laporan praktikum rangkaian h-bridge kontrol

Upload: amsalsilaban

Post on 13-Apr-2018

658 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    1/16

    LAPORAN PRAKTIKUM

    SISTEM KENDALI

    RANGKAIAN H-BRIDGE

    ( PENGONTROL ARAH PUTAR MOTOR DC)

    OLEH :

    NAMA : MUHAMAD MUSTOFA

    NIM : 130534608385

    PRODI : S1 PTE

    OFFERING : B

    FAKULTAS TEKNIK

    JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    ANGKATAN 2013

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    2/16

    LAPORAN 3

    RANGKAIAN MOTOR DC H-BRIDGE

    1. TUJUAN

    1. Mahasiswa mampu merancang rangkaian motor DC H-Bridge menggunakan transistor

    PNP atau NPN

    2. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian motor DC H-Bridge menggunakan transistor

    PNP atau NPN

    2. DASAR TEORI

    A. Motor DC

    1. Prinsip Kerja

    Setiap arus yang mengalir melalui sebuah konduktor akan menimbulkan medan

    magnet. Arah medan magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kiri. Ibu jari

    tangan menunjukkan arah aliran arus listrik sedangkan jari-jari yang lain

    menunjukkan arah medan magnet yang timbul, seperti yang ditunjukkan oleh gambar

    1 berikut ini

    Gambar 1 . Kaidah Tangan Kiri

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    3/16

    Jika suatu konduktor yang dialiri arus listrik ditempatkan dalam sebuah medan

    magnet, kombinasi medan magnet akan ditunjukkan oleh gambar 2. Arah aliran arus

    listrik dalam konduktor ditunjukkan dengan tanda x atau .. Tanda x

    menunjukkan arah arus listrik mengalir menjauhi pembaca gambar, tanda .

    menunjukkan arah arus listrik mengalir mendekati pembaca gambar 2.

    Gambar 2 . Konduktor Berarus Listrik Dalam Medan Magnet

    Pada sebuah motor dc, konduktor dibentuk menjadi sebuah loop sehingga ada dua

    bagian konduktor yang berada didalam medan magnet pada saat yang sama, seperti

    diperlihatkan pada gambar 3.

    Gambar 3 Bergeraknya Sebuah Motor

    Konfigurasi konduktor seperti ini akan menghasilkan distorsi pada medan magnet

    utama dan menghasilkan gaya dorong pada masing-masing konduktor. Pada saat

    konduktor di tempatkan pada rotor, gaya dorong yang timbul akan menyebabkan rotor

    berputar searah dengan jarum jam, seperti diperlihatkan pada gambar 3.

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    4/16

    Gambar 4. Konstruksi Dasar Motor DC

    Pada gambar 4 diatas tampak sebuah konstruksi dasar motor dc, pada gambar

    diatas terlihat bahwa pada saat terminal motor diberi tegangan dc, maka arus elektron

    akan mengalir melalui konduktor dari terminal negatif menuju ke terminal positif.

    Karena konduktor berada diantara medan magnet, maka akan timbul medan magnet

    juga pada konduktor. Arah garis gaya medan magnet yang dihasilkan oleh magnet

    permanen adalah dari kutub utara menuju ke selatan.

    Sementara pada konduktor yang dekat dengan kutub selatan, arah garis gaya

    magnet disisi sebelah bawah searah dengan garis gaya magnet permanen sedangkan di

    sisi sebelah atas arah garis gaya magnet berlawanan arah dengan garis gaya magnet

    permanen. Ini menyebabkan medan magnet disisi sebelah bawah lebih rapat daripada

    sisi sebelah atas. Dengan demikian konduktor akan terdorong ke arah atas. Sementara

    pada konduktor yang dekat dengan kutub utara, arah garis gaya magnet disisi sebelah

    atas searah dengan garis gaya magnet permanen sedangkan di sisi sebelah bawah arah

    garis gaya magnet berlawanan arah dengan garis gaya magnet permanen. Ini

    menyebabkan medan magnet disisi sebelah atas lebih rapat daripada sisi sebelahbawah. Dengan demikian konduktor akan terdorong ke arah bawah. Pada akhirnya

    konduktor akan membentuk gerakan berputar berlawanan dengan jarum jam seperti

    terlihat pada gambar 4

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    5/16

    2. Membalik Arah Putaran Motor

    Gambar 5. Arah Putaran Motor DC

    Dari gambar 5 diatas, untuk membalik arah putaran motor dc, maka polaritas

    tegangan pada terminal motor harus dibalik.

    B. Rangkaian Motor DC H- bridge

    H-Bridge secara harfiah adalah jembatan H atau jembatan yang membentuk

    huruf H. Fungsinya adalah untuk mengontrol motor DC. H-bridge bisa untuk

    mengontrol motor putar kanan, putar kiri dan bisa untuk mengontrol PWM (Pulse

    Width Modulation).

    Driver H-bridge bisa di rangkai menggunakan kombinasi saklar, kombinasi

    Transistor, maupun kombinasi relay. Selain itu, di pasaran, tersedia IC khusus H-

    Bridge, yakni IC L298 dan L293. Untuk mengatur putaran motor dapat menggunalan

    konfigurasi H-Bridge, seperti tampak pada gambar 10 berikut ini

    Gambar 10. Rangkaian Dasar H-Bridge Dengan konfigurasi ini kita akan

    dapat menjalankan motor DC, membalik arah putaran atau menghentikan dari kontrol

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    6/16

    logika TTL. Untuk mendapatkan arah putaran pertama kita menutup saklar SA dan

    SD. Sedangkan untuk membalik arah putaran kita buka saklar SA dan SD , dan

    menutup saklar SB dan SC . Pada rangkaian sesungguhnya saklarsaklar tersebut

    diganti dengan transistor sehing-ga bisa mudah dikontrol oleh MCU.

    Gambar 11. H-Bridge dengan saklar Transistor

    Rangkaian driver motor DC H-Bridge transistor ini dapat mengendalikan arah

    putaran motor DC dalam 2 arah dan dapat dikontrol dengan metode PWM (pulse

    Width Modulation) maupun metode sinyal logika dasar TTL (High) dan (Low). Untuk

    pengendalian motor DC dengan metode PWM maka dengan rangkaian driver motor

    DC ini kecepatan putaran motor DC dapat dikendalikan dengan baik. Apabila

    menggunakan metode logika TTL 0 dan 1 maka rangkaian ini hanya dapat

    mengendalikan arah putaran motor DC saja dengan kecepatan putaran motor DC

    maksimum. Rangkaian driver motor DC H-Bridge ini menggunakan rangkaian

    jembatan transistor 4 unit dengan protesi impuls tegangan induksi motor DC berupa

    dioda yang dipasang paralel dengan masing-masing transistor secara reverse bias.

    Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge Transistor

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    7/16

    Proses mengendalikan motor DC menggunakan rangkaian driver motor DC H-

    Bridge diatas dapat diuraikan dalam beberapa bagian sebagai berikut : Driver Motor

    DC dengan metode logika TTL (0 dan 1) atau High dan Low hanya dapat

    mengendalikan arah putar motor DC dalam 2 arah tanpa pengendalian kecepatan

    putaran (kepatan maksimum). untuk mengendalikan motor DC dalam 2 arah dengan

    rangkaian driver motor dc h-bridge diatas konfiguarasi kontrol pada jalur input adalah

    dengan memberikan input berupa logika TTL ke jalur input A dan B. Untuk

    mengendalikan arah putar searah jarum jam adalah dengan memberikan logika TTL 1

    (high) pada jalur input A dan logika TTL 0 (low) pada jalur input B. Untuk

    mengendalikan arah putar berlawanan arah jarum jam adalah dengan memberikan

    logika TTL 1 (high) pada jalur input B dan logika TTL 0 (low) pada jalur input A.

    3. ALAT DAN BAHAN

    1.

    Alat

    Multimeter 1 Buah

    DC Power Supplay 1 Buah

    2. Bahan

    TIP 41 4 Buah

    Resistor 330 Ohm 4 Buah

    Motor DC 1 Buah

    Project Board 1 Buah

    Kabel Jumper Secukupnya

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    8/16

    4. LANGKAH KERJA

    1. Siapkan alat dan bahan

    2.

    Cek keadaan alat dan bahan, pastikan dalam kondisi baik

    3.

    Perhatikan keselamatan dan kesehatan kerja

    4. Rangkailah percobaan sesuai gambar berikut

    5. Masukkan sumber tegangan DC

    6. Atur input saklar 1 dan saklar 2 sesuai dengan tabel percobaan

    7. Amati perubahan output pada rangkaian

    8. Tulis hasil percobaan pada tabel hasil percobaan

    9. Konsultasikan pada asisten praktikum jika ada kesulitan

    10.Jika di rasa percobaan cukup, rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat

    semula, perhatikan kebersihan tempat kerja

    11.

    Berikan hasil percobaan pada asisten praktikum

    12.Buat laporan mengenai percobaan yang telah di lakukan

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    9/16

    5. HASIL

    No

    Input

    Output

    Saklar 1 Saklar 2

    1 0 0 Motor berhenti

    2 1 0 Motor berputar searah jarum jam

    3 0 1 Motor berputar berlawanan arah jarum jam

    4 1 1 Motor berhenti

    Simulasi

    1. Input ( 0 0 )

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    10/16

    2.

    Input ( 1 0 )

    3. Input ( 0 1 )

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    11/16

    4.

    Input ( 1 1 )

    6.

    ANALISA

    Percobaan yang telah di lakukan di atas merupakan simulasi dari rangkaian

    pengontrol arah putaran motor DC yang di sebut dengan rangkaian HBridge. Dalam

    percobaan, terdapat ketentuan logika sebagai berikut :

    a. Logika 1 adalah ketika saklar 1 atau penghantar 1 mendapat VCC sebesar 12 volt

    b.

    Logika 0 adalah ketika saklar atau penghantar putus hal ini ekuivalen dengan ground

    c. Putar kanan atau putar kiri oleh penulis di lihat dari sisi poros motor ( bukan dari sisi

    kipas )

    d. Rangkaian h-Bridge yang di gunakan menggunakan transistor tipe NPN, akan tetapi

    trangkaian H- bridge juga dapat di buat dari transisitor PNP , tergantung desain dan

    prinsip kerja masing masing transistor.

    e.

    Pada simulasi garis merah menunjukkan aliran VCC, dan hijau aliran ground

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    12/16

    a. Percobaan Pertama

    Pada percobaan pertama, saklar 1 dan saklar 2 di beri inputan 0 ( tidak ada

    arus yang mengalir ) . Percobaan 1 dapat di lihat dari gambar berikut :

    Dari gambar di atas, sangat jelas bahwa arus ( penghantar merah ) tidak mengalir

    karena sklar terbuka, sehingga tidak dapat memicu basis pada transistor. Pada kondisi

    ini transistor ekuivalen dengan saklar terbuka / NO ( Normally Open ) , dengan

    demikian tidak ada aliran arus dari kolektor ke emitor. Maka dari itu motor tidak

    bergerak sama sekali.

    b. Percobaan 2

    Pada percobaan kedua, saklar 1 di beri inputan 1 dan saklar 2 di beri inputan 0

    . Percobaan 2 dapat di lihat dari gambar berikut :

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    13/16

    Berikut merupakan arah arus pada gambar di atas,

    Ketika S1 di beri input 1 ( 12 Volt ) dan S2 0 , maka arus akan mengalir melalui

    saklar 1 dan masuk pada transistor 1, karena itu basis pada transistor akan terpicu

    sehingga ekuivalen dengan saklar tertutup / NC dan , mengalirkan tegangan dari

    kolektor ke emittor, sehingga tegangan mengalir dari VCC menuju motor. Transistor

    4 juga dalam keadaan aktif, maka dari itu satu satunya jalan arus untuk menuju

    kolektor pada transistor 4 adalah melewati motor dari sisi kiri menuju sisi kanan dan

    motor akan berputar searah jarum jam. Transistor 2 dan transistor 3 dalam keadaan

    OFF karena tidak ada tegangan yang mengalir ke basis , sehingga ekuivalen dengan

    saklar terbuka / NO.

    Berikut ututannya :

    VCC Transistor 1 Motor Transistor 4 Ground

    c.

    Percobaan 3

    Pada percobaan kedua, saklar 1 di beri inputan 0 dan saklar 2 di beri inputan 1 .

    Percobaan 2 dapat di lihat dari gambar berikut :

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    14/16

    Berikut merupakan arah arus pada gambar di atas,

    Ketika S2 di beri input 1 ( 12 Volt ) dan S1 0 , maka arus akan mengalir melalui

    saklar 2 dan masuk pada transistor 2, karena itu basis pada transistor akan terpicusehingga ekuivalen dengan saklar tertutup / NC dan , mengalirkan tegangan dari

    kolektor ke emittor, sehingga tegangan mengalir dari VCC menuju motor. Transistor

    3 juga dalam keadaan aktif, maka dari itu satu satunya jalan arus untuk menuju

    kolektor pada transistor 3 adalah melewati motor dari sisi kanan menuju sisi kiri dan

    motor akan berputar berlawanan arah jarum jam. Transistor 1 dan transistor 4 dalam

    keadaan OFF karena tidak ada tegangan yang mengalir ke basis , sehingga ekuivalen

    dengan saklar terbuka / NO.

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    15/16

    Berikut ututannya :

    VCC Transistor 2 Motor Transistor 3 Ground

    d. Percobaan Keempat

    Pada percobaan pertama, saklar 1 dan saklar 2 di beri inputan 1 ( semua

    Transistor aktif ) Percobaan 1 dapat di lihat dari gambar berikut :

    Pada percobaan terakhir di atas, terlihat bahwa ketika semua sklar di beri

    inputan 1 maka seluruh transistor akan aktif atau ekuivalen dengan saklar tertutup,

    sehingga tegangan dari VCC akan langsung menuju ground tanpa melewati motor.

    Hal ini terjadi karena sifat arus listrik yang akan mengalir menuju beda potensial

    tertinggi dan resistansi terendah. Dengan demikian motor tidak akan berputar.

  • 7/26/2019 Laporan Praktikum Rangkaian H-Bridge Kontrol

    16/16

    7. KESIMPULAN

    Dari percobaan di atas, dapat di simpulkan bahwa :

    1.

    Motor DC dapat di ubah arah putarnya dengan membalik polaritas tegangannya

    2.

    Rangkaian H-Bridge merupakan rangkaian untuk mengontrol arah putar motor DC ,

    baik itu ke kanan ataupun ke kiri.

    3. Pada rangkaian H-Bridge ketika kedua saklar ON atau OFF, maka motor tidak

    bergerak sama sekali, hal ini terjadi karena tidak ada aliran arus yang melewati beban

    ( motor DC )

    4.

    Pada saat saklar 1 ON dan saklar 2 OFF, maka motor akan berputar searah jarumjam, karena arus mengalir dari VCC ke transistor 1 dan 4 melalui beban ( motor DC )

    5. Pada saat saklar 1 OFF dan saklar 2 ON, maka motor akan berputar berlawanan arah

    jarum jam, karena arus mengalir dari VCC ke transistor 2 dan 3 melalui beban ( motor

    DC )

    8.

    DAFTAR RUJUKAN

    Yahya, sofian.2009.Kendali Putaran Motor DC Dengan PWM .Bandung : Politeknik

    Negeri Bandung ( online ) Tersedia di :

    https://www.academia.edu/6749440/Kendali_Putaran_Motor_DC_dengan_PWM

    ( Online )http://www.bagusprehan.com/2014/01/rangkaian-h-bridge-motor-dc-dengan-

    relay.html Diakses pada : 11 febuari 2015

    ( Online )https://dhika13.wordpress.com/2012/12/13/rangkaian-driver-motor-dc-h-bridge-

    sederhana/ Diakses pada : 11 febuari 2015

    ( Online ) http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/driver-motor-dc-h-bridge-

    transistor/ Diakses pada : 11 febuari 2015

    https://www.academia.edu/6749440/Kendali_Putaran_Motor_DC_dengan_PWMhttp://www.bagusprehan.com/2014/01/rangkaian-h-bridge-motor-dc-dengan-https://dhika13.wordpress.com/2012/12/13/rangkaian-driver-motor-dc-h-bridge-sederhana/https://dhika13.wordpress.com/2012/12/13/rangkaian-driver-motor-dc-h-bridge-sederhana/https://dhika13.wordpress.com/2012/12/13/rangkaian-driver-motor-dc-h-bridge-sederhana/https://dhika13.wordpress.com/2012/12/13/rangkaian-driver-motor-dc-h-bridge-sederhana/http://www.bagusprehan.com/2014/01/rangkaian-h-bridge-motor-dc-dengan-https://www.academia.edu/6749440/Kendali_Putaran_Motor_DC_dengan_PWM