laporan exam kajian penentuan jalur perahu nelayan sebagai dampak pembangunan pelabuhan cilamaya

Upload: asep-abah-nya-asya

Post on 15-Oct-2015

90 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kajian Penentuan Jalur Perahu Nelayan Sebagai Dampak Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Rencana Pembangunan Pelabuhan Cilamaya yang berlokasi di Kecamatan Tempuran

    dikhawatirkan menimbulkan dampak terhadap jalur perahu nelayan dan permasalahan

    bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Daerah penangkapan ikan (fishing

    ground) bagi nelayan yang tidak hanya disekitar tempat tinggalnya tapi sampai ke

    wilayah perairan di sebelah Barat lokasi pembangunan pelabuhan, yaitu di sekitar

    Kecamatan Cibuaya sampai Pakisjaya. Sementara konsentrasi terbesar nelayan justru

    berada di sebelah timur lokasi pembangunan pelabuhan yaitu mulai dari TPI Ciparage

    sampai TPI Muara.

    Dalam ragka mengantisipasi dampak tersebut maka perlu disusun suatu kajian untuk

    menetapkan suatu konsep terintegrasi antara Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

    dengan kegiatan nelayan Karawang. Dimana melalui kajian ini diharapkan mampu

    menentukan jalur perahu nelayan yang melalui Pelabuhan Cilamaya yang saling

    menguntungkan bagi semua pihak.

    1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran

    Maksud Kajian ini adalah memberikan landasan, arah, panduan untuk menetapkan jalur

    bagi perahu nelayan yang melintasi kawasan pelabuhan tanpa mengganggu aktivitas

    pelabuhan dan kegiatan usaha penangkapan ikan oleh nelayan.

    Tujuan kajian ini adalah:

    Mengintegrasikan Pembangunan Pelabuhan Cilamaya dengan kegiatan

    penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan tradisional Kabupaten Karawang;

    Melindungi dan melestarikan alam, budaya serta tata nilai yang menjadi budaya

    setempat; yang pada akhirnya memberikan peningkatan kesejahteraan bagi

    masyarakat Kabupaten Karawang pada umumnya dan masyarakat setempat pada

    khususnya.

    Sedangkan sasaran kajian ini adalah :

    Terumuskannya jalur perahu nelayan di lokasi pelabuhan;

    1

  • 2

    Terumuskannya konsep perjanjian dengan pelaksana pembangunan Pelabuhan

    Cilamaya terkait jalur perahu nelayan;

    1.3 Landasan Hukum

  • 3

    1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan

    1.5 Pendekatan dan Metodologi

  • 4

    Gambar 1.1

    Diagram Metode Pelaksanaan Pekerjaan Kajian Penentuan Jalur Perahu Nelayan Sebagai Dampak Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

  • 5

    1.6 Keluaran dan Manfaat

    Keluaran yang diharapkan adalah

    1. Rencana pengembangan perikanan tangkap Kabupaten Karawang terkait rencana

    pembangunan Pelabuhan Cilamaya

    2. Konsep masukan bagi penyusunan rancangan perjanjian penetapan jalur perahu

    nelayan di lokasi pelabuhan

    Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah

    1) Penetapan jalur perahu nelayan yang akan melalui lokasi pelabuhan yang

    dituangkan dalam sebuah perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Karawang

    dengan Pengelola Pelabuhan serta pemetaan potensi perikanan tangkap di perairan

    Kabupaten Karawang,

    2) Dapat menjadi acuan bagi seluruh stakeholders perikanan tangkap di daerah,

    memberikan arah bagi pengembangan perikanan tangkap, terutama yang melalui

    lokasi pelabuhan, mendudukkan posisi perikanan tangkap agar dapat berkontribusi

    bagi pengembangan daerah.

