laporan prak modul 07-magnetik separator.pdf
TRANSCRIPT
LAPORAN MODUL 07 MG-3017
MAGNETIC SEPARATOR DAN ELECTROSTATIC SEPARATOR
PUTRI APRILLIA (12113023)/KELOMPOK 06/SENIN,29-02-2016
FAJAR ZULFIKAR (12512007)
Abstrak-Praktikum modul 07-Magnetic Separator dan
Electrostatic Separator-tujuan percobaan ini adalah
mempelajari cara pemisahan campuran mineral berdasar
sifat magnetnya menggunakan alat Magnetic Separator, baik
dengan cara basah maupun dengan cara kering. Pada
praktikum kali ini, campuran yang dipisahkan berupa
campuran bijih besi dan silika dengan menggunakan alat
magnetik separator dan electrostatic separator. Pada alat
magnetik magnetic separator, prinsip yang digunakan adalah
pemisahan dengan memanfaatkan sifat kemagnetan material.
Sedangkan pada alat electrostatic, sifat yang dimanfaatkan
adalah sifat konduktifitas dari mineral. Cara yang digunakan
dalam menggunakan magnetik separator adalah
menggunakan air dan tidak yang dibedakan menjadi cara
basah dan kering. Hasil yang diperoleh dari pemisahan
material yaitu berupa konsentrat dan tailin dan middling.
A. Tinjauan Pustaka
Magnetik separator adalah alat yang digunakan untuk
memisahkan material kering maupun basah dengan
menggunakan prisip gaya magner dan gaya gravitasi.
Dalam keadaan dry material, diusahakan ukuran
materialnya tidak terlalu halus, hal ini dikarenakan jika
material terlalu halus akan menghambat proses kerja dan
mengganggu kesehatan akibat banyaknya debu yang ada.
Logam dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis pertama
adalah ferromagnetik yaitu logam yang dapat ditarik
dengan kuat oleh magnet. Kedua paramagnetik yaitu
logam/material yang ditarik lemah oleh magnet. Yang
terakhir yaitu diamagnetik yaitu logam/material yang
tidak dapat ditarik oleh magnet. Faktor yang
mempengaruhi magnetik separator bekerja adalah gaya
magnet, derajat liberasi serta laju air.
Magnetik separator dibagi menjadi empat jeni yaitu :
1. Low intensity magnetic separator
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet
yang sangat besar (diamagnetik atau ferromagnetik)
2. Hight Intensity magnetik separator
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet
yang cukup besar (diamagnetik dan paramagnetik)
3. Hight Gradient
Memisahkan material karena perbedaan sifar
magnetnya sangat kecil (paramagnetik dengan
paramagnetik atau feromagnetik dengan
feromagnetik)
4. Super conducting
Memisahkan sifat magnet yang memiliki sifat
magnetik yang sangat kecil (feromagnetik dengan
feromagnetik yang superkonduktor)
Tipe atau jenis separator ditentukan berdasarkan sifat
kemagnetan dari bijih yang akan diolah. Penetuan berikutnya
yaitu didasarkan pada ukuran bijih dan jenis operasinya. Jika
ukuran bijih yang akan dipisah lebih dari 10 mm, biasanya
dipisah dengan cara kering atau tanpa air, maka dapat dipilih
jenis drum saja yang dipasang di ujung konveyor.
Untuk bijih dengan ukuran kurang dari 10 mm, biasanya
dipisah dengan cara basah, ditambah air, maka dipilih jenis
drum yang dipasang pada table box unit, jenis ini disebut
dengan magnetic separator saja.
Bebapa hal yang mempengaruhi alat terhadap perolehan
pemisahan mineral diantaranya adalah :
1. Kecepatan rotor
2. Variasi ukuran butir
3. Sifat fisik dan kimia mineral
4. Besarnya arus air
Secara umum, wet low intensity magnetic terdiri dari tiga
tipe model atau jenis. Ketiga jenis ini dibedakan dari cara
pengumpanan, arah aliran fluida yang membawa tailing dan
distribusi ukuran bijih yang akan diolah. Sehigga sebelum
melakukan pemilihan tipe model magnetik separator ini,
harus benar-benar mengetahui distribusi ukuran bijih yang
akan diolah.
Tipe Concurrent
Pada tipe ini, feed masuk searah dengan putaran drum. Feed
masuk ke daerah medan magnt, atau pick up zone
cendrunghorizontal. Tipe concurrent digunakan untuk bijih
berukuran kasar, biasanya kurang daripada 10mm dengan
ukuran halus, ukuran kurang daru 75 mikron tidak lebih
daripada 10 %. Separator ini bisa dioperasikan dengan persen
solid antara 30-50 %.
Tipe Counter current
Feed masuk kedalam separator secara vertikal atas, langsung
membentur permukaan drum. Feed langsung masuk ke daerah
medan magnet, daerah pisk up zone. Aliran feed tidak sempat
untuk membentuk stratifikasi. Paerikel mineral memiliki
kesempatan yang sama untuk kontak dengan permukaan drum.
Kesempatan kontak yang sama artinya magnetik mineral dan
gangue punya kesempatan yang sama untuk kontak dengan
drum. Hal ini tentunya dapat mengurangi terjadinya
kehilangan magnetik mineral oleh dorongan aliran fluida.
Terutama partikel yang halus.
Pada separator ini , arah aliran tailing berlawanan dengan
putaran drum. Hal ini akan memberikan kesempatan mineral
magnetik yang terlanjur masuk ke dalam aliran tailing dapat
tertarik oleh permukaan drum dan masuk kembali kedalam
konsentrat.
Tipe counter current digunakan untuk bijih yang berukuran
krang dari 1 mm dengan ukuran halus, kurang daripada 75
mikron bisa lebih dari 50%. Separator ini baisanya
dioperasikan dengan persen solid antara 25-35 %
Tipe Counter rotation
Pada tipe ini, feed masuk membentuk sudut atau datangnya
mineral agak miring. Pada separator tipe ini, arah aliran fluida
yang membawa tailing berlawanan dengan arah putaran drum.
Dengan desain seperti ini, mineral magnetik yagn ikut
terdorong oleh aliran fluida tailing dapat tertarik atau
tertangkap kembali oleh medan magnet dan menempel pada
permukaan drum. Mineral magnetik dapat keluar dari jalur
tailing. Kondisi ini dapat menignkatkan recovery mineral
magnetik.
Pemisahan counter-rotation digunakan untuk pemisahan bijih
yang berukuran kurang dari 8 mm, dengan ukuran sedang
halus, kurang daripada 75 mikron tidak lebih daripada 50%,
separator ini dioperasikan dengan persen solid 30-50%.
Elektrostatik separator adalah alat ang memisahkan material
berdasarkan perbedaan sifat mudahnya menghantarkan
listrik, konduktor dan isolator. Konduktor adalah mineral
yang dengan mudah dapat menghantarkan arus listrik.
Sedangkan isolator adalah mineral yang sulit menghantarkan
arus listrik.. dalam electrostatic separator digunakan dua
istilah yaitu pinnging dan lifting. Pinning afalah material
non-konduktif (isolator) yang nemenpel. Sedankan lifting
adalah material konduktif yang dilontarkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemisahan antara lain :
1. Sifat magnet
Sifat magnet berhubungan denan besarnya gaya magnet
untuk menarik mineral yang bersifat magnet. Namun dalam
penggunaannya sifat magnet digunakan seperlunya tidak
boleh terlalu berlebih. Karena jika terlalu berlebih, terdapat
partikel dengan perbedaan magnet yang kecil dan sulit untuk
memisahkannya
2. Derajat liberasi
Besarnya derajat liberasi mineral akan semakin baik
proses pemisahan partikel magnetik dan non-magnetik
3. Laju alir
Laju alir berhubungan dengan seberapa lama mineral
berinteraksi dengan magnet. Semakin cepat laju air, maka
interaksi magnet dengan air akan semakin sedikit
membuat pemisahan kurang maksimal.
Untuk mengatasi recovery yang bisa dibilang rendah, maka
selain dilakukan efisiensi pada faktor-faktor yang
mempengaruhi. Perlu dikatakan bahwa melihat ukuran
material, jika ukurannya terlalu kecil atau halus menyebabkan
debu yang terjadi dan tidak menempel pada magnet.
Mekanisme pengeluaran partikel :
1. Mengontakkan partikel yang berbeda
Ketika permukaan dari dua pertikel yang berbeda didekatkan
dan disentuhkan dan kemudian dipisahkan, partikel yang satu
menjadi positif dan yang lainnya menjadi negative. Daerah
kontak antara partikel ini cukup kecil, oleh karena itu untuk
membangun daerah charge partikel yang akan dipisahkan,
proses charge ( pengisian muatan ) memerlukan kontak
beberapa kali. Hal ini terutama terjadi apabila ada pergerakan
bulk, apabila partikel memiliki sifat isolator maka densitas
dari permukaan charge dapat menjadi basis bagi proses
konsentrasi.
