2

DAFTAR NOTASI

ASTM : American Society of Testing and Material

DOE : Department of Environtment

FAS : Faktor Air Semen , perbandingan antara jumlah air dengan jumlah semen

FM : Fineness Modulus, suatu angka yang menyatakan ukuran kehalusan atau

kekasaran butir-butir agregat

Lb : Libs = pound = 0.454 kg

NaOH : Natrium Hidroksida , suatu larutan yang digunakan untuk mengetahui bahan

organis dalam agregat halus.

PBI : Peraturan Beton Bertulang Indonesia , berisi tentang standar material, cara

pengerjaan, serta syarat-syarat dalam perencanaan beton bertulang

PPC : Portland Pozolan Cement , merupakan campuran semen portland biasa

dengan pozolan, tahan terhadap garam sulfat, panas hidrasi rendah

SSD : Saturated Surface Dry , suatu keadaaan material dimana permukaan

material tersebut kering tetapi bagian dalamnya jenuh air.

SNI : Standar Nasionalisasi Indonesia

X : Faktor Air Semen

YKS , S : Nilai slump kerucut Abrams (cm)

YKS , K : Nilai K-Slump (cm)

YKB , B : Nilai penetrasi Kelly Ball (cm)

K225 : mutu beton kelas III (beton untuk pekerjaan struktural) dengan kekuatan

desak karakteristik 225 kg/cm2

σbm : kuat desak beton rata-rata

σbk : kuat desak karakteristik

s : deviasi standar, ditetapkan berdasarkan tingkat mutu pengendalian

pelaksanaan pencampuran beton.

3

INDEKS A Absorbsion 33 Adhesi 26,49 Admixture 3 Agregat Halus 3,5,9,33 Agregat Kasar 3,5,9,36 Alkali 12 Alumina 7 ASTM C-150 6 ASTM C -33 9 ASTM C -143 20 ASTM C-360 25 ASTM C-188 31 ASTM C-190 31 ASTM C-191 31,32 B Bekisting 26 Bleeding 2,14,15,16,21 C Compactible 14 Compacting Factor Test 2,22,23 Curing 46 D Density 49 Departement of Environment 3,39 Difusi 7 Disc Floater 44 Disersep Paste 19 Ducting 10 Durabilitas 1 F Faktor Air Semen 1,3,39,55,57,61 Final Setting Time 32 Flocculated Paste 19 Fresh concrete 1,39

G Gradasi 16,33,38,53 H Hemispherical 20,59 Hidrasi semen 8,16,18,36,61 Hollow Probe 26 Homogen 14,42,54 Hopper22 I Impact Test 12,37,38 Interlocking 53,59 Initial setting Time 32 K Kalsium Silikat Hidrolik 5 Kalsium Sulfat 6 Kelly Ball 29,50 Kerucut Abrams 29,49 Klinker 5 Kohesi 26 Konsistensi Normal 28,31 K – Slump 29,50 L Lateral 56 Le Chatelier 31 Los Angeles 12 M Magnesia 7 Measuring Rod 50 Mix design 30,35,40,41 Mixing 30,39 Mobilitas 14 Modulus 33 Mortar 23,50,56

1

P Pasta Semen 5 PPC 3,31 PBBI 1971 11 PBI 1971 11,13 Penetrasi 57,59,64 Penetration Test 25 Plastis 15,16,17,32 Porositas 15 Pozolan 31 Prestress 10 S Segregrasi 2,15,21 Semen Portland 5 Silica 7 SK SNI T-15-1991-035,9 Slump 19,20,21,49,55,59 Split 36 SSD 33,36 Stabilitas 14 Stirrup 50,51 Superplasticizers 19 T Tamping Rod 40 Transparent disc 23 Tube 26,50 V Ve be 23 Vibrator 21 W Waktu ikat semen 7 Water cement Ratio 13 Workabilitas 2,49 Workable 52,53

2

Lampiran 1 : Data

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

LAMPIRAN 2 : LEMBAR ASISTENSI

21

22

23

LAMPIRAN 3 : SURAT MENYURAT

24

25

26

27

28

LAMPIRAN 4 : LITERATUR

29

30

31

32

33

34

35

36