wawancara dalam survey

20
Dr. SRI INDRAS TS. MMKes.

Upload: athetriia

Post on 27-Sep-2015

120 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

book

TRANSCRIPT

  • Dr. SRI INDRAS TS. MMKes.

  • Wawancara adalah :Percakapan antara periset seseorang yang berharap mendapatkan informasi dan informan seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek. ( Berger 2000; 111)

    Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

    Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (I.Djumhur dan Muh.Surya, 1985).

  • Teknik Pengumpulan DataTeknik WawancaraTeknik Observasi (Observation)Teknik Daftar Pertanyaan (Quesioner)Tehnik sampling (sample)

    Hal-hal yang harus diperhatikan pewawancara :Responden berhak tahu perihal surveynyaMenjaga kerahasiaan informasiTeknis penyampaian persetujuan informasi

  • Survey adalah :Metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya.Wawancara merupakan metode pengumpulan data riset kualitatif dan kuantitatif . Riset kualitatif meliputi :Wawancara secara mendalam (depth interview)Intensive tak berstruktur Tujuannya untuk mendapatkan data kualitatif yg mendalam Riset kuantitatif :TerstrukturDilengkapi dengan daftar pertanyaan terstruktur

  • Jenis-jenis wawancara dalam riset :a.Wawancara pendahuluan tidak terkontrol, terjadi begitu saja, tidak terorganisasi atau terarah kualitatifmisalnya ; survey sebagai data tambahan pertanyaan dalam quesioner

    b. Wawancara Terstruktur (structured Interview)sistematis, pertanyaan sudah disusun secara sistematis biasanya mulai dari yang mudah sampai ke kompleks. kuantitatif

  • c. Wawancara semistruktur (Semistructured Interview) biasanya mempunyai daftar tertulis, pertanyaan secara bebas , yg terkait dengan permasalahan. wawancara ini dikenal dengan nama wawancara terarah atau bebas terpimpin. contoh : FGD (Focus Group Discussion)

    d. Wawancara mendalam ( Intensive/Depth Interview) dengan cara tatap muka langsung dengan informan agar mendapat data lengkap dan mendalam. dilakukan intensif (Intensive interviews), biasanya alat utama riset kualitatif yg dikombinasikan dengan observasi partisipan.

  • Keuntungan wawancara

    FlexibilityNonverbal BehaviourQuestion orderRespondent alone can answerGreater complexity of questionnaireCompleteness

    Kelemahan wawancara

    Banyak waktu dan biayaInterview biasHuman relationSangat tergantung pada kesediaanJangkauan responden relatif kecilWawancara tidak selalu tepat pada kondisi tertentu

  • Tehnik Observasi :Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.Kelebihan observasi : - data valid - dapat dilihat langsung- menggambarkan lingkungan fisik - dapat diukur waktu penyelesaiaannya Kekurangan observasi :- responden merasa terganggu- pekerjaan yg diamati tidak mewakili suatu tingkat kesulitan - dapat mengganggu proses yg sedang diamati- sering ditutup-tutupi kejelekannya

  • Overt

    1 2

    Observer Participant

    3 4

    Covert

  • Kuadran 1 observasi yang nampak/terbuka (overt-observation), subjek riset sadar kalau mereka sedang diobservasi Kuadran 2 partisipan yang nampak (overt-participant), subjek riset mengetahui kehadiran periset, disini bedanya dengan kuadran 1, periset tidak sebagai observer tetapi sebagai partisipanKuadran 3 tertutup (covert), subjek yang diriset tidak menyadari kehadiran periset sehingga tidak tahu jika sedang diteliti.Kuadran 4 periset berperan sebagai partisipan, dan subjek riset tidak menyadari kalau sedang diriset.

  • Instrumen observasi :Sistem kategoriSistem skalaSistem tandaDairy keepingAnalisis dokumenLembar pengamatan Panduan pengamatan

    Hal penting dalam melakukan observasi - setting/konteks observasi- subjek riset (siapa, berapa orang yang akan diriset,metode)- memahami periset (mis;aturan ketat?pemimpin opini)- frekuensi dan durasi dari prilaku- periset dituntut untuk merekam dan mencatat

  • Menyusun instrumen RISET :Instrumen riset Kuantitatif

    Dalam menyusun instrumen riset , peneliti harus melalui beberapa tahap :Mengidentifikasi variabel-vriabel dalam rumusan judul risetMencari indikator atau aspek setiap variabelMenderetkan diskriptor dari setiap indikatorMerumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumenMelengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar

    Variabel indikatorPengukuran InstrumenTerpaan berita Frekuensi menonton Interval Kuesioner Agama Jenis agamaNominalKuesionerKecantikan Tinggi badan Rasio Kuesioner

  • Observavation

    Past (masa lampau )Actions (tindakan )Context (konteks)Seeing (pengamatan)

    Interviewing (wawancara)

    Past and present (lampau dan sekarang)Attitudes (sikap) Motivation (motivasi)Hearing and Probling (mendengar dan menyelidiki)

  • Tahap Quesioner :Adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan seorang analis system untuk mengumpulkan data dan pendapat dari para responden yang telah dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian dikirim pada para responden yg akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka. Ada angket terbuka dan angket tertutup

    Keuntungan angket : 1. Lokasi jauh2.Menjangkau responden yg banyak3. Didiskusikan dahulu sebelum menjawab4. Fleksibel

  • Kelemahan angket ;1.kurang tepat untuk reaksi yg spontan 2.kurang fleksibel3.terjadi respon yg salah dari responden4.jawaban akan terpengaruh dengan pertanyaan lainnya.

    Karakteristik dari angket :Tujuan yg diteliti harus jelasConfidensialAnonimusMudah dipahamiSpesifikAmbigiositas

  • FaktualKetidakjelasan atau kesamaranPertanyaan yg dapat terarah pada suatu masalahPertanyaan jangan mempersulit responden untuk menjawabHindari pertanyaan yg bersifat pribadiPertanyaan tidak terlalu panjang, singkat dan jelas

    Kesimpulanpengumpulan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden, angket diisi oleh responden dan peneliti tidak selalu bertemu langsung dg responden. Angket ada petunjuk pengisian, pertanyaan dirumuskan secara jelas., pertanyaan terbuka dan berstruktur disediakan kolom untuk menulis jawaban.

  • Tehnik sampling (sampel)Peneliti harus meneliti seluruh objek yang dijadikan pengamatan.Keterbatasan yang dimiliki periset adalah biaya, waktu, atau tenaga. Peneliti dapat mempelajari , memprediksi dan menjelaskan sifat-sifat suatu objek atau fenomena hanya dengan mempelajari dan mengamati sebagian dari objek.Sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati inilah yang disebut sampel.

  • Populasi kumpulan objek riset berupa orang, organisasi, kata-kata dan kalimat, simbol-simbol nonverbal, surat kabar, radio iklan dll. Objek riset satuan analisis ( unit of anlisis )Misalnya : periset akan meriset opini mahasiswa terhadap film mandarin , tapi cukup satu mahasiswa saja untuk sampel

  • Macam-macam sampel /sampling ;sampling Random sederhana (sampel diambil acak)sampling sistematis (sampel ditentukan dengan perhitungan rasio populasi sampel yang akan diambil, sehingga dapat menentukan interval sampel)sampling berstrata (mengelompokan berdasarkan usia, umur, tingkat pendidikan, penghasilan dll)sampling cluster (mengelompokan berdasarkan kelompok atau kategori)

  • Sampling nonprobabilitassampel yang tidak melalui teknik random (acak), disini semua anggota populasi tidak semua memiliki peluang untuk dipilih menjadi sampel, tetapi dipilih. Sampling Purposif ; Tehnik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kritaria-kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitian Sampling Kuota ; Tehnik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai kriteria-kriteria tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan oleh peneliti