LAPORAN KINERJA 2015
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan
penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
selama tahun 2015. Capaian kinerja Tahun 2015 tersebut dibandingkan dengan
Perjanjian Kinerja tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa
datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja
pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara
sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan
rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran strategis Balai
Besar Bahan dan Barang Teknik sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen
Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 berhasil
dicapai Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan nilai capaian sebagian besar
indikator kinerja diatas 90%, bahkan lebih dari 100%. Namun memang ada
indikator yang nilai capaiannya 81%. Hal ini menunjukan bahwa capaian secara
keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 telah
mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada tiga sasaran yang harus
tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih
ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus
diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.
LAPORAN KINERJA 2015
ii
KATA PENGANTAR
Dengan berakhir tahun anggaran 2015, Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik telah menyelesaikan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan
Rencana Strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai acuan untuk
pelaksanaan kegiatan dalam upaya memenuhi visi dan misi tahun 2015.
Selama Tahun 2015, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam
rencana strategis telah berhasil dicapai. Hal ini diuraikan dalam Laporan Kinerja
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015 memuat gambaran capaian
kinerja dalam merealisasikan Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dikaitkan
dengan Rencana Strategis BPPI serta Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik dengan BPPI.
Demikianlah laporan ini disusun dengan harapan semoga dapat menjadi
bahan masukan bagi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri dalam
menentukan kebijakan industri lebih lanjut serta dapat pula memberi manfaat
bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Bandung, Januari 2016 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
K e p a l a,
Supomo NIP. 195803111978121001
LAPORAN KINERJA 2015
iii
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ........................................... 2
B. Peran Strategis Organisasi ......................................................... 8
C. Struktur Organisasi .................................................................... 11
D. Dukungan Personil B4T .............................................................. 12
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................ 14
A. Rencana Strategis Organisasi ..................................................... 14
B. Rencana Kinerja ......................................................................... 17
C. Rencana Anggaran ..................................................................... 19
D. Dokumen Perjanjian Kinerja ...................................................... 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................. 22
A. Analisis Capaian Kinerja ............................................................. 22
B. Realisasi Anggaran ..................................................................... 47
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 55
LAMPIRAN
Pengukuran Kinerja (PK)
Lampiran-lampiran Laporan Kinerja Tahun 2015
LAPORAN KINERJA 2015
1
BAB I PENDAHULUAN
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang merupakan salah satu
institusi di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)
Kementerian Perindustrian memiliki tugas melaksanakan kegiatan penelitian
dan pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka
pengembangan industri bahan dan barang teknik. Kondisi tersebut juga dapat
digunakan sebagai peluang dalam melakukan peningkatan peran serta B4T
terhadap industri dan pertumbuhan perekonomian nasional sesuai dengan yang
telah ditetapkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).
Salah satu cara menghadapi tantangan dan peluang tersebut adalah dengan
meningkatkan kapabilitas industri nasional baik dari berbagai aspek seperti
sumber daya, infrastruktur, standardisasi yang didukung oleh Lembaga Penilaian
Kesesuaian (LPK), penelitian, pengembangan dan perekayasaan serta
memperkuat jaringan atau mitra kerja dan koordinasi antara institusi yang
relevan.
Dalam mendukung industri dan kebijakan pemerintah, Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik memiliki Visi dan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
sebagai berikut :
Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga
Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan
barang teknik.
Dalam visi tersebut memiliki arti :
a. Memiliki Litbangyasa yang dapat menjawab kebutuhan dan kebijakan industri
b. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan
Internasional
c. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada
pelanggan
d. Prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi
LAPORAN KINERJA 2015
2
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :
1. Melaksanakan Litbangyasa aplikatif berbasis material maju yang berwawasan
lingkungan serta terintegrasi dengan perguruan tinggi, dunia usaha/industri
dan lembaga riset terkait
2. Memanfaatkan sarana dan prasarana Lembaga Penilaian Kesesuaian yang
professional untuk peningkatan daya saing produk industri nasional
3. Melaksanakan peningkatan infrastruktur berbasis kompetensi untuk
mencapai pengakuan nasioanl dan internasional
4. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka
perdagangan bebas
5. Penerapan system pengelolaan keuangan BLU yang lebih efektif dan
konsistensi
A. Tugas, Pokok dan Fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 105/M-
IND/PER/10/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian, Bab XIX Unit Pelaksana Teknis Pasal 817 dijelaskan
pada ayat (1) Di lingkungan Kementerian Perindustrian terdapat Unit Pelaksana
Teknis sebagai pelaksana tugas teknis tertentu Kementerian Perindustrian dan
ayat (2) Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian setelah
terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung
jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.
Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah
sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik
Indonesia No. 43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Adapun tugas Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan
LAPORAN KINERJA 2015
3
pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka
pengembangan industri bahan dan barang teknik.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik mempunyai fungsi :
1) Penelitian, pengembangan, perancangan, perencanaan dan penyusunan
standar bidang bahan dan barang teknik,
2) Pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan lingkungan, sertifikasi produk bahan
dan barang teknik serta sertifikasi sistem keselamatan dan kualifikasi
personil,
3) Pelaksanaan bantuan teknik untuk peningkatan dan pengawasan mutu
bahan organik dan anorganik, bahan bangunan, produk logam, barang
teknik, barang listrik dan elektronika, rumah tangga, motor bakar, kendaraan
bermotor, komponen otomotif dan instrumentasi industri melalui pengujian
mutu dan kalibrasi alat yang digunakan di industri,
4) Peningkatan kompetensi tenaga industri, pemanfaatan teknologi informasi
dan pelaksanaan pemasaran,
5) Pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur dilingkungan Balai
Besar Bahan dan Barang Teknik.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik terdiri dari 4 (empat) eselon III, yaitu :
1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan
teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a) Penyusunan program, evaluasi dan laporan
b) Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negera
c) Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian
LAPORAN KINERJA 2015
4
d) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah
tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan
perawatan.
Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
(1) Subbagian Program dan Pelaporan
Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan
program, monitoring, evaluasi dan laporan.
(2) Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan
inventarisasi barang milik negara.
(3) Subbagian Kepegawaian
Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan
pengembangan serta pelaksanaan urusan kepegawaian dan
kesejahteraan pegawai.
(4) Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat,
kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, perlengkapan,
pemeliharaan dan perawatan gedung, peralatan kantor dan laboratorium.
2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik
Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan
pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengembangan Jasa Teknik
menyelenggarakan fungsi :
a) Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan,
kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan
pasar, serta kerjasama jasa keteknikan.
b) Peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis,
bimbingan teknis dan konsultasi serta pengelolaan sarana penelitian dan
pengembangan di bidang bahan dan barang teknik.
LAPORAN KINERJA 2015
5
c) Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi,
dokumentasi dan perpustakaan.
Bidang Pengembangan Jasa Teknik, terdiri dari :
(1) Seksi Pemasaran dan Kerjasama
Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha,
pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar.
(2) Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset
Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan peningkatan kompetensi tenaga industri
melalui pelatihan teknis dan konsultasi serta perencanaan pengelolaan
sarana penelitian dan pengembangan.
(3) Seksi Informasi
Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan
perpustakaan.
3. Bidang Standardisasi
Bidang Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan,
pengelolaan dan pengkoordinasian penggunaan saran dan prasarana,
melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan, perancangan dan
perencanaan serta penyusunan dan penerapan standar bidang bahan dan
barang teknik.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Standardisasi menyelenggarakan fungsi :
a) Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan dan barang teknik.
b) Pelaksanaan kalibrasi alat uji, alat ukur, mesin dan peralatan untuk
kepentingan produksi dan pengendalian mutu.
c) Pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perancangan, perencanaan, dan
penyusunan, penerapan, dan revisi standar di bidang bahan dan barang
teknik.
LAPORAN KINERJA 2015
6
Bidang Standardisasi, terdiri dari :
(1) Seksi Pengujian
Seksi Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengujian
bahan dan barang teknik.
(2) Seksi Kalibrasi
Seksi Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kalibrasi
alat uji/alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan
pengendalian mutu.
(3) Seksi Penyusunan Standar
Seksi Penyusunan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, pengkajian, pengembangan, perencanaan, penyusunan dan
revisi standar di bidang bahan dan barang teknik.
4. Bidang Sertifikasi
Bidang Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi sistem mutu,
sertifikasi produk barang teknik serta sertifikasi produk yang berkaitan
dengan keselamatan dan lingkungan di bidang industri bahan dan barang
teknik.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sertifikasi menyelenggarakan fungsi :
a) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dan sistem
manajemen lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar
Nasional dan Internasional.
b) Pelaksanaan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam
rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.
c) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem keselamatan dan kualifikasi personil.
Bidang Sertifikasi, terdiri dari :
(1) Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan
Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dna lingkungan
dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan
Internasional.
LAPORAN KINERJA 2015
7
(2) Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik
Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik
dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan
Internasional.
(3) Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil
Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan sertifikasi atas sistem keamanan dan keselamatan kerja
serta kualifikasi personil dalam rangka memenuhi persyaratan Standar
Nasional dan Internasional.
5. Bidang Inspeksi Teknik
Bidang Inspeksi Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan bahan
dan barang teknik yang terbuat dari logam atau non logam, termasuk pabrik,
konstruksi dan instalasinya, serta memeriksa dan menganalisa kerusakan
serta memprediksi perpanjangan umur peralatan dan perlengkapan
termasuk peralatan pabrik, serta menyusun sistem pemeliharaannya.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Inspeksi Teknik menyelenggarakan
fungsi :
a) Pengkajian atas dokumen peralatan serta menginspeksi peralatan dan
perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya.
b) Pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi
peralatan dan perlengkapan dari non logam.
c) Pemeriksaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan,
perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem
pemeliharaannya.
Bidang Inspeksi Teknik, terdiri dari :
(1) Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam
Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen peralatan serta
LAPORAN KINERJA 2015
8
menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik,
konstruksi dan instalasinya.
(2) Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam
Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen dan laporan hasil
uji serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari non logam.
(3) Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan
Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan mempunyai tugas
penyiapan bahan pemeriksaaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan
peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem
pemeliharaannya.
B. Peran Strategi Organisasi
Sesuai Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga
Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan
barang teknik. Dalam visi tersebut memiliki arti memiliki Litbangyasa yang dapat
menjawab kebutuhan dan kebijakan industri, memiliki produk layanan yang
mengacu pada standar Nasional dan Internasional, memiliki reputasi tinggi dan
kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan dan prasarana dan sarana
layanan yang berbasis teknologi informasi.
