laporan kinerja 2015 - ppid.b4t.go.id b4t 2015.pdf · kata pengantar dengan berakhir ... rumah...

57
LAPORAN KINERJA 2015 i RINGKASAN EKSEKUTIF Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik selama tahun 2015. Capaian kinerja Tahun 2015 tersebut dibandingkan dengan Perjanjian Kinerja tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 berhasil dicapai Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan nilai capaian sebagian besar indikator kinerja diatas 90%, bahkan lebih dari 100%. Namun memang ada indikator yang nilai capaiannya 81%. Hal ini menunjukan bahwa capaian secara keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada tiga sasaran yang harus tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.

Upload: voliem

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA 2015

i

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan

penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

selama tahun 2015. Capaian kinerja Tahun 2015 tersebut dibandingkan dengan

Perjanjian Kinerja tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan

organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa

datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang

Teknik Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja

pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara

sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan

rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran strategis Balai

Besar Bahan dan Barang Teknik sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen

Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 berhasil

dicapai Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan nilai capaian sebagian besar

indikator kinerja diatas 90%, bahkan lebih dari 100%. Namun memang ada

indikator yang nilai capaiannya 81%. Hal ini menunjukan bahwa capaian secara

keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 telah

mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada tiga sasaran yang harus

tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih

ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus

diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.

LAPORAN KINERJA 2015

ii

KATA PENGANTAR

Dengan berakhir tahun anggaran 2015, Balai Besar Bahan dan Barang

Teknik telah menyelesaikan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan

Rencana Strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai acuan untuk

pelaksanaan kegiatan dalam upaya memenuhi visi dan misi tahun 2015.

Selama Tahun 2015, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam

rencana strategis telah berhasil dicapai. Hal ini diuraikan dalam Laporan Kinerja

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015 memuat gambaran capaian

kinerja dalam merealisasikan Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dikaitkan

dengan Rencana Strategis BPPI serta Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan

Barang Teknik dengan BPPI.

Demikianlah laporan ini disusun dengan harapan semoga dapat menjadi

bahan masukan bagi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri dalam

menentukan kebijakan industri lebih lanjut serta dapat pula memberi manfaat

bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Bandung, Januari 2016 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

K e p a l a,

Supomo NIP. 195803111978121001

LAPORAN KINERJA 2015

iii

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................... 2

B. Peran Strategis Organisasi ......................................................... 8

C. Struktur Organisasi .................................................................... 11

D. Dukungan Personil B4T .............................................................. 12

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................ 14

A. Rencana Strategis Organisasi ..................................................... 14

B. Rencana Kinerja ......................................................................... 17

C. Rencana Anggaran ..................................................................... 19

D. Dokumen Perjanjian Kinerja ...................................................... 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................. 22

A. Analisis Capaian Kinerja ............................................................. 22

B. Realisasi Anggaran ..................................................................... 47

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 55

LAMPIRAN

Pengukuran Kinerja (PK)

Lampiran-lampiran Laporan Kinerja Tahun 2015

LAPORAN KINERJA 2015

1

BAB I PENDAHULUAN

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang merupakan salah satu

institusi di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)

Kementerian Perindustrian memiliki tugas melaksanakan kegiatan penelitian

dan pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka

pengembangan industri bahan dan barang teknik. Kondisi tersebut juga dapat

digunakan sebagai peluang dalam melakukan peningkatan peran serta B4T

terhadap industri dan pertumbuhan perekonomian nasional sesuai dengan yang

telah ditetapkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).

Salah satu cara menghadapi tantangan dan peluang tersebut adalah dengan

meningkatkan kapabilitas industri nasional baik dari berbagai aspek seperti

sumber daya, infrastruktur, standardisasi yang didukung oleh Lembaga Penilaian

Kesesuaian (LPK), penelitian, pengembangan dan perekayasaan serta

memperkuat jaringan atau mitra kerja dan koordinasi antara institusi yang

relevan.

Dalam mendukung industri dan kebijakan pemerintah, Balai Besar Bahan dan

Barang Teknik memiliki Visi dan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

sebagai berikut :

Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga

Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan

barang teknik.

Dalam visi tersebut memiliki arti :

a. Memiliki Litbangyasa yang dapat menjawab kebutuhan dan kebijakan industri

b. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan

Internasional

c. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada

pelanggan

d. Prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi

LAPORAN KINERJA 2015

2

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan

Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :

1. Melaksanakan Litbangyasa aplikatif berbasis material maju yang berwawasan

lingkungan serta terintegrasi dengan perguruan tinggi, dunia usaha/industri

dan lembaga riset terkait

2. Memanfaatkan sarana dan prasarana Lembaga Penilaian Kesesuaian yang

professional untuk peningkatan daya saing produk industri nasional

3. Melaksanakan peningkatan infrastruktur berbasis kompetensi untuk

mencapai pengakuan nasioanl dan internasional

4. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka

perdagangan bebas

5. Penerapan system pengelolaan keuangan BLU yang lebih efektif dan

konsistensi

A. Tugas, Pokok dan Fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 105/M-

IND/PER/10/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perindustrian, Bab XIX Unit Pelaksana Teknis Pasal 817 dijelaskan

pada ayat (1) Di lingkungan Kementerian Perindustrian terdapat Unit Pelaksana

Teknis sebagai pelaksana tugas teknis tertentu Kementerian Perindustrian dan

ayat (2) Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian setelah

terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung

jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.

Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah

sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik

Indonesia No. 43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Adapun tugas Balai Besar

Bahan dan Barang Teknik adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan

LAPORAN KINERJA 2015

3

pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka

pengembangan industri bahan dan barang teknik.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Balai Besar Bahan dan Barang

Teknik mempunyai fungsi :

1) Penelitian, pengembangan, perancangan, perencanaan dan penyusunan

standar bidang bahan dan barang teknik,

2) Pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan lingkungan, sertifikasi produk bahan

dan barang teknik serta sertifikasi sistem keselamatan dan kualifikasi

personil,

3) Pelaksanaan bantuan teknik untuk peningkatan dan pengawasan mutu

bahan organik dan anorganik, bahan bangunan, produk logam, barang

teknik, barang listrik dan elektronika, rumah tangga, motor bakar, kendaraan

bermotor, komponen otomotif dan instrumentasi industri melalui pengujian

mutu dan kalibrasi alat yang digunakan di industri,

4) Peningkatan kompetensi tenaga industri, pemanfaatan teknologi informasi

dan pelaksanaan pemasaran,

5) Pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur dilingkungan Balai

Besar Bahan dan Barang Teknik.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar Bahan dan

Barang Teknik terdiri dari 4 (empat) eselon III, yaitu :

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan

teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Balai Besar Bahan

dan Barang Teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusunan program, evaluasi dan laporan

b) Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negera

c) Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian

LAPORAN KINERJA 2015

4

d) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah

tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan

perawatan.

Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

(1) Subbagian Program dan Pelaporan

Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan

program, monitoring, evaluasi dan laporan.

(2) Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan

inventarisasi barang milik negara.

(3) Subbagian Kepegawaian

Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan

pengembangan serta pelaksanaan urusan kepegawaian dan

kesejahteraan pegawai.

(4) Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat,

kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, perlengkapan,

pemeliharaan dan perawatan gedung, peralatan kantor dan laboratorium.

2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik

Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan

pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi

informasi.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengembangan Jasa Teknik

menyelenggarakan fungsi :

a) Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan,

kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan

pasar, serta kerjasama jasa keteknikan.

b) Peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis,

bimbingan teknis dan konsultasi serta pengelolaan sarana penelitian dan

pengembangan di bidang bahan dan barang teknik.

LAPORAN KINERJA 2015

5

c) Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi,

dokumentasi dan perpustakaan.

Bidang Pengembangan Jasa Teknik, terdiri dari :

(1) Seksi Pemasaran dan Kerjasama

Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha,

pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar.

(2) Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset

Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan peningkatan kompetensi tenaga industri

melalui pelatihan teknis dan konsultasi serta perencanaan pengelolaan

sarana penelitian dan pengembangan.

(3) Seksi Informasi

Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan

perpustakaan.

3. Bidang Standardisasi

Bidang Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan,

pengelolaan dan pengkoordinasian penggunaan saran dan prasarana,

melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan, perancangan dan

perencanaan serta penyusunan dan penerapan standar bidang bahan dan

barang teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Standardisasi menyelenggarakan fungsi :

a) Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan dan barang teknik.

b) Pelaksanaan kalibrasi alat uji, alat ukur, mesin dan peralatan untuk

kepentingan produksi dan pengendalian mutu.

c) Pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perancangan, perencanaan, dan

penyusunan, penerapan, dan revisi standar di bidang bahan dan barang

teknik.

LAPORAN KINERJA 2015

6

Bidang Standardisasi, terdiri dari :

(1) Seksi Pengujian

Seksi Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengujian

bahan dan barang teknik.

(2) Seksi Kalibrasi

Seksi Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kalibrasi

alat uji/alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan

pengendalian mutu.

(3) Seksi Penyusunan Standar

Seksi Penyusunan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perencanaan, pengkajian, pengembangan, perencanaan, penyusunan dan

revisi standar di bidang bahan dan barang teknik.

4. Bidang Sertifikasi

Bidang Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi sistem mutu,

sertifikasi produk barang teknik serta sertifikasi produk yang berkaitan

dengan keselamatan dan lingkungan di bidang industri bahan dan barang

teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sertifikasi menyelenggarakan fungsi :

a) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dan sistem

manajemen lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar

Nasional dan Internasional.

b) Pelaksanaan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam

rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

c) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem keselamatan dan kualifikasi personil.

Bidang Sertifikasi, terdiri dari :

(1) Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan

Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dna lingkungan

dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan

Internasional.

LAPORAN KINERJA 2015

7

(2) Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik

Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik

dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan

Internasional.

(3) Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil

Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan sertifikasi atas sistem keamanan dan keselamatan kerja

serta kualifikasi personil dalam rangka memenuhi persyaratan Standar

Nasional dan Internasional.

5. Bidang Inspeksi Teknik

Bidang Inspeksi Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan bahan

dan barang teknik yang terbuat dari logam atau non logam, termasuk pabrik,

konstruksi dan instalasinya, serta memeriksa dan menganalisa kerusakan

serta memprediksi perpanjangan umur peralatan dan perlengkapan

termasuk peralatan pabrik, serta menyusun sistem pemeliharaannya.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Inspeksi Teknik menyelenggarakan

fungsi :

a) Pengkajian atas dokumen peralatan serta menginspeksi peralatan dan

perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya.

b) Pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi

peralatan dan perlengkapan dari non logam.

c) Pemeriksaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan,

perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem

pemeliharaannya.

Bidang Inspeksi Teknik, terdiri dari :

(1) Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam

Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen peralatan serta

LAPORAN KINERJA 2015

8

menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik,

konstruksi dan instalasinya.

(2) Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam

Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen dan laporan hasil

uji serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari non logam.

(3) Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan

Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan mempunyai tugas

penyiapan bahan pemeriksaaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan

peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem

pemeliharaannya.

B. Peran Strategi Organisasi

Sesuai Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga

Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan

barang teknik. Dalam visi tersebut memiliki arti memiliki Litbangyasa yang dapat

menjawab kebutuhan dan kebijakan industri, memiliki produk layanan yang

mengacu pada standar Nasional dan Internasional, memiliki reputasi tinggi dan

kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan dan prasarana dan sarana

layanan yang berbasis teknologi informasi.

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya memiliki peran strategis dalam bidang industri, dengan harapan peran

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai salah satu unit pelaksana teknis

dapat membantu dan melaksanakan harapan masyarakat khususnya masyarakat

industri dalam mengembangkan pertumbuhan industri serta dapat membuka

perluasan lapangan kerja baru, melalui potensi yang dimikili Balai Besar Bahan

dan Barang Teknik dengan analisa membantu industri melalui jasa, sebagai

berikut :

LAPORAN KINERJA 2015

9

1. Bidang Standardisasi

Bidang Standardisasi memberikan layanan jasa Pengujian dan Kalibrasi.

Kegiatan Pengujian yang dilakukan terdiri dari Pengujian Kimia (pelumas, cat,

bahan bakar, analis kimia, logam, analis korosi, pupuk, mineral dan batuan),

Pengujian Air (air minum, air untuk industri, air pengisi ketel, air sumber dan

air suling), Pengujian Limbah (limbah cair dan limbah padat), Pengujian

Barang Teknik (pipa PVC dan asesories, karung, kompor gas, katup, selang

karet, gasket, bahan karet dan plastik, regulator kompor gas dan ban

kendaraan bermotor dan helm), Pengujian Mekanik (tarik, hardness,

bending, metalographi, impact dan linyak untuk berbagai jenis komoditi

logam dan produk logam), Pengujian Semen (semua produk semen berbagai

tipe), Pengujian Beton (genteng, asbes, bata dan sejenisnya, beton, pasir

beton, konstruksi beton, ubin dan lain-lain), Pengujian Komponen Otomotif

(ban luar kendaraan bermotor roda 2 dan 4, kampas rem, rantai motor dan

akumulator), Pengujian Alat Listrik (lampu pijar, lampu swaballast, lampu

fluoresen, batere kering dan motor listrik) dan Pengujian Produk Elektronika

(produk peralatan rumah tangga, pompa air dan televisi).

Kegiatan Kalibrasi meliputi kalibrasi untuk alat ukur, alat uji dan alat inspeksi

meliputi bidang kalibrasi : tekanan, massa dan timbangan, gaya, instrument

penganalisa, suhu, volumetri, kelistrikan dan dimensi. Jasa kalibrasi tersebut

dapat dilaksanakan di lokasi pabrik (in situ) maupun di Laboratorium

Kalibrasi di B4T.

2. Bidang Sertifikasi

Bidang Sertifikasi memberikan layanan jasa Sertifikasi Mutu Barang (meliputi

dan Bahan (meliputi komoditi : ban luar dan dalam untuk kendaraan roda 2

dan 4, semen, lampu pijar, lampu hemat energi, baterai kering dan baja

tulangan beton), Sertifikasi Sistem Mutu & Lingkungan berdasarkan ISO

9001:2000 (meliputi sektor : pertambangan dan bahan galian, produk

makanan dan minuman, pembuatan kokas dan minyak, bahan kimia, produk

kimia dan serat, produk karet dan plastik, beton semen, kapur dan gips,

LAPORAN KINERJA 2015

10

logam dasar dan produk dari logam, mesin dan peralatan, peralatan listrik

dan optik, peralatan transportasi, penyediaan air, konstruksi, perdagangan

grosir dan eceran, reparasi kendaraan bermotor dan barang keperluan

rumah tangga, teknologi informasi, jasa engineering, jasa lain, administrasi

umum, pendidikan, kesehatan dan tugas sosial) dan Sertifikasi Personil dan

Keselamatan (meliputi : contoh produk padatan, cair dan gas).

3. Bidang Inspeksi Teknik

Bidang Inspeksi Teknik memberikan layanan jasa Inspeksi Teknik Logam dan

Non Logam untuk peralatan pabrik seperti Pressure vessel, heat Exchenger,

Storage Tank, Piping, meliputi metoda : UT, MT, PT, RT, eddy current,

corrosion monitoring, acoustic emission, wire rope flow detector, failure

analysis. Sedangkan untuk inspeksi Non Logam berupa Dermaga, Bangunan

gedung komersial maupun hunian meliputi analisis konstruksi beton, lantai,

dan sebagainya.

4. Bidang Pelayanan Jasa Teknik

Bidang Pelayanan Jasa Teknik memberikan layanan jasa Pelatihan Teknis

untuk peningkatan kompetensi tenaga industri yang meliputi pelatihan : NDT

level I dan II, welding inspector, welding engineer, tenaga reviewer

radiography, piping designer, inspektur korosi, inspektur beton, welder,

welding supervision, Teknisi Pengujian, Teknisi Kalibrasi. Pelatihan ini

dilaksanakan di B4T maupun dapat dilakukan secara in house (di lokasi)

peminta jasa.

5. Kegiatan jasa lainnya

Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan selama

kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2008 mengarah pada penelitian

terapan dan sebagian penelitian dasar yang terkait dengan sektor industri

yang menjadi tupoksi B4T. Maksud dan tujuan penelitian dan

pengembangan tersebut adalah untuk mendukung optimalisasi layanan jasa

B4T dan untuk mendukung pengembangan industri nasional.

LAPORAN KINERJA 2015

11

Selama kurun waktu 5 tahun kebelakang B4T telah mengadakan kemitraan

dengan berbagai pihak terkait seperti perguruan tinggi baik negeri maupun

swasta, lembaga/institusi, industri, dan perusahaan jasa yang sejenis

dengan B4T. Kemitraan ini meliputi kegiatan kerjasama pengujian mutu

produk, peningkatan kompetensi SDM, kegiatan penelitian dan

pengembangan, magang kerja, alih teknologi dan kerjasama pemasaran

serta penyebaran informasi.

Kegiatan Bimbingan/Konsultasi, B4T dapat memberikan bimbingan/

konsultasi atau bantuan teknis kepada perusahaan maupun instansi

pemerintah yang akan disertifikasi ISO 9000, ISO 14000, Peningkatan Mutu

Produk agar dapat memenuhi SNI. Disamping itu B4T juga mampu untuk

memberikan bimbingan Laboratorium yang akan diakreditasi menurut

ISO/IEC 17025.

Kegiatan Uji Profesiensi, dalam rangka membantu program jaminan mutu

hasil pengujian bagi laboratorium, B4T telah ditunjuk sebagai peyelenggara

uji profisiensi oleh KAN terutama untuk laboratorium pengujian semen di

Indonesia. Hal ini telah belangsung sejak tahun 2003 dan secara rutin

dilakukan setiap tahun serta diikuti oleh hampir seluruh pabrik semen dan

institusi lainnya yang memiliki lab uji semen.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 43/M-

IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Besar Bahan dan Barang Teknik, bagan Struktur Organisasi Balai Besar Bahan

dan Barang Teknik, yaitu :

LAPORAN KINERJA 2015

12

KEPALA BALAI BESAR BAHAN

DAN BARANG TEKNIK

(HEAD OF B4T)

SEKSI INFORMASI

(INFORMATION SECTION)

SEKSI PENGEMBANGAN

KOMPETENSI DAN SARANA

RISET

(COMPETENCY DEVELOPMENT

& RESEARCH FACILITY

SECTION)

SEKSI PEMASARAN DAN

KERJASAMA

(MARKETING & COOPERATION

SECTION)

BIDANG PENGEMBANGAN

JASA TEKNIK

(TECHNICAL SERVICE

DEVELOPMENT DIVISION)

BIDANG STANDARDISASI

(STANDARDIZATION DIVISION)

SEKSI PENGUJIAN

(TESTONG SECTION)

SEKSI PENYUSUNAN STANDAR

(COMPILATION STANDARD

SECTION)

SEKSI KALIBRASI

(CALIBRATION SECTION)

SEKSI KESEHATAN &

KESELAMATAN

(ENVIROMENTAL & SAFETY

SECTION)

BIDANG SERTIFIKASI

(CERTIFICATION DIVISION)

SEKSI SISTEM MUTU DAN

LINGKUNGAN

(QUALITY MANAGEMENT

SYSTEM SECTION)

SEKSI MUTU BAHAN &

BARANG TEKNIK

(PRODUCT QUALITY SECTION)

BIDANG INSPEKSI TEKNIK

(TECHNICAL INSPECTION

DIVISION)

SEKSI BAHAN DAN BARANG

TEKNIK LOGAM

(TECHNICAL INSPECTION FOR

METAL SECTION)

SEKSI KESEHATAN &

KESELAMATAN

(ENVIROMENTAL & SAFETY

SECTION)

SEKSI BAHAN DAN BARANG

TEKNIK NON LOGAM

(TECHINACAL INSPECTION

MATERIAL & NON-METAL

CONCRETE SECTION)

BAGIAN TATA USAHA

(ADMINISTRATION UNIT)

SUBBAG.

KEPEGAWAIAN

(HUMAN RECOURSE

DEVELOPMENT SUB

UNIT)

SUBBAG. UMUM

(GENERAL

SERVICE SUB

UNIT)

SUBAG.