  • 6

    BAB

    TINJAUAN KEBIJAKAN YANG TERKAIT

    2.1 Kebijakan Nasional

    a) Dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2011-2030, Pelabuhan Laut

    Cilamaya telah ditetapkan sebagai Pelabuhan Utama dan Pelabuhan Strategis

    Dalam Koridor Ekonomi Jawa-Bali

    b) Dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2012 Tentang RTR Jawa Bali,

    Pelabuhan Cilamaya sebagai pelabuhan utama yang merupakan prasarana

    penunjang fungsi pelayanan PKN Kawasan Perkotaan Jabodetabek, PKN Serang,

    PKN Cilegon, dan PKW Cikampek-Cikopo,

    c) Dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan

    dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, Rencana

    Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya menjadi salah satu rencana pembangunan

    infrastruktur strategis dalam menunjang perkembangan Koridor Ekonomi Jawa,

    2.2 Kebijakan Provinsi Jawa Barat

    a. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025,

    pemanfaatan sumber daya kelautan di wilayah Provinsi Jawa Barat, dititikberakan

    untuk meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan berbasis perekonomi

    daerah dan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari,

    b. Dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, kebijakan pengembangan

    sistem transportasi dilaksanakan melalui Program Pembangunan Prasarana dan

    Fasilitas Perhubungan, antara lain melalui pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya

    di Kabupaten Karawang,

    c. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor: 22 Tahun 2010 tentang

    RTRW Provinsi Jawa Barat 2009-2029, Rencana Pengembangan bandara dan

    pelabuhan nasional maupun internasional serta terminal guna memenuhi kebutuhan

    pergerakan dari dan ke Jawa Barat dalam skala regional, nasional, maupun

    internasional adalah Pembangunan Pelabuhan Laut Internasional Cilamaya di

    Kabupaten Karawang.

    2

  • 7

    2.3 Kebijakan Kabupaten Karawang

    Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 Tahun 2010 tentang RPJPD

    Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025; Arah pembangunan Kabupaten Karawang

    bidang perikanan adalah

    a. Pengelolaan dan penataan wilayah pesisir dan laut;

    b. Fasilitasi kelembagaan, pembiayaan dan akses pasar serta penguatan sarana

    dan prasarana kelautan dalam rangka mendorong berkembangnya bisnis

    kelautan dan perikanan;

    c. Pengembangan teknologi budidaya perikanan termasuk peningkatan

    pencegahan dan penanggulangan penyakit ikan.

    Arah pembangunan Wilayah Pengembangan Cilamaya adalah

    a. Disiapkan untuk mengantisipasi perkembangan kawasan akibat kegiatan

    pelabuhan internasional yang akan dibangun;

    b. Wilayah Pengembangan ini terdiri dari Kecamatan Cilayama Kulon dan Cilamaya

    Wetan;

    c. Perkembangan Wilayah Pengembangan Cilmaya ini secara ketat harus

    dikendalikan agar tidak mengganggu fungsi pertanian yang ada di wilayah

    sekitarnya;

    d. Untuk mengendalikan perkembangannya dan sekaligus memberikan akses yang

    baik, maka menuju dari Wilayah Pengembangan Cilamaya akan disediakan

    akses berupa jalan tol dan jalan kereta api yang tersambung dengan sistem

    jaringan yang sudah ada.

    Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karawang tentang RTRW Kabupaten Karawang

    Tahun 2010-2030:

    a. Dalam Rencana Pengembangan sistem transportasi laut di Kabupaten Karawang

    telah ditetapkan rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya di

    Kecamatan Tempuran. Untuk menunjang Pelabuhan Internasional Cilamaya

    akan dikembangkan jaringan jalan dan rel kereta api yang akan menggabungkan

    pelabuhan ke dalam sistem transportasi wilayah.

    b. Dalam rencana pengembangan perikanan laut, telah ditetapkan lokasi-lokasi

    pengembangan perikanan laut antara lain di Kecamatan Cilamaya Wetan,

    Cilamaya Kulon, Tempuran, Pedes, Cibuaya, Tirtajaya, Pakisjaya. Sedangkan

    untuk tambak diarahkan ke Kecamatan Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan,

    Tempuran, Cilebar, Pedes, Cibuaya, Tirtajaya, Batujaya, dan Pakisjaya

  • 8

    2.4 Rencana Pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Kabupaten Karawang

    Rencana pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya membutuhkan lahan 2.500.000 m.

    Kebutuhan lahan tersebut antara lain untuk pembangunan infrastruktur dasar,

    sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel II.1

    Rencana Kebutuhan Lahan Untuk Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya

    No Land Use Area (m)

    1 Quary Area Loading-Unloading 325.000

    2 Container Park Area 950.000

    3 Container Higth Station 75.000

    4 General Cargo Storage 250.000

    5 General Cargo Storage Open Storage 100.000

    6 Infratructure 325.000

    7 Truck Parking 200.000

    8 Car Parking 50.000

    9 Office 75.000

    10 Cool depot 40.000

    11 Power Plant 45.000

    12 Oil Storage 50.000

    Total 2.500.000

    Luas area Pelabuhan diperkirakan seluas 2.500.000 m dengan ketinggian 4 meter di

    atas permukaan laut, yang terdiri dari:

    a) Areal reklamasi seluas 1.400.000 m,

    b) Areal sepanjang garis pantai Ciparage seluas 1.100.000 m.

    c) Kedalaman kolam pelabuhan : 13 meter

    d) Panjang kolam pelabuhan : 1,25 km

    e) Panjang dermaga kolam pelabuhan : 2,5 Km

    f) Total Panjang dermaga : 3,4 km

    Selain itu, untuk pengembangan kegiatan pendukungnya dibutuhkan lahan seluas

    11.000 Ha.

  • 9

    0.0

    50.0

    100.0

    150.0

    200.0

    250.0

    300.0

    350.0

    400.0

    Grafik Rata-Rata Curah Hujan dan Hari Hujan di Kab. Karawang Tahun 2012

    Rata-Rata Curah Hujan (mm) Rata-Rata Hari Hujan (hh)

    0

    20,000

    40,000

    60,000

    80,000

    100,000

    120,000

    2008 2009 2010 2011 2012

    Lu

    as (

    Ha)

    Grafik Penggunaan Lahan Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012 (Ha)

    Sawah

    Pekarangan

    Tegal/Kebun

    Ladang

    Rumput

    Tanah Kosong

    Hutan rakyat

    Rawa

    Tambak

    Kolam/ tebat/ empang

    Hutan negara

    Perkebunan

    BAB

    GAMBARAN UMUM WILAYAH

    KABUPATEN KARAWANG

    3.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang

    3.1.1 Kondisi Curah Hujan

    3.1.2 Kondisi Penggunaan Lahan

    3

  • 10

    0

    500,000

    1,000,000

    1,500,000

    2,000,000

    2,500,000

    2008 2009 2010 2011 2012

    Grafik Perbandingan Jumlah Penduduk Pesisir dan Bukan Pesisir di Kab. Karawang Tahun 2008-2012

    Kawasan Bukan Pesisir Kawasan Pesisir Kabupaten Karawang

    0

    2,000,000

    4,000,000

    6,000,000

    8,000,000

    10,000,000

    12,000,000

    2007 2008 2009 2010 2011

    (Ru

    pia

    h)

    Grafik PDRB ADHK 2000 Menurut Lapangan Usaha di Kab. Karawang Tahun 2007-2011 (Dalam Juta Rupiah)

    Pertanian

    Pertambangan

    Indutri Pengolahan

    Listrik, Gas dan Air Bersih

    Bangunan/ Kontruksi

    Perdagangan Hotel danRetoran

    Pengangkutan danKomunikasi

    Keuangan Persewaan danJasa Perusahaan

    Jasa-Jasa

    3.1.3 Kondisi Kependudukan

    3.1.4 Kondisi Perekonomian

  • 11

    0

    5000000

    10000000

    15000000

    20000000

    25000000

    30000000

    35000000

    40000000

    2007 2008 2009 2010 2011

    (Ru

    pia

    h)

