laporan mamalia
TRANSCRIPT
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-
hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang
tersebut adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut
yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies
yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh
rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat
tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat
homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas, karena kemampuannya
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar (Jasin 1998: 243).
Mamalia berasal dari kata mammal yang berarti menyusui. Semua
mamalia memiliki ciri yang sama yaitu semua memiliki rambut walaupun kadang-
kadang rambut ini tidak behitu nyata. Yang kedua adalah bahwa semua spesies
dari semua mamalia ini menyusui anaknya. Hewan mamalia memiliki persamaan
yang sama dengan manusia misalnya dalam system peredaran darahnya,
reproduksi, pernapasan dan pencernan makanan. Sistem rangka pada mamalia
pada umumnya yaitu pada setiap rahang terdapat gigi seri yang berjumlah dua
buah di bawah dan dua buah di atas. Kulit yang menutupi tubuh mamalia terdiri
dari dua lapisan yaitu corium lapisan di bagian dalam dan epidermis yang
merupakan lapisan di bagian luar tubuh dari mamalia (Storer 1991: 775).
Mamalia merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang
memiliki sejarah evolusi hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang yang
lain. Mamalia adalah organisme yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae)
yang dapat menghasilkan susu dan memiliki daun telinga untuk membantu
pendengaran. Mammalia juga mempunyai rambut yang menutupi seluruh bagian
tubuhnya (Jafnir 2004: 320).
Tubuh mamalia memiliki bagian utama yaitu caput (kepala), truncus
(badan), caudal (ekor) dan extrimitas liberae (alat gerak). Pada bagian caput
terdapat auriculae (telinga), porus acusticus externa, organon visus, nares (lubang
hidung), fibrisae dan rima oris. Organon visusnya terdapat palpebra superior
(pelupuk mata atas) dan inferior (pelupuk mata bawah), selain itu juga terdapat
plica semilunaris yang terletak di sudut mata sebelah medial. Rima oris dibatasi
oleh labium superius, serta terdapat palantum durum (langit-langit keras) dan
palantum molle (langit-langit lunak) (Radiopoetro 1996: 424).
Mamalogy adalah bagian dari ilmu zoologi yang mempelajari tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan hewan mamalia. Mamalia merupakan
salah satu hewan vertebrata yang berperan penting dalam kelangsungan dan
kelestarian alam semesta. Secara umum ciri-ciri dari mamalia selain memiliki
kelenjer mamae dan rambut mamalia juga memiliki kelenjer keringat, melahirkan
anak, gigi umumnya heterodont, terdiri dari dua set gigi, yaitu gigi susu dan gigi
permanent, mempunyai daun telinga, rangkanya mengalami penyederhanaan,
serta mempunyai anus dan bukan kloaka (Pratigno 1992: 67).
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk Mempelajari struktur morfologi dan anatomi
anggota kelas Mamalia.
II TINJAUAN PUSTAKA
Mamalia diduga berasal dari reptil Sinodon yang giginya berdiferensiasi.
Mamalia pada zaman itu kecil tetapi kemudian terbentuk mamalia yang besar-
besar Marsupialia dan insektivora muncul dalam zaman Kretaseus. Mamalia
berplasenta diduga berasal dari mamalia insektivora. Mamalia yang telah punah
adalah dari ordo Taeniodonta, Creodonta, Condylartha, dan Amblypoda, ketika
zaman Paleosen dan Pleistosen. Alasan mengapa mamalia diduga tidak berasal
dari reptilian adalah sebagai berikut: a) mempunyai 2 kondil oksipetal, bukan
satu. b) rahang bawah dengan satu ramus bukan beberapa. c) gigi hanya 2
golongan (gigi susu dan gigi permanen), tidak satu golongan dan berganti-ganti.
e) proses menulangnya vertebrae dan tulang panjang berasal dari tiga buah pusat,
jadi tidak seperti pada reptilian menulangnya vertebrae dan tulang panjang berasal
dari satu pusat proses penulangan (Brotowidjojo 1989: 233).
Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan.
termasuk dalam kelas ini adalah : tikus, kelelawar, kucing kera, ikan paus, kuda,
kijang, manusia dan lain-lain. Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang
berambut banyak atau sedikit dan berdarah panas (homoiotherm). Sebutan
mamalia berdasarkan adanya kelenjar mamae pada hewan betina untuk menyusui
anaknya yang masih muda. Pengasuhan terhadap anaknya berkembang dengan
baik sekali dan puncaknya terdapat pada manusia (Jasin 1998: 137).
Adapun ciri-ciri khusus dari kelas mamalia adalah tubuhnya biasanya
diliputi bulu atau rambut yang lepas secara periodic, kulitnya banyak mengandung
kelenjar, yaitu kelenjar sebacius, keringat, bau dan susu. Cranium atau tempurung
kepala memiliki occipitale condyle, tulang lehernya biasanya terdiri atas 7 ruas,
ekor biasanya panjang dan dapat digerak-gerakkan. Memiliki empat anggota atau
kaki, masing-masing kaki memiliki kurang lebih 5 jari yang bermacam-macam
yang disesuaikan dengan keperluan. Jari-jari berkait tanduk atau berkuku atau
berteracak dengan bantalan-bantalan daging. Jantung sempurna terbagi atas empat
ruangan (dua auricular, dua ventricular), pernapasannya hanya dengan paru-paru.
Laring mempunyai tali suara, memiliki vesica urinaria dan hasil ekskresi berupa
cairan urine (Campbell 1999: 268).
Pembagian kelas mamalia terbagi atas beberapa ordo. Ordo Monotremata.
Contohnya: Ornithorhynchus, platypus. Ordo insectivore, mata tertutup, telapak
kaki muka lebar dengan cakar-cakar besar contoh: Scolapus. Ordo Dermoptera,
monyet terbang, keempat kaki dan ekornya bersama – sama membentuk pagium
(parasut berbulu), contohnya, Gakopithecus sp. Ordo Chiroptera, mamalia
terbang dengan kaki depan yang panjang, sayap berupa membrane interdigital dan
mencakup jari-jari kaki depan dan kaki belakang, kadang-kadang juga ekor.
Contoh, kalong jawa (Pteropus edulis). Ordo Primata, lemur, monyet, kera,
manusia Contoh Lemur sp. Ordo Edentata Kukang (Bradypus sp), berbulu
panjang, arah bulu berlawanan dengan arah bulu pada mamalia lain
(Brotowidjojo 1993: 185).
Alat pernapasan pada mamalia terdiri dari hidung, rongga hidung sampai
pada paru-paru, biasanya mamalia hampir seluruh spesiesnya bernapas dengan
paru-paru termasuk paus dan hiu yang hidup di air. Mamalia memiliki indra yang
digunakan oleh tubuh untuk mengenal dunia luar. Selain memiliki indera,
Mamalia juga memiliki reseptor reseptor yang ada pada masing-masing indera,
reseptor ini juga berfungsi sebagai upaya untuk mengatasi gangguan-gangguan
dari luar tubuh. Proses pengeluaran atau sekresi atau pengeluaran yang berrguna
bagi tubuh, pada mamalia dan manusia memiliki persamaan, pengeluaran zat-zat
sisa hasil metabolisme dalam tubuh yang tidak berguna dikeluarkan melalui
ginjal, kulit, paru-paru, dan seluruh pernapasan (Kimball 1999: 492).
System pencernaan pada mamalia dibedakan menjadi dua yaitu Tractus
digestivus (saluran pencernaan) dan Glandula digestoria (kelenjar pencernaan).
Tractus digestivus disusun oleh cavum oris, lingua, pharynk, esophagus,
ventrikulus, intestinum tenue, coecum, intestinum crasum, dan anus. Cavun oris
terdiri dari palantum durum (langit-langit keras), palantum molle (langit-langit
lunak)dan dentes. Dentes terdapt empat macam yaitu dens insisivus, dan caninus
yang berkembang tereduksi, dens praemolare, dan dens molare. Diantara dens
insisivus dan praemolare terdapat celah yang dinamakan diastema. Pada lingua
terdapat lingua yang mempunyai banyak papillae (tonjolan kecil) yang berfungsi
sebagai indra perasa (Lytle dan John, 2005).
Sistem sirkulasi pada mamalia, alat peredaran darahnya terdiri atas
jantung, dan pembuluh nadi, pembuluh balik dan kapiler-kapiler. Jantung terbagi
menjadi empat ruangan. Dari balik jantung kanan keluarlah nadi-nadi paru-paru,
sedangkan dari bilik kiri keluarlah sebuah aorta. Sistem reproduksi pada mamalia
yaitu untuk fertelisasi internal pada yangg jantan ada organ intro mitten (penis).
Testis terdapat pada skrotum, perkembangan terjadi dalam uterus, plasenta
terbentuk dari persatuan antara korion dan allantios, terbentuknya plasenta
merupakan sarana mekanisme difusi makanan dan makanan minuman dan oksigen
kepada embrio atau fetus dan membuang sisa metabolisme (Storer 1991: 775).
III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada Kamis, tanggal 24 April 2014, pukul
13.00 – 15.00 Bertempat dilaboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah alat tulis, baki, gunting bedah dan kertas
catatan. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah beberapa jenis mamalia antara
lain Cavia Cobaya, Felis domestica, dan Mus musculus.
3.3 Cara Kerja
Disiapkan bahan yang akan diamati dan letakkan di atas baki. Amati
morfologi yang menjadi ciri khas dari masing-masing bahan. Salah satu dapat
dibedah dan diamati anatomi serta system tubuhnya. Gambar dalam kertas kerja.
IV HASIL
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Morfologi Mus musculus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
Spesies : Mus musculus
Nama umum : Mencit
Keterangan Gambar :
1. Organon visus
2. Nares anterioles
3. Rima oris
4. Cervix
5. Truncus
6. Anter branchium
7. Branchium
8. Digiti
9. Femur
10. Crus
11. Caudal
12. Virissae
13. Auriculae
Deskripsi :
Pengamatan yang dilakukan terhadap Mus musculus ini dapat terlihat
bagian-bagian tubuhnya seperti organon visus, nares anterioles, caput, cervix,
truncus dan caudal. Menurut Radiopoetro (1996: 246) Pada bagian tubuh Mus
musculus dapat terlihat rambut. Rambut merupakan ciri dari mamalia. Biarpun
kadang-kadanhg rambut ini tidak begitu nyata. Semua spesies mamalia menyusui
anaknya. Susu dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar susu dalam kulit mamalia.
Kelenjar susu yang menghasilkan susu hanya terdapat pada mamalia betina saja.
Pada mamalia jantan kelenjar susu tidak berfungsi. Rambut dan kelenjar susu dan
beberapa ciri rangka tubuh yang lain memisahkan mamalia dari golongan hewan
yang lainnya.
b. Morfologi Felis domestica
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Karnivora
Famili : Felidae
Genus : Felis
Spesies : Felis domestica
Nama umum : Kucing
Keterangan Gambar :
1. Organon visus
2. Nares anterioles
3. Rima oris
4. Auriculae
5. Caput
6. Cervix
7. Virissae
8. Truncus
9. Anter branchium
10. Branchium
11. Digiti
12. Femur
13. Crus
14. Caudal
Deskripsi :
Felis domestica memiliki taring berbentuk conical, punya cakar dan taring.
Tipe gerak plantigrade, tipe makan omnivora. Menurut Pratigno (1992: 73)
menyatakan bahwa, ordo Carnivora merupakan hewan pemakan daging yang
hidup terrestrial, kakinya berjari 5, kadang-kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat
dan tajam, gerahamnya runcing, hewan ini beradaptasi radial, di seluruh dunia
kecuali pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah samudera. Contohnya Felis
domestica yang memiliki bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala
agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar.
c. Morfologi Merocricetus auratus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Criechidae
Genus : Merocricetus
Spesies : Merocricetus auratus
Nama umum : Hamster
Keterangan Gambar :
1. Organon visus
2. Nares anterioles
3. Rima oris
4. Caput
5. Cervix
6. Virissae
7. Truncus
8. Anter branchium
9. Branchium
10. Digiti
11. Femur
12. Auriculae
13. Crus
14. Caudal
Deskripsi :
Hamster memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek
daripada badannya dan memiliki telinga yang berbulu, kaki yang lebar, pendek
dan pendek gemuk. Menurut Storer (1991: 786) bahwa Hamster memiliki rambut
yang tebal dan panjang, dan rambutnya memiliki berbagai warna tergantung
spesies hamster tersebut, contohnya hitam, abu-abu, putih, coklat, kuning dan
merah. Bagian bawah hamster putih sampai abu-abu dan hitam.
d. Morfologi Oryctogalus cuniculus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Logomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Oryctogalus
Spesies : Oryctogalus cuniculus
Nama umum : Kelinci
Keterangan Gambar :
1. Organon visus
2. Nares anterioles
3. Rima oris
4. Caput
5. Cervix
6. Virissae
7. Truncus
8. Anter branchium
9. Branchium
10. Digiti
11. Femur
12. Auriculae
13. Crus
14. Caudal
Deskripsi :
Kelinci termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas mamalia yang
mempunyai berattubuh 1,35-7 kg dengan panjang 40-70 cm. Menurut
Brotowidjojo (1993: 226) Tubuh kelinci dibagi menjadi empat bagian yaitu:
Caput (kepala), Cervix (leher), Truncus, (Badan) dan Caudal (Ekor). Pada bagian
kepala (Caput) telah diketahui mata dan telinga yang lebar. Mata yang besar
terletak di bagian samping dari kepala. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku
yang berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Pada bagian
cervix merupakan bagian penghubung antara kepala dan badan. Sedangkan pada
bagian Badan (Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum, dan
glandula mamae. Pada bagian Ekornya (Cauda) tampak lebih pendek karena
sebagian besar tersembunyi dibalik perutnya yang berambut tebal.
V KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Mamalia mempunyai tubuh yang ditutupi oleh rambut atau virissae.
2. Tubuh mamalia tersusun atas caput, cervix, truncus dan caudal yang dapat
dibedakan dengan jelas.
3. Mamalia mempunyai glandula mamae yang menghasilkan kelenjar susu.
4. Mamalia berdarah panas (poikiloterm), artinya dapat mempertahankan
panas tubuhnya pada suhu tertentu, tanpa dipengaruhi suhu lingkungan.
5. Sebagian besar mamalia berkembang biak secara vivipar (melahirkan),
tapi ada beberapa mamalia yang tergolong kedalam monotremata yang
bertelur.
6.
DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjoyo. 1993. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga. xii + 349 hlm.
Campbell, et all. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta: Erlangga. xxi + 404 hlm.
Jasin, M. 1998. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Surabaya : Sinar Jaya. iii + 412 hlm.
Kimball. 1999. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga. xii + 341 hlm.
Pratigno, S. 1992. Makhluk Hidup II. Jakarta: Intan Pariwara. vii + 385 hlm.
Radiopoetro. 1996. Zoologi. Jakarta: Erlangga. vii + 523 hlm.
Radiopoetro. 2000. Zoologi. Jakarta: Erlangga. ii + 265 hlm.
Storer & Bakken. 1991. General Biology. USA: Mc Graw-Hill Book Company. xiii + 925 hlm.
LAMPIRAN
Merocricetus auratus Mus musculus
Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi
Oryctogalus cuniculus Felis domestica
Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi