laporan tetap korosi
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
1/15
LAPORAN TETAP
LABORATORIUM UNIT PROSES
KOROSI
DISUSUN OLEH:
ARIFTA SURYANUGRAHA (03031181320009)
NURITA RAHMI (03031181320050)
YOHANA OLGA (03031181320061)
UMMU FITHANAH (03031281320011)
DEDEK OKTARI (03031281320015)YUNI SAFITRI (03031281320029)
SHIFT : INDRALAYA
HARI!"AM : "UMAT PAGI!10#00$12#00
NAMA ASISTEN : 1) PUTRI %# GULTOM
"URUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNK
UNI&ERSITAS SRI%I"AYA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1#1# L'' B*+','-.
Korosi sangat sering kita dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Nama lain
korosi disebut juga dengan karatan. Korosi sendiri umumnya terjadi pada benda-
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
2/15
benda logam seperti besi. Korosi merupakan proses dimana berubahnya keadaan
logam dari bersih (licin) menjadi berkarat karena adanya proses oksidasi dan
reduksi. Korosi terjadi karena adanya reaksi antara logam dan zat-zat disekitarnya .
Pada karatan karatan bisa terjadi karena udara yang lembab (oksigen dan air)
mengorosi (bereaksi) terhadap besi sehingga muncul zat baru yaitu zat padat
ber!arna coklat kemerahan. Korosi dapat menimbulkan kerugian karena dapat
mengurangi umur barang-barang yang terbuat dari besi. Proses korosi
memerlukan oksigen dan air oleh sebab itu maka prinsip untuk mencegah
terjadinya korosi yaitu dengan menghindari kontak dengan salah satu oksigen atau
air . "erjadinya korosi disebabkan karena beberapa #aktor terutama karena #aktor
lingkungan yang bersi#at asam maupun basa.
Pada industri kimia masalah korosi dan pengendaliannya adalah spesi#ik
bahkan kadang-kadang unik . $i#at permasalahannya memerlukan pendekatan
secara multi disiplin. $atu hal yang menonjol ialah masalah korosi dan
pengendaliannya terkait erat dengan proses dan operasi pabrik . Penerapan suatu
metode proteksi memerlukan sekaligus penguasaan dan pemahaman yang
mendalam baik aspek proses dan operasi pabrik maupun aspek proteksi itu
sendiri. %leh sebab itu pengendalian korosi dalam industri kimia disamping
memerlukan corrosion engineer yang juga chemical engineer yang memahami
konsep dasar proses korosi dan operasi pabrik serta keterampilan aplikasi
pengendalian korosi mebutuhkan koordinasi yang baik . "anpa koordinasi
e#isiensi akan rendah dan ini justru memperbesar corrosion cost . Pengendalian
korosi yang tepat dapat memperpanjang usia pakai peralatan yang bersangkutan .
&eberapa #aktor yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya peristi!a korosi
diantaranya adalah kelembaban udara dan kandungan udara.
1#2# T//'-
1) 'ntuk mengetahui laju korosi pada logam besi aluminium dan tembaga yang
telah mengalami perlakuan yaitu digores dipukul atau tidak mengalami
perlakuan bila dimasukkan dalam media asam basa ataupun netral.
) 'ntuk mengetahui pengaruh terjadinya korosi pada setiap logam.
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
3/15
3) 'ntuk mengetahui cara menghitung laju korosi.
*) +engetahui macam-macam korosi dan pengaruhnya pada industri kimia.
1#3# R//'- M''+'
1) &agaimanakah proses terjadinya korosi,
) pakah #aktor-#aktor yang mempengaruhi proses korosi,
3) &agaimanakah cara menghitung laju korosi pada tiap-tiap logam,
*) pakah macam-macam korosi dan jenis korosi apa yang sering ditemui dalam
industri kimia,
1#4# M'-''
1) apat mengetahui bagaimana laju korosi yang terjadi pada logam besi
aluminium dan tembaga baik yang telah mengalami perlakuan ataupun yang
tidak mendapatkan perlakuan.
) apat mengetahui bagaimana pengaruh terjadinya korosi pada setiap logam.
3) apat mengetahui bagaimana cara menghitung laju korosi.
*) apat mengetahui berbagai macam jenis korosi dan pengaruhnya pada
industri kimia.