    Grafik PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha di Kab. Karawang Tahun 2007-2011 (Dalam Juta Rupiah)

    Pertanian

    Pertambangan

    Indutri Pengolahan

    Listrik, Gas dan Air Bersih

    Bangunan/ Kontruksi

    Perdagangan Hotel danRetoran

    Pengangkutan danKomunikasi

    Keuangan Persewaan danJasa Perusahaan

    Jasa-Jasa

    3.2 Gambaran Umum Wilayah Pesisir Kabupaten Karawang

    3.2.1 Kondisi Wilayah Pesisir

  • 12

    3.2.2 Kondisi Hutan Mangrove dan Terumbu Karang

  • 13

    3.2.3 Kondisi Perikanan

  • 14

    3.2.4 Kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

    1. Kondisi TPI Muara (Cimalaya)

    2. Kondisi TPI Satar (Cimalaya)

  • 15

    3. Kondisi TPI Tengkolak (Cimalaya)

    4. Kondisi TPI Pasir Putih (Cimalaya)

  • 16

    5. Kondisi TPI Ciparage (Tempuran)

    6. Kondisi TPI Mekarjati (Pusaka Jaya Utara)

    .

  • 17

    7. Kondisi TPI Sungaibuntu (Pedes)

    8. Kondisi TPI Cemara Jaya (Cibuaya)

  • 18

    9. Kondisi TPI Tambaksari (Batujaya)

    10. Kondisi TPI Pakis (Pakisjaya)

  • 19

    3.2.5 Kondisi Armada Perikanan Tangkap

    Kondisi Armada Yang Beroperasi di TPI Ciparage

    Tabel III.1

    Jumlah Dan Jenis Armada Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang Tahun

    2008-2011 (Unit)

    No. Jenis Armada Tahun

    2008 2009 2010 2011

    A Perahu/Kapal Tanpa Motor

    1 Jukung 8 8 8 8

    2 Perahu Papan

    a. Kecil 0 80 80 80

    b. Sedang 0 585 585 585

    c. Besar 0 0 0 0

    3 Motor Tempel 1.093 848 848 848

    B Perahu/Kapal Motor

    4 Kapal Motor (GT) 0 0 0 0

    a. 0 - 5 0 263 263 263

    b. 5 - 10 0 117 117 117

    c. > 20 0 0 0 0

    Jumlah 1.101 1.901 1.901 1.901

    Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, 2013

  • 20

    0

    500

    1,000

    1,500

    2,000

    2,500

    3,000

    3,500

    4,000

    4,500

    5,000

    2008 2009 2010 2011 2012

    Pro

    du

    ks

    i (T

    on

    )

    Grafik Jumlah Produksi Ikan Laut Menurut Kecamatan di Kab. Karawang Tahun 2008-2012

    Cilamaya Wetan

    Cilamaya kulon

    Tempuran

    P e d e s

    Cilebar

    Cibuaya

    Cibuaya

    Tirtajaya

    Pakisjaya

    0

    2,000

    4,000

    6,000

    8,000

    10,000

    12,000

    14,000

    2008 2009 2010 2011 2012

    Pro

    du

    ksi (T

    on

    )

    Grafik Potensi Perikanan Tangkap Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012

