laporan fl mtbs b5

Upload: ida-ayu-sinthia-pradnyaswari

Post on 03-Jun-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    1/11

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangManajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) telah diadaptasi pada tahun 1997

    atas kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI, World Health Organization(WHO),

    UNICEF dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). MTBS atauIntegrated

    Management of Childhood Illness (IMCI) merupakan suatu manajemen melalui

    pendekatan terintegrasi/ terpadu dalam tatalaksana balita sakit yang datang ke

    pelayanan kesehatan baik mengenai klasifikasi beberapa penyakit, status gizi,

    status imunisasi, maupun penanganan balita yang sakit tersebut dan konseling yang

    diberikan. MTBS bukan merupakan program kesehatan, tetapi suatu standar pelayanan

    dan tatalaksana balita sakit secara terpadu di fasilitas kesehatan tingkat dasar. WHO

    memperkenalkan konsep pendekatan MTBS dimana merupakan strategi upaya

    pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan

    bayi dan anak balita di negara-negara berkembang.

    Tujuan dari program selain untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian

    pada bayi dan balita namun juga agar dihasilkan petugas kesehatan yang terampil

    menangani bayi dan balita sakit dengan menggunakan tatalaksana MTBS karena

    dengan program ini petugas kesehatan juga turut dilatih untuk terampil dalam

    melakukan pencegahan dan tatalaksana penyakit pada bayi dan balita. Sasaran utama

    pelatihan MTBS ini adalah perawat dan bidan, akan tetapi dokter Puskesmas pun perlu

    terlatih MTBS agar dapat melakukan supervisi penerapan MTBS di wilayah kerja

    Puskesmas.

    Program MTBS ini sudah cukup membuktikan keberhasilannya dengan

    memberikan sumbangsih dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita. Terbukti

    dari data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukkan bahwa

    angka kematian anak di Indonesia mengalami penurunan dibanding hasil SDKI 2007.

    Angka Kematian Balita hanya turun dari 44 per 1000 Kelahiran Hidup (KH) menjadi

    40 per 1000 KH, Angka Kematian bayi turun 2 poin dari 34 menjadi 32 per 1000 KH.

    Sampai saat ini penerapan MTBS telah mencakup 34 provinsi di Indonesia.

    Namun, sayangnya belum semua Puskesmas mampu menerapkannya dengan berbagai

    sebab, seperti belum adanya tenaga kesehatan di Puskesmas yang sudah terlatih

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    2/11

    2

    MTBS, sudah ada tenaga kesehatan terlatih tetapi sarana dan prasarana belum siap,

    belum adanya komitmen dari pimpinan Puskesmas, dll. Menurut data laporan rutin

    yang dihimpun dari Dinas Kesehatan provinsi seluruh Indonesia melalui Pertemuan

    Nasional Program Kesehatan Anak tahun 2010, jumlah Puskesmas yang melaksanakan

    MTBS hingga akhir tahun 2009 sebesar 51,55%. Puskesmas dikatakan sudah

    menerapkan MTBS bila memenuhi kriteria sudah melaksanakan (melakukan

    pendekatan memakai MTBS) pada minimal 60% dari jumlah kunjungan balita sakit di

    Puskesmas tersebut.

    B. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa mampu melakukan

    keterampilan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Adapun tujuan pembelajaran

    pada topik ini adalah diharapkan mahasiswa:

    1. Mampu melakukan penilaian balita sakit dengan menggunakan pedoman MTBS.2. Mampu menentukan klasifikasi masalah balita sakit dengan menggunakan

    pedoman MTBS.

    3. Mampu menilai status gizi balita (klinis dan antropometris) menurut aturan WHO(2005) dan memeriksa adanya penyakit penyerta.

    4. Mampu melakukan dan menyarankan tindakan berdasarkan klasifikasi balita sakitpada bagan MTBS.

    5. Mampu melakukan pendampingan konseling balita sakit berdasarkan pedomanMTBS berupa perawatan di rumah.

    6. Mampu melakukan pendampingan konseling berupa kapan kembali untuk tindaklanjut.

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    3/11

    3

    BAB II

    KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

    Kegiatan field lab Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang kami lakukan di

    Puskesmas Andong, Kabupaten Boyolali dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Berikut

    rincian kegiatan yang kami lakukan:

    A. Pertemuan I (Pertama)Kegiatan yang kami lakukan pada minggu pertamafield labhari Rabu tanggal 19

    Maret 2014 di Puskesmas Gantiwarno, Kabupaten Klaten adalah mendapat bimbingan

    materi mengenai keterampilan menajemen terpadu balita sakit (MTBS) dari dr. Andi

    Markoco selaku kepala Puskesmas Gantiwarno, dr. Anita selaku instruktur lapangan,

    dan dari bagian KIA di Puskesmas Gantiwarno.

    Selanjutnya kelompok kami yang terdiri dari 11 mahasiswa dibagi menjadi 3

    kelompok secara acak untuk memudahkan dalam pelaksanaan praktek MTBS pada

    pertemuan kedua. Berikut rincian pembagian kelompok kecil:

    1. Kelompok I : Hanif Hary S, Ida Ayu Sinthia PS, Annisa Susilowati, danAnnisa Nur H.

    2. Kelompok II : Muhammad Hanif N, Cantika Bunga N, Putri Cahyaningsih, danMelani Ratih M.

    3. Kelompok III : Angga Suryawinata, Erlimia Nana, dan Rizky Hening S.B. Pertemuan II (Kedua)

    Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2014,

    kami berkumpul di aula untuk mendapatkan pengarahan singkat dari dr. Andi

    Markoco, kemudian kami langsung menunggu kedatangan pasien anak yang berobat

    ke klinik KIA Puskesmas Gantiwarno, sesuai dengan urutan kelompok yang telah

    disepakati pada pertemuan pertama.

    C. Pertemuan III (Ketiga)Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 April 2014. Kegiatan

    yang kami akan lakukan adalah presentasi dan laporan mengenai hasil dari kegiatan

    yang telah kami laksanakan pada dua pertemuan sebelumnya.

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    4/11

    4

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A. Kelompok IPada hari keduafield labMTBS, kelompok I mendapatkan 1 orang pasien anak

    di poli KIA. Kami melakukan anamnesis dan pemeriksaan, mengklasifikasikan, dan

    memberi konseling serta terapi sesuai dengan bagan pada buku panduan MTBS dari

    Depkes RI. Berikut adalah data pasien dan penilaian kami:

    Nama : Andi Maulana Ramadhan

    Umur : 3 tahun 11 bulan

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Berat Badan : 12 kg

    Suhu Tubuh : 34,5 oC

    Keluhan Utama : Batuk dan pilek

    Kunjungan : Pertama

    Anamnesis : Alloanamnesis

    Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didapatkan hasil penilaian sebagai

    berikut:

    1. Tanda-tanda bahaya umum (tak bisa minum atau menetek, memuntahkansemuanya, kejang, letargis atau tidak sadar) : tidak ada

    2. Batuk atau sukar bernafasa) Batuk

    Batuk kering tidak berdahak diderita selama 1 hariHitung napas dalam 32 kali/menitNormal (30-40)Tidak ada tarikan dinding dadaTidak ada stridor

    3. Diare : tidak terdapat keluhan diare4. Demam : tidak ada5. Masalah telinga : tidak ada6. Status gizi :

    Anak tidak tampak sangat kurus Tidak terdapat pembengkakan pada kedua punggung kaki Status gizi berdasarkan berat badan menurut panjang atau tinggi badan :

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    5/11

    5

    BB/PB (TB) = -2 SDNormal

    7. Anemia : tidak terdapat kepucatan pada telapak tangan8. Status imunisasi : imunisasi dasar lengkap9. Pemberian vitamin A : tidak dibutuhkan pemberian vitamin A, karena anak rutin

    mendapatkan vitamin A dari Puskesmas pada Bulan Februari dan Agustus

    10.Masalah/keluhan lain Selama sakit anak menjadi tidak nafsu makan, makan semakin sedikit Ibu memberikan ASI ekslusif hingga usia anak 2 bulan, setelah itu mulai diberi

    makanan peendamping ASI berupa bubu bayi 2x sehari

    Riwayat kelahiran normal pervaginam Berat badan saat lahir kurang lebih 3 kg Nadi : 110x / menitNormal

    11.Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota kelompok I, dilakukan pemeriksaanulang oleh Ibu Bidan, lalu diberikan penatalaksanaan berupa resep obat untuk

    mengurangi keluhan serta menasihati Ibu Andi untuk tetap memberikan anaknya

    makanan bergizi.

    B. Kelompok IIKelompok II mendapat 1 kasus anak sakit di Poli KIA dengan kasus pneumonia.

    Berikut adalah data dari kasus tersebut:

    Nama Anak : Bais

    Umur : 3,5 tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Berat Badan : 16 kg

    Suhu Tubuh : 36oC

    Keluhan Utama : Batuk dan demam

    Kunjungan : Pertama

    Anamnesis : Alloanamnesis (Ibu Bais)

    Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didapatkan hasil penilaian sebagai

    berikut:

    12.Tanda-tanda bahaya umum (tak bisa minum atau menetek, memuntahkansemuanya, kejang, letargis atau tidak sadar) : tidak ada

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    6/11

    6

    13.Batuk atau sukar bernafasb) Batuk

    Batuk diderita selama 1 hari

    Hitung napas dalam 47 kali/menit

    napas cepat (+)Tidak ada tarikan dinding dadaTidak ada stridor

    14.Diare : tidak terdapat keluhan diare15.Demam

    Pada malam sebelum diperiksakan ke Puskesmas Gantiwarno, Bais mengalamidemam tanpa kejang maupun tanda-tanda perdarahan dengan suhu tubuh yang

    tidak diketahui karena ketidatersediaan termometer, namun demam segera turun

    setelah diberi Paracetamol oleh Ibu Bais. Pemberian Paracetamol sebanyak 2

    kali yaitu pada malam hari dan pagi hari sebelum memeriksakan Bais ke

    Puskesmas Gantiwarno. Berdasarkan hasil pemeriksaan di Poli KIA, suhu badan

    Bais normal yaitu 360C, yang kemungkinan tertutup oleh efek obat Paracetamol.

    Tidak terlihat maupun teraba adanya kaku kuduk Tidak terdapat keluhan pilek Tidak terdapat tanda campak seperti ruam kemerahan di kulit yang menyeluruh

    dan mata merah

    Tidak ada riwayat mendapat obat antimalaria dalam 2 minggu terakhir dan obatanticampak dalam 3 bulan terakhir

    Tidak dilakukan pengklasifikasian demam berdarah karena demam baru muncul1 hari

    16.Masalah telinga : tidak ada17.Status gizi :

    Anak tidak tampak kurus atau sangat kurus Tidak terdapat pembengkakan pada kedua punggung kaki Status gizi berdasarkan berat badan menurut panjang atau tinggi badan :

    BB/PB (TB) = +1 SD (normal)

    18.Anemia : tidak terdapat kepucatan pada telapak tangan19.Status imunisasi : imunisasi dasar lengkap

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    7/11

    7

    20.Pemberian vitamin A : tidak dibutuhkan pemberian vitamin A, karena anak rutinmendapatkan vitamin A dari Puskesmas pada Bulan Februari dan Agustus

    21.Masalah/keluhan lain Selama sakit tidak ada perubahan pemberian makan pada anak Ibu memberikan ASI ekslusif hingga usia anak 6 bulan, setelah itu diberi

    makanan tambahan dengan tetap memberikan ASI hingga usia anak 2 tahun

    Anak tidak terlihat kurus, sangat kurus, maupun anemia22.Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota kelompok II, dilakukan pemeriksaan

    ulang oleh Ibu Bidan, lalu diberikan penatalaksanaan berupa resep obat untuk

    mengurangi keluhan serta menasihati Ibu Bais untuk melakukan kunjungan ulang 2

    hari mendatang.

    C. Kelompok IIIKelompok III mendapat 1 kasus anak sakit di Rawat Inap Puskesmas Gantiwarno

    dengan kasus batuk pilek. Berikut adalah data dari kasus tersebut:

    Nama Anak : Melinda

    Umur : 9 bulan

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Berat Badan : 9,3 kg

    Panjang Badan : 71 cm

    Suhu Tubuh : 36,8oC

    Nadi : 80 kali/menit

    RR (Respiratory Rate) : 32 kali/menit

    Riwayat Persalinan : Caesar (cukup bulan)

    Keluhan Utama : Batuk pilek

    Kunjungan : Pertama

    Anamnesis : Alloanamnesis (Ibu Melinda)

    Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didapatkan hasil penilaian sebagai

    berikut:

    1. Tanda-tanda bahaya umum (tak bisa minum atau menetek, memuntahkansemuanya, kejang, letargis atau tidak sadar) : tidak ada

    2. Batuk atau sukar bernafasc) Batuk pilek

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    8/11

    8

    Batuk diderita selama 2 hariHitung napas dalam 32 kali/menitnapas cepat (-)Tidak ada tarikan dinding dada

    Tidak ada stridor3. Diare : tidak terdapat keluhan diare4. Demam : tidak ada demam (suhu kurang dari 37,5oC)5. Masalah telinga : tidak ada6. Status gizi :

    Anak tidak tampak kurus atau sangat kurus Tidak terdapat pembengkakan pada kedua punggung kaki

    Status gizi berdasarkan berat badan menurut panjang atau tinggi badan :BB/PB (TB) = +1 SD (normal)

    7. Anemia : tidak terdapat kepucatan pada telapak tangan8. Status imunisasi : imunisasi dasar lengkap9. Pemberian vitamin A : Anak rutin mendapatkan vitamin A dari Puskesmas pada

    Bulan Februari dan Agustus

    10.Masalah/keluhan lain Selama sakit tidak ada perubahan pemberian makan pada anak dan nafsu makan

    anak tetap baik, hanya ketika anak batuk makanan yang sebelumnya dimakan

    dimuntahkan keluar.

    Ibu memberikan ASI ekslusif hingga usia anak 6 bulan, setelah itu diberimakanan tambahan dengan tetap memberikan ASI hingga sekarang.

    Ibu menyusui anak ini lebih dari 3 kali sehari bahkan terkadang juga menyusuidi malam hari.

    Anak tidak terlihat kurus, sangat kurus, maupun anemia11.Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota kelompok III, dilakukan pemeriksaan

    ulang oleh dokter, lalu diberikan penatalaksanaan berupa resep obat untuk

    mengurangi keluhan. Obat yang diberikan adalah obat batuk sirup dan obat untuk

    menambah nafsu makan anak.

    D. Kendala yang Dihadapi

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    9/11

    9

    Tidak ditemukan kendala yang cukup berarti dalam pelaksanaan kegiatan field lab

    MTBS ini.

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    10/11

    10

    BAB IV

    PENUTUP

  • 8/12/2019 Laporan Fl Mtbs b5

    11/11

    11

    DAFTAR PUSTAKA

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Buku Bagan: Manajemen Terpadu

    Balita Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.