laporan mineralogi kelompok.doc

Upload: apoajo

Post on 14-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

penjelasan mengenai mineralogi

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    1/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    2.2. Mineralogi

    Mineralogi adalah suatu ilmu pengetahuan cabang dari ilmu geologi

    yang mempelajari tentang sifat dan ciri mineral-mineral pembentuk batuan yang

    terdapat dalam bumi dan manfaatnya bagi manusia serta dampaknya terhadap

    sifat dan ciri tanah.

    Mineralogi berasal dari kata mineral dan logos, dimana mengenai

    arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan

    awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik anorganik!.

    "entuk kristal beranekaragam tetapi selalu berbentuk polyhedral

    bidang banyak!. #icolas Steno $%&$ sampai $%'(! adalah orang yang pertamamelakukan satu pengukuran terhadap sudut-sudut yang dibuat oleh satu bidang

    yang seharga pada kristal kuarsa. "entuk yang dimiliki hablur alam itu tidak lain

    merupakan suatu pencerminan dari struktur dalam kristal. "entuk pada kristal

    itu dikelompokkan kedalam tujuh sistem sumbu. Semua jenis mineral penyusun

    bumi ini sudah menjadi dua atau banyak sekali, bahkan lebih dari dua ribu

    jumlahnya. "ila dilihat dari susunan kimianya mineral dapat dibagi menjadi

    sebelas golongan, yaitu )

    $. *lemen + elemen native

    2. Sulfida

    &. Halida

    . Oksida danHidroksida

    . Karbonat

    %. Nitrat

    (. Tungsten

    '. Phospat, Arsena danVanadan

    . Borak

    $/. Silikat

    $$. Sulfat

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    2/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    2.2.$. Mineral

    Mineral didefinisikan sebagai suatu bahan padat anorganik

    yang terdapat secara alamiah, terdiri dari unsur-unsur kimiawi dalamperbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun

    mengikuti suatu pola yang sistematis. "eberapa jenis mineral memiliki

    sifat dan bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai perwujudan

    dari susunan yang teratur didalamnya.

    Mineral terbentuk karena proses-proses yang bermacam-

    macam. 3dapun proses-proses pembentukan suatu mineral adalah

    sebagai berikut)

    a. 4roses Magmatik

    4roses ini merupakan proses pembentukan mineral dengan

    cara pemisahan magma, yang diakibatkan oleh pendinginan dan

    penurunan temperatur dan membentuk satu atau lebih jenis batuan

    beku. 5ontohnya 4latina, 6imah, 1ntan, 6embaga.

    b. 4roses 4engendapan dan 4elapukan

    4roses ini terjadi akibat perubahan sifat fisik dan kimia

    pada batuan penyusun kerak bumi yang di akibatkan oleh proses

    atmosfer dan hidrosfer. 5ontohnya 0aolin.

    c. 4roses 7idrotermal

    Merupakan proses pengendapan larutan sisa magma yang

    keluar melalui rekahan pada temperatur yang cukup rendah.

    5ontohnya 0uarsa, 0lorit, 0alkosit.

    d. 4roses 4egmatit

    4roses ini merupakan kelanjutan dari proses magmatikdimana larutan sisa magma akan mengalami pendinginan atau

    penurunan temperatur. 5ontohnya 8rapit, 0uarsa, 4irit.

    e. 4roses 0arbonatit

    Merupakan proses pembentukan batuan sedimen terutama

    yang disusun oleh mineral-mineral karbonat. 5ontohnya 9olomit.

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    3/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    f. Skarn

    Merupakan proses pembentukan mineral pada batuan

    samping dengan terjadinya kontak antara batuan sumber dan batuankarbonat.

    g. Sublimasi

    Merupakan proses pembentukan mineral dan batuan yang

    terjadi akibat proses pemadatan dari uap:gas yang berasal dari magma.

    5ontohnya Sulfur.