    Ambang Lestari

    Produksi Perikanan Tangkap

    Potensi Perikanan Tangkap

    3.2.6 Kondisi Produksi Perikanan Tangkap

  • 21

    3.2.7 Kondisi Alat Penangkapan Ikan

    Tabel III.2

    Jumlah Dan Jenis Alat Tangkap Perikanan Laut di Kabupaten Karawang Tahun

    2008-2011

    No Jenis Alat Tangkap Perikanan Laut Tahun

    2008 2009 2010 2011

    1. Pukat Udang 273 886 736 736

    2. Pukat Kantong

    a. Payang 287 276 276 276

    b. Dogol 12 62 62 62

    c. Pukat Pantai 8 12 12 12

    3. Pukat Cincin

    4. Jaring Insang

    a. Jaring Insang Hanyut 116 36 78 78

    b. Jaring Insang Tetap 177 175 250 250

    c. Jaring Lingkar 213 78 92 92

    d. Jaring Klitik 7 14 95 95

    e. Trammel Net 218 187 187 187

    5. Jaring Angkat

    b. Bagan Perahu 0 0 0 0

    c. Bagan Tetap 3 16 15 15

    d. Serok 0 5 5 0

    e. Lainnya 0 0 0 0

    6. Pancing

    a. Rawai Tuna 113 119 132 132

    b. Rawai Tetap 0 0 0 0

    c. Rawai Hanyut 0 17 17 17

    d. Huhate 0 0 0 0

    e.Pancing Tonda 0

    f.Pancing Lainnya 64 79 93 93

    7. Perangkap

    a.Sero 0 0 0 0

    b. Jermal 0 0 0 0

    c. Bubu 362 503 503 503

    d. Lain-lain 0 45 45 45

    8. Alat Tangkap Lainnya 24 117 117 117

    Jumlah 1.877 2.627 2.715 2.710 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang, 2013

  • 22

    3.2.8 Kondisi Sosial Budaya

    Kondisi Upacara Nadran di Kawasan Pesisir Karawang

    3.2.9 Kondisi Kelembagaan

    Tabel III.3

    Jumlah Dan Jenis Kelembagaan Ekonomi di Kawasan Pesisir Kabupaten Karawang

    Tahun 2012 (Unit)

    No. Kecamatan

    Koperasi

    Kelompok Nelayan KUD

    Non KUD

    1 Cilamaya Wetan 4 43 31

    2 Cilamaya Kulon 1 28 4

    3 Tempuran 3 39 5

    4 P e d e s 4 27 14

    5 Cilebar 0 6 3

    6 Cibuaya 1 18 3

    7 Tirtajaya 1 33 5

    8 Batujaya 1 45 0

    9 Pakisjaya 1 21 2

    Jumlah 16 260 67 Sumber: Data Statistik Perikanan, Kelautan dan Peternakan Tahun 2008-2012 Dan : Kabupaten Karawang Dalam Angka, Tahun 2013

  • 23

    BAB

    ANALISIS WILAYAH STUDI

    4.1 Analisis Kewilayahan

    4.1.1 Analisis Biogeofisik Wilayah

    4

  • 24

    4.1.2 Analisis Keruangan

    4.1.3 Analisis Ekonomi

  • 25

    4.1.4 Analisis Sosial Budaya

    4.1.5 Analisis Kelembagaan

  • 26

    0.00

    10.00

    20.00

    30.00

    40.00

    50.00

    60.00

    Ko

    ntr

    ibu

    si (%

    )

    Grafik Prosentase Produksi Ikan Laut Menurut Kecamatan di Kab. Karawang Tahun 2008-2012

    2008

    2009

    2010

    2011

    2012

    4.1.6 Analisis Lingkungan

    4.2 Analisis Sumber Daya Perikanan

    4.2.1 Potensi Penyebaran Ikan

  • 27

    5,7305,509 5,483 5,343

    4,558

    0

    2,000

    4,000

    6,000

    8,000

    10,000

    12,000

    14,000

    2008 2009 2010 2011 2012

    Po

    ten

    si (T

    on

    )

    Tahun

    Grafik Potensi Perikanan Tangkap Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012

    Produksi Perikanan TangkapKab. Karawang

    Potensi PerikanananTangkap

    Stok Ikan

    3.00

    0.34

    1.84

    10.12

    3.06 3.06 3.06 3.06

    0.00

    2.00

    4.00

    6.00

    8.00

    10.00

    12.00

    2008 2009 2010 2011

    Grafik Pertumbuhan Produksi Perikanan Tangkap di Kaupaten Karawang Tahun 2008-2011(%)

