan bahwa ciri-ciri Pendusta Agama itu ada 5, yaitu :

1. Menghardik Anak YatimArtinya, pendusta agama tidak menyayangi, mengasihi dan memelihara anak yatim. Anak yatim adalah anak yang sudah ditinggal mati oleh orang tuannya, baik ibunya, ayahnya atau keduannya. Menyayangi anak yatim sangat besar pahalanya. Rosulullah sangat menyayangi anak yatim, dan sangat suka pada orang yang memelihara anak yatim. Kita semua berdosa apabila anak yatim yang terlantar. Apalagi sampai menghardiknya, tentu semakin besar dosa kita.

2. Tidak Memberi Makan Orang MiskinArtinya, kita termasuk pendusta agama apabila membiarkan orang miskin dalam kelaparan, disaat kita sendiri berkecukupan. Memberi makan orang miskin sangat besar pahalanya. Agama memerintahkan agar kita membayar zakat, berinfak dan berderma untuk fakir miskin.

3. Mengerjakan Sholat, Namun lalai Dalam SholatnyaArtinya, kita bisa dianggap pendusta agama bila tidak memperhatikan dalam memelihara sholat kita. Sholatnya sering tidak teratur, tidak tepat pada waktunya tidak khusyu’, bersenda gurau dan tidak memperhatikan syarat dan rukunnya. Padahal sholat adalah tiang agama, dan sholat adalah merupakan amal yang dihisab pertama kali dihari kiamat. Nabi bersabda :

) الترميذّى ) رواه صالته عمله من القيامة يوم العبد به يحسب ما اوVل Vان

Artinya: “sesungguhnya yang pertama dihisab dari amal hamba dihari kiamat nanti adalah sholatnya.........(HR.At Turmudzi)

4. Suka Riya’(sombong)Artinya, kita bisa termasuk pendusta agama apabila kita bersikap riya’, tinggi hati, besar kepala, sombong, congkak, takabur, memamerkan diri, meremehkan dan merendahkan orang lain. Manusia itu mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Untuk itu tidak boleh saling merendahkan dan saling menghina. Kita saling hormat menghormati dan saling menghargai. Semua manusia disisi Allah sama derajatnya, hanya tingkat ketaqwaannyalah yang membedakan. Allah berfirman :

Artinya : “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”(QS. Al Hujarat: 13)

5. Tidak mau memberi Pertolongan pada orang lain.Artinya, kita termasuk pendusta agama apabila kita tidak mau menolong teman kita yang membutuhkan pertolongan, padahal kita mampu menolongnya. Agama memerintahkan agar kita saling olong menolong dalam kebaikan. Sedang dalam perkara kejahatan, kita tidak boleh saling tolong. Misalnya teman kita berkelahi, maka kita tidak boleh membantunya. Tetapi kita harus mencegah dan memperingatkannya. Allah berfirman :

dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. (QS. AlMaidah:2)

Itulah ciri ke 5 orang yang mendustakan agama. Kita harus berusaha menjauhinya. Kita harus menyayangi anak yatim, memberi makan orang miskin, memperhatikan sholat dengan sebaik-baiknya, rendah hati dan gemar memberi pertolongan. Kalau demikian, Insya Allah kita termasuk orang yang beragama dengan sebenar-benarnya. Kita termasuk orang yang mengikuti Islam secara keseluruhannya dan kita termasuk orang yang tidak mendustakan agama. Amin.

4. AL-qur’an Sumber Kebenaran

Artinya : Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (QS. Almaidah : 48)

Keterangan :Ayat ini menegaskan dengan membawa kebenaran. Kebenaran yang dibawa Al Qur’an adalah kebenaran yang tertinggi, maka Al Qur’an adalah sumber dari segala sumber kebenaran.Barang siapa yang berpegang teguh kepada kebenaran, maka hidupnya akan bahagia. Ia senantiasa berada dijalan yang lurus dan tidak tersesat selamanya.Nabi bersabda :

روه : ) Vه نبي Vة وسن الله كتاب بهما كتم Vتمس ما Vوا تضل لن امرين فيكم تركت) البر عبد ابن

Artinya : “Aku tinggalkan untukmu 2 perkara, kamu tidak akan tersesat selama kamu berpegang teguh dengan keduanya yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan Sunnah Nabinya”. (HR Ibnu Abdil Bar). Sebagai sumber kebenaran, Al Qur’an diturunkan untuk menjadi “Mushoddiqon”, artinya menjadi pembenar dan pengoreksi terhadap kitab Allah yang sebelumya yang telah dikotori oleh tangan-tangan kotor manusia.

Kitab Allah yang sebelum Al Qur’an antara lain adalah : Kitab Zabur, yang diturunkan kepada Nabi Daud Kitab Taurat, yang diturunkan kepada Nabi Musa Kitab Injil, yang diturunkan kepada Nabi Isa

Disamping menjadi “Mushoddiqon” Al Qur’an juga menjadi “Muhaiminan” artinya menjadi batu ujian dan alat ukur terhadap kebenaran yang dibawa oleh kitab-kitab yang sebelumnya itu. Kitab Injil yang ada sekarang sudah tidak asli dari Allah, tetapi sudah banyak dipalsukan oleh manusia. Pada Akhir ayat ini Allah memerintahkan kepada kita agar ber”Fastabikul Khoirot”, artinya berlomba-lombalah dalam kebajikan; seperti berlomba agar menjadi yang terajin dalam Sholat, terbanyak dalam bersodaqoh, terpandai dalam belajar, dan sebagainya. Namun demikian, kita tetap harus rendah hati dan terjauh dari sifat sombong, angkuh, tinggi hati dan riya’.

BAB IV.MATA PELAJARAN : TAJWID1. Nun Sukun dan Tanwin serta bagian bagiannya

Nun Sukun & Tanwin tebagi menjadi 4 yaitu :a) Idzhar dibaca jelas, tidak berdengung.

Contoh : ه غ ع خ ح أ contoh pada kata :

هذا غلV , ان عمل ,من خير , من حليم , من من آ من, عليم

b) Idghom

Idghom terbagi dua yaitu :

Idghom Bigunnah

Dibaca dengan dengung selama 2 harokat contoh : ي و م ن , contoh pada kata :

Vعمل , ي وVرائه , ومن مVعه , ومن نصبر , ومن لن

Idghom Bilagunnah

dibaca dengan tidak dengung, contoh ر ل contoh pada kata :

Vدنك , ربكم من ل من

c) Iqlab

Dibaca dengan dengung selama 2 harokat contoh : ب, contoh pada kata :

بعد من

d) Ikhfa

Dibaca samar-samar, contoh ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث ت

Contoh pada kata :

2. Idghoma. Idghom Mutamasilain adalah semua hurup yang disukun bertemu hurup yang

berharokat yang sama /semisal dihadapannya ت- ت د -د , contoh pada kata :

تعمل كانت Vتى وقددخلوا , ال

b. Idghom Mutaqoribain adalah bila suatu huruf berharokat dihadapannya dan huruf-huruf tersebut berdekatan makhrojnya serta berlainan sebagian sifatnya,

contoh : ق ← ك, ل ← ر , contoh pada kata :

mرب مVاءمVهين –وقل من نخلقكVم الم

c. Idghom Mutajanisain adalah bila suatu hurf yang disukun bertemu dengan huruf berharokat dihadapannya dan huruf-huruf tersebut sama/sejenis makhrojnya tetapi berlainan sebagian sifatnya.

( د ت ط ) ( ث ذ ظ ) ( ب م )

عدنا Vم عدت دVعوتكما , وان طVائفة , اجيبت طVائفة , فامنت لئن , وكفرت بسطت

3. Tafhim dan Tarqik1) Huruf ر dibaca tebal (Tafhim), cara membacanya :

Pengucapannya diikuti bibir agak majua) Bila berharokat Fathah atau Dommah

رفع - رفع

b) Bila disukun atau dimatikan karena waqof dan didahului harokat fathah atau dommah

يرجعون –وارسل

c) Bila dimatikan karena waqof dan didahului mad fathah atau dommah

الالبرار غفور –مع عزيز

d) Bila dimatikan karena waqof dengan didahului huruf sukun dan sebelum sukun berupa huruf berharokat fathah atau dommah.

2) Huruf ر dibaca tipis (Tarqik), cara membacanya :

a) Bila berharokat kasroh

شرماخلق من

b) Bila sukun/dimatikan karena waqof dan didahului kasroh

والناصر قوة من له فما السرائر تبلئ يوم

c) Bila sukun didahului kasroh asliyyah, bukan yang baru datang

- ربهم ء لقا من مربة فى د وتا اال ذّى وفرعون

d) Bila dimatikan karena waqof dan didahului ya sukun

خير –بصير –خبير

e) Bila dimatikan karena waqof dan didahului huruf bersukun dan huruf sebelumnya lagi berharokat kasroh.

حجر لذي قسم ذلك في هل

Terkecuali :A. Huruf yang bersukun tersebut, huruf isti’la. Maka ro (ر ) di baca

tebal. Contoh :

القطر مVصر –عين من

B. ر ← ق غ ظ ط ض ص خ Ro’ sukun, bila menghadapi huruf

istila, di baca tebal, walau di dahului oleh kasroh.

Cara membaca atau pengucapan. Ro’ sukun, di ikuti bibir agak maju.

د صا لمر لبا

س قرطا في كتبا عليك

C. أ ر Ro’ sukun dibaca tebal, bila didahului hamzah washol walau harokatnya kasroh, sebab kasrohnya bukan asli tapi baru datang.

بجنود تينهم فلنا اليهم ارجع

مرضية راضية ربك الى ارجعي

4. Pembagian Mad

Mad dibagi menjadi :

1. Mad Thobi’i artinya asli panjang 1 alif = 2 harokat

2. Mad Far’i adalah semua bacaan Mad ( panjang) yang selain Mad Thobi’i, dan jumlahnya ada 14 macam, seperti mad wajib muttasil, jaiz munfasil dan lain-lain.

Adapun Mad Far’i ada 14 macam, yaitu :

1) Mad Wajib Muttashil adalah bertemu huruf mad dengan hamzah dalam satu kata. Panjang 4-5 harokat. Contoh :

2) Mad Jaiz Munfashil adalah bertemu huruf mad dengan hamzah berharokat di suatu kata lain. Panjang 2 / 4 / 5 harokat. Contoh :

3) Mad Lazim Kilmii Mutsaqol adalah bertemunya ahuruf mad dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Panjang 6 harokat. Contoh :

4) Mad Farqi adalah bertemunya 2 hamzah (yang kesatu hamzah istifham dan yang kedua hamzah washol pada alif lam ma’rifat). Panjang 6 harokat. Contoh :

5) Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf adalah bertemunya huruf mad dengan huruf bersukun dalam dua kata. Panjang 6 harokat (juga boleh dibaca dengan tashil)

Mad ini juga dinamakan: Mad Farqi. Contoh :

6) Mad Lazim harfi musaqqol/musba’ adalah Mad dari huruf potong pada pembuka surat (fawatihussuwar) yang pembacaanya dengan namahurufnya diidghomkan. Panjangnya 6 harokat. Contoh :

7) Mad lazim harfi mukhoffap

8) Mad arid lissukun

9) Mad Badal

10) Mad Iwad

11) Mad Tamkin

12) Mad Laen

BAB. VI

MATA PELAJARAN: FIQIH

1. ThoharohThoharoh adalah seorang yang mengerjakan shalat diwajibkan bersuci yaitu menghilangkan hadast kecil. Suci dari hadast badan dan pakaian serta dari najis. Thaoharoh dibagi menjadi 3 yaitu:a. Hadast kecil yaitu membersihkan bagian-bagian badan seperti wudhub. Hadast besar membesihkan seluruh badan dengan airc. Sebab –sebab mandi wajib

1. Setelah haid : bagi wanita yang haid paling sedikit 1 hari dan paling lama 2 minggu maka setelah selesai wajib mandi

2. Setelah nifas : bagi wanita yang telah melahirkan waktu paling sedikit sekejap dan paling lama 40 hari

3. Setelah wiladah : sehabis melahirkan wajib mandi

4. Setelah bermimpi dan keluar air mani (mimpi dengan nafsu syahwat) bagi laki-laki

5. Setelah junubArtinya : aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar karena Allah

2. Macam-macam air dan pembagiannyaa. Macam-macam air yang boleh yang bisa digunakan untuk berwudhu :

Air hujan Air sumur Air sungai Air laut Mata air Air salju Air embun

b. Pembagian air Air suci yang mensucikan yaitu air yang tidak terkena najis dan tidak berubah

warnanya

Air yang suci tetapi tidak mensucikan yaitu air yang sudah berubah warna dan rasanya seperti : air susu, air kopi dan air buah-buahan

3. Benda-benda yang termasuk najis Bangkai binatang darat yang berdarah selain dari mayat manusia Darah segala macam darah adalah najis selain hati dan limpa Nanah Segala benda cair yang keluar dari dua pintu Arak setiap minuman keras yang memabukan Anjing dan babi Bagian badan binatang yang diambil tubuhnya selagi hidup

4. BerwudhuKata berwudhu berasal dari bahasa arab yang artinya menurut bahasa ialah bersih/indah. Wudhu menurut pengertian syariat islam ialah membersihkan anggota wudhu dengan air yang suci mensucikan. Berdasarkan syarat dan rukun tertentu untuk menghilangkan hadast kecil.

a. Sunah-sunah wudhu Membasuh telapak tangan sampai pergelangan tangan sampai membaca

basmalah Membersihkan sela-sela jari-jari tangan Menggosok gigi dan berkumur-kumur Istinsyak dan istinsyar (memasukkan air kehidung dan mengeluarkan kembali) Menyela-nyela jenggot yang tebal sampai merata Memasukkan telunjuk tangan kanan ke telinga kanan dan telunjuk kiri ke telinga

kiri Membersihkan sela-sela jari kaki kanan dan kiri memakai tangan kiri Mendahulukan anggota wudhu yang kana dan yang kiri Membasuh setiap anggota wudhu masing-masing 3x Memelihara agar percikan air wudhu tidak terkena pada anggota wudhu yang

lain Tidak berbicara selama berwudhu kecuali jika sangat penting Tidak meminta kepada orang lain dalam melaksanakan wudhu Tidak menyeka / menyelapi air wudhu setelah selesai wudhu dan membaca doa

b. Hal-hal yang membatalkan wudhu Keluar sesuatu dari kubul atau dubur

Hilang akan disebabkannya gila, ayan , mabuk / tidak nyenyak yang tidak menetap pada tempat tidur

Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan mahramnya tanpa penghalang

Menyentuh kemaluan (kubul dan dubur) dengan telapak tangan / jari tangan tanpa penghalang

5. Shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan dengan secara bersama-sama yang dipimpin oleh seorang imam dan diikuti oleh 1 orang makmum atau lebih. Hadist Nabi mengatakan :Artinya : “Shalat berjamaah lebih baik daripada shalat sendiri dengan perbandingan 27”a. Imam dan syarat imam

Imam adalah seorang yang memimpin shalat yang berjamaah dengan syarat : Seorang yang fasyeh dalam bacaan Orang yang lebih tua Orang yang lebih soleh Seorang laki-laki wajib mengimami bila makmumnya adalah seorang perempuan

b. Makmum dan makmum masbuk Makmum adalah orang yang shlat berjamaah yang mengikuti gerakannya

mengikuti gerakan imam Makmum masbuk adalah makmum yang tertinggal dari satu roka’at atau lebih

dan tetap mengikuti seorang imam yang akan ditambahkan jumlah rokaat yang ditinggalkannya