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya memiliki peran strategis dalam bidang industri, dengan harapan peran
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai salah satu unit pelaksana teknis
dapat membantu dan melaksanakan harapan masyarakat khususnya masyarakat
industri dalam mengembangkan pertumbuhan industri serta dapat membuka
perluasan lapangan kerja baru, melalui potensi yang dimikili Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik dengan analisa membantu industri melalui jasa, sebagai
berikut :
LAPORAN KINERJA 2015
9
1. Bidang Standardisasi
Bidang Standardisasi memberikan layanan jasa Pengujian dan Kalibrasi.
Kegiatan Pengujian yang dilakukan terdiri dari Pengujian Kimia (pelumas, cat,
bahan bakar, analis kimia, logam, analis korosi, pupuk, mineral dan batuan),
Pengujian Air (air minum, air untuk industri, air pengisi ketel, air sumber dan
air suling), Pengujian Limbah (limbah cair dan limbah padat), Pengujian
Barang Teknik (pipa PVC dan asesories, karung, kompor gas, katup, selang
karet, gasket, bahan karet dan plastik, regulator kompor gas dan ban
kendaraan bermotor dan helm), Pengujian Mekanik (tarik, hardness,
bending, metalographi, impact dan linyak untuk berbagai jenis komoditi
logam dan produk logam), Pengujian Semen (semua produk semen berbagai
tipe), Pengujian Beton (genteng, asbes, bata dan sejenisnya, beton, pasir
beton, konstruksi beton, ubin dan lain-lain), Pengujian Komponen Otomotif
(ban luar kendaraan bermotor roda 2 dan 4, kampas rem, rantai motor dan
akumulator), Pengujian Alat Listrik (lampu pijar, lampu swaballast, lampu
fluoresen, batere kering dan motor listrik) dan Pengujian Produk Elektronika
(produk peralatan rumah tangga, pompa air dan televisi).
Kegiatan Kalibrasi meliputi kalibrasi untuk alat ukur, alat uji dan alat inspeksi
meliputi bidang kalibrasi : tekanan, massa dan timbangan, gaya, instrument
penganalisa, suhu, volumetri, kelistrikan dan dimensi. Jasa kalibrasi tersebut
dapat dilaksanakan di lokasi pabrik (in situ) maupun di Laboratorium
Kalibrasi di B4T.
2. Bidang Sertifikasi
Bidang Sertifikasi memberikan layanan jasa Sertifikasi Mutu Barang (meliputi
dan Bahan (meliputi komoditi : ban luar dan dalam untuk kendaraan roda 2
dan 4, semen, lampu pijar, lampu hemat energi, baterai kering dan baja
tulangan beton), Sertifikasi Sistem Mutu & Lingkungan berdasarkan ISO
9001:2000 (meliputi sektor : pertambangan dan bahan galian, produk
makanan dan minuman, pembuatan kokas dan minyak, bahan kimia, produk
kimia dan serat, produk karet dan plastik, beton semen, kapur dan gips,
LAPORAN KINERJA 2015
10
logam dasar dan produk dari logam, mesin dan peralatan, peralatan listrik
dan optik, peralatan transportasi, penyediaan air, konstruksi, perdagangan
grosir dan eceran, reparasi kendaraan bermotor dan barang keperluan
rumah tangga, teknologi informasi, jasa engineering, jasa lain, administrasi
umum, pendidikan, kesehatan dan tugas sosial) dan Sertifikasi Personil dan
Keselamatan (meliputi : contoh produk padatan, cair dan gas).
3. Bidang Inspeksi Teknik
Bidang Inspeksi Teknik memberikan layanan jasa Inspeksi Teknik Logam dan
Non Logam untuk peralatan pabrik seperti Pressure vessel, heat Exchenger,
Storage Tank, Piping, meliputi metoda : UT, MT, PT, RT, eddy current,
corrosion monitoring, acoustic emission, wire rope flow detector, failure
analysis. Sedangkan untuk inspeksi Non Logam berupa Dermaga, Bangunan
gedung komersial maupun hunian meliputi analisis konstruksi beton, lantai,
dan sebagainya.
4. Bidang Pelayanan Jasa Teknik
Bidang Pelayanan Jasa Teknik memberikan layanan jasa Pelatihan Teknis
untuk peningkatan kompetensi tenaga industri yang meliputi pelatihan : NDT
level I dan II, welding inspector, welding engineer, tenaga reviewer
radiography, piping designer, inspektur korosi, inspektur beton, welder,
welding supervision, Teknisi Pengujian, Teknisi Kalibrasi. Pelatihan ini
dilaksanakan di B4T maupun dapat dilakukan secara in house (di lokasi)
peminta jasa.
5. Kegiatan jasa lainnya
Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan selama
kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2008 mengarah pada penelitian
terapan dan sebagian penelitian dasar yang terkait dengan sektor industri
yang menjadi tupoksi B4T. Maksud dan tujuan penelitian dan
pengembangan tersebut adalah untuk mendukung optimalisasi layanan jasa
B4T dan untuk mendukung pengembangan industri nasional.
LAPORAN KINERJA 2015
11
Selama kurun waktu 5 tahun kebelakang B4T telah mengadakan kemitraan
dengan berbagai pihak terkait seperti perguruan tinggi baik negeri maupun
swasta, lembaga/institusi, industri, dan perusahaan jasa yang sejenis
dengan B4T. Kemitraan ini meliputi kegiatan kerjasama pengujian mutu
produk, peningkatan kompetensi SDM, kegiatan penelitian dan
pengembangan, magang kerja, alih teknologi dan kerjasama pemasaran
serta penyebaran informasi.
Kegiatan Bimbingan/Konsultasi, B4T dapat memberikan bimbingan/
konsultasi atau bantuan teknis kepada perusahaan maupun instansi
pemerintah yang akan disertifikasi ISO 9000, ISO 14000, Peningkatan Mutu
Produk agar dapat memenuhi SNI. Disamping itu B4T juga mampu untuk
memberikan bimbingan Laboratorium yang akan diakreditasi menurut
ISO/IEC 17025.
Kegiatan Uji Profesiensi, dalam rangka membantu program jaminan mutu
hasil pengujian bagi laboratorium, B4T telah ditunjuk sebagai peyelenggara
uji profisiensi oleh KAN terutama untuk laboratorium pengujian semen di
Indonesia. Hal ini telah belangsung sejak tahun 2003 dan secara rutin
dilakukan setiap tahun serta diikuti oleh hampir seluruh pabrik semen dan
institusi lainnya yang memiliki lab uji semen.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 43/M-
IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Besar Bahan dan Barang Teknik, bagan Struktur Organisasi Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik, yaitu :
LAPORAN KINERJA 2015
12
KEPALA BALAI BESAR BAHAN
DAN BARANG TEKNIK
(HEAD OF B4T)
SEKSI INFORMASI
(INFORMATION SECTION)
SEKSI PENGEMBANGAN
KOMPETENSI DAN SARANA
RISET
(COMPETENCY DEVELOPMENT
& RESEARCH FACILITY
SECTION)
SEKSI PEMASARAN DAN
KERJASAMA
(MARKETING & COOPERATION
SECTION)
BIDANG PENGEMBANGAN
JASA TEKNIK
(TECHNICAL SERVICE
DEVELOPMENT DIVISION)
BIDANG STANDARDISASI
(STANDARDIZATION DIVISION)
SEKSI PENGUJIAN
(TESTONG SECTION)
SEKSI PENYUSUNAN STANDAR
(COMPILATION STANDARD
SECTION)
SEKSI KALIBRASI
(CALIBRATION SECTION)
SEKSI KESEHATAN &
KESELAMATAN
(ENVIROMENTAL & SAFETY
SECTION)
BIDANG SERTIFIKASI
(CERTIFICATION DIVISION)
SEKSI SISTEM MUTU DAN
LINGKUNGAN
(QUALITY MANAGEMENT
SYSTEM SECTION)
SEKSI MUTU BAHAN &
BARANG TEKNIK
(PRODUCT QUALITY SECTION)
BIDANG INSPEKSI TEKNIK
(TECHNICAL INSPECTION
DIVISION)
SEKSI BAHAN DAN BARANG
TEKNIK LOGAM
(TECHNICAL INSPECTION FOR
METAL SECTION)
SEKSI KESEHATAN &
KESELAMATAN
(ENVIROMENTAL & SAFETY
SECTION)
SEKSI BAHAN DAN BARANG
TEKNIK NON LOGAM
(TECHINACAL INSPECTION
MATERIAL & NON-METAL
CONCRETE SECTION)
BAGIAN TATA USAHA
(ADMINISTRATION UNIT)
SUBBAG.
KEPEGAWAIAN
(HUMAN RECOURSE
DEVELOPMENT SUB
UNIT)
SUBBAG. UMUM
(GENERAL
SERVICE SUB
UNIT)
SUBAG.
KEUANGAN
(FINANCE SUB
UNIT)
SUBAG. PROGRAM &
PELAPORAN
(PROGRAM & REPORTING
COMPILATION SUB UNIT)
KELOMPOK FUNGSIONAL
(RESEARCH GROUP)
D. Dukungan Personil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Per 31 Desember
2015
PENDIDIKAN
Bagian/Bidang SD SLTP SLTA D3/SM S1 S2 S3 Jumlah Tata Usaha 3 1 6 1 12 6 - 29 PJT - - 7 - 9 4 - 20 Standardisasi 1 3 28 7 28 7 - 74 Sertifikasi - - 1 - 8 4 - 13 Inspeksi Teknik - 1 8 1 8 3 - 21
Jumlah 4 5 50 9 65 23 - 156
GOLONGAN
Bagian/Bidang GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV Jumlah Tata Usaha 3 3 20 3 29 PJT - 2 15 3 20 Standardisasi 2 22 46 3 73 Sertifikasi - - 12 1 13 Inspeksi Teknik 1 2 15 3 21
Jumlah 6 29 108 13 156
LAPORAN KINERJA 2015
13
JENIS KELAMIN
Bagian/Bidang Perempuan Laki-laki Jumlah Tata Usaha 14 14 29 PJT 4 17 20 Standardisasi 17 56 73 Sertifikasi 7 6 13 Inspeksi Teknik - 21 21
Jumlah 42 114 156
ESELON, FUNGSIONAL, PELAKSANA
Bagian/Bidang Es. I Es. II Es. III Es. IV Fungs. Pelaks. Jumlah Tata Usaha - 1 1 4 6 21 33 PJT - - 1 3 4 13 21 Standardisasi - - 1 3 11 54 69 Sertifikasi - - 1 3 - 8 12 Inspeksi Teknik - - 1 3 2 15 21
Jumlah - 1 5 16 23 111 156
LAPORAN KINERJA 2015
14
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Rencana Strategis 2015-2019 dimaksudkan untuk merencanakan sesuai
arah kebijakan nasional yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2015-2019, kebijakan Kementerian Perindustrian
yang dituangkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional
(RIPIN) dan Rencana Strategis BPPI.
1. Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah Menjadi lembaga
Litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan
dan barang teknik.
Dalam visi tersebut memiliki arti :
e. Memiliki Litbangyasa yang dapat menjawab kebutuhan dan kebijakan
industri
f. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan
Internasional
g. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan
kepada pelanggan
h. Prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi
2. Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan
fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :
6. Melaksanakan Litbangyasa aplikatif berbasis material maju yang
berwawasan lingkungan serta terintegrasi dengan perguruan tinggi,
dunia usaha/industri dan lembaga riset terkait
LAPORAN KINERJA 2015
15
7. Memanfaatkan sarana dan prasarana Lembaga Penilaian Kesesuaian
yang professional untuk peningkatan daya saing produk industri
nasional
8. Melaksanakan peningkatan infrastruktur berbasis kompetensi untuk
mencapai pengakuan nasioanl dan internasional
9. Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional dalam rangka
perdagangan bebas
10. Penerapan system pengelolaan keuangan BLU yang lebih efektif
dan konsistensi
3. Tujuan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Berdasarkan tugas, pokok dan fungsi serta visi misi Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik diarahkan untuk pencapaian tujuan :
a. Terwujudnya hasil Litbangyasa yang dapat diterapkan di industri
b. Meningkatnya mutu produk industri nasional yang dapat mengakses
pasar internasional
c. Meningkatnya SDM dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri
dan diakui secara nasional/internasional
d. Meningkatnya kerjasama nasional dan internasional sebagai upaya
membuka akses suplai pasar global
e. Meningkatnya layanan kepada industri yang transparan, professional
dan berkelanjutan melalui penerapan system PK BLU yang efektif
4. Sasaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Keberhasilan pencapaian tujuan strategis B4T secara kuantitatif dapat
ditunjukan dengan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan. Untuk
meningkatkan visi, misi dan tujuan strategis B4T, maka ditetapkan
sasaran strategis yang berdasarkan pada tujuan, yaitu :
LAPORAN KINERJA 2015
16
a. Sasaran Strategis I : Meningkatkan kualitas terapan yang berbasis
material maju yang didukung oleh kerjasama industri, dengan
indikator Kinerja Utama :
i. Hasil litbang yang siap diterapkan
ii. Hasil litbang yang telah diimplementasikan
iii. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
(problem solving)
b. Sasaran Strategis II : Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang
berkelanjutan sesuai kebijakan dan pengembangan pasar, dengan
Indikator Kinerja Utama :
i. Penguatan LPK Laboratorium/Lembaga
ii. Peningkatan sarana dan prasarana
c. Sasaran Strategis III : Meningkatkan hubungan kerjasama dengan
organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka
kerjasama perdagangan bebas, dengan Indikator Kinerja Utama :
i. Kerjasama industri
ii. Kerjasama internasional
iii. Jumlah pelanggan yang dilayani
iv. Peningkatan pelanggan baru
d. Sasaran Strategis IV : Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang
professional dan berkualifikasi sesuai dengan standard nasional dan
internasional, dengan Indikator Kinerja Utama :
i. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM
ii. Penambahan peneliti, perekayasa dan teknisi litkayasa
e. Sasaran Strategis V : Meningkatnya layanan B4T berbasis IT yang
didukung penerapan ISO 9001 dan Budaya 5K serta konsistensi
penerapan system PK BLU, dengan Indikator Kinerja Utama :
i. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi
ii. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi
iii. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik
LAPORAN KINERJA 2015
17
iv. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis
5. Arah Kebijakan dan Strategi
Sesuai arah kebijakan nasional yang sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 -2019 diantaranya
adalah peningkatan mutu SDM, pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan serta memantapan kualitas reformasi birokrasi untuk
mendukung peningkatan kualitas layanan publik memberikan tuntutan
peran B4T dalam mempersiapkan pengembangan lima tahun ke depan.
Arah kebijakan lain yang perlu diselaraskan dengan langkah dan tujuan
B4T adalah arah kebijakan Kementerian Perindustrian yang dituangkan
dalam RIPIN dan RENSTRA BPPI yang telah ditetapkan. Arah kebijakan
Kementerian Perindustrian adalah meningkatkan daya saing dan
produktifitas produk industri dalam negeri di pasar nasional dan
internasional. Kebijakan saat ini yang telah diterapkan oleh B4T adalah
peningkatan layanan penerapan SPPT SNI.
Berdasarkan arah kebijakan nasional tersebut, B4T perlu mempersiapkan
pengembangan dari seluruh aspek proses layanan yaitu ketersediaan
sumber daya, sarana, prasarana serta pendanaan dan
pengelolaannya.Perubahan-perubahan yang diperlukan, diterapkan
secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbahkan
kondisi B4T secara umum. Arah kebijakan dan strategi pengembangan
pengembangannya mempertimbangkan isu-isu strategis dan kebijakan
strategis.
B. Rencana Kinerja Tahun 2015
Rencana Kinerja (Renkin) Balai Besar Bahan dan barang Teknik pada Tahun
Anggaran 2015 adalah merupakan pelaksanaan Renkin tahun pertama dari
lima tahun yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2015-2019 yang
LAPORAN KINERJA 2015
18
substansinya lebih diarahkan untuk mengembangakan industri, khususnya
dibidang bahan dan barang teknik melalui visi misi yang telah ditetapkan.
Perencanaan kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015
disusun melalui dua tahapan perencanaan, yaitu tahapan penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 dan tahapan penyusunan
Perjanjian Kinerja (Perjakin) Tahun 2015.
1) Sasaran Tahun 2015
Dalam mencapai tujuan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dilakukan
langkah-langkah strategis, yaitu :
a. Meningkatkan hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
b. Meningkatnya kerjasama litbang
c. Meningkatnya kualitas pelayanan public
d. Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai
kebijakan dan pengembangan pasar
e. Meningkatnya kualitas layanan dengan peningkatan teknologi
layanan dan pengembangan standar industri
f. Meningkatnya hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan
internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan
bebas
g. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional dan
berkualifikasi sesuai dengan standar nasional dan internasional
2) Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah
uraian indikator kinerja dari ukuran keberhasilan atau kegagalan dari
setiap uraian kegiatan yang akan dilakukan oleh unit kerja Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik. Untuk mencapai sasaran strategis Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik menetapkan indikator kinerja, sebagai berikut :
a. Hasil litbang yang siap diterapkan sebanyak 1 penelitian
b. Hasil litbang yang telah diimplementasikan sebanyak 1 penelitian
LAPORAN KINERJA 2015
19
c. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
(problem solving) sebanyak 1 paket teknologi
d. Kerjasama litbang instansi dengan industri sebanyak 2 kerjasama
e. Tingkat kepuasan pelanggan sebesar Indeks 4
f. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi sebanyak 1
sertifikat
g. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi sebanyak 10 ruang
lingkup/akreditasi
h. Peningkatan sarana dan prasarana sebanyak 4 peralatan uji
i. Pengembangan standar sebanyak 1 standar
j. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi sebanyak 10.500
sampel
k. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi sebanyak 733 sertifikat
l. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik sebanyak 44 kegiatan
m. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik sebanyak 2.318 sampel
n. Jumlah peserta layanan pelatihan teknis sebanyak 400 peserta
o. Kerjasama industri sebanyak 12 MoU
p. Kerjasama internasional sebanyak 1 kegiatan
q. Peningkatan pelanggan baru sebanyak 10 perusahaan
r. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM sebanyak 18 orang
C. Rencana Anggaran
Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 dengan
sasaran strategis, indikator kinerja utama dan pertargetan yang telah
ditetapkan pada tahun 2015, didukung dengan pembiayaan APBN sebesar
Rp. 25.467.622.000,00 dan BLU/PNBP sebesar Rp. 22.500.000.000,00, total
sebesar Rp. 47.967.622.000,00. Anggaran tersebut dirinci berdasarkan
output kegiatan, seperti pada tabel dibawah ini :
LAPORAN KINERJA 2015
20
Tabel 2.1 Pagu Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015
Menurut Output Kegiatan
NO. OUTPUT PAGU (Rp.)
1 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
632.412.000
2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri
5.631.234.000
3 Layanan Jasa Teknik 13.024.581.000
4 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri
4.941.088.000
5 Dokumen Perencanaan/Penganggaran/ Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi
549.836.000
6 Layanan Perkantoran 20.632.922.000
7 Kendaraan Bermotor 300.000.000
8 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 444.690.000
9 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.810.859.000
TOTAL 47.967.622.000
D. Dokumen Perjanjian Kinerja
Perencanaan kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2015
disusun melalui dua tahapan perencanaan, yaitu tahapan penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 dan tahapan penyusunan
Perjanjian Kinerja (Perjakin) Tahun 2015.
Sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2015 dan ditetapkan
dalam dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
tahun 2015 sebagaimana tabel dibawah ini :
LAPORAN KINERJA 2015
21
Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2015
Jumlah Anggaran Tahun 2015 : Rp. 47.967.622.000,00.
LAPORAN KINERJA 2015
22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
E. Analisis Capaian Kinerja
Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran
kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian
rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menetapkan Perjanjian
Kinerja pada tahun 2015 yang akan dicapai sebanyak 7 (tujuh) sasaran
strategis dengan 18 (delapan belas) indikator kinerja. Dengan sasaran
strategis dan capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
dilakukan langkah-langkah operasional melalui pelaksanaan kegiatan,
diharapkan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mampu mencapai
target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja pada tahun 2015.
1. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh
Industri
Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
dimaksud adalah kegiatan hasil litbangyasa yang model atau
prototype telah diuji dalam lingkungan revelan, sudah terdapat
teknoekonomi, telah diterapkan dan digunakan oleh industri.
Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :
a. Hasil litbang yang siap diterapkan dengan target 1 penelitian.
b. Hasil litbang yang telah diimplementasikan dengan target 1
penelitian.
c. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
(problem solving) dengan target 1 paket teknologi.
LAPORAN KINERJA 2015
23
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya Hasil-hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh Industri
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2015
Satuan Target Realisasi Capaian
Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri
Hasil litbang yang siap diterapkan
1 1 100% Penelitian
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
1 1 100% Penelitian
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
1 1 90% Paket teknologi
Realisasi indikator kinerja :
1. Hasil litbang yang siap diterapkan, dengan kegiatan Peningkatan
Unjuk Kerja Batere Mobil Listrik LCGC pada skala Laboratorium
(Pilot Plan).
2. Hasil litbang yang telah diimplementasikan, dengan kegiatan
Implementasi Cat Tembok Water Based Acrylic Ramah Lingkungan
di Industri.
3. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri
(problem solving), dengan kegiatan Pengembangan Perangkat
Hybrid dan Syncronizer Power Supply untuk Pembangkit Baru dan
Terbarukan.
Tabel 3.2 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Hasil-hasil
Litbang yang Dimanfaatkan oleh Industri Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan
Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh Industri
Hasil litbang yang siap diterapkan
- - - 1 1 Penelitian
Hasil litbang yang telah diimplementasikan
- - 1 1 1 Penelitian
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
- - - - - Paket teknologi
LAPORAN KINERJA 2015
24
Pencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang siap
diterapkan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 selalu tercapai
setiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Untuk indikator kinerja
hasil litbang yang siap diterapkan, B4T mulai dilaksanakan indikator
tersebut pada tahun 2013.
Tabel 3.3 Hasil litbang yang siap diterapkan tahun 2013-2014
Tahun Judul Penelitian
2013 Pembuatan Prototip Lampu LSD-smd 6 Watt dengan
Lapisan Penghambur Nano-BCNO dalam Resin Polimer
Termoset
2014 Peningkatan Efisiensi Lampu LVD Outdoor berbasis
Elektronika skala Pilot Plan
Pencapaian target indikator kinerja hasil litbang yang telah
diimplementasikan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 selalu
tercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 penelitian. Untuk indikator
kinerja hasil litbang yang telah diimplementasikan, B4T mulai
dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2012.
Tabel 3.4 Hasil Litbang yang telah Diimplementasikan tahun 2013-2014
Tahun Judul Penelitian
2012 Pengembangan Pembangkit Listrik berbasis Polymer
Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) untuk Skala Rumah
Tangga
2013 Penelitian Material Komposit sebagai Subtitusi Logam
untuk Box Panel Elektrik Kontrol Kereta Api
2014 Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2
(Karbondioksida) skala Pilot Plan
LAPORAN KINERJA 2015
25
Sedangkan indikator kinerja hasil teknologi yang dapat
menyelesaikan permasalahan industri (problem solving), dari tahun
2010 sampai dengan 2014 B4T belum dilaksanakan indikator
tersebut.
2. Meningkatnya kerjasama litbang
Meningkatnya kerjasama litbang dimaksud adalah kerjasama litbang
atau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha. Sasaran
kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :
a. Kerjasama litbang instansi dengan industri dengan target 2
kerjasama
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya Kerjasama Litbang
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2015 Satuan
Target Realisasi Capaian Meningkatnya Kerjasama Litbang
Kerjasama litbang instansi dengan industri
2 2 100% Kerjasama
Realisasi indikator kinerja Kerjasama litbang instansi tahun 2015,
yaitu :
1. Kerjasama dengan KITECH dengan judul litbang Pembuatan
Prototype Mixer pada CNG Konventer Kit sebagai Komponen
Subtitusi Impor.
2. Kerjasama dengan PT. Semen Tonasa dengan judul litbang
Pemanfaatan Pasir Silika sebagai Bahan Pengganti Standar Ottawa
untuk Pengujian Mutu Semen Nasional.
Tabel 3.6 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kerjasama
Litbang
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014 Satuan
Meningkatnya Kerjasama Litbang
Kerjasama litbang instansi dengan industri
- - - 1 1 Kerjasama
LAPORAN KINERJA 2015
26
Pencapaian target indikator kinerja kerjasama litbang instansi
dengan industri dari tahun 2013 sampai dengan 2014 selalu
tercapai setiap tahun yaitu sebanyak 1 kerjasama. Untuk indikator
kinerja kerjasama litbang instansi dengan industri, B4T mulai
dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2013.
Tabel 3.7 Kerjasama litbang instansi dengan industri tahun 2013-2014
Tahun Kegiatan Kerjasama
2013 Kerjasama dengan KITECH, dengan kegiatan
Pengembangan CNG Konventer Kit.
2014 Kerjasama dengan PT. KAI, dengan kegiatan Block Rem
Kereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Meningkatnya kualitas pelayanan publik dimaksud adalah riset Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) kepada konsumen/pelanggan sebagai
responden untuk memperoleh informasi tingkat kepuasan yang
diperoleh pelanggan atas pelayanan yang diterima. Jumlah responden
dipilih secara acak. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator
kinerja :
a. Tingkat kepuasan pelanggan dengan target Indeks 4.
Tabel 3.8 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2015 Satuan
Target Realisasi Capaian Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Tingkat kepuasan pelanggan
4 4 100% Indeks
LAPORAN KINERJA 2015
27
Adapun, hasil dari tingkat kepuasan pelanggan adalah :
a) Target Responden = 150 Responden; Realisasi = 150 Responden
atau 100 %.
b) Target Nilai indeks IKM = 4; Realisasi = 4 atau 100 %. Perolehan
nilai IKM Triwulan I s/d IV = 81,30 (indeks ke-4).
c) Target Nilai Mutu = A (Sangat Puas) ; Realisasi = B (Puas).
Tabel 3.9 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014 Satuan
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Tingkat kepuasan pelanggan
- - 5 4 3 Indeks
Pencapaian target indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayanan
publik dari tahun 2012 sampai dengan 2014 terus menurun
disebabkan karena menurunnya kecepatan pelayanan dan jadwal
pelayanan. Untuk indikator kinerja meningkatnya kualitas pelayanan
publik, B4T mulai dilaksanakan indikator tersebut pada tahun 2012.
4. Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan
sesuai kebijakan & pengembangan pasar
Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai
kebijakan & pengembangan pasar dimaksud adalah penambahan
infrastruktur baik akreditasi lembaga/laboratorium, ruang lingkup,
sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kepada
industri. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :
a. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi dengan
target 1 sertifikat
b. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi dengan target 10 ruang
lingkup/akreditasi
c. Peningkatan sarana dan prasarana dengan target 4 peralatan uji
LAPORAN KINERJA 2015
28
d. Pengembangan standar dengan target 1 standar
Tabel 3.10 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2015
Satuan Target Realisasi Capaian
Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar
Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi
1 81% Sertifikat
Bertambahnya ruang lingkup akreditasi
10 10 100% Ruang lingkup/
Akreditasi Peningkatan sarana dan prasarana
4 4 100% Peralatan uji
Pengembangan standar
1 1 100% Standar
Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :
a. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi, yaitu
lembaga Inspeksi Teknik Logam untuk mendapatkan ISO 17020,
namun pada tahun 2015 target tidak tercapai disebabkan karena
B4T menunggu jadwal survailen dari KAN.
b. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi. Ruang lingkup yang
terakreditasi, yaitu :
(1) Bidang Standardisasi :
a. Stainless Steel
b. Selang Karet untuk Kompor Gas
c. Peralatan Pemanas Cairan
d. Lampu LED (performance)
e. Lead Acid Battery
(2) Bidang Sertifikasi :
a. Pemanas Cairan
b. Lampu LED-Performance
c. Karet Perapat Katup Baja LPG
d. Cat Tembok Emulsi
e. Helm Industri
LAPORAN KINERJA 2015
29
c. Peningkatan sarana dan prasarana. Penambahan peralatan
laboratorium pada tahun 2015, yaitu :
1) EMC Software untuk di laboratorium Elektronika.
2) Laboratory Fume Hood untuk di laboratorium Kimia.
3) Long Jawa Vernier Caliver untuk di laboratorium Otomotif.
4) Depth Gauge untuk di laboratorium Otomotif.
d. Pengembangan standar yang dikembangkan oleh B4T tahun 2015
yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Teknisi
Penguji Semen.
Tabel 3.11
Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan &
pengembangan pasar
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan
Meningkatnya infrastruktur layanan B4T yang berkelanjutan sesuai kebijakan & pengembangan pasar
Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi
- - - - - Sertifikat
Bertambahnya ruang lingkup akreditasi
- - - 22 8 Ruang lingkup/
akreditasi Peningkatan sarana dan prasarana
- - 10 22 5 Unit
Pengembangan standar
- - - - - Standar
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 B4T tidak menggunakan
indicator penambahan lembaga/laboratorium yang terakreditasi.
Pencapaian target indikator kinerja bertambahnya ruang lingkup
akreditasi digunakan pada tahun 2013, yaitu :
Tabel 3.12 Realisasi dari Indikator Kinerja Bertambahnya Ruang
Lingkup Akreditasi Tahun 2013-2014
Tahun Target Realisasi %
2013 20 ruang lingkup/ akreditasi
22 ruang lingkup/ akreditasi
110
2014 5 ruang lingkup/ akreditasi
10 ruang lingkup/ akreditasi
200
LAPORAN KINERJA 2015
30
Ruang lingkup akreditasi tahun 2013, yaitu :
1) cat tembok emulsi;
2) cat anti fouling u/ lambung bawah kapal baja;
3) tali kawat baja;
4) tali kawat baja u/ industri minyak dan gas bumi;
5) penyambung pipa berulir dari besi cor maleable hitam;
6) baja profil H pengelasan dengan filler u/ konstruksi umum;
7) CNG Cylinder;
8) kaca spion kendaraan bermotor kategori L, M & N,
9) Aki kendaraan bermotor;
10) AC performance,
11) kaca spion kendaraan bermotor roda 4 (kat. M dan N),
12) Aki kendaraan bermotor (stand. Srilanka),
13) aki kendaraan bermotor (stand. Philipina),
14) Aki kendaraan bermotor (stand. EN),
15) houseold appliance (EMC immunity),
16) IT equipment/ITE (EMC emission&Immunity)
17) Kalibrasi Termometer Wire
18) Durometer Tipe A
19) Radius
20) Mainan Anak
Ruang lingkup akreditasi tahun 2014, yaitu :
1) Mainan anak
2) Cat tembok emulsi
3) Cat anti fouling untuk lambung kapal baja
4) Kawat baja tanpa lapisan dipilin untuk konstruksi beton pratekan
(PC Strand/KBjP-P7)
5) Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC
wire/KBjP)
6) Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC
bar/KBjP-Q)
LAPORAN KINERJA 2015
31
7) Baja tahan karat (Stainless Steel) canai dingin bentuk lembaran
dan gulungan
8) Peralatan dapur
9) Termokopel
10) Durometer
Pencapaian target indikator kinerja peningkatan sarana dan prasarana
digunakan pada tahun 2012, yaitu :
Tabel 3.13 Realisasi dari Indikator Kinerja Peningkatan Sarana dan
Prasarana Tahun 2012-2014
Tahun Target Realisasi %
2012 10 Unit 10 Unit 100 2013 13 Unit 22 Unit 169 2014 5 Unit 5 Unit 100
Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2012, yaitu :
1) Dynamic Radial Fatique Test Equipment untuk Truk dan Bus
(kategori M dan N), 1 unit
2) Battery Life Cycle Tester for Motor Bike's, 1 unit
3) Industri Refigerant Leak Detector, 1 unit
4) Block Standar Kekerasan Rockwell Skala B dan C, 1 unit
5) Impulse Generator 1,2/50 µs, 12 kV, 1 unit
6) Electrolyte Polyshing, 1 unit
7) Shore Durometer Type M, 1 unit
8) Digital Ultraspnic Flaw Detector, 1 unit
9) Survey Count Rate Meter, 1 unit
10) Static Unbalance, 1 unit
Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2013, yaitu :
1) Ultrasonic Pulse Velocity, 1 unit
2) Profometer 5+ Rebar Locator, 1 unit
3) Concrete Test Hammer Type N, 1 unit
4) Mortar Mixer, 1 unit
LAPORAN KINERJA 2015
32
5) Cube Mould, 15 unit
6) Pallet Truck Jack Forklift, 1 unit
7) Analitic Balances 5 kg, 1 unit
8) Analitic Balances Maks 10 kg, e=1 g, d=0,1 g, 1 unit
9) Timbangan kapasitas 60-150 kg, 1 unit
10) Neraca : 4 desimal, 210g, 1 unit
11) Blower, 1 unit
12) CRM Impurities of Aluminium Base 59x G77 J3F disc 50 mm dia. X
20mm, 1 pcs
13) CRM Impurities of Zinc 41X z4, Disc 50 mm dia. X 20 mm thickness,
1 pcs
14) CRM semen no 1884b, 2 set
15) TAN 0.5 mg KOH/gr, 1 pcs
16) TBN 10 mg KOH/gr value approx-29, 2C 250 ml, 1 pcs
17) R410A Air Conditioner Tool Kit, 1 set
18) Flare Pipe Working Tool Set, 1 set
19) Digital Vacuum Gauge Kit, 1 set
20) Quick Coupler Ball Valve Quarter Flare Famale (insect imposition) x
¼ flare male, 1 unit
21) Quick Coupler Ball Valve 5/16 Quarter Flare Famale (insect
imposition) x 3/8 flare male, 1 unit
Penambahan sarana dan prasarana laboratorium tahun 2014, yaitu :
1) Salt Spray Testing Chamber, 1 unit
2) Hydraulic Specimen Blanking Machine, 1 unit
3) Universal Testing Machine, 1 unit
4) Pendulum Impact Tester, 1 unit
5) CNC Wire Cut, 1 unit
LAPORAN KINERJA 2015
33
5. Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang
didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya kerja 5K serta
konsistensi penerapan sistem PK BLU
Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang
didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya kerja 5K serta
konsistensi penerapan sistem PK BLU dimaksud meningkatkan
pelayanan jasa teknik B4T yaitu layanan pengujian, kalibrasi,
sertifikasi, inspeksi teknik dan layanan pelatihan teknis untuk industri
yang didukung oleh penerapan ISO 9001 dan budaya 5K serta
konsistensi penerapan sistem PK BLU. Sasaran kinerja ini diukur
melalui indikator kinerja :
a. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi dengan target
10.500 sampel
b. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi dengan target 733 sertifikat
c. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik dengan target 44 kegiatan
d. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik dengan target 2.318 sampel
e. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis dengan target 400 peserta
Tabel 3.14 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya Layanan B4T berbasis Informasi Teknologi yang didukung oleh Penerapan ISO 9001 & Budaya 5K serta
Konsistensi Penerapan Sistem PK BLU
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2015
Satuan Target Realisasi Capaian
Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU
Jumlah sampel layanan pengujian & kalibrasi
10.500 10.174 97% Sampel
Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi
733 852 116% Sertifikat
Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik
44 72 164% Kegiatan
Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik
2.318 2.342 101% Sampel
Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis
400 601 150% Peserta
LAPORAN KINERJA 2015
34
Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :
a. Jumlah sampel layanan Pengujian dan Kalibrasi
Realisasi indikator kinerja jumlah sampel layanan Pengujian dan
Kalibrasi adalah 10.174 sampel dari target yang direncanakan
sebanyak 10.500 sampel atau capaian sebesar 97%. Realisasi tidak
mencapai sasaran dikarenakan adanya penurunan permintaan
pengujian dari LSPro baik B4T, BSI dan Baristand Surabaya karena
pada tahun 2015 banyak melaksanakan kegiatan survailen. Adapun,
jumlah sampel pengujian dan kalibrasi adalah :
- Jasa Kalibrasi sebanyak 2.682 sampel
- Jasa Pengujian sebanyak 7.492 sampel
Dengan rincian sampel sebagai berikut :
Tabel 3.15 Rincian Sampel Pengujian dan Kalibrasi Tahun 2015
Bulan Kimia Listrik Elektronika Semen Bartek Logam Otomotif Beton Kalibrasi JUMLAH
Januari 182 25 33 19 71 75 14 30 172 621
Pebruari 140 58 42 34 120 433 32 35 227 1121
Maret 121 31 57 42 85 353 75 45 190 999
April 129 15 14 52 69 229 25 35 211 779
Mei 111 42 58 41 47 150 40 50 221 760
Juni 124 19 62 47 75 200 31 25 261 844
Juli 87 28 4 23 53 152 26 30 208 611
Agustus 132 58 19 37 99 242 52 45 244 928
September 113 38 31 56 48 282 17 35 357 977
Oktober 106 43 41 38 59 275 82 50 226 920
Nopember 160 10 22 44 55 228 44 30 233 826
Desember 141 66 15 69 78 217 25 45 132 788 TOTAL 1.546 433 398 502 859 2.836 463 455 2.682 10174
b. Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi
Realisasi indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasi
adalah 852 sertifikat dari target yang direncanakan sebanyak 733
sertifikat atau capaian sebesar 116%.
LAPORAN KINERJA 2015
35
Tabel 3.16 Rincian Jumlah Sertifkat per Jenis Layanan Sertifikasi Tahun
2015
No. Jenis Layanan Perusahaan Sertifikat 1 Keselamatan dan Kualifikasi
Personil 79 79
2 Mutu Bahan dan Barang Teknik
246 696
3 Sistem Mutu dan Lingkungan 77 77 JUMLAH 402 852
c. Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik
Realisasi indikator kinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi
Teknik adalah 72 kegiatan dari target yang direncanakan sebanyak
44 kegiatan atau capaian 164%.
Tabel 3.17 Rincian Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik Tahun 2015
No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu
1 Negosiasi Inspeksi Crane PT. KBS Januari
2 Inspeksi Crane PT. NKE Januari
3 Negosiasi Inspeksi Tangki Ammonia
PT. Sucofindo Februari
4 Negosiasi Inspeksi MP PT. Webforge Februari
5 Inspeksi Beton Water Treatment Plant
PT. Petrokimia Gresik Februari
6 Inspeksi In Situ PT. Adhi Karya, Cilacap Februari
7 Inspeksi Peralatan NDT PT. Bakrie Pipe Maret
8 Inspeksi Peralatan NDT PT. KHE Maret
9 Analisa Kerusakan Trunkline 6 inch
PT. PHE Maret
10 Inspeksi Beton Degister PT. Petrokimia Gresik Maret
11 Presentasi Akhir Hasil Inspeksi Beton Proyek Revamping Pabrik Asam Phosfat
PT. Petrokimia Gresik Maret
12 Inspeksi Peralatan NDT PT Andritz Hydro, Jakarta April
13 Inspeksi Radiography WPS PT Bukaka Kujang Prima April
14 Inspeksi Peralatan NDT PT Surveyor Indonesia, Balikpapan
April
15 Inspeksi Radiography Plat Aluminium
PT Pindad April
16 Inspeksi Radiography WPS PT Mitrindo April
LAPORAN KINERJA 2015
36
No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu
17 Inspeksi Radiography WPS PT Citra Protecta April
18 Inspeksi Radiography WPS PT Bukaka Kujang Prima April
19 Inspeksi Peralatan NDT PT KHI, Cilegon April
20 Penawaran Harga Inspeksi Pipa dan Vessel
PT Pupuk Kujang April
21 Penawaran Harga Inspeksi Tangki 750 MT
PT Tracon Industri, Jakarta April
22 Inspeksi Tangki Digester R2302 PT Petrokimia, Gresik April
23 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik April
24 Penyelesaian Laporan Inspeksi Dermaga KEBB
PT Petrokimia, Gresik April
25 Analisa Kerusakan Pipa Injeksi 10 inch
PT Pertamina, Tanjung Field
April
26 Penawaran Harga Analisa Kerusakan Pipa
PT Mitra Energi Buana, Jakarta
April
27 Penawaran Harga Analisa Kerusakan Pipa
PT Steel Pipe Industry, Surabaya
April
28 Inspeksi Radiography Plat Baja PT ArcMat Mei
29 Inspeksi Radiography Tabung LPG 3 kg
PT Elite Permai Metal Work
Mei
30 Inspeksi NDT untuk Scrubber dan Filter
PT Nasa Teknik Mei
31 Inspeksi Peralatan NDT PT Jatim Taman Steel Mei
32 Inspeksi Peralatan NDT PT Mitraartha Gema Pertiwi, Surabaya
Mei
33 Inspeksi Peralatan NDT PT Krakatau Steel, Cilegon Mei
34 Inspeksi Tangki Digester R2302 PT Petrokimia, Gresik Mei
35 Inspeksi Radiography Plat Baja PT Mitrindo Duta Perkasa Juni
36 Inspeksi Peralatan NDT PT Honda Prospect Motor, Karawang
Juni
37 Inspeksi Radiography PT Bukaka Teknik Utama Juni
38 Analisa Kerusakan Pipa Gas PT Mitra Energi Buana, Jakarta
Juni
39 In Situ Metalography Boiler PT Rekayasa Solverindo Juni
40 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Juni
41 Inspeksi Peralatan NDT PT Indal Steel Pipe, Surabaya
Juli
42 Pra-Inspeksi Peralatan PT Ipomi, Probolinggo
PT Vertikalitas Skygers Indonesia
Juli
43 Negosiasi Inspeksi Tangki Ammonia
PT Sucofindo Juli
44 Inspeksi Forklift PT Webforge, Jakarta Juli
45 Inspeksi Peralatan NDT PT Seapi, Bangkahuni-Lampung
Juli
46 Analisa Kerusakan Pipa Casing PT Pertamina Geothermal Juli
LAPORAN KINERJA 2015
37
No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu
46 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik Juli
47 In Situ Metalography CO Boiler PT Pertamina, Cilacap Juli
47 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Juli
48 Inspeksi Hasil Lasan PT Suba Mitra Karya, Pangalengan
Agustus
48 Inspeksi Peralatan NDT PT BKI, Cirebon Agustus
49 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik Agustus
49 Inspeksi Vacuum Tangki Amonia PT Sucofindo Agustus
50 Inspeksi Pondasi Tangki Amonia PT Sucofindo Agustus
50 In Situ Metalography Tangki Ammonia
PT Sucofindo Agustus
51 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik Agustus
52 Inspeksi WTP PT Petrokimia, Gresik September
53 Inspeksi Jetty I dan II PT Petrokimia, Gresik September
54 Inspeksi Peralatan NDT PT Bakrie Pipe, Jakarta September
55 In Situ Metalografi PT Sucofindo, Cilegon September
56 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)
PT Petrokimia, Gresik Oktober
57 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga
PT Petrokimia, Gresik Oktober
58 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil Proyek Uprating IPA Gunung Sari
PT Petrokimia, Gresik Oktober
59 In Situ Metalography Boiler A dan B
PT Sucofindo/PT Chandra Asri
Oktober
60 Inspeksi Peralatan NDT PT KHI, Cilegon Oktober
61 Inspeksi Hasil Lasan PT Abiraya Penta Oktober
62 Witness Uji Performance di Area Pertamina Geothermal Energi Ulubelu
PT Pertamina Geothermal, Lampung
Oktober
63 Inspeksi Peralatan NDT PT Krakatau Steel, Cilegon November
64 Inspeksi Jembatan Cisanggarung, Sigranela, Karang Kendal, Cipunagara
PT. Yuco Consulting Engineering
November
65 Evaluasi Lapangan ke Refinery Unit II PT. Pertamina (Persero), Dumai
PT Krakatau Engineering, Jakarta
November
66 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)
PT Petrokimia, Gresik November
67 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga
PT Petrokimia, Gresik November
68 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil Proyek Uprating IPA Gunung
PT Petrokimia, Gresik November
LAPORAN KINERJA 2015
38
No. Nama Kegiatan Perusahaan Waktu
Sari
69 In Situ Metalography Boiler PT Rekayasa Solverindo Desember
70 Jasa Pengawasan Dan Inspeksi Proyek Construction Jetty Baru (Latsin)
PT Petrokimia, Gresik Desember
71 Jasa Konsultan Pengawas Perbaikan Dermaga
PT Petrokimia, Gresik Desember
72 Jasa Konsultan Pekerjaan Sipil Proyek Uprating IPA Gunung Sari
PT Petrokimia, Gresik Desember
d. Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik
Realisasi dari indikator kinerja jumlah sampel layanan Inspeksi
Teknik sebanyak 2.342 sampel dari target yang direncanakan
sebanyak 2.318 sampel atau capaian sebesar 101%.
Tabel 3.18 Jumlah Sampel per Bulan Layanan Inspeksi Teknik
No. Bulan Sampel
1 Januari 344
2 Februari 116
3 Maret 216
4 April 266
5 Mai 176
6 Juni 334
7 Juli 21
8 Agustus 118
9 September 201
10 Oktober 184
11 November 159
12 Desember 207
TOTAL 2,342
e. Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis
Realisasi dari indikator kinerja jumlah peserta layanan Pelatihan
Teknis adalah 601 peserta dengan penyelenggaraan 30 kegiatan
LAPORAN KINERJA 2015
39
pelatihan teknis pada tahun 2015 dari target yang direncanakan
sebanyak 400 peserta atau capaian sebesar 150%.
Tabel 3.19 Jumlah Peserta per Kegiatan Layanan Pelatihan Teknis Tahun
2015
No Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan Jumlah
1 IWI Angkatan ke 58 13/01-21/04/2015 41 2 NDT RI 13-27/01/2015 10 3 NDT UT, MT, PT Level I 27/01-18/02/2015 18 4 Calibration Technician 2-7/02/2015 18 5 Sampling Officer (PPC) 23/02-04/03/2015 19
6 Cement Testing Technician 2-6/03/2015 15 7 Concrete Inspection Technology 10-21/03/2015 15 8 IWI Batam 13-17/03/2015 14 9 NDT UT Level II/PP 10-28/03/2015 14
10 NDT MT PT Level II 24/03-07/04/2015 14 11 IWI Qualification 15-21/04/2015 29 12 Calibration Technician 20-25/04/2015 20 13 NDT UT, MT, PT Level I 21/04-19/05/2015 18 14 Corrosion Inspector 21/04-19/05/2015 12 15 NDT Radiographic Film Interpreter 19/05-05/06/2015 13
16 NDT UT, MT, PT Level I 27/05-21/06/2015 20 17 Brazing Operator - Andritz Hydro 3-15/07/2015 20 18 International Welding Engineer
(IWE) Angk. Ke-20 4/08-24/11/2015 34
19 Plate Welder - Timor Leste 3-15/08/2015 10 20 NDT UT, MT, PT Level I 4-27/08/2015 19
21 Calibration Technician 22-29/08/2015 14
22 International Welding Inspector (IWI) Angk. Ke-86
26/08-12/09/2015 41
23 NDT UT Level II 25/08-12/09/2015 10 24 CPT Inspector - Pertamina 1-14/09/2015 24 25 NDT Radiographic Film Interpreter 8-22/09/2015 14 26 Sampling Officer (PPC) Pakaian
Bayi 28/09-2/10/2015 20
27 Sampling Officer (PPC) Mainan Anak 5-9/10/2015 24
28 NDT MT, PT Level II 20/10-3/11/2015 14 29 IWE Qualification 18/11-10/12/2015 33 30 IWI Qualification 18/11-10/12/2015 34
TOTAL 601
LAPORAN KINERJA 2015
40
Tabel 3.20 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Layanan B4T
berbasis Informasi Teknologi yang didukung oleh Penerapan ISO 9001 & Budaya 5K serta Konsistensi Penerapan Sistem PK BLU
Tahun 2010-2014
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014 Satuan
Meningkatnya layanan B4T berbasis informasi teknologi yang didukung oleh penerapan ISO 9001 & budaya 5K serta konsistensi penerapan sistem PK BLU
Jumlah sampel layanan pengujian & kalibrasi
- 2.858 12.809 9.223 10.031 Sampel
Jumlah sertifikat layanan Sertifikasi
- 592 - 224 745 Sertifikat
Jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik
- 81 - 95 65 Kegiatan
Jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik
- - - - -
Jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis
- 642 549 576 634 Peserta
Pencapaian indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dan
kalibrasi dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami naik turun.
Pada tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja jumlah
sampel layanan pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2011, realisasi
indikator kinerja jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi
sebanyak 2.858 sampel, pada tahun 2012 terjadi kenaikan realisasi
sebanyak 12.809 sampel, dan pada tahun 2013 terjadi turun sebanyak
9.223 sampel disebabkan karena target yang ditetapkan lebih rendah
dari tahun 2012. Pada tahun 2014 terjadi kenaikan sampel sebanyak
10.031 sampel.
Pencapaian indikator kinerja jumlah sertifikat layanan Sertifikasi dari
tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan. Pada tahun
2010 dan tahun 2012, B4T tidak menggunakan indikator kinerja
jumlah sertifikat layanan Sertifikasi. Pada tahun 2011, realisasi jumlah
sertifikat sebanyak 592 sertifikat terjadi penurunan pada tahun 2013
yaitu menjadi 224 sertifikat disebabkan karena bidang Sertifikasi
tidak lengkap dalam menyajikan data dan informasi mengenai jumlah
LAPORAN KINERJA 2015
41
sertifikat layanan Sertifikasi pada tahun 2013. Pada tahun 2014,
realisasi jumlah sertifikat meningkat menjadi 745 sertifikat.
Pencapaian indikator kinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik
dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan. Pada
tahun 2010 dan tahun 2012, B4T tidak menggunakan indikator
kinerja jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik. Pada tahun 2011,
realisasi jumlah kegiatan layanan Inspeksi Teknik sebanyak 81
kegiatan, terjadi meningkatan pada tahun 2013 sebanyak 95 kegiatan
dan terjadi penurunan realisasi kegiatan layanan Inspeksi Teknik
pada tahun 2014 yaitu sebanyak 65 kegiatan, disebabkan karena
target yang ditetapkan lebih rendah dari tahun 2013.
Untuk indikator kinerja jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik pada
tahun 2010 sampai dengan 2014, B4T tidak menggunakan indikator
kinerja jumlah sampel layanan Inspeksi Teknik.
Pencapaian indikator kinerja jumlah peserta layanan Pelatihan Teknis
dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami naik turun. Pada
tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja jumlah peserta
layanan Pelatihan Teknis. Realisasi jumlah peserta layanan Pelatihan
Teknis pada tahun 2011 sebanyak 642 peserta, terjadi penurunan
peserta pada tahun 2012 menjadi 549 peserta disebabkan karena
pada tahun 2011 banyak diselenggarakan pelatihan teknis atas
permintaan dari perusahaan. Pada tahun 2013, terjadi kenaikan
jumlah peserta sebanyak 576 peserta dan terus meningkat pada tahun
2014 menjadi 634 peserta. Meskipun dari pencapaian setiap tahun
naik turun, namun setiap tahun indikator kinerja tersebut mencapai
target yang telah direncanakan.
LAPORAN KINERJA 2015
42
6. Meningkatkan Hubungan Kerjasama dengan Organisasi Nasional
dan Internasional melalui Pemanfaatan Kerangka Kerjasama
Perdagangan Bebas
Meningkatnya hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan
internasional dimaksud meningkatkan kerjasama Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik dengan dunia industri baik organisasi nasional dan
inetrnasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan
bebas. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :
a. Kerjasama industi dengan target 12 MoU
b. Kerjasama internasional dengan target 1 Kegiatan
c. Peningkatan pelanggan baru dengan target 10 perusahaan
Tabel 3.21 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya Hubungan Kerjasama dengan Organisasi Nasional dan Internasional melalui Pemanfaatan Kerangka Kerjasama
Perdagangan Bebas
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2015
Satuan Target Realisasi Capaian
Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas
Kerjasama industri 12 26 217 MoU Kerjasama internasional
1 2 200 Kegiatan
Peningkatan pelanggan baru
10 731 7310 Perusahaan
Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :
a. Kerjasama Industri
Realisasi indikator kinerja kerjasama industri adalah 26 MoU dari
target yang direncanakan sebanyak 12 MoU atau capaian sebesar
217%. Adapun, MoU dari kerjasama industri tersebut adalah :
LAPORAN KINERJA 2015
43
Tabel 3.22 MoU tahun 2015
No. Perusahaan Nama Kerjasama
1 PT. Semen Baturaja Pengujian Mutu semen
2 Balai Sertifikasi, Direktorat Pengembangan Mutu Barang, Kementerian Perdagangan
Pengujian & Sertifikasi Produk
3 PT. Sumber Indah Perkasa Pengujian Helm
4 PT. Indocement Tunggal Prakarsa - Palimanan
Pengujian Mutu semen Composite & Type I
5 PT. Indocement Tunggal Prakarsa - Citeureup
Pengujian Mutu semen Jenis II, V, Pemboran
6 PT. Indocement Tunggal Prakarsa - Citeureup
Pengujian Mutu semen Putih, Composite, Type I
7 PT. Qualis Pengujian, Kalibrasi, Inspeksi Teknik, Diklat Teknis dan Litbang.
8 LS-Pro Chempack Balai Besar Kimia Kemasan
Kerjasama Pengujian Produk
9 PT. Petrokimia Gresik Kerjasama di bidang keteknikan 10 PT. Holcim Indonesia Tbk. Pengujian Mutu Produk Semen 11 Balai Besar Logam & Mesin
(BBLM) Kerjasama Pengujian Tak Rusak (NDT)
12 Balai Besar Logam & Mesin (BBLM)
Kerjasama Pengujian sesuai Lingkup KAN
13 PT. Central Motor Wheel Indonesia
Pengujian Wajib SNI Pelek
14 PT. Semen Jawa Kerjasama di bidang keteknikan 15 PT. Multi Instrumentasi Pengujian Wajib SNI Spesifikasi
Meter Air 16 Dirjen IKTA Pengujian Produk SNI Wajib 17 PT. Petrokimia Gresik Jasa Konsultasi Perbaikan
dermaga 18 KITMA (Korea) R & D LED Lighting Industry 19 CV. Wijaya sentosa Pengujian Pelek 20 PT. Krakatau Steel Kalibrasi & Sertifikasi Peralatan 21 Pusdiklat Industri Kerjasama Pelatihan 22 JBMIA Kerjasama Litbang 23 PT. Wijaya Karya Kerjasama Litbang 24 PT. Hartono Istana Teknologi Pengujian Produk Elektronika 25 PT. Sentral Bahana Ekatama Pengujian Helm 26 Balai Besar Kulit, Karet dan
Plastik Pengujian Mutu Produk
b. Kerjasama Internasional
Realisasi indikator kinerja kerjasama internasional adalah 2
kegiatan dari target yang direncanakan sebanyak 1 kegiatan atau
capaian sebesar 200%. Adapun, kerjasama internasional tersebut
adalah :
LAPORAN KINERJA 2015
44
1) Kerjasama dengan JBMIA
2) Kerjasama dengan KITMA
c. Peningkatan Pelanggan Baru
Realisasi indikator kinerja peningkatan pelanggan baru adalah
731 perusahaan dari target yang direncanakan sebanyak 10
perusahaan atau capaian sebesar 7310%. Adapun, peningkatan
pelanggan barunya yaitu dengan dokumen terlampir.
Tabel 3.23 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya Hubungan
Kerjasama dengan Organisasi Nasional dan Internasional melalui Pemanfaatan Kerangka Kerjasama Perdagangan Bebas Tahun 2010-
2014
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan
Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas
Kerjasama industri
- 21 - 18 - MoU
Kerjasama internasional
- - - - 1 Kegiatan
Peningkatan pelanggan baru
- 125 809 - - Perusahaan
Pencapaian indikator kinerja kerjasama industri pada tahun 2010,
2012 dan 2014, B4T tidak menggunakan indikator kinerja
kerjasama industri. Akan tetapi pada tahun 2011 dan 2013,
indikator kinerja kerjasama industri dipergunakan dengan
realisasi 21 MoU pada tahun 2011 terjadi penurunan jumlah MoU
pada tahun 2013 menjadi 18 MoU. Sedangkan untuk indikator
kinerja kerjasama internasional, pada tahun 2010 sampai dengan
2013 B4T tidak menggunakan indikator kerjasama internasional.
Akan tetapi, pada tahun 2014 B4T mempergunakan indikator
kinerja kerjasama internasional sebanyak 1 kegiatan yaitu
Kerjasama dengan KITECH. Untuk indikator kinerja peningkatan
LAPORAN KINERJA 2015
45
pelanggan baru, pada tahun 2010, 2013 dan 2014 tidak
mempergunakan indikator kinerja peningkatan pelanggan baru.
Pada tahun 2011 dan 2012, indikator kinerja peningkatan
pelanggan baru dipergunakan, dengan realisasi sebanyak 125
perusahaan pada tahun 2011 terjadi peningkatan pelanggan baru
pada tahun 2012 sebanyak 809 perusahaan.
7. Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang Profesional dan
Berkualifikasi sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional
Meningkatkan dan mengembangan SDM yang profesional dan
berkualitas dimaksud meningkatkan SDM atau pegawai Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik dengan mengikutserta pegawai mengikuti
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan standar nasional dan
internasional. Sasaran kinerja ini diukur melalui indikator kinerja :
a. Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM dengan target 18
orang
Tabel 3.24 Target dan Realisasi Tahun 2015 Sasaran Strategis dari
Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang Profesional dan Berkualifikasi sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2015
Satuan Target Realisasi Capaian
Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang professional dan berkualifikasi sesuai dengan standar nasional dan internasional
Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM
18 23 128 Orang
LAPORAN KINERJA 2015
46
Realisasi dari sasaran strategis diatas tahun 2015, yaitu :
a. Penambahan Kompetensi dan Kualifikasi SDM
Realisasi indikator kinerja penambahan kompetensi dan
kualifikasi SDM adalah 23 orang dari target yang direncanakan
sebanyak 18 orang atau capaian sebesar 128%. Adapun,
penambahan kompetensi dan kualifikasinya adalah :
Tabel 3.25 Penambahan Kompetensi dan Kualifikasi SDM Tahun 2015
No. Pelatihan Tanggal
Pelaksanaan Jumlah Tempat Nama Peserta
1 Pelatihan PPC 23 – 27 April 2015
11 orang B4T 1. Paryanto, 2. Tisna Hidayat, 3. Asep Tatang, 4. Sanny Febriany, 5. Jajuli, 6. Deni Cahyadi, 7. Indra Hadiwijaya, 8. Sutisna, 9. Anies Mutiari, 10. Titi Rachmawati, 11. Rhoito Frista S.
2 Diklat PPC Mainan Anak
5-9 Oktober 2015
2 orang Pustan, Kemenperin
1. Sanny Febriany 2. Fajar Arif P.
3 Diklat Pengadaan Barang/Jasa
10-12 Nopember
2015
4 orang Savoy Homan
1. Dudung 2. Nany Mulyani 3. Budhiwati 4. Nana Supriyatna
4 Diklat Service Excellance
21-22 Desember
2015
6 orang LPK Aryanti 1. Ariyani 2. Agus Budi P. 3. Agus Cahyana 4. Maulina N 5. Aristo M 6. Yurnalis
JUMLAH 23 orang
LAPORAN KINERJA 2015
47
Tabel 3.26 Realisasi Sasaran Strategis dari Meningkatnya dan
mengembangkan SDM yang Profesional dan Berkualifikasi sesuai dengan Standar Nasional dan Internasional Tahun 2010-2014
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 2010 2011 2012 2013 2014 Satuan
Meningkatnya dan mengembangkan SDM yang professional dan berkualifikasi sesuai dengan standar nasional dan internasional
Penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM
- 76 16 36 25 Orang
Pencapaian indikator kinerja penambahan kompetensi dan kualifikasi
SDM pada tahun 2010, B4T tidak menggunakan indikator kinerja
kerjasama industri. Pada tahun 2011 sampai dengan 2014, B4T
mempergunakan indikator kinerja penambahan kompetensi dan
kualifikasi SDM. Pada tahun 2014, realisasi penambahan kompetensi
dan kualifikasi SDM sebanyak 25 orang, tahun 2013 sebanyak 36
orang, tahun 2012 sebanyak 16 orang dan tahun 2011 sebanyak 76
orang. Realiasasi penambahan kompetensi dan kualifikasi SDM
merupakan kebutuhan yang dibutuhkan pada tahun yang
bersangkutan bukan peningkatan setiap tahunnya.
F. REALISASI ANGGARAN
Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan keuangan adalah dengan penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
Pada awal tahun anggaran 2015, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
mengelola anggaran sebesar Rp 41.617.622.000,00. Pada bulan April
2015, terdapat revisi DIPA disebabkan oleh adanya penambahan pagu
dari Puskajitek BPPI sebesar Rp. 5.000.000.000,00, untuk kegiatan
perekayasaan dengan judul Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
LAPORAN KINERJA 2015
48
untuk Mendukung Industri Pengolah Pangan, sehingga pagu anggaran
menjadi 46.617.622.000,00. Dan pada bulan Nopember 2015, terdapat
revisi penambahan pagu untuk kekurangan gaji dan tunjangan kinerja
sebesar Rp. 1.350.000.000,00, sehingga pagu B4T menjadi Rp.
47.967.622.000,00. Dari total anggaran tersebut, telah terserap sebesar
Rp. 42.627.726.000,00 (89%), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.27 Rincian Realisasi Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
Tahun 2015
NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONEN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) %
1872 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik
47.967.622.000 42.627.726.000 89
1 Hasil Kajian / Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
632.412.000 539.134.000 85,25
a. Uji Lapangan Sambungan Rel Kereta Api Berisolasi (Insulated Rel Joint) dari Bahan Komposit Bertulang Baja
197.457.000 174.061.000 88,15
b. Pemanfaatan Pasir Silika sebagai Bahan Pengganti Pasir Standar Ottawa untuk Pengujian Mutu Semen Nasional
108.020.000 86.446.000 80,03
c. Peningkatan Kinerja Material Beton Semen Portland Pozolan berbasis Lateks Alam berbasis Sustainable Concrete
99.844.000 80.471.000 80,60
d. Sintesis Iron Oxide untuk Digunakan sebagai Pigmen Alternatif Pengganti Timbal pada Industri Cat dari Bahan Besi Bekas dengan Menggunakan Metode Pengendapan
87.295.000 73.883.000 84,64
e. Identifikasi Sumber dan Mekanisme Elektromagnetik pada Perangkat Kelistrikan dan Elektronika
139.796.000 124.273.000 88,90
2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri
5.631.234.000 4.898.179.000 86,98
a. Pembuatan dan Peningkatan Unjuk Kerja Unit Batere Mobil Listrik Berteknologi Material Maju
126.328.000 99.514.000 78,77
b. Pembuatan Prototype Mixer pada CNG Konventer Kit sebagai Komponen Subtitusi Impor
122.374.000 104.933.000 85,75
c. Perancangan Battery Management (BMS) pada Batere Mobil Listrik berbasis Hibrida Metal-Organik (SL-GEL) Lithium Manganat (LiMn2O4)
138.864.000 118.380.000 85,25
d. Desain dan Perancangan Alat Penyerapan CO2 dengan Larutan Gliserol dan Momoetanolamine
124.208.000 112.635.000 90,68
LAPORAN KINERJA 2015
49
NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONEN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) %
untuk Pemurnian Biogas e. Pembangkit Listrik berbasis Organik
Rankine Cycle Berbahan Bakar Energi Terbarukan
119.460.000 104.921.000 87,83
f. Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari untuk Mendukung Industri Pengolah Pangan
5.000.000.000 4.357.796.000 87,16
2 Layanan Jasa Teknik 13.024.581.000 10.847.248.000 83,28 a. Pelaksanaan Kegiatan Layanan
Sertifikasi 3.044.200.000 2.729.111.000 89,65
b. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatihan Teknik untuk Industri
2.889.679.000 2.536.388.000 87,77
c. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik
1.676.100.000 1.407.398.000 83,97
d. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi
5.414.602.000 4.174.352.000 77,09
3 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri
4.941.088.000 3.686.672.000 74,61
3.1. Peningkatan Kompetensi SDM 792.998.000 628.509.000 79,26 3.1.1. Pengembangan Kompetensi SDM
B4T 241.060.000 179.599.000 74,50
a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural 30.600.000 30.341.000 99,15 b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 36.980.000 33.030.000 89,32 c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis &
Administrasi 173.480.000 122.746.062 71
3.1.2. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian
529.028.000 448.910.000 84,86
3.1.3. Magang ke Perusahaan Industri Bagi Pegawai Baru
22.910.000 14.277.909 62,32
3.2. Promosi / Publikasi / Sosialisasi / Diseminasi
721.612.000 537.177.000 74,44
3.2.1. Publikasi 62.110.000 60.788.000 97,87 a. Penerbitan Jurnal/Majalah B4T 62.110.000 60.788.000 97,87
3.2.2. Pameran 415.100.000 269.931.000 65,03 a. Pameran dan Promosi Layanan Jasa
Teknik B4T 347.250.000 229.427.938 66,07
b. Unit Pelayanan Publik (Unit P2 Daerah)
67.850.000 39.743.590 58,58
3.2.3. Sosialisasi 20.580.000 7.580.000 36,83 a. Sosialisasi Sistem Informasi Layanan
Jasa berbasis Pelanggan B4T 20.580.000 7.580.000 36,83
3.2.4. Diseminasi 69.965.000 68.809.000 98,35 a. Diseminasi Hasil Litbang 69.965.000 68.809.000 98,35
3.2.5. Survei Kepuasan Pelanggan 56.752.000 42.537.000 74,95 a. Riset Indeks Kepuasan Masyarakat 56.752.000 42.537.000 74,95
3.2.6. Business Gathering 97.105.000 87.531.000 90,14 a. Business Gathering B4T dan Seminar
Industri Nasional 97.105.000 87.531.000 90,14
3.3. Akreditasi / Surveilance / Reakreditasi
380.754.000 186.183.000 48,90
3.3.1. Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/ Laboratorium
380.754.000 186.183.000 48,90
3.3.2. Kerjasama Industri/Luar Negeri 332.198.000 259.270.000 78,05
LAPORAN KINERJA 2015
50
NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONEN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) %
a. Kerjasama dengan Uni Eropa 38.696.000 10.952.000 28,30 b. Kerjasama dengan MIDEC 293.502.000 248.319.000 84,61
3.3.3. Reformasi Birokrasi 2.067.688.000 1.579.377.000 76,38 a. Peningkatan Pelayanan Informasi
Publik Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
81.070.000 80.115.000 98,82
b. Penerapan 5K 29.680.000 12.920.000 43,53 c. Peningkatan Kegiatan BLU B4T 1.916.758.000 1.466.665.000 76,52 d. Pelaksanaan SPIP 40.180.000 19.678.000 48,97
3.3.4. Pengembangan Kelembagaan Lainnya
535.548.000 391.688.000 73,14
a. Sentra HKI 92.180.000 72.103.000 80,61 b. Jaminan Mutu Hasil Pengujian
melalui Kegiatan Uji Profesiensi Laboratorium B4T
198.346.000 136.453.000 68,80
c. Pengembangan Kemampuan CRM 106.202.000 70.221.000 66,12 d. Penyusunan Standar Kompetensi
Kerja Nasional (SKKNI) 82.632.000 64.994.000 78,66
e. Pengembangan Lembaga Sertifikasi OHSAS 18001
56.188.000 45.717.000 81,36
4 Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/ Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi
549.836.000 364.323.000 66,26
4.1. Penyusunan Program dan Anggaran 92.620.000 47.744.000 51,55 a. Penyusunan Rencana Program dan
Anggaran 92.620.000 47.744.000 51,55
4.2. Penyusunan Laporan Keuangan 146.490.000 105.823.000 72,24 a. Pengelolaan Sistem Akuntansi
Pemerintah dan Pengelolaan Barang Milik Negara
45.520.000 25.621.000 56,28
b. Bimbingan Teknis Peraturan Keuangan
100.970.000 80.202.000 79,43
4.3. Pelaporan Monitoring dan Evaluasi 310.726.000 210.757.000 67,83 a. Monitoring dan Evaluasi Program
dan Anggaran 151.586.000 117.645.000 77,61
b. FGD Penyusunan TUSI, Renstra dan Roadmap Litbangyasa
122.520.000 64.522.000 52,66
c. Evaluasi Renstra B4T 36.620.000 28.590.000 78,07 5 Layanan Perkantoran 20.632.922.000 19.760.162.000 95,77 5.1. Pengelolaan Gaji, Honorarium Dan
Tunjangan 16.042.532.000 15.937.268.000 99,34
a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 16.042.532.000 15.937.268.000 99,34 5.2. Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran 4.590.390.000 3.822.895.000 83,28
a. Pengadaan Makanan/Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh
138.060.000 137.968.000 99,93
b. Poliklinik/Obat-obatan 76.940.000 73.263.430 95,22 c. Pengadaan Pakaian Tenaga
Teknis/Satpam/ Sopir 85.240.000 83.458.000 97,91
d. Perawatan Gedung Kantor 836.600.000 801.413.062 95,79 e. Perawatan Kendaraan Bermotor 308.470.000 269.428.900 87,34 f. Perawatan Sarana Gedung 524.000.000 523.934.650 99,99
LAPORAN KINERJA 2015
51
NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT
/ KOMPONEN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) %
g. Langganan Daya dan Jasa 703.600.000 598.416.929 85,05 h. Operasional Perkantoran dan
Pimpinan 1.931.080.000 1.367.186.962 70,80
6 Kendaraan Bermotor 300.000.000 286.460.000 95,49 6.1. Pengadaan Kendaraan Bermotor 300.000.000 286.460.000 95,49
a. Pengadaan Kendaraan Roda 2 dan 4 300.000.000 286.460.000 95,49 7 Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi 444.690.000 442.126.000 99,42
7.1. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
444.690.000 442.126.000 99,42
a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
444.690.000 442.126.000 99,42
8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1.810.859.000 1.803.422.000 99,59
8.1. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1.810.859.000 1.803.422.000 99,59
a. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
1.810.859.000 1.803.422.000 99,59
TOTAL 47.967.622.000 42.627.726.000 89
Perbandingan pagu dan realisasi anggaran yang terserap Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah
sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 3.28 Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2010-2014
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Pagu 25.174.974.000 32.779.845.000 38.624.539.000 50.083.106.000 47.967.622.000
Realisasi 22.815.240.748 31.703.570.062 34.443.236.778 45.329.894.318 42.627.726.000
% 90,63 96,76 89,17 90 89
LAPORAN KINERJA 2015
52
Realisasi anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik pada tahun 2015 ini
mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi anggaran pada tahun
2014 yaitu sebesar 89%. Hambatan-hambatan dalam merelisasikan anggaran
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik disebabkan antara lain :
1. Adanya pagu tambahan sebesar Rp. 5.000.000.000,- untuk kegiatan
perekayasaan “Aplikasi Pembangkit Listrik Tenaga Matahari untuk
Mendukung Industri Pengolah Pangan”, sehingga untuk realisasi keuangan
membutuhkan waktu karena terdapat rincian komponen yang harus
menggunakan sistem lelang.
LAPORAN KINERJA 2015
53
BAB IV PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar
Bahan dan Barang Tenik disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah sebagai wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi
dan tujuan, serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan
penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran dan tujuan, sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan kegiatan-kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
A. Kesimpulan
1) Belum seluruh sasaran strategis menunjukkan nilai capaian seperti yang
diharapkan, karena perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terhadap proses
perencanaan program dan penganggaran dalam rangka mewujudkan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja Tahun 2015.
2) Sasaran-sasaran strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik
sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja Balai Besar
Bahan dan Barang Teknik tahun 2015 berhasil dicapai Balai Besar Bahan
dan Barang Teknik dengan nilai capaian sebagian besar indikator kinerja
diatas 90%, bahkan lebih dari 100%. Namun memang ada indikator yang
nilai capaiannya 81%.
B. Permasalahan dan Kendala
Dari 18 indikator kinerja, sebanyak 15 indikator indikator kinerja yang
mencapai target dan 3 indikator kinerja yang tidak mencapai target, yaitu :
1. Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem
solving) dengan target 1 paket teknologi. Pada tahun 2015 indikator
kinerja ini tidak terjadi, kegiatan ini sudah dilaksanakan sebesar 90%.
LAPORAN KINERJA 2015
54
Permasalaha yang terjadi adalah pada perekayasaan Aplikasi
Pembangkit Tenaga Matahari untuk Mendukung Industri Pengolah
Pangan terdapat keterlambatan dalam pengiriman alat (inverter)
mengakibatkan pembangunan (fabrikasi & instalasi) perangkat
pembangkit hybrid belum selesai dan belum terinstalasi, sehingga
tahapan pengujian, pelatihan dan commisioning test belum dapat
dilaksanakan.
2. Bertambahnya lembaga/laboratorium yang terakreditasi dengan target 1
sertifikat. Pada tahun 2015 indikatori kinerja ini tidak tercapai, kegiatan
sudah dilaksanakan sebesar 81%. Permasalahan yang terjadi adalah
sampai akhir Desember 2015, B4T belum mendapatkan jadwal review
dari KAN.
3. Jumlah sampel layanan pengujian dan kalibrasi dengan target 10.500
sampel dan yang tercapai sebanyak 10.174 sampel atau 97%. Disebabkan
adanya penurunan permintaan pengujian dari LSPro baik B4T, BSI dan
Baristand Surabaya karena pada tahun 2015 banyak melaksanakan
kegiatan survailen.
C. Rekomendasi untuk Perbaikan Kinerja
Dalam rangka peningkatan capaian kinerja dan kualitas perencanaan yang
diperlukan untuk mewujudkan visi dan misi Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik, perlu dilakukan hal-hal yang menjadi prioritas, yaitu :
1. Peningkatan koordinasi dengan para Kepala Bidang/Bagian, Kepala Seksi,
Peneliti, Perekayasa dan koordinator kegiatan dalam rangka perencanaan
dan pemantapan program dan anggaran.
2. Rincian target pada Perjanjian Kinerja harus sesuai dengan indikator
kinerja yang akan dicapai.