    Pertumbuhan Produksi Perikanan Tangkap (%)

    Rata-Rata Pertumbuhan Per Tahun

    4.2.2 Potensi Jumlah Ikan

  • 28

    8,5429,350

    10,871

    12,64013,425

    13,100 13,100 13,100 13,100 13,100

    0

    2,000

    4,000

    6,000

    8,000

    10,000

    12,000

    14,000

    16,000

    2012 2015 2020 2025 2027

    Grafik Perbandingan Proyeksi Produksi Perikanan Tangkap dengan Potensi Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang

    Tahun 2012-2027 (Ton)

    Proyeksi Produksi Perikanan Tangkap (Ton)

    Potensi Perikanan Tangkap (Ton)

    0

    500

    1,000

    1,500

    2,000

    2,500

    3,000

    3,500

    4,000

    4,500

    2012 2015 2020 2025 2027

    Grafik Proyeksi Produksi Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang Tahun 2027 (Ton)

    Cilamaya Wetan Cilamaya Kulon Tempuran P e d e s Cilebar

    Cibuaya Tirtajaya Batujaya Pakisjaya

  • 29

    0

    10,000,000

    20,000,000

    30,000,000

    40,000,000

    50,000,000

    60,000,000

    70,000,000

    80,000,000

    90,000,000

    2008 2009 2010 2011 2012

    Nil

    ai P

    rod

    uk

    si D

    ala

    m R

    p)

    Grafik Nilai Produksi Perikanan Tangkap Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012

    (Rp. 1000)

    Cilamaya Wetan

    Cilamaya Kulon

    Tempuran

    P e d e s

    Cilebar

    Cibuaya

    Tirtajaya

    Batujaya

    Pakisjaya

    Pesisir Kab. Karawang

    4.2.3 Nilai Produksi Perikanan Tangkap

  • 30

    0 500 1,000 1,500

    Layang

    Kembung

    Selar

    Tembang

    Udang Jerbug

    Udang Dogol

    Udang Lainnya

    Teri

    Tongkol

    Kurisi

    Lemuru

    Tenggiri

    Layur

    Julug-Julug

    Gulamah

    Kuwe

    Petek

    Manyung

    Sotong

    Cucut

    Pari

    Kakap

    Sunglir

    Bambangan

    Kerapu

    Kuro

    Balanak

    Bawal

    Cumi-cumi

    Rajungan

    Cakalang

    Cendro

    Remang

    Talang-talang

    Lainnya

    Grafik Jumlah Produksi Perikanan Laut Berdasarkan Jenis Ikan di Kabupaten Karawang

    Tahun 2008-2012 (Ton)

    2012

    2011

    2010

    2009

    2008

    0 10,000,00020,000,00030,000,000

    Layang

    Kembung

    Selar

    Tembang

    Udang Jerbug

    Udang Dogol

    Udang Lainnya

    Teri

    Tongkol

    Kurisi

    Lemuru

    Tenggiri

    Layur

    Julug-Julug

    Gulamah

    Kuwe

    Petek

    Manyung

    Sotong

    Cucut

    Pari

    Kakap

    Sunglir

    Bambangan

    Kerapu

    Kuro

    Balanak

    Bawal

    Cumi-cumi

    Rajungan

    Cakalang

    Cendro

    Remang

    Talang-talang

    Lainnya

    Grafik Nilai Produksi Perikanan Laut Berdasarkan Jenis Ikan di Kabupaten Karawang Tahun 2008-2012 (Rp.1000)

    2012

    2011

    2010

    2009

    2008

    4.2.4 Potensi Jenis Ikan

  • 31

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    CilamayaWetan

    CilamayaKulon

    Tempuran P e d e s Cilebar Cibuaya Tirtajaya Batujaya Pakisjaya

    Grafik Jumlah Armada Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang Tahun 2012 (Unit)

    Jukung Perahu Papan Motor Tempel Kapal Motor (GT)

    1.91

    11.50

    12.81

    1.56

    12.07

    3.78

    2.00

    0.00

    2.07

    4.52

    0.00

    2.00

    4.00

    6.00

    8.00

    10.00

    12.00

    14.00

    CilamayaWetan

    CilamayaKulon

    Tempuran P e d e s Cilebar Cibuaya Tirtajaya Batujaya Pakisjaya PesisirKab.

    Karawang

    Grafik Rata-Rata Produksi Ikan Per Armada di Kabupaten Karawang Tahun 2012 (Ton/Unit)

    4.2.5 Jumlah dan Jenis Armada

  • 32

    1,877

    2,6272,715 2,710

    0

    500

    1,000

    1,500

    2,000

    2,500

    3,000

    2008 2009 2010 2011

    Ju

    mla

    h A

    lat

    (Un

    it)

    Grafik Jumlah dan Jenis Alat Tangkap Ikan di Kabupaten Karawang Tahun 2008-2011

    Pukat Udang

    Pukat Kantong

    Jaring Insang

    Jaring Angkat

    Pancing

    Perangkap

    Alat Tangkap Lainnya

    Jumlah

    Tabel IV.1

    Perkiraan Kebutuhan Jumlah Armada Perikanan Tangkap di Kabupaten

    Karawang Tahun 2025

    No Kecamatan

    Rata-Rata

    Produksi Per

    Armada

    (Ton/Unit)

    Proyeksi

    Produksi

    Perikanan

    Tangkap

    Tahun

    2025

    (Ton)

    Proyeksi

    Jumlah

    Armada

    Tahun

    2025

    (Unit)

    Jumlah

    Armada

    Tahun

    2012

    (Unit)

    Penambahan

    Jumlah

    Armada

    Tahun

    2025(Unit)

    1. Cilamaya Wetan 1,91 2.141 1.122 758 364

    2. Cilamaya Kulon 11,50 3.199 278 188 90

    3. Tempuran 12,81 4.094 320 216 104

    4. P e d e s 1,56 741 476 322 154

    5. Cilebar 12,07 1.286 107 72 35

    6. Cibuaya 3,78 381 101 68 33

    7. Tirtajaya 2,00 574 287 194 93

    8. Batujaya 0,00 0 0 0 0

    9. Pakisjaya 2,07 224 108 73 35

    Pesisir Kab. Karawang 4,52 12.640 2.798 1.891 907

    4.2.6 Jumlah dan Jenis Alat Tangkap

  • 33

    4.3 Analisis Penentuan Jalur Perahu Nelayan

  • 34

  • 35

    Tabel IV.2

    Perbandingan Kegiatan Operasional Perahu Nelayan di Wilayah Studi Sebelum dan Setelah Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

    No Variabel

    Sebelum

    Pembangunan

    Pelabuhan

    Cilamaya

    Setelah

    Pembangunan

    Pelabuhan

    Cilamaya

    Analisis

    1. Waktu tempuh untuk menuju

    daerah penangkapan

    Pelabuhan menutup jalur perahu nelayan sepanjang

    3,84 mil dari garis pantai atau setara dengan waktu

    tempuh 4,8 jam a. Terjauh 4 jam 8,8 jam

    b. Terdekat 2 jam 6,8 jam

    2 Jarak tempuh untuk menuju

    daerah penangkapan

    Pelabuhan menutup jalur perahu nelayan sepanjang

    3,84 mil dari garis pantai

    a. Terjauh 5 mil 8,84 mil

    b. Terdekat 2 mil 5,84 mil

    3 Jumlah BBM yang digunakan

    untuk satu trip penangkapan

    150 liter solar 265 liter solar Pelabuhan menutup jalur perahu nelayan sepanjang

    3,84 mil dari garis pantai akan menambah kebutuhan

    bahan bakar 15 liter/ mil

    4 Lokasi daerