laporan pendahuluan nia baru

Upload: kurnia-dewi-riskiyatin

Post on 06-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    1/24

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    2/24

    $treptococcus pneumoniae, melalui slang infus oleh $taphylococcus aureus

    sedangkan infeksi pada pemakaian ventilator oleh P. aeruginosa dan 0nterobacter.

    Pada masa kini terjadi perubahan pola mikroorganisme penyebab &$'() akibat

     perubahan keadaan pasien seperti gangguan kekebalan dan penyakit kronik, polusi

    lingkungan, dan penggunaan antibiotik yang tidak tepat yang menimbulkan

     perubahan pada karakteristik kuman. erjadinya peningkatan patogenitasjenis

    kuman serta resistensi yang disebabkan oleh $. aureus, (. catarrhalis, !.

    influen1ae dan 0ntero-bacteriacea yang menghasilkan beta laktamase. Perlu

    diingat bah+a P' *pneumonia nosokomial masih mungkin disebabkan oleh

    infeksi kuman yang biasa menimbulkan P% *pneumonia komunitas.

    %ejadian kuman penyebab yang biasa terdapat pada P% ataupun P' di

    negara barat bervariasi. Penyebab P% tersering dilaporkan tahun 2345 adalah $.

     pneumoniae *67-578, !. influen1ae *98, Mycoplasma *9-78. (ila disertai

    gangguan imunitas atau terdapat penyakit dasar paru kronik dapat disebabkan oleh

    $. aureus, kuman ;ram negatif seperti %. pneumoniae, P. aeruginosa atau kuman-

    kuman yang biasa menyebabkan P'. Pada sejumlah

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    3/24

    c. Patofisiologi

    Pneumonia bakterial menyerang baik ventilasi maupun difusi. $uatu reaksiinflamasi yang dilakukan oleh pneumokokus terjadi pada alveoli dan

    menghasilkan eksudat, yang mengganggu gerakan dan difusi oksigen serta karbon

    dioksida. $el-sel darah putih, kebanyakan neutrofil, juga bermigrasi ke dalam

    alveoli dan memenuhi ruang yang biasanya mengandung udara. )rea paru tidak 

    mendapat ventilasi yang cukup karena sekresi, edema mukosa, dan bronkospasme,

    menyebabkan oklusi parsial bronki atau alveoli dengan mengakibatkan penurunan

    tahanan oksigen alveolar. /arah vena yang memasuki paru-paru le+at melalui

    area yang kurang terventilasi dan keluar ke sisi kiri jantung tanpa mengalami

    oksigenasi. Pada pokoknya, darah terpirau dari sisi kanan ke sisi kiri jantung.

    Percampuran darah yang teroksigenasi dan tidak teroksigenasi ini akhirnya

    mengakibatkan hipoksemia arterial.

    $indrom Pneumonia )tipikal. Pneumonia yang berkaitan dengan mikoplasma,

    fungus, klamidia, demam-?, penyakit #egionnaires@. Pneumocystis carinii, dan

    virus termasuk ke dalam sindrom pneumonia atipikal.

    Pneumonia mikoplasma adalah penyebab pneumonia atipikal primer yang

     paling umum. Mikoplasma adalah organisme kecil yang dikelilingi oleh membran

     berlapis tiga tanpa dinding sel. "rganisme ini tumbuh pada media kultur khusus

    tetapi berbeda dari virus. Pneumonia mikoplasma paling sering terjadi pada anak-

    anak yang sudah besar dan de+asa muda.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    4/24

    Pneumonia kemungkinan ditularkan oleh droplet pernapasan yang terinfeksi,

    melalui kontak dari individu ke individu. Pasien dapat diperiksa terhadap antibodi

    mikoplasma.

    &nflamasi infiltrat lebih kepada interstisial ketimbang alveolar. Pneumonia ini

    menyebar ke seluruh saluran pernapasan, termasuk bronkiolus. $ecara umum,

     pneumonia ini mempunyai ciri-ciri bronkopneumonia. $akit telinga dan miringitis

     bulous merupakan hal yang umum terjadi. Pneumonia atipikal dapat menimbulkan

    masalah-masalah yang sama baik dalam ventilasi maupun difusi seperti yang

    diuraikan dalam pneumonia bakterial.

    d. Klasifikasi

    2. (erdasarkan klinis dan epidemiologis:

    • Pneumonia komuniti *community-acquired pneumonia.

    • Pneumonia nosokomial, *hospital-acquired pneumonianosocomial

     pneumonia.

    • Pneumonia aspirasi.

    • Pneumonia pada penderita immunocompromised

    . (erdasarkan bakteri penyebab:

    Pneumonia bakteri/tipikal.

    /apat terjadi pada semua usia. Pneumonia bakterial sering diistilahkan

    dengan pneumonia akibat kuman. Pneumonia jenis itu bisa menyerang siapa saja,

    dari bayi hingga mereka yang telah lanjut usia. Para peminum alkohol, pasien

    yang terkebelakang mental, pasien pascaoperasi, orang yang menderita penyakit

     pernapasan lain atau infeksi virus adalah yang mempunyai sistem kekebalan tubuh

    rendah dan menjadi sangat rentan terhadap penyakit itu.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    5/24

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    6/24

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    7/24

    ruam, dan faringitis. $etelah beberapa hari, sputum mukoid atau mukopurulen

    dikeluarkan.

     'adi cepat dan bersambungan *bounding. 'adi biasanya meningkat sekitar 27 kalimenit untuk setiap kenaikan satu derajat Celcius. (radikardia relatif untuk 

    suatu demam tingkatan tertentu dapat menandakan infeksi virus, infeksi

    mycoplasma, atau infeksi dengan spesies #egionella.

    Pada banyak kasus pneumonia, pipi ber+arna kemerahan, +arna mata menjadi

    lebih terang, dan bibir serta bidang kuku sianotik. Pasien lebih menyukai untuk 

    duduk tegak di tempat tidur dengan condong ke arah depan, mencoba untuk 

    mencapai pertukaran gas yang adekuat tanpa mencoba untuk batuk atau napas

    dalam. Pasien banyak mengeluarkan keringat. $putum purulen dan bukan

    merupakan indikator yang dapat dipercaya dari etiologi. $putum berbusa, bersemu

    darah sering dihasilkan pada pneumonia pneumokokus, stafilokokus, %lebsiella,

    dan streptokokus. Pneumonia %lebsiella sering juga mempunyai sputum yang

    kentalD sputum !. influen1ae biasanya ber+arna hijau.

    anda-tanda lain terjadi pada pasien dengan kondisi lain seperti kanker, atau

     pada mereka yang menjalani pengobatan dengan imunosupresan, yang

    menurunkan daya tahan terhadap infeksi dan terhadap organisme yang

    sebelumnya tidak dianggap patogen serius. Pasien demikian menunjukkan

    demam, krekles, dan temuan fisik yang menandakan area solid *konsolidasi pada

    lobus-lobus paru, termasuk peningkatan fremitus taktil, perkusi pekak, bunyi

    napas bronkovesikular atau bronkial, egofoni *bunyi mengembik yang

    terauskultasi, dan bisikan pektoriloquy *bunyi bisikan yang terauskultasi melalui

    dinding dada. Perubahan ini terjadi karena bunyi ditransmisikan lebih baik 

    melalui jaringan padat atau tebal *konsolidasi ketimbang melalui jaringan

    normal.

    Pada pasien lansia atau mereka dengan PP"M, gejala-gejala dapat

     berkembang secara tersembunyi. $putum purulen mungkin menjadi satu-satunya

    tanda pneumonia pada pasien ini. $angat sulit untuk mendeteksi perubahan yang

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    8/24

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    9/24

    Pleurisi

    Pleurisi adalah peradangan pada pleura yaitu dua lapis selaput yang berada di

    antara paru-paru dan rongga dada. etapi cairan juga terkadang bisa memenuhi

    ruang di antara dua selaput pleura dan kondisi ini disebut efusi pleura. Cairan ini

    mengakibatkan tekanan pada paru-paru hingga penderita sulit bernapas.

    %omplikasi ini dapat terjadi sekitar 97 persen dari jumlah pasien pneumonia yang

    menjalani pera+atan di rumah sakit. 0fusi pleura biasanya bisa pulih sendiri jika

     pneumonia sudah diobati.

    /iperkirakan ada sekitar 27 persen dari keseluruhan pasien yang mengalami

    komplikasi empiema. %ondisi ini terjadi saat cairan penyebab efusi pleura

    terinfeksi oleh bakteri dan menjadi nanah. Cairan yang terinfeksi ini biasanya

    dikuras menggunakan jarum atau pipa halus. /alam kasus-kasus lebih serius,

    operasi dibutuhkan untuk mengeluarkan nanah dan mengobati bagian selaput

     pleura serta paru-paru yang rusak.

    g. Pemeriksaan Penunjang

    Pemeriksaan adiologis

    Pola radiologis dapat berupa pneumonia alveolar dengan gambaran air 

     bronchogram *airspace disease misalnya oleh $treptococcus pneumoniaeD

     bronkopneumonia *segmental disease oleh antara lain staphylococcus, virus atau

    mikoplasmaD dan pneumonia interstisial *interstitial disease oleh virus dan

    mikoplasma. /istribusi infiltrat pada segmen apikal lobus ba+ah atau inferior 

    lobus atas sugestif untuk kuman aspirasi. etapi pada pasien yang tidak sadar,

    lokasi ini bisa dimana saja. &nfiltrat di lobus atas sering ditimbulkan %lebsiella,

    tuberkulosis atau amiloidosis. Pada lobus ba+ah dapat terjadi infiltrat akibat

    $taphylococcus atau bakteriemia.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    10/24

    Pemeriksaan Laboratorium

    #eukositosis umumnya menandai adanya infeksi bakteriD leukosit

    normalrendah dapat disebabkan oleh infeksi virusmikoplasma atau pada infeksiyang berat sehingga tidak terjadi respons leukosit, orang tua atau lemah.

    #eukopenia menunjukkan depresi imunitas, misalnya neutropenia pada infeksi

    kuman ;ram negatif atau $. aureus pada pasien dengan keganasan dan gangguan

    kekebalan. Faal hati mungkin terganggu.

    Pemeriksaan !akteriologis

    (ahan berasal dari sputum, darah, aspirasi nasotrakealtranstrakeal,

    aspirasi jarum transtorakal, torakosentesis, bronkoskopi, atau biopsi. =ntuk tujuan

    terapi empiris dilakukan pemeriksaan apus ;ram, (urri ;in, ?uellung test dan G.

     'ielsen.

    Pemeriksaan Khusus

    iter antibodi terhadap virus, legionela, dan mikoplasma. 'ilai diagnostik 

     bila titer tinggi atau ada kenaikan titer kali. )nalisis gas darah dilakukan untuk 

    menilai tingkat hipoksia dan kebutuhan oksigen.

    h. Pengobatan

    Pengobatan pneumonia termasuk pemberian antibiotik yang sesuai seperti

    yang ditetapkan oleh hasil pe+arnaan ;ram. Penisilin ; merupakan antibiotik 

     pilihan untuk infeksi oleh $. pneumoniae. Medikasi efektif lainnya termasuk 

    eritromisin, klindamisin, sefalosporin generasi kedua dan ketiga, penisilin lainnya,

    dan trimetoprim-sulfametoksa1ol *(actrim.

    Pneumonia mikoplasma memberikan respons terhadap eritromisin,

    tetrasiklin, dan derivat tetrasiklin *doksisiklin. Pneumonia atipikal lainnya

    mempunyai penyebab virus, dan kebanyakan tidak memberikan respons terhadap

    antimikrobial. Pneumocystis carinii memberikan respons terhadap pentamidin dan

    trimetropim-sulfametoksa1ol *(actrim, MP-$MG. &nhalasi lembab, hangat

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    11/24

    sangat membantu dalam menghilangkan iritasi bronkial. )suhan kepera+atan dan

     pengobatan *dengan pengecualian terapi antimikrobial sama dengan yang

    diberikan untuk pasien yang mengalami pneumonia akibat bakteri.

    Pasien menjalani tirah baring sampai infeksi menunjukkan tanda-tanda

     penyembuhan. Aika dira+at di $, pasien diamati dengan cermat dan secara

    kontinu sampai kondisi klinis membaik. Aika terjadi hipoksemia, pasien diberikan

    oksigen. )nalisis gas darah arteri dilakukan untuk menentukan kebutuhan akan

    oksigen dan untuk mengevaluasi keefektifan terapi oksigen.

    "ksigen dengan konsentrasi tinggi merupakan kontraindikasi pada pasien

    dengan PP"M karena oksigen ini dapat memperburuk ventilasi alveolar dengan

    menggantikan dorongan ventilasi yang masih tersisa dan mengarah pada

    dekompensasi. indakan dukungan pernapasan seperti intubasi endotrakeal,

    inspirasi oksigen konsentrasi tinggi, ventilasi mekanis, dan tekanan ekspirasi akhir 

     positif *P00P mungkin diperlukan untuk beberapa pasien tersebut.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    12/24

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    13/24

    Konsep Asuhan Kepera"atan

    2. (iodata

    &dentitas %lien, meliputi :

    a. 'ama'ama panggilan

     b. empat tgl lahirusia

    c. Aenis kelamin

    d. ) g a m a

    e. Pendidikan

    f. )lamat

    g. gljam masuk  

    h. gl pengkajian

    i. /iagnosa medic

    . &dentitas "rang tua

    2. )yah

    . &bu

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    14/24

    i+auat )lergi

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    15/24

    6.  'yerikeamanan

    ;ejala: $akit kepala, nyeri dada *pleuritik, meningkat oleh batukD nyeri dada

    substernal *influen1a, mialgia, artralgia.

    anda: Melindungi area yang sakit *pasien umumnya tidur pada sisi yang sakit

    untuk membatasi gerakan.

    5. Pernapasan

    ;ejala: i+ayat adanya&$% kronis, PP"M, merokok sigaret, takpnea, dispnea

     progresif, pernapasan dangkal, penggunaan otot aksesori, pelebaran nasal.

    anda: $putum: merah muda, berkarat, atau purulen, perkusi: pekak di atas area

    yang konsolidasi, fremitus: taktil dan vokal bertahap meningkat dengan

    konsolidasi, gesekan friksi pleural, bunyi napas: menurun atau tak ada di atas area

    yang terlibat, atau napas bronkial, +arna: pucat atau sianosis bibirkuku.

    4. %eamanan

    ;ejala: i+ayat gangguan sistem imun, mis: $#0, )&/$, penggunaan steroid atau

    kemoterapi, institusionalisasi, ketidakmampuan umum, demam *mis:

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    16/24

    . ;angguan pertukaran gas bd pneumonia.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    17/24

    'apas dalam memudahkan ekspansi maksimum paru-parujalan napas lebih

    kecil. (atuk adalah mekanisme pembersihan jalan napas alami, membantu silia

    untuk mempertahankan jalan napas paten. Penekanan menurunkan

    ketidaknyamanan dada dan posisi duduk memungkinkan upaya napas lebih dalam

    dan lebih kuat.

    '$ #akukan penghisapan sesuai indikasi.

    Merangsang batuk atau pembersihan jalan napas secara mekanik pada pasien

    yang tak mampu melakukan karena batuk tak efektif atau penurunan tingkat

    kesadaran.

    ($ (erikan cairan sedikitnya 977 mlhari *kecuali kontraindikasi. a+arkan air 

    hangat daripada dingin.

    Cairan *khususnya yang hangat memobilisasi dan mengeluarkan sekret.

    )$  %olaborasi pemberian obat sesuai indikasi: mukolitik, ekspektoran,

     bronkodilator, analgesik.

    )lat untuk menurunkan spasme bronkus dengan mobilisasi sekret. )nalgesik 

    diberikan untuk memperbaiki batuk dengan menurunkan ketidaknyamanan tetapi

    harus digunakan secara hati-hati, karena dapat menurunkan upaya batukmenekan

     pernapasan.

    %. *angguan pertukaran gas b/d pneumonia.

    ujuan: Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan ;/)

    dalam rentang normal dan tak ada gejala distres pernapasan.

    &ntervensi:

    #$ %aji frekuensi, kedalaman, dan kemudahan bernapas.

    Manifestasi distres pernapasan tergantung padaindikasi derajat keterlibatan

     paru dan status kesehatan umum.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    18/24

    %$  "bservasi +arna kulit, membran mukosa, dan kuku, catat adanya sianosis

     perifer *kuku atau sianosis sentral *sirkumoral.

    $ianosis kuku menunjukkan vasokontriksi atau respon tubuh terhadapdemammenggigil. 'amun sianosis daun telinga, membran mukosa, dan kulit

    sekitar mulut menunjukkan hipoksemia sistemik.

    &$  )+asi suhu tubuh, sesuai indikasi. (antu tindakan kenyamanan untuk 

    menurunkan demam dan menggigil, mis: selimut tambahan, suhu ruangan

    nyaman, kompres hangat atau dingin.

    /emam tinggi *umum pada pneumonia bakterial dan influen1a sangat

    meningkatkan kebutuhan metabolik dan kebutuhan oksigen dan mengganggu

    oksigenasi seluler.

    '$  inggikan kepala dan dorong sering mengubah posisi *fo+ler atau semi

    fo+ler, napas dalam dan batuk efektif.

    indakan ini meningkatkan inspirasi maksimal, meningkatkan pengeluaran

    sekret untuk memperbaiki ventilasi.

    ($ (erikan terapi oksigen dengan benar, mis: dengan nasal prong, masker, masker 

    Henturi.

    ujuan terapi oksigen adalah mempertahankan Pa" di atas 67 mm!g.

    "ksigen diberikan dengan metode yang memberikan pengiriman tepat dalam

    toleransi pasien.

    )$ )+asi ;/), nadi oksimetri.

    Mengevaluasi proses penyakit dan memudahkan terapi paru.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    19/24

    &ntervensi:

    #$ 0valuasi respons pasien terhadap aktivitas. Catat laporan dispnea, peningkatankelemahankelelahan dan perubahan tanda vital selama dan setelah aktivitas.

    Menetapkan kemampuankebutuhan pasien dan memudahkan pilihan

    intervensi.

    %$  (erikan lingkungan tenang dan batasi pengunjung selama fase akut sesuai

    indikasi. /orong penggunaan manajemen stres dan pengalih yang tepat.

    Menurunkan stres dan rangsangan berlebihan, meningkatkan istirahat.

    &$  Aelaskan pentingnya istirahat dalam rencana pengobatan dan perlunya

    keseimbangan aktivitas dan istirahat.

    irah baring dipertahankan selama fase akut untuk menurunkan kebutuhan

    metabolik, menghemat energi untuk penyembuhan. Pembatasan aktivitas

    ditentukan dengan respons individual pasien terhadap aktivitas dan perbaikan

    kegagalan pernapasan.

    '$  (antu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat danatau tidur.

    Pasien mungkin nyaman dengan kepala tinggi, tidur di kursi, atau menunduk 

    ke depan meja atau bantal.

    ($ (antu aktivitas pera+atan diri yang diperlukan. (erikan kemajuan peningkatan

    aktivitas selama fase penyembuhan.

    Meminimalkan kelelahan dan membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan

    oksigen.

    . +,eri akut b/d inflamasi parenkim paru.

    ujuan: Menunjukkan rileks, istirahattidur, dan peningkatan aktivitas yang tepat.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    20/24

    &ntervensi:

    #$ entukan karakteristik nyeri, mis: tajam, konstan, ditusuk. $elidiki perubahan

    karakterlokasiintensitas nyeri.

    'yeri dada, biasanya ada dalam beberapa derajat pada pneumonia, juga dapat

    timbul komplikasi pneumonia seperti perikarditis dan endokarditis.

    %$ Pantau tanda vital.

    Perubahan frekuensi jantung atau / menunjukkan bah+a pasien mengalami

    nyeri, khususnya bila alasan lain untuk perubahan tanda vital telah terlihat.

    &$  (erikan tindakan nyaman, mis: pijatan punggung, perubahan posisi, musik 

    tenangperbincangan, relaksasilatihan napas.

    indakan non-analgesik diberikan dengan sentuhan lembut dapat

    menghilangkan ketidaknyamanan dan memperbesar efek terapi analgesik.

    '$ a+arkan pembersihan mulut dengan sering.

    Pernapasan mulut dan terapi oksigen dapat mengiritasi dan mengeringkan

    membran mukosa, potensial ketidaknyamanan umum.

    ($ )njurkan dan bantu pasien dalam teknik menekan dada selama episode batuk.

    )lat untuk mengontrol ketidaknyamanan dada sementara meningkatkan

    keefektifan upaya batuk.

    )$ (erikan analgesik dan antitusif sesuai indikasi.

    "bat ini dapat digunakan untuk menekan batuk non-produktifparoksismal atau

    menurunkan mukosa berlebihan, meningkatkan kenyamananistirahat umum.

    (. +utrisi kurang dari kebutuhan b/d peningkatan kebutuhan metabolik 

    sekunder terhadap demam dan proses infeksi.

    ujuan: Menunjukkan peningkatan masukan makanan, mempertahankan

    meningkatkan berat badan, menyatakan perasaan sejahtera.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    21/24

    &ntervensi:

    #$  Pantau: presentase jumlah makanan yang dikonsumsi setiap kali makan,

    timbang (( tiap hari, hasil pemeriksaan protein total, albumin dan osmolalitas.

    Mengidentifikasi kemajuan atau penyimpangan dari sasaran yang diharapkan.

    %$  (erikan +adah tertutup untuk sputum dan buang sesering mungkin.

    (artikanbantu kebersihan mulut setelah muntah, setelah tindakan aerosol dan

    drainase postural, dan sebelum makan.

    Menghilangkan tanda bahaya, rasa, bau dari lingkungan pasien dan dapat

    menurunkan mual.

    &$  ujuk kepada ahli diet untuk membantu memilih makanan yang dapat

    memenuhi kebutuhan nutrisi selama sakit panas.

    )hli diet ialah spesialisasi dalam hal nutrisi yang dapat membantu pasien

    memilih makanan yang memenuhi kebutuhan kalori dan kebutuhan nutrisi sesuai

    dengan keadaan sakitnya, usia, tinggi dan berat badannya.

    '$ (erikan makan porsi kecil dan sering termasuk makanan kering dan makanan

    yang menarik untuk pasien.

    indakan ini dapat meningkatkan masukan dan memerlukan lebih sedikit

    energi.

    -.isiko kekurangan volume airan b/d kehilangan airan berlebihan

    demam0 berkeringat ban,ak0 napas mulut/hiperventilasi0 muntah$.

    ujuan: Menunjukkan keseimbangan cairan dibuktikan dengan parameter 

    individual yang tepat, mis: membran mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisian

    kapiler cepat, tanda vital stabil.

    &ntervensi:

    #$  %aji perubahan tanda vital, contoh peningkatan suhudemam memanjang,

    takikardia, hipotensi ortostatik.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    22/24

    Peningkatan suhumemanjangnya demam meningkatkan laju metabolik dan

    kehilangan cairan melalui evaporasi, / ortostatik berubah dan peningkatan

    takikardia menunjukkan kekurangan cairan sistemik.

    %$ %aji turgor kulit, kelembaban membran mukosa *bibir, lidah.

    &ndikator langsung keadekuatan volume cairan, meskipun membran mukosa

    mulut mungkin kering karena napas mulut dan oksigen tambahan.

    &$  Pantau masukan dan haluaran, catat +arna, karakter urine. !itung

    keseimbangan cairan. Easpadai kehilangan yang tak tampak. =kur berat badan

    sesuai indikasi.

    Memberikan informasi tentang keadekuatan volume cairan dan kebutuhan

     penggantian.

    '$ ekankan cairan sedikitnya 977 mlhari atau sesuai kondisi individual.

    Pemenuhan kebutuhan dasar cairan, menurunkan risiko dehidrasi.

    ($ (erikan cairan tambahan &H sesuai keperluan.

    )danya penurunan masukanbanyak kehilangan, penggunaan parenteral dapat

    memperbaikimencegah kekurangan.

    )$ #apor dokter jika ada tanda-tanda kekurangan cairan menetap atau bertambah

     berat.

    Merupakan tanda-tanda kebutuhan cairan yang meningkat atau mulai

    timbulnya komplikasi.

    Evaluasi

    2. Aalan napas paten dengan bunyi napas bersih, tak ada dispnea, sianosis.

    . Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan ;/) dalam

    rentang normal dan tak ada gejala distres pernapasan.

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    23/24

  • 8/18/2019 Laporan Pendahuluan Nia baru

    24/24

    /aftar Pustaka

    (runner dan $uddarth. 772. %epera+atan Medikal (edah 0d. 4 Hol 2. Penerbit

    (uku %edokteran 0;C. Aakarta.

    /oenges, Marilynn 0. 777. encana )suhan %epera+atan: Pedoman =ntuk 

    Perencanaan dan Pendokumentasian Pera+atan Pasien 0d.