laporan penentuan kepolaran senyawa kovalen

18
LAPORAN AKHIR STRUKTUR SENYAWA ANORGANIK “PENENTUAN KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN” OLEH : NAMA : SEPTIA ADELLA NIM/BP : 1301792/2013 PRODI : KIMIA NK B KELOMPOK : II (DUA) DOSEN : 1.Dra.Hj.BAYHARTI.M.sc 2.MIFTAHUL KHAIR,S.Si,M.Sc 3.EKA YUSMAITA,S.Pd,M.Pd ASISTEN : 1. RIAN SETIAWAN 2. GUSFARIA APLENDRA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

Upload: septia

Post on 29-Sep-2015

1.260 views

Category:

Documents


85 download

DESCRIPTION

anorganik lagi

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR STRUKTUR SENYAWA ANORGANIKPENENTUAN KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN

OLEH :

NAMA : SEPTIA ADELLANIM/BP: 1301792/2013PRODI: KIMIA NK BKELOMPOK : II (DUA)DOSEN: 1.Dra.Hj.BAYHARTI.M.sc2.MIFTAHUL KHAIR,S.Si,M.Sc 3.EKA YUSMAITA,S.Pd,M.PdASISTEN : 1. RIAN SETIAWAN2. GUSFARIA APLENDRA

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI PADANG2014

PENENTUAN KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN

A. TUJUAN1. Memahami senyawa kovalen2. Untuk mengetahui tingkat kepolaran suatu senyawa3. Menentukan kepolaran senyawa kovalen aquades, HCl, dan etanol

B. WAKTU PELAKSANAANHari / tanggal: Jumat / 31 Oktober 2014Waktu: 09.40-12.20 WIBTempat: Laboratorium Kimia Anorganik, FMIPA UNP

C. TEORI DASARSenyawa kovalen merupakan senyawa yang terbentuk antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam melalui penggunaan elektron bersama. Senyawa kovalen umumnya memiliki ikatan yang kurang kuat dibandingkan dengan senyawa ionik. Senyawa kovalen memiliki titik didih dan titik leleh rendah. Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama elektron. Ikatan ini terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang berikatan. Senyawa kovalen terbagi dua yakni senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen non polar. Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik.Perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul yang tidak simetri pada senyawa kovalen mengakibatkan senyawa tersebut memiliki sifat polar. Pada senyawa kovalen polar terjadi pengkutuban artinya ada bagian yang bersifat negatif dan bagian lain yang bersifat positif. Senyawa kovalen polar memiliki kekuatan ikatan antar molekul yang lebih besar dibandingkan senyawa kovalen nonpolar. Hal ini juga mengakibatkan senyawa kovalen memiliki titik didih dan titik cair yang lebih tinggi.Percobaan ini akan menyelidiki kepolaran beberapa senyawa kovalen. Percobaan dilakukan dengan mengalirkan larutan senyawa kovalen dari buret. Pada aliran didekatkan penggaris plastik yang telah digosokkan ke rambut yang kering sehingga memiliki muatan negatif. Karena senyawa kovalen polar memiliki kutub-kutub, maka akan menunjukkan reaksi positif terhadap penggaris plastik. Kucuran atau aliran akan membelok mendekati atau menjauhi penggaris plastik (Tim Struktur Senyawa Anorganik. 2014)Setiap unsur mempunyai bermacam- macam muatan inti dan konfigurasi elektron yang berlainan sehingga atom atom dari unsur yang berbeda mempunyai kemampuan yang berbeda pula untuk menarik elektron apabila atom atom ini membentuk ikatan kimia. Dua buah atom atau lebih yang terikat secara kovalen namun kedua atom tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar, maka pasangan elektron yang berikatan akan berada lebih dekat dengan atom yang lebih elektronegativ. Ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama sepasang elektron ( atau lebih dari satu pasang ) antara dua atom disebut ikatan kovalen (David E. Golberg, 2003). Senyawa kovalen adalah senyawa yang terjadi antara unsur-unsur nonlogam dengan unsur-unsur nonlogam melalui penggunaan elektron bersama. Perbedaan keelektronegativan dan bentuk molekul yang tidak simetri pada senyawa kovalen mengakibatkan senyawa tersebut memiliki sifat polar. Pada senyawa kovaken polar tejadi pengkutuban, artinya ada bagian yang bersifat lebih negatif dan ada bagian yang bersifat lebih positif.Elektronegativitas adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan gaya tarik menarik atom pada elektron dalam suatu ikatan (James E. Brady, 1994). Sedangkan menurut David E. Golberg (2003) elektronegativitas adalah ukuran semikuantitatif terhadap kemampuan sebuah atom untuk menarik elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Perbedaan keelektronegativan yang semakin besar akan menimbulkan dipol. Kepolaran dinyatakan oleh momen dipol (), yang merupakan hasil kali antara muatan (q) dan jarak (d)Molekul molekul yang memiliki dipol disebut dengan molekur polar dan ikatannya disebut ikatan kovalen polar.Suatu ikatan kovalen polar apabila PEI (Pasangan Elektron Ikatan) tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Untuk molekul-molekul yang hanya mengandung dua atom, kepolarannya dapat ditentukan dengan mudah. Jika kedua atom itu sejenis, ikatannya pasti nonpolar. Contohnya :H2, Cl2, Br2. Jika kedua atom itu tidak sejenis, ikatannya pasti polar. Contohnya : GCl, HBr, BrCl.Untuk molekul-molekul yang hanya mengandung tiga buah atau lebih atom, kepolarannya ditentukan oleh PEB (Pasangan Elektron Bebas) yang dimiliki atom pusat, yaitu yang persis ditengah-tengah molekul. Jika atom pusat tidak mempunyai PEB, maka bentuk molekul itu simetris sehingga PEI tertarik sama kuat ke semua atom. Akibatnya molekul tersebut nonpolar. Jika atom pusat mempunyai PEB, maka bentuk molekul itu tidak simetris sehingga PEI tertarik lebih kuat ke atom pusat, akibatnya molekul tersebut polar.Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda. Ciri-ciri senyawa polar:1. Dapat larut dalam air dan pelarut lain2.Memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-), akibat tidak meratanya distribusi elektron3.Memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5.

Senyawa non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama Ciri-ciri senyawa non polar1. Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain2. Tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (), akibat meratanya distribusi elektron3. Tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau keelektronegatifannya sama.Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2

Perbedaan Senyawa Polar dan Non polar

Senyawa polara. Dapat larut dalam airb. Memiliki pasangan elekton bebas ( bentuk tidak simetris)c. Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5Contoh : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr

Senyawa non polara. Tidak dapat larut dalam airb. Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bentuk simetris )c. Berakhir genapContoh : F2, BR2, O2, H2

D. ALAT DAN BAHANAlat yang digunakan yaitu :1. Buret2. Statif3. Corong4. Gelas kimia

Bahan yang digunakan yaitu :1. Aquades2. HCl3. Etanol 95%4. Glukosa5. Aseton

D. PROSEDUR KERJA1. Pasang buret pada statif2. Isi buret dengan aquades, pastikan bahwa kran buret tertutp agar aquades tidak mengalir keluar3. Letakkan gelas kimia dibawah buret sebagai penampung cairan isi buret4. Gosokkan penggaris pada rambut yang kering5. Alirkan aquades dari buret dengan membuka kran buret lalu dekatkan penggaris pada aquades itu, namun jangan sampai tersentuh.6. Amati apa yang terjadi7. Ulangi langkah percobaan ini dengan menggunakan HCl dan etanol, glukosa dan aseton (dilakukan di lemari asam).8. Tentukan momen dipol masing-masing larutan

E. TABEL PENGAMATANTabel arah aliran beberapa larutan yang di dekatkan dengan listrik statis

NoLarutanArah Aliran

DibelokkanLurus/ Tidak Dibelokkan

1Air -

2Etanol 95% -

3Larutan Glukosa -

4Aseton

5HCl-

F. PEMBAHASANKetika molekul polar berdekatan dengan molekul polar, maka akan timbul gaya elektrostatik diantara keduanya. Gaya ini disebut gaya dipol- dipol. Melalui gaya ini, zat terlarut yang bersifat polar dapat larut dalam pelarut polar yang memiliki konstanta dielektrik besar. Molekul molekul polar yang berada dalam fase cair, pusat muatan negatif akan berdekatan dengan pusat muatan positif, dan sebaliknya. Peristiwa ini menyebabkan gaya tarik antar molekul akan lebih kuat dari pada gaya tolaknya.Dari percobaan yang telah dilakukan maka bisa diidentifikasi berbagai molekul yang bersifat polar. Jika didekatkan dengan magnet statis, maka aliran air akan bereaksi sehingga kucurannya akan mendekati atau menjauhi magnet statis.Berikut pembahasan lebih mendalam dari percobaan ini dengan berbagai larutan yang digunakan :a.AirMolekul H2O bersifat polar karena memiliki momen dipol yang bernilai 1,84 D. Nilai momen dipol ini didapatkan berdasarkan jumlah vektor dari momen ikatan H-O dan momen PEB. Atom O lebih elektronegatif daripada atom H sehingga arah momen ikatan O-H akan mengarah ke atom O. Sedangkan untuk arah momen pasangan elektron bebas mengarah dari atom O menuju ke pasangan elektron bebas. Ketika penggaris bermuatan elektostatif didekatkan dengan kucuran air , ternyata aliran air yang tadinya lurus akan dibelokkan, hal ini menunjukkan adanya elektron listrik yang saling tarik menarik antara air dan penggaris listrik

b. Etanol 95%Etanol disebut juga alkohol murni atau alkohol saja, Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Pada saat kran buret dibuka dan penggaris didekatkan ke kucuran etanol , medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris membuat arah aliran etanol berbelok kearah medan listrik, hal ini menunjukkan bahwa etanol merupakan senyawa polar.

Secara teori, Kepolaran etanol ini juga dapat kita lihat dari adanya pasangan electron bebas yang terlihat pada struktur lewis dari etanol dimana pada struktur lewis ini dapat dilihat bahwa etanol memiliki dua pasang electron bebas pada atom oksigen. Sedangkan jika dilihat dari momen dipolnya etanol ini memiliki momen dipole yang lebih dari satu yaitu: 1,69 D

c.Aseton Aseton, juga dikenal sebagai propanon, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar. dan merupakan keton yang paling sederhana. Aseton larut dalam berbagai perbandingan dengan air, etanol, dietil eter dll. Aseton termasuk senyawa polar yang terbukti ketika alirannya didekatkan dengan penggaris alirannya dibelokkan.

Aseton atau propanon memiliki rumus kimia CH3COCH3. Pada senyawa ini, ditemukan 3 atom carbon, 6 atom hidrogen, dan 1 atom oksigen. Atom-atom ini membentuk ikatan kovalen tunggal dan rangkap dua, dan pada senyawa ini ditemukan pasangan elektron bebas. Oleh karena itu, menurut struktur Lewis-nya, senyawa ini dimasukkan dalam senyawa polar. Sedangkan jika kita lihat dari nilai momen dipolnya senyawa ini memiliki momen dipol yaitu : 2,91 D. jadi dapat disimpulkan bahwa aseton ini merupakan senyawa polar.

d.Larutan GulaLarutan gula merupakan campuran dari glukosa yang dilarutkan dalam pelarut air. Ketika kran buret dibuka dan penggaris didekatkan, aliran glukosa yang awalnya lurus ternyata juga di belokkan , hal ini menunjukkan bahwa larutan gula mempunyai sifat polar.Menurut teori momen dipolnya yaitu : 4,04 D.

e. HClPada larutan Asam klorida yang di aliri ke bawah, larutan tersebut membelok ke arah penggaris yang di dekatkan pada larutan HCl yang mengalir. Berdasarkan susunan molekul Asam Klorida, atom H dan Cl sama sama menarik pasangan elektron, tetapi kelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom H. Akibatnya atom Cl menarik pasangan electron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl sehingga HCl bersifat polar yang dapat menghantarkan listrik karena memiliki kutub + dan kutub akibat persebaran electron yang tidak merata.

Jika dilihat juga secara teori, asam klorida ini memiliki tiga pasang pasangan electron bebas dan memiliki momen dipol yaitu 1.08 DDari kelima larutan yang digunakan menunjukkan bahwa semua larutan yang dipakai dalam praktikum mempunyai sifat polar yang dibuktikan dengan di belokkannya arah aliran ketika penggaris bermuatan elektrostatis didekatkan ke aliran larutan.Faktor yang mempengaruhi kepolaran suatu molekul selain keelektronegativan, dan juga bentuk molekul terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan suatu molekul bersifat polar seperti momen dipol, momen ikatan, momen pasangan elektron bebas, kation, anion, serta konfigurasi elektron. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang disebabkan karena keberadaan molekul itu sendiri. Selain itu, ternyata keberadaan molekul tetangga dapat menyebabkan timbulnya sifat polar. Hal ini dijelaskan melalui gaya antarmolekul yang terjadi dalam molekul tersebut.

G. KESIMPULAN 1. Senyawa kovalen merupakan senyawa yang terbentuk antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam melalui penggunaan elektron bersama.2. Momen dipol dari beberapa senyawa kovalen No LarutanMomen dipol (D)

1Air0.82

2Etanol 95%1,69 (gas)

3Aseton2,91

4Glukosa4,04

5. HCl1,08

3. Suatu larutan dikatakan bersifat polar apabila larutan tersebut tertarik saat didekatkan dengan medan listrik.sedangakan jika larutan tidak tertarik maka larutan bersifat nonpolar.

H. EVALUASI

1. Jelaskan yang anda ketahui tentang senyawa kovalen?Senyawa kovalen merupakan senyawa yang terbentuk antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam melalui penggunaan elektron bersama. Senyawa kovalen umumnya memiliki ikatan yang kurang kuat dibandingkan dengan senyawa ionik.Senyawa kovalen memiliki titik didih dan titik leleh rendah. ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama elektron. Ikatan ini terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang berikatan. Senyawa kovalen terbagi dua yakni senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen non polar. Senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik.

2. Jelaskan perbedaan senyawa kovalen dan senyawa ionik?NoSifatSenyawa IonSenyawa Kovalen

1Titik didihTinggiRendah

2Titik lelehTinggiRendah

3WujudPadat pada suhu kamarPadat,cair,gas pada suhu kamar

4Daya hantar listrik

Padat = isolatorLelehan = konduktorLarutan = konduktorPadat = isolatorLelehan = isolatorLarutan = ada yang konduktor

5Kelarutan dalam airUmumnya larutUmumnya tidak larut

6Kelarutan dalam trikloroetana (CHCl3)Tidak larutLarut

3. Jelaskan perbedaan senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar? Senyawa Kovalen polarSenyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen terjadi pengutuban muatan.Ikatan kovalen polaradalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol (= hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya)0. Ciri-ciri senyawa polar- dapat larut dalam air dan pelarut polar lain- memiliki kutub + dan kutub - , akibat tidak meratanya distribusi elektron- memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan- Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5

Senyawa kovalen non polarSenyawa kovalen dikatakan non polar jika senyawa tersebut tidak memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen tidak terjadi pengutuban muatan.Ikatan kovalen nonpolaradalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri. Ciri-ciri senyawa polar- Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain- Tidak memiliki kutub + dan kutub - , akibat meratanya distribusi electron- Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama- Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2, CaCl2

Perbedaan antara senyawa kovalen polar dan non polar

Kovalen PolarKovalen Non Polar

Larut dalam airTidak dapat larut dalam air

Memiliki pasangan elektron bebasTidak memiliki pasangan elektron bebas

Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5Berakhiran genap

Contoh : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr, SO3, N2O5, Cl2O5Contoh : F2, Cl2, Br2, I2, O2, H2, N2, CH4, SF6, PCl5, BCl3

4. Beberapa contoh senyawa kovalen polar dan non polar 1. Kovalen polar : HCl, NaCl,NH4OH,HBr,HI,Aseton,Etanol2. Kovalen Non Polar : Glukosa, Urea

KEPUSTAKAAN

David, E.G.,2003,Kimia Untuk Pemula, Alih Bahasa: Sherly Affandy, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta

James,E.B., Kimia Universitas : Asas & Struktur , Alih Bahasa: Sukmariah Maun,Kamianti Anas Dan Tilda S. Sally, Binarupa Aksara,Tangerang

Tim Struktur Senyawa Anorganik. 2014. Penuntun Praktikum Struktur Senyawa Anorganik. Padang : UNP

.