Teori mengenai mekanisme ini sangatlah komplek, akan tetapi
proses perpindahan muatan ini terjadi karena transfer electron,
meskipun pada beberapa system hal ini terjadi karena adanya
perpindahan ion.
2. Charging Oleh Ion Bombardment
Ion atau electron bombardment melalui udara adalah lebih
kurang seperti proses konduktivitas listrik melaui media
udara. Gas berbeda dari liquid dan padatan dalam hal proses
menghantarkan listrik. Logam, baik itu berada dalam fasa
liquid dan padatan, seperti logam oksida dan silikat, dan
didalam larutan aqueous, muatan listrik dihantarkan oleh ion.
Akan tetapi dalam gas terutama dalam kondisi netral,
molekul gas yang terpisah bertindak sebagai material
insulator baik.
3. Charging oleh Induksi
Apabila partikel ditempatkan dalam konduktor yang
digroundkan dalam keberadaan medan listrik, partikel secara
cepat akan membentuk permukaan pengisian muatan oleh
induksi. Baik konduktor maupun non konduktor terpolarisasi,
akan tetapi partikel konduktor memiliki permukaan
equipotensial melalui kontak dengan konduktor yang
digroundkan. Partikel non konduktor akan tetap terpolarisasi.
B. Data Percobaan
Berat feed 5000gr
Bijih besi 500 gr
Berat pasir silika 4500 gr
Berat konsentrat 300 gr
Kadar konsentrat 88 %
Setelah dilakukan pencampuan antara bijih besi dan
silika menjadi feer, feed kemudian dimasukkan ke
dalam kagnetik separator dan diperoleh hasil sebagai
berikut :
Berat feed
(gr)
Berat konsentrat
(gr)
Kadar konsentrat
(%)
5000 gr 300 gr 88
C. Pengolahan Data Percobaan
Dalam percobaan ini, dilakukan dengan campuran silika dan
pasir besi dengan 90 % silika, dengan berat feed sebesar
5000 gram.
Dari hasil magnetik separator, didapatkan kadar besi
(konsentrat) adalah 88 %.
Setelah itu dilakukan perhitungan terhadap kadar pada tailing
dengan rumusan material balance sebagai berikut:
F.f = K.k + T.t
Dimana :
F = berat feed f = kadar feed
K = berat konsentrat k = kadar konsentrat
T = berat tailing t = kadar tailing
Dari hasil yang didapatkan, didapatkan berat tailing adalah :
Berat tailing (T) = feed – konsentrat
= 5000 gr – 300 gram
= 4700 gr
Kadar Feed (f) = (massa pasir besi / massa feed) * 100 %
= (500 gr / 5000 gr) * 100 %
= 10 %
Kadar tailing (t) = (((F*f)-(K*k)) / T)*100%
= (((5000gr*10%)-(300gr*88%))/4700gr)
= 0.05 * 100%
= 5 %
Recovery (R) = ((K*k)/(F*f)) * 100%
= ((300*88%) / (5000*5%)) * 100 %
= 52.8 %
Ratio of Consentration (Nk)
Nk =
= (88%-5%) / (10%-5%)
= 16.6
D. Analisa Hasil Percobaan
Dari hasil pemisahan campuran besi dan silika yang telah
dilakukan menggunakan alat magnetik separator dengan
memanfaatkan sifat magnetik suatu materialnya,
didapatkan nilai kadar biji yaitu 88 %, kadar tailing 5 %
dan recovery sebesar 52.8 %.
Pada pemisahan ini, tergolong cukup baik karena
didapatkan kadar yang cukup baik pada konsentrat dan
kadar yang kecil pada tailing. Hal ini menandakan bahwa
pemisahan antara bijih besi dan silika terpisah cukup baik.
Adapun hasil recovery yang diperoleh adalah sebesar
52.8%. Nilai ini cukup baik akan tetapi masih jauh dari
keadaan ideal (recovery mendekati 100%). Angka ini
menujukkan perbandingan antara jumlah pasir besi yang
ada didalam konsentrat dengan jumlah pasir besi yang
masuk kedalam feed.
Recocery 52.8 % berarti separuh dari jumlah pasir
besi yang masuk ke feed, masuk ke dalam konsentrat dan
setengahnya masuk ke dalam tailing. Dari nilai ini, dapat
diketahui bahwa ternyata masih cukup banyak besi yang
masuk ke dalam tailing. untuk mendapatkan hasil dengan
recovery lebih tinggi lagi, maka tailing yang dihasilkan
dapat dimasukkan kembali ke dalam feeder dan diseleksi
kembali antara bijih dan tailingnya sehingga diperoleh
konsentrat baru lagi dan kandungan besi di dalam tailing
bisa menjadi lebih kecil.
Hasil recovery yang didapatkan dapat disebabkan
oleh beberapa faktor diantaranya adalah tingkat
kemagnetan dari bijih, ukuran bijih yang dapat ditarik
oleh magnet serta tingkat ketebalan dari tumpukan feed
yang baru dimasukkan dari feeder. Jika terlalu tebal,
maka bijih yang ada di bagian bawah tidak dapat di tarik
oleh magnet dan terbawa ke daerah tailing. Jika lapisan
feed tipis, maka kemungkinan bijih besi tertarik oleh
magnet akan semakin besar sehingga di dapatkan
recovery yang besar. Selain itu, jika bijih yang ada tertalu
kecil, ada kemungkinan bijih terbang sehingga tidak ikut
masuk ke bagian konsentrat ataupun tailing.
skema kerja alat magnetik separator
Skema kerja alat elektrostatic separator
Prinsip kerja elektrostatic separator
Ada 2 elektroda, yaitu ionizing electrode dan static electrode.
Ionizing electrode berfungsi untuk menggerakkan rotor agar
feed bisa turun. Sedangkan static electrode berfungsi untuk
menarik mineral yang memiliki konduktivitas baik agar bisa
terkumpul. Adanya 2 elektroda ini menghasilkan pemisahan 3
material, yaitu non konduktor, pertengahan dan konduktor.
Efek yang dihasilkan
1. Lifting effect, efek yang mengakibatkan terlemparnya
partiker mineral yang bersifat konduktif dari rotor.
2. Pinning Effect, efek yang mengakibatkan menempelnya
partikel mineral yang non konduktif
E. Jawaban pertanyaan dan Tugas
MAGNETIC SEPARATOR
1. Terangkanlah prinsip-prinsip pemisahan dan sebutkanlah
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemisahan
Jawab :
Untuk magnetic separator, prinsip pemisahan yang
dipakai dikenal dengan istilah pick up principle,
pemisahan mineral memanfaatkan perbedaan sifat
F = 5000 gr
f = 10 %
K = 300 gr
k = 88 %
T = 3700 gr
t = 5 %
PBG
kemagnetan yang dimilik oleh mineral. Pada mekanisme
ini material yang memiliki sifat magnetik terangkat dan
menempel pada roll magnet, lalu terbawa bersamanya,
sedangkan partikel yang bersifat non-magnet akan
terbawa menuju tailing. Faktor yang mempengaruhi
pemisahan yaitu degree of liberation, Sifat magnet, laju
alir .
2. Ada berapa alat pemisah Magnetic yang saudara ketahui.
Sebutkan dan berikan keterangan alat di Lab kita
termasuk type yang mana
Jawab :
Magnetic separator dibagi ke dalam 5 kelompok dengan
total jenis separator sebanyak 13 jenis [Kelly : 1982 (page
275)]. Untuk alat yang ada di lab termasuk ke dalam jenis
Suspended Magnets yang ada di kelompok Tramp
Removal & Clobbing. Termasuk ke dalam kelompok
tersebut karena magnetic separator jenis ini memiliki
magnet dengan posisi tetap di atas belt conveyor atau di
atas head pulley.
3. Sebutkanlah paling sedikit lima macam bijih yang
terdapat di Indonesia yang mungkin diolah dengan alat
ini
Jawab :
Hematit, Magnetit, Ilmenit, Sphalerit, Chromit, Siderit,
Ankerit dan pirhotit.
ELECTROSTATIC SEPARATOR
4. Syarat apa yang harus dipenuhi oleh feed agar dapat
dilakukan pemisahan dengan Electrostatic Separator
Jawab :
Ukuran feed harus optimum jangan terlalu halus
dan harus dalam keadaan dry feed. Derajat liberasi
baik. Memiliki sifat konduktor dan isolator agar terjadi
perbedaan konduktifitas.
5. Dari mineral ini, mana yang tergolong pada mineral
konduktor yang baik dan mana yang buruk
a. Monazite ; konduktor baik
b. Cassiterite ; konduktor baik
c. Wolframite ; konduktor baik
d. Ilmenit ; konduktor baik
e. Rutile ; konduktor baik
f. Zircon ; konduktor buruk
F. Kesimpulan
Pemisahan material campuran antara mineral target
dengan mineral pengotor dapat dilakukan dengan
memanfaatkan sifat kemagnetan suatu mineral
menggunakan alat magetik separator (basah dan
kering) maupun dengan memanfaatkan sifat
konduktivitasnya dengan menggunakan alat
elektrostatis separator.
Pemisahan dengan menggunakan magnetik separator
dihasilkan dua jenis material yaitu berupa konsentrat
dan tailing. pemisahan dengan menggunkan alat ini
memanfaatkan tiga jenis gaya yaitu gaya magnetik,
gaya gravitasi sentrifugal, friksi dan gaya antar
partikel. Tingkat kekuatan magnet suatu mineral
menentukan besarnya recovery yang diperoleh pada
proses pemisahannya.
pemisahan menggunakan alat elektrostatis separator
memanfaatan sifat konduktivitas suatu mineral. Hasil
yang diperoleh yaitu berupa konsentrat, middling,
dan tailing.
Dalam pemisahan besi dan silika dapat digunakan
alat low intensity magnetic separator karena bijih
besi mempunyai sifat ferromagnetik yang berarti
dapat ditarik dengan kuat oleh magnet.
Dari percobaan didapatkan bahwa kadar di dalam
feed yang adalah 10 %, kadar di dalam konsentrat
adalah 88 %, kadar di dalam tailing adalah 5 %. Hasil
ini termasuk baik dan dapat dikatakan material
terpisahkan dengan cukup baik. Dari proses
pemisahan dan setelah dilakukan perhitungan,
diperoleh pula recovery sebesar 52.8% yang
tergolong masih belum terlalu baik karena recovery
masih kurang dari 80%. Dari pemisahan ini, di di
peroleh informasi juga bahwa untuk menghasilkan 1
satuan konsentrat diperlukan feed sebanyak 16.67
satauan yang diketahui dari nilai nisbak
konsentrasinya yaitu sebesar 16.67 %.
G. Daftar Pustaka
http://minemetal.blogspot.co.id/2013/03/magneti
c-separator.html
http://ardra.biz/sain-
teknologi/mineral/rancangan-pengolahan-
bijih/tipe-model-magnetic-seperator/
http://ardra.biz/sain-
teknologi/mineral/pengolahan-
mineral/pemisahan-magnetik-magnetic-
separation/tipe-model-wet-low-intensity-
magnetic-separator/
H. Lampiran
Magnetik separator
Keterangan gambar :
1. Feeder : untuk menampung feed
2. Roll magnetik : sebagai media proses pemisahan
dengan menarik mineral yang bersifat
ferromagnetik
3. Pengatur Feeder speed : mengantur banyaknya
feed yang masuk (mengatur laju air)
4. Vibrator feeder : untuk memisahkan dan
meratakan tumpukan feed
5. Scrappper : untuk memberi batas antara mineral
tertarik magnet dan mineral yang tidak tertarik
oleh magnet (tailing)
6. Outlet magnetik : tempat penampung hasil
separasi yang tertarik magnet
7. Outlet non-magnetik : tempat penampung hasil
separasi yang tidak tertarik oleh magnet
Elektrostatic separator
Keterangan gambar :
1. Feeder : penampung feed dan memberikan
muaan pada mineral
2. Earthed Roll (Pin Elektrode) : untuk mengangkut
partikel yang memiliki muatan yang sesuai (non-
konduktor)
3. Elektroda Assembly (lift electrode) : elektroda
yang berfungsi untuk menciptakan medan
magnet sehingga konduktor bisa melooncat
4. Brush : untuk menyapu mineral tertarik pin
elektrode sehingga terjatuh ke tailing outlet
5. Tailing Outlet : tempat keluarnya tailing
6. Middling Outlet : tempat keluarnya partikel yang
mengandung konsentrat dan tailing
7. Konsentrat Outlet : tempat keluarnya konsentrat
8. Scrapper : membatasi antara feed dan konsentrat
serta tailing
Magnetik Separator