laporan kesetimbangan benda tegar : karya tulis ilmiah...

Download Laporan Kesetimbangan Benda Tegar : Karya Tulis Ilmiah …excellentbp.blogspot.com/2014/04/karya-tulis-ilmiah...2015-09-16Laporan Kesetimbangan Benda Tegar Minggu, 06 April 2014. Karya

If you can't read please download the document

Upload: hadieu

Post on 09-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Kesetimbangan Benda Tegar : Karya Tulis Ilmiah Adiwiyata " Sampah "

Laporan Kesetimbangan Benda Tegar

Minggu, 06 April 2014

Karya Tulis Ilmiah Adiwiyata " Sampah "

HALAMANPENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah Sampah ini telah diperiksa dan disetujui oleh :

Mengetahui; Pasuruan,6 April 2014

Kepala SMAN I Gondangwetan Guru Pembimbing

Abdul Hamid, S.Pd.I. Dra.YayukIndahwati

NIP.19610205199103 1 006 NIP.19660226196601 2 001

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat TuhanYang Maha Esa, karena hanya dengan izin dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca dan melengkapi materiyang tak di bahas secara mendetail di buku.Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai referensisekaligus menjadi salah satu penilaian dari guru.diharapkan Karya Tulis inidapat memberikan sekaligus menambah pengetahuan pembaca.

Karya TulisIlmiah ini berisi informasi tentang AdiwiyataSampah. Yang saya harapkan pembaca dapat mengetahui berbagai aspek yang berhubungan dengan Sampah danLingkungan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itukritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkandemi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telahberperan serta dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoisegala usaha kita. Amin.

Gondangwetan, 5 April 2014

(penyusun)

DAFTARISI

Kata Pengantar.....................................................................................2

Daftar Isi................................................................................................3

Bab 1 : Pendahuluan

1.1.Latar Belakang................................................................................4

1.2.Rumusan Masalah..........................................................................5

1.3.Hipotesa..........................................................................................5

1.4.Tujuan Penulisan.............................................................................5

1.5.Manfaat Penulisan...........................................................................6

Bab 2 : Landasan Teori.........................................................................7

Bab 3 : Metodologi Penelitian

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................11

3.2 Alat dan Bahan...............................................................................11

3.3 Langkah-langkah Kegiatan.............................................................11

3.4 Hasil Pengamatan..........................................................................12

Bab 4 : Pembahasan............................................................................15

Bab 5 : Penutup

5.1. Kesimpulan.............................................................................25

5.2. Saran......................................................................................26

Daftar Pustaka.....................................................................................27

Lampiran-lampiran...............................................................................28-30

BABI

Pendahuluan

1.1 LatarBelakang

Sampahmerupakanmaterial sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatuproses. Sampah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sampah organik yangdapat diurai dan sampah anorganik yang tidak dapat diurai. Indonesia denganjumlah penduduk terbesar keempat di dunia tentu memproduksi banyak sampah yangberbahaya bagi lingkungan. Khususnya sampah anorganik yang tidak dapat diuraisecara alami oleh alam. Namun sampah anorganik jumlahnya lebih besar danmemerlukan waktu mencapai satu juta tahun agar dapat terurai. Sampah dalamjumlah besar datang dari aktivitas industri yang dikenal juga dengan sebutanlimbah,misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semuaproduk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yangkira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

Dapat kita lihat di setiap sudut kota banyak terlihatsampah yang dibuang sembarangan, hal ini dapat mengakibatkan terjadinyapenumpukan sampah yang dapat merusak pemandangan dan lingkungan. Sampah menjadimasalah yang kompleks di kota seperti Pasuruan. Sampah dapat menjadi masalahkarena kapasitas sampah sudah melebihi kuota yang dapat di lebur atau di daurulang. Pemerintah sampai saat ini belum maksimal dalam mengolah sampah, padahalsampah diketahui dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bermanfaat danbernilai tinggi.

SMA Negeri 1 Gondangwetan adalahsekolahadiwiyatadimanaprogram Adiwiyata adalah salah satu programKementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanyapengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkunganhidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalamkegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampaklingkingan yang negatif. Oleh karena itu kami menyadari bahwa kami juga dapatmelestarikan lingkungan hidup dengan ilmu yang telah kami dapatkan di sekolah.

Agar kita tidak menjadipewarissampah plastik, diperlukan solusi kreatif dalam mengolahlimbah plastik tersebut. Hal ini juga sejalan dengan program adiwiyata yangterdapat di sekolah kami yaitu menjadi sekolah berbasis lingkungan hidup dan berperanaktif dalam pelestarian lingkungan.

1.2 RumusanMasalah

1.Bagaimana cara mengatasi sampah di sekitar kita ?

2. Bagaimana cara mengelola sampah tersebut ?

3. Bagaimana agar sampah tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari?

1.3Hipotesa

1. Limbah plastik dapatdiolah menjadi barang yang bernilai jual tinggi.

2. Mengolah limbah plastikdapat menyelamatkan lingkungan hidup sekitar

1.4 TujuanPenulisan

Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capaidalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di rumuskan.Adapuntujuan di adakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk membangkitkan kesadaran kita untuktidak membuang sampah sembarangan.

2. Untuk memberikan pengarahan bahwa membuangsampah pada tempatnya itu sangat penting.

4. Untuk mengetahui pengaruh sampah dalamkehidupan sehari-hari.

5. Untuk mengetahui jenis-jenis sampah

7. Untuk menambah wawasan dan pengetahuantentang sampah

8. Untuk mengetahui cara mengolah sampah

9. Mencoba menganalisis dan memecahkan masalahtentang sampah.

1.5Manfaat Penulisan

1. Penelitian ini dapat membuka wawasankita tentang kondisi lingkungan di sekitar kita.

2. Sebagai acuan bagi masyarakat khususnyapelajar dalam mengolah limbah plastik.

3. Melatih siswa berpikircerdas, kritis, kreatif dan inovatif dalam menghadapi suatu masalah.

BABII

LandasanTeori

2.1 Pengertiansampah

Sampah adalah sesuatu yang tidakdigunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasaldari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.

Adapun sampah yang berbentuk cair,gasdan asap di sebut limbah.

2.2 Macammacam sampah

Sampah dapat di bedakan menjadi beberapamacam berdasarkan hal-hal berikut.

1. Berdasarkan zat kimia yang terkandungdidalamnya

a. Sampah non organikadalahsampah yang tidak mudah hancur,sampah anorganik juga terbagi menjadi dua jenisyaitu sampah anorganik umum seperti pelastik,kayu karet dll, dan sampahanorganik berbahaya yang di kenal dengan sebutan B3.Bahan bahan Berbahaya danBeracun.Contohnya pecehan kaca,kaleng, pakubekas,dll.

b. Sampah Organikadalah sampahyang mudah lapuk dan sampah organikbiasanya berasal dari mahluk hidup,seperti daun,sayuran, buah-buahandll.

2. Berdasarkan dapat tidaknya dibakar

a. Mudah terbakar misalnya : kertas,plastik, kain, kayu

b. Tidak mudah terbakar misalnya : kaleng,besi, gelas

3. Berdasarkan dapat tidaknya membusuk

a. Mudah membusuk misalnya : sisa makanan,potongan daging

b. Sukar membusuk misalnya : plastik,kaleng, kaca

2.3 KarakteristikSampah

Terdapat karakteristiksampah yang sesuai dengan jenis-jenisnya yaitu :

1.Garbageyaitu jenis sampah yangterdiri dari sisa-sisa potongan hewan atau sayuran dari hasil pengolahan yangsebagian besar terdiri dari zat-zat yang mudah membusuk, lembab, dan mengandungsejumlah air bebas.

2.Rubbishterdiri dari sampahyang dapat terbakar atau yang tidak dapat terbakar yang berasal darirumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantor-kantor, tapi yang tidak termasukgarbage.

3.Ashes(Abu) yaitu sisa-sisapembakaran dari zat-zat yang mudah terbakar baik dirumah, dikantor, industri.

4.Street Sweeping(SampahJalanan) berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusiamaupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas-kertas, daun-daunan.

5.Dead Animal(Bangkai Binatang)yaitu bangkai-bangkai yang mati karena alam, penyakit atau kecelakaan.

6.Houshold Refuseyaitu sampahyang terdiri darirubbish, garbage, ashes, yang berasal dariperumahan.

7.Abandonded Vehicles(BangkaiKendaraan) yaitu bangkai- bangkai mobil, truk, kereta api.

8.Sampah Industri terdiri dari sampah padatyang berasal dari industri-industri, pengolahan hasil bumi.

9.Demolition Wastesyaitu sampahyang berasal dari pembongkaran gedung.

10.Construction Wastesyaitu sampah yangberasal dari sisa pembangunan, perbaikan dan pembaharuan gedung-gedung.

11.Sewage Solidterdiri dari benda-benda kasar yangumumnya zat organik hasil saringan pada pintu masuk suatu pusat pengelolahanair buangan.

12.Sampah khusus yaitu sampah yang memerlukan penanganan khususmisalnya kaleng-kaleng cat, zat radiokatif.

2.4 Sumber-SumberSampah

Sampah yang ada di permukaan bumi inidapat berasal dari beberapa sumber berikut :

1. Pemukiman penduduk

Sampah di suatu pemukiman biasanyadihasilkan oleh satu atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunanatau asrama yang terdapat di desa atau di kota. Jenis sampah yang dihasilkanbiasanya sisa makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampahbasah (garbage),sampah kering(rubbsih),perabotanrumah tangga, abu atau sisa tumbuhan kebun.

2. Tempat umum dan tempat perdagangan

Tempat umum adalah tempat yangmemungkinkan banyak orang berkumpul dan melakukan kegiatan termasuk juga tempatperdagangan. Jenis sampah yang dihasilkan dari tempat semacam itu dapat berupasisa-sisa makanan (garbage),sampah kering, abu, sisa bangunan,sampah khusus, dan terkadang sampah berbahaya.

3. Sarana layanan masyarakat milik pemerintah

Sarana layanan masyarakat yang dimaksuddisini, antara lain, tempat hiburan dan umum, jalan umum, tempat parkir, tempatlayanan kesehatan (misalnya rumah sakit dan puskesmas), kompleks militer,gedung pertemuan, pantai empat berlibur, dan sarana pemerintah lain. Tempattersebut biasanya menghasilkan sampah khusus dan sampah kering.

4. Industri berat dan ringan

Dalam pengertian ini termasuk industrimakanan dan minuman, industri kayu, industri kimia, industri logam dan tempatpengolahan air kotor dan air minum,dan kegiatan industri lainnya, baik yangsifatnya distributif atau memproses bahan mentah saja. Sampah yang dihasilkandari tempat ini biasanya sampah basah, sampah kering, sisa-sisa bangunan,sampah khusus dan sampah berbahaya.

5. Pertanian

Sampah dihasilkan dari tanaman danbinatang. Lokasi pertanian seperti kebun, ladang ataupun sawah menghasilkansampah berupa bahan-bahan makanan yang telah membusuk, sampah pertanian, pupuk,maupun bahan pembasmi serangga tanaman.

2.5 ManfaatSampah

Sampah selain di kenal sebagaisumber masalah,tapi di siai lain sampah juga memilikibanyak manfaatbahkan sampah juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah atau bernilaiekonomis.salahsatu pemanfaatannya yaitu dengan cara mendaur ulang (recycle)atau memanfaatkan kembali limbah hasil produksi(reuse).Dan prinsip daur ulangdi nilai sangat efektif untuk menanggulangi permasalahan sampah yang volumenyakian hari kian bertambah.

Adapun sampah organik dapat di manfaatkanuntuk membuat pupukkompos,dan sampah anorganik dapat di daurulangmenjadi barang barang yang berguna sepertimainan,bunga,tas/keranjang dll.

Sampah anorganik di lingkungan sekolahidentik dengan berbagai macam plastik prodak kemasan makanan,di samping itubanyak juga sampah kertas atau buku-buku bekas.Cobalah berinisiatif untukmemilah dan mengumpulkan sampah kertas atau buku-buku bekas untuk di jadikanbubur kertas,caranya sangat mudah,pertama sampah kertas yang sudah di pilahtinggal di rendam dalam air dan di lumutkan,setelah halus tambahkan lemkertaskurang lebih dari banyaknya bubur kertas dan aduk sampai merata,setelah itububur kertas siap di bentuk sesuai dengan keinginan.Contohnya di jadikantopeng,tempat pensil,pas bunga dll.Dfan untuk hasil yang lebih menarik tinggalmenambahkan pewarna dengan cat atu pewarna lain.

2.6 Kerugian Sampah

Sampahapabila tidak di tangani dengan baik dan bijak maka akan menimbulkan kerugianbahkan dapat menimbulkan bencana besar seperti banjir,wabah penyakit,dll.Sekalipun di lingkungan sekolah.

Namun hal ini tidak akan terjaddi apabila sumberdaya manusianya memahamibetul arti kebersihan ,maka dari itu biasakanlah untuk membuang sampah padatempatnya.

2.7 Solusiuntuk menghadapai sampah

Solusi untuk menghadapi sampah dilngkungan sekolah diantaranya dengan menambahkan jumlah tempat sampah danmenempatkannya di tempat yang strategis dan mudah di jangkau oleh siapapun,bermotivasilahuntuk selalu mencoba mendaur ulang sampah yang ada di sekitar kita,lakukanlahberbagai percobaan dan jangan mudah berputus asa.Ingat Thomas Alva Edisionbeliau melakukan kegagalan lebih dari seribu kali dalam melakukan percobaanya untukmembuat lampu,tetapi beliau tidak pernah putus asa sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh semua orang termasuk kita.

BABIII

MetodologiPenelitian

Metode Observasi

Kami melihat dan mengamatisecara langsung terhadap gejala, peristiwa, dan kondisi aktual keadaan SMANegeri 1 Gondangwetan dalam kaitannya dengan pencemaran limbah plastik.

4.1 Tempat danWaktu Penelitian

Kamimelakukan Penelitian di wilayah SMAN 1 Gondangwetan Kabupaten Pasuruan. Danwaktu penelitian mulai pada tanggal 2 April 2014 mulai pukul 09.15 sampai pukul14.30

4.2 Alat danBahan

1. Karung( wadah limbah plastik )

2. Bulpoin

3. Catatankecil

4. Tali

5. Gunting

4.3 Langkah-langkahKegiatan

Cara penulis dalammenganalisis data yang kami dapat yaitu dengan pertama-tama memastikan bahwasemua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan baik. Lalupenulis mulai menghitung jumlah data, setelah itu penulis mengklasifikasikanjawaban-jawaban dari tiap pertanyaan pada angket berdasarkan jumlah respondenyang memilih.Langkah berikutnya, sesuai dengan jenis penelitian, penulismenghubungkan data-data yang satu dengan yang lain dan juga dengan landasanteori yang ada. Langkah terakhir, penulis menuangkannya dalam karya tulis ini.

4.4 HasilPengamatan

Dari hasilbimbingan salah satu guru PLH di SMA Negeri 1 Gondangwetan yaitu Rika DwiPuspitasari,S.p.d. dan teman-teman yang tergabung dengan anggota atau pengurusBank Sampah dan KPLH (Kelompok Pecinta Lingkungan Hidup ). beliau memberii dorongan dan arahan bagikami untuk lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam upaya melestarikanlingkungan yang dimulai dari lingkungan sekolah yaitu dengan mengolah limbahplastik agar dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran kehidupan sehari-hari. Darihasil observasi kami di SMA Negeri 1 Gondangwetan kami melihat banyak limbahplastik yang merupakan material sisa dari konsumsi siswa-siswi SMA Negeri 1Gondangwetan hanya dibuang di tempat sampah tanpa adanya pengolahan lebihlanjut terhadap limbah plastik yang dapat membahayakan lingkungan tersebut.

Dari hasil pengamatan kami, limbah yang palingbanyak dibuang di tempah sampah SMA Negeri 1 Gondangwetan adalah limbahplastik. Limbah plastik tersebut didominasi oleh sampah bungkusplastik,botol minuman, dan sedotan minuman. Setiap sore, beberapa orangyang sudah bekerja sama dengan sekolah (pengepul) banyak mengambil limbahplastik berupa botol dan dan plastik tersebut dari tempat sampah yang terdapatdi sekolah kami, namun sampah berupa sedotan jarang diambil karena ringan dankecil sehingga kurang bernilai jual tinggi dan sering luput dari perhatian.

Dari bimbingan guru PLHkami, kami memutuskan untuk mengolah limbah plastik berupa sedotan yang banyakterdapat di tempat sampah dan kamipun melakukan eksperimen untuk mengolahlimbah plastik berupa sedotan tersebut. Langkah-langkah eksperimen kami yaitukami mengumpulkan limbah plastik berupa sedotan bekas. Sedotan tersebut kamiambil secara acak yang terdapat di tempah sampah di areal SMA Negeri 1 Gondangwetan.Setelah itu kami mencuci sedotan bekas tersebut hingga bersih dan kamikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah sedotan tersebut bersih dan keringkami mulai menggunting ujung sedotan tersebut dan menyambungnya. Dari sambungansedotan tersebut kami merangkainya menjadi kerangka hiasan kelas yang indah danmenarik,apalagi SMA Negeri 1 Gondangwetan sering mengadakan lomba keindahankelas setiap tahunya dengan berbahan dasar limbah atau sampah.

Manfaat dari Mengolah Limbah Plastik

a. Manfaatdalam Pembelajaran Matematika Dimensi Tiga

Dimensi Tiga merupakanpembelajaran matematika dalam kaitannya dengan bangun ruang yaitu bangun tigadimensi yang mempunyai panjang lebar dan tinggi. Manfaat dari pengolahan limbahplastik bagi pembelajaran matematika dimensi tiga adalah kita dapat lebihmendalami materi tersebut dengan membuat sendiri kerangka bangun ruang yangakan dipelajari. Selain itu, dengan mengolah limbah plastik dalam pembelajaranmatematika kita juga telah mengimplementasikan fungsi ilmu matematika sebagaipemecah masalah dalam kehidupan.

b. Manfaatbagi Pendidikan dan Sekolah

Pendidikanadalah usaha dasar yang dilakukan olehkeluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajarandan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjanghayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalamberbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang (Mudyaharjo,2008). Sekolah merupakan lembaga vital yang dapat mendidik manusia.

Manfaat dari pengolahan limbah plastik tersebut adalahkita dapat melangsungkan pendidikan berbasis lingkungan atau yang biasa disebutgreen education. Yang dapat membantu melestarikan lingkungan yang sesuai denganperanan pendidikan yaitu mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkanperanan dalam berbagai lingkungan hidup. Manfaat lainnya bagi sekolah adalahsekolah dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengolah limbah plastik dansekolah tersebut akan mendapat pengakuan sebagai sekolah berbasis lingkunganjika usaha pelestarian lingkungan seperti ini terus berlanjut.

c. Manfaatbagi Lingkungan Hidup

Pengertian lingkunganhidupbisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusiaatau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta salingmempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Hubungan timbalbalik tersebut bisa saling menguntungkan jika hubungan antara manusia danmakhluk hidup lain dan lingkungannya seimbang. Salah satu masalah utama darirusaknya lingkungan hidup adalah pencemaran yang salah satunya disebabkan olehlimbah plastik.

Dengan mengolah limbahplastik menjadi kerangka bangun ruang yang juga dapat dimanfaatkan dalampembelajaran matematika secara tidak langsung kita juga telah menyelamatkanlingkungan hidup. Dengan melakukan pengolahan limbah plastik kita telahmengurangi jumlah limbah plastik yang ada di lingkungan kita.

d. ManfaatEkonomis

Manfaat ekonomis yaitusebuah manfaat yang bisa diukur dengan uang. Manfaat ekonomis dari pengolahanlimbah plastik tersebut menjadi kerangka bangun ruang adalah kita dapatmeningkatkan nilai jual limbah tersebut. Jika kita menjualnya langsung berupalimbah plastik tentu nilainya tidak seberapa. Lain halnya jika kita telahmengolah limbah plastik tersebut menjadi barang yang lebih bermanfaat tentuakan meningkatkan nilai jual barang. Jika pemerintah ikut membantu dlampengolahan ini, bukan tidak mungkin kelak usaha ini akan berkembang darisekolah menjadi usaha masyarakat dalam mengolah limbah plastik dengan system yanglebih canggih sehingga barang yang dihasilkanpun berkualitas.

BABIV

Pembahasan

1. Pengertian sampah

Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang olehpemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola denganprosedur yang benar.Menurut kamus istilah lingkungan,sampah adalah bahan yangtidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalampembikinan atau pemkaian barang rusak atau bercatat dalam pembikinan manufakturatau materi berkelebihan atau di tolak atau buangan.Sedangkan kata bapakDr.Tandjung,M.sc,sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi,di buang olehpemiliknya atau pemakai semula.

Penumpukan sampah disebabkan oleh beberapafactor, diantaranya adalah volume sampah yang sangat besar sehingga malebihikapasitas daya tampung tempat pembuangan sampah akhir (TPA), pengelolaan sampahdirasakan tidak memberikan dampak positif kepada lingkungan, dan kuranganyadukungan kebijakan dari pemerintah, terutama dalam memanfaatkan produksampingan dari sampah yang menyebabkan tertumpuknya produk tersebut di tempatpembuangan akhir (TPA).

Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial.Bahkan, dapat diartikan sebagai masalah kultural karena dampaknya mengenaiberbagai sisi kehidupan, terutama di kota besar. Berdasarkan perkiraan,volumesampah yang di hasilkan oleh manusia rata-rata sekitar 0,5kg/perkapita/hari,sehingga untuk kota besar seperti Jakarta yang memilikipenduduk sekitar 10 juta orang menghasilkan sampah sekitar 5000 ton/hari. Bilatidak cepat ditangani secara benar, maka kota-kota besar tersebut akantenggelam dalam timbunan sampah berbarengan dengan segala dampak negatif yangditimbulkannya seperti pencemaran air, udara, tanah, dan sumber penyakit.

Pada pengolahan sampah tidak ada teknologi tanpameninggalkan sisa. Oleh sebab itu, pengolahan sampah membutuhkan lahan sebagaitempat pembuangan akhir (TPA).

Sampah sebagai barang yang memiliki nilai tidak seharusnya diperlakukansebagai barang yang menjijikan, melainkan harus dapat dimanfaatkan sebagaibahan mentah atau bahan yang berguna lainnya.Pengolahan sampah harus dilakukandengan efisien dan efektif, yaitu sedekat mungkin dengan sumbernya, sepertiRT/RW, sekolah, rumah tangga sehingga jumlah sampah dapat dikurangi.

Pengelolaan sampah diantaranya dapatdimanfaatkan menjadi pupuk cair organik yang didalamnya terkandung unsur harayang dibutuhkan tanaman, perbaikan struktur tanah dan zat yang dapat mengurangibakteri yang merugikan dalam tanah. Pupuk organik biasanya tidak meninggalkanresidu / sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman akan aman bila dikonsumsi.

2.Jenisjenis sampah

a.Berdasarkan sumbernya

1. Sampahalam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daurulang alami,seperti halnya daun-daunan kering di hutan yang teruraimenjaditanah . Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah,misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

2.Sampahmanusia

Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasilpencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahayaserius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor(saranaperkembangan) penyakit yang disebabkanvirus dan bakteri. Salah satuperkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularanpenyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higenis dansanitasi.Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistemurinoir tanpa air.

3.Sampah konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampahyang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalahsampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umumdipikirkan manusia.

Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecildibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan danindustri.

b.Berdasarkan sifatnya

1.Sampah organic (degradable)

Sampah Organik, yaitusampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dansebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

2.Sampah anorganik(undegradable)

SampahAnorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadahpembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng,kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampahyang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganikyang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelasbekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

c.Berdasarkan bentuknya

1.Sampah padat

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagidan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

Sampah padat adalah segala bahan buangan selainkotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampahdapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannyasampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampahorganik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahanorganik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dariperalatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktupembersihan kebun dan sebagainya.

Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapatdibagi lagi menjadi:

1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna olehproses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan,sampah pertanian dan perkebunan.

2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidakbisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:

Recyclable:sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secaraekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.

Non-recyclable:sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubahkembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

2.Sampah cair

Sampah cair adalah bahan cairan yangtelah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangansampah.

Limbahhitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogenyang berbahaya.

Limbahrumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempatcucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketikadilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapatdikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

Dalamkehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dankonsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabriktidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.

3.Prinsippengolahan sampah

Berikut adalah prinsip-prinsip yangbisa diterapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengannama 4M, yaitu:

a.Mengurangi (Reduce)

Sebisa mungkin meminimalisasi barangatau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material,semakin banyak sampah yang dihasilkan.

b.Menggunakan kembali (Reuse)

Sebisa mungkin pilihlah barang-barangyang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai,buang (bahasa Inggris: disposable).

c.Mendaur ulang (Recycle)

Sebisa mungkin, barang-barang yangsudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang,tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal)dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.

d.Mengganti (Replace)

Teliti barang yang kita pakaisehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali denganbarang yang lebih tahan lama.

4.PengolahanSampah

Alternatif Pengelolaan Sampah :

Untuk menangani permasalahan sampah secaramenyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukanmerupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan danmenimbulkan masalah lingkungan. Malahan alternatif-alternatif tersebut harusbisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulangsemua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehinggadapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut,ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan tigaprinsipprinsip baru.

Daripada mengasumsikan bahwamasyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasisampah harus dijadikan prioritas utama.

Sampah yang dibuang harus dipilah,sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal,daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang adasaat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk merekauntuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuksemua jenis dan alur sampah.

Pembuangan sampah yang tercampur merusak danmengurangi nilai dari material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi.Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi/ mencemari bahan-bahan yang mungkinmasih bisa di daur-ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya.

Sebagai tambahan, suatu porsipeningkatan alur limbah yang berasal dari produk-produk sintetis danproduk-produk yang tidak dirancang untuk mudah didaur-ulang; perlu dirancangulang agar sesuai dengan sistem daur-ulang atau tahapan penghapusan penggunaan.

Program-program sampah kota harus disesuaikandengan kondisi setempat agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat sama dengankota lainnya. Terutama program-program di negara-negara berkembang seharusnyatidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil dilakukan dinegara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi fisik, ekonomi, hukumdan budaya. Khususnya sektor informal (tukang sampah atau pemulung) merupakansuatu komponen penting dalam sistem penanganan sampah yang ada saat ini, danpeningkatan kinerja mereka harus menjadi komponen utama dalam sistem penanganansampah di negara berkembang. Salah satu contoh sukses adalah zabbaleen diKairo, yang telah berhasil membuat suatu sistem pengumpulan dan daur-ulangsampah yang mampu mengubah/memanfaatkan 85 persen sampah yang terkumpul danmempekerjakan 40,000 orang.

Secara umum, di negara Utara atau di negaraSelatan, sistem untuk penanganan sampah organik merupakan komponen-komponenterpenting dari suatu sistem penanganan sampah kota. Sampah-sampah organikseharusnya dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) ataudijadikan makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi yang ada ketanah.

Hal ini menjamin bahwa bahan-bahanyang masih bisa didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunciekonomis dari suatu alternatif pemanfaatan sampah. Daur-ulang sampahmenciptakan lebih banyak pekerjaan per ton sampah dibandingkan dengan kegiatanlain, dan menghasilkan suatu aliran material yang dapat mensuplai industri.

Melalui proses dekomposisi terjadi proses daurulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan ataubenda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik),seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhanadengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).

Setiap bahan organik, bahan-bahan hayati yangtelah mati, akan mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Daun-daun yanggugur ke tanah, batang atau ranting yang patah, bangkai hewan, kotoran hewan,sisa makanan, dan lain sebagainya, semuanya akan mengalami proses dekomposisikemudian hancur menjadi seperti tanah berwarna coklat-kehitaman. Wujudnyasemula tidak dikenal lagi. Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulangunsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-bendaorganik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteridan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuanmanusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).

Pengomposan didefinisikan sebagai prosesbiokimiawi yang melibatkan jasad renik sebagai agensia (perantara) yangmerombak bahan organik menjadi bahan yang mirip dengan humus. Hasil perombakantersebut disebut kompos. Kompos biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk danpembenah tanah.

Kompos dan pengomposan (composting) sudahdikenal sejak berabad-abad yang lalu. Berbagai sumber mencatat bahwa penggunaankompos sebagai pupuk telah dimulai sejak 1000 tahun sebelum Nabi Musa. Tercatatjuga bahwa pada zaman Kerajaan Babylonia dan kekaisaran China, kompos danteknologi pengomposan sudah berkembang cukup pesat.

Namun demikian, perkembangan teknologi industritelah menciptakan ketergantungan pertanian terhadap pupuk kimia buatan pabriksehingga membuat orang melupakan kompos. Padahal kompos memilikikeunggulan-keunggulan lain yang tidak dapat digantikan oleh pupuk kimiawi, yaitukompos mampu:(1)Mengurangi kepekatan dan kepadatan tanah sehingga memudahkanperkembangan akar dan kemampuannya dalam penyerapan hara.

(2)Meningkatkan kemampuan tanah dalammengikat air sehingga tanah dapat menyimpan air lebih ama dan mencegah terjadinyakekeringan pada tanah.(3)Menahan erosi tanah sehingga mengurangi pencucianhara.(4)Menciptakan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan jasad penghuni tanahseperti cacing dan mikroba tanah yang sangat berguna bagi kesuburan tanah.

5.Carapengolahan sampah

Pengolahan sampah erat kaitannya denganmasyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebabpenyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agartidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan,pengangkutan, sampai pemusnahan.

Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan dan pengangkutan

Pengumpulan dan pengangkutan sampahadalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampahharus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkatkeTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).

2.Pemusnahan dan pengolahan

Pemusnahan dan pengolahan sampahpadat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :

1.Ditanam( land fill),yaitu membuat lubangdidalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.

2.Dibakar(incineration) yaitu membakar sampahdalam incinerator.

3.Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewandikumpulkan menjadi pupuk kompos.

Berikut adalah salah satu contoh pengolahansampah yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagaiberikut :

Daur ulang Kaleng Bekas

Anda tentu sering merasa pusing bagaimanamemanfaatkan barang bekas, seperti kaleng susu, roti, atau yang lainnya. Andatidak harus langsung membuangnya. Dengan sedikit kreativitas dan ketekunan,anda pun dapat membuat sesuatu yang lebih bermanfaat darinya. Anda pun dapatmemanfaatkannya untuk dapat digunakan sebagai wadah pensil, tempat sampah,tempat cucian atau lainnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah : kalengbekas, cat berwarna putih, pensil atau pulpen, cat akrilik. Hal pertama yangharus anda siapkan adalah kaleng bekas sebagai bahan utama untuk dapatdimanfaatkan kembali. Ambil kaleng bekas, kemudian dicuci sampai bersih, baikbagian dalam maupun bagian luarnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkankotoran, baik berupa bekas makanan, minyak atau pun debu yang menempel padakaleng yang akan digunakan. Setelah kaleng dibersihkan, kemudian dikeringkanagar dapat dilakukan proses selanjutnya.

Setelah kaleng bersih dan kering, kemudiandilakukan proses pelapisan kaleng dengan menggunakan cat berwarna putih. Warnaputih dipilih karena warna ini netral sehingga proses pengecatan warnaselanjutnya akan lebih mudah dan hasilnya pun menjadi maksimal serta sekaligusuntuk melapisi merk dari kaleng yang digunakan.

Setelah kaleng dilapisi warna putih, kemudiandikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Tahap selanjutnya adalah denganmelukis kaleng dengan menggunakan pensil atau pulpen.

Pola gambaradalah sesuai dengan selera anda. Anda dapat membuat gambar hewan, bunga,pemandangan, tokoh kartun, angka, huruf, atau pola abstrak yang anda sukai.Setelah pola tergambar pada kaleng, anda dapat mengecatnya dengan menggunakancat akrilik. Warna untuk tiap motif pun sesuai dengan kesukaan anda. Namun,bila anda mendaur ulang kaleng untuk anak anda, anda dapat menggunakan warnacerah dan ngejreng karena anak-anak suka sekali bila barang mereka.

Karenaini adalah proses daur ulang dan dan dibuat secara handmade maka hasilnya punspesial. Tidak ada yang sama. Ini adalah salah satu kelebihan membuat polasendiri. Bila anda mengajak anak anda untuk mendaur ulang kaleng bekas dirumah, ini akan membantu merangsang kreativitas anak anda. Dan mereka pun akanbangga dengan hasil karya mereka sendiri. So, manfaatkan kaleng bekas di rumahanda. Dan anda pun dapat berkreasi dengannya.

BABV

Penutup

5.1Kesimpulan

Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakaidan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalaudikelola dengan prosedur yang benar.

Jenis-jenis sampah dapat di bagi menjadi 4 yaitu:

Berdasarkan sumbernya seperti :

a.Sampah alam

b.Sampah manusia

c. Sampah konsumsi

Berdasarkansifatnya seperti :

a.Sampah organic(degradable)

b.Sampah anorganik(undegradable)

Berdasarkan bentuknya seperti :

a.Sampah padat

b.Sampah cair

Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah di kenal jugadengan nama 4M yaitu : mengurangi,menggunakan kembali,mendaur ulang,danmengganti.

Cara pengolahan sampah dapat di mulai dari pengumpulan dan pengangkutan sertapemusnahan dn pengolahan.

Pengolahan limbah plastikberupa sedotan dapat dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran matematika yaitumembuat kerangka bangun ruang.

Pengolahan limbah plastikberupa sedotan tersebut bermanfaat dalam pembelajaran matematika yaitu sebagaipraktek nyata dalam mengimplementasikan fungsi ilmu dan dapat menjadi modelbagi sekolah lain dalam mewujudkan pendidikan berbasis lingkungan. Selain itumanfaat yang kita peroleh adalah kita dapat melestarikan lingkungan hidup kitayang dimulai dari lingkungan sekolah.

5.2 Saran

Saran bagi Pelajar danMasyarakat

Para pelajar dan masyarakatsebaiknya turut berperan aktif melaksanakan program pengolahan limbah agarlingkungan semakin lestari. Selain itu para pelajar juga dapat mempraktekkansecara nyata ilmu yang didapat.

Saran bagi Sekolah

Sekolah sebagai tempat vitalbagi manusia dalam memperoleh pendidikan sebaiknya turut aktif menjagalingkungan dengan mendorong dan memotivasi murid-muridnya dalam pengelolaanlimbah. Contohnya sekolah dapat mengadakan lomba kebersihan, teknologi berbasislingkungan dan pengolahan limbah agat dapat memotivasi siswa. Selain itupengajaran berbasis lingkungan sebaiknya diimplementasikan pada seluruhpelajaran agar dapat bersinergi dengan baik.

Saran bagi Pemerintah

Pemerintah sebagai pembuatkebijakan tentu mempunyai peran penting dalam usaha pengolahan limbah plasik.Pemerintah dapat memberi bantuan kepada sekolah atau masyarakat yang telahberhasil mengolah limbah. Hal ini akan turut meningkatkan antusiasme masyarakatdan sekolah dalam melestarikan lingkungan.

DAFTARPUSTAKA

Alberts,B.et al.Biologi MolekulerSel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT

Gramedia PustakaUtama,Jakarta,1994.

Hhtp://id.wikipedia.org/wiki/kebersihan

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187

turnonyourdreams.blogspot.com/.../contoh-karya-tulis-ilmiah-gua.html

http://hendrariahdo.wordpress.com/2011/12/08/penelitian-tentang-kebersihan-lingkungan-sekolah/

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Diposting oleh

Bagas Prayogo

di08.54

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru

Beranda

Langganan:Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Bagas Prayogo

Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2014

(2)

April

(2)Laporan Praktikum Kesetimbangan Benda TegarKarya Tulis Ilmiah Adiwiyata " Sampah "

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.