laporan gigi tiruan bilateral free end
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
1/19
LAPORAN RENCANA PERAWATAN REMOVABLE
PARTIAL DENTURE
BIDANG PROSTHODONSIA
Operator : Dwi Diah Amarwati !""#$%$$#&'
Pemimi() : *r)+ Te),h Tri Wi*o*o- Sp+ Pro.t
/A0ULTAS 0EDO0TERAN GIGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
#$"1
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
2/19
I+ PENDAHULUAN
Ilmu Prostodonsi adalah cabang dari ilmu kedokteran gigi yang mempelajari cara
penggantian gigi yang hilang dengan suatu gigi tiruan (dental prothesis). Berdasarkan jumlah
gigi yang hilang dan diganti dengan gigi palsu (artificial teeth), maka prostodonsia dibagi
menjadi dua bagian yaitu : gigi tiruan lengkap (full denture) dan gigi tiruan sebagian (partial
denture). Gigi tiruan sebagian (partial denture) dapat dibagi lagi menjadi gigi tiruan sebagian
lepasan (removable prosthodontics) dan gigi tiruan sebagian cekat (fixed prosthodontics).
Kehilangan elemen gigi baik sebagian atau seluruhnya sebaiknya segera dibuatkan
gigi tiruan pengganti, sebab akan menimbulkan berbagai gangguan pada indiidu tersebut.
!kibat"akibat yang timbul akibat hilangnya gigi dalam #aktu yang lama dan tidak dibuatkan
gigi tiruan pengganti antara lain migrasi dan rotasi gigi, ekstrusi dari gigi antagonis,
penurunan e$isiensi pengunyahan, gangguan pada temporomandibular joint (%&'), kerusakan
membran periodontal, gangguan $ungsi bicara, kebersihan mulut terganggu, dan gangguan
$ungsi estetis.
Pembuatan gigi tiruan dibutuhkan untuk mengatasi masalah"masalah yang terjadi
akibat hilangnya gigi. Gigi tiruan untuk menggantikan hilangnya gigi sebagian disebut gigi
tiruan sebagian (G%) ataupartial denture. e$inisi gigi tiruan sebagian (G%) adalah gigi
tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi asli yang hilang (tidak seluruh gigi) yang
didukung oleh gigi yang masih tinggal, mukosa dan daerah tidak bergigi atau hanya didukung
oleh mukosa dan sebagian sadel dapat dipasang atau dilepas oleh pasien. %ujuan dari
pembuatan G% antara lain untuk mengembalikan $ungsi estetis, mengembalikan $ungsi
pengunyahan, mengembalikan $ungsi bicara, membantu mencegah kerusakan lebih lanjut
atau mempertahankan gigi yang masih ada, dan memperbaiki oklusi.
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
3/19
*al"hal yang perlu diperhatikan dalam pembutan gigi tiruan sebagian (G%) adalah
sebagai berikut :
+. Gigi tiruan tersebut harus tahan lama
. Gigi tiruan tersebut harus dapat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih
ada serta jaringan sekitarnya
-. Gigi tiruan tersebut tidak boleh merugikan pasien dalam bentuk apapun
. Gigi tiruan tersebut harus mempunyai konstruksi dan desain yang harmonis
Pada akhirnya keberhasilan pembuatan gigi tiruan sebagian (G%) sangat tergantung pada
peran serta pasien untuk mau dan dapat berdapatasi dalam pemakaiannya.
Gigi tiruan berujung bebas mempunyai lebih banyak masalah dibandingkan dengan
gigi tiruan sebagian lepasan sadel tertutup. Klasi$ikasi Kennedy maupun klasi$ikasi
oelarkoyang berdasarkan topogra$i daerah tidak bergigi memasukkan daerah tidak bergigi
berujung bebas sebagai kelas yang pertama (Kelas"+). *al ini menunjukkan bah#a gigi tiruan
berujung bebas lebih banyak mempunyai masalah"masalah yang memerlukan penanganan
istime#a. &asalah utama pada gigi tiruan ujung bebas ialah gigi tiruan tidak stabil. Gigi
tituan yang tidak stabil dapat menyebabkan resopsi lingir aleolar berjalan lebih cepat, atau
ungkitannya dapat menimbulkan kelainan periodontal pada gigi penyangga. &enurut /yatt
(+001) pemakaian gigi tiruan berujung bebas selama 2 tahun sudah dapat menyebabkan
masalah oklusi sebagai akibat adanya resorbsi lingir.
II+ TIN2AUAN PUSTA0A
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
4/19
!. Pengertian Gigi %iruan ebagian
&enurut !pplegate (+020), gigi tiruan sebagian lepasan adalah salah satu alat
yang dapat dilepas yang ber$ungsi untuk mengembalikan beberapa gigi asli yang hilang
dengan dukungan utama jaringan lunak di ba#ah plat dasar dan dukungan tambahan
adalah gigi asli yang masih tertinggal dan terpilih sebagai pilar. Pengertian gigi tiruan
sebagian (G%) menurut 3sborne (+020), adalah gigi tiruan yang mengganti gigi asli
yang hilang sebagian dapat dilepas oleh pasien. &enurut &c. 4raken (+05-), G% adalah
suatu restorasi prostetik yang mengganti gigi asli yang hilang dan bagian lain rahang
yang tidak bergigi sebagian, mendapat dukungan terutama dari jaringan diba#ahnya dan
sebagian dari gigi asli yang masih tinggal akan menjadi gigi pegangan. G% ada
beberapa macam, yaitu :
+. &enurut jaringan pendukungnya:
a. %ooth supperted: dukungannya berupa gigi asli
b. &ucosa supported: dukungannya berupa mukosa ujung bebas.
c. &ucosa and %ooth supported: dukungannya berupa mukosa ujung bebas dan gigi
asli.
. &enurut saat pemasangannya:
a. Immediate protesa : segera dipasang setelah pencabutan
b. 4onentional protesa: tidak segera dipasang setelah pencabutan.
-. &enurut bahan yang dipakai:
a. 6rame atau metal protesa
b. !krilik protesa
c. 7ulcanite protesa.
. &enurut ada8tidaknya sayap bagian bukal.a. 3pen $ace, dibuat tanpa gusi tiruan di bagian bukal8labial (anterior)
Gigi tiruan open $ace diindikasikan pada bagian anterior bila tulang aleolar
belum resorbsi sehingga gigi arti$isial dapat dipasang seolah"olah keluar dari gusi
(tampak estetik seperti gigi asli).
b. 4lose $ace, dibuat dengan gusi tiruan di bagian bukal8labial (posterior8anterior).
Gigi tiruan close $ace diindikasikan pada bagian anterior bila tulang aleolar telah
resorpsi karena sayap dapat meningkatkan estetika dengan memberi dukungan
bagi bibir.
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
5/19
9ntuk mendapatkan G% yang baik dalam memenuhi $ungsinya maka
pengetahuan yang dimiliki operator harus memadai disamping itu perlu kerjasama yang
baik dengan pasien. 'ika pasien sadar akan arti pentingnya G% maka hal ini akan sangat
mendukung keberhasilan dari pera#atan tersebut.
B. Indikasi dan %ujuan Pembuatan Gigi %iruan ebagian
Indikasi pera#atan G% adalah:
+. *ilangnya satu gigi atau lebih
. Keadaan yang baik dari gigi yang masih tinggal dan memenuhi syarat sebagai gigi
pegangan.
-. Keadaan prosesus aleolaris yang masih baik.
. Kesehatan umum pasien dan kebersihan mulut pasien baik.
%ujuan pembuatan G% adalah:
+. &engembalikan $ungsi pengunyahan8mastikasi.
. &engembalikan $ungsi keindahan atau estetik.
4. Klasi$ikasi Gigi %iruan ebagian
Klasi$ikasi gigi tiruan sebagian berdasarkan letak dari daerah yang tidak bergigi
menurut Kennedy, cit. oelarko .&. dan /achijati *., (+01;) yaitu :
+. Klas I : &empunyai daerah tanpa gigi yang terletak di bagian posterior dari
gigi yang tertinggal pada kedua belah sisi (Bilateral 6ree end).
. Klas II : &empunyai daerah tanpa gigi yang terletak di bagian posterior dari
ggi yang tertinggal tetapi hanya pada satu sisi saja (9nilateral 6ree end).-. Klas III : aerah yang tidak bergigi terletak di antara gigi (paradental) atau
masih ada gigi di bagian posterior sadel (Bounded adle).
. KlasI7 : aerah yang tidak bergigi terletak di bagian anterior dan mele#ati
median line.
&enurut !pplegate, daerah tak bergigi dibagi atas enam kelas, yang kemudian
dikenal sebagai Klasi$ikasi !pplegate"Kennedy dengan rincian sebagai berikut :
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
6/19
+. Klas I : Gigi hilang dibagian posterior dari gigi yang masih ada dan berada
pada sisi (Bilateral 6ree end)
IP : Protesa lepasan, desain bilateral dengan perluasan basis ke distal
. Klas II : Gigi hilang posterior satu sisi (9nilateral $ree end'
IP : Protesa lepasan, desain bilateral dan dengan perluasan basis ke distal
3. Klas III : Gigi hilang lebih dari + posteriornya masi ada gigi namun tidak bisa
memberi dukungan begitupula anteriornya tidak bisa member dukungan juga
(biasanya yang hilang gigi posterior semua)
IP: Protesa lepasan, desain bilateral dan dengan dukungan gigi
. Klas I7 : Gigi anterior hilang dan mele#ati median line
IP : G%4 atau G%< bilateral
2. Klas 7 : Gigi hilang lebih dari + posteriornya masih ada gigi tapi masih bisa
memberikan dukungan namun anteriornya tidak bisa memberikan dukungan
IP: Protesa lepasan desain dua sisi
=. Klas 7I : aerah tak bergigi paradental dengan kedua sisi gigi tetangga dapat
dipakai sebagai gigi penahan.
IP : G%4 atau G%< unilateral dan dukungan dari gigi
elain ke enam kelas tersebut di atas, Klasi$ikasi !plegate"Kennedy mengenal juga
modi$ikasi untuk daerah tak bergigi tambahan :
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
7/19
Bila tambahan ini terletak di anterior, maka disebut kelas>. modi$ikasi !.
Pada penambahan yang terletak di posterior, sebutan menjadi kelas> modi$ikasi P.
9ntuk penambahan ruangan yang lebih dari satu, dimuka huru$ petunjuk modi$ikasi
diberi tambahan angka !rab sesuai jumlahnya.
4ontoh : Kelas II &odi$ikasi ! (atau +P atau ! ? -P dan seterusnya).
Klasi$ikasi gigi tiruan sebagian berdasarkan letak klamer menurut &iller
ditentukan sebagai berikut:
+. Klas I : &enggunakan dua buah klamer dimana klamer"klamer tersebut lurus
berhadapan dan tegak lurus median line.
. Klas II : &enggunakan dua buah klamer yang letaknya saling berhadapan dan
membentuk garis diagonal serta mele#ati median line.
-. Klas III : &enggunakan tiga buah klamer yang letaknya sedemikian rupa
sehingga apabila
klamer"klamer itu dihubungkan dengan suatu garis, merupakan suatu segitiga yang
terletak di tengah gigi tiruan.
. Klas I7 : &enggunakan empat buah klamer yang letaknya sedemikian rupa
sehingga apabila klamer"klamer itu dihubungkan dengan suatu garis lurus,
merupakan suatu segi empat yang terletak di tengah gigi tiruan.
. Komponen Gigi %iruan ebagian
&enurut !ustin dan
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
8/19
. Klamer atau cangkolan
Bagian G% yang terletak di abutment dan terbuat dari ka#at tahan karat. 6ungsi
dari klamer yaitu mencegah pergerakan gigi tiruan ke arah oklusal dan mencegah
tekanan oklusal yang berlebihan pada jaringan di ba#ahnya. etainer ada dua
macam yaitu :
a. etainer langsung (direct retainer), yaitu bagian dari gigi tiruan yang menahan
terlepasnya G% secara langsung, berupa lengan retentie
b. etainer tidak langsung (indirect retainer), yaitu bagian dari gigi tiruan yang
menahan G% secara tidak langsung, berupa lengan pengimbang, sandaran8rest
(bagian dari cangkolan yang bersandar pada bidang oklusal atau insisal gigi
pegangan yang memberikan dukungan ertikal terhadap gigi tiruan.
-. Gigi pengganti atau gigi arti$isial
Bagian G% yang mengganti gigi yang hilang. Bagian dari G% yang memuat
gigi pengganti disebut saddle. Gigi asli yang ada pada ujung saddle disebut gigi
abutment. addle biasanya terbuat dari akrilik dan dapat dilekatkan dengan G%
kerangka logam, atau membentuk sebagian dari G% akrilik ('epson, ;;).
@. 6aktor dan yarat Pembuatan Gigi %iruan ebagian
6aktor"$aktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan desain G% adalah
sebagai berikut:
+. etensi
aya perla#anan terhadap lepasnya protesa atau gigi tiruan ke arah oklusal.
6aktor pemberi retensi antara lain kualitas klamer, oclusal rest, contour, landasan
denture, oklusi, adhesi, tekanan atmos$er, dan sur$ace tension.
. tabilisasi
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
9/19
Perla#anan atas ketahanan terhadap perpindahan tempat G% dalam arah
horiAontal dalam keadaan ber$ungsi. tagnasi ditentukan oleh tiga titik sandaran yang
harus meliputi luas permukaan yang sebesar"besarnya agar beban yang diterima
protesa setiap unit bisa sekecil mungkin. alam hal ini semua bagian cengkeram
ber$ungsi kecuali bagian terminal8ujung lengan retentie. Gigi yang mempunyai
stabilisasi pasti mempunyai retensi, sedangkan gigi yang mempunyai retensi belum
tentu mempunyai stabilisasi.
-. @stetika
alam prostodonsia yang berhubungan dengan permukaan G% adalah:
a. Penempatan klamer harus sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dalam posisi
bagaimanapun.
b. Gigi tiruan harus tampak asli dan pantas untuk tiap"tiap pasien meliputi #arna
dan inklinasi8posisi gigi.
c. Gambaran countouring harus sesuai dengan keadaan pasien.
d. Perlekatan gigi di atas ridge.
yarat"syarat pemilihan gigi abutmen yang digunakan sebagi pegangan klamer
adalah:
+. Gigi pilar harus cukup kuat.
a. !karnya panjang.
b. &asuk kedalam prosesus alelaris dalam dan tidak longgar
c. &akin banyak akar makin kuat.
d. Gigi pilar tidak boleh goyang
e. %idak ada kelainan jaringan periodontal pada gigi penyangga.
. Bentuk mahkota sedapat mungkin sesuai dengan macam klamer yang digunakan.-. Kedudukan gigi tersebut hendaknya tegak lurus dengan prosesus aleolaris, gigi
yang letaknya rotasi atau berputar tidak baik untuk pilar.
. Gigi tersebut masih ital atau tidak mengalami pera#atan.
2. Bila memerlukan dua klamer atau lebih maka hendaknya dipilihkan gigi yang
letaknya sejajar.
Pembuatan G% harus memperhatikan beberapa hal., yaitu:
+. *arus tahan lama
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
10/19
. apat mempertahankan dan melindungi gigi yang masih ada dan jaringan
sekitarnya
-. %idak merugikan pasien
. &empunyai konstruksi dan desain yang harmonis
Pada akhirnya pembuatan G% sangat tergantung pada peran serta pasien untuk
mau dan dapat beradaptasi dalam pemakaiannya.
6. Keuntungan Gigi %iruan ebagian
Keuntungan G% lepasan adalah:
+. Pasien dapat memakai dan melepas sendiri sehingga mudah dan cepat dalam
membersihkannya.
. &udah di preparasi bila ada kerusakan.
-. *arganya relati$ murah jika dibandingkan dengan G%4.
. &engembalikan $ungsi bicara atau $onetik.
2. &embantu mempertahankan gigi yang masih tinggal
=. &emperbaiki oklusi
5. &eningkatkan distribusi beban kunyah.
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
11/19
III+ RENCANA PERAWATAN
"+ 0UN2UNGAN I
a) Pencatatan kartus status kesehatan umum
b) !namnesis dan pemeriksaan obyekti$
Identitas pasien : @ndah kaltika#ati
9mur :0 tahun
c) &embuat cetakanstudy model
endok cetak :perforated stock traynomor +
Bahan cetak : elastic impression(alginat)
&etode mencetak : mucostatic
d) 4ara mencetak :
&ula"mula dibuat adonan sesuai dengan perbandingan P8/ yaitu -:+, setelah
dicapai konsistensi tertentu yang homogen dimasukkan ke dalam sendok cetak
dengan merata, kemudian dimasukkan ke dalam mulut dan tekan posisi ke atas atau
ke ba#ah sesuai dengan rahang yang dicetak. isamping itu dilakukan muscle
triming agar bahan cetak mencapai lipatan mukosa. Posisi dipertahankan sampai
bahan setting, kemudian sendok cetak dikeluarkan dari dalam mulut. elanjutnya
hasil cetakan diisi dengangips stone. Posisi operator pada saat mencetak ! adalah
di kanan belakang pasien dan pada saat mencetak B adalah di kanan depan pasien.
e) Pembuatan sendok cetak indiidual :
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
12/19
ari study modeldibuat sendok cetak indiidual dari bahan sellac base plate,
dengan batas +" mm lebih pendek dari batas gigi tiruan, agar tersedia ruang yang
cukup untuk memanipulasi bahan pembentuk tepi (border material). Sellac
dilunakkan dengan cara memanaskan di atas lampu spiritus lalu ditekankan diatas
study model. Sellac dipotong sesuai batas"batas yang telah digambar pada study
model. Sellacdipotong dengan menggunakan gunting saat masih lunak. Pada daerah
molar dan kaninus kanan dan kiri dibuat stop vertikal dari wax sebagai batas
penekanan saat mencetak sedangkan untuk rahang atas ditambah dengan pembuatan
postdam areayang juga dari waxuntuk menahan bahan cetak agar tidak mengalir ke
belakang. elanjutnya dibuat lubang"lubang pada sendok cetak untuk mengurangi
tekanan pada #aktu mencetak.
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
13/19
&etode mencetak : mucodynamic
c) 4ara mencetak :
Raha() Ata.
Pencetakan work modelrahang atas sama dengan pencetakanstudy model.
Raha() Bawah
Bahan cetak (ea$lec) diaduk, setelah teraduk rata dan mencapai konsistensi
tertentu dimasukkan ke dalam sendok cetak indiidual. Pasien dianjurkan membuang
ludah. &asukkan sendok cetak dan bahan cetak ke dalam mulut, kemudian sendok
ditekan ke processus alveolaris. Posisi operator di samping kanan depan. Pasien
diinstruksikan untuk menjulurkan lidah. ilakukan muscle trimming,pasien diminta
menyebut huru$ ! 3 9 supaya bahan cetak mencapai lipatan mucobuccal. Pasien
diintruksikan pula untuk melakukan gerakan rahang ke kanan dan kiri serta bibir dan
pipi digerakkan agar alginat dapat mencapai buccal flange. Posisi dipertahankan
sampai setting.
etelah sendok cetak dilepaskan dari mulut, cetakan disiram dengan air dingin
untuk menghilangkan salia. etelah diperoleh cetakan yang akurat, kemudian diisi
dengan gips stone. etelah mengeras, gips stone dilepas dan didapatkan cetakan
model kerja.
d) &embuat base platepermanen dan bite rim :
etelah diperoleh model kerja, ditentukan batas tepi, relief area juga dibuat
postdam. Kemudian menurut batas"batas tersebut dibuat base plate dari wax yang
kemudian diganti dengan akrilik.Base plateyang diperoleh dihaluskan dan di atasnya
dibuat bite rimdari wax. Base plateharus benar"benar menempel pada model kerja.
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
14/19
9ntuk lengkung bite rimB disesuaikan dengan alveolar ridgeyang ada. %inggi bite
rimB dibuat sejajar dengan tinggi retromolar pad.
Cang perlu diperhatikan dalam membuat bite rimyaitu :
Bite rim atas anterior harus sejajar dengan garis pupil (garis yang
menghubungkan kedua pupil dan jalannya sejajar dengan garis incisal), dan bite
rimrahang atas bagian posterior sejajar dengan garis chamfer.
Bite rimatas harus kelihatan kira"kira mm di ba#ah garis bibir.
Median linedari pasien yang diambil sebagai terusan dari tengah lekuk bibir
atas untuk menentukan garis tengah yang memisahkan incisius kanan dan kiri.
Garis caninus, yaitu tepat pada sudut mulut dalam keadaan rest position.
Garis keta#a, yaitu pada saat terta#a gusi tidak terlihat.
3+ 0UN2UNGAN IV
a. Insersi oklusal bite rimB, retensi dan stabilisasi diperhatikan.
b. &embuat gigitan sentrik untuk mendapatkan hubungan yang tepat antara ! dan B
sesuai sentrik oklusi
c. Pemasangan pada artikulator.
4+ 0UN2UNGAN V
a+ Pemasangan gigi anterior ! dan B yang hilang.
+ Pemasangan gigi posterior ! dan B, setelah itu try inpada
pasien. Pemasangan gigi posterior B sebagai berikut :
Gigi posterior B yang dipasang pertama adalah gigi = =
= = : " tonjol mesio palatinal = = tepat di $ossa sentral = =
" relasi = = terhadap = = neutrooklusi (klas I angle)
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
15/19
" tonjol mesio bukal = = berada di mesio bukal grooe = =
: " aisnya tegak lurus bite rim
" letaknya diantara I dan - I serta I - dan I
2 2 : " aisnya tegak lurus bite rim
" letaknya di antara 2 I dan I serta I dan I 2
5 5 : " ais tegak lurus bite rim
" tonjol mesio bukal 5 5 berada di antara tonjol disto bukal = = dan tonjol
mesio bukal 5 5
etelah pemasangan gigi posterior, dilakukan try in. Perhatikan inklinasinya dan
kontur gigi tiruannya. Perlu juga dilakukan pengamatan terhadap:
+. 3klusi
. tabilisasi gaya working sidedan balancing side
-. @stetis dengan melihat garis caninus dan garis keta#a
. 6onetik dengan cara pasien disuruh mengucapkan huru$ s, d, o, m, r, a, t, th, p,
b, h, $, dan sebagainya dengan jelas dan tidak ada gangguan.
Gigi tiruan yang telah di try indikirim ke laboratorium untuk diproses dengan bahan
akrilik.
5+ 0UN2UNGAN VI
etelah diganti dengan resin akrilik, protesa diinsersikan dalam mulut. Kemudian
dilakukan remounting. %ujuan dari remountingadalah :
a) 9ntuk mengecek oklusi protesa pada sebelum dan sesudah dipasang.
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
16/19
b) 9ntuk mengetahui selekti$ grinding.
c) 9ntuk mengetahui prematur kontak.
ilakukan insersi yaitu pemasangan G% lepasan dalam mulut pasien, yang perlu
diperhatikan antara lain: retensi, stabilisasi, oklusi, keluar masuknya protesa sejajar as
gigi atau dengan arah ertikal, dan kenyamanan pasien.
a. part of insertion and part of removement.
*ambatan pada permukaan gigi atau jaringan yang dijumpai pada saat
pemasangan dan pengeluaran gigi tiruan dapat dihilangkan dengan cara pengasahan
gigi tiruan (hanya pada bagian yang perlu saja).
b. etensi
Caitu kemampuan bertahan terhadap pelepasan yang merupakan kemampuan
G% untuk mela#an gaya pemindah yang cenderung memindahkan ke arah oklusal.
etensi ini merupakan satu cara untuk memberi kekencangan kepada G% di dalam
mulut. Pengecekan dilakukan dengan menggerakkan mukosa dan bibir, jika protesa
lepas, maka retensi harus diperbaiki. iperiksa indirect retainerpada lengan klamer
dan direct retainerpada tepi plat protesa yang menempel pada cingulum gigi asli.
c. tabilisasi
Caitu perla#anan atau ketahanan G% terhadap gaya yang menyebabkan
perpindahan tempat atau gaya horiAontal. tabilisasi terlihat dalam keadaan
ber$ungsi, misal pada mastikasi. Pemeriksaan stabilisasi gigi tiruan dengan cara
menekan bagian depan dan belakang gigi tiruan secara bergantian. Gigi tiruan tidak
boleh menunjukkan pergerakan pada saat tes ini.
d. 3klusi
Pemeriksaan aspek oklusi pada saat posisi sentrik, lateral dan anteroposterior.
ilakukan pengecekan terhadap balancing side, working side serta ada tidaknya
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
17/19
premature kontak. 4aranya dengan memakai kertas artikulasi yang diletakkan di
antara gigi atas dan ba#ah, kemudian pasien diminta melakukan gerakan
mengunyah. etelah itu kertas artikualsi diangkat dan dilakukan pemeriksaan oklusal
gigi. Pada keadaan normal terlihat #arna yang tersebar secara merata pada
permukaan gigi. Bila terlihat #arna yang tidak merata pada oklusal gigi maka
dilakukan pengurangan pada gigi yang bersangkutan dengan metode selective
grinding. Pengecekan oklusi ini dilakukan sampai tidak terjadi traumatic oklusi.
Instruksi untuk pemeliharaan protesa :
+) Protesa direndam dalam air se#aktu dilepas
) Protesa dijaga kebersihannya
-) Protesa dijaga agar tidak mudah lepas
iberikan instruksi kepada pasien untuk: beradaptasi dengan protesa tersebut sampai
biasaD &alam hari ketika tidur, protesa dilepas agar jaringan otot"otot diba#ahnya dapat
beristirahatD Pasien membersihkan protesanya setiap kali sehabis makanD !pabila ada
rasa sakit, gangguan bicara, protesa tidak stabil, pasien dianjurkan untuk segera kembali
ke klinikD dan Kontrol sesuai dengan #aktu yang telah ditentukan guna pengecekan lebih
lanjut dan bila nantinya tidak ada gangguan, pasien bisa terus memakainya.
6+ 0UN2UNGAN VII
etelah pemasangan G% selama + minggu, pasien diinstruksikan untuk kontrol.
Cang perlu diperhatikan pada saat kontrol :
a) Pemeriksaan subyekti$: itanyakan apakah ada keluhan atau tidak,
ditanyakan apakah ada gangguan atau tidak, dan ditanyakan apakah ada rasa sakit.
b) Pemeriksaan obyekti$: ilihat keadaan mukosa apakah ada
peradangan atau perlukaan dan diperiksa retensi dan stabilisasi.
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
18/19
VI+ PROGNOSA
Prognosa dari pembuatan gigi tiruan sebagian ini diperkirakan baik, dengan
mempertimbangkan :
+) !ral hygienepasien baik
) 'aringan pendukung sehat
-) Kesehatan umum pasien baik
) Pasien kooperati$ dan komunikati$
emarang, &ei ;+-
3perator
Eoi agita iAky, .KG
&enyetujui,
osen pembimbing
rg. %eguh %ri /idodo, p.Prost
-
7/21/2019 Laporan Gigi Tiruan Bilateral Free End
19/19
DA/TAR PUSTA0A
Basker., . &., aenport, '.4. and %omlin, *. ., +00=, "erawatan "rostodontik bagi
"asien #ak Bergigi $ terj. %, @disi III, @G4, 'akarta.
Gunadi, *aryanto. !D Burhan,