    2.2.2. Sifat ;isik Mineral

    Semua mineral mempunyai susunan kimiawi tertentu dan

    penyusunan atom-atomnya beraturan, maka setiap jenis mineral

    memiliki sifat-sifat fisik atau kimia tersendiri. 9an dengan mengenal

    sifat tersebut maka setiap jenis mineral juga dapat dikenali, dimana

    dapat mengetahui susunan kimiawinya dalam batas-batas tertentu. 5iri-

    ciri fisik mineral sistem kristal, bentuk, dan lain-lain.

    Sifat-sifat fisik suatu mineral sangat diperlukan di dalam

    pengenalan mineral secara megaskopis, yaitu mengenal dan

    mendeterminasi mineral tanpa pertolongan mikroskop. 9engan begini

    seseorang dapat mendeterminasi ratusan dan lebih banyak lagi mineral.

    Sifat-sifat fisik suatu mineral tersebut antara lain seperti pecahan, warna,

    kilap, kekerasan, cerat, belahan, berat jenis, bentuk dan struktur, sifat

    dalam, dan lainnya.

    a.

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    4/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    5/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    "eberapa mineral terkadang diberikan nama sesuai dengan

    warnanya, seperti )

    $! Albitputih!2! )holorite hijau!

    &! *hodopsitemerah!

    ! 'elanitehitam!

    ! +rythritemerah darah!

    ;aktor-faktor yang dapat mempengaruhi warna mineral ialah )

    $! 0omposisi kimia, contohnya warna biru dan hijau pada mineral-

    mineral cooper skunder.

    2! Struktur kristal dan ikatan atom, contohnya poly"orph dari

    5arbon ) 1ntan tidak berwarna dan transparan, sedang graphite

    berwarna hitam dan opa$ue. Poly"orph adalah suatu

    unsur:senyawa yang dapat membentuk lebih dari satu susunan

    atom. 6iap-tiap susunan mempunyai sifat-sifat fisik dan struktur

    kristal yang berbeda. =adi atom-atom atau ion-ion disusun secara

    berbeda dalam poly"orph yang berbeda untuk >at yang sama

    bentuk lain, rumus kimia analog!.

    &! 4engotoran dari mineral, contohnya )al!edonyang berwarna.

    b. 0ilap

    0ilap adalah suatu kenampakan atau cahaya yang dipantulkan

    oleh permukaan mineral saat terkena cahaya. 0ilap tergantung dari

    kualitas fisik permukaan jumlah dari cahaya yang dipantulkan!.

    Sebagian kilap tidak dipengaruhi oleh warna mineral itu, dan pada

    umumnya kilap mineral dibedakan menjadi )$! 0ilap ?ogam "etalli! luster!

    Mineral-mineral yang dapat dengan mudah menyerap

    pancaran secara kuat, disebabkan oleh sifat opa$ueatau hampir

    dekat dengan opa$ue walaupun mineral-mineral ini dibentuk

    sebagai fragmen-fragmen yang tipis. Mineral jenis ini mempunyai

    indeks bias sebesar & ke atas. 3pabila cahaya mengenainya akan

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    6/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    memberikan kesan seperti logam. 5ontoh mineral yang

    mempunyai kilap logam yakni 8elena, 4irit, 8rafit dan 7ematit.

    2! 0ilapNon?ogam non "etalli! luster!Mineral yang dapat meloloskan sinar pada kisi yang tipis

    dari mineral tersebut bila terkena cahaya mineral tidak memberi

    kesan akan logam. 0ilap bukan logam pada umumnya ada pada

    mineral-mineral yang berwarna cerah atau berwarna muda.

    0ilap nonlogam dibagi menjadi tujuh sub kelas, yaitu )

    a! 0ilap 0aca virtrous luster!, yakni bila terkena cahaya,

    mineral mendapat kesan seperti kaca. 5ontohnya kuarsa.

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.2.0uarsa

    b! 0ilap 1ntan ad"antine luster!, yakni bila terkena cahaya,

    mineral mendapat kesan seperti intan. 5ontohnya intan.

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.&.

    1ntan

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    7/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    c! 0ilap Sutera silky luster!, yakni bila terkena cahaya, mineral

    tersebut akan mendapat kesan pantulan cahaya seperti sutera.

    5ontohnya asbes dangypsu".

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2..

    ypsu"

    d! 0ilap 9amar, yakni bila terkena cahaya, mineral tersebut akan

    mendapat kesan pantulan cahaya seperti damar. 5ontohnya

    Sphalerite.

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2..

    Sphalerite

    e! 0ilap Mutiara, yakni bila terkena cahaya, mineral tersebut akan

    mendapat kesan pantulan cahaya seperti mutiara atau bagian

    dalam kulit kerang. 5ontohnya talk, "us!ovite, serta dolo"ite.

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    8/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.%.

    'us!ovite

    f! 0ilap ?emak, yakni bila terkena cahaya, mineral mendapat

    kesan seperti lemak atau sabun. 5ontohnya tal!danserpentine.

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.(.

    Serpentine

    g! 0ilap 6anah, yakni bila terkena cahaya, mineral mendapat

    kesan seperti tanah lempung. 5ontohnyakaolindan li"onite.

    Sumber )(((&google&!o"

    8ambar 2.'.

    Kaolin

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    9/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    c. 0ekerasan

    0ekerasan mineral merupakan ukuran daya tahan suatu

    mineral terhadap goresan s!rat!hing!. 0ekerasan ini merupakankekerasan relatif yang dapat dibandingkan dengan urutan mineral yang

    dipakai menjadi standar Mohs $'22!, yang telah membuat skala

    kekerasan mineral secara kualitatif.

    6abel 2.$.

    Skala Mohs

    0ekerasan #ama Mineral @nsur:Senyawa 0imia

    $ Tal!Hydrat 'agnesiu" Silikat

    72Mg&SiA&!

    2 ypsu"Hydrat Kalsiu" -osfat

    5aSA. 272A!

    & Kalsit Kalsiu" Karbonat 5a5A&!

    -luorite Kalsiu" -luor 5a;2!

    ApatiteKalsiu" -osfat 5a;25a&

    4A!2!

    % Ortho!laseAlkali Silikat

    0 3l Si&A'!( .uart/ Silika SiA2!

    ' Topa/ Alu"ina Silikat 3l2SiA&A'!

    )orondu" Alu"ina 3l2A&!

    $/ 0ia"ond Karbon 5!

    Sumber ) ;irdaus 2/$/!

    Skala Mohs adalah sebuah skala pengukuran yang digunakan

    untuk mengukur tingkat kekerasan suatu mineral.Skala ini ditemukan

    oleh mineralogis =erman, ;riedrich Mohs tahun $'$2. Mohsmendefinisikan $/ tingkatan kekerasan mineral, yang waktu itu telah

    ditemukan semuanya kecuali batu permata. Skala itu menunjukkan $

    untuk BterlunakB dan $/ untuk BterkerasB. 0ekerasan suatu bahan

    diukur dengan mencari bahan terkeras yang dapat digores oleh bahan

    yang diukur, atau bahan terlunak yang dapat menggores bahan yang

    diukur. Sebagai contoh, jika suatu bahan dapat digores oleh

    0elompok 1

    http://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mineralogis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Friedrich_Mohs&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Friedrich_Mohs&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1812http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_permatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_permatahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mineralogis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jermanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Friedrich_Mohs&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1812http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_permata
  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    10/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    apatitetetapi tidak bisa digores olehfluorite, maka tingkat kekerasan

    bahan tersebut pada skala Mohs adalah ,.

    9alam mengukur kekerasan dapat juga digunakan berbagaijenis alat sebagai alat pembanding, dan alat tersebut sudah mudah

    didapatkan yaitu)

    6abel 2.2.

    3lat 4embanding @kuran 0ekerasan

    4embanding 0ekerasan

    0uku jari 2,

    =arum &

    @ang logam &,

    4aku besi ,4isau baja ,

    0aca , - %

    0ikir baja % -(

    3mplas ' - Sumber ) ;irdaus 2/$/!

    d. 5erat

    5erat merupakan bagian warna dalam mineral dalam bentuk

    serbuk, dapat diperoleh atau didapatkan dengan beberapa cara, yaitu

    dengan mengikir dan dengan cara menggesekkan di bagian bawah

    porselen lantai.

    Mineral dengan kekerasan kurang dari % dapat diketahui

    dengan cara menggoreskannya pada porselen berwarna putih. 6etapi

    apabila kekerasannya lebih dari %, gores dapat diketahui dengan cara

    menumbuk mineral tersebut dengan menggunakan palu. 3pabila

    kekerasan mineral (, untuk mengetahui gores mineral kita

    menggunakan alat porselen. 3kan tetapi alat porselen tidak dapatdigunakan dalam menentukan gores mineral lebih dari (.

    6abel 2.&.

    5ontoh Mineral dan

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    11/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    .uart/ 4utihSumber ) ;irdaus 2/$/!

    e. 4ecahan -ra!ture!

    4ecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah

    dalam arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. 4ecahan

    berbeda dengan belahan. 4ermukaan bidang belah akan nampak halus

    dan dapat memantulkan sinar seperti cermin datar, sedang bidang

    pecahan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak teratur.

    =enis-jenis pecahan antara lain )

    1% )on!oidal

    3pabila memperhatikan gelombang yang melengkung di

    permukaan pecahan, seperti kenampakan kulit kerang atau

    pecahan botol. 5ontoh 0uarsa.

    Sumber )www.google.com

    8ambar 2..

    )on!oidal

    2! Splintery ataufibrous

    3pabila menunjukkan gejala seperti serat, misalnya

    asbestos, augit, hipersten.

    0elompok 1

    http://www.google.com/http://www.google.com/
  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    12/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    Sumber )www.google.com

    8ambar 2.$/.

    Splinteryatau-ibrous

    2% +ven

    3pabila menunjukkan permukaan bidang pecahan halus,

    contoh pada kelompok mineral lempung. 5ontoh ?imonit.

    Sumber )www.google.com

    8ambar 2.$$.

    +ven

    3% 4neven

    3pabila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang

    pecahan yang kasar, contoh) magnetit, hematite, kalkopirite,

    garnet.

    Sumber )www.google.com

    8ambar 2.$2.

    4neven

    5% Ha!kly

    3pabila pecahan tersebut menunjukkan permukaan kasar

    tidak teratur dan runcing-runcing. 5ontoh pada native ele"ent

    emas dan perak.

    0elompok 1

    http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/
  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    13/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    Sumber ) www.google.com

    8ambar 2.$&.

    Ha!kly

    f. "elahan )leavage!

    "elahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelahdiri pada satu atau lebih arah tertentu. "elahan merupakan salah satu

    sifat fisik mineral yang mampu membelah yang oleh sini adalah bila

    masineral kita pukul dan tidak hancur, tetapi terbelah-belah menjadi

    bidang belahan yang licin. 6idak semua mineral mempunyai sifat ini,

    sehingga dapat dipakai istilah seperti mudah terbakar dan sukar

    dibelah atau tidak dapat dibelah. 6enaga pengikat atom di dalam

    struktur kristal tidak seragam ke segala arah, oleh sebab itu bila

    terdapat ikatan yang lemah melalui suatu bidang, maka mineral akan

    cenderung membelah melalui suatu bidang. 0arena keteraturan sifat

    dalam mineral, maka belahan akan nampak berjajar dan teratur.

    5ontoh mineral yang mudah membelah adalah kalsit yang

    mempunyai tiga arah belahan sedang kuarsa tidak mempunyai

    belahan. "erikut contoh mineralnya )

    $! "elahan satu arah, contohnya MuscoCite.

    Sumber )www.google.com

    8ambar 2.$.

    0elompok 1

    http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/
  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    14/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    "elahan Satu 3rah

    2! "elahan dua arah, contohnya ;eldspar.

    Sumber )www.google.com

    8ambar 2.$.

    "elahan 9ua 3rah

    &! "elahan tiga arah, contohnya 7alit dan 0alsit.

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.$%.

    "elahan 6iga 3rah

    g. 0etahanan Tena!ity!

    0etahanan merupakan sifat suatu mineral terhadap suatu gaya

    pemukulan dan tekanan serta pengirisan atau pemotongan. 0etahanan-

    ketahanan mineral antara lain )

    $! 'aleable 9apat ditempa!, yakni apabila mineral tersebut dapat

    dan bisa ditempa dengan palu tanpa ada pecahan.

    2! 0u!tile 9apat dipintal!, yakni apabila dipukul akan pecah atau

    bisa juga diiris dengan pisau.

    &! Se!tile9apat diiris!, yakni apabila dapat diiris dengan pisau juga

    memberikan kenampakan yang halus dan rata pada mineral

    tersebut.

    0elompok 1

    http://www.google.com/http://www.google.com/
  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    15/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    ! -le6ible, yakni apabila dibengkokan bisa tapi tidak bisa kembali

    seperti semula.

    ! Brittle Dapuh!, yakni "ila digores menjadi tepung tetapibubuknya tidak dapat meloncat ke segala arah dan mudah hancur.

    %! +lasti!?entur!, yakni bila dibengkokkan dapat kembali seperti

    semula lagi.

    h. 0iaphaneity6ransparansi!

    Merupakan suatu substansi untuk dilalui oleh cahaya atau

    sinar. 9i alam sebenarnya tidak ada mineral yang benar-benar

    ditembus oleh cahaya atau oleh air seakan dianggap media transparan

    yang terbaik.

    "erdasarkan sifat transparannya, maka akan dibagi menjadi

    empat macam, yaitu )

    $! 6ransparan, yaitu apabila mineral bersifat tembus di suatu cahaya

    atau dapat terlihat dengan jelas serta terlihat sempurna objek

    dibalik suatu mineral tersebut.

    2! Translu!ent, yaitu apabila objek yang diletakkan di suatu mineral

    hanya akan nampak kerangkanya dan tampak kabur.

    &! Sub7Translu!ent, yaitu jika objek yang diletakkan pada suatu

    mineral tampak kabur atau hanya nampak bagian kecil saja, atau

    terlihat sudut-sudutnya saja.

    ! Opa$ue, yaitu =ika mineral tidak bersifat tembus cahaya sehingga

    objek dibalik mineral itu tidak akan nampak. 5ontoh ) Pyrite,

    'agnetite, 0orondum.

    i. 4erawakan Mineral4erawakan mineral merupakan bentuk suatu mineral yang

    tumbuh baik secara indiCidu ataupun dari suatu agrerat mineral.

    "erikut ini merupakan bentuk-bentuk dari perawakan mineral,

    yaitu )

    $! 4erawakan Mineral 6ersendiri

    a! )apylary ) "erambut dan membenang

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    16/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    b! A!u!uler ) Menjarum

    c! Blanded ) ?embaran panjang dan tipis

    d! Tabular ) Memampat dan memipihe! 8a"nular ) Memapan dan berlapis

    f! -olliated ) "erfoliasi atau mendaun

    g! Ni!a!eous ) Memika

    h! Plu"ose ) Membulu

    i! Stout ) 4endek gemuk

    j! Banded ) Memita

    k! )olu"nar ) 4anjang gemuk

    2! 4erawakan Mineral "erkelompok

    a! Blanded ) Membilah

    b! Banded ) Memita

    c! )olu"nar ) Meniang

    d! -ibrous ) Menyerat

    e! *eti!ulated ) Menjaring

    f! 0ivergen ) Menjari

    g! Stelated ) Membintang

    h! 0endritik ) Mendaun halus

    i! )ollofor" ) Membulat

    &! 4erawakan Mineral Membulat di 4ermukaan

    a! *enifor" ) Mengginjal

    b! lobular ) Membola

    c! A"igdaloidal ) Menggumpal

    d! 'assive ) 0ompake! Na"ilary ) Mendada

    f! )ollite ) "erbentuk seperti bola yang kecil dan berlapis

    dan memiliki pusat.

    g! Bothriyoidal ) "utiran anggur

    h! ranular ) Membutir

    i! Pisoliti! ) "erbutir seperti kacang

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    17/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    j! )on!entris ) "ola kecil yang berlapis

    j. 0emagnetan

    Semua mineral sebenarnya dipergunakan oleh suatu medanmagnet bumi. 4engaruh pada medan magnet terhadap mineral dapat

    dibagi menjadi tiga besar golongan, yaitu )

    $! -ero"agnetik, yaitu mineral sebenarnya, dipergunakan oleh suatu

    medan magnet.

    2! Para"agnetik, yaitu mineral yang tidak semua mineralnya

    terpengaruh oleh medan magnet.

    &! 0ia"agnetik, yaitu mineral yang menolak suatu medan magnetik

    atau disebut juga golongan dari mineral non logam.

    k. "erat =enis

    Merupakan angka yang menyatakan dari berapa kali berat jenis

    suatu mineral jika dibandingkan dengan berat air yang Columenya

    sama dengan Colume benda tersebut. "erat jenis tidak mempunyai

    satuan dan dapat ditentukan dengan beberapa metode, dan salah

    satunya metode suspensi.

    4engenceran dengan menggunakan suatu larutan disebut

    aceton, yaitu campuran air yang sangat sederhana dan berat jenis dari

    suatu mineral dibagi menjadi )

    $! "erat jenis ringan ) 2,

    2! "erat jenis sedang ) 2, + &,/

    &! "erat jenis berat ) &,/ + %,/

    ! "erat jenis sangat berat ) %

    "eberapa mineral yang mempunyai berat jenis dari hasilpenelitian, yaitu )

    $! Halite ) 2,$ + 2,

    2! 0uarsa ) 2,%

    &! )orondu" ) ,/

    ! Pyrite ) ,/

    ! 1ntan ) &,

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    18/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    2.2.&. Sifat 0imia Mineral

    Semua mineral yang dikenal di alam sudah dikelompokkan ke

    dalam dua kelompok besar, yakni )a. Mineral 3norganik, yaitu semua senyawa kimia yang ada secara

    alamiah kecuali senyawa organik.

    b. Mineral Arganik, umumnya berupa senyawa karbon kecuali

    karbonat atau karbida yang dimasukkan ke dalam kelompok mineral

    anorganik.

    "erdasarkan sifat-sifat kimia mineral digolongkan menjadi

    delapan, yaitu )

    a. 8olonganNative +le"en

    b. 8olongan Sulfida

    c. 8olonganHalida

    d. 8olongan OksidadanHidroksida

    e. 8olongan Sulfat

    f. 8olongan-osfat

    g. 8olonganKarbonat

    h. 8olongan Sili!ates

    "erikut ini penjelasan tentang sifat-sifat kimia suatu mineral,

    antara lain )

    a. 8olonganNative +le"en

    8olongan ini dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur

    kimia, sifat dalam pada umumnya yaitu "aleable serta du!tile dan

    mempunyai berat jenis %-22!, pada native ele"endapat dibedakanmenjadi tiga, yaitu )

    $! 8olongan ?ogam atau'etal

    Mineral-mineral yang tergolong dalam logam adalah

    *mas 3u!, 6embaga 5u!, 4latina 4t!, "esi ;e!, serta #ikel

    #i!. Semua ini mempunyai sistem kristal iso"etrik. @nsur-unsur

    ini bersifat lunak dan dapat ditempa. 4erawakan mineral berbentuk

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    19/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    "asif dendritik, bidang belahannya jarang ditemui. Semua mineral

    ini merupakan penghantar listrik yang baik.

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.$(.

    *mas

    2! Semi ?ogam

    Mineral-mineral yang tergolong semi logam adalah sistem

    he6agonaldan merupakan sebuah penghantar listrik yang kurang

    baik, biasanya pada masa nedular.

    &! Non?ogam

    Mineral-mineral ini tidak dapat menghantarkan listrik,

    mempunyai warna yang transparan jernih dan jelas! dan

    trans!lu!enttembus cahaya! dan juga cenderung memiliki bidang

    kristal yang tak jelas.

    Mineral-mineral yang tergolong nonlogam adalah )

    a! "elerang S!, sistem dari kristalnya adalah orthorho"bi!.

    b! 0ia"ond 5!, sistem dari kristalnya adalah !ubi!.

    c! raphite 5!, sistem dari kristalnya adalahhe6agonal.

    b. 8olongan Sulfida

    8olongan ini dicirikan dengan adanya gugus anion yaitu

    merupakan persenyawaan kimia, unsur dari sulfur bergabung dengan

    unsur logam dan semi logam. "iasanya terbentuk pada urat batuan dan

    hasil larut dari hidrotermal.

    8olongan sulfida merupakan bijih-bijih yang sangat

    berpengaruh atau penting. Sulfidadilapisi oleh hidroter"al, sehingga

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    20/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    mudah untuk dioksidasi oleh sulfat. Susunan struktur sulfida lebih

    banyak dikenal jika dibandingkan darisulfosfatyang memiliki struktur

    yang lebih lengkap dan kompleks, namun kedua jenis itu diperkirakanmempunyai susunan yang mirip.

    8olongan Sulfida dibagi menjadi dua kelompok, yaitu )

    $! Tellurides, jika telluriu"menggantikan unsur-unsur, yaitu berupa

    unsur sulfur.

    2! Arsenides, j ika arseni! menggantikan unsur-unsur berupa unsur

    sulfur.

    c. 8olongan OksidadanHidroksida

    8olongan OksidadanHidroksidamerupakan kombinasi antara

    oksigen dengan satu macam logam atau lebih, yaitu dicirikan oleh satu

    gugus anion A2-!. "erdasarkan perbandingan antara logam-logam

    dengan oksigen E dan A!, maka golongan oksida dapat digolongkan

    menjadi oksida sederhana dan juga oksida ini kompleks.

    8olongan oksida tersusun oleh unsur-unsur yang bersenyawa

    dengan oksigen. 5ontoh utama itu adalah ion O6ida He"atite, dimana

    ion bersenyawa dengan ion A2. @nsur pada golongan ini amat banyak

    dan biasanya di suatu atau lebih logam berkombinasi dengan gas yaitu

    oksigen, dalam beberapa hal dan berlaku sebagai hidrasi. Sifat

    golongan oksida berubah-ubah. 6erbentuknya pada lingkungan

    geologi dan tipe-tipe batuan yang banyak jenisnya.

    d. 8olongan 7alida

    8olongan 7alida adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-

    unsur logam bersenyawa dengan unsur-unsur yang halogen. 9alamgolongan ini, dicirikan adanya dominasi dari ion-ion halogen

    elektromagnetif. 4ada umumnya memiliki berat jenis yang rendah,

    yaitu lima. 5ontohnya yaituHalite#a5l!, S0 ) )ubi!.

    4ada umumnya Halida ditemui dalam suatu daerah geologi.

    "eberapa diantaranya ditemui dalamse$uen, evaporite,sepertiHalite,

    sehingga sedimen yang mengandung evaporite seperti pada batuan

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    21/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    potashbatuan yang memiliki kalium karbonat!. ypsu" sertaHalite

    dalam satu se$uen yang sempurna, antara lain lapisan batuan yaitu

    "arldan li"estone.9imana unsur tersebut halogen! berasal dari aktiCitas

    "ag"ati!, sedangkan pada beberapa mineral kour dijumpai mineral

    dan jumlahnya yang sedikit dari batuan beku dan metamorf.

    e. 8olongan )arbonate, NitratedanBorates

    )arbonateadalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih

    unsur-unsur logam atau semi logam satu bersenyawa dengan

    !arbonate radial dan0alsit 5a5A&! adalah !arbonateyang umum,

    terbentuk ketika kalsium bersenyawa dengan !arbonate radi!al.

    8olongan ini dicirikan oleh adanya suatu gugus anionyang kompleks,

    yaitu 5A&2-, hadirnya tidak stabil serta 5A2, reaksinya disebutfi// test,

    dengan nama 75l! yang paling banyak digunakan dalam

    mengidentifikasikan !arbonate. Selain itu terbentuk pula mineral-

    mineral yang khusus dalam golongan !arbonate. 7al ini berlaku

    adanya pergantian kedudukan unsur kalium di komposisi kimia

    mineral tersebut, antara lain (ithrite jika barium menggantikan

    kalsium dan rhodo!hrosite jika magnesium mengganti sebuah

    komposisi atau kedudukan kalsium.

    5ontoh mineral karbonat, antara lain )

    $! 0alsit 5a5A&!

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.$'.

    0alsit

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    22/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    2! 0olo"ite5aMg5A&!2!

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.$.

    0olo"ite

    &! Aragonite5a5A&!

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.2/.

    Aragonite

    ! A/urite5u&A7!25A&!2!

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.2$.

    A/urite

    Nitrate adalah persenyawaan kimia dimana salah satu atau

    lebih unsur-unsur logam atau semi logam bersenyawa dengan nitrate

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    23/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    radi!al. Sifat golongan ini sudah larut dalam air bila diletakkan dalam

    nyala api melebur. 5ontoh dari mineralnya adalah soda nitrate

    #a#A&! yang sistem kristalnya trigonal.Borates adalah persenyawaan kimia antara unsur logam

    persenyawaan dengan borates radikal.

    f. 8olongan Sulfate

    Sulfate adalah persenyawaan kimia yang dimana satu atau

    lebih unsur logam bersenyawa dengan sulfate radi!al SA!2-.

    8olongan ini dicirikan dengan adanya gugus anion SA2-, terbentuk

    dari larutan. Mineral sulfat adalah kombinasi antara logam dengan

    anion sulfat tersebut. 4embentukan mineral sulfat biasanya terjadi

    pada daerah penguapan yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-

    lahan menguap sehingga formasisulfatedan halideberinteraksi.

    Sulfatedibagi menjadi & macam, yaitu )

    $! Anhydrous Sulfate

    2! Hidrat Sulfate

    &! Anhydrous Sulfate denganHidroksil

    5ontoh mineralsulfate yaitu)

    $! Barite"aSA!

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.22.

    Barite

    2! Anhidrite5aSA!

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    24/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.2&.

    Anhidrite

    &! ypsu" 5aSA.272A!

    Sumber ) (((&google&!o"

    8ambar 2.2.

    ypsu"

    g. 8olonganPhosphate

    ;osfat adalah golongan persenyawaan kimia dimana salah satu

    logam bersenyawa dengan radi!alphosphate. 9i dalam beberapa

    fosfat seperti arsenik merupakan bentuk dari mineral utama, tetapi

    kebanyakan anggota-anggotanya secara keseluruhan membentuk

    kelompok-kelompok dari oksidasisulfida.

    8olongan ini dicirikan oleh adanya gugus anion 4A&-dan pada

    umumnya berkilap kaca atau lemak serta cenderung lunak, rapuh,

    berkristal baik serta sangat berwarna. 0ekerasannya berkisar antara

    $, + dan %. 5ontoh mineralnya adalah)

    0elompok 1

  • 5/24/2018 laporan mineralogi kelompok.doc

    25/25

    PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI & MINERALOGI

    LABORATORIUM GEOLOGI

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    a. 'onasite5e, 1a, F, 6h! 4A, S0 )'ono!lini!

    b. Vivianite;e&4A!&, S0 )'ono!lini!

    c. A"bligonite?i3l;4A!, S0 ) Tri!lini!d. Apatite 5a;, 5l, A7! 4A!&, S0 ) 7eEagonal

    h. 8olongan Sili!a

    Sili!a adalah persenyawaan kimia dimana antara salah satu

    logam dengan salah satu dari SiA memiliki tetrahedralis tunggal atau

    berantai SiA!-.

    Sili!aadalah suatu golongan mineral yang paling besar dan

    sangat berlimpah keadaannya. Sili!a juga merupakan unsur pokok

    batuan beku dan metamorf.

    Mineral ini menempati &G dari keseluruhan dikenalnya

    mineral, dan /G dari mineral yang umum ditemui pada batuan.

    Mineral ini mengandung ikatan antara Si dan A. Sili!aadalah gugusan

    molekul yang mengandung SiA tetrahedral kristal.

    Sedangkan dari segi struktur kristal dimana atomsili!onselalu

    berCariasi dan bergabung dengan oksigen sehingga sebuahtetrahedral

    digabungkan dengan yang lainnya, maka silika dibagi menjadi

    beberapa kelas, yaitu )

    a. 0elas*rosilikat

    b. 0elas Sorosilikat

    c. 0elas Siklosilikat

    d. 0elas 1onsilikat

    e. 0elas ;ilosilikat

    f. 0elas 6ektosilikat

    0elompok 1