laporan praktikum gizi kelompok
DESCRIPTION
nbbjmbniuy87678b hgjy g786yhbhjg 67t gjhb nm b jut786ygTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM GIZI
MEKANISME DASAR PENYAKIT
KELOMPOK XII :
1. Iskandar
2011730046
2. M.Dicky Ardiana
2011730059
3. Dwi Rahma Mutiarani
2011730026
4. Mila Mayeda
2011730066
5. Dwi Wahyuni
2011730169
6. Nunung Nuripah
2011730077
7. Revisca Oktavia
2011730088
8. Shabrina Sasianti
2011730098
9. Tika Gustia Saraswati
2011730109
10. Zulfa Nurul Fath
2011730117
11. Junaedy
2008730075
Oleh :
Dosen Pembimbing :
Dr. Lailan Safina, M.Si.Med
Dr. Nur Aini Djunet, M.Gizi
PROGRAM STUDI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
PENDAHULUAN :
Bismillahirrahmanirrahim. Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan anugerah-Nya sehingga laporan praktikum dapat selesai tepat pada waktunya.
Laporan praktikum ini dibuat dalam rangka melaporkan hasil yang telah kami dapatkan
setelah melakukan praktikum mengenai Gizi Makanan.
Dalam penulisan hasil laporan ini tentunya penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
TUJUAN UMUM :
Setelah selesai melaksanakan praktikum ini, mahasiswa dapat mengerti,memahami, dan
mengaplikasikan prinsip-prinsip dasar ilmu gizi pada berbagai keadaan.
TUJUAN KHUSUS:
Setelah selesai melakukan praktikum gizi ini, para mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami prinsip-prinsip dasar ilmu gizi.
2. Memahami pengertai, kebutuhan, fungsi, dan bahan makanan sumber zat-zat makanan
makro.
3. Memahami pengertai, kebutuhan, fungsi, dan bahan makanan sumber zat-zat makanan
mikro.
BAHAN :
Berbagai bahan makanan.
ALAT :
1. Alat ukur / timbangan mekanan
2. Gelas ukur
3. Piring
4. Sendok/ garpu
5. Kalkulator
6. Alat tulis
7. Cuci tangan lengkap
PRINSI :
BODY MASS INDEKS dengan Parameter BERAT BADAN (BB) dan TINGGI BADAN
(TB) Orang Dewasa
IMT = BB (kg) / TB2 (cm)2
o o Nilai Standar LLA :
IMT (Kg/m2) Resiko ko-morbiditas
BB kurang < 18,5 Rendah
Normal 18,5 – 22,9 Normal
Beresiko 23 – 24,9 Meningkat
Obes I 25 – 29,9 Moderat
Obes II > 30 Berat
Laki-laki : 29,5 cm
Perempuan : 28,5 cm
o Rumus Penentuan Status Gizi (SG) :
LLA yang diukur
o % SG = x 100 LLA Standar
o Penilaian status gizi :
Baik : > 85 %
Kurang : 75,1 % - 85 %
Buruk : ≤ 75 %
KASUS KELOMPOK 12:
Tn. Z, 18 tahun seorang santri yang sehari-harinya tinggal di pemondokan. Sejak tiga hari
yang lalu mengeluh demam tinggi disertai mata pedih dan merah, batuk pilek, nyeri otot,
serta timbul bercak-bercak merah di seluruh tubuh.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan:
Berat badan : 65kg
Tinggi badan : 168cm
Nadi : 94x/menit
Pernafasan : 28x/ menit
Suhu : 38,7 C
PERTANYAAN :
1. Sebutkan zat gizi mikro utama yang perlu diperhatikan untuk pasien tersebut diatas!
(sajikan dan sesuaikan dalam bentuk bahan makanan yang tersedia di meja praktikum
anda!)
2. Selain di atas zat-zat mikro apa saja yang diperlukan oleh pasien tersebut di atas!
(sajikan dan sesuaikan dalam bentuk bahan makanan yang tersedia di meja praktikum
anda!)
3. Zat-zat gizi makro apa yang harus diperhatikan untuk pasien tersebut di atas?
(sajikan dan sesuaikan dalam bentuk bahan makanan yang tersedia di meja praktikum
anda!)
ANALISIS MASALAH :
Dari kasus diatas didapatkan bahwa berat badan Tn.Z termasuk gemuk ini
berdasarkan hasil perhitungan IMT, yang dijabarkan sebagai berikut :
IMT Tn.Z
= 23, 03 kg/m2
Tn.Z menderita alergi, ini berdasarkan keluhan yang di alaminya seperti demam
tinggi disertai mata pedih dan merah, batuk pilek, nyeri otot, serta timbul bercak-
bercak merah di seluruh tubuh.
HASIL :
1. Vitamin A :
50 cc Sari Tomat, kal 10, A 750 SI, C 20 mg
59 gr Pisang Ambon, kal 44, vit A 73 SI
100 gr Wortel vit A 1200, vit C 6 mg
120 Ayong kal 21.6, prot 2.0 gr, A 456 Si
Vitamin C
100 gr Jeruk manis kal 45, C 49 mg, A 190 SI
100 gr Apel vit C 5 mg
100 gr Terong vit C 5 mg
2. Vitamin B3
50 gr Ikan Mas kal 43, ptor 89, lemak 1.09
50 gr Daging ayam, kal 15, prot 9.19, lemak 12.59
100 gr Kentang kal 166 prot 4 gr
3. Protein
50 gr Baso sapi, kal 36, prot 4.6 gr
25 gr Kacanng merah, kal 84, prot 5.4 gr
25 gr Kacang hijau, kal 86, prot 5.6 gr
25 gr Oncom merah, kal 47, prot3.2 gr
50 gr Tempe, kal 74.5 gr, prot 9.15 gr
60 gr telur bebek, kal 113, prot 7.9 gr, lemak 8.69
PEMBAHASAN :
1. Zat gizi makro
zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang
termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein.
2. Zat gizi mikro
zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam
makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin.
Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
Defisiensi Vitamin
a. Vitamin A : Gejala kekurangan vitamin A antara lain kulit kering, sering
mengalami infeksi, pertumbuhan terganggu, buta senja dan kondisi rambut buruk.
b. Vitamin D : Kekurangan vitamin D menyebabkan rakhitis pada anak-anak, atau
osteomalacia pada orang dewasa. Ini mengakibatkan pelemahan otot dan tulang.
c. Vitamin E : Gejala kekurangan vitamin E antara lain kulit menjadi kering, mudah
memar dan penyembuhan luka menjadi lambat.
d. Vitamin K : Kekurangan vitamin K juga terjadi pada orang-orang yang
mengkonsumsi obat antikoagulan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah.
Gejala utamanya adalah perdarahan (ke dalam kulit, dari hidung, dari sebuah luka
atau dalam lambung), yang disertai dengan muntah. Darah dapat terlihat pada air
kemih atau tinja.
Yang paling serius adalah perdarahan ke dalam otak yang bisa terjadi pada bayi
baru lahir. Bila dicurigai adanya kekurangan vitamin K, dilakukan pemeriksaan
darah untuk mengukur kadar protrombin, salah satu faktor pembekuan darah yang
memerlukan vitamin K. Kadar yang rendah (kurang dari 50% dari normal)
menunjukkan adanya kekurangan vitamin K. Tetapi kadar protrombin yang
rendah juga dapat disebabkan oleh obat antikoagulan atau kerusakan hati.
Biasanya diagnosa akan semakin kuat jika setelah penyuntikkan vitamin K,
terdapat peningkatan kadar protrombin dalam beberapa jam dan perdarahan
berhenti dalam 3-6 jam. Jika penderita memiliki penyakit hati yang berat, hati
tidak mampu mensintesa faktor pembekuan walaupun telah disuntikkan vitamin
K. Pada kasus seperti ini diperlukan tranfusi plasma untuk melengkapi faktor-
faktor pembekuan.
a. Vitamin B kompleks : Gejala kekurangan vitamin B antara lain kekurangan
energi, gangguan syaraf, kondisi rambut dan kulit tidak sehat.
Vitamin B3
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 = terganggunya sistem
pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah
dan mual-mual, dan lain-lain
Vitamin B1
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 = kulit
kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
Vitamin B2
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 = turunnya daya tahan
tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan
sebagainya.
Vitamin B3
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 = terganggunya sistem
pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah
dan mual-mual, dan lain-lain
Vitamin B5
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 = otot mudah menjadi
kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
Vitamin B6
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 = pelagra alias kulit
pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.
Vitamin B12
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 = kurang darah atau
anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan
sebagainya
e. Vitamin C : Gejala kekurangan vitamin C antara lain terjadi alergi, pendarahan
gusi, infeksi berulang dan lambatnya penyembuhan luka.
KESIMPULAN :
Bahwa pada seseorang yang tinggal di pemondokan dan selama tiga hari mengeluh
demam tinggi disertai mata pedih dan merah, batuk pilek, nyeri otot, serta timbul bercak-
bercak merah di seluruh tubuh.
Maka sebaiknya diberikan makanan yang mengandung vitamin A seperti Sari Tomat,
Pisang Ambon, Wortel, dan Ayong. Vitamin C seperti, Jeruk manis, Apel, Terong. Vitamin
B3 Ikan Mas, Daging ayam, Kentang. Dan juga protein seperti, Baso sapi, Kacanng merah,
Kacang hijau, Oncom merah, Tempe, telur bebek.
PENUTUPAN :
Alhamdulillahirabbilaalamiin, mohon maaf jika dalam penulisan dan penyusunan
laporan ini terdapat kesalahan dan kekurangan, karena manusia tidak luput dari lupa dan
salah, Terima kasih.