laporan profil wisatawan nusantara aceh
DESCRIPTION
survey wisatawan wisata bahari acehTRANSCRIPT
OUTLINE LAPORAN HASIL SURVEY WISATAWAN NUSANTARA YANG BERKUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA BAHARI PROVINSI NANGGROE
ACEH DARUSALAM
Pengantar
A. Pantai Pelangi Aceh1. Aspek Geografis2. Aspek Demografi3. Aspek Psikografi4. Aspek Perilaku5. Penilaian Wisatawan Nusantara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Pantai
Pelangi Aceh
B. Pantai Iboih Kota Sabang, Aceh
1. Aspek Geografis2. Aspek Demografi3. Aspek Psikografi4. Aspek Perilaku5. Penilaian Wisatawan Nusantara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Pantai
Iboih Kota Sabang, Aceh
C. Kesimpulan Identifikasi Profil Wisatawan Daya Tarik Wisata Bahari di
Provinsi NAD (Aceh)
Kementerian Pariwisata tahun 2016 ini mengadakan survey wisatawan nusantara
yang berkunjung ke daya tarik wisata bahari yang ada di Indonesia selama tahun
tersebut. Tujuan dari survey ini adalah untuk mengumpulkan data pengunjung Daerah
Tujuan Wisata (DTW) bahari, dan untuk mengetahui profil wisatawan. Lokasi yang
menjadi DTW bahari kali ini berlokasi di Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam
(NAD), yaitu Pantai Pelangi, dan Pantai Iboih, Kota Sabang. Survey dilakukan pada
tanggal 12 Mei – 15 Mei 2016 di kedua DTW tersebut. Aspek yang ingin diketahui
dari profil wisatawan nusantara adalah geografis, demografi, psikografi, dan perilaku,
lalu disertakan dengan penilaian wisatawan terhadap daerah tujuan wisata. Berikut
adalah laporan identifikasi profil wisatawan dari hasil survey:
A. Pantai Pelangi Aceh
Pantai Pelangi, Aceh merupakan pantai yang berlokasi di kawasan
Pantai Pulau Kapuk, Kabupaten Aceh Besar. Pantai ini menawarkan nuansa
romantis yang dibuat melalui tenda-tenda kecil yang memiliki kelambu warna
dominan pink (warna merah muda). Pantai Pelangi ini juga satu lokasi dengan
Queen Bay yang menawarkan konsep romantisme yang sama. Pengunjung
yang datang dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp.25.000,-. Pantai Pelangi
ini akan ramai diwaktu sore hari, dan dihari Jum’at, Sabtu, dan Minggu.
Wisatawan yang datang ke Pantai Pelangi memiliki beragam profil, dan
berikut adalah pembahasan mengenai profil wisatawan dari empat aspek, dan
penilaian wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pelangi, Kabupaten Aceh
Besar, Provinsi NAD:
1. Profil Wisatawan Nusantara Aspek Geografis
Aspek geografis merupakan aspek yang memberikan informasi mengenai
profil daerah asal wisatawan. Dari hasil kuesioner diketahui bahwa
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pelangi di dominasi oleh wisatwan
lokal, yaitu wisatwan yang asalnya dari provinsi Aceh sendiri yang
diketahui dengan presentase sebesar 92%.
Kemudian sisanya adalah wisatawan luar provinsi, yaitu Provinsi Sumatra
Utara (Medan) 6%, dan yang terakhir adalah Jakarta 4%.
Wisatawan lokal dari Provinsi Aceh sendiri di dominasi dari Kota Banda
Aceh dengan presentase 37
2. Profil Wisatawan Nusantara Aspek Demografi
Pada aspek ini akan memberikan uraian tentang profil wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Pelangi dari segi umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, pekerjaan, dan pendapatan pada tahun 2016. Berikut adalah
pembahasannya:
a. Umur
Umur adalah salah satu hal yang dapat dijadikan informasi mengenai
sebuah profil seseorang. Dalam hal ini umur wisatawan yang datang
ke Pantai Pelangi memberikan asumsi bahwa umur yang mendominasi
adalah umur yang sesuai dengan daya tarik yang ditawarkan Pantai
Pelangi, dan menurut hasil kuesioner, Pantai Pelangi di dominasi oleh
umur 17-23 tahun dengan presentase 44%, dimana umur tersebut
adalah kategori untuk usia remaja.
b. Jenis Kelamin
DIAGRAM LINGKARAN
Dari hasil kuesioner berdasarkan jumlah responden, responden
terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki, yaitu berpresentase 54 %,
sedangkan perempuan adalah 46%.
c. Pendidikan Terakhir
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pelangi didominasi oleh
wisatawan yang berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau yang setara dengan presentase 44%. Hal ini sesuai dengan
dominasi umur, dimana umur 17-23 tahun adalah umur yang
berpendidikan terakhir rata-rata SMA.
d. Pekerjaan
DIAGRAM LINGKARAN
Dominasi pada faktor pekerjaan dari wisatawan yang berkunjung ke
Pantai Pelangi adalah wiraswasta dengan presentase 42%.
e. Pendapatan
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pelangi ini didominasi dengan
wisatawan yang berpenghasilan Rp.2.000.000 - Rp.5.000.000,- dengan
presentase 36%.