KEUANGAN

(FINANCE SUB

UNIT)

SUBAG. PROGRAM &

PELAPORAN

(PROGRAM & REPORTING

COMPILATION SUB UNIT)

KELOMPOK FUNGSIONAL

(RESEARCH GROUP)

D. Dukungan Personil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Per 31 Desember

2015

PENDIDIKAN

Bagian/Bidang SD SLTP SLTA D3/SM S1 S2 S3 Jumlah Tata Usaha 3 1 6 1 12 6 - 29 PJT - - 7 - 9 4 - 20 Standardisasi 1 3 28 7 28 7 - 74 Sertifikasi - - 1 - 8 4 - 13 Inspeksi Teknik - 1 8 1 8 3 - 21

Jumlah 4 5 50 9 65 23 - 156

GOLONGAN

Bagian/Bidang GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV Jumlah Tata Usaha 3 3 20 3 29 PJT - 2 15 3 20 Standardisasi 2 22 46 3 73 Sertifikasi - - 12 1 13 Inspeksi Teknik 1 2 15 3 21

Jumlah 6 29 108 13 156

LAPORAN KINERJA 2015

13

JENIS KELAMIN

Bagian/Bidang Perempuan Laki-laki Jumlah Tata Usaha 14 14 29 PJT 4 17 20 Standardisasi 17 56 73 Sertifikasi 7 6 13 Inspeksi Teknik - 21 21

Jumlah 42 114 156

ESELON, FUNGSIONAL, PELAKSANA

Bagian/Bidang Es. I Es. II Es. III Es. IV Fungs. Pelaks. Jumlah Tata Usaha - 1 1 4 6 21 33 PJT - - 1 3 4 13 21 Standardisasi - - 1 3 11 54 69 Sertifikasi - - 1 3 - 8 12 Inspeksi Teknik - - 1 3 2 15 21

Jumlah - 1 5 16 23 111 156

LAPORAN KINERJA 2015

14

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Rencana Strategis 2015-2019 dimaksudkan untuk merencanakan sesuai

arah kebijakan nasional yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional tahun 2015-2019, kebijakan Kementerian Perindustrian

yang dituangkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional

(RIPIN) dan Rencana Strategis BPPI.

1. Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga

Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan

dan barang teknik.

Dalam visi tersebut memiliki arti :

e. Memiliki Litbangyasa yang dapat menjawab kebutuhan dan kebijakan

industri

f. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan

Internasional

g. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan

kepada pelanggan

h. Prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi

2. Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan

Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan

fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :

6. Melaksanakan Litbangyasa aplikatif berbasis material maju yang

berwawasan lingkungan serta terintegrasi dengan perguruan tinggi,

dunia usaha/industri dan lembaga riset terkait

LAPORAN KINERJA 2015

15

7. Memanfaatkan sarana dan prasarana Lembaga Penilaian Kesesuaian

yang professional untuk peningkatan daya saing produk industri

nasional

8. Melaksanakan peningkatan infrastruktur berbasis kompetensi untuk

mencapai pengakuan nasioanl dan internasional

9. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka

perdagangan bebas

10. Penerapan system pengelolaan keuangan BLU yang lebih efektif

dan konsistensi

3. Tujuan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Berdasarkan tugas, pokok dan fungsi serta visi misi Balai Besar Bahan dan

Barang Teknik diarahkan untuk pencapaian tujuan :

a. Terwujudnya hasil Litbangyasa yang dapat diterapkan di industri

b. Meningkatnya mutu produk industri nasional yang dapat mengakses

pasar internasional

c. Meningkatnya SDM dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri

dan diakui secara nasional/internasional

d. Meningkatnya kerjasama nasional dan internasional sebagai upaya

membuka akses suplai pasar global

e. Meningkatnya layanan kepada industri yang transparan, professional

dan berkelanjutan melalui penerapan system PK BLU yang efektif

4. Sasaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Keberhasilan pencapaian tujuan strategis B4T secara kuantitatif dapat

ditunjukan dengan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan. Untuk

meningkatkan visi, misi dan tujuan strategis B4T, maka ditetapkan

sasaran strategis yang berdasarkan pada tujuan, yaitu :

LAPORAN KINERJA 2015

16

a. Sasaran Strategis I : Meningkatkan kualitas terapan yang berbasis

material maju yang didukung oleh kerjasama industri, dengan

indikator Kinerja Utama :

i. Hasil litbang yang siap diterapkan

ii. Hasil litbang yang telah diimplementasikan

iii. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri

(problem solving)

b. Sasaran Strategis II : Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang

berkelanjutan sesuai kebijakan dan pengembangan pasar, dengan

Indikator Kinerja Utama :

i. Penguatan LPK Laboratorium/Lembaga

ii. Peningkatan sarana dan prasarana

c. Sasaran Strategis III : Meningkatkan hubungan kerjasama dengan

organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka

kerjasama perdagangan bebas, dengan Indikator Kinerja Utama :

i. Kerjasama industri

ii. Kerjasama internasional

iii. Jumlah pelanggan yang dilayani

iv. Peningkatan pelanggan baru

d. Sasaran Strategis IV : Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang

professional dan berkualifikasi sesuai dengan standard nasional dan

internasional, dengan Indikator Kinerja Utama :

i. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM

ii. Penambahan peneliti, perekayasa dan teknisi litkayasa

e. Sasaran Strategis V : Meningkatnya layanan B4T berbasis IT yang

didukung penerapan ISO 9001 dan Budaya 5K serta konsistensi

penerapan system PK BLU, dengan Indikator Kinerja Utama :

i. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi

ii. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi

iii. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik

LAPORAN KINERJA 2015

17

iv. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis

5. Arah Kebijakan dan Strategi

Sesuai arah kebijakan nasional yang sesuai dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 -2019 diantaranya

adalah peningkatan mutu SDM, pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan serta memantapan kualitas reformasi birokrasi untuk

mendukung peningkatan kualitas layanan publik memberikan tuntutan

peran B4T dalam mempersiapkan pengembangan lima tahun ke depan.

Arah kebijakan lain yang perlu diselaraskan dengan langkah dan tujuan

B4T adalah arah kebijakan Kementerian Perindustrian yang dituangkan

dalam RIPIN dan RENSTRA BPPI yang telah ditetapkan. Arah kebijakan

Kementerian Perindustrian adalah meningkatkan daya saing dan

produktifitas produk industri dalam negeri di pasar nasional dan

internasional. Kebijakan saat ini yang telah diterapkan oleh B4T adalah

peningkatan layanan penerapan SPPT SNI.

Berdasarkan arah kebijakan nasional tersebut, B4T perlu mempersiapkan

pengembangan dari seluruh aspek proses layanan yaitu ketersediaan

sumber daya, sarana, prasarana serta pendanaan dan

pengelolaannya.Perubahan-perubahan yang diperlukan, diterapkan

secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbahkan

kondisi B4T secara umum. Arah kebijakan dan strategi pengembangan

pengembangannya mempertimbangkan isu-isu strategis dan kebijakan

strategis.

B. Rencana Kinerja Tahun 2015

Rencana Kinerja (Renkin) Balai Besar Bahan dan barang Teknik pada Tahun

Anggaran 2015 adalah merupakan pelaksanaan Renkin tahun pertama dari

lima tahun yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2015-2019 yang

LAPORAN KINERJA 2015

18

substansinya lebih diarahkan untuk mengembangakan industri, khususnya

dibidang bahan dan barang teknik melalui visi misi yang telah ditetapkan.

Perencanaan kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015

disusun melalui dua tahapan perencanaan, yaitu tahapan penyusunan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 dan tahapan penyusunan

Perjanjian Kinerja (Perjakin) Tahun 2015.

1) Sasaran Tahun 2015

Dalam mencapai tujuan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dilakukan

langkah-langkah strategis, yaitu :

a. Meningkatkan hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

b. Meningkatnya kerjasama litbang

c. Meningkatnya kualitas pelayanan public

d. Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai

kebijakan dan pengembangan pasar

e. Meningkatnya kualitas layanan dengan peningkatan teknologi

layanan dan pengembangan standar industri

f. Meningkatnya hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan

internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan

bebas

g. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional dan

berkualifikasi sesuai dengan standar nasional dan internasional

2) Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah

uraian indikator kinerja dari ukuran keberhasilan atau kegagalan dari

setiap uraian kegiatan yang akan dilakukan oleh unit kerja Balai Besar

Bahan dan Barang Teknik. Untuk mencapai sasaran strategis Balai Besar

Bahan dan Barang Teknik menetapkan indikator kinerja, sebagai berikut :

a. Hasil litbang yang siap diterapkan sebanyak 1 penelitian

b. Hasil litbang yang telah diimplementasikan sebanyak 1 penelitian

LAPORAN KINERJA 2015

19

c. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri

(problem solving) sebanyak 1 paket teknologi

d. Kerjasama litbang instansi dengan industri sebanyak 2 kerjasama

e. Tingkat kepuasan pelanggan sebesar Indeks 4

f. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi sebanyak 1

sertifikat

g. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi sebanyak 10 ruang

lingkup/akreditasi

h. Peningkatan sarana dan prasarana sebanyak 4 peralatan uji

i. Pengembangan standar sebanyak 1 standar

j. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi sebanyak 10.500

sampel

k. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi sebanyak 733 sertifikat

l. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik sebanyak 44 kegiatan

m. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik sebanyak 2.318 sampel

n. Jumlah peserta layanan pelatihan teknis sebanyak 400 peserta

o. Kerjasama industri sebanyak 12 MoU

p. Kerjasama internasional sebanyak 1 kegiatan

q. Peningkatan pelanggan baru sebanyak 10 perusahaan

r. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM sebanyak 18 orang

C. Rencana Anggaran

Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 dengan

sasaran strategis, indikator kinerja utama dan pertargetan yang telah

ditetapkan pada tahun 2015, didukung dengan pembiayaan APBN sebesar

Rp. 25.467.622.000,00 dan BLU/PNBP sebesar Rp. 22.500.000.000,00, total

sebesar Rp. 47.967.622.000,00. Anggaran tersebut dirinci berdasarkan

output kegiatan, seperti pada tabel dibawah ini :

LAPORAN KINERJA 2015

20

Tabel 2.1 Pagu Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015

Menurut Output Kegiatan

NO. OUTPUT PAGU (Rp.)

1 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

632.412.000

2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri

5.631.234.000

3 Layanan Jasa Teknik 13.024.581.000

4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri

4.941.088.000

5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/ Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi

549.836.000

6 Layanan Perkantoran 20.632.922.000

7 Kendaraan Bermotor 300.000.000

8 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 444.690.000

9 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.810.859.000

TOTAL 47.967.622.000

D. Dokumen Perjanjian Kinerja

Perencanaan kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015

disusun melalui dua tahapan perencanaan, yaitu tahapan penyusunan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 dan tahapan penyusunan

Perjanjian Kinerja (Perjakin) Tahun 2015.

Sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2015 dan ditetapkan

dalam dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini :

LAPORAN KINERJA 2015

21

Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015

Jumlah Anggaran Tahun 2015 : Rp. 47.967.622.000,00.

LAPORAN KINERJA 2015

22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

E. Analisis Capaian Kinerja

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas

indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran

kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian

rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menetapkan Perjanjian

Kinerja pada tahun 2015 yang akan dicapai sebanyak 7 (tujuh) sasaran

strategis dengan 18 (delapan belas) indikator kinerja. Dengan sasaran

strategis dan capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dan

dilakukan langkah-langkah operasional melalui pelaksanaan kegiatan,

diharapkan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mampu mencapai

target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja pada tahun 2015.

1. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh

Industri

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

dimaksud adalah kegiatan hasil litbangyasa yang model atau

prototype telah diuji dalam lingkungan revelan, sudah terdapat

teknoekonomi, telah diterapkan dan digunakan oleh industri.

Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Hasil litbang yang siap diterapkan dengan target 1 penelitian.

b. Hasil litbang yang telah diimplementasikan dengan target 1

penelitian.

c. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri

(problem solving) dengan target 1 paket teknologi.

LAPORAN KINERJA 2015

23

Tabel 3.1 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari

Meningkatnya Hasil-hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh Industri

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2015

Satuan Target Realisasi Capaian

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri

Hasil litbang yang siap diterapkan

1 1 100% Penelitian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan

1 1 100% Penelitian

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

1 1 90% Paket teknologi

Realisasi indikator kinerja :

1. Hasil litbang yang siap diterapkan, dengan kegiatan Peningkatan

Unjuk Kerja Batere Mobil Listrik LCGC pada skala Laboratorium

(Pilot Plan).

2. Hasil litbang yang telah diimplementasikan, dengan kegiatan

Implementasi Cat Tembok Water Based Acrylic Ramah Lingkungan

di Industri.

3. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri

(problem solving), dengan kegiatan Pengembangan Perangkat

Hybrid dan Syncronizer Power Supply untuk Pembangkit Baru dan

Terbarukan.

Tabel 3.2 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Hasil-hasil

Litbang yang Dimanfaatkan oleh Industri Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri

Hasil litbang yang siap diterapkan

- - - 1 1 Penelitian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan

- - 1 1 1 Penelitian

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

- - - - - Paket teknologi

LAPORAN KINERJA 2015

24

Pencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang siap

diterapkan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 selalu tercapai

setiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Untuk indikator kinerja

hasil litbang yang siap diterapkan, B4T mulai dilaksanakan indikator

tersebut pada tahun 2013.

Tabel 3.3 Hasil litbang yang siap diterapkan tahun 2013-2014

Tahun Judul Penelitian

2013 Pembuatan Prototip Lampu LSD-smd 6 Watt dengan

Lapisan Penghambur Nano-BCNO dalam Resin Polimer

Termoset

2014 Peningkatan Efisiensi Lampu LVD Outdoor berbasis

Elektronika skala Pilot Plan

Pencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang telah

diimplementasikan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 selalu

tercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Untuk indikator

kinerja hasil litbang yang telah diimplementasikan, B4T mulai

dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2012.

Tabel 3.4 Hasil Litbang yang telah Diimplementasikan tahun 2013-2014

Tahun Judul Penelitian

2012 Pengembangan Pembangkit Listrik berbasis Polymer

Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) untuk Skala Rumah

Tangga

2013 Penelitian Material Komposit sebagai Subtitusi Logam

untuk Box Panel Elektrik Kontrol Kereta Api

2014 Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2

(Karbondioksida) skala Pilot Plan

LAPORAN KINERJA 2015

25

Sedangkan indikator kinerja hasil teknologi yang dapat

menyelesaikan permasalahan industri (problem solving), dari tahun

2010 sampai dengan 2014 B4T belum dilaksanakan indikator

tersebut.

2. Meningkatnya kerjasama litbang

Meningkatnya kerjasama litbang dimaksud adalah kerjasama litbang

atau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha. Sasaran

kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Kerjasama litbang instansi dengan industri dengan target 2

kerjasama

Tabel 3.5 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari

Meningkatnya Kerjasama Litbang

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

2015 Satuan

Target Realisasi Capaian Meningkatnya Kerjasama Litbang

Kerjasama litbang instansi dengan industri

2 2 100% Kerjasama

Realisasi indikator kinerja Kerjasama litbang instansi tahun 2015,

yaitu :

1. Kerjasama dengan KITECH dengan judul litbang Pembuatan

Prototype Mixer pada CNG Konventer Kit sebagai Komponen

Subtitusi Impor.

2. Kerjasama dengan PT. Semen Tonasa dengan judul litbang

Pemanfaatan Pasir Silika sebagai Bahan Pengganti Standar Ottawa

untuk Pengujian Mutu Semen Nasional.

Tabel 3.6 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kerjasama

Litbang

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya Kerjasama Litbang

Kerjasama litbang instansi dengan industri

- - - 1 1 Kerjasama

LAPORAN KINERJA 2015

26

Pencapaian target indikator kinerja kerjasama litbang instansi

dengan industri dari tahun 2013 sampai dengan 2014 selalu

tercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 kerjasama. Untuk indikator

kinerja kerjasama litbang instansi dengan industri, B4T mulai

dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2013.

Tabel 3.7 Kerjasama litbang instansi dengan industri tahun 2013-2014

Tahun Kegiatan Kerjasama

2013 Kerjasama dengan KITECH, dengan kegiatan

Pengembangan CNG Konventer Kit.

2014 Kerjasama dengan PT. KAI, dengan kegiatan Block Rem

Kereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dimaksud adalah riset Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) kepada konsumen/pelanggan sebagai

responden untuk memperoleh informasi tingkat kepuasan yang

diperoleh pelanggan atas pelayanan yang diterima. Jumlah responden

dipilih secara acak. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator

kinerja :

a. Tingkat kepuasan pelanggan dengan target Indeks 4.

Tabel 3.8 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

2015 Satuan

Target Realisasi Capaian Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Tingkat kepuasan pelanggan

4 4 100% Indeks

LAPORAN KINERJA 2015

27

Adapun, hasil dari tingkat kepuasan pelanggan adalah :

a) Target Responden = 150 Responden; Realisasi = 150 Responden

atau 100 %.

b) Target Nilai indeks IKM = 4; Realisasi = 4 atau 100 %. Perolehan

nilai IKM Triwulan I s/d IV = 81,30 (indeks ke-4).

c) Target Nilai Mutu = A (Sangat Puas) ; Realisasi = B (Puas).

Tabel 3.9 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Publik

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Tingkat kepuasan pelanggan

- - 5 4 3 Indeks

Pencapaian target indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayanan

publik dari tahun 2012 sampai dengan 2014 terus menurun

disebabkan karena menurunnya kecepatan pelayanan dan jadwal

pelayanan. Untuk indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayanan

publik, B4T mulai dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2012.

4. Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan

sesuai kebijakan & pengembangan pasar

Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai

kebijakan & pengembangan pasar dimaksud adalah penambahan

infrastruktur baik akreditasi lembaga/laboratorium, ruang lingkup,

sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kepada

industri. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi dengan

target 1 sertifikat

b. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi dengan target 10 ruang

lingkup/akreditasi

c. Peningkatan sarana dan prasarana dengan target 4 peralatan uji

LAPORAN KINERJA 2015

28

d. Pengembangan standar dengan target 1 standar

Tabel 3.10 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari

Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2015

Satuan Target Realisasi Capaian

Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar

Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi

1 81% Sertifikat

Bertambahnya ruang lingkup akreditasi

10 10 100% Ruang lingkup/

Akreditasi Peningkatan sarana dan prasarana

4 4 100% Peralatan uji

Pengembangan standar

1 1 100% Standar

Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :

a. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi, yaitu

lembaga Inspeksi Teknik Logam untuk mendapatkan ISO 17020,

namun pada tahun 2015 target tidak tercapai disebabkan karena

B4T menunggu jadwal survailen dari KAN.

b. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi. Ruang lingkup yang

terakreditasi, yaitu :

(1) Bidang Standardisasi :

a. Stainless Steel

b. Selang Karet untuk Kompor Gas

c. Peralatan Pemanas Cairan

d. Lampu LED (performance)

e. Lead Acid Battery

(2) Bidang Sertifikasi :

a. Pemanas Cairan

b. Lampu LED-Performance

c. Karet Perapat Katup Baja LPG

d. Cat Tembok Emulsi

e. Helm Industri

LAPORAN KINERJA 2015

29

c. Peningkatan sarana dan prasarana. Penambahan peralatan

laboratorium pada tahun 2015, yaitu :

1) EMC Software untuk di laboratorium Elektronika.

2) Laboratory Fume Hood untuk di laboratorium Kimia.

3) Long Jawa Vernier Caliver untuk di laboratorium Otomotif.

4) Depth Gauge untuk di laboratorium Otomotif.

d. Pengembangan standar yang dikembangkan oleh B4T tahun 2015

yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Teknisi

Penguji Semen.

Tabel 3.11

Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan &

pengembangan pasar

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar

Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi

- - - - - Sertifikat

Bertambahnya ruang lingkup akreditasi

- - - 22 8 Ruang lingkup/

akreditasi Peningkatan sarana dan prasarana

- - 10 22 5 Unit

Pengembangan standar

- - - - - Standar

Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 B4T tidak menggunakan

indicator penambahan lembaga/laboratorium yang terakreditasi.

Pencapaian target indikator kinerja bertambahnya ruang lingkup

akreditasi digunakan pada tahun 2013, yaitu :

Tabel 3.12 Realisasi dari Indikator Kinerja Bertambahnya Ruang

Lingkup Akreditasi Tahun 2013-2014

Tahun Target Realisasi %

2013 20 ruang lingkup/ akreditasi

22 ruang lingkup/ akreditasi

110

2014 5 ruang lingkup/ akreditasi

10 ruang lingkup/ akreditasi

200

LAPORAN KINERJA 2015

30

Ruang lingkup akreditasi tahun 2013, yaitu :

1) cat tembok emulsi;

2) cat anti fouling u/ lambung bawah kapal baja;

3) tali kawat baja;

4) tali kawat baja u/ industri minyak dan gas bumi;

5) penyambung pipa berulir dari besi cor maleable hitam;

6) baja profil H pengelasan dengan filler u/ konstruksi umum;

7) CNG Cylinder;

8) kaca spion kendaraan bermotor kategori L, M & N,

9) Aki kendaraan bermotor;

10) AC performance,

11) kaca spion kendaraan bermotor roda 4 (kat. M dan N),

12) Aki kendaraan bermotor (stand. Srilanka),

13) aki kendaraan bermotor (stand. Philipina),

14) Aki kendaraan bermotor (stand. EN),

15) houseold appliance (EMC immunity),

16) IT equipment/ITE (EMC emission&Immunity)

17) Kalibrasi Termometer Wire

18) Durometer Tipe A

19) Radius

20) Mainan Anak

Ruang lingkup akreditasi tahun 2014, yaitu :

1) Mainan anak

2) Cat tembok emulsi

3) Cat anti fouling untuk lambung kapal baja

4) Kawat baja tanpa lapisan dipilin untuk konstruksi beton pratekan

(PC Strand/KBjP-P7)

5) Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC

wire/KBjP)

6) Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC

bar/KBjP-Q)

LAPORAN KINERJA 2015

31

7) Baja tahan karat (Stainless Steel) canai dingin bentuk lembaran

dan gulungan

8) Peralatan dapur

9) Termokopel

10) Durometer

Pencapaian target indikator kinerja peningkatan sarana dan prasarana

digunakan pada tahun 2012, yaitu :

Tabel 3.13 Realisasi dari Indikator Kinerja Peningkatan Sarana dan

Prasarana Tahun 2012-2014

Tahun Target Realisasi %

2012 10 Unit 10 Unit 100 2013 13 Unit 22 Unit 169 2014 5 Unit 5 Unit 100

Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2012, yaitu :

1) Dynamic Radial Fatique Test Equipment untuk Truk dan Bus

(kategori M dan N), 1 unit

2) Battery Life Cycle Tester for Motor Bike's, 1 unit

3) Industri Refigerant Leak Detector, 1 unit

4) Block Standar Kekerasan Rockwell Skala B dan C, 1 unit

5) Impulse Generator 1,2/50 µs, 12 kV, 1 unit

6) Electrolyte Polyshing, 1 unit

7) Shore Durometer Type M, 1 unit

8) Digital Ultraspnic Flaw Detector, 1 unit

9) Survey Count Rate Meter, 1 unit

10) Static Unbalance, 1 unit

Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2013, yaitu :

1) Ultrasonic Pulse Velocity, 1 unit

2) Profometer 5+ Rebar Locator, 1 unit

3) Concrete Test Hammer Type N, 1 unit

4) Mortar Mixer, 1 unit

LAPORAN KINERJA 2015

32

5) Cube Mould, 15 unit

6) Pallet Truck Jack Forklift, 1 unit

7) Analitic Balances 5 kg, 1 unit

8) Analitic Balances Maks 10 kg, e=1 g, d=0,1 g, 1 unit

9) Timbangan kapasitas 60-150 kg, 1 unit

10) Neraca : 4 desimal, 210g, 1 unit

11) Blower, 1 unit

12) CRM Impurities of Aluminium Base 59x G77 J3F disc 50 mm dia. X

20mm, 1 pcs

13) CRM Impurities of Zinc 41X z4, Disc 50 mm dia. X 20 mm thickness,

1 pcs

14) CRM semen no 1884b, 2 set

15) TAN 0.5 mg KOH/gr, 1 pcs

16) TBN 10 mg KOH/gr value approx-29, 2C 250 ml, 1 pcs

17) R410A Air Conditioner Tool Kit, 1 set

18) Flare Pipe Working Tool Set, 1 set

19) Digital Vacuum Gauge Kit, 1 set

20) Quick Coupler Ball Valve Quarter Flare Famale (insect imposition) x

¼ flare male, 1 unit

21) Quick Coupler Ball Valve 5/16 Quarter Flare Famale (insect

imposition) x 3/8 flare male, 1 unit

Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2014, yaitu :

1) Salt Spray Testing Chamber, 1 unit

2) Hydraulic Specimen Blanking Machine, 1 unit

3) Universal Testing Machine, 1 unit

4) Pendulum Impact Tester, 1 unit

5) CNC Wire Cut, 1 unit

LAPORAN KINERJA 2015

33

5. Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang

didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya kerja 5K serta

konsistensi penerapan sistem PK BLU

Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang

didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya kerja 5K serta

konsistensi penerapan sistem PK BLU dimaksud meningkatkan

pelayanan jasa teknik B4T yaitu layanan pengujian, kalibrasi,

sertifikasi, inspeksi teknik dan layanan pelatihan teknis untuk industri

yang didukung oleh penerapan ISO 9001 dan budaya 5K serta

konsistensi penerapan sistem PK BLU. Sasaran kinerja ini diukur

melalui indikator kinerja :

a. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi dengan target

10.500 sampel

b. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi dengan target 733 sertifikat

c. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik dengan target 44 kegiatan

d. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik dengan target 2.318 sampel

e. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis dengan target 400 peserta

Tabel 3.14 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari

Meningkatnya Layanan B4T berbasis Informasi Teknologi yang didukung oleh Penerapan ISO 9001 & Budaya 5K serta

Konsistensi Penerapan Sistem PK BLU

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2015

Satuan Target Realisasi Capaian

Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU

Jumlah sampel layanan pengujian & kalibrasi

10.500 10.174 97% Sampel

Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi

733 852 116% Sertifikat

Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik

44 72 164% Kegiatan

Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik

2.318 2.342 101% Sampel

Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis

400 601 150% Peserta

LAPORAN KINERJA 2015

34

Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :

a. Jumlah sampel layanan Pengujian dan Kalibrasi

Realisasi indikator kinerja jumlah sampel layanan Pengujian dan

Kalibrasi adalah 10.174 sampel dari target yang direncanakan

sebanyak 10.500 sampel atau capaian sebesar 97%. Realisasi tidak

mencapai sasaran dikarenakan adanya penurunan permintaan

pengujian dari LSPro baik B4T, BSI dan Baristand Surabaya karena

pada tahun 2015 banyak melaksanakan kegiatan survailen. Adapun,

jumlah sampel pengujian dan kalibrasi adalah :

- Jasa Kalibrasi sebanyak 2.682 sampel

- Jasa Pengujian sebanyak 7.492 sampel

Dengan rincian sampel sebagai berikut :

Tabel 3.15 Rincian Sampel Pengujian dan Kalibrasi Tahun 2015

Bulan Kimia Listrik Elektronika Semen Bartek Logam Otomotif Beton Kalibrasi JUMLAH

Januari 182 25 33 19 71 75 14 30 172 621

Pebruari 140 58 42 34 120 433 32 35 227 1121

Maret 121 31 57 42 85 353 75 45 190 999

April 129 15 14 52 69 229 25 35 211 779

Mei 111 42 58 41 47 150 40 50 221 760

Juni 124 19 62 47 75 200 31 25 261 844

Juli 87 28 4 23 53 152 26 30 208 611

Agustus 132 58 19 37 99 242 52 45 244 928

September 113 38 31 56 48 282 17 35 357 977

Oktober 106 43 41 38 59 275 82 50 226 920

Nopember 160 10 22 44 55 228 44 30 233 826

Desember 141 66 15 69 78 217 25 45 132 788 TOTAL 1.546 433 398 502 859 2.836 463 455 2.682 10174

b. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi

Realisasi indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasi

adalah 852 sertifikat dari target yang direncanakan sebanyak 733

sertifikat atau capaian sebesar 116%.

LAPORAN KINERJA 2015

35

Tabel 3.16 Rincian Jumlah Sertifkat per Jenis Layanan Sertifikasi Tahun

2015

No. Jenis Layanan Perusahaan Sertifikat 1 Keselamatan dan Kualifikasi

Personil 79 79

2 Mutu Bahan dan Barang Teknik

246 696

3 Sistem Mutu dan Lingkungan 77 77 JUMLAH 402 852

c. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik

Realisasi indikator kinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi

Teknik adalah 72 kegiatan dari target yang direncanakan sebanyak

44 kegiatan atau capaian 164%.

Tabel 3.17 Rincian Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik Tahun 2015

No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu

1 Negosiasi Inspeksi Crane PT. KBS Januari

2 Inspeksi Crane PT. NKE Januari

3 Negosiasi Inspeksi Tangki Ammonia

PT. Sucofindo Februari

4 Negosiasi Inspeksi MP PT. Webforge Februari

5 Inspeksi Beton Water Treatment Plant

PT. Petrokimia Gresik Februari

6 Inspeksi In Situ PT. Adhi Karya, Cilacap Februari

7 Inspeksi Peralatan NDT PT. Bakrie Pipe Maret

8 Inspeksi Peralatan NDT PT. KHE Maret

9 Analisa Kerusakan Trunkline 6 inch

PT. PHE Maret

10 Inspeksi Beton Degister PT. Petrokimia Gresik Maret

11 Presentasi Akhir Hasil Inspeksi Beton Proyek Revamping Pabrik Asam Phosfat

PT. Petrokimia Gresik Maret

12 Inspeksi Peralatan NDT PT Andritz Hydro, Jakarta April

13 Inspeksi Radiography WPS PT Bukaka Kujang Prima April

14 Inspeksi Peralatan NDT PT Surveyor Indonesia, Balikpapan

April

15 Inspeksi Radiography Plat Aluminium

PT Pindad April

16 Inspeksi Radiography WPS PT Mitrindo April

LAPORAN KINERJA 2015

36

No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu

17 Inspeksi Radiography WPS PT Citra Protecta April

18 Inspeksi Radiography WPS PT Bukaka Kujang Prima April

19 Inspeksi Peralatan NDT PT KHI, Cilegon April

20 Penawaran Harga Inspeksi Pipa dan Vessel

PT Pupuk Kujang April

21 Penawaran Harga Inspeksi Tangki 750 MT

PT Tracon Industri, Jakarta April

22 Inspeksi Tangki Digester R2302 PT Petrokimia, Gresik April

23 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik April

24 Penyelesaian Laporan Inspeksi Dermaga KEBB

PT Petrokimia, Gresik April

25 Analisa Kerusakan Pipa Injeksi 10 inch

PT Pertamina, Tanjung Field

April

26 Penawaran Harga Analisa Kerusakan Pipa

PT Mitra Energi Buana, Jakarta

April

27 Penawaran Harga Analisa Kerusakan Pipa

PT Steel Pipe Industry, Surabaya

April

28 Inspeksi Radiography Plat Baja PT ArcMat Mei

29 Inspeksi Radiography Tabung LPG 3 kg

PT Elite Permai Metal Work

Mei

30 Inspeksi NDT untuk Scrubber dan Filter

PT Nasa Teknik Mei

31 Inspeksi Peralatan NDT PT Jatim Taman Steel Mei

32 Inspeksi Peralatan NDT PT Mitraartha Gema Pertiwi, Surabaya

Mei

33 Inspeksi Peralatan NDT PT Krakatau Steel, Cilegon Mei

34 Inspeksi Tangki Digester R2302 PT Petrokimia, Gresik Mei

35 Inspeksi Radiography Plat Baja PT Mitrindo Duta Perkasa Juni

36 Inspeksi Peralatan NDT PT Honda Prospect Motor, Karawang

Juni

37 Inspeksi Radiography PT Bukaka Teknik Utama Juni

38 Analisa Kerusakan Pipa Gas PT Mitra Energi Buana, Jakarta

Juni

39 In Situ Metalography Boiler PT Rekayasa Solverindo Juni

40 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Juni

41 Inspeksi Peralatan NDT PT Indal Steel Pipe, Surabaya

Juli

42 Pra-Inspeksi Peralatan PT Ipomi, Probolinggo

PT Vertikalitas Skygers Indonesia

Juli

43 Negosiasi Inspeksi Tangki Ammonia

PT Sucofindo Juli

44 Inspeksi Forklift PT Webforge, Jakarta Juli

45 Inspeksi Peralatan NDT PT Seapi, Bangkahuni-Lampung

Juli

46 Analisa Kerusakan Pipa Casing PT Pertamina Geothermal Juli

LAPORAN KINERJA 2015

37

No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu

46 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik Juli

47 In Situ Metalography CO Boiler PT Pertamina, Cilacap Juli

47 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Juli

48 Inspeksi Hasil Lasan PT Suba Mitra Karya, Pangalengan

Agustus

48 Inspeksi Peralatan NDT PT BKI, Cirebon Agustus

49 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik Agustus

49 Inspeksi Vacuum Tangki Amonia PT Sucofindo Agustus

50 Inspeksi Pondasi Tangki Amonia PT Sucofindo Agustus

50 In Situ Metalography Tangki Ammonia

PT Sucofindo Agustus

51 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Agustus

52 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik September

53 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik September

54 Inspeksi Peralatan NDT PT Bakrie Pipe, Jakarta September

55 In Situ Metalografi PT Sucofindo, Cilegon September

56 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)

