laporan grounding

Upload: irpan-iryandi

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Grounding

    1/5

    LAPORAN SISTEM PROTEKSI 

    PENGUKURAN GROUNDING

    Disusun Oleh : Mohamad Ragil Saputra

    NIM : 201303006

    Prodi : Teknik Elektro

    POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA

    2015

  • 8/17/2019 Laporan Grounding

    2/5

    I. Judul Praktikum

    Pengukuran tahanan pentanahan

    II. Pendahuluan

    Grounding adalah suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi atau

    koneksi fisik langsung ke bumi. Dipasangnya koneksi grounding pada instalasi

    listrik adalah sebagai pencegahan terjadinya kontak antara makhluk hidup

    dengan tegangan listrik berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan

    isolasi.

    Menurut PUIL 2000 (PUIL : Persyaratan Umum Instalasi Listrik) - dipakai

    istilah pembumian yang artinya penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu

    penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik, dengan bumi menurut cara

    tertentu. PUIL adalah ketentuan atau persyaratan teknis yang diterapkan di

    Indonesia, dengan mengacu kepada standard internasional, dan dibuat

    sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik.

     Adapun Grounding dipasang pada Instalasi kelistrikan memiliki fungsi

    sebagai berikut :

    1. Untuk keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus

    listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau

    percikan api pada konsleting, misalnya kabel grounding yang

    terpasang pada badan/sasis alat elektronik seperti setrika listrik akan

    mencegah kita tersengat listrik saat rangkaian di dalam setrika bocor

    dan menempel ke badan setrika. 

    2. Dalam instalasi penangkal petir, sistem grounding berfungsi sebagai

    penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. meski sifatnya

    sama, namun pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah

    dan grounding untuk pernangkal petir pemasangannya harus

    terpisah. 

    3. Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga

    dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan. 

    Secara umum Kabel grounding terkoneksi di KWH meter PLN. Pada

    saat pemasangan listrik oleh petugas PLN maka kabel grounding akan

    dipasang ke KWH bahkan sampai penanaman pipa yang terpasang ke dalam

  • 8/17/2019 Laporan Grounding

    3/5

    tanah. Namun ada pula pemasangan grounding dilaksanakan oleh pekerja

    proyek perumahan, sehingga saat akan dipasang listrik oleh pihak PLN

    petugasnya tinggal menyambungkan kabel dari pipa yang telah terpasang ke

    bumi menuju KWH.

    III. Alat ukur

     Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan tanah adalah earth

    tester. Earth tester memiliki dua jenis yaitu versi analog dan digital, namun teap

    memiliki fungsi yang sama hanya penunjukkannya saja yang berbeda.

    Gambar 1. Earth Tester Digital

    Cara penggunaan Earth Tester adalah sebagai berikut :

    1. Earth Tester mempunyai tiga kabel diantaranya adalah kebel merah,

    kuning dan hijau. langkah selanjutnya silahkan hubungkan kabel merah

    serta kuning ke tanah dengan masing-masing jarak kurang lebih 10

    meter dari pentanahan atau grounding

    2. langkah berikutnya silah pasangkan kabel dari ketiga kabel diatas ke

    Earth Tester sesuai dengan warna pada Earth Testernya.

    3. Test grounding dengan menekan button yang ada pada alat ukur.

    Sesuaikan skala pada alat ukur dimulai dari skala terbesar hingga

    terkecil sampai Earth Tester menunjukkan hasil pengukurannya.

  • 8/17/2019 Laporan Grounding

    4/5

     

    Gambar 2. Cara pengukuran Earth Tester

    IV. Hasil Pengukuran

    Lokasi pengukuran tahanan pentanahan adalah di belakang ruang DTY

    dekat trafo PEI.

    Pengukuran Hasil (ohm)

    Ke-1 1120

    Ke-2 320

    Ke-3 280

    Ke-4 290

    Ke-5 2

    V. Analisa

      Pada pengukuran pertama kedalaman dari pentanahan adalah 20 cm, hasil

    yang didapat adalah 1120 ohm.

      Pada pengukuran kedua sampai keempat, batang elektroda (pada

    praktikum menggunakan batang besi biasa) ditanam sedalam ± 1 meter,

    dan menunjukkan hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan pengukuran

    pertama.

      Pada pengukuran terakhir adalah pengukuran pentanahan pada trafo

    dengan hasil yang bagus.

    VI. Kesimpulan

    Berdasarkan Praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan kesimpulan

    bahwa :

  • 8/17/2019 Laporan Grounding

    5/5

    a. Kelembaban tanah dan jenis tanah mempengaruhi besar kecilnya

    tahanan pada area tersebut. 

    b. Kedalaman dari batang elektroda pentanahan mempengaruhi nilai

    dari tahanan pentanahan. 

    c. Semakin kecil tahanan pentanahan maka semakin bagus untuk

    digunakan sebagai area pentanahan instalasi kelistrikan.