BAB II
TIN"AUAN PUSTAKA
2#1# D*- K77
Korosi dapat dide#inisikan sebagai kerusakan atau penurunan kualitas
material yang dibebakan oleh reaksi dengan lingkungan atau kebalikan dari proses
metalurgi ekstrakti# . &iji besi yang terdapat di alam dalam bentuk oksida berada
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
4/15
dalam tingkat energi yang rendah karena mempunyai ikatan kimia yang stabil.
'ntuk mengubahnya menjadi produk jadi seperti baja lembaran ataupun pipa
diperlukan energi yang besar terutama pada !aktu peleburan. $ehingga produk
berada pada tingkat energi yang tinggi atau bentuk antara yang tidak stabil. $emua
proses alam cenderung untuk menrubah secara spontan kearah tercapainya suatu
keseimbangan. %leh kerana itu produk yang berada pada tingkat energi tinggi
cenderung berubah kembali menjadi bentuk asalnya.
2#2# 777- 7
&erdasarkan kerugian yang ditimbulkan oleh korosi (corrosion cost ) dapatdibedakan menjadi (dua) macam yaitu
1) Kerugian /angsung ( Direct Cost ) kerugian langsung akibat korosi ini adalah
biaya yang dikeluarkan untuk penggantian peralatan yang rusak karena korosi
sehingga tidak dapat digunakan lagi. &eberapa sumber menyebutkan bah!a
kerugian akibat korosi diberbagai negara adalah kira-kira 0 dari 2NP .
) Kerugian "idak /angsung ( Indirect Cost ) kerugian tidak langsung adalah
biaya yang timbul karena adanya gangguan operasi yang disebabkannyaantara lain yaitu terhentinya operasi pabrik kontaminasi produk ancaman
terhadap keselamatan biaya pera!atan ekstra dan biaya operasional ekstra.
2#3# T*,-, P*-.*-'+'- K77
Proses korosi pasti terjadi artinya korosi tidak dapat dihilangkan. Namun
proses korosi ini dapat dikendalikan dengan menekan laju reaksi oksidasi (anoda)
atau reaksi reduksi (katoda) atau dengan mencegah kontak langsung antara
lingkungan dengan bahan konstruksi logam yang bersangkutan. Pada dasarnya
kalau di dalam sistem tidak terjadi perpindahan elektron proses elektrokimia
tidak akan berlangsung. &ertolak dari kenyataan itu teknik-teknik pengendalian
korosiyang dikenal dikelompokkan secara sederhana menjadi 0 (lima) kelompok
sebagai berikut
1) Proteksi katodik
Pada diagram sistem korosi terlihat bah!a laju korosi mendekati nol
apabila potensial sistem bergeser ke arah negati# mendekati o logam +. 'ntuk
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
5/15
mencapai keadaan itu kepada struktur konstruksi yang akan dilindungi harus
disuplai arus tandingan sebesar 4appdari suatu sumber arus searah. "eknik ini
dikenal dengan teknik arus tandingan atau impressed current . Pada teknik arus
tandingan digunakan rectifier yang merubah arus bolak-balik menjadi searah
sebagai sumber arus searah.
) Proteksi nodik
Proteksi anodik adalah kebalikan dari protensi katodik. "eknik ini hanya
bisa diterapkan pada bahan konstruksi yang mempunyai si#at pasi# .
3) 4nhibasi
/aju reaksi kimia sangat dipengaruhi oleh adanya senya!a lain meskipun
senya!a itu hanya terdapat dalamjumlah yang kecil. Karena proses korosi adalah
reaksi kimia maka hal ini berlaku untuk sistem konstruksi logam dan
lingkungannya. $enya!a-senya!a kimia tertentu secara spesi#ik dapat teradsopsi
di permukaan struktur logam dimana proses korosi berlangsung dan
berinter#erensi baik dengan reaksi anodik maupun reaksi katodik. 4nter#erensi
tersebut menyebabkan reaksi anodik dan katodik terhambat sehingga secara
keseluruhan proses korosi juga terhambat. $enya!a yang mempunyai kemampuan
seperti ini disebut inhibitor korosi yang digunakan sebagai pengedali korosi.
"eknik pengendalian seperti ini dikenal sebagai teknik inhibisi.
*) Pengendalian lingkungan
Proses korosi dapat dipandang sebagai serangan komponen-komponen
senya!a kimia yang terkandung di dalam lingkungan terhadap konstruksi logam
yang bersangkutan. %leh sebab itu agresi#itas lingkungan berhubungan dengan
jumlah dan jenis komponen yang terkandung didalamnya. $emakin banyak
komponen agresi# maka semakin tinggi laju korosi atau sebaliknya. engan
gambaran seperti itu proses korosi dapat dikenalikan dengan jalan mengurangi
jumlah komponen agresi# di dalam lingkungan. &eberapa cara yang dilakukan
antara lain menambahkan bahan yang dapat mengikat komponen agresi# kedalam
system mengedalikan p5 agar berada dalam selang harga yang aman. "eknik ini
disebut teknik pengendalian lingkungan.
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
6/15
0) Pelapisan permukaan
Pada permukaan konstruksi dilapisi dengan bahan lain yang mempunyai
si#at kedap terhadap penetrasi senya!a kimia dan mempunyai daya hantar listrik
sangat rendah. &ahan yang dapat digunakan sebagai lapisan pelindung eksternal
beraneka ragam. Namun secara sederhana dapat dikelompokkan menjadi beberapa
macam yaitu lapisan lindung logam polimer atau plastik elastomer dan lapisan
lindung.
2#4 K+',' K77
Korosi dapat diklas#ikasikan dengan beberapa cara. $alah satunya
diantaranya ialah perbedaan atas korosi temperature rendah dan korosi temperatur
tinggi. 6ara lain membedakan atas korosi oksidasi secara langsung dan korosi
elektrokimia. isamping itu ada cara pembedaan menurut wet corrosion dan dry
corrosion. Wet corrosion dide#inisikan bila lingkungan terdapat dalam bentuk
cairan atau larutan elektrolit contoh korosi baja oleh air. Dry corrosion
dide#inisikan bila dalam lingkungan tidak ada #ase cair dan sering dikaitkan
dengan temperatur tinggi contoh korosi baja oleh gas-gas dari furnace.
2#5# L'/ K77
dapun #aktor-#aktor yang memepengaruhi laju korosi adalah
1) $tagnasi medium
$aat medium diperbaharui ada suplai elemen yang kontinyu yang
menyebabkan korosi. $ementara stagnasi mengacu pada konsumsi elemen.yang
menghasilkan kesetimbangan akhir .
) gitasi (kondisi statis medium)
gitasi memebubarkan produk korosi sehingga tidak ada proteksi #isik
pada logam karena lekatnya produk-produk ini. Kondisi statis selain itu
menyokong #ormasi endapan-endapan protekti# .
3) 5eterogenasi logam
5eterogenasi logam disini termasuk kondisi permukaan dan komposisi
kimia permukaan jika mediumnya yaitu pengaruh p5 tingkat oksigen yang
terlarut dan sebagainya.
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
7/15
*) "emperatur
"emperatur yang tinggi dapat mempercepat laju korosi. /aju korosi dapat
die7aluasi dengan cara berikut ini berat logam yang hilang per unit !aktu dan
luas permukaan penetrasi pitting corrosion (mm8!aktu) dan teknik elektrokimia.
2#6# B*-/,$*-/, K77
2#6#1# K77 P*/,''- M*''!M*-*+// (Uniform/ General Corrosion)
Korosi ini ditandai oleh proses elektrokimia yang berlangsung secara
merata di seluruh permukaan bahan. /ogam yang mengalami kerusakan menjadi
tipis dan akhirnya tidak dapat ber#ungsi sebagai konstruksi alat (peralatan proses) .
2#6#2# K77 P*/,''- T*+7,'+!S**;' ( Localized Corrosion)
1) Pitting Corrosion.
6acat ini dapat berupa guratan dislokasi cacat struktur atau perbedaan
komposisi bahan. 4on Klorida mempercepat perlarutan atom bahan logam yang
kemungkinan terbentuk pit. Kemudian pertambahan jumlah pit berlanjut. Korosi
pitting sering dianggap lebih berbahaya jika dibandingkan dengan korosi merata
(uniform) karena bentuk korosi ini sulit untuk diidenti#ikasi karena produk korosi
yang terbentuk akan menutupi rongga-rongga serta sulit untuk diprediksi.
) Crevice Corrosion.
dalah bentuk khusus dari pitting corrosion. !al penelitian bentuk ini
disebabkan karena perbedaan konsentrasi ion logam dan konsentrasi antara celah
dan daerah sekitarnya. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bah!a ada perbedaan
konsentrasi saat berlangsungnya korosi namun ini bukan penyebab utama. 9aktor
lain yang dominan adalah migrasi ion-ion tertentu (terutama klorida) ke dalam
celah untuk keseimbangan.
3) Korosi 2al7anik ( Bimetal Corrosion).
Korosi gal7anik atau bimental corrosion adalah suatu bentuk korosi yang
terjadi bila (dua) logam yang tidak sama berhubungan secara elektrik dan berada
dalam lingkungan yang korosi#. Pada keadaan demikian terbentuk beda potensial
yang menyebabkan mengalirnya elektron atau timbul arus listrik sehingga logam
mudah terkorosi menjadi anodik dan logam yang lebih tahan korosi menjadi
katodik . engan kata lain laju pelarutan logam yang mudah korosi makin tinggi
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
8/15
dan laju pelarutan logam tahan korosi makin rendah dibandingkan dengan laju
pelarutan masing-masing logam dalam keadaan terpisah.*) Stray Current Corrosion
Stray current corrosion adalah suatu bentuk korosi yang disebabkan oleh
sumber arus yang berada di luar sistem. Korosi ini dapat menyebabkan sebagian
konstruksi logam yang terbenam di dalam tanah berair habis tanpa diketahui.
0) Korosi $elekti# (Selective Corrosion)
Korosi selekti# adalah korosi dalam bentuk pemisahan selekti# dari satu
atau lebih komponen dari paduan logam. $ebagai hasilnya akan tertinggal logam
yang lebih mulia berupa kerangka struktur semula yang berongga. 6ontoh
dezincification pada paduan kuningan (alloy tembaga) dimana seng terkorosi dan
meninggalkan rongga berpori yang terdiri dari tembaga dan unsur paduannya.
:) Korosi rosi ( rosion Corrosion)
Korosi erosi adalah gejala percapatan laju korosi oleh erosi atau gerakan
relati# antara lingkungan korosi# dan permukaan logam. 2erakan ini biasanya
sangat cepat dan dapat menyebabkan terjadinya keausan atau abrasi. karena
penipisan atau pengikisan lapisan logam oleh gesekan kecepatan aliran #luida.
;) Ka7itasi (Cavitation Demage)
Cavitation demage adalah suatu bentuk khusus dari korosi erosi yang
disebabkan oleh terbentuk dan pecahnya gelembung-gelembung uap dalam cairan
dan dipermukaan logam. Kerusakan seperti ini sering terjadi pada turbin impeller
pompa dan pada permukaan dimana terdapat laju alir yang tinggi dan perubahan
tekanan.
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
9/15
dasarnya korosi jenis ini adalah bentuk khusus dari korosi erosi yang terjadi di
atmos#er .>) Korosi ntar &utir ( Intergranular Corrosion)
Korosi antar butir sering terjadi baja tahan karat sebagai akibat dari proses
heat treatment atau pengelasan. alam keadaan tertentu bidang antarmuka butiran
menjadi reakti# sehingga terjadi korosi lokal disekitar batas butir. ?eakti#itas yang
tinggi pada batas butir dapat disebabkan oleh sebagai berikut adanya unusr-unsur
pengotor pengkayaan (enrichment ) salah satu unsur pemadu dan pengurangan
unru-unsur tersebut pada daerah batas butir .
2#6#3# Cracking
&ahan konstruksi logam yang mengalami kerusakan dalam bentuk retak
atau patah umumnya dapat dilihat dengan jelas secara 7isual. "etapi untuk
mengetahui tipe kerusakan ini secara lebih mendetil diperlukan pengkajian
mikrokopis. Kelebihan &eban (#verload ) crac$ing dapat terjadi karena beban
menanggung beban yang melebihi tensile strength. Kerusakan dapat berupa patah
ulet atau patah getas tergantung kekerasan bahan dan temperature operasi.
Korosi lelah ( !atigue Corrosion) korosi lelah dide#inisikan sebagai
berkurangnya daya tahan logam terhadap kelelahan dalam media korosi#.
&iasanya terlihat permukaan yang tertutup oleh produk korosi dan daerah yang
mengalami patah getas. Korosi lelah sering dijumpai pada keadaan dimana terjadi
pitting . Pit yang terbentuk merupakan stress raisers dan titik a!al dimana retakan.
%ydrogen Demage kerusakan karena hidrogen adalah istilah umum yang
menyatakan kerusakan mekanis suatu logam yang disebabkan oleh hidrogen.
Kerusakan karena hidrogen dapat diklasi#ikasikan menjadi * (empat) tipe yaitu
hydrogen blistering& hydrosgen embrittlement& decarbonization& hydrogen attac$ .
Stress corrosion crac$ing dide#inisikan sebagai kegagalan spontan suatu logam
karena retak dan patah karena pengaruh gabungan antara tegangan tarik dan
korosi.
2#
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
10/15
Karena hampir semua korosi merupakan suatu reaksi elektrokimia semua
yang mempengaruhi kecepatan suatu reaksi kimia atau jumlah arus yang mengalir
akan mempengaruhi laju korosi. 5ukum %hm dapat diterapkan untuk bagian
elektrik dari sel korosi. /aju korosi berbanding lurus dengan sejumlah arus yang
mengalir pada sel korosi elektrokimia.
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
11/15
yang dipanaskan di udara maka tidak menunjukan perubahan !arna yang nyata
hanya beratnya bisa berkurang. Karena terjadinya penguapan dari oksida yangterjadi.
Pada logam-logam ringan kecuali alumunium oksidanya tidak membentuk
lapisan yang cukup kedap (tidak dapat tembus air) hingga pada suhu tinggi akan
lebih mudah teroksidasi sambil memancarkan cahaya (magnesium). Pada besi
sebenarnya terjadi lapisan oksida yang merata dan kedap tapi sering retak karena
molekul oksida besi lebih besar dari besinya. Kemudian timbul dorongan
sesamanya dan oksigen dapat juga berdi#usi lagi ke dalamnya sehingga proses
oksidasi dapat berlangsung lagi.
9aktor penentuan terjadinya proses ini adalah suhu dan !aktu maka
semakin tinggi suhu maka kecepatan oksidasi juga meningkat dengan cepat.
+eskipun oksidasi umumnya mengacu pada reaksi menghasilkan elektron istilah
ini juga digunakan untuk menunjukan reaksi yang terjadi antara logam dan udara
di dalam lingkungan air atau #ase berair . Scaling tarnishing dry corrosion
kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan #enomena ini. Karena hampir
setiap logam dan paduan logam akan bereaksi dengan udara pada suhu tinggi
maka ketahanan oksidasi harus diperhatikan dalam aplikasi metalurgi teknik .
Karena peningkatan yang disebabkan oleh suhu ini oksidasi logam juga
meningkat. $eperti dalam aplikasi untuk turbin gas mesin roket dan suhu tinggi
sistem petrokimia.
$ama halnya ada yang berpendapat bah!a rasio yang jauh lebih besar dari
1 cenderung untuk menghasilkan lapisan oksida yang dapat menutupi permukaan
material sehingga ber#ungsi sebagai pelindung. alam kasus alumunium
misalnya inilah yang terjadi. $eringkali tegangan dalam berkembang dalam
oksida ketika oksida tersebut menebal.
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
12/15
terjadi di ba!ah suhu :DD6 (0DDD9). Korosi ini mengharuskan adanya air sebagai
elektrolitnya. $edangkan korosi suhu tinggi terjadi berkisar diatas :D
D
6 (0DD
D
9) .ir tidak diperlukan dalam korosi ini karena korosi terjadi oleh reaksi langsung
antara logam dengan lingkungannya. Karat suhu tinggi yang terjadi pada sudu-
sudu pertama dari turbin gas bekerja di ba!ah suhu antara :0DD6 atau di ba!ah
;DDE6. $udu-sudu tersebut mengalami serangan oksidasi yang sangat cepat.
$ebuah kon#erensi tentang korosi suhu tinggi telah diterbitkan. Korosi suhu tinggi
ini sangat berkaitan dengan ketahanan oksidasi. $alah satu a!al dari studi ilmiah
tentang oksidasi Pilling dan &ed!orth mengusulkan bah!a ketahanan oksidasiharus terkait dengan rasio 7olume oksida dan logam per gram atom logam.
+enurut Philip dan &ed!orth 7olume rasio kurang dari 1 menghasilkan lapisan
oksida yang tidak cukup untuk menutupi logam yang terlindungi sehingga selaput
ini berpori dan tidak ber#ungsi sebagai pelindung. Proses oksidasi terus berjalan
dengan laju linier terhadap !aktu.
Pengelupasan tersebut terjadi karena perpatahan lapisan antarmuka antara
logam dan oksida sekaligus melepaskan tegangan dalam oksida. "entu saja besar tegangan di dalam oksida terus meningkat ketika lapisan tersebut semakin tebal.
%leh sebab itu bila laju oksida kecil untuk !aktu yang lama tegangan yang
terbentuk dalam selaput oksida yang tipis hanya untuk menjaga agar selaput
pelindung itu melekat erat. +eskipun dengan laju lambat sekali selaput itu tetap
menebal sampai akhirnya tingkat tegangan itu mampu menyebabkan lapisan
antarmuka putus secara spontan dan laju oksidasi tiba-tiba melonjak.
BAB III
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
13/15
METODOLOGI
3#1# A+' '- B''-
3.1.1. lat
1) &eker gelas
) /ogam &esi aluminium tembaga
3) mplas
'( Dryer
0) $older
:) "imah solder
3.1.. &ahan
1) Cudest
) /arutan 56l 1 N 5$%* 1 N Na%5 1 N
3#2# P7*/ P*=7''-
3..1. Kasus &eda Potensial /ogam yang irekayasa
1) mplas logam yang akan digunakan lalu cuci dengan aCuadest kemudian
celupkan ke dalam 56l. Keringkan logam dengan menggunakan dryer .
) "imbang berat a!al logam setelah dibersihkan.
3) ?angkai logam yang telah dibersihkan dengan baterai yang telah disiapkan.
*) $iapkan ca!an berisi larutan yang telah ditentukan (56l 1 N 5 $%* 1 N
Na%5 1 N) dengan 7olume yang memadai untuk pengujian.
0) +asukkan logam yang telah dirangkai dengan baterai ke dalam ca!an yang
berisi larutan.
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
14/15
:) +asukkan logam pembanding dalam ca!an berbeda dengan larutan yang
sama. Perlu diingat bah!a logam pembanding ini sama dengan logam yang
dirangkai dan dicelup pada !aktu yang bersamaan.
;) 6atat !aktu pencelupan jenis logam jenis larutan dan phenomena yang terjadi
pada logam.
=) ngkat benda uji dari ca!an setelah !aktu yang ditentukan.
>) &ersihkan logam dari produk korosi (oksida) dengan cara diamplas dan dicuci
dengan aCuadest kemudian keringkan.
1D) "imbang lagi berat benda uji setelah dibersihkan.
3... Kasus 5ubungan !i /ogam
1) mplas logam yang akan digunakan lalu cuci dengan aCuadest kemudian
celupkan ke dalam 56l. Keringkan logam dengan menggunakan dryer.
) "imbang berat a!al logam setelah dibersihkan.
3) ?angkai logam yang telah dibersihkan dengan logam penggandeng ("embaga
seng) yang telah disiapkan.
*) $iapkan ca!an berisi larutan yang telah ditentukan (56l 1 N 5 $%* 1 N
Na%5 1 N) dengan 7olume yang memadai untuk pengujian.
0) +asukkan logam yang telah dirangkai ke dalam ca!an yang berisi larutan.
:) +asukkan logam pembanding dalam ca!an berbeda dengan larutan yang
sama. Perlu diingat bah!a logam pembanding ini sama dengan logam yang
dirangkai dan dicelup pada !aktu yang bersamaan.
;) 6atat !aktu pencelupan jenis logam jenis larutan dan phenomena yang terjadi
pada logam.
=) ngkat benda uji dari ca!an setelah !aktu yang ditentukan.
>) &ersihkan logam dari produk korosi (oksida) dengan cara diamplas dan dicuci
dengan aCuadest kemudian keringkan.
13
-
8/18/2019 LAPORAN TETAP KOROSI
15/15
1D) "imbang lagi berat benda uji setelah dibersihkan.
13