laporan grounding
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan Grounding
1/5
LAPORAN SISTEM PROTEKSI
PENGUKURAN GROUNDING
Disusun Oleh : Mohamad Ragil Saputra
NIM : 201303006
Prodi : Teknik Elektro
POLITEKNIK ENJINERING INDORAMA
2015
-
8/17/2019 Laporan Grounding
2/5
I. Judul Praktikum
Pengukuran tahanan pentanahan
II. Pendahuluan
Grounding adalah suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi atau
koneksi fisik langsung ke bumi. Dipasangnya koneksi grounding pada instalasi
listrik adalah sebagai pencegahan terjadinya kontak antara makhluk hidup
dengan tegangan listrik berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan
isolasi.
Menurut PUIL 2000 (PUIL : Persyaratan Umum Instalasi Listrik) - dipakai
istilah pembumian yang artinya penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu
penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik, dengan bumi menurut cara
tertentu. PUIL adalah ketentuan atau persyaratan teknis yang diterapkan di
Indonesia, dengan mengacu kepada standard internasional, dan dibuat
sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik.
Adapun Grounding dipasang pada Instalasi kelistrikan memiliki fungsi
sebagai berikut :
1. Untuk keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus
listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau
percikan api pada konsleting, misalnya kabel grounding yang
terpasang pada badan/sasis alat elektronik seperti setrika listrik akan
mencegah kita tersengat listrik saat rangkaian di dalam setrika bocor
dan menempel ke badan setrika.
2. Dalam instalasi penangkal petir, sistem grounding berfungsi sebagai
penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. meski sifatnya
sama, namun pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah
dan grounding untuk pernangkal petir pemasangannya harus
terpisah.
3. Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga
dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan.
Secara umum Kabel grounding terkoneksi di KWH meter PLN. Pada
saat pemasangan listrik oleh petugas PLN maka kabel grounding akan
dipasang ke KWH bahkan sampai penanaman pipa yang terpasang ke dalam
-
8/17/2019 Laporan Grounding
3/5
tanah. Namun ada pula pemasangan grounding dilaksanakan oleh pekerja
proyek perumahan, sehingga saat akan dipasang listrik oleh pihak PLN
petugasnya tinggal menyambungkan kabel dari pipa yang telah terpasang ke
bumi menuju KWH.
III. Alat ukur
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan tanah adalah earth
tester. Earth tester memiliki dua jenis yaitu versi analog dan digital, namun teap
memiliki fungsi yang sama hanya penunjukkannya saja yang berbeda.
Gambar 1. Earth Tester Digital
Cara penggunaan Earth Tester adalah sebagai berikut :
1. Earth Tester mempunyai tiga kabel diantaranya adalah kebel merah,
kuning dan hijau. langkah selanjutnya silahkan hubungkan kabel merah
serta kuning ke tanah dengan masing-masing jarak kurang lebih 10
meter dari pentanahan atau grounding
2. langkah berikutnya silah pasangkan kabel dari ketiga kabel diatas ke
Earth Tester sesuai dengan warna pada Earth Testernya.
3. Test grounding dengan menekan button yang ada pada alat ukur.
Sesuaikan skala pada alat ukur dimulai dari skala terbesar hingga
terkecil sampai Earth Tester menunjukkan hasil pengukurannya.
-
8/17/2019 Laporan Grounding
4/5
Gambar 2. Cara pengukuran Earth Tester
IV. Hasil Pengukuran
Lokasi pengukuran tahanan pentanahan adalah di belakang ruang DTY
dekat trafo PEI.
Pengukuran Hasil (ohm)
Ke-1 1120
Ke-2 320
Ke-3 280
Ke-4 290
Ke-5 2
V. Analisa
Pada pengukuran pertama kedalaman dari pentanahan adalah 20 cm, hasil
yang didapat adalah 1120 ohm.
Pada pengukuran kedua sampai keempat, batang elektroda (pada
praktikum menggunakan batang besi biasa) ditanam sedalam ± 1 meter,
dan menunjukkan hasil yang lebih kecil dibandingkan dengan pengukuran
pertama.
Pada pengukuran terakhir adalah pengukuran pentanahan pada trafo
dengan hasil yang bagus.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan Praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan kesimpulan
bahwa :
-
8/17/2019 Laporan Grounding
5/5
a. Kelembaban tanah dan jenis tanah mempengaruhi besar kecilnya
tahanan pada area tersebut.
b. Kedalaman dari batang elektroda pentanahan mempengaruhi nilai
dari tahanan pentanahan.
c. Semakin kecil tahanan pentanahan maka semakin bagus untuk
digunakan sebagai area pentanahan instalasi kelistrikan.