laporan pendahuluan bayi baru lahir
DESCRIPTION
the dayTRANSCRIPT
LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR
DI RUANG ANGGREK RST SOEJONO MAGELANG
YENY TUTUT PUSPITASARI
2213074
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDRAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Magelang, Juni 2016
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa
( Suci Anasthasia, S. Kep.
Ns)
( Yeny Tutut Puspitasari)
LAPORAN PENDAHULUAN BAYIBARU LAHIR (BBL)
A. Definisi
1. Pengertian neonatus adalah :
Bayi yang baru lahir mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan
diri kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra uterin.1-28 hari.
2. Pengertian bayi baru lahir (BBL) adalah :
Bayi yang lahir dari kehamilan 37 - 42 minggu dengan BB 2.500 – 4000 gr.
3. Pengertian asuhan BBL adalah :
Asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir setelah jam pertama setelah
kelahiran.
B. Ciri – ciri BBL
1. Berat badan 2.500 – 4.000 gramPanjang badan 48 – 52 cm
2. Lingkar dada 30 – 38 cm
3. Lingkar kepala 33 – 35 cm
4. Lingkar Lengan 11-12 cm
5. Frekuensi denyut jantung 120-160 x/mnt
6. Pernafasan 40-60 x/mnt
7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan sub kutan terbentuk dan
diliputi verniks kaseosa
8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
9. Kuku agak panjang dan lemas
10. Nilai APGAR > 7
11. Genetalia bayi laki-laki, testis sudah menuru
12. Genetalia bayi perempuan, labio mayora sudah menutupi labia minor
13. Reflek sucking ( hisap dan menelan) sudah baik
14. Reflek moro (bila dikejutkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk)
baik
15. Reflek grasping (apabila diletakkan suatu benda di telapak tangan, maka bayi
akan menggenggam)
16. Eliminasi baik, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,
mekonium berwarna hitam kecoklatan.
C. Perubahan yang terjadi pada BBL
1. Perubahan metabolisme
Dalam waktu 2 jam setelah lahir terjadi penurunan kadar gula darah, untuk
menambah energi pada jaringan pertama setelah lahir diambil dari
metabolisme asam lemak.
2. Perubahan suhu tubuh
Ketika bayi baru lahir, bayi berada pada suhu lingkungan yang rendah dari
suhu dalam rahim ibu. Akibatnya metabolisme jaringan dan kebutuhan O2 juga
berubah.
3. Perubahan pernafasan
Selama dalam uterus, janin mendapatkan O2 dari plasenta, kemudian setelah
lahir melalui paru-paru bayi.
4. Perubahan siklus
Dengan perkembangan paru-paru, tekanan O2 meningkat dan tekanan CO2
menurun. Hal ini mengakibatkan darah dalam uterus pulmonalis mengalir ke
paru-paru dan duktus arteri usus menutup. Dengan muculnya arteri dan vena
umbilikalis dan terpotongnya tali pusat, aliran darah dalam plasenta melalui
vena bawah inferior dan foramen ovale ke atrium kiri tertentu. Sirkulasi janin
sekarang berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup di luar badan ibu.
5. Perubahan lain
Alat-alat pencenaan, hati, ginjal dan alat-alat lainnya mulai berfungsi.
D. Penatalaksanaan segera setelah bayi lahir
1. Segera setelah lahir nilai pernapasan, warna kulit dan gerakannya.Letakkan
bayi dengan handuk diatas perut ibu.
2. Dengan kasa steril bersihkan darah dan lendir dari wajah, mulut dan hidung
bayi (lihat pergerakan dada 30x/mnt, bila < 30x/mnt lakukan resusitasi)
3. Klem dan potong tali pusat
a. Kira-kira 2 dan 3 cm dari pangkal pusat bayi
b. Potonganlah tali pusat di antara 2 klem sambil melindungi bayi dari
gunting dengan tangan kiri
c. Pertahankan kebersihan
d. Jagalah bayi agar tetap hangat
4. Pastikan terjadi kontak antara kulit bayi dengan kulit ibu
5. Ganti handuk yang basah dengan kain kering / selimut lalu bungkus gedong
bayi terutama kepala agar terlindungi
E. Nilai APGAR SCORE pada menit ke-1 dan ke-5
Nilai 0 1 2
Appearance Pucat Badan merah Seluruh tubuh
Pulse Tidak ada Ekstremitas biru
< 100 / menit
Kemerahan
> 100/ menit
Grimace Tidak ada Sedikit gerakan
mimik
Batuk / bersin
Activity Tidak ada Ekstremitas
sedikit fleksi
Gerak aktif
respiration Tidak ada Lemah Baik, menangis,
kuat
F. Berikan bayi pada ibunya untuk IMD
1. Kontak dini dengan ibu
2. Berikan bayi kepada ibunya secepat mungkin untuk kehangatan untuk ikatan
batin dan pemberian ASI
G. Pernafasan
Periksa pernafasan dan warna kulit bayi setiap 5 menitJika bayi belum menangis
dalam 30 detik pertama setelah lahir, maka periksa kebersihan jalan napas :
1. Kedua kaki bayi dipegang dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain
memegang kepala bayi lebih rendah dari sudut 30º daripada kaki dengan posisi
ekstensi sedikit untuk memungkinkan cairan dan lendir keluar dari trakea dan
faring.
2. Bersihkan cairan dari mulut dan hidung
3. Hisap ledir dari mulut lalu hidung dengan penghisap lendir
4. Keringkan bayi dengan selimut/handuk kering yang hangat
5. Gosoklah punggung bayi dengan lembut
6. Jaga bayi agar tetap hangat
7. Jika bayi masih belum mulai bernapas setelah 60 detik, mulai resusitasi.
8. Apabila bayi cyanosis/ sukar bernapas (frekuensi pernapasan <30/>60 x/mnt),
berilah oksigen pada bayi dengan kateter nasal.
H. Perawatan mata
Obat mata Eritromisin 0,5% / Tetrasiklin 1% dianjurkan untuk mencegah penyakit
mata karena Clamydia (PMS) diberikan pada jam pertama setelah persalinan. Umum
dipakai larutan Perak nitrat/neosporin dan langsung diteteskan segera setelah lahir.
I. Pertahankan suhu tubuh bayi
1. Hindari memandikan bayi sedikitnya 6 jam setelah lahir.
2. Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, kepala bayi harus tertutup.
J. Pemberian Vit K
1. BBL normal dan aterm perlu diberi Vit K per oral 1 mg perhari selama 3 hari
untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vit K.
2. BBL resti diberi Vit K 0,5-1 mg IM.
K. Pengkajian BBL
Data Subyektif
1. Identitas Klien
Nama Bayi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Hari/Tanggal/Jam Lahir : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Jenis Kelamin : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BB Lahir : 2500gram – 4000gram
PB Lahir : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
No Identitas : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Identitas Orang Tua
Ayah Ibu
1 2 3
Nama
Usia
Pendidikan
Suku bangsa
Pekerjaan
Golongan Darah
Alamat
No telp
3. Riwayat Kehamilan
Status GPA : G...P...A...
HPHT : .. . . . . . . . . . . .
Usia Kehamilan : . . . . . . . . . . . . . . . .
Penggunaan Obat Obatan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Imunisasi TT : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Prenatal Care : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Komplikasi penyakit slm hamil : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Riwayat Persalinan Sekarang
Penolong persalinan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat Persalinan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Jenis Persalinan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Presentasi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Air Ketuban (warna, jumlah) : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Lama Persalinan Kala II : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Keadaan Tali Pusat
a. Panjang : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Kelainan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5. Keadaan bayi baru lahir
Keadaan Umum : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Nilai Apgar pada 1’ dan 5’ : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Resusitasi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Obat Obatan
a. Salep mata : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Vitamin A : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pemberian Oksigen : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pernafasan
a. Spontan/Tidak : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Frekuensi : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. Teratur/Tidak : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
d. Suara Nafas : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Menangis : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Suhu : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Warna Kulit : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Keluarnya urin atau BAB
( ) Ada ( ) Tidak
6. Asupan Cairan
a. ASI : . . . . . . . . . . Jumlah . . . . . . . . . . . . . . .
b. PASI : . . . . . . . . . . Jumlah . . . . . . . . . . . . . . .
c. Infus : . . . . . . . . . . Jumlah . . . . . . . . . . . . . . .
7. Eliminasi
a. BAK : . . . . . . . . . . Jumlah . . . . . . . . . . . . .
b. BAB : . . . . . . . . . . Jumlah . . . . . . . . . . . . .
