laporan survey lapangan (theodolite)

22
LAPORAN PRAKTIKUM PERPETAAN PENGENALAN TEODOLIT DIGITAL OLEH : KELOMPOK 1 MUHAMMAD IKHSAN D621 14 015 REZA DENNI D621 14 020 SURNARYO SADLI D621 14 302 LUVIANI ALDILLA D621 14 304 AFDAL RIZALDI D621 14 308 DWI ANGREINI D621 14 315 ILHAM HIDAYAH D621 14 316 INTAN SILAMBI M. D621 14 317 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI i

Upload: ikhsan-nasrullah

Post on 29-Jan-2016

76 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

survey lapangan menggunakan peralatan theodolite.

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Survey lapangan (theodolite)

LAPORAN PRAKTIKUM

PERPETAAN

PENGENALAN TEODOLIT DIGITAL

OLEH :

KELOMPOK 1

MUHAMMAD IKHSAN D621 14 015

REZA DENNI D621 14 020

SURNARYO SADLI D621 14 302

LUVIANI ALDILLA D621 14 304

AFDAL RIZALDI D621 14 308

DWI ANGREINI D621 14 315

ILHAM HIDAYAH D621 14 316

INTAN SILAMBI M. D621 14 317

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

GOWA

2015

KATA PENGANTAR

i

Page 2: Laporan Survey lapangan (theodolite)

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur kami panjatkan berkat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa

karena Rahmat dan Hidayahnyalah sehingga laporan praktikum perpetaan

semester ganjil 2015/2016 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin telah

selesai. Banyak manfaat yang dapat kami peroleh dari praktikum Perpetaan

dan penulisan laporan Praktikum Perpetaan.

Dalam menyelesaikan Laporan Lengkap ini banyak kendala yang

kami hadapi, namun pada kesempatan kali ini, kami ingin mengucapkan

terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian jurnal lengkap ini yaitu dosen mata kuliah Perpetaan, teman-

teman sekelas, dan seluruh asisten laboratorium praktikum perpetaan

semester ganjil 2015/2016 Fakultas Teknik Universitas ini Hasanuddin.

Harapan kami dengan selesainya jurnal lengkap praktikum perpetaan

agar dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin, dan dapat menjadi

referensi kepada pembaca.

Demikian yang bisa kami sampaikan, kami memohon maaf apabila

ada kesalahan penulisan ataupun kata yang menyinggung perasaan

pembaca. Kamipun merasa jurnal lengkap praktikum perpetaan semester

ganjil 2015/2016 Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ini tidak

sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa oleh

karena itu segala saran serta kritik sangat diharapkan agar penulisan dapat

lebih baik kedepannya. Terima Kasih atas segala perhatiannya semoga

jurnal lengkap ini dapat bermanfaat.

ii

Page 3: Laporan Survey lapangan (theodolite)

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Gowa, 4 NOVEMBER 2015

Kelompok 4

iii

Page 4: Laporan Survey lapangan (theodolite)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4

BAB III HASIL PEMBAHASAN 9

BAB IV PENUTUP 13

DAFTAR PUSTAKA

iv

Page 5: Laporan Survey lapangan (theodolite)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemetaan adalah suatu kegiatan pengumpulan data lapangan, yang

memindahkan keadaan sesuangguhnya dilapangan (‘fakta’) keatas kertas

gambar atau kedalam peta dasar yang tersedia, yaitu dengan

meenggambarkan penyebaran dan merekonstruksi kondisi alamiah tertentu

secara meruang, yang dinyatakan dengan titik, garis, simbol dan warna.

Pelaksanaan pekerjaan pemetaan dapat dilakukan secara langsung di

lapangan dan dengan bantuan interpretasi dan analisa foto udara (‘citra’).

Dalam melakukan pemetaan dibutuhkan beberapa alat yang berguna

untuk mengumpulkan data yang berada dilapangan. Alat yang umumnya

digunakan dalam proses pengambilan data dilapangan dapat berupa

kompas, teodolit digital, dan piranti lainnya guna mengumpulkan data

lapangan. Data yang berasal dari lapangan dapat berupa data azimuth,

jarak, dan lain – lain.

Dalam melakukan pemetaan dibutuhkan keakuratan data. Hal ini

ditujukan untuk meningkatkan kebenaran dan keakuratan pada tahapan

penggambaran. Salah satu alat yang dapat memberikan data dengan

tingkat keakuratan data yang tinggi adalah teodolit.

1

Page 6: Laporan Survey lapangan (theodolite)

1.2 Tujuan

Dalam praktikum penggunaan teodolit ini terdapat beberapa tujuan

yang ingin dicapai. Tujuan tersebut adalah :

1. Pegambilan data lapangan berupa nilai jarak dan azimuth.

2. Memperkenalkan kepada praktikan tentang metode pengambilan

data menggunakan teodolit.

1.3 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dicapai setelah melakukan praktikum

penggunaan teodlit adalah :

1. Praktikan dapat melakukan pengambilan data menggunakan teodolit.

2. Praktikan dapat mengolah data hasil pengambilan data.

1.4 Alat dan Bahan

Adapaun Alat yang digunakan dalam pemetaan dasar adalah sebagai

berikut:

1. Teodolit

2. Kompas

3. Statif

4. Rambu Ukur

5. Buku Lapangan

6. Alat tulis

Adapun bahan yang digunakan dalam pemetaan dasar adalah sebagai

berikut:

1. Patok

2

Page 7: Laporan Survey lapangan (theodolite)

1.5 Waktu, Letak, dan Kesampaian Daerah

Secara administratif lokasi pengukuran berada pada Kelurahan

Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea Jaya. Lokasi pemetaan berada di

sekitas wilayah Danau Unhas. Waktu pelaksanaan pengambilan data

dilaksanakan pada sabtu Sabtu, 14 November 2015., pukul 09.00 – 12.00

WITA. Kesampaian lokasi dapat dicapai menggunakan kendaraan bermotor

selama 15 menit dari pusat kota Makassar.

3

Page 8: Laporan Survey lapangan (theodolite)

Gambar 2.1 Komponen – Komponen

Theodolit

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teodolit

Menurut Winnie (2009) Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang

untuk pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut

horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut –

sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua

buah titik lapangan.

4

Page 9: Laporan Survey lapangan (theodolite)

Konstruksi teodolit ini dirancang secara vertikal dan dibagi kedalam tiga segmentasi /

bagian. Bagian teodolit tersebut adalah:

1. Bagian Bawah,

Bagian bawah terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yang

menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran.

Sekrup tersebut berfungsi untuk menyelaraskan permukaan sehingga

theolodit berada pada keadaan datar.

2. Bagian Tengah

Bagian tengah terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam

tabung dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu

tegak lurus kesatu. Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat

yang berbentuk lingkaran yang berbentuk lingkaran yang

mempunyai jari – jari plat pada bagian bawah. Pada dua tempat di

tepi lingkaran dibuat alat pembaca nonius. Di atas plat nonius ini

ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah sumbu mendatar.

Kedua sumbu tersebut berguna untuk menstabilkan keadaan

theodolit sert pembacaan azimuth.

3. Bagian Atas

Bagian atas terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki

penyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu

teropong yang mempunyai diafragma dan memiliki garis bidik. Pada

sumbu ini pula diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama

seperti plat lingkaran mendatar.

5

Page 10: Laporan Survey lapangan (theodolite)

II.2 Metode pengukuran Sipat Datar

Pengukuran sipat datar adalah pembuatan serangkaian titik – titik di

area pemetaan dimana nilai ketinggiannya ditentukan melalui pengukuran

beda tinggi antar satu tuitik ke titik pengukuran yang lain. Metode sipat

datar prinsipnya adalah mengukur tinggi bidik alat sipat datar optis di

lapangan menggunakan rambu ukur. Alat ini dapat berupa waterpass

maupun theodolit. Hingga saat ini, pengukuran beda tinggi dan jarak

menggunakan metode sipat datar optis masih merupakan cara pengukuran

beda tinggi yang paling teliti.

Gambar 2.2 Pengukuran Sipat Diapit

Sebelum digunakan alat sipat datar, Theodolit, mempunyai syarat

yaitu: garis bidik harus sejajar dengan garis jurusan nivo. Dalam keadaan di

atas, apabila gelembung nivo tabung berada di tengah garis bidik akan

mendatar sehingga tidak terjadi kesalah pembidikan saat pembidikan

berlangsung. Oleh sebab itu, gelembung nivo tabung harus di tengah setiap

kali akan membaca skala rambu. Karena interval skala rambu umumnya 1

6

Page 11: Laporan Survey lapangan (theodolite)

cm, maka agar kita dapat m enaksir bacaan skala dalam 1 cm dengan teliti,

jarak antara alat sipat datar dengan rambu tidak lebih dari 60 meter.

II.3 Pengukuran Poligon

Poligon digunakan apabila titik – titik yang akan ditentukan

koordianatnya berada secara menyebar atau memanjang sehingga apabila

diambil garis untuk menghubungakannya menghasilkan sebuah poligon.

Penggunaan teknik pemetaan secara poligon bertujuan untuk mengetahui

kerangka dasar pengukuran pada sumbu X,Y atau dengan kata lain titik

koordinat. Penentuan koordinat titik dengan cara poligon ini membutuhkan:

Gambar 2.3 Poligon terbuka

- Koordinat awal

Koordinat awal merupakan titik acuan asal yang menandakan dimana

pengukuran dimulai. Titik ini menjadi titik pusat pengambilan data.

Titik ini biasa disebut sebagai Bench mark

- Koordinat akhir

Koordinat akhir merupakan titik yang menjadi penentu geometri dari

suatu poligon. Apabila koordinat akhir tak terletak pada titik awal

7

Page 12: Laporan Survey lapangan (theodolite)

maka poligon akan berupa poligon terbuka. Namun, apabila

koordianat titik akhir terletak pada titik koordinat awal maka poligon

tersebut merupakan poligon terbuka.

- Azimuth awal

Azimuth awal merupakan orientasi dasar yang mendasari terhadap

azimuth yang lain. Sehingga hanya azimuth awal saja yang

diperhitungkan untuk menghitung sudut dalam poligon.

- Data ukuran sudut dan jarak

Data hasil pengukuran harus terbebas dari kesalahan sistem (alat

ukur), Sedangkan Kesalahan yang berasal dari pengamat diusahakan

seminimal mungkin sehingga data hasil pengukuran data valid dan

dapat dipercaya.

8

Page 13: Laporan Survey lapangan (theodolite)

BAB III

METODE PENGAMBILAN DATA

III.1 Metode Pengambilan Data Jarak

Pengukuran jarak menggunak theodolit dilakuan dengan cara

melakukan pengamatan menggunakan pembidik kearah titik bidik yang

telah ditempatkan rambu ukur diatasnya. Pembidikan dilakukan dengan

membidik theodolit kearah objek kemudian dilakukan dilakukan

pemfokusan pada theodolit hingga rambu ukur terlihat dengan jelas.

Terdapat tiga benang yang terdapat yang tereteksi benang tersebut berupa

benang atas, benang bawah, dan benag tengah. Data jarak didapati dari

hasil pengurangan antara benang atas dengan benag bawah dikalikan 100.

III.2 Metode Pengambilan Data Tinggi

Pengukuran data tinggi dilakukan dengan cara serupa pada

pengambilan jarak. Namun, pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui

posisi benang tengah terhadap rambu ukur. Data ketinggian merupakan

9

Page 14: Laporan Survey lapangan (theodolite)

pengolahan dari nilai benang tengah dijumlah koreksi sudut dikurangi tinggi

alat.

BAB IV

HASIL dan PEMBAHASAN

6.1 Hasil

patok target Benang Atas

Benang Tengah

Benang Bawah

sudut vertikal (Ɵ) azimuthTinggi Alat

◦ ‘ " ◦ ‘ "

1 1 1425 1357 1286 90 0 5 306 33 45 1480

1 2 1065 955 846 90 0 5 318 44 50 1480

1 3 1135 965 800 90 0 0 309 24 35 1480

1 4 1553 1418 1280 90 0 0 225 52 10 1480

1 5 2006 1995 1928 90 0 5 246 25 20 1480

1 6 2510 2385 2260 90 0 5 221 54 0 1480

1 7 2190 2144 2099 90 0 5 134 13 50 1480

1 8 1540 1453 1361 90 0 10 98 14 10 1480

1 9 1901 1759 1615 90 0 0 108 42 5 1480

1 10 1715 1541 1369 90 0 0 94 31 45 1480

1 11 1720 1523 1328 90 0 0 92 49 35 1480

10

Page 15: Laporan Survey lapangan (theodolite)

1 12 1370 1227 1085 90 0 0 74 9 30 1480

1 13 1272 975 662 90 0 45 48 52 20 1480

`

sudut vertikal (Z) azimuth

MJARAK ∆X ∆Y ∆Z X Y Z

90.00138889 306.5625 -0.00139 13.9 -11.1646 8.28022 0.123 488.8354 508.2802 10.12390.00138889 318.7472 -0.00139 21.9 -14.4405 16.46459 0.524999 485.5595 516.4646 10.525

90 309.4097 0 33.5 -25.883 21.26786 0.515 474.117 521.2679 10.51590 225.8694 0 27.3 -19.5947 -19.0089 0.062 480.4053 480.9911 10.062

90.00138889 246.4222 -0.00139 7.8 -7.14884 -3.11995 -0.515 492.8512 496.8801 9.48590.00138889 221.9 -0.00139 25 -16.6958 -18.6078 -0.905 483.3042 481.3922 9.09499990.00138889 134.2306 -0.00139 9.1 6.520502 -6.34768 -0.664 506.5205 493.6523 9.33690.00277778 98.23611 -0.00278 17.9 17.71538 -2.56422 0.026999 517.7154 497.4358 10.027

90 108.7014 0 28.6 27.08999 -9.17019 -0.279 527.09 490.8298 9.72190 94.52917 0 34.6 34.49195 -2.73224 -0.061 534.492 497.2678 9.93990 92.82639 0 39.2 39.15231 -1.93294 -0.043 539.1523 498.0671 9.95790 74.15833 0 28.5 27.41756 7.779928 0.253 527.4176 507.7799 10.253

90.0125 48.87222 -0.0125 60.99999 45.94791 40.12216 0.504987 545.9479 540.1222 10.50499

patok target Benang Atas

Benang Tengah

Benang Bawah

sudut azimuthtiggi alat

◦ ‘ " ◦ ‘ "patok

2patok

12225 1920 1610 90 0 45 0 0 0 1429

patok 2

14 1567 1505 1443 90 0 50 269 11 55 1429

patok 2

15 1419 1341 1265 90 0 0 299 33 20 1429

IV. II Pembahasan

Formula yang digunakan pada pengolahan data lapangan berupa

- Jarak = (BA-BB) X 100 X cos2(2 xV )1000

- ∆X ¿ JARAK X sin(AZIMUTH )

- ∆Y ¿ JARAK X cos (AZIMUTH )

11

Page 16: Laporan Survey lapangan (theodolite)

- ∆Z ¿TINGGI ALAT−BT

1000+50 X BA−BB

1000X sin (2x M )

- X = X 0+∆ X

- Y = Y 0+∆Y

- Z = Z0+∆Z

12

Page 17: Laporan Survey lapangan (theodolite)

13

Page 18: Laporan Survey lapangan (theodolite)

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum perpetaan adalah:

1. Dalam melakukan pengukuran azimuth dibutuhkan alat yang dapat

melakukan pengukuran secara presisi dan akurat. Salah satu alat ukur

yang memiliki tingkat akurasi tinggi adalah theodolite

2. Dibutuhkan patok awal sebagai titik acuan dalam pengukuran azimuth.

Titik tersebut dianamak bench mark.

Adapun saran penulis terhadap praktikum ini adalah:

1. Pengukuran azimuth dibutuhkan Theodolite yang memiliki keakuratan

dalam penentuan sudut yakni kompas geologi.

2. Pengukuran dilakukan pada pagi atau sore hari sehingga praktikan

fokus dalam pengambilan data.

14

Page 19: Laporan Survey lapangan (theodolite)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (n.y). http://aimron90yahoo.blogspot.co.id/\. Diakses pada tanggal

24 November 2015 pukul 23.00 WITA: GOWA

Muda, Iskandar. 2008. Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 1. Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan: JAKARTA

Saifudin, Ahmad, ny, http://documents.tips/documents/cara-kerja-dan-cara-

penggunaan-theodolite.html. Diakses pada tanggal 24 November

2015 pukul 23.00 WITA: GOWA

Winnie, 2009, http://geodesi10-materi-kkv.blogspot.co.id/2011/05/kerangka-

kontrol-vertikal-merupakan.html. Diakses pada tanggal 24

November 2015 pukul 23.00 WITA: GOWA

15