laporan lingkungan aci.docx

Upload: astriratnasari

Post on 05-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    1/15

    PTA 2014/2015

    PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

    Drs. IMAN SANTOSO, M.Phil.

    Dra. SITARESMI, M.S.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

    PENGARU! "AKTOR LINGKUNGAN DAN GULA SEBAGAI

    SUMBER ENERGI

    NAMA # ASTRI RATNASARI

    NPM # 120$201%40

    KELOMPOK # &

    TANGGAL PRAKTIKUM # 12 NO'EMBER 2014

    ASISTEN # KAK !USNUN !AMIDA! A.

      KAK ANDI AIS(A! AL)IE

    UNI'ERSITAS INDONESIA

    "AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETA!UAN ALAM

    DEPARTEMEN BIOLOGI

    2014

    I. TU*UAN

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    2/15

    1. Mengetahui faktor-faktor fisika yang memengaruhi pertumbuhan

    mikroorgnisme

    2. Mengetahui faktor-faktor kimia yang memengaruhi pertumbuhan

    mikroorganisme3. Mengetahui peranan jenis gula sebagai sumber energi untuk

     pertumbuhan mikroorganisme

    II. !ASIL PENGAMATAN

    Terlampir 

    III. PEMBA!ASAN

    Pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh faktor-faktor

    lingkungannya. Perubahan kondisi suatu lingkungan dapat mengakibatkan

     perubahan sifat morfologi dan fisiologi suatu mikroorganisme. Beberapa

    kelompok mikroorganisme sangat resisten terhadap perubahan faktor lingkungan

    dan dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru. kan tetapi

    ada juga mikroorganisme yang tidak mampu mengatasi perubahan tersebut

    sehingga pertumbuhannya terhambat atau bahkan tidak tumbuh sama sekali.

    !aktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme yaitu berupafaktor abiotik dan faktor biotik. !aktor abiotik misalnya faktor fisika dan kimia.

    "edangkan faktor biotik misalnya adanya interaksi antar mikroorganisme

    #$amdiyati 2%12& 3'().

    III.1. P+-arh "ar "isia

    *ingkungan fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk

    hidup yang dapat memengaruhi aktifitas makhluk hidup tersebut+ salah satunya

    dalam hal pertumbuhan. *ingkungan fisik tersebut meliputi faktor suhu+ tekanan

    osmotik+ p$+ kelembapan+ kandungan oksigen+ cahaya dan lain-lain. Pada

     praktikum+ akan dibahas beberapa faktor fisika yang memengaruhi pertumbuhan

    mikroorganisme meliputi pengaruh suhu+ tekanan osmotik+ dan p$.

    III.1.1.P+-arh Sh

    Pertumbuhan mikroorganisme memerlukan kisaran suhu tertentu. ,isaran

    suhu pertumbuhan dibagi menjadi suhu minimum+ optimum+ dan maksimum.

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    3/15

    "uhu minimum adalah suhu terendah tetapi mikroorganisme masih dapat hidup.

    "uhu optimum adalah suhu yang paling baik untuk pertumbuhan mikroorganisme.

    "uhu maksimum adalah suhu tertinggi untuk mendukung pertumbuhan

    mikroorganisme. Berdasarkan hal tersebut+ mikroorganisme dikelompokkan

    menjadi psikrofil+ mesofil+ dan termofil. Psikrofil merupakan mikroorganisme

    yang dapat tumbuh pada suhu %o sampai 2%o. "uhu optimumnya berada dalam

    kisaran suhu 1o. Mesofil merupakan kelompok mikroorganisme yang dapat

    tumbuh pada suhu 1o sampai /o. "uhu minimum mesofil 1o+ suhu

    optimum 30o sampai 3(o+ sedangkan suhu maksimumnya mencapai o.

    Termofil merupakan mikroorganisme yang dapat tumbuh pada suhu yang tinggi.

    Mikroorganismen jenis ini memiliki membran sel yang mengandung lipid jenuhm

    sehingga titik didihnya tinggi. "elain itu+ dapat memproduksi enim termasuk

    enim yang tidak akan terdenaturasi pada suhu tinggi.Termofil memiliki suhu

    minimum /%o+ optimum pada suhu %o sampai 0%o dan suhu maksimum pada

    %o #$amdiyati 2%12& ).

    Praktikum untuk mengetahui pengaruh faktor suhu terhadap pertumbuhan

    mikroorganisme menggunakan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri

    Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif berbentuk bulat dengan

    diameter %+'1+2 mikrometer+ tersusun dalam kelompok-kelompok yang tidak

    teratur seperti buah anggur+ fakultatif anaerob+ tidak membentuk spora+ dan tidak

     bergerak. Medium yang digunakan adalah medium Nutrient Broth #4B) yang

    merupakan medium umum yang digunakan untuk menumbuhkan hampir seluruh

     jenis mikroorganisme. Bakteri Staphylococcus aureus diinokulasikan ke dalam

    tiga tabung reaksi berisi medium 4B+ masing-masing sebanyak 3 ose. "etelah

    semua selesai diinokulasi+ setiap tabung disimpan pada suhu yang berbeda-beda+yaitu suhu 1%o+ suhu ruang+ dan suhu tinggi %o.

    $asil pengamatan setelah 2/ jam menunjukkan adanya pertumbuhan

     bakteri Staphylococcus aureus pada tabung yang disimpan pada suhu 1%o+

    namun masih dalam jumlah yang sangat sedikit. $al tersebut ditandai dengan

     berubahnya medium menjadi sedikit keruh. Tabung yang disimpan pada suhu

    ruang menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang

    cukup banyak karena tingkat kekeruhannya lebih keruh dibandingkan dengan

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    4/15

    tabung sebelumnya. Tabung yang disimpan pada suhu %o terlihat sedikit keruh.

    Pengamatan setelah / jam ditemukan adanya endapan pada tabung yang

    disimpan pada suhu ruang dan kondisi medium semakin keruh. Pertambahan

    intensitas kekeruhan juga terjadi pada tabung yang disimpan pada suhu %o. $al

    tersebut menunjukkan bah5a bakteri Staphylococcus aureus dapat tumbuh pada

    ketiga suhu yang diuji. $anya saja bergantung pada lamanya 5aktu inkubasi.

    Pertumbuha pada suhu ruang lebih cepat apabila dibandingkan dengan

     pertumbuhan di suhu lainnya. $asil pengamatan tersebut sesuai dengan literatur

    yang mengatakan bah5a bakteri Staphylococcus aureus tumbuh pada suhu

    optimum 3o #suhu ruang) #,usuma 2%%(& 1).

    "uhu pertumbuhan setiap mikroorganisme berbeda-beda tergantung pada

     jenisnya. pabila mikroorganisme ditempatkan pada suhu tinggi diatas suhu

    maksimumnya+ makan akan memberikan beberapa macam reaksi+ yaitu titik

    kemaian termal dan 5aktu kematian termal. Titik kematian termal adalah suhu

    yang dapat mematikan spesies mikroorganisme dalam 5aktu 1% menit pada

    kondisi tertentu. 6aktu kematian termal adalah 5aktu yang diperlukan untuk

    membunuh suatu spesies mikroorganisme pada suhu yang tetap. pabila

    mikroorganisme ditempatkan pada suhu rendah diba5ah suhu minimumnya+ maka

    akan menyebabkan gangguan metabolism. kibatnya adalah terjadi Cold shock,

     freezing, dan Lyofiliasi. Cold shock adalah penurunan suhu yang tiba-tiba

    menyebabkan kematian bakteri+ terutama bakteri muda atau pada fase logaritmik.

     Freezing adalah rusaknya sel dengan adanya kristal es di dalam air intraseluler.

     Lyofiliasi adalah proses pendinginan di ba5ah titik beku dalam keadaan 7akum

    secara bertingkat.

    III.1.2.P+-arh T+aa Osi 

    !aktor fisika yang kedua adalah pengaruh tekanan osmotik. !aktor

    tersebut dalam konsentrasi garam harus dikendalikan untuk sebagian besar

    mikroorganisme. Tekanan osmotik merupakan membran yang memisahkan dua

    larutan yang berbeda konsentrasi. Tekanan osmotik suatu larutan sangat

    tergantung pada at yang terlarut di dalamnya. 8ua larutan yang memiliki

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    5/15

    tekanan osmotik sama dikatakan isotonic dan jika tidak sama atau lebih tinggi

    dinamakan hipertonik+ sedangkan yang lebih rendah disebut hipotonik. Beberapa

    mikroorganisme dapat menyesuaikan diri terhadap kadar garam yang tinngi+

    disebut mikroorganisme halofil+ dapat juga hidup pada kadar gula tinggi disebut

    osmofil serta dapat hidup di daerah yang kering disebut serofil.

    Praktikum pengaruh tekanan osmotik menggunakan bakteri

    Staphylococcus aureus dan medium 4B.Medium 4B tersebut diatur suasana

    tekanan osmotiknya sedemikian rupa dengan cara menambahkan garam dapur

    #4al) sehingga terdapat tiga jenis+ yaitu kadar garam %9+ 1%9+ dan 2%9. $asil

     pengamatan setelah 2/ jam menunjukkan pertumbuhan %9 #tidak diberi 4al)

    ditandai dengan keruhnya medium. "edangkan pada tabung dengan kadar garam

    1%9 dan 2%9 tidak terlihat adanya pertumbuhan karena medium tetap

     bening.$asil pengamatan setelah / jam menunjukkan tingkat kekeruhan pada

    tabung %9 semakin keruh. Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus mulai

    terlihat pada tabung dengan kadar garam 1%9 karena mediumnya mulai sedikit

    keruh+ selain itu terbentuk juga sedikit endapan. "edangkan+ pada tabung dengan

    kadar garam 2%9 tidak terlihat adanya pertumbuhan sama sekali.

    $asil tersebut sesuai dengan literatur yang mengatakan bah5a garam

    dapur dapat berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan mikroorganisme. :aram

    dapur akan meningkatkan tekanan osmotik substrat+ menyebabkan terjadinya

     penarikan air dari dalam pangan akan menurun dan mikroorganisme tidak akan

    tumbuh. :aram dapur juga menyebabkan terjadinya penarikan air dari dalam sel

    mikroorganisme sehingga sel akan kehilangan air dan mengalami pengerutan.

    ;onisasi garam juga akan menghasilkan ion khlor yang beracun terhadap

    mikroorganisme serta dapat mengakibatkan terjadinya denaturasi protein.Makadari itu medium yang tidak diberikan garam dapur mengalami pertumbuhan

     bakteri Staphylococcus aureus yang paling banyak. Bakteri Staphylococcus

    aureus juga masih mungkin tumbuh pada beberapa produk dengan kadar garam

    agak tinggi yaitu sampa kadar garam 1 < 2%9 #,usuma 2%%(& 3).

    III.1.%.P+-arh 3!

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    6/15

    kti7itas enim dipengaruhi juga oleh lingkungan tempat enim p$

    optimum untuk aktifitasnya. Perubahan p$ dapat menyebabkan berhentinya

    aktifitas akibat proses denaturasi pada struktur tiga dimensi enim. Berdasarkan

     p$-nya mikroba dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu #a) mikroba asidofil+

    adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada p$ 2+%-+%+ #b) mikroba mesofil

    #neutrofil)+ adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada p$ +-+%+ dan #c)

    mikroba alkalifil+ adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada p$ +/-(+.

    #Prescott dkk. 2%%& 13).

    Praktikum pengaruh p$ terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    menggunakan bakteri Bacillus subtilis dengan medium pertumbuhan yang

    digunakan adalah 4B. Bakteri Bacillus subtilis adalah jenis bakteri yang umum

    ditemukan di tanah+ air+ udara dan materi tumbuhan yang terdekomposisi.

    Termasuk kelompok bakteri gram positif+ aerobik+ mampu membentuk endospora.

    $asil pengamatan setelah 2/ jam menunjukkan adanya sedikit pertumbuhan

     pada tabung dengan p$ 3 dan (+ sedangkan pada p$ pertumbuhannya cukup

     banyak karena lebih keruh daripada yang lain. $asil pengamatan setelah / jam

    menunjukkan penambahan pertumbuhan dengan ditandai medium lebih keruh

    daripada sebelumnya. Tabung yang paling keruh adalah tabung dengan p$ . $al

    tersebut sesuai dengan literature yang mengatakan bah5a Bacillus subtilis dapat

    hidup optimal pada p$ ' #Prescott dkk. 2%%& 13).

    III.2. P+-arh "ar Kiia

    Pertumbuhan mikroorganisme dapat dikendalikan juga secara kimia+ yaitu

    dengan menggunakan senya5a kimia untuk mengendalikan pertumbuhan

    mikroorganisme. "enya5a kimia yang dapat mengendalikan pertumbuhan

    mikroorganisme dibedakan menjadi antiseptik+ desinfektan+ dan bahan

    kemoterapetik=antibiotik. ntiseptik merupakan substansi kimia yang digunakan

    untuk menghambat atau membunuh sel 7egetatif mikroorganisme pada materi

    hidup. 8esinfektan merupakan substansi kimia yang dapat menghambat atau

    membunah sel 7egetatif mikrorganisme pada materi tak hidu. Bahan

    kemoterapetik merupakan substansi kimia yang dapat merusak atau menghambat

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    7/15

     pertumbuhan mikroorganisme dalam jaringan hidup+ dihasilkan oleh

    mikroorganisme. #$amdiyati 2%12& 0).Praktikum untuk mengetahui pengaruh faktor kimiaterhadap pertumbuhan

    mikroorganisme menggunakan a>uades sebagai kontrol+ cairan 8ettol sebagai antiseptic+formalin sebagai desinfektan dan tetrasiklin sebagai antibiotik. Bakteri yang digunakan

    adalah Staphylococcus aureus sebagai bakteri gram positif dan E.coli sebagai

     bakteri gram negati7e. Metode yang digunakan adalah dengan menggunaka paper disk 

    yang di letakan pada medium berisi biakan mikroorganisme di ca5an petri. "etelah itu

    ca5an petri diinkubasi selama 2/ jam. $asil pengamatan belum menunjukkan hasil

    keselurahan dengan cukup baik. 8ari kedua biakan tersebut dapat diketahui

     bah5a senya5a kimia yang paling ampuh untuk menghambat pertumbuhan

    mikroorganisme adalah formalin. *arutan formalin dengan rumus molekul $2?

    mempunyai nama dagang formalin+ formol+ atau mikrobisida mengandung kira-

    kira 39 gas formaldehida dalam air. *arutan formalin juga mempunyai sifat

    antimikroba karena kemampuannya menginakti7asi protein dengan cara

    mengkondensasi asam amino bebas dalam protein menjadi campuran lain.

    ,emampuan dari formalin meningkat seiring dengan peningkatan suhu #,atung

    1((& /3'/).

    III.%. Gla s+a-ai S+r E+r-i

    Mikroorganisme dapat memperoleh energi dengan memanfaatkan senya5a

    organik sebagai sumber energi utama dalam pertumbuhannya."alah satu senya5a

    organik yang dibutuhkan adalah karbon sebagai sumber energi dan kompenen

    utama biomasa. "umber karbon dapat berasal dari polisakarida atau

    monosakarida. Praktikum untuk mengetahui sumber energi yang digunakan oleh

    mikroorganisme menggunakan kapang Aspergillus niger. ,apang tersebutdiinokulasikan ke dalam tiga medium berbeda+ masing-masing terdiri dari

    glukosa+ laktosa+ dan pati.

    $asil pengamatan setelah 2/ jam menunjukkan adanya pertumbuhan yang

     banyak pada glukosa+ dan pertumbuhan yang sedang pada laktosa. "edangkan

     pada pati pertumbuhannya hanya sedikit.$asil pengamatan / jam menunjukkan

    hasil yang tidak jauh berbeda pada pertumbuhan di glukosa dan laktosa. kan

    tetapi pertumbuhan di pati sangat meningkat ditandai dengan medium yang sangat

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    8/15

    keruh. $al tersebut kurang sesuai dengan literatur yang menyatakan bah5a

    komponen karbohidrat yang paling optimal digunakan oleh mikroorganisme

    adalah glukosa. $al itu disebabkan ikatan glukosa yang masih sederhana karena

    termasuk ke dalam monosakarida sehingga mudah diuraikan oleh

    mikroorganisme. "edangkan pati termasuk ke dalam polisakarida yang ikatannya

    kompleks+ sehingga membutuhkan 5aktu yang cukup lama agar mikroorganisme

    dapat menggunakannya sebagai sumber energi #Tortora dkk. 2%1%& 3('/%).

    I'. KESIMPULAN 

    !aktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme+ yaitu faktor

    fisika+ kimia+ dan biologi. !aktor fisika meliputi suhu+ p$+ dan tekanan osmotik. !aktor

    kimia meliputi senya5a yang dapat mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme+

    diantaranya antiseptic+ desinfektan+ dan antibiotik. Mikroorganisme juga membutuhkan

    energi untuk tumbuh dan berkembang. "umber energi yang paling optimal digunakan

    adalah glukosa.

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    9/15

    DA"TAR  AUAN

    $amdiyati+ @. 2%12. ertu!buhan dan pengendalian !ikroorganis!e ;;. 

    http&==eprints.uny.ac.id=30=3=bab92%292%92%-92%%3%1//%10.pdf +diakses pada hari ,amis 2% 4o7ember 2%1/ pk. 12.1 6;B. ( hlm.

    ,atung+ B.:. 1((. Basic and Clinical har!acology. th ed. A"& Prentice $all

    ;nc+ ppleton *ange. p./3-/.

    ,usuma+ "..!. 2%%(. Staphylococcus aureus. 

    http&==pustaka.unpad.ac.id=5p-

    content=uploads=2%11=%(=pustakaCunpadCstaphylococcus.pdf + diakses

     pada hari ,amis 2% 4o7ember 2%1/ pk 12.2% 6;B. 12 hlm.

    Prescott+ *.M.+ D.P. $arley+ and 8.. ,lein. 2%%3. "icrobiology. th ed. 4e5

    @ork & Mc :ra5 $ill. p.%(.

    Tortora+ :.D.+ B.E. !unke+ .*. ase. 2%1%. "icrobiology# an introduction. 1%th 

    edition. Person Fducation ;nc.+ 4e5 @ork&

    #GGGiH12H422HP21H:1H;2) hlm.

    http://eprints.uny.ac.id/8386/3/bab%202%20%20-%2008308144016.pdfhttp://eprints.uny.ac.id/8386/3/bab%202%20%20-%2008308144016.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_staphylococcus.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_staphylococcus.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_staphylococcus.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_staphylococcus.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_staphylococcus.pdfhttp://eprints.uny.ac.id/8386/3/bab%202%20%20-%2008308144016.pdf

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    10/15

    LAMPIRAN

    Tabel 1. Pengaruh 7ariasi suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    Biakan

    "uhu *emari

    Pendingin #1%o)"uhu Euang "uhu Tinggi #%o)

    2/ Dam / Dam 2/ Dam / Dam 2/ Dam / Dam

    F , F , F , F , F , F ,  

    Staphylococcu

     s aureus- H - H - HH H HH - H - HHH

    ,eterangan

    F & endapan HH & sedang=sedikit keruh

    , & kekeruhan HHH & banyak=keruh

    H & sedikit=jernih HHHH & sangat banyak=sangat keruh

    Tabel 2. Pengaruh 7ariasi tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    Biakan

    %9 1%9 2%9

    2/ Dam / Dam 2/ Dam / Dam 2/ Dam / Dam

    F , F , F , F , F , F ,  

    Staphylococcu

     s aureus

    H HH HH HHH - - H HH - - - -

    ,eterangan

    F & endapan HH & sedang=sedikit keruh

    , & kekeruhan HHH & banyak=keruh

    H & sedikit=jernih HHHH & sangat banyak=sangat keruh

    Tabel 3. Pengaruh 7ariasi p$ terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    Biakan

     p$ 3 p$ p$ (

    2/ Dam / Dam 2/ Dam / Dam 2/ Dam / DamF , F , F , F , F , F ,  

     Bacillu

     s

     subtilis

    H H H HH H HHH HH

    H

    HH

    H

    H HH HH HH

    ,eterangan

    F & endapan HH & sedang=sedikit keruh

    , & kekeruhan HHH & banyak=keruh

    H & sedikit=jernih HHHH & sangat banyak=sangat keruh

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    11/15

    Tabel /. Pengaruh faktor kimia terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    Biakan #gram H) kuades "teril 8etol !ormalin Tetrasiklin

    Staphylococcus

    aureus

    2/ Dam /

    Dam

    2/ Dam /

    Dam

    2/

    Dam

    /

    Dam

    2/

    Dam

    / Dam

    ,onta

    minasi

    ,=B

    ,onta

    minas

    i , 

    ,ontaminasi

    ,apang

    ,onta

    minasi

    ,apan

    g

    - - H

    2 cm

    8ifusi

    meluas

    Biakan #gram -) kuades "teril 8etol !ormalin Tetrasiklin

     Escherecia coli

    2/ Dam / Dam 2/

    Dam

    /

    Dam

    2/

    Dam

    /

    Dam

    2/

    Dam

    / Dam

    ,ontami

    nasi ,=B

    ,ontaminasi

    ,=B

    H

    1+2

    cm

    H

    1 cm

    H

    /+3 cm

    Bersih

    semua

    H

    1+ cm

    H

    1+ cm

    ,eterangan&

    - & Tidak terbentuk clear zone #ona bening)

    H & Terbentuk clear zone #ona bening) disertai angka hasil pengukuran

    diameter clear zone

    Tabel . Pengaruh jenis gula terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    Biakan Medium2/ Dam / Dam

    Fndapan ,ekeruhan Fndapan ,ekeruhan

     Aspergillu

     s niger 

    B8Hlaktosa - HH HH HH

    B8Hglukos

    a

    - HHH HH HH

    B8Hpati HHH H HHHH HHHH

    ,eterangan

    H & sedikit=bening HHH & banyak=keruh

    HH & sedang=sedikit keruh HHHH & sangat banyak=sangat keruh

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    12/15

    :ambar 1. Pengaruh faktor kimia terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    # E.coli) < 24 *aI"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

    :ambar 2. Pengaruh faktor kimia terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    # E. coli) < 4& *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

    :ambar 3. Pengaruh faktor kimia terhadap pertumbuhan mikroorganisme#Staphylococcus aureus) < 24 *a

     I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    13/15

    :ambar /. Pengaruh faktor kimia terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    #Staphylococcus aureus) < 4& *aI"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

    :ambar . Pengaruh jenis gula terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    # Aspergillus niger  ) < 24 *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

    :ambar 0. Pengaruh jenis gula terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    # Aspergillus niger  ) < 4& *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    14/15

    :ambar . Pengaruh p$ terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    # Bacillus subtilis) < 24 *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

    :ambar . Pengaruh p$ terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    # Bacillus subtilis) < 4& *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

    :ambar (. Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    #Staphylococcus aureus) < 24 *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

  • 8/15/2019 laporan lingkungan Aci.docx

    15/15

    :ambar 1%. Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    #Staphylococcus aureus) < 4& *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

    :ambar 11. Pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroorganisme

    #Staphylococcus aureus) < 24 *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ

    :ambar 12. Pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan

    mikroorganisme #Staphylococcus aureus) < 4& *a

    I"umber foto& 8okumentasi PribadiJ