PT Petrokimia, Gresik Oktober

57 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga

PT Petrokimia, Gresik Oktober

58 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil Proyek Uprating IPA Gunung Sari

PT Petrokimia, Gresik Oktober

59 In Situ Metalography Boiler A dan B

PT Sucofindo/PT Chandra Asri

Oktober

60 Inspeksi Peralatan NDT PT KHI, Cilegon Oktober

61 Inspeksi Hasil Lasan PT Abiraya Penta Oktober

62 Witness Uji Performance di Area Pertamina Geothermal Energi Ulubelu

PT Pertamina Geothermal, Lampung

Oktober

63 Inspeksi Peralatan NDT PT Krakatau Steel, Cilegon November

64 Inspeksi Jembatan Cisanggarung, Sigranela, Karang Kendal, Cipunagara

PT. Yuco Consulting Engineering

November

65 Evaluasi Lapangan ke Refinery Unit II PT. Pertamina (Persero), Dumai

PT Krakatau Engineering, Jakarta

November

66 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)

PT Petrokimia, Gresik November

67 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga

PT Petrokimia, Gresik November

68 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil Proyek Uprating IPA Gunung

PT Petrokimia, Gresik November

LAPORAN KINERJA 2015

38

No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu

Sari

69 In Situ Metalography Boiler PT Rekayasa Solverindo Desember

70 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)

PT Petrokimia, Gresik Desember

71 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga

PT Petrokimia, Gresik Desember

72 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil Proyek Uprating IPA Gunung Sari

PT Petrokimia, Gresik Desember

d. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik

Realisasi dari indikator kinerja jumlah sampel layanan Inspeksi

Teknik sebanyak 2.342 sampel dari target yang direncanakan

sebanyak 2.318 sampel atau capaian sebesar 101%.

Tabel 3.18 Jumlah Sampel per Bulan Layanan Inspeksi Teknik

No. Bulan Sampel

1 Januari 344

2 Februari 116

3 Maret 216

4 April 266

5 Mai 176

6 Juni 334

7 Juli 21

8 Agustus 118

9 September 201

10 Oktober 184

11 November 159

12 Desember 207

TOTAL 2,342

e. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis

Realisasi dari indikator kinerja jumlah peserta layanan Pelatihan

Teknis adalah 601 peserta dengan penyelenggaraan 30 kegiatan

LAPORAN KINERJA 2015

39

pelatihan teknis pada tahun 2015 dari target yang direncanakan

sebanyak 400 peserta atau capaian sebesar 150%.

Tabel 3.19 Jumlah Peserta per Kegiatan Layanan Pelatihan Teknis Tahun

2015

No Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan Jumlah

1 IWI Angkatan ke 58 13/01-21/04/2015 41 2 NDT RI 13-27/01/2015 10 3 NDT UT, MT, PT Level I 27/01-18/02/2015 18 4 Calibration Technician 2-7/02/2015 18 5 Sampling Officer (PPC) 23/02-04/03/2015 19

6 Cement Testing Technician 2-6/03/2015 15 7 Concrete Inspection Technology 10-21/03/2015 15 8 IWI Batam 13-17/03/2015 14 9 NDT UT Level II/PP 10-28/03/2015 14

10 NDT MT PT Level II 24/03-07/04/2015 14 11 IWI Qualification 15-21/04/2015 29 12 Calibration Technician 20-25/04/2015 20 13 NDT UT, MT, PT Level I 21/04-19/05/2015 18 14 Corrosion Inspector 21/04-19/05/2015 12 15 NDT Radiographic Film Interpreter 19/05-05/06/2015 13

16 NDT UT, MT, PT Level I 27/05-21/06/2015 20 17 Brazing Operator - Andritz Hydro 3-15/07/2015 20 18 International Welding Engineer

(IWE) Angk. Ke-20 4/08-24/11/2015 34

19 Plate Welder - Timor Leste 3-15/08/2015 10 20 NDT UT, MT, PT Level I 4-27/08/2015 19

21 Calibration Technician 22-29/08/2015 14

22 International Welding Inspector (IWI) Angk. Ke-86

26/08-12/09/2015 41

23 NDT UT Level II 25/08-12/09/2015 10 24 CPT Inspector - Pertamina 1-14/09/2015 24 25 NDT Radiographic Film Interpreter 8-22/09/2015 14 26 Sampling Officer (PPC) Pakaian

Bayi 28/09-2/10/2015 20

27 Sampling Officer (PPC) Mainan Anak 5-9/10/2015 24

28 NDT MT, PT Level II 20/10-3/11/2015 14 29 IWE Qualification 18/11-10/12/2015 33 30 IWI Qualification 18/11-10/12/2015 34

TOTAL 601

LAPORAN KINERJA 2015

40

Tabel 3.20 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Layanan B4T

berbasis Informasi Teknologi yang didukung oleh Penerapan ISO 9001 & Budaya 5K serta Konsistensi Penerapan Sistem PK BLU

Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU

Jumlah sampel layanan pengujian & kalibrasi

- 2.858 12.809 9.223 10.031 Sampel

Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi

- 592 - 224 745 Sertifikat

Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik

- 81 - 95 65 Kegiatan

Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik

- - - - -

Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis

- 642 549 576 634 Peserta

Pencapaian indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dan

kalibrasi dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami naik turun.

Pada tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja jumlah

sampel layanan pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2011, realisasi

indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi

sebanyak 2.858 sampel, pada tahun 2012 terjadi kenaikan realisasi

sebanyak 12.809 sampel, dan pada tahun 2013 terjadi turun sebanyak

9.223 sampel disebabkan karena target yang ditetapkan lebih rendah

dari tahun 2012. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan sampel sebanyak

10.031 sampel.

Pencapaian indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasi dari

tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan. Pada tahun

2010 dan tahun 2012, B4T tidak menggunakan indikator kinerja

jumlah sertifikat layanan Sertifikasi. Pada tahun 2011, realisasi jumlah

sertifikat sebanyak 592 sertifikat terjadi penurunan pada tahun 2013

yaitu menjadi 224 sertifikat disebabkan karena bidang Sertifikasi

tidak lengkap dalam menyajikan data dan informasi mengenai jumlah

LAPORAN KINERJA 2015

41

sertifikat layanan Sertifikasi pada tahun 2013. Pada tahun 2014,

realisasi jumlah sertifikat meningkat menjadi 745 sertifikat.

Pencapaian indikator kinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik

dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan. Pada

tahun 2010 dan tahun 2012, B4T tidak menggunakan indikator

kinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik. Pada tahun 2011,

realisasi jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik sebanyak 81

kegiatan, terjadi meningkatan pada tahun 2013 sebanyak 95 kegiatan

dan terjadi penurunan realisasi kegiatan layanan Inspeksi Teknik

pada tahun 2014 yaitu sebanyak 65 kegiatan, disebabkan karena

target yang ditetapkan lebih rendah dari tahun 2013.

Untuk indikator kinerja jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik pada

tahun 2010 sampai dengan 2014, B4T tidak menggunakan indikator

kinerja jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik.

Pencapaian indikator kinerja jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis

dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami naik turun. Pada

tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja jumlah peserta

layanan Pelatihan Teknis. Realisasi jumlah peserta layanan Pelatihan

Teknis pada tahun 2011 sebanyak 642 peserta, terjadi penurunan

peserta pada tahun 2012 menjadi 549 peserta disebabkan karena

pada tahun 2011 banyak diselenggarakan pelatihan teknis atas

permintaan dari perusahaan. Pada tahun 2013, terjadi kenaikan

jumlah peserta sebanyak 576 peserta dan terus meningkat pada tahun

2014 menjadi 634 peserta. Meskipun dari pencapaian setiap tahun

naik turun, namun setiap tahun indikator kinerja tersebut mencapai

target yang telah direncanakan.

LAPORAN KINERJA 2015

42

6. Meningkatkan Hubungan Kerjasama dengan Organisasi Nasional

dan Internasional melalui Pemanfaatan Kerangka Kerjasama

Perdagangan Bebas

Meningkatnya hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan

internasional dimaksud meningkatkan kerjasama Balai Besar Bahan

dan Barang Teknik dengan dunia industri baik organisasi nasional dan

inetrnasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan

bebas. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Kerjasama industi dengan target 12 MoU

b. Kerjasama internasional dengan target 1 Kegiatan

c. Peningkatan pelanggan baru dengan target 10 perusahaan

Tabel 3.21 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari

Meningkatnya Hubungan Kerjasama dengan Organisasi Nasional dan Internasional melalui Pemanfaatan Kerangka Kerjasama

Perdagangan Bebas

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2015

Satuan Target Realisasi Capaian

Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas

Kerjasama industri 12 26 217 MoU Kerjasama internasional

1 2 200 Kegiatan

Peningkatan pelanggan baru

10 731 7310 Perusahaan

Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :

a. Kerjasama Industri

Realisasi indikator kinerja kerjasama industri adalah 26 MoU dari

target yang direncanakan sebanyak 12 MoU atau capaian sebesar

217%. Adapun, MoU dari kerjasama industri tersebut adalah :

LAPORAN KINERJA 2015

43

Tabel 3.22 MoU tahun 2015

No. Perusahaan Nama Kerjasama

1 PT. Semen Baturaja Pengujian Mutu semen

2 Balai Sertifikasi, Direktorat Pengembangan Mutu Barang, Kementerian Perdagangan

Pengujian & Sertifikasi Produk

3 PT. Sumber Indah Perkasa Pengujian Helm

4 PT. Indocement Tunggal Prakarsa - Palimanan

Pengujian Mutu semen Composite & Type I

5 PT. Indocement Tunggal Prakarsa - Citeureup

Pengujian Mutu semen Jenis II, V, Pemboran

6 PT. Indocement Tunggal Prakarsa - Citeureup

Pengujian Mutu semen Putih, Composite, Type I

7 PT. Qualis Pengujian, Kalibrasi, Inspeksi Teknik, Diklat Teknis dan Litbang.

8 LS-Pro Chempack Balai Besar Kimia Kemasan

Kerjasama Pengujian Produk

9 PT. Petrokimia Gresik Kerjasama di bidang keteknikan 10 PT. Holcim Indonesia Tbk. Pengujian Mutu Produk Semen 11 Balai Besar Logam & Mesin

(BBLM) Kerjasama Pengujian Tak Rusak (NDT)

12 Balai Besar Logam & Mesin (BBLM)

Kerjasama Pengujian sesuai Lingkup KAN

13 PT. Central Motor Wheel Indonesia

Pengujian Wajib SNI Pelek

14 PT. Semen Jawa Kerjasama di bidang keteknikan 15 PT. Multi Instrumentasi Pengujian Wajib SNI Spesifikasi

Meter Air 16 Dirjen IKTA Pengujian Produk SNI Wajib 17 PT. Petrokimia Gresik Jasa Konsultasi Perbaikan

dermaga 18 KITMA (Korea) R & D LED Lighting Industry 19 CV. Wijaya sentosa Pengujian Pelek 20 PT. Krakatau Steel Kalibrasi & Sertifikasi Peralatan 21 Pusdiklat Industri Kerjasama Pelatihan 22 JBMIA Kerjasama Litbang 23 PT. Wijaya Karya Kerjasama Litbang 24 PT. Hartono Istana Teknologi Pengujian Produk Elektronika 25 PT. Sentral Bahana Ekatama Pengujian Helm 26 Balai Besar Kulit, Karet dan

Plastik Pengujian Mutu Produk

b. Kerjasama Internasional

Realisasi indikator kinerja kerjasama internasional adalah 2

kegiatan dari target yang direncanakan sebanyak 1 kegiatan atau

capaian sebesar 200%. Adapun, kerjasama internasional tersebut

adalah :

LAPORAN KINERJA 2015

44

1) Kerjasama dengan JBMIA

2) Kerjasama dengan KITMA

c. Peningkatan Pelanggan Baru

Realisasi indikator kinerja peningkatan pelanggan baru adalah

731 perusahaan dari target yang direncanakan sebanyak 10

perusahaan atau capaian sebesar 7310%. Adapun, peningkatan

pelanggan barunya yaitu dengan dokumen terlampir.

Tabel 3.23 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Hubungan

Kerjasama dengan Organisasi Nasional dan Internasional melalui Pemanfaatan Kerangka Kerjasama Perdagangan Bebas Tahun 2010-

2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas

Kerjasama industri

- 21 - 18 - MoU

Kerjasama internasional

- - - - 1 Kegiatan

Peningkatan pelanggan baru

- 125 809 - - Perusahaan

Pencapaian indikator kinerja kerjasama industri pada tahun 2010,

2012 dan 2014, B4T tidak menggunakan indikator kinerja

kerjasama industri. Akan tetapi pada tahun 2011 dan 2013,

indikator kinerja kerjasama industri dipergunakan dengan

realisasi 21 MoU pada tahun 2011 terjadi penurunan jumlah MoU

pada tahun 2013 menjadi 18 MoU. Sedangkan untuk indikator

kinerja kerjasama internasional, pada tahun 2010 sampai dengan

2013 B4T tidak menggunakan indikator kerjasama internasional.

Akan tetapi, pada tahun 2014 B4T mempergunakan indikator

kinerja kerjasama internasional sebanyak 1 kegiatan yaitu

Kerjasama dengan KITECH. Untuk indikator kinerja peningkatan

LAPORAN KINERJA 2015

45

pelanggan baru, pada tahun 2010, 2013 dan 2014 tidak

mempergunakan indikator kinerja peningkatan pelanggan baru.

Pada tahun 2011 dan 2012, indikator kinerja peningkatan

pelanggan baru dipergunakan, dengan realisasi sebanyak 125

perusahaan pada tahun 2011 terjadi peningkatan pelanggan baru

pada tahun 2012 sebanyak 809 perusahaan.

7. Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang Profesional dan

Berkualifikasi sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional

Meningkatkan dan mengembangan SDM yang profesional dan

berkualitas dimaksud meningkatkan SDM atau pegawai Balai Besar

Bahan dan Barang Teknik dengan mengikutserta pegawai mengikuti

pendidikan dan pelatihan sesuai dengan standar nasional dan

internasional. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :

a. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM dengan target 18

orang

Tabel 3.24 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari

Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang Profesional dan Berkualifikasi sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2015

Satuan Target Realisasi Capaian

Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang professional dan berkualifikasi sesuai dengan standar nasional dan internasional

Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM

18 23 128 Orang

LAPORAN KINERJA 2015

46

Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :

a. Penambahan Kompetensi dan Kualifikasi SDM

Realisasi indikator kinerja penambahan kompetensi dan

kualifikasi SDM adalah 23 orang dari target yang direncanakan

sebanyak 18 orang atau capaian sebesar 128%. Adapun,

penambahan kompetensi dan kualifikasinya adalah :

Tabel 3.25 Penambahan Kompetensi dan Kualifikasi SDM Tahun 2015

No. Pelatihan Tanggal

Pelaksanaan Jumlah Tempat Nama Peserta

1 Pelatihan PPC 23 – 27 April 2015

11 orang B4T 1. Paryanto, 2. Tisna Hidayat, 3. Asep Tatang, 4. Sanny Febriany, 5. Jajuli, 6. Deni Cahyadi, 7. Indra Hadiwijaya, 8. Sutisna, 9. Anies Mutiari, 10. Titi Rachmawati, 11. Rhoito Frista S.

2 Diklat PPC Mainan Anak

5-9 Oktober 2015

2 orang Pustan, Kemenperin

1. Sanny Febriany 2. Fajar Arif P.

3 Diklat Pengadaan Barang/Jasa

10-12 Nopember

2015

4 orang Savoy Homan

1. Dudung 2. Nany Mulyani 3. Budhiwati 4. Nana Supriyatna

4 Diklat Service Excellance

21-22 Desember

2015

6 orang LPK Aryanti 1. Ariyani 2. Agus Budi P. 3. Agus Cahyana 4. Maulina N 5. Aristo M 6. Yurnalis

JUMLAH 23 orang

LAPORAN KINERJA 2015

47

Tabel 3.26 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya dan

mengembangkan SDM yang Profesional dan Berkualifikasi sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan

Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang professional dan berkualifikasi sesuai dengan standar nasional dan internasional

Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM

- 76 16 36 25 Orang

Pencapaian indikator kinerja penambahan kompetensi dan kualifikasi

SDM pada tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja

kerjasama industri. Pada tahun 2011 sampai dengan 2014, B4T

mempergunakan indikator kinerja penambahan kompetensi dan

kualifikasi SDM. Pada tahun 2014, realisasi penambahan kompetensi

dan kualifikasi SDM sebanyak 25 orang, tahun 2013 sebanyak 36

orang, tahun 2012 sebanyak 16 orang dan tahun 2011 sebanyak 76

orang. Realiasasi penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM

merupakan kebutuhan yang dibutuhkan pada tahun yang

bersangkutan bukan peningkatan setiap tahunnya.

F. REALISASI ANGGARAN

Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam

pengelolaan keuangan adalah dengan penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara.

Pada awal tahun anggaran 2015, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

mengelola anggaran sebesar Rp 41.617.622.000,00. Pada bulan April

2015, terdapat revisi DIPA disebabkan oleh adanya penambahan pagu

dari Puskajitek BPPI sebesar Rp. 5.000.000.000,00, untuk kegiatan

perekayasaan dengan judul Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

LAPORAN KINERJA 2015

48

untuk Mendukung Industri Pengolah Pangan, sehingga pagu anggaran

menjadi 46.617.622.000,00. Dan pada bulan Nopember 2015, terdapat

revisi penambahan pagu untuk kekurangan gaji dan tunjangan kinerja

sebesar Rp. 1.350.000.000,00, sehingga pagu B4T menjadi Rp.

47.967.622.000,00. Dari total anggaran tersebut, telah terserap sebesar

Rp. 42.627.726.000,00 (89%), dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.27 Rincian Realisasi Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Tahun 2015

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT

/ KOMPONEN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) %

1872 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik

47.967.622.000 42.627.726.000 89

1 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri

632.412.000 539.134.000 85,25

a. Uji Lapangan Sambungan Rel Kereta Api Berisolasi (Insulated Rel Joint) dari Bahan Komposit Bertulang Baja

197.457.000 174.061.000 88,15

b. Pemanfaatan Pasir Silika sebagai Bahan Pengganti Pasir Standar Ottawa untuk Pengujian Mutu Semen Nasional

108.020.000 86.446.000 80,03

c. Peningkatan Kinerja Material Beton Semen Portland Pozolan berbasis Lateks Alam berbasis Sustainable Concrete

99.844.000 80.471.000 80,60

d. Sintesis Iron Oxide untuk Digunakan sebagai Pigmen Alternatif Pengganti Timbal pada Industri Cat dari Bahan Besi Bekas dengan Menggunakan Metode Pengendapan

87.295.000 73.883.000 84,64

e. Identifikasi Sumber dan Mekanisme Elektromagnetik pada Perangkat Kelistrikan dan Elektronika

139.796.000 124.273.000 88,90

2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri

5.631.234.000 4.898.179.000 86,98

a. Pembuatan dan Peningkatan Unjuk Kerja Unit Batere Mobil Listrik Berteknologi Material Maju

126.328.000 99.514.000 78,77

b. Pembuatan Prototype Mixer pada CNG Konventer Kit sebagai Komponen Subtitusi Impor

122.374.000 104.933.000 85,75

c. Perancangan Battery Management (BMS) pada Batere Mobil Listrik berbasis Hibrida Metal-Organik (SL-GEL) Lithium Manganat (LiMn2O4)

138.864.000 118.380.000 85,25

d. Desain dan Perancangan Alat Penyerapan CO2 dengan Larutan Gliserol dan Momoetanolamine

124.208.000 112.635.000 90,68

LAPORAN KINERJA 2015

49

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT

/ KOMPONEN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) %

untuk Pemurnian Biogas e. Pembangkit Listrik berbasis Organik

Rankine Cycle Berbahan Bakar Energi Terbarukan

119.460.000 104.921.000 87,83

f. Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari untuk Mendukung Industri Pengolah Pangan

5.000.000.000 4.357.796.000 87,16

2 Layanan Jasa Teknik 13.024.581.000 10.847.248.000 83,28 a. Pelaksanaan Kegiatan Layanan

Sertifikasi 3.044.200.000 2.729.111.000 89,65

b. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatihan Teknik untuk Industri

2.889.679.000 2.536.388.000 87,77

c. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik

1.676.100.000 1.407.398.000 83,97

d. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi

5.414.602.000 4.174.352.000 77,09

3 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri

4.941.088.000 3.686.672.000 74,61

3.1. Peningkatan Kompetensi SDM 792.998.000 628.509.000 79,26 3.1.1. Pengembangan Kompetensi SDM

B4T 241.060.000 179.599.000 74,50

a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural 30.600.000 30.341.000 99,15 b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 36.980.000 33.030.000 89,32 c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis &

Administrasi 173.480.000 122.746.062 71

3.1.2. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian

529.028.000 448.910.000 84,86

3.1.3. Magang ke Perusahaan Industri Bagi Pegawai Baru

22.910.000 14.277.909 62,32

3.2. Promosi / Publikasi / Sosialisasi / Diseminasi

721.612.000 537.177.000 74,44

3.2.1. Publikasi 62.110.000 60.788.000 97,87 a. Penerbitan Jurnal/Majalah B4T 62.110.000 60.788.000 97,87

3.2.2. Pameran 415.100.000 269.931.000 65,03 a. Pameran dan Promosi Layanan Jasa

Teknik B4T 347.250.000 229.427.938 66,07

b. Unit Pelayanan Publik (Unit P2 Daerah)

67.850.000 39.743.590 58,58

3.2.3. Sosialisasi 20.580.000 7.580.000 36,83 a. Sosialisasi Sistem Informasi Layanan

Jasa berbasis Pelanggan B4T 20.580.000 7.580.000 36,83

3.2.4. Diseminasi 69.965.000 68.809.000 98,35 a. Diseminasi Hasil Litbang 69.965.000 68.809.000 98,35

3.2.5. Survei Kepuasan Pelanggan 56.752.000 42.537.000 74,95 a. Riset Indeks Kepuasan Masyarakat 56.752.000 42.537.000 74,95

3.2.6. Business Gathering 97.105.000 87.531.000 90,14 a. Business Gathering B4T dan Seminar

Industri Nasional 97.105.000 87.531.000 90,14

3.3. Akreditasi / Surveilance / Reakreditasi

380.754.000 186.183.000 48,90

3.3.1. Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/ Laboratorium

380.754.000 186.183.000 48,90

3.3.2. Kerjasama Industri/Luar Negeri 332.198.000 259.270.000 78,05

LAPORAN KINERJA 2015

50

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT

/ KOMPONEN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) %

a. Kerjasama dengan Uni Eropa 38.696.000 10.952.000 28,30 b. Kerjasama dengan MIDEC 293.502.000 248.319.000 84,61

3.3.3. Reformasi Birokrasi 2.067.688.000 1.579.377.000 76,38 a. Peningkatan Pelayanan Informasi

Publik Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

81.070.000 80.115.000 98,82

b. Penerapan 5K 29.680.000 12.920.000 43,53 c. Peningkatan Kegiatan BLU B4T 1.916.758.000 1.466.665.000 76,52 d. Pelaksanaan SPIP 40.180.000 19.678.000 48,97

3.3.4. Pengembangan Kelembagaan Lainnya

535.548.000 391.688.000 73,14

a. Sentra HKI 92.180.000 72.103.000 80,61 b. Jaminan Mutu Hasil Pengujian

melalui Kegiatan Uji Profesiensi Laboratorium B4T

198.346.000 136.453.000 68,80

c. Pengembangan Kemampuan CRM 106.202.000 70.221.000 66,12 d. Penyusunan Standar Kompetensi

Kerja Nasional (SKKNI) 82.632.000 64.994.000 78,66

e. Pengembangan Lembaga Sertifikasi OHSAS 18001

56.188.000 45.717.000 81,36

4 Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/ Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi

549.836.000 364.323.000 66,26

4.1. Penyusunan Program dan Anggaran 92.620.000 47.744.000 51,55 a. Penyusunan Rencana Program dan

Anggaran 92.620.000 47.744.000 51,55

4.2. Penyusunan Laporan Keuangan 146.490.000 105.823.000 72,24 a. Pengelolaan Sistem Akuntansi

Pemerintah dan Pengelolaan Barang Milik Negara

45.520.000 25.621.000 56,28

b. Bimbingan Teknis Peraturan Keuangan

100.970.000 80.202.000 79,43

4.3. Pelaporan Monitoring dan Evaluasi 310.726.000 210.757.000 67,83 a. Monitoring dan Evaluasi Program

dan Anggaran 151.586.000 117.645.000 77,61

b. FGD Penyusunan TUSI, Renstra dan Roadmap Litbangyasa

122.520.000 64.522.000 52,66

c. Evaluasi Renstra B4T 36.620.000 28.590.000 78,07 5 Layanan Perkantoran 20.632.922.000 19.760.162.000 95,77 5.1. Pengelolaan Gaji, Honorarium Dan

Tunjangan 16.042.532.000 15.937.268.000 99,34

a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 16.042.532.000 15.937.268.000 99,34 5.2. Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran 4.590.390.000 3.822.895.000 83,28

a. Pengadaan Makanan/Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh

138.060.000 137.968.000 99,93

b. Poliklinik/Obat-obatan 76.940.000 73.263.430 95,22 c. Pengadaan Pakaian Tenaga

Teknis/Satpam/ Sopir 85.240.000 83.458.000 97,91

d. Perawatan Gedung Kantor 836.600.000 801.413.062 95,79 e. Perawatan Kendaraan Bermotor 308.470.000 269.428.900 87,34 f. Perawatan Sarana Gedung 524.000.000 523.934.650 99,99

LAPORAN KINERJA 2015

51

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT

/ KOMPONEN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI

(Rp.) %

g. Langganan Daya dan Jasa 703.600.000 598.416.929 85,05 h. Operasional Perkantoran dan

Pimpinan 1.931.080.000 1.367.186.962 70,80

6 Kendaraan Bermotor 300.000.000 286.460.000 95,49 6.1. Pengadaan Kendaraan Bermotor 300.000.000 286.460.000 95,49

a. Pengadaan Kendaraan Roda 2 dan 4 300.000.000 286.460.000 95,49 7 Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi 444.690.000 442.126.000 99,42

7.1. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

444.690.000 442.126.000 99,42

a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

444.690.000 442.126.000 99,42

8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

1.810.859.000 1.803.422.000 99,59

8.1. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

1.810.859.000 1.803.422.000 99,59

a. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

1.810.859.000 1.803.422.000 99,59

TOTAL 47.967.622.000 42.627.726.000 89

Perbandingan pagu dan realisasi anggaran yang terserap Balai Besar Bahan

dan Barang Teknik dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah

sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 3.28 Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2010-2014

Tahun 2011 2012 2013 2014 2015

Pagu 25.174.974.000 32.779.845.000 38.624.539.000 50.083.106.000 47.967.622.000

Realisasi 22.815.240.748 31.703.570.062 34.443.236.778 45.329.894.318 42.627.726.000

% 90,63 96,76 89,17 90 89

LAPORAN KINERJA 2015

52

Realisasi anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik pada tahun 2015 ini

mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi anggaran pada tahun

2014 yaitu sebesar 89%. Hambatan-hambatan dalam merelisasikan anggaran

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik disebabkan antara lain :

1. Adanya pagu tambahan sebesar Rp. 5.000.000.000,- untuk kegiatan

perekayasaan “Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari untuk

Mendukung Industri Pengolah Pangan”, sehingga untuk realisasi keuangan

membutuhkan waktu karena terdapat rincian komponen yang harus

menggunakan sistem lelang.

LAPORAN KINERJA 2015

53

BAB IV PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar

Bahan dan Barang Tenik disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah sebagai wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi

dan tujuan, serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan

penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

sasaran dan tujuan, sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi yang

mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan kegiatan-kegiatan sesuai

dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

A. Kesimpulan

1) Belum seluruh sasaran strategis menunjukkan nilai capaian seperti yang

diharapkan, karena perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terhadap proses

perencanaan program dan penganggaran dalam rangka mewujudkan

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian

Kinerja Tahun 2015.

2) Sasaran-sasaran strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar

Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 berhasil dicapai Balai Besar Bahan

dan Barang Teknik dengan nilai capaian sebagian besar indikator kinerja

diatas 90%, bahkan lebih dari 100%. Namun memang ada indikator yang

nilai capaiannya 81%.

B. Permasalahan dan Kendala

Dari 18 indikator kinerja, sebanyak 15 indikator indikator kinerja yang

mencapai target dan 3 indikator kinerja yang tidak mencapai target, yaitu :

1. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem

solving) dengan target 1 paket teknologi. Pada tahun 2015 indikator

kinerja ini tidak terjadi, kegiatan ini sudah dilaksanakan sebesar 90%.

LAPORAN KINERJA 2015

54

Permasalaha yang terjadi adalah pada perekayasaan Aplikasi

Pembangkit Tenaga Matahari untuk Mendukung Industri Pengolah

Pangan terdapat keterlambatan dalam pengiriman alat (inverter)

mengakibatkan pembangunan (fabrikasi & instalasi) perangkat

pembangkit hybrid belum selesai dan belum terinstalasi, sehingga

tahapan pengujian, pelatihan dan commisioning test belum dapat

dilaksanakan.

2. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi dengan target 1

sertifikat. Pada tahun 2015 indikatori kinerja ini tidak tercapai, kegiatan

sudah dilaksanakan sebesar 81%. Permasalahan yang terjadi adalah

sampai akhir Desember 2015, B4T belum mendapatkan jadwal review

dari KAN.

3. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi dengan target 10.500

sampel dan yang tercapai sebanyak 10.174 sampel atau 97%. Disebabkan

adanya penurunan permintaan pengujian dari LSPro baik B4T, BSI dan

Baristand Surabaya karena pada tahun 2015 banyak melaksanakan

kegiatan survailen.

C. Rekomendasi untuk Perbaikan Kinerja

Dalam rangka peningkatan capaian kinerja dan kualitas perencanaan yang

diperlukan untuk mewujudkan visi dan misi Balai Besar Bahan dan Barang

Teknik, perlu dilakukan hal-hal yang menjadi prioritas, yaitu :

1. Peningkatan koordinasi dengan para Kepala Bidang/Bagian, Kepala Seksi,

Peneliti, Perekayasa dan koordinator kegiatan dalam rangka perencanaan

dan pemantapan program dan anggaran.

2. Rincian target pada Perjanjian Kinerja harus sesuai dengan indikator

kinerja yang akan dicapai.