laporan tim asistensi kesukarelawanan pemuda bulan oktober 2016

LAPORAN TIM ASISTENSI KEPEMIMPINAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA BULAN oktober 2016

11/16/2016

LAPORAN TIM ASISTENSI KEPEMIMPINAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA BULAN OKTOBER 2016 MOHAMAD KHAIDIR

p e m u d a , m a j u !!

O l a h r a g a , j a y a !! 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menyongsong era gelombang ketiga Indonesia, dimana salah satu ciri era ini adalah bonus demografi untuk

Indonesia. Sebagian besar penduduk Indonesia akan di dominasi oleh para pemuda. Pemuda seperti pada

umumnya menggambarkan semangat yang berapi-api, menginginkan perubahan, dan maju sebagai engineer

peradaban. Maka peluang agar Indonesia menjadi negara yang lebih maju kemungkinan besar ada di tangan

para pemudanya. Hal ini bisa terjadi bila para pemudanya mampu menjadi pemuda yang produktif. Sektor

kepemudaan adalah satu sektor yang harus mendapat perhatian penting pengembangannya dari negara,

swasta, maupun pihak-pihak lainnya. Sebagaimana lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya yang berseru

bangunlah jiwanya bangunlah raganya, maka yang saat ini penting untuk di bangun oleh para pemuda adalah

pembangunan jiwa.

Pembangunan jiwa adalah hal yang harus kemudian mendapat perhatian penting oleh pemuda, para harus

memiliki jiwa yang luhur serta berbudi pekerti yang baik. Untuk mencapai hal ini selain kesadaran dari

dalam jiwa, dibutuhkan program-program pendukung untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan

kepeloporan pemuda.




Program kepemimpinan dan kepeloporan pemuda adalah salah satu Program Kementerian Pemuda dan

Olahraga Republik Indonesia, yang dilaksanakan oleh Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan

Pemuda pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Dengan program yang berkesinambungan ini

diharapkan pemuda dapat mengambil peran penting di setiap cluster dan klasifikasi golongan masyarakat.

Agar pemuda menjadi agen perubahan, engineer peradaban. Jayalah Pemuda! Jayalah Indonesia! Salam

Pemuda!

B. Bentuk Kegiatan

1. Menjadi Moderator pada Pelatihan Pemuda Tanggap Bencana Provinsi Sulawesi Selatan, Hotel Alden

Makassar, 4-6 Oktober 2016.

2. Menjadi Instruktur Games pada Rapat Akuntan AMCF Se-Indonesia, Puri Jaya Hotel Jakarta, 9 Oktober

2016.

3. Mengisi Training Akuntan AMCF Se-Indonesia, Pesona Kesatria Hotel Bogor, 11 Oktober 2016.




C. Hasil Kegiatan

1. Terbentuknya semangat kesukarelawanan terhadap Bencana khususnya untuk para pemuda di Sulawesi

Selatan.

2. Tersampaikan nilai-nilai kemanusiaan terhadap peserta pelatihan relawan tanggap bencana yang

merupakan pemuda-pemuda yang memiliki pengaruh di tempat tinggalnya maupun di komunitas sosial.

3. Terbangunnya jiwa-jiwa yang bermoto Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat

pada para Akuntan AMCF.

4. Terbangunnya jiwa-jiwa patriotik dan semangat, peneguhan karakter, dan akhlak yang luhur kepada para

Akuntan AMCF.

D. Permasalahan dan Kendala

1. Sulitnya kami menyesuaikan Waktu yang di jadwalkan oleh panitia Pelatihan Relawan Tanggap Bencana.

2. Padatnya jadwal Rapat Akuntan AMCF.




E. Kesimpulan dan Tindak Lanjut

Tim Asistensi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda adalah orang-orang terpilih di masing-masing

Provinsi di Indonesia, dengan beberapa kewajiban yaitu :

a. Pembekalan

- Untuk mengetahui fungsi dan peran;

- Mempersiapkan rencana aksi lapangan;

- Memberikan Konseling terhadap pemuda yang telah terbina.

b. Motivasi

Memotivasi peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda agar mereka memiliki

semangat untuk dapat melakukan tugasnya yang meliputi :

- Penggerakkan, pendampingan, dan kemandirian;

- Menumbuhkembangkan kecintaan peserta program Kepemimpinan dan Kepeloporan pemuda;

- Meningkatkan kecintaan terhadap daerah dan bangsanya;

- Memberikan motivasi untuk membangun daerah.




c. Fasilitator

Bersedia memfasilitasi peserta program Kepemimpinan dan Kepeloporan serta Kesukarelawanan

Pemuda yang di provinsi untuk memperlancar dan memudahkan tugas program Kepemimpinan dan

Kepeloporan Pemuda, antara lain :

- Mendorong peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda agar dapat membaur

dengan masyarakat dan mengajak masyarakat bekerjasamamengembangkan program.

- Menyatukan perbedaan kepentingan, dan kompetisi antar peserta Program Kepemimpinan dan

Kepeloporan Pemuda dalam pelaksanaan program kegiatan;

- Mendorong peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda menyelenggarakan

kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan bersama masyarakat.

d. Mediasi

Berusaha membantu mempertemukan peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda

dengan pihak-pihak yang dapat menjadi mitrakerjasama, dan mediasi berbagai permasalahan yang di

hadapi peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda dalam pelaksanaan tugasnya.

Mediasi yang dilakukan oleh Tim Asistensi adalah memfasilitasi inisiasi kerjasama dengan lembaga-

lembaga terkait yang memiliki sumberdaya dan dapat memberikan dukungan pelaksanaan program,

antara lain :

- Modal/Sarana usaha : perbankan, Corporate Social Responsbility (CSR);




- Izin usaha : Dinas Perdagangan, Perindustrian dan UMKM;

- Packaging dan pemasaran : Dinas Perdagangan, Perindustrian dan UMKM;

- Pelatihan : lembaga pemberdayaan masyarakat, organisasi profesional seperti HIPMI dll;

- Mempublikasikan kegiatan, proses, dan capaian, agar menjadi agenda Provinsi (bekerjasama

dengan Dispora) dan memperoleh dukungan berbagai pihak;

- Sebagai fasilitator proses pembelajaran antar peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan

Pemuda atau peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda dengan pihak luar.

e. Advokasi

- Memberikan ruang konsultasi, sharing, mengarahkan dan membimbing kader terbina.

- Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda mengenai berbagai permasalahan yang ditemui;

- Advokasi yang dilakukan juga berarti merumuskan ide-ide baru.

f. Monitoring dan Evaluasi

- Memastikan peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda di dalamnya terdapat

kesukarelawanan untuk melakukan berbagai rencana kegiatan;

- Menggunakan sistem database yang telah disediakan Kemenpora untuk membimbing, memonitor

dan memberikan laporan peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda kepada

pengelola teknis provinsi (Dispora) dan pengelola teknis pusat (Kemenpora);




- Mengumpulkan data peserta Program Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, data keaktifan,

data program dan kegiatan, data hasil pendampingan, monitoring, dan evaluasi sebagai bahan

laporan Tim Asistensi.




PENUTUP

Di tangan Pemudalah perubahan kan menjelang, para pemudalah tonggak peradaban kan tegak, para

pemudalah pemicu inspirasi. Bonus demografi di Indonesia mengharuskan semua pihak menseriusi sektor

pemberdayaan pemuda, sebab jumlah pemuda yang mendominasi komposisi penduduk Indonesia akan turut

mempengaruhi negeri nusantara ini. Pemuda yang produktif akan membawa Indonesia maju sebagai Bangsa

yang berpengaruh di dunia.




LAMPIRAN

FOTO- FOTO KEGIATAN



O l a h r a g a , j a y a !! 10



O l a h r a g a , j a y a !! 11

laporan tim asistensi kesukarelawanan pemuda bulan oktober 2016

Self Improvement