3. Profil Wisatawan Nusantara Aspek Psikografi
Aspek ini adalah aspek yang memberikan informasi mengenai profil gaya
hidup yang dilakukan oleh wisatwan, seperti; memilih teman perjalanan,
penggunaan paket wisata, daerah tujuan wisata yang sering dikunjungi,
motivasi berkunjung, alat transportasi yang digunakan, dan alasan
berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Berikut adalah pembahasannya:
a. Teman Perjalanan
DIAGRAM LINGKARAN
Memberikan informasi tentang bersama siapa wisatawan/responden
yang mengisi kuesioner berkunjung ke Pantai Pelangi. Berdasarkan
hasil kuesioner, responden yang berkunjung ke Pantai Pelangi bersama
keluarga mereka dengan presentase 48%.
b. Penggunaan Paket Wisata
DIAGRAM LINGKARAN
Memberikan informasi, apakah wisatawan menggunakan jasa travel
agent/biro perjalanan wisata? dan kemudian biro perjalanan tersebut
memberikan serangkaian kegiatan yang berupa paket wisata.
Berdasarkan hasil kuesioner wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Pelangi mayoritas tidak menggunakan paket wisata dengan presentase
64% dan sisanya 36% responden menggunakan paket wisata.
c. Daerah Tujuan Wisata yang Sering Dikunjungi
DIAGRAM LINGKARAN
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pelangi seluruhnya (responden
yang menjawab kuesioner) daerah tujuan wisata yang sering
dikunjungi adalah pantai dengan presentase 100%.
d. Motivasi Berkunjung ke Pantai Pelangi
DIAGRAM LINGKARAN
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pelangi mayoritas ingin
melakukan kegiatan rekreasi/bersantai dengan presentase 82%.
e. Alat Transportasi
DIAGRAM LINGKARAN
Pada kesempatan ini wisatwan/responden yang datang ke Pantai
Pelangi mayoritas menggunakan transportasi darat, yaitu mobil dengan
presentase sebesar 56%. Sisanya transportasi darat yang digunakan
adalah bis sebesar 6%, dan transortasi darat motor/kereta (sebutan
motor masyarakat Sumatra) sebesar 30%, bahkan ada yang tidak
menggunakan transportasi atau berjalan kaki sebanyak 4%.
f. Alasan Mengunjungi Pantai Pelangi
DIAGRAM LINGKARAN
Faktor ini memberikan informasi dari wisatawan mengenai alasan
mereka kenapa dari sekian banyak DTW bahari yang ada di Indonesia
khususnya di Aceh sendiri, mereka memilih Pantai Pelangi. Kemudian
responden menjawab mayoritas karena memiliki pemandangan bahari
yang indah sebanyak 56%.
4. Profil Wisatawan Nusantara Aspek Perilaku
Pada aspek ini akan dibahas mengenai bagaimana wisatawan bersikap
terhadap DTW bahari Pantai Pelangi.
DIAGRAM LINGKARAN
Faktor yang pertama dilihat adalah kegiatan wisata. Menurut hasil survey
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pelangi mayoritas melakukan
aktivitas di pantai dengan presentase 68%.
DIAGRAM LINGKARAN
Faktor yang kedua adalah sumber informasi yang didapatkan oleh
wisatawan megnenai darimana mereka tahu tentang Pantai Pelangi.
Sumber informasi menurut hasil survey didominasi oleh internet & media
sosial sebanyak 42%.
DIAGRAM LINGKARAN HARI BERWISATA
DIAGRAM LINGKARAN AKOMODASI
DIAGRAM LINGKARAN WAKTU KUNJUNGAN DTW
Selanjutnya secara beruntun adalah faktor hari-hari dimana wisatawan
melakukan wisata, penggunaan akomodasi, dan waktu wisatawan
mengunjungi DTW, menurut hasil survey masing-masing pada hari sabtu
minggu wisatawan menghabiskan waktu berwisata sebanyak 86%,
wisatawan mayoritas tidak menggunakan akomodasi, dan dijawab
sebanyak 56%, lalu kunjungan pada waktu sore hari adalah kunjungan
yang sering dilakukan wisatawan dengan presentase 46%.
DIAGRAM LINGKARAN BERAPA LAMA WAKTU
DIHABISKAN DI DTW
DIAGRAM LINGKARAN BERAPA KALI KE DTW
Untuk waktu berapa lama wisatawan menghabiskan waktu di Pantai
Pelangi dan berapa kali mengunjungi Pantai Pelangi, hasi survey masing-
masing adalah 2-4 jam untuk waktu yang dihabiskan di Pantai Pelangi
dengan presentase 70%, dan mayoritas wisatawan sudah mengunjungi
pantai pelangi sebanyak lebih dari tiga kali dengan presentase 42%.
DIAGRAM LINGKARAN TOTAL PENGELUARAN DTW
DIAGRAM LINGKARAN TOTAL PENGELUARAN
SELURUHNYA
DIAGRAM LINGKARAN PENGELUARAN TERBANYAK
Lalu untuk total biaya pengeluaran di Pantai Pelangi mayoritas
wisatawan menghabiskan uang sampai dengan Rp.51.000,- s/d
Rp.100.000,- dengan presentase 26% dan untuk total pengeluaran yang
dikeluarkan seluruhnya (harga tiket masuk, pembayaran fasilitas,
cinderamata, transportasi, akomodasi, makan & minum), wisatawan
menghabiskan uang sampai dengan Rp.200.000,- dan/atau Rp.210.000,-
s/d Rp.500.000,- dengan presentase sama, yaitu 38%. Kemudian
pengeluaran terbesar wisatawan saat berwisata di Pantai Pelangi mayoritas
adalah makan & minum dengan presentase 62%.
DIAGRAM LINGKARAN PERENCANAAN PERJALANAN
DIAGRAM LINGKARAN RESPON WISATAWAN TERKAIT
KEMBALINYA MEREKA KE DTW
DIAGRAM LINGKARAN REKOMENDASI WISATAWAN
KEPADA TEMAN/SAUDARA
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pelangi banyak yang
merencanakan perjalanan wisatanya kurang dari satu minggu (<1minggu)
dengan presemtase 58%, serta wisatawan juga banyak yang merespon
bahwa meraka akan kembali berwisata di Pantai Pelangi dengan
presentase 98% dan sisanya tidak akan kembali sebanyak 2%. Tak hanya
itu wisatawan yang akan kembali mayoritas, bahkan seluruhnya akan
merekomendasikan Pantai Pelangi ke teman/saudara dengan presentase
100%.
DIAGRAM LINGKARAN HARAPAN
DIAGRAM LINGKARAN KENDALA
Untuk faktor yang terakhir terkait aspek perilaku adalah faktor harapan
dan kendala. Khusus untuk harapan sendiri wisatawan berharap
peningkatan penataan lokasi Pantai Pelangi dengan presentase 46%. Lalu
untuk kendalanya adalah kurangnya fasilitas perdagangan (toko
cinderamata, makanan & minuman, dll) dipresentasekan sebesar 40%.
5. Penilaian Wisatawan Nusantara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Pantai
Pelangi Aceh
Penilaian yang dilakukan wisatawan ini dilihat dari empat, aspek
yaitu; aspek fisik yang terdiri dari; Kondisi DTW, Kondisi Fasilitas
Wisata, Kondisi Aksesibilitas, Keunikan DTW, Kebersihan,
Event/Festival, Promosi/Publikasi DTW. Kedua adalah aspek non-fisik
yang terdiri dari; pelayanan petugas, keramahan masyarakat, pelayanan
informasi, dan keamanan. Ketiga adalah infrastruktur yang terdiri dari;
kondisi jalan, kelancaran lalu lintas, dan papan penunjuk arah. Lalu yang
terakhir adalah aspek harga yang terdiri dari; harga tiket masuk, harga
fasilitas wisata, harga aktivitas wisataharga makanan dan minuman, harga
cinderamata, dan harga transportasi ke DTW. Keempat aspek tersebut
dinilai oleh wisatawan, apakah sudah sangat baik/puas, baik/puas, cukup,
ataupun tidak baik/puas. Berikut adalah pembahasan penilaian wistawan
yang dilihat dari empat aspek tersebut:
a. Aspek Fisik
Pada aspek ini yang dinilai adalah apakah aspek fisik memiliki kondisi
yang sangat baik, baik, cukup, ataupun tidak baik. Berikut adalah hasil
diagram lingkaran yang menggambarkan penilaian wisatawan dari
hasil survey:
DIAGRAM LINGKARAN SEMUA ASPEK FISIK
Berdasarkan diagram diatas rata-rata aspek fisik memiliki kondisi baik
dan cukup; untuk kondisi DTW sebanyak 50% merespon baik, kondisi
fasilitas wisata sebanyak 36% merespon baik, aksesibilitas sebanyak
44% merespon cukup, keunikan DTW wisatawan meresepon baik &
sangat baik dengan presentase sama, yaitu 44%. Untuk kebersihan
juga wisaatawan merespon baik sebanyak 36%. Lalu untuk
event/festival banyak yang mersespon cukup dengan perlolehan
presentase 34%, dan yang terakhir adalah promosi daerah wisatawan
merespon baik dengan presentasse 40%.
b. Aspek Non-Fisik
Aspek ini menggambarkan penilaian wisatawan apakah mereka puas
atau tidak terhadap unsur pada aspek non-fisik ini. Berikut adalah hasil
diagram lingkaran yang menggambarkan penilaian wisatawan
lingkaran dari hasil survey:
DIAGRAM LINGKARAN SEMUA ASPEK NON-FISIK
Berdasarkan diagram diatas rata-rata penilaian aspek non-fisik dirasa
baik dan cukup; untuk pelayanan petugas sebanyak 48% merespon
baik, keramahan masyarakat sekitar sebanyak 36% merespon baik,
pelayanan informasi sebanyak 48% merespon cukup. Kemudian untuk
keamanan juga wisaatawan merespon baik sebanyak 44%.
c. Infrastruktur
Aspek ini menggambarkan penilaian wisatawan apakah mereka puas
atau tidak terhadap unsur pada infrastruktur yang sudah tersedia di
sekitar daerah tujuan wisata. Berikut adalah hasil diagram lingkaran
yang menggambarkan penilaian wisatawan dari hasil survey:
DIAGRAM LINGKARAN SEMUA ASPEK INFRASTRUKTUR
Berdasarkan diagram diatas rata-rata aspek infrastruktur dirasa
memuaskan & cukup; pertama kondisi jalan sebanyak 44% merespon
cukup. Kelancanran lalu lintas sebanyak 38% merespon merasa puas
dengan kondisinya yang baik. Terakhir petunjuk arah DTW sebanyak
48% merespon puas.
d. Harga
Hasil penilaian akan memberikan info apakah wisatwan merasa harga
yang ditawarkan terkait dengan unsur pada aspek harga itu mahal atau
murah. Berikut adalah hasil diagram lingkaran yang menggambarkan
penilaian wisatawan dari hasil survey:
DIAGRAM LINGKARAN HARGA
Berdasarkan diagram diatas rata-rata penilaian aspek harga yang
ditawarkan DTW dirasa cukup oleh wisatawan; untuk harga tiket
masuk sebanyak 50% merespon cukup. Harga fasilitas wisata
sebanyak 68% merespon cukup. harga yang ditawarkan untuk aktivitas
wisata di Pantai Pelangi sebanyak 68% merespon cukup. Harga makan
dan minuman sebanyak 66% wisatawan meresepon cukup. Kemudian
untuk harga cinderamata, wisatawan merespon cukup dengan
presentase 72%. Terakhir harga transportasi, wisatawan merespon
cukup juga sebanyak 72%.
B. Pantai Iboih Kota Sabang, Aceh
Untuk ke Pantai ini kita perlu menyebrang menggunakan express bahari,
yaitu sebuah perhu cepat atau speed boat yang berada di pelabuhan Ulee
Lheue. Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menggunakan kapal ferry yang
bisa mengangkut kendaraaan bermotor, namun jika menggunakan kapal ferry
waktu perjalanan akan lebih panjang menjadi dua jam. Hal tersebut
dikarenakan lokasi pantai Iboih berada di pulau paling barat Indonesia, yaitu
pulau Weh, Ktoa Sabang, NAD. Pantai Iboih menawarkan kegiatan
snorkeling dan diving di lautnya. Jika ingin menyewa, meminjam atau
membeli peralatan menyelam, semua sudah tersedia di Pantai ini, tak hanya
fasilitas peralatan diving dan snorkeling di Pantai Iboih juga tersedia
penginapan.
Wisatawan yang datang ke Pantai Iboih ini memiliki beragam profil, dan
berikut adalah pembahasan mengenai profil wisatawan dari empat aspek, dan
penilaian wisatawan yang berkunjung ke Pantai Iboih, Kota Sabang, Provinsi
NAD:
1. Profil Wisatawan Nusantara Aspek Geografis
Menurut hasil survey wisatawan yang berkunjung ke Pantai Iboih, Kota
Sabang, Aceh didominasi oleh wisatawan lokal, yaitu wisatawan yang
berasal dari Provinsi NAD dengan presentase 76%, diikuti oleh wisatawan
asal Jakarta, Sumatra Utara, dan Jawa Barat dengan presentase sama, yaitu
8%.
DIAGRAM LINGKARAN
Untuk provinsi NAD sendiri Kabupaten atau Kota yang mendominasi
adalah wisatawan lokal yang berasal dari Kota Banda Aceh dengan
presentase 73%.
2. Profil Wisatawan Nusantara Aspek Demografi
a. Umur
DIAGRAM LINGKARAN
Berdasarkan hasil survey wisatawan yang berkunjung ke Pantai Iboih
memiliki profil umur mayoritas adalah 24-30 tahun dengan presentase
46%. Kategori usia pada umur tersebut adalah usia muda produktif
kerja.
b. Jenis Kelamin
DIAGRAM LINGKARAN
Dari hasil kuesioner berdasarkan jumlah responden, responden
terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki, yaitu berpresentase 66 %,
sedangkan perempuan adalah 34%.
c. Pendidikan Terakhir
DIAGRAM LINGKARAN
Walaupun didominasi umur 24-30 tahun, namun dari faktor
pendidikan terakhir ini ternyata wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Iboih didominasi oleh wisatawan dengan lulusan SMA dengan
presentase 46%.
d. Pekerjaan
DIAGRAM LINGKARAN
Untuk pekerjaan sama dengan Pantai Pelangi yang didominasi oleh
wiraswasta, namun presentasenya berbeda, yaitu 32%
e. Pendapatan
DIAGRAM LINGKARAN
Ternyata walaupun wisatawan yang datang berusia muda produktif,
namun dari segi pendapatan sebanyak 36% belum berpendapatan
mandiri, dan hal tersebut adalah yang mendominasi wisatawan yang
datang ke Pantai Iboih. Namun diposisi kedua mayoritas adalah
wisatawan yang berpendapatan rata-rata Rp. 2.000.000 -
Rp.5.000.000,- sama seperti Pantai Pelangi.
3. Profil Wisatawan Nusantara Aspek Psikografi
a. Teman Perjalanan
DIAGRAM LINGKARAN
Memberikan informasi tentang bersama siapa wisatawan/responden
yang mengisi kuesioner berkunjung ke Pantai Iboih. Berdasarkan hasil
kuesioner, responden yang berkunjung ke Pantai Iboih bersama teman
mereka dengan presentase 44%.
b. Penggunaan Paket Wisata
DIAGRAM LINGKARAN
Memberikan informasi, apakah wisatawan menggunakan jasa travel
agent/biro perjalanan wisata? dan kemudian biro perjalanan tersebut
memberikan serangkaian kegiatan yang berupa paket wisata.
Berdasarkan hasil kuesioner wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Iboih mayoritas tidak menggunakan paket wisata dengan presentase
88% dan sisanya 12% responden menggunakan paket wisata.
c. Daerah Tujuan Wisata yang Sering Dikunjungi
DIAGRAM LINGKARAN
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Iboih didominasi oleh wisatwan
yang sering berkunjung ke DTW pantai dengan presentase 86%,
sisanya adalah DTW laut dengan presentase 14%.
d. Motivasi Berkunjung ke Pantai Iboih
DIAGRAM LINGKARAN
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Iboih mayoritas ingin
melakukan kegiatan rekreasi/bersantai dengan presentase 90%.
e. Alat Transportasi
DIAGRAM LINGKARAN
Pada kesempatan ini wisatwan/responden yang datang ke Pantai Iboih
mayoritas menggunakan transportasi laut, yaitu kapal laut dengan
presentase 38%.
f. Alasan Mengunjungi Pantai Iboih
DIAGRAM LINGKARAN
Faktor ini memberikan informasi dari wisatawan mengenai alasan
mereka kenapa dari sekian banyak DTW bahari yang ada di Indonesia
khususnya di Aceh sendiri, mereka memilih Pantai Iboih. Kemudian
responden menjawab mayoritas karena memiliki pemandangan bahari
yang indah sebanyak 66%.
4. Profil Wisatawan Nusantara Aspek Perilaku
Pada aspek ini akan dibahas mengenai bagaimana wisatawan bersikap
terhadap DTW bahari Pantai Pelangi.
DIAGRAM LINGKARAN
Faktor yang pertama dilihat adalah kegiatan wisata. Menurut hasil
survey wisatawan yang berkunjung ke Pantai Iboih mayoritas melakukan
aktivitas di pantai dengan presentase 42%.
DIAGRAM LINGKARAN
Faktor yang kedua adalah sumber informasi yang didapatkan oleh
wisatawan megnenai darimana mereka tahu tentang Pantai Pelangi.
Sumber informasi menurut hasil survey didominasi oleh
teman/saudara/keluarga/komunitas sebanyak 50%.
DIAGRAM LINGKARAN HARI BERWISATA
DIAGRAM LINGKARAN AKOMODASI
DIAGRAM LINGKARAN WAKTU KUNJUNGAN DTW
Selanjutnya secara beruntun adalah faktor hari-hari dimana wisatawan
melakukan wisata, penggunaan akomodasi, dan waktu wisatawan
mengunjungi DTW, menurut hasil survey masing-masing pada hari sabtu
minggu wisatawan menghabiskan waktu berwisata sebanyak 74%,
sedangkan untuk akomodasi wisatawan adan tidak menggunakan
akomodasi, dan ada yang menjawab menggunakan akomodasi, keduanya
memiliki presentase sama, yaitu 50%. Lalu kunjungan pada waktu pagi
hari adalah kunjungan yang sering dilakukan wisatawan dengan
presentase 42%.
DIAGRAM LINGKARAN BERAPA LAMA WAKTU
DIHABISKAN DI DTW
DIAGRAM LINGKARAN BERAPA KALI KE DTW
Untuk waktu berapa lama wisatawan menghabiskan waktu di Pantai
Iboih dan berapa kali mengunjungi Pantai Iboih, hasi survey masing-
masing adalah 5-12 jam untuk waktu yang dihabiskan di Pantai Iboih
dengan presentase 40%, dan mayoritas wisatawan sudah mengunjungi
Pantai Iboih sebanyak lebih dari tiga kali dengan presentase 44%.
DIAGRAM LINGKARAN TOTAL PENGELUARAN DTW
DIAGRAM LINGKARAN TOTAL PENGELUARAN
SELURUHNYA
DIAGRAM LINGKARAN PENGELUARAN TERBANYAK
Lalu untuk total biaya pengeluaran di Pantai Iboih mayoritas
wisatawan menghabiskan uang lebih dari Rp. 500.000,-dengan presentase
36% dan untuk total pengeluaran yang dikeluarkan seluruhnya (harga tiket
masuk, pembayaran fasilitas, cinderamata, transportasi, akomodasi, makan
& minum), wisatawan menghabiskan uang sampai dengan Rp.200.000,-
dan/atau Rp.510.000,- s/d Rp.1.000.000,- dengan presentase sama, yaitu
24%. Kemudian pengeluaran terbesar wisatawan saat berwisata di Pantai
Pelangi mayoritas adalah makan & minum dengan presentase 42%.
DIAGRAM LINGKARAN PERENCANAAN PERJALANAN
DIAGRAM LINGKARAN RESPON WISATAWAN TERKAIT
KEMBALINYA MEREKA KE DTW
DIAGRAM LINGKARAN REKOMENDASI WISATAWAN
KEPADA TEMAN/SAUDARA
Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Iboih banyak yang
merencanakan perjalanan wisatanya kurang dari satu minggu (<1minggu)
dengan presemtase 68%, serta wisatawan juga banyak yang merespon
bahwa meraka akan kembali berwisata di Pantai Iboih dengan presentase
98% dan sisanya tidak akan kembali sebanyak 2%. Tidak seperti Pantai
Pelangi wisatawan yang tidak akan kembali juga tidak merekomendasi ke
teman/saudara mereka dengan presentase 2%, walaupun mayoritas akan
merekomendasi ke teman/saudara sebesar 98%.
DIAGRAM LINGKARAN HARAPAN
DIAGRAM LINGKARAN KENDALA
Untuk faktor yang terakhir terkait aspek perilaku adalah faktor harapan
dan kendala. Khusus untuk harapan sendiri wisatawan berharap
peningkatan penataan lokasi Pantai Pelangi dengan presentase 44%. Lalu
untuk kendalanya adalah sulitnya pencapaian lokasi dipresentasekan
sebesar 28%. Terkait dengan sulitnya pencapaian ada wisatawan yang
mengeluhkan tentang informasi yang dipresentaseikan sebesar 6%.
5. Penilaian Wisatawan Nusantara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Pantai
Iboih, Kota Sabang, Aceh
Penilaian yang dilakukan wisatawan ini dilihat dari empat, aspek
yaitu; aspek fisik yang terdiri dari; Kondisi DTW, Kondisi Fasilitas
Wisata, Kondisi Aksesibilitas, Keunikan DTW, Kebersihan,
Event/Festival, Promosi/Publikasi DTW. Kedua adalah aspek non-fisik
yang terdiri dari; pelayanan petugas, keramahan masyarakat, pelayanan
informasi, dan keamanan. Ketiga adalah infrastruktur yang terdiri dari;
kondisi jalan, kelancaran lalu lintas, dan papan penunjuk arah. Lalu yang
terakhir adalah aspek harga yang terdiri dari; harga tiket masuk, harga
fasilitas wisata, harga aktivitas wisataharga makanan dan minuman, harga
cinderamata, dan harga transportasi ke DTW. Keempat aspek tersebut
dinilai oleh wisatawan, apakah sudah sangat baik/puas, baik/puas, cukup,
ataupun tidak baik/puas. Berikut adalah pembahasan penilaian wistawan
yang dilihat dari empat aspek tersebut:
a. Aspek Fisik
Pada aspek ini yang dinilai adalah apakah aspek fisik memiliki kondisi
yang sangat baik, baik, cukup, ataupun tidak baik. Berikut adalah hasil
diagram lingkaran yang menggambarkan penilaian wisatawan dari
hasil kuesioner:
DIAGRAM LINGKARAN SEMUA ASPEK FISIK
Berdasarkan diagram diatas rata-rata aspek fisik memiliki kondisi
baik; untuk kondisi DTW sebanyak 54% merespon baik, kondisi
fasilitas wisata sebanyak 52% merespon baik, aksesibilitas sebanyak
48% merespon baik berbanding tebalik dengan kendala yang
mayoritas menjawab kesulitan pencapaian. Keunikan DTW wisatawan
meresepon baik dengan presentase sama, yaitu 48%. Untuk kebersihan
juga wisaatawan merespon baik sebanyak 44%. Lalu untuk
event/festival banyak yang mersespon baik dengan presentase 46%,
dan yang terakhir adalah promosi daerah wisatawan merespon baik &
cukup dengan perlolehan presentase sama, yaitu 34%.
b. Aspek Non-Fisik
Aspek ini menggambarkan penilaian wisatawan apakah mereka puas
atau tidak terhadap unsur pada aspek non-fisik ini. Berikut adalah hasil
diagram lingkaran yang menggambarkan penilaian wisatawan
lingkaran dari hasil kuesioner:
DIAGRAM LINGKARAN SEMUA ASPEK NON-FISIK
Berdasarkan diagram diatas rata-rata penilaian aspek non-fisik dirasa
cukup; untuk pelayanan petugas sebanyak 44% merespon cukup,
keramahan masyarakat sekitar sebanyak 42% merespon cukup,
pelayanan informasi sebanyak 44% merespon cukup. Kemudian untuk
keamanan juga wisaatawan merespon cukup sebanyak 50%.
c. Infrastruktur
Aspek ini menggambarkan penilaian wisatawan apakah mereka puas
atau tidak terhadap unsur pada infrastruktur yang sudah tersedia di
sekitar daerah tujuan wisata. Berikut adalah hasil diagram lingkaran
yang menggambarkan penilaian wisatawan dari hasil kuesioner:
DIAGRAM LINGKARAN SEMUA ASPEK INFRASTRUKTUR
Berdasarkan diagram diatas rata-rata aspek infrastruktur dirasa
memuaskan & cukup; pertama kondisi jalan sebanyak 58% merespon
cukup. Kelancanran lalu lintas sebanyak 58% merespon merasa cukup
dengan kondisinya yang baik. Terakhir petunjuk arah DTW sebanyak
50% merespon puas.
d. Harga
Hasil penilaian akan memberikan info apakah wisatwan merasa harga
yang ditawarkan terkait dengan unsur pada aspek harga itu mahal atau
murah. Berikut adalah hasil diagram lingkaran yang menggambarkan
penilaian wisatawan dari hasil kuesioner:
DIAGRAM LINGKARAN SEMUA ASPEK HARGA
Berdasarkan diagram diatas rata-rata penilaian aspek harga yang
ditawarkan DTW dirasa cukup oleh wisatawan; untuk harga tiket
masuk sebanyak 86% merespon cukup. Harga fasilitas wisata
sebanyak 70% merespon cukup. harga yang ditawarkan untuk aktivitas
wisata di Pantai Pelangi sebanyak 66% merespon cukup. Harga makan
dan minuman sebanyak 62% wisatawan meresepon cukup. Kemudian
untuk harga cinderamata, wisatawan merespon cukup dengan
presentase 70%. Terakhir harga transportasi, wisatawan merespon
cukup juga sebanyak 64%.
C. Kesimpulan Identifikasi Profil Wisatawan Daya Tarik Wisata Bahari di
Provinsi NAD (Aceh)
Dari pembahasan hasil survey di dua daerah daya tarik bahari Provinsi
NAD, yaitu Pantai Pelangi dan Pantai Iboih di dua Kabupaten/Kota yang
berbeda di Kabupaten Aceh Besar, dan Kota Sabang memberikan informasi
profil wisatawan berdasarkan empat aspek, yaitu; geografis, demografi,
psikografi, dan perilaku wisatawan, disertakan dengan penilaian wisatawan
terkait ke dua pantai tersebut.
Pada aspek geografi wisatawan yang mengunjungi DTW bahari di
Provinsi NAD adalah wisatawan lokal yang berasal dari Provinsi NAD itu
sendiri. Wisatawan lokal yang datang mayoritas dari Kota Banda Aceh.
Pada aspek demografi wisatawan yang datang mayoritas berumur 17-
30 tahun, yaitu usia remaja, muda, dan produktif, dan berpendidikan terakhir
SMA, lalu banyak dari mereka yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta,
dan berpenghasilan Rp.2.000.000 – Rp.5.000.000,-, walaupun ada yang DTW
baharinya didominasi didatangi oleh wisatawan yang belum berpendapatan
pribadi, yaitu Pantai Iboih.
Pada aspek psikografi, wistawan yang berkunjung di DTW bahari
Aceh mayoritas ditemani oleh teman & juga keluarga, dan untuk penggunaan
paket wisatawan yang mengunjung DTW bahari Aceh mayoritas tidak
menggunakan paket wisata. Untuk DTW bahari yang sering dikunjungi adalah
pantai. Lalu motivasi berkunjung ke DTW bahari adalah untuk
berekreasi/bersantai. Kemudian alat transportasi yang banyak digunakan
adalah transportasi darat, yaitu mobi untuk Pantai Pelangi, sedangkan Pantai
Iboih adalah transportasi laut, yaitu kapal laut (Express Bahari), kemudian
dilanjut menggunakan mobil. Terakhir pada aspek ini adalah alasan
mengunjungi DTW bahari Aceh adalah karena pemandangan baharinya yang
indah.
Pada aspek yang keempat, yaitu perilaku wisatawan. Pertama
wisatawan yang datang ke DTW bahari Aceh melakukan kegiatan mayoritas
melakukan aktivitas di pantai dan mendapatkan info tentang DTW bahari
Aceh berasal dari internet/media sosial, dan juga
teman/keluarga/saudara/komunitas. Selanjutnya wisatawan yang berkunjung
mayoritas menghabiskan waktu liburan pada hari sabtu-minggu, dan mereka
kebanyakan tidak menggunakan akomodasi, walaupun banyak juga yang
menggunakan akomodasi, namun itu hanya di Pantai Iboih. Waktu untuk
melakukan kegiatan wisata untuk Pantai Pelangi banyak yang menjawab sore,
sednangkan untuk Pantai Iboih pada pagi hari. Kemudian waktu yang
dihabiskan di DTW bahari oleh wisatawan berkisar 2-12 jam, serta wisatawan
juga sudah lebih dari tiga kali mengunjung kedua DTW bahari Aceh tersebut.
Untuk total pengeluaran di DTW, dan seluruhnya mayoritas adalah
Rp.51.000-1.000.000,- dan pengeluaran terbesar adalah di makan & minum.
Dalam melakukan perencanaan perjalanan mayoritas wisatawan
merencanakan perjalanan mereka kurang dari satu minggu (<1 minggu).
Selanjutnya kebanyakan wisatawan akan kembali lagi ke DTW bahari Aceh
(Pantai Pelangi & Pantai Iboih) dan akan merekomendasikan DTW bahari
tersebut ke teman/saudara mereka. Terakhir adalah harapan dan kendala pada
DTW bahari Aceh adalah utnuk harapan, mayoritas wisatawan berharap
dengan penataan lokasi di DTW bahari Aceh, lalu untuk kendala sendiri
mayoritas ada yang berkendala pada fasilitas perdagangan (toko souvenir,
makan & minum, dll), dan juga ada yang masalah sulitnya pencapaian menuju
DTW bahari Aceh.
Kesimpulan terakhir adalah penilaian wisatawan terhadap DTW bahari
Aceh beradasarkan empat aspek, yaitu; aspek fisik, non-fisik, infrastruktur,
dan harga. Untuk aspek fisik wisatawan menilai memiliki kondisi yang baik,
lalu untuk aspek non-fisik wisatawan menilai sudah cukup, kemudian aspek
infrastruktur wisatawan merasa cukup puas. Wisatawan bahkan merasa puas
dengan petunjuk arah ke DTW pada aspek infrastruktur ini. Terakhir adalah
aspek harga wisatawan merasa bahwa harga yang ditawarkan DTW bahari
Aceh sudah cukup.