8. Istirahat dan Tidur
Lamanya : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Keadaan Waktu : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9. Psikososial
Perilaku ibu terhadap bayi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
a. Memeluk : ya ( ) tidak ( )
b. Menyentuh : ya ( ) tidak ( )
c. Berbicara : ya ( ) tidak ( )
d. Berkunjung : ya ( ) tidak ( )
e. Kontak mata : ya ( ) tidak ( )
10. Problem sosial yang penting :
( ) Kurangnya sistem pendukung sosial
( ) Perbedaan bahasa
( ) Riwayat penyalahgunaan zat adiktif (obat-obatan)
( ) Lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) Keuangan
Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. TTV : RR : 40 – 60x/menit, HR : 120 – 160x/menit,
T : 36,5°C-37,5°C
2. Kepala
a. Ubun Ubun kecil : Datar
b. Chepal hematoma : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. Lingkar Kepala : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Mata
a. Bentuk : Simetris kanan dan kiri, isokor
b. Kotoran : Tidak ada
4. Konjungtiva
a. Sklera : Tidak terjadi kemerahan
b. Kelainan : Tidak ada
5. Hidung
a. Lubang Hidung : Ada lubang hidung
b. Pernafasan cuping Hidung : Tidak ada
c. Sekret : Tidak ada
d. Kelainan : Tidak ada
6. Bibir
a. Warna : Merah muda
b. Palatum : Ada
c. Lidah : Ada
d. Gusi : Ada, dan berwarna merah muda
e. Refleks Suckining : Positif
f. Refleks Rooting : Positif
7. Telinga
a. Bentuk : Normal
b. Letak : Disamping muka, simetris kanan dan kiri
c. Pengeluaran Cairan : Tidak ada
d. Kelainan : Tidak ada
8. Leher
a. Pembengkakan Kelenjar : Tidak ada
b. Refleks tonik neck : Positif
c. Kelainan : Tidak ada
9. Dada
a. Bentuk dada : Simetris kanan dan kiri
b. Lingkar dada : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
c. Tulang rusuk dan sternum : Ada dan pada letak sewajarnya
10. Abdomen – Bentuk
a. Keadaan tali pusat : Kering
b. Perdarah tali pusat : Tidak ada
c. Tanda infeksi : Tidak ada
d. Kernia umbilikalis : Tidak ada
e. Kelainan : Tidak ada.
11. Genitalia
Laki Laki
a. Lubang uretra : Ada
b. Testis : Ada
Perempuan
a. Labia Mayora : Ada
b. Lubang vagina : Ada
c. Lubang uretra : Ada.
12. Keadaan Punggung
Spina bifida : Ada
13. Anus
Lubang : Ada
14. Ekstremitas Atas
a. Gerakan tangan : Ada, aktif
b. Refleks Grasping : Positif
c. Refleks Moro : Positif
d. Jari jari tangan : Normal 10
e. Akrosianosis : Tidak ada
15. Ekstremitas Bawah
a. Gerakan Kaki : Ada, aktif
b. Refleks Babinsky : Positif
c. Akrosianosis : Tidak ada
16. Kulit
a. Warna kulit : Rata atau sama dengan warna kulit bagian
tubuh yang lain
b. Tanda lahir : Bisa ada, bisa tidak
c. Kelainan : Tidak ada
L. Diagnosa Keperawatan
1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan (gangguan fungsi kognitif,
gangguan memori, kurang informasi, kurang minat untuk belajar, kurang
sumber pengetahuan, salah pengertian terhadap orang lain)
2. Risiko hipotermi faktor risiko neonatus (hipotermi tingkat 1 suhu inti
mendekati 36,5°C, hipotermi tingkat 2 suhu inti mendekatin36°C, hipotermi
tingkat 3 suhu innti mendekati 35°C, hipotermi tingkat 4 suhu inti mendekati
34°C, kontrol vaskuler tidak efektif, melahirkan di luar rumah sakit tanpa
rencana, melahirkan di luar rumah sakit yang berisiko tinggi, memandikan
bayi baru lahir terlalu dini, peningkatan area permukaan tubuh terhadap rasio
berat badan, peningkatan kebutuhan oksigen, peningkatan PVR, penundaan
menyusui ASI, penurunan laju metabolik, termogenesis menggigil tidak
efektif)
3. Risiko infeksi faktor risiko pertahanan tubuh primer tidak adekuat (gangguan
integritas kulit, gangguan peristaltik, merokok, pecah ketuban dini, pecah
ketuban lambat, penurunan kerja siliaris, penurunan PH sekresi, statis cairan
tubuh)
4. Risiko kekurangan vplume cairan faktor risiko (agens farmaseutikal, barier
kelebihan cairan, berat badan ekstrem, faktor yang mempengaruhi kebutuhan
cairan, gangguan mekanisme regulasi, kehilangan cairan melalui rute normal,
kehilangan volume cairan aktif, kurang pengetahuan tentang kebutuhan cairan,
penyimpangan yaang mempengaruhi absorbi cairan, penyimpangan yang
mempengaruhi asupan cairan, penyimpangan yang mempengaruhi kelebihan
cairan, usia ekstrem)
M. Rencana Intervensi
Diagnosa NOC NIC
Defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan
(gangguan fungsi kognitif,
gangguan memori, kurang
informasi, kurang minat
untuk belajar, kurang
sumber pengetahuan, salah
pengertian terhadap orang
lain)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selema ...x24
jam, klien mengetahui
bagaimana merawat
bayinya, dengan kriteria
hasil :
Knowledge : Health
promotion
Melakukan imunisasi
Melakukan skrining
kesehatan
Memberikan gizi yang
tepat
Perilaku promosi
kesehatan
Merawt bayi dengan
benar
Teaching : Infant
Nutrition 0-3 month
Risiko hipotermi faktor
risiko neonatus (hipotermi
tingkat 1 suhu inti
mendekati 36,5°C,
hipotermi tingkat 2 suhu
inti mendekatin36°C,
hipotermi tingkat 3 suhu
innti mendekati 35°C,
hipotermi tingkat 4 suhu
inti mendekati 34°C,
kontrol vaskuler tidak
efektif, melahirkan di luar
rumah sakit tanpa rencana,
melahirkan di luar rumah
sakit yang berisiko tinggi,
memandikan bayi baru
lahir terlalu dini,
peningkatan area
permukaan tubuh terhadap
rasio berat badan,
peningkatan kebutuhan
oksigen, peningkatan
PVR, penundaan
menyusui ASI, penurunan
laju metabolik,
termogenesis menggigil
tidak efektif)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ...x24jam, suhu klien
kembali normal, dengan
kriteria hasil :
Thermoregulation
newbron
Keseimbangan cairan
Kenaikan berat badan
Perubahan warna kulit
Pernapasan reguler
Suhu normal : 36,5°C-
37,5°C
Nadi normal :40-
60x/menit
HR normal :120-
160x/menit
Temperature regulation
Monitor suhu bayi
baru lahir sampai
stabil
Letakkan bari baru
lahir pada
inkubator dan
selalu di monitor
suhu inkubator
setiap 2 jam sekali
Ajarkan pada klien
keluarga klien
bagaimana cara
membedong anak
dengan benar
Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian terapi
selanjutnya
Risiko infeksi faktor risiko
pertahanan tubuh primer
tidak adekuat (gangguan
integritas kulit, gangguan
peristaltik, merokok,
Setelah dilakukan tindakan
keperawataan
selama ....x24jam, infeksi
tidak terjadi, dengan kriteria
hasil :
Infection Control
Monitor tanda dan
gejala infeksi
sistemik dan lokal
Inspeksi keadaan
pecah ketuban dini, pecah
ketuban lambat,
penurunan kerja siliaris,
penurunan PH sekresi,
statis cairan tubuh)
Infention Saverity
Tidak ada rasa pans
Tidak ada nanh yang
mengental
Tidak ada nanh cair
Ketidakstabilan
temperatur, normal :
36,5°C-37,5°C
Tidak ada rasa nyeri,
atau tidak menangis
tali pusat bayi
baru lahir
Lakukan perawatan
tali pusat dengan
benar
Ajarkan pada
keluarga klien
bagaimana cara
merawat tali pusat
dengan benar
Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian terapi
selanjutnya
Risiko kekurangan vplume
cairan faktor risiko (agens
farmaseutikal, barier
kelebihan cairan, berat
badan ekstrem, faktor
yang mempengaruhi
kebutuhan cairan,
gangguan mekanisme
regulasi, kehilangan cairan
melalui rute normal,
kehilangan volume cairan
aktif, kurang pengetahuan
tentang kebutuhan cairan,
penyimpangan yaang
mempengaruhi absorbi
cairan, penyimpangan
yang mempengaruhi
asupan cairan,
penyimpangan yang
mempengaruhi kelebihan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama ....x24jam, caairan
tubuh klien dapat kembali
normal, dengan kriteria
hasil :
Fluid Balance
HR normal : 120-
160x/menit
Turgor kulit nnormal
Membram mukosa
lembab
Fluid Management
Monitor status
hidrasi
(kelembapan
membran mukosa,
nadi adekuat,
tekanan darah
ortostastik)
Berikan ASI pada
bayi baru lahir
Pertahankan intake
dan output pada
bbayi baru lahir
yang adekuat
Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian terapi
selanjutya
cairan, usia ekstrem)