laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

41
Dosen Pembimbing: Belinda Aulia, ST., M.sc. Disusun oleh : Koni Dwi Prasetya 3511100035 Bayu Aristiw ijaya 3511100036 Muhammad Irsyadi Firdaus 3512100015 Joko Purnomo 3512100037 Eliya Nur Fadilah 3512100040 Juwita Arfaini 3512100056 Muhammad Iqbal Al Giffary 3512100100 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Upload: muhammad-irsyadi-firdaus

Post on 21-Jun-2015

3.454 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

Dosen Pembimbing:

Belinda Aulia, ST., M.sc.

Disusun oleh :

Koni Dwi Prasetya 3511100035

Bayu Aristiw ijaya 3511100036

Muhammad Irsyadi Firdaus 3512100015

Joko Purnomo 3512100037

Eliya Nur Fadilah 3512100040

Juwita Arfaini 3512100056

Muhammad Iqbal Al Giffary 3512100100

JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2013

Page 2: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

i

Laporan Hasil Survei Perencanaan Wilayah

Profil Kawasan Peruntukan Industri Kecamatan Driyorejo, Gresik

Dosen Pembimbing:

Belinda Aulia, ST., M.sc.

Disusun oleh :

Koni Dwi Prasetya 3511100035

Bayu Aristiw ijaya 3511100036

Muhammad Irsyadi Firdaus 3512100015

Joko Purnomo 3512100037

Eliya Nur Fadilah 3512100040

Juwita Arfaini 3512100056

Muhammad Iqbal Al Giffary 3512100100

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2013

Page 3: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik

walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya.

Laporan ini diberi judul �Profil Kawasan Peruntukan Industri Kecamatan

Driyorejo, Gresik� disusun untuk tugas mata kuliah perencanaan wilayah, penulis

berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan yang diberikan oleh beberapa

pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Ibu Belinda Aulia, ST., M.sc. selaku Dosen perencanaan Wilayah atas segala

bimbingan, pengarahan, dan kesabaran yang diberikan kepada penulis selama

penyusunan Laporan ini;

2. Bapak Drs. Haris Irianto, MM selaku camat Driyorejo yang telah memberikan data-

data keperluan untuk laporan ini.

3. Teman-teman yang telah membantu selama penyusunan dari awal hingga selesainya

Laporan ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

sempurna, sehingga kritik dan saran diharapkan dari pembaca. Semoga Laporan ini dapat

bermanfaat bagi pembaca, khususnya penulis.

Surabaya, 25 Mei 2013

Penulis

Page 4: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3 Tujuan ............................................................................................. 1

1.4 Ruang Lingkup ................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Struktur Ruang dan Pola Ruang .......................................................... 3

2.2 Pengertian Kawasan Peruntukan Industri ............................................. 4

2.3 Lokasi Industri ................................................................................. 5

BAB III METODELOGI

3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 6

3.2 Metode Analisis ................................................................................. 8

BAB IV PROFIL KAWASAN

4.1 Gambaran Umum Kawasan Driyorejo .................................................. 9

4.2 Batas Administrasi Kecamatan Driyorejo ..............................................10

4.3 Penggunaan Lahan di Kecamatan Driyorejo ..........................................12

4.4 Infrastruktur Kecamatan Driyorejo ......................................................14

4.5 Potensi dan Permasalahan Kecamatan Driyorejo ...................................19

4.6 Isu Strategis yang Ada di Kecamatan Driyorejo ....................................22

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................24

5.2 Rekomendasi ....................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................26

LAMPIRAN .......................................................................................................27

Page 5: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Administrasi Kecamatan Driyorejo ................................................. 11

Gambar 2 (a) Perdagangan Dan Jasa (b) Permukiman .......................................... 12

Gambar 3 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Driyorejo ....................................... 13

Gambar 4 Akses Jalan di Kecamatan Driyorejo ...................................................... 14

Gambar 5 Gardu Induk dan SUTET di Kecamatan Driyorejo ................................... 16

Gambar 6 Kantor Telekomunikasi Indonesia di Kecamatan Driyorejo ...................... 16

Gambar 7 a) Polsek Driyorejo b) Fasilitas Kesehatan c) Fasilitas Pendidikan

d) Kantor Pemerintahan e) Tempat Ibadah .......................................... 17

Gambar 8 Peta Infrastruktur Kecamatan Driyorejo, Gresik ..................................... 18

Gambar 9 Salah Satu Lokasi Industri Besar di Kecamatan Driyorejo ......................... 19

Gambar 10 Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha .......................... 28

Gambar 11 Peta Potensi dan Permasalahan Kec. Driyorejo ......................................35

Page 6: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Desain Survey Kecamatan Driyorejo ........................................................ 7

Tabel 2 Metode Analisis Data .............................................................................. 8

Tabel 3 Rata-rata Tingkat Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Driyorejo .............. 10

Tabel 4 Keseluruhan Kebutuhan Sumberdaya Air Bersih di Kecamatan Driyorejo ... 13

Tabel 5 Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Penggunaan Tanah Kecamatan

Driyorejo 2011 ..................................................................................... 27

Tabel 6 Jumlah Sekolah Umum Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Sekolah Kecamatan

Driyorejo Tahun 2011 ........................................................................... 29

Tabel 7 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Driyorejo

2011 ................................................................................................... 30

Tabel 8 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Driyorejo .. 31

Tabel 9 Jumlah Industri Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Driyorejo 2011 ......... 32

Tabel 10 Jumlah Mini Market, Kelompok Pertokoan, Pasar Tradisional, dan Pasar Hewan

Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Driyorejo 2011 ............................... 33

Tabel 11 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Desa/Kelurahan Kecamatan

Driyorejo 2011 ..................................................................................... 34

Page 7: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Gresik merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur

yang berdasarkan struktur keruangan masuk dalam pengembangan

�Gerbangkertosusila Plus�. Kabupaten ini dalam perkembangannya mengalami

perkembangan yang cukup pesat seiring dengan perkembangan industri yang

sebagian berlokasi di Kabupaten Gresik. Adanya perkembangan industri yang cukup

besar tersebut harus didukung oleh ketersediaan infrastruktur. Infrastruktur

transportasi dan infrastruktur lainnya seperti jaringan listrik, ketersediaan air bersih,

dan jaringan telepon telah mampu mendukung kegiatan industri.

Penelitian ini memilih Kecamatan Driyorejo sebagai wilayah studi karena dalam

Angka Tahun 2008, jumlah industri besar yang paling banyak di Kabupaten

Gresik berada di Kecamatan Driyorejo atau sebanyak 46 industri besar. Kegiatan

industri di Kecamatan Driyorejo semakin berkembang setelah adanya kebijakan

Gerbangkertosusila tahun 1989. Jumlah tersebut semakin bertambah ketika tahun

2009 yang berjumlah 254 industri (Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik,

2009).

1.2 Rumusan Masalah

Menurut uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum kawasan peruntukan industri Driyorejo?

2. Bagaimana batas administrasi Kecamatan Driyorejo?

3. Bagaimana penggunaan lahan di Kecamatan Driyorejo?

4. Bagaimana infrastruktur Kecamatan Driyorejo?

5. Bagaimana potensi dan permasalahan Kecamatan Driyorejo sebagai Kawasan

Peruntukan Industri?

6. Apa isu - isu strategis Kecamatan Driyorejo sebagai kawasan peruntukkan

industri?

1.3 Tujuan

Dari segala aspek untuk menyusun RTRW ataupun RDTK tampak jelas bahwa

yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan adalah selain waktu adalah

Page 8: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

2

kualitas dari dampaknya itu sendiri, oleh karena itu pengamatan kami mengenai

kawasan peruntukan industri ini adalah untuk membuat profil kawasan di daerah

Driyorejo, Gresik. Sasaran yang akan diperoleh adalah:

1. Mengidentifikasi potensi � potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Driyorejo;

2. Mengidentifikasi Permasalahan yang dimiliki oleh Kecamatan Driyorejo sebagai

kawasan peruntukan industri;

3. Menyusun profil kawasan peruntukan industri di Kecamatan Driyorejo.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian dan pengamatan daerah peruntukan industri ini di

daerah Driyorejo, Gresik. Batasan yang digunakan dalam pengamatan ini yaitu batasan

administratif Kecamatan Driyorejo Gresik. Batas administrasi Kecamatan Driyorejo adalah

sebagai berikut (Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten

Gresik, 2007):

§ Sebelah Utara : Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya

§ Sebelah Timur : Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya

§ Sebelah Selatan : Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo

§ Sebelah Barat : Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik

Kecamatan Driyorejo terletak pada bagian selatan Kabupaten Gresik. Secara

geografis wilayah Kecamatan Driyorejo terletak antara 1120 � 1130 Bujur Timur dan 70 �

80 Lintang Selatan. Wilayah Kecamatan Driyorejo memiliki luas 5.130 Ha, terdiri

dari 16 desa/kelurahan, 47 dusun, 98 RW, 380 RT. Peta ruang lingkup disajikan

dipembahasan.

Page 9: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

3

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Struktur Ruang dan Pola Ruang

Menurut UURI Nomor 26 Tahun 2007, struktur ruang adalah susunan

pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang

berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara

hierarkis memiliki hubungan fungsional. Sedangkan, Pola ruang adalah distribusi

peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi

lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Beberapa pendekatan untuk mengkaji struktur ruang kota antara lain

pendekatan ekologikal dan pendekatan morfologikal. Pendekatan ekologikal

memandang kota sebagai suatu objek studi yang didalamnya terdapat

masyarakat manusia, telah mengalami proses interelasi antarmanusia dan antara

manusia dengan lingkungannya sehingga tercipta pola keteraturan penggunaan

lahan (Yunus, 2004). Ada beberapa model teori struktur ruang kota yang

dikemukakan oleh para ahli terkait dengan pendekatan ekologikal, antara lain

teori konsentris, teori sektor,

teori poros, dan teori multiple nuclei. Sedangkan pendekatan morfologi

kota menurut Herbert (1973) dalam Yunus (2004) lebih difokuskan pada

bentuk-bentuk fisik dari lingkungan perkotaan yang dapat diamati melalui

sistem-sistem jaringan jalan, blok-blok bangunan, dan juga bangunan-bangunan

individual. Pendekatan ini dapat mencerminkan karakteristik struktur ruang kota

suatu wilayah yang membedakannya dengan wilayah lainnya. Ekspresi keruangan

yang dapat menunjukkan struktur ruang kota dengan pendekatan morfologi

kota (Yunus, 2004), yaitu bentuk kompak dan bentuk tidak kompak.

Rencana pola ruang wilayah berfungsi untuk mengalokasikan ruang untuk

berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan pelestarian lingkungan

sehingga akan terbentuk keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang.

Perencanaan pola ruang dapat dijadikan dasar sebagai pemberian izin dalam

pemanfaatan ruang pada suatu wilayah.

Rencana pola ruang wilayah dirumuskan berdasarkan orientasi-orientasi yang

terdapat pada wilayah tersebut seperti kebijakan dan strategi penataan ruang

wilayah, daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup, kebutuhan peruntukkan

Page 10: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

4

kegiatan sosial ekonomi dan lingkungan, serta peraturan perundang-undangan yang

terkait.

2.2 Pengertian Kawasan Peruntukan Industri

Kawasan adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap

unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek

fungsional serta memiliki ciri tertentu/spesifik/khusus (Soefaat et.al., 1997:116).

Menurut Isard dalam Smith (1981:40), definisi dari kawasan industri adalah

sekumpulan kegiatan yang timbul di tempat yang ditentukan dan dimiliki oleh

sekelompok kegiatan yang mementingkan produksi, pemasaran, atau hubungan

timbal baliknya.

Secara umum, fisik ruang kegiatan industri dinyatakan dengan istilah kawasan

industri. Akan tetapi dalam realisasinya ruang untuk kegiatan industri dapat dipilah-

pilah lagi dalam bentuk yang lebih spesifik. Menurut manajemennya, kawasan

industri dapat dibagi menjadi kawasan industri dengan manajemen dan kawasan

industri non manajemen. Kawasan industri dengan manajemen berbentuk berupa

Kawasan Industri (Industrial Estate), Kawasan Berikat, Sarana Usaha Industri Kecil

(SUIK), Permukiman Industri Kecil (PIK) dan Lingkungan Industri Kecil (LIK).

Kawasan industri yang non manajemen berbentuk Lahan Peruntukan Industri,

Kantong Industri dan Sentra Industri Kecil (Dirdjojuwono, 2004:113).

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1996 tentang

Kawasan Industri mencantumkan adanya istilah kawasan peruntukan industri.

Kawasan peruntukan industri adalah bentangan lahan yang diperuntukan bagi

kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah yang ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah Tingkat II yang bersangkutan. Soefaat et.al. (1997:116)

menyebutkan zone industri adalah kawasan yang diperuntukan untuk

pengembangan berbagai industri yang mencakup beberapa wilayah. Dirdjojuwono

(2004:114) menyebutkan lahan peruntukan industri adalah bentang lahan yang

dalam kebijaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) diperuntukan bagi

berbagai kegiatan industri.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa istilah kawasan

industri memiliki dua pengertian,yaitu pengertian secara umum dan pengertian

secara spesifik. Pengertian kawasan industri secara umum adalah segala bentuk fisik

ruang untuk pemusatan kegiatan industri yang telah ditetapkan dalam rencana tata

ruang, sedangkan pengertian kawasan industri secara spesifik adalah bentuk fisik

Page 11: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

5

ruang untuk pemusatan kegiatan industri yang telah ditetapkan dalam rencana tata

ruang dan dikelola oleh perusahaan pengelola kawasan. Kawasan industri yang

dikelola oleh perusahaan pengelola kawasan ini biasa diistilahkan dengan Industrial

Estate.

2.3 Lokasi Industri

Banyak faktor yang dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan lokasi

industry yang tepat. Dari teori Weber, dijabarkan faktor lokasi dari sisi makro dengan

rincian sebagai berikut :

1. Transportasi

· Jarak terhadap pemasok, konsumen.

· Ketersediaan komunikasi (pos, bank, Telkom, dll).

· Posisi terhadap jaringan jalan (arteri, kolektor, tol).

· Posisi terhadap jaringan kereta api dan terminal container.

· Posisi terhadap kanal, angkutan sungai dan penyeberangan.

· Posisi terhadap bandara, pelabuhan.

2. Tenaga Kerja

· Ketersediaan tenaga kerja dan Upah tenaga kerja.

· Kemampuan/ketrampilan (profesional, tukang,buruh).

· Tempat pelatihan tenaga kerja (BLK).

· Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

3. Iklim (temperatur, kelembagaan, curah hujan, dll).

4. Pajak, retribusi, pungutan, insentif.

Untuk faktor lokasi dari sisi mikro, Weber merincikannya sebagai berikut :

1. Lahan

2. Layanan transportasi

3. Penyediaan energi

· Kelistrikan (tegangan, kinerja, gardu induk, biaya SAMB).

· Gas (jenis pelayanan, jaringan distribusi, harga, biaya, SAMB).

· Batubara.

4. Penyediaan air bersih

· Layanan jaringan PDAM (sambungan, kinerja, sumber air, harga jual).

· Penggunaan air tanah (kualitas, kuantitas).

5. Pengelolaan limbah padat dan limbah cair

6. Kegiatan usaha yang berdekatan.

Page 12: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

6

BAB III

METODELOGI

3.1 Metode Pengumpulan Data

Data yang rencananya akan dipakai dalam rieview kali ini adalah data sekunder

dan data primer atau data lapangan. Data primer diperoleh dari hasil wawancara

dengan narasumber dari institusi pemerintahan yang terkait yaitu pemerintah

Kecamatan Driyorejo dan masyarakat Kecamatan Driyorejo dari serta data primer

didapat hasil observasi lapangan di wilayah studi. Data sekunder diperoleh dari studi

literatur.

Metode pengumpulan data yang direncanakan untuk setiap aspek yaitu sebagai

berikut :

1. Admistratif Kawasan

Data administratif didapat dari data sekunder dan data primer. Data sekunder

meliputi Lokasi Kecamatan Driyorejo, koordinat Kecamatan Driyorejo, Batas

Admistratif Kecamatan Driyorejo, tipografi Kecamatan Driyorejo, Pertumbuhan

jumlah penduduk, dan mata pencaharian masyarakat Kecamatan Driyorejo. Data

primer pada aspek ini meliputi Lokasi Kecamatan Driyorejo, Mata pencaharian

masyarakat yang didapat dengan wawancara kepada masyarakat Kecamatan

Driyorejo.

2. Penggunaan Lahan Kawasan

Data penggunaan lahan didapat dari data primer yaitu dengan data hasil

pengamatan dilapangan melalui foto-foto dilapangan. Data penggunaan lahan juga

didapat melalui studi literatur peta penggunaan lahan di Kecamatan Driyorejo.

3. Infrastruktur kawasan

Data Infrastruktur kawasan didapat dari data primer yaitu dengan data hasil

pengamatan di lapangan yang berupa foto-foto infrastruktur yang ada di Kecamatan

Driyorejo. Data infrastruktur ini meliputi jaringan jalan, jaringan listrik, jaringan air

minum dan drainase, tempat ibadah, akses pendidikan, akses kesehatan, serta

perdagangan dan jasa.

4. Potensi dan Permasalahan Kawasan

Data potensi dan permasalah kawasan didapat dari data primer dan data

sekunder. Data primer bersal dari : (1) wawancara dengan masyarakat Kecamatan

Kecamatan Driyorejo dan Instansi pemerintahan Kecamatan, wawancara meliputi

ketercukupan sarana dan prasarana, dampak lingkungan dengan adanya kawasan

Page 13: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

7

industri Driyorejo, dampak adanya kawasan industri Driyorejo terhadap mata

pencaharian dan pendapatan masyarakat Kecamatan Driyorejo, serta perubahan

social masyarakat dengan adanya kawasan industri Driyorejo. (2) Pengamatan

keadaan alam yang mungkin dikembangkan dikembangkan potensinya seperti

waduk. Data sekunder dilakukan untuk mendapatkan data potensi Kecamatan

Driyorejo serta permasalahan yang sedang terjadi di Kecamatan Driyorejo sebagai

Kawasan Industri melalui artikel ilmiah dsb.

5. Isu Strategis pengembangan kawasan

Data isu strtegis kawasan diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data

primer didapat melalui wawancara tentang isu-isu pembangungan. Data sekunder

didapat dari Rencana Detail Tata Ruang Kota Driyorejo Kabupaten Daerah Tingkat II

Gresik.

Tabel 1 Desain Survey Kecamatan Driyorejo

No Data Data Yang

Diperlukan Sumber Data

Metode

Pengambilan

Data

Instansi

1

Kondisi

geografi

dan

Topografi

Batas dan peta

administrative

Kecamatan

Driyorejo dalam

Angka 2012

· Survey

Sekunder

Pemerintah

Kecamatan

Driyorejo Luas daerah

Topografi Jurnal Ilmiah · Survey

Sekunder ITS

3 Penggunaan

lahan

Lahan Terbuka · Masyarakat

· Pengamatan

Lapangan

· Jurnal Ilmiah

· Survey

Sekunder

· Survey Primer

ITS Lahan Terbangun

4 Infrastruktur

Jaringan jalan · Pengamatan

Lapangan

· Jurnal Ilmiah

· Kecamatan

Driyorejo

dalam Angka

2012

· Survey

Sekunder

· Survey

Primer

Pemerintah

Kecamatan

Driyorejo

Jaringan air minum

dan drainase

Jaringan listrik

Jaringan

Telekomunikasi

Fasilitas umum

Page 14: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

8

3.2 Analisa Data

Data data yang diperoleh kemudian dianalisis. Cara menganalis data yang diperoleh

sesuai dengan tabel berikut :

Tabel 2 Metode Analisis Data

No Data Sub Metode Analisis Output

1

Kondisi

geografi

dan

Topografi

Batas administrative

Analisis kulantitatif

secara deskriptif Profil kawasan

Luas daerah

Topografi

3 Penggunaan

lahan

Lahan Terbuka Analisis kulantitatif

secara deskriptif

Peta penggunaan

lahan dan profil

kawasan Lahan Terbangun

4 Infrastruktur

Jaringan jalan

Analisis kulantitatif

secara deskriptif

Peta infrastruktur

kawasan dan Profil

kawasan

Jaringan air minum

dan drainase

Jaringan listrik

Jaringan

Telekomunikasi

Fasilitas umum

5 Lain-lain

Sosial ekonomi

Analisis kualitatif Permaslahan dan

potensi kawasan

Sarana dan Prasarana

topografi

Kondisi eksisting

Page 15: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

9

BAB IV

PROFIL KAWASAN

4.1 Gambaran Umum Kawasan Driyorejo

Kecamatan Driyorejo terletak pada bagian selatan Kabupaten Gresik.

Secara geografis wilayah Kecamatan Driyorejo terletak antara 1120 � 1130 Bujur

Timar dan 70 � 80 Lintang Selatan. Wilayah Kecamatan Driyorejo memiliki luas

5.130 Ha, terdiri dari 16 desa/kelurahan, 47 dusun, 98 RW, 380 RT. Batas

administrasi Kecamatan Driyorejo adalah sebagai berikut (Badan Perencanaan

Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik, 2007).

· Sebelah Utara : Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya

· Sebelah Timur : Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya

· Sebelah Selatan : Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo

· Sebelah Barat : Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik

Rata-rata petumbuhan penduduk selama lima tahun terakhir di Kecamatan

Driyorejo sebesar 8,8 %. Jenis mata pencaharian penduduk di Kecamatan Driyorejo

terdiri dari petani, pegawai negeri, buruh/karyawan, perdagangan, TNI, jasa dan lain

sebagainya, dimana pada tahun 2008 didominasi oleh penduduk yang

bekerja di sektor industri sebesar 64,63% (Kecamatan Driyorejo dalam Angka

tahun 2008)

Topografi di Kecamatan Driyorejo berkisar antara 6,25-50 meter di atas

permukaan laut. Dari segi topografi Kecamatan Driyorejo sesuai untuk

pengembangan perkotaan mengingat topografinya berada pada daerah

dataran rendah.

Infrastruktur teknis jalan raya, jalan kereta api, listrik, PDAM, telepon, drainase,

dan refuse plan. Sarana prasarana transportasi dan infrastruktur lainnya di

Kecamatan Driyorejo telah mendukung kegiatan perindustrian. Jaringan listrik telah

menjangkau hampir seluruh Kecamatan dengan menggunakan jasa perusahaan

listrik. Ketersediaan sumber air bersih dari PDAM, sumur gali atau sumur pompa di

Kecamatan Driyorejo dapat memenuhi kebutuhan air bersih industri. Jaringan

telekomunikasi telah menjangkau di seluruh Kecamatan baik melalui telepon kabel

maupun nirkabel. Begitu pula dengan jaringan drainase dan sistem persampahan.

Infrastruktur tersebut telah mampu mendukung kegiatan industri di Kecamatan

Driyorejo, sedangkan pengolahan limbah masih ada industri yang belum memiliki

Page 16: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

10

pengolahan limbah, sehingga limbah industri langsung dibuang ke Kali Tengah.

Infrastruktur lain yang juga memiliki pengaruh bagi keberadaan industri yaitu saluran

drainase. Saluran drainase berupa saluran terbuka dengan kondisi permanen dan non

permanen. Kondisi saluran drainase di sebagain besar wilayah di Driyorejo masih

belum optimal dan tidak semua ruas jalan dilengkapi oleh saluran tersebut, sehingga

mengakibatkan banyaknya ruas jalan yang rusak berat akibat air hujan menggenangi

jalan yang belum dilengkapi oleh saluran tersebut.

4.2 Batas Administratif Kecamatan Driyorejo

Kecamatan Driyorejo terletak pada bagian selatan Kabupaten Gresik. Secara

geografis wilayah Kecamatan Driyorejo terletak antara 1120 � 1130 Bujur Timar dan

70 � 80 Lintang Selatan. Wilayah Kecamatan Driyorejo memiliki luas 5.130

Ha, terdiri dari 16 desa/kelurahan, 47 dusun, 98 RW, 380 RT. Batas administrasi

Kecamatan Driyorejo adalah sebagai berikut (Badan Perencanaan Penelitian

dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik, 2007).

· Sebelah Utara : Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya

· Sebelah Timur : Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya

· Sebelah Selatan : Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo

· Sebelah Barat : Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik

Kecamatan Driyorejo memiliki 16 desa yaitu Krikilan, Driyorej, Cangkir, Bambe,

Mulung, Tenaru, Kesamben Wetan, Sumput, Tanjungan, Banjaran,Karangandong,

Mojosari Rejo, Wedoroanom,Randegansari, Gadung.

Rata-rata petumbuhan penduduk selama lima tahun terakhir di Kecamatan

Driyorejo sebesar 8,8 %.

Tabel 3 Rata-Rata Tingkat Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Driyorejo

Tahun Jumlah (Jiwa) Pertambahan Tiap Tahun (Jiwa)

2004 79144

2005 79954 810

2006 80695 741

2007 81515 820

2008 82276 761

Jenis mata pencaharian penduduk di Kecamatan Driyorejo terdiri dari petani,

pegawai negeri, buruh/karyawan, perdagangan, TNI, jasa dan lain sebagainya,

dimana pada tahun 2008 didominasi oleh penduduk yang bekerja di

sektor industri sebesar 64,63% (Kecamatan Driyorejo dalam Angka tahun 2008).

Page 17: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

11

Gambar 1 Peta Administrasi Kecamatan Driyorejo

Page 18: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

12

4.3 Penggunaan Lahan di Kecamatan Driyorejo

Luas wilayah Kecamatan Driyorejo yaitu 51.290 Ha. Penggunaan lahan di

Kecamatan Driyorejo meliputi lahan terbangun dan Belum terbangun

4.3.1 Ruang Terbuka dan Lahan Belum Terbangun

Penggunaan lahan di Kecamatan Driyorejo didominasi oleh lahan terbuka

seluas 3.839,26 Ha yang terdiri dari lahan pertanian berupa sawah tadah hujan

seluas 3.064,3 Ha, sawah irigasi seluas 3,88 Ha, kebun campur seluas 447,21 Ha,

Madang, 133.04, semak belukar seluas 13,1 Ha, Ruang Terbuka Hijau (Makam

dan lainnya) seluas 35,61 Ha, padang rumput seluas 90,02 Ha, kolam 48,18

seluas 45,03 Ha dan waduk seluas 3,90 Ha. (RDTR Kecamatan Driyorejo Tahun

2007 � 2027).

4.3.2 Lahan Terbangun

Lahan terbangun di Kecamatan Driyorejo seluas 1.290,74 Ha yang meliputi

permukiman seluas 770,34 Ha, perdagangan dan jasa seluas 30,42 Ha, Industri

dan Gudang seluas 436,28 Ha, bangunan umum (Tiga Gardu Induk PLN) seluas

20,70 Ha, fasilitas pemerintahan seluas 5,10 Ha, fasilitas pendidikan seluas 15,94

Ha, fasilitas peribadatan seluas 11,32 Ha dan Fasilitas kesehatan seluas 0,62 Ha

(RDTR Kecamatan Driyorejo Tahun 2007 � 2027).

Gambar 2. (a) Perdangan dan jasa (b). Pemukiman

(sumber : pengamatan lapangan, 2013)

Selain permukiman, lahan terbangun yang memiliki luasan yang cukup besar

yaitu guna lahan industri dan pergudangan. Perkembangan industri di Kecamatan

Driyorejo cukup signifikan. Daerah yang potensial untuk jenis industri kecil

terdapat di Desa Petiken, Kesamben Wetan, Tanjungan, Banjaran, Karangandong,

Mojosarirejo, Wedoroanom, Randegansari, Gadung, sedangkan untuk industri

sedang di Desa Bambe, Mulung, Tenaru, Kesamben Wetan, Sumput, dan

b a

Page 19: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

13

Karangandong sedangkan industri besar potensial berkembang di Desa Krikilan,

Driyorejo, Cangkir, Bambe dan Tenaru.

Gambar 3 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Driyorejo

Page 20: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

14

4.4 Infrastruktur Kecamatan Driyorejo

4.4.1 Jaringan Jalan

Sebagian besar jaringan jalan yang ada di Kecamatan Driyorejo memiliki

jenis perkerasan berupa jalan aspal, jalan cor/paving, jalan diperkeras/beton. Jenis

perkerasan jalan yang ada memiliki kondisi yang cukup baik terutama untuk jalan

aspal, paving dan beton. Namun, kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Legundi-Jalan

Raya Bambe sering terjadi karena kapasitas jalan yang tidak seimbang dengan

volume. Jenis kendaraan yang melintas sebagian besar adalah kendaraan

pengangkut barang, hal ini juga menjadi factor pendukung terjadinya kemacetan.

Biasanya kemacetan terjadi menjelang maghrib hingga tengah malam.

Gambar 4. Akses jalan di Kecamatan Driyorejo

(sumber : pengamatan Lapangan, 2013)

Sarana angkutan transportasi darat yang digunakan salah satunya adalah

angkutan umum. Kecamatan Driyorejo sudah terlayani oleh angkutan umum yang

melayani rute Krian, Cerme, Karangpilang, Sidoarjo, Kedamean, Menganti,

Wringinanom.

4.4.2 Jaringan Air bersih dan drainase

Saluran drainase di Kecamatan Driyorejo sebagian merupakan saluran

terbuka dengan kondisi permanen dan non permanen. Kondisi saluran drainase di

sebagain besar wilayah di Driyorejo masih belum optimal, tidak semua ruas jalan

dilengkapi oleh saluran tersebut, sehingga mengakibatkan banyaknya ruas jalan

yang rusak berat akibat air hujan menggenangi jalan yang belum dilengkapi oleh

saluran tersebut. Selain itu masyarakat menggunakan sungai Kali Tengah sebagai

saluran drainase. Sungai Kali Tengah juga dimanfaatkan oleh industri-industri yang

berkembang sebagai saluran pembuangan limbah cair.

Page 21: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

15

Jumlah kebutuhan akan air bersih di Kecamatan Driyorejo pada umumnya

cukup tinggi.

Tabel 4 Keseluruhan Kebutuhan Sumberdaya air bersih di Kecamatan Driyorejo

(Sumber: JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271)

Kebutuhan air bersih tersebut sebagian besar terlayani oleh jaringan

perpipaan PDAM. Hal ini bisa dilihat dari tingginya pengguna/pelanggan air bersih

dari PDAM. Sumber air baku PDAM di Kecamatan Driyorejo berasal dari Kali

Surabaya. Selain dari PDAM kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan

Driyorejo juga diperoleh dari sumur gali ataupun sumur pompa.

4.4.3 Jaringan Listrik

Kebutuhan listrik di Kecamatan Driyorejo dikelola oleh Perusahaan Listrik

Negara (PLN). Perkembangan pembangunan kelistrikan di Kecamatan Driyorejo

telah mampu menjangkau hampir seluruh wilayah, dengan pelanggan yang terdiri

dari kelompok sosial, rumah tangga, bisnis/usaha, industri, gedung pemerintah dan

penerangan jalan. Kebutuhan listrik yang terbesar yaitu pada golongan/kelompok

pelanggan industri, karena industri di Kecamatan Driyorejo sangat membutuhkan

listrik sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan produksi. Di Kecamatan

Driyorejo terdapat 3 gardu induk yang melayani jaringan listrik di seluruh wilayah

perencanaan yang dihubungkan oleh jalur SUTT/SUTET yang melintasi beberapa

desa di Kec. Driyorejo

Page 22: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

16

Gambar 5. Gardu induk dan SUTET di Kecamatan Driyorejo

(sumber : pengamatan lapangan, 2013)

4.3.4 Jaringan Komunikasi

Jumlah pelanggan telepon di Kecamatan Driyorejo cukup besar pada tahun

2006 sebanyak 5.220 pelanggan yang tersebar di seluruh desa yang ada di wilayah

perencanaan walaupun saat ini sarana telekomunikasi cukup berkembang dengan

pesat, seiring dengan perkembangan telepon sesuler yang semakin canggih dan

modern sehingga hubungan komunikasi dapat berjalan dengan cepat dan efisien.

Berkembangnya telepon sesuler tersebut didukung dengan pengembangan dan

pembangunan beberapa menara/tower milik beberapa perusahaan telekomunikasi

(diantaranya PT Telkomsel, Indosat dsb) yang tersebar di Kecamatan Driyorejo.

Gambar 6. Kantor Telekomunikasi Indonesia di Kecamatan Driyorejo

(sumber: pengamatan lapangan, 2013)

4.3.5 Fasilitas Umum

Fasilitas Umum yang ada di Kecamatan Driyorejo antara lain fasilitas

peribadatan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan dan

ketertiban dan kantor pemerintahan. Kecamatan Driyorejo memiliki fasilitas

pendidikan berupa TK sebanyak 24 unit, SD/MI sebanyak 38 unit. SLTP/MTS

sebanyak 11 unit, SLTA/MA sebanyak 5 unit, Pondok Pesantren sebanyak 4 unit.

Untuk fasilitas peribadatan, Kecamatan Driyorejo memiliki 53 unit Masjid dan 270

Page 23: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

17

unit surau/langgar, dan Gereja 3 unit. Untuk Fasilitas Kesehatan terdiri dari,

Puskesmas sebanyak 2 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 3 unit, Poliklinik

sebanyak 8 unit, Polindes sebanyak 10 unit, Apotik sebanyak 2 unit dan praktik

dokter sebanyak 22 unit. Tersedianya beberapa sarana tersebut menunjukkan

bahwa kebutuhan masyarakat telah terpenuhi.

Gambar 7. a) Polsek Driyorejo b) Fasilitas Kesehatan c) Fasilitas Pendidikan

d) Kantor Pemerintahan e) Tempat Ibadah

(sumber : pengamatan Lapangan, 2013)

a b

d c

e

Page 24: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

18

Gambar 8 Peta Infrastruktur Kecamatan Driyorejo,

Page 25: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

19

4.5 Potensi dan Permasalahan Kecamatan Driyorejo

4.5.1 Potensi Kecamatan Driyorejo

Kecamatan Driyorejo memiliki potensi yang bisa dikembangkan

kedepannya untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Potensi tersebut dapat dilihat dari segi sosial ekonominya, keadaan fisiknya,

Sarana dan Prasarananya dan lain sebagainya.

1 Sosial Ekonomi

Kegiatan Industri berkembang pesat di Kecamatan Driyorejo, baik industri

kecil, sedang dan besar. Industri besar terdapat di Desa Krikilan, Driyorejo,

Cangkir, Bambe dan Tenaru. Hasil analisa tersebut sesuai dengan kondisi yang

ada bahwa perkembangan industri besar di Kecamatan Driyorejo lebih

mengarah di desa-desa tersebut. Bagi industri sedang terletak di Desa Bambe,

Mulung, Tenaru, Kesamben Wetan, Sumput, dan Karangandong. Jumlah

industri kecil yang berkembang di Kecamatan Driyorejo sebanyak 17 jenis

yang tersebar di Desa Krikilan, Bambe, Petiken, Kesamben Wetan, Sumput,

Tanjungan, Banjaran, Karangandong, Mojosarirejo, Wedoroanom,

Randegansari, dan Gadung. Bagi industri kecil di Kecamatan Driyorejo adalah

Desa Petiken, Kesamben Wetan, Tanjungan, Banjaran, Karangandong,

Mojosarirejo, Wedoroanom, Randegansari, Gadung. Kegiatan-kegiatan industri

tersebut memiliki peranan penting bagi perkembangan perekonomian

Kecamatan Driyorejo. Perkembangannya industry yang demikian akan semakin

menarik investor-investor asing untuk menanam modal pada industri-industri

tsb.

Gambar 9. Salah Satu Lokasi Industri Besar di Kecamatan Driyorejo

(sumber : pengamatan Lapangan, 2013)

Kecamatan Driyorejo memiliki lokasi yang strategis karena berdekatan

dengan Kota Surabaya, ibu kota Propinsi Jawa Timur, merupakan kota Orde I

sebagai pusat pelayanan sekaligus sebagai kota yang perkembangannya paling

Page 26: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

20

kompleks. Dengan adanya Kota tersebut maka akan memberikan pengaruh bagi

perkembangan industri di sekitarnya, termasuk Kecamatan Driyorejo yang

letaknya juga sangat berdekatan dengan Kota Surabaya

2 Fisik (Keadaan Alam)

- Kecamatan Driyorejo memiliki ketinggian 6,25-50 meter dpl, dengan

kelerengan 0-8 % (99 % dari luasan), 8-15 % (1 % dari luasan). Hal ini lebih

cukup memudahkan di dalam pelaksanaan pembangunan. Jika disesuaikan

dengan standar karakteristik industri, maka Kecamatan Driyorejo sesuai untuk

pembangunan lokasi industri. Hal ini dikarenakan lokasi yang sesuai untuk

lokasi industri adalah lokasi dengan kemiringan lereng yang sesuai dan berkisar

0% - 25%, pada kemiringan >25% - 45% dapat dikembangkan kegiatan

industri dengan perbaikan kontur, serta ketinggian tidak lebih dari 1000 meter

dpl;

- Ketersediaan lahan masih luas dan arahan pengembangan wilayah Kecamatan

Driyorejo sebagai kawasan industri semakin memberikan peluang besar bagi

pengembangan industri di wilayah ini.

3 Sarana dan Prasarana

- Jangkauan jaringan listrik PLN dan telepon telah merata seluruh wilayah,

demikian juga dengan jaringan jalan sebagian besar sudah diaspal dan

dipaving. Hal ini akan mendukung berkembangnya industri yang terlayani oleh

jaringan listrik dan telekomunikasi yang secara tidak langsung akan

meningkatkan perekonomian wilayah Kecamatan Driyorejo;

4.5.2 Permasalahan Kecamatan Driyorejo

Kecamatan Driyorejo memiliki hambatan yang bisa menghambat

perkembangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Hambatan tersebut

dapat dilihat dari segi sosial ekonominya, keadaan fisiknya, Sarana dan

Prasarananya dan lain sebagainya.

1. Sosial - Ekonomi

- Kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Legundi-Jalan Raya Bambe karena

kapasitas jalan yang tidak seimbang dengan volume dan jenis kendaraan

yang melintasnya. Kondisi tersebut diperparah dengan ketidaksadaran

masyarakat dalam berlalu lintas. Hal ini akan berpengaruh dan akan

menghambat mobilitas kegiatan industri, dimana sektor transportasi

menjadi faktor utama dalam kegiatan tersebut.

Page 27: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

21

- Sementara, jika didasarkan pada tingkat pendidikan, masyarakat di

Kecamatan Driyorejo mayoritas berpendidikan setingkat Sekolah Dasar. Hal

inilah yang menyebabkan kurangnya sumberdaya manusia yang memiliki

keterampilan sehingga akan menyebabkan berdatangannya pekerja

industri dari luar daerah ataupun pekerja asing.

2. Fisik (Kondisi Alam)

- Jenis tanah yang ada di Kecamatan Driyorejo secara garis besar

dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis tanah yaitu aluvial dan grumosol. Dari

2 (dua) jenis tanah tersebut, secara umum kondisi sifat fisik tanah pada

umumnya mempunyai daya dukung yang relatif rendah, oleh karena

tingginya kadar kandungan tanah liat yang bertipe �montmorrilllonite�

(bersifat retak pada saat kering, dan lekat/memuai pada saat basah

(Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten

Gresik, 2007). Jika disesuaikan dengan standar karakteristik lokasi

industri, maka jenis tanah di wilayah ini kurang mendukung, karena kurang

menunjang konstruksi bangunan industri.

- Keadaan geologi umum yang menonjol di Kecamatan Driyorejo adalah

terdapatnya daerah perlipatan antiklinorium yang melintang dari timur ke

barat. Daerah perlipatan demikian ini sangat labil karena ada kemungkinan

terjadinya pergeseran batuan dasar, terutama pada area sinklinal dan

antiklinal. Selain itu juga terdapat sesar (patahan yang memotong

antiklinorium tersebut pada dua tempat dan melintang dari timur laut ke

arah barat daya. Daerah patahan ini merupakan daerah yang sangat

berbahaya untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik karena

kemungkinan terjadinya gempa. Kerawanan ini didukung pula oleh batuan

jenis napal tufaan (yang mudah mengalami patahan/keretakan) yang

membentang dari timur ke barat. Lokasi patahan tersebut terdapat di Desa

Karangandong, Mojosarirejo, sebagian Desa Sumput, Kesamben wetan dan

Petiken. Keadaan ini juga mempengaruhi secara negatif terhadap

pembangunan lokasi industri, karena daya dukung lahan kurang sesuai

untuk menunjang konstruksi bangunan industri di wilayah ini.

3. Sarana dan Prasarana

- Daerah rawan banjir di Kecamatan Driyorejo terdapat pada beberapa desa

diantaranya adalah Desa Krikilan, Driyorejo, Cangkir, Petiken, Mulung dan

Sumput. Lokasi banjir tidak seluruhnya menggenangi desa tersebut namun

Page 28: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

22

hanya pada beberapa titik atau lokasi yang disebabkan oleh beberapa

permasalahan yang dapat mengakibatkan banjir. Salah satu penyebab

banjir tersebut adalah kondisi saluran yang kurang memadai untuk

menampung limpahan air hujan, sehingga air meluap keluar dari

salurannya dan juga tidak adanya saluran pembuangan tepi jalan yang

banyak terdapat di beberapa ruas jalan di Kecamatan Driyorejo. Hal ini

berpengaruh negatif terhadap mobilitas industri dimana dukungan prasana

sangat penting dalam menunjang beroperasinya kegiatan mobilitas

industri.

- Saluran drainase di Kecamatan Driyorejo berupa saluran pinggir jalan

sebagai penampung air hujan. Pada umumnya saluran drainase di

Kecamatan Driyorejo merupakan saluran terbuka dengan kondisi permanen

dan non permanen. Kondisi saluran drainase di sebagian besar wilayah di

Kecamatan Driyorejo masih belum optimal dan tidak semua ruas jalan

dilengkapi oleh saluran tersebut, sehingga mengakibatkan banyaknya ruas

jalan yang rusak berat akibat air hujan menggenangi jalan yang belum

dilengkapi oleh saluran tersebut.

- Limbah yang berasal dari pabrik diantaranya mengakibatkan polusi udara

yang berasal dari asap, salah satunya yang dihasilkan oleh pabrik MDQ.

Selain itu, pembuangan air limbah baik industri maupun domestik banyak

memanfaatkan Kali Tengah, sebagai saluran pembuangan. Kegiatan

Industri tersebut memberikan kontribusi air limbah yang cukup besar selain

domestik. Pembuangan air limbah inilah yang memberikan kontribusi

pencemaran yang signifikan pada Kali Surabaya. Disisi lain Kali Surabaya

sebagai sumber penyediaan air minum. Selain limbah cair yang mencemari

sungai, asap yang dihasilkan oleh industri-industri di Kecamatan Driyorejo.

Oleh karena itu Industri yang berkembang pesat di Kecamatan Driyorejo

perlu diantisipasi dengan bangunan pengolah limbah untuk menghindari

kerusakan lingkungan. (Peta Permasalahan dan Potensi terlampir)

4.6 Isu Strategis yang Ada di Kecamatan Driyorejo

4.6.1 Isu pencemaran lingkungan

Di Kecamatan Driyorejo sebagain industri tidak memiliki saluran

pengolahan limbah dan membuang limbah hasil produksi tersebut ke sungai.

Pembuangan air limbah industri ke sungai di Kecamatan Driyorejo dengan

Page 29: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

23

memanfaatkan Kali Tengah, sebagai saluran pembuangan. Di sepanjang aliran

Kali Tengah terdapat beragam jenis industri yang berkembang. Industri tersebut

terdiri dari industri kertas, minuman ringan, pengolahan kayu, kawat, sepeda,

detergen, farmasi, biskuit dan keramik. Industri-industri tersebut memberikan

kontribusi air limbah yang cukup besar selain limbah domestik.

Kali Tengah merupakan anak sungai dari Kali Surabaya. Kali Tengah

menjadi avour penampung aliran limbah bagi industri-industri di wilayah

pengalirannya. Pembuangan air limbah inilah yang memberikan kontribusi

pencemaran yang signifikan pada Kali Surabaya. Disisi lain Kali Surabaya sebagai

sumber penyediaan air minum.

Dalam upaya menangani masalah tersebut pemerintah Kecamatan

Driyorejo berencana melakukan sistem pengelolaan air buangan di Kecamatan

Driyorejo diarahkan pada sistem komunal dengan mengumpulkan air limbah yang

berasal dari industri dan air limbah domestik yang terdapat di sepanjang daerah

tangkapan Kali Tengah untuk dikelola secara terpusat dan untuk mengoptimalkan

pengelolaan penanganan limbah, sistem pengelolaan air limbah di Kecamatan

Driyorejo dibagi dalam beberapa zona kawasan pengelolaan limbah, setiap zona

kawasan ditempatkan 1 (satu) IPAL secara terpusat. Pembagian IPAL di Desa

Bambe, Kesamben Wetan dan Tanjungan.

Selain pencemaran sungai, pencemaran udara juga terjadi di Kecamatan

Driyorejo. Limbah yang berasal dari pabrik MDQ misalnya. Akibat kegiatan

produksi dari pabri MDQ tersebut menimbulkan polusi udara yang mengganggu

aktifitas masyarakat.

4.6.2 Isu Pembangunan

Rencana pembangunan jalan tol Surabaya-Gresik-Lamongan �Tuban akan

memberikan peluang pengembangan industri di Kecamatan Driyorejo, karena

pengembangan jalur transportasi akan mendukung mobilitas industri. Hal ini

dikarenakan faktor transportasi harus diperhitungkan dalam arti diusahakan

bahwa biaya transportasi penjualan (ke konsumen) adalah yang relatif paling

murah, biaya pengangkutan bahan baku dari sumbernya adalah relatif yang

termurah. Pembangunan pelabuhan khusus migas dan barang di Lamongan yang

lokasinya berada di perbatasan Kab. Gresik dan Kab. Lamongan yakni LIS

(Lamongan Integrated Shorbase) yang juga akan mendukung sistem transportasi

dalam mobilitas industri.

Page 30: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

24

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis profil kawasan Driyorejo terhadap (5) faktor

yang diteliti, yaitu Batas Administrasi, Penggunaan Lahan, Infrastruktur, Potensi dan

Permasalahan, yang dikaitkan dengan Isu Strategis Pengembangan Kawasan

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1 Penggunaan lahan di Kecamatan Driyorejo didominasi oleh lahan tidak

terbangun seluas 3.839,26 Ha yang terdiri dari lahan pertanian, ruang terbuka

hijau, dan waduk sedangkan lahan terbangun di Kecamatan Driyorejo seluas

1.290,74 Ha yang terdiri dari permukiman, perdagangan dan jasa, industri dan

pergudangan serta fasilitas umum lainnya. lahan terbangun tersebut yang

memiliki luasan yang cukup besar yaitu guna lahan industri dan pergudangan.

2 Infrastruktur kawasan berupa jaringan jalan, jaringan listrik, jaringan drainase

dan air bersih. Jaringan jalan di Kecamatan driyorejo berupa jalan aspal, cord

an diperkeras yang. Jaringan listrik di kecamatan driyorejo dilayani oleh 3

Gardu induk dan persebarannya telah merata. Jaringan drainase di kecamatan

Driyorejo berupa drainase permanen dan non permanen. Fasilitas Umum yang

ada di Kecamatan Driyorejo antara lain fasilitas peribadatan, fasilitas

pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan dan ketertiban dan kantor

pemerintahan.

3 Permasalahan yang dimiliki oleh Kecamatan Driyorejo antara lain Kemacetan

lalu lintas jalan raya karena kapasitas jalan yang tidak seimbang dengan

volume dan jenis kendaraan yang melintasnya, daya dukung lahan kurang

sesuai untuk menunjang konstruksi bangunan industri, dan kondisi saluran

drainase di sebagian besar wilayah di Kecamatan Driyorejo masih belum

mendukung kegiatan industry.

4 Potensi yang dimiliki Kecamatan Driyorejo antara lain perkembangan industri

baik skala besar, skala sedang dan skala besar yang cukup pesat dan didukung

letak Kecamatan Driyorejo cukup strategis terhadap Kota Surabaya dapat

menarik Investor dari dalam maupun luar negeri. Potensi lain yang dimiliki

Kecamatan Driyorejo sebagai kaawasan peruntukan industri yaitu kelerengan

lahan yang sesuai untuk kawasan industri, lahan yang masih luas dan

tersedianya sarana dan prasarana yang baik.

Page 31: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

25

5 Isu Strategis meliputi isu pencemaran lingkungan dan isu pembangunan di

Kecamatan Driyorejo. Isu pencemaran yang terjadi d Kecamatan Driyorejo

yaitu dibuangnya limbah industry ke kali tengah dan pencemaran udara oleh

industry-industri. Sedangkan isu pembangunan di Kecamatan Driyorejo adalah

rencana pembangunan jalan tol Surabaya-Gresik-Lamongan yang akan

mendukung system transportasi dalam mobilitas industry di Kecamatan

Driyorejo.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan diatas, untuk memecahkan permasalahan tidak

berkembangnya Kawasan Peruntukan Industri di Kecamatan Driyorejo, penulis

menyampaikan beberapa usulan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik dan

masyarakat, sebagai berikut:

1 Memperbaiki kondisi ruas-ruas jalan penghubung antara Kawasan

Peruntukan Industri Driyorejo dengan jalan utama melalui peningkatan

kapasitas beban dan lebar perkerasan jalan, sehingga sesuai dengan sesuai

dengan standar jalan untuk kendaraan industri;

2 Meningkatkan kapasitas jaringan listrik pada Kawasan Peruntukan Industri

Driyorejo sehingga mencukupi untuk kebutuhan industri;

3 Menerapkan pola-pola insentif dan disinsentif terhadap lokasi-lokasi industri

yang ada di Kabupaten Gresik, yang mengarah pada masuknya industri ke

Kawasan Peruntukan Industri Driyorejo;

4 Membentuk badan pengelola Kawasan Peruntukan Industri Driyorejo;

5 Melakukan promosi atau sosialisasi Kawasan Peruntukan Industri Driyorejo

sehingga keberadaan Kawasan Peruntukan Industri Driyorejo lebih dikenal

oleh para pelaku industri.

Page 32: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

26

DAFTAR PUSTAKA

Undang - undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Perindustrian.

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik Nomor 23 Tahun 1992 Tentang

Rencana Detail, Tata Ruang Kota Driyorejo Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik.

Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik Nomor 26 Tahun 1992 Tentang

Rencana Umum Tata Ruang Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik.

Hariani, Septiana. 2011. Strategi Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Pada Kawasan

Dengan Potensi Pengembangan Industri. Surabaya: ITS

Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik. 2007.

Rencana Detail Tata Ruang Kota Kecamatan Driyorejo Tahun 2007 �

2027. Gresik: Bappelitbangda Gresik.

Badan Pusat Statistik. 2012. Kecamatan Driyorejo dalam Angka 2012. Gresik: BPS Gresik.

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik. 2010. Profil.

http://perijinan.gresik.go.id/profil-kami.html [ 3 Juni 2013]

Page 33: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

27

LAMPIRAN

Tabel 5 Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Penggunaan Tanah

Kecamatan Driyorejo 2011

Page 34: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

28

Gambar 10 Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha

(Sumber : Kantor Kecamatan Driyorejo, 2013)

Page 35: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

29

Tabel 6 Jumlah Sekolah Umum Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Sekolah

Kecamatan Driyorejo Tahun 2011

Page 36: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

30

Tabel 7 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan

Driyorejo 2011

Page 37: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

31

Tabel 8 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan

Driyorejo.

(Sumber : Puskesmas Kec. Driyorejo)

Page 38: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

32

Tabel 9 Jumlah Industri Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Driyorejo 2011

Page 39: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

33

Tabel 10 Jumlah Mini Market, Kelompok Pertokoan, Pasar Tradisional, dan

Pasar Hewan Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Driyorejo 2011

Page 40: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

34

Tabel 11 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Desa/Kelurahan

Kecamatan Driyorejo 2011

Page 41: Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecamatan driyorejo, gresik

35

Gambar 11 Peta Potensi dan Permasalahan

Driyorejo