laporan praktikum histologi new

14
LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI “ JARINGAN EPITELIUM “ Nama : Yudhis Citra Wahyudi NIM : 07121001 Gol / Kel. : 1 / I Tanggal Praktikum : 03-06-2009 Tanggal Penyerahan : 10-06-2009 Dosen Pembimbing : Novi Eurika, S.Si Co.Assisten : Dara Shandi Abi Resta Yunita Handayani Budi PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Upload: yudhis

Post on 18-Jun-2015

2.290 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Histologi New

LAPORAN PRAKTIKUM

HISTOLOGI

“ JARINGAN EPITELIUM “

Nama : Yudhis Citra Wahyudi

NIM : 07121001

Gol / Kel. : 1 / I

Tanggal Praktikum : 03-06-2009

Tanggal Penyerahan : 10-06-2009

Dosen Pembimbing : Novi Eurika, S.Si

Co.Assisten : Dara Shandi Abi Resta

Yunita Handayani Budi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2009

Page 2: Laporan Praktikum Histologi New

A. TOPIK PRAKTIKUM

Jaringan epitel terdiri dari kumpulan sel-sel yang sangat rapat susunannya

sehingga membentuk suatu lembaran, maka disebut sebagai membran epitel atau

disingkat sebagai epitel saja untuk membedakan dengan epitel kelenjar. Adhesi

diantara sel-sel ini sangat kuat, membentuk lembaran sel yang menutupi

permukaan tubuh dan membatasi atau melapisi rongga-rongga tubuh. Jaringan

epitel tidak memiliki substansi interseluler dan cairannya sangat sedikit.

Jaringan epitel merupakan salah satu jaringan dasar penyusun organ tubuh yang

tersusun atas kumpulan sel-sel yang saling berikatan erat sehingga membentuk

lapisan sel yang menutupi permukaan tubuh atau organ tubuh yang melapisi

rongga-rongganya, dan menyusun kelenjar-kelenjar. Dibawah jaringan ini terdapat

lapisan tipis, yang disebut Lamina basalis. Lapisan ini terdiri dari bahan cair yang

amorf dan bergranula (buturan), bersama dengan jalinan serat halus. Dibawah

lamina basalis sering ditemukan lapisan pengikat yang banyak mengandung serat

kologen atau retikulosa yang bersusun rapat. Sel-sel epitel berlekatan kuat dan

berhubungan sesamanya oleh adanya Junctional complex, yang terdiri dari :

1. tight junction

2. gap junction

3. desmosom

Juga oleh adanya ikatan yang kuat antara glikoprotein plasmalemma sel

bertetangga, dan ikatan ini dipelihara oleh hadirnya ion Ca. Permukaan sel epitel

lazimnya memiliki kekhususan pada permukaan selnya, sesuai dengan peranannya

sebagai berikut :

I. Tonjolan : 1. mikrovili

2. cilia

3. stereocilia

4. flagella

II. Cekukan : 1. interdigitasi

2. invaginasi

3. pinocytosis

2

Page 3: Laporan Praktikum Histologi New

Macam-macam epitel terdiri dari :

A. epitel selaput :

I. selapis : 1. gepeng

2. kubus

3. batang

II. banyak lapis : 1. berlapis semu (pseudostratified)

2. berlapis-lapis (stratifed)

a. menanduk atau menyisik

b. berlendir

B. epitel kelenjar :

I. ensokrin : 1. menurut cara penggetahan

a. merokrin

b. holokrin

c. apokrin

2. menurut morfologi

a. uniseluler

b. tabung :

- sederhana

- bercabang

c. gembungan :

- bercabang

- gabungan dengan tabung

d. retikulosa

II. endokrin : 1. penggetah polipeptida/protein

2. penggetah steroid

III. gabungan ekso dan endokrin

IV. kelenjar retikulosa

B. epitel persyarafan

C. epitel pergerakan

3

Page 4: Laporan Praktikum Histologi New

B Tujuan Praktikum

1. Mengetahui bentuk-bentuk sel epithel

2. Mengetahui spesifikasi sel epithel

C Hasil Pengamatan

Preparat 1 :

Gambar :

Keterangan :

Preparat 1 :

Gambar :

Keterangan :

4

Page 5: Laporan Praktikum Histologi New

Preparat 1 :

Gambar :

Keterangan :

Preparat 1 :

Gambar :

Keterangan :

Preparat 1 :

Gambar :

Keterangan :

Preparat 1 :

Gambar :

Keterangan :

5

Page 6: Laporan Praktikum Histologi New

D Pembahasan

Epitel dibagi dalam 2 kelompok utama berdasarkan struktur dan

fungsinya: epitel pelapis dan epitel kelenjar. Pembagian ini bukan merupakan

yang tegas, karena ada epitel pelapis yang semua selnya bersekresi (misalnya

epitel permukaan lambung ) atau sel-sel kelenjar yang tersebar diantarasel-sel

pelapis (misalnya sel mukosa dalam usus halus atau trakea). Epitel pelapis

merupakan jaringan dengan sel-sel yang tersusun sebagai lapisan yang menutupi

permukaan luar atau melapisi rongga tubuh.

Jumlah

Lapisan

sel

Bentuk Sel Contoh Distribusi Fungsi Utama

Satu

Lapis

Gepeng Melapisi pembuluh

darah(endotel).Melapisi

rongga:perikardium.

Pleura,peritoneum(mesotel)

Membantu pergerakan

visera (mesotel)transpor

aktif dan sekresi

molekul biologis

Kuboid Melapisi ovarium,kelnjar

tiroid

Melapisi, sekresi

Silindris Melapisi usus, kandung

empedu

Proteksi,lubrikasi,

absorpsi, sekresi

Bertingkat Melapisi trakea, bronkus,

rongga hidung

Proteksi,sekresi,transpor

silia yang tertangkap

dalam muskus agar

dapat keluar dari

saluran pernafasan

Berlapis Gepeng

bertanduk

Epidermis Proteksi,mencegah

kehilangan air

Gepeng

tidak

bertanduk

Mulut,esofagus,laring,vagina,

kanal anus

Proteksi,sekresi,

mencegah kehilangan

air

Kuboid Kelenjar keringat, folikel

ovarium yang sedang

berkembang

Proteksi,sekresi

6

Page 7: Laporan Praktikum Histologi New

Transsisional Kandung kemih, ureter,

kaliks ginjal

Proteksi, distensibilitas

Silindris Konjungtiva proteksi

Epitel kelenjar adalah jaringan yang di bentuk oleh sel-sel yang

dikhususkan dalam menghasilkan suatu sekresi cair yang komposisinya berbeda

dengan komposisi darah atau cairan interseluler.Kelenjar yang mempunyai saluran

pengeluaran (duktus) untuk menyalurkan hasil sekresinya, disebut kelenjar

eksokrin. Kelenjar yang tidak mempunyai saluran pengeluaran disebut kelenjar

endokrin atau kelenjar buntu, sekretnya berupa hormon yang di lepaskan langsung

kedalam pembuluh darah. Beberapa organ dapat berperan sebagai kelenjar

eksokrin dan endokrin sekaligus, misalnya hati dan pancreas. Kelenjar eksokrin

mengandung sel-sel penghasil secret (bagian sekretori) dan duktus kelenjar atau

saluran pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya.

Sel-sel epitel dalam keadaan hidup dapat berubah bentuknya untuk

mengikuti perubahan permukaan yang ditutupinya. Kalau permukaannya

mengkerut, bentuk sel-sel epitelnya menjadi lebih tinggi dan sebaliknya kalau

permukaannya meluas, bentuk sel-sel akan lebih rendah.

Pada umumnya dibedakan adanya 3 macam bentuk sel epitel yaitu :

1. Sel gepeng

Bentuknya seperti sisik ikan maka disebut squamous cell. Pada

potongan tegak lurus permukaan epitel tampak bentuk sel yang memanjang

dengan bagian tengahnya yang berisi inti lebih menebal. Apabila dilihat dari

permukaan epitel, sel-selnya tampak berbentuk poligonal.

2. Sel kuboid

Sel kuboid mempunyai ukuran tebal dan panjang yang sama sehingga

tampak sebagai bujur sangkar. Dari permukaan epitel, bentuk selnya tampak

poligonal.

3. Sel silindris

Sel silindris mempunyai ukuran tinggi yang melebihi ukuran lebarnya.

Dari permukaan epitel, bentuk selnya poligonal. Biasanya inti yang berbentuk

oval agak ke basal.

7

Page 8: Laporan Praktikum Histologi New

E Kesimpulan

Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang tersusun dalam lembaran-lembaran.

Jaringan epitel terikat satu sama lainnya oleh zat pengikat (semen antar sel,

sehingga hampir tidak ada ruangan antar sel. Ciri-ciri umum jaringan epitel:

1. Sel penyusunnya saling berkaitan erat.

Sehingga membentuk lapisan sel.

Biasanya batas antar sel sulit dilihat.

2. Bentuk sel dan bentuk inti bervariasi.

3. Mempunyai lamina basalis.

4 .Mempunyai permukaan sel yang disesuiakan dengan fungsinya.

Fungsi jaringan epitel:

1.Menutup dan melapisi permukaan (misal kulit)

2.Absorsi (misal usus)

3.Sekresi (misal sel epitel kelenjar)

4.Sensoris (misal heurorpitel)

5.Kotraktil (misal sel mioepitel)

F Daftar Pustaka

http://blogkita.info/my-kampuz/my-kuliah/histologi/jaringan-epitel/

http://free.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/

0043%20Bio%202-1b.htm

http://histologidrgtadeus.blogspot.com/2009/01/1-epitel-dan-kelenjar.html

Luis Carlos Junquiera, Jose Carneiro.HISTOLOGI DASAR : Text &

Atlas.EGC;2007

Novi Eurika. Petunjuk Praktikum “HISTOLOGI”.Universitas Muhammadiyah

Jember;2009

8

Page 9: Laporan Praktikum Histologi New

TUGAS MAHASISWA :

1. HUBUNGAN SEL EPITEL DENGAN JARINGAN SEKITAR

Hubungan jaringan epitel dengan jaringan yang lainnya dapat dilihat pada

jaringan pelapis yang melapisi rongga badan terdapat selapis jaringan ikat, yaitu

lamina propria, yang dilekatkan pada epitel oleh lamina basal. Lamina propria

tidak hanya menyokong, namun juga mengikat epitel pada struktur didekatnya.

Daerah interaksi antara epitel dengan Lamina propria diperluas dengan

ketidakteraturan bentuk permukaan jaringan ikat berupa evaginasi yang disebut

Papila (L.papila,puting). Papila paling banyak dijumpai pada jaringan epitel yang

sering mengalami tekanan seperti kulit dan lidah. Kebanyakan jaringan epitel

memiliki banyak ujung syaraf sensorik dari pleksus saraf di lamina propria.

Semua orang sadar akan tingginya sensitivitas kornea, yaitu epitel yang menyusup

diantara sel-sel epitel kornea.

2. BIOLOGI SEL EPITEL

Epitel dapat berkembang dari ketiga lapis embrional. Epitel yang melapisi

kulit, mulut, hidung, dan anus berasal dari ektoderm. Pelapis sistem pernapasan,

saluran cerna, dan kelenjar dari saluran cerna (misalnya, pancreas dan hati)

berasal dari endoderm. Epitel lainnya (misalnya, endotel pelapis pembuluh darah)

berasal dari mesoderm. Pada umumnya mesoderm ini akan menjadi jaringan

pengikat atau otot. Epitel yang berbentuk membran dan berasal dari mesoderm

ada dua macam yaitu :

1. Endothelium

Endotel merupakan susunan sel-sel yang membatasi permukaan dalam pembuluh

darah, jantung dan pembuluh limfe

.2. Mesothelium

Mesotel merupakan susunan sel-sel yang membatasi rongga tubuh yang besar

yang menutupi beberapa organ tertentu seperti yang melapisi peritoneum, pleura,

dan pericardium.

Fungsi umum membran epitel :

1. Proteksi, Sebagai pelindung untuk melapisi permukaan dalam dan luar tubuh.

9

Page 10: Laporan Praktikum Histologi New

2. Absorbsi, Epitel yang membatasi permukaan dalam usus selain berfungsi

sebagai pelindung juga berperan dalam proses penyerapan hasil-hasil

pencernaan makanan.

3. Lubrikasi

Sebagian besar saluran-saluran dalam tubuh permukaannya harus tetap basah,

sehingga epitel yang menutupi harus mampu menghasilkan cairan tertentu,

misalnya epitel yang melapisi vagina.

4. Sekretori, Dalam hal ini epitel tersebut bertindak sebagai kelenjar.

3. NUTRISI SEL EPITEL

Pada umumnya jaringan epitel tidak memiliki pembuluh darah sehingga

nutrisi untuk sel-sel didapatkan dengan cara tidak langsung. Nutrisi dan O2 yang

berasal dari kapiler pada jaringan pengikat di bawah epitel harus lebih dulu

menembus membrana basalis, selanjutnya nutrisi akan menyebar ke seluruh

bagian epitel dengan cara difusi melalui substasi interseluler.

4. PEMBAHARUAN SEL EPITEL

Jaringan epitel adalah struktur labil yang sel-selnya diperbaharui secara

teru-menerus melalui aktivitas mitosis. Kecepatan pembaharuan ini bervariasi;

cepat pada jaringan seperti epitel usus, seperti di hati dan pankreas. Pada jaringan

epitel berlapis dan bertingkat, mitosis terjadi pada lapisan germinal yang

mengandung sel-sel induk yang berdekatan dengan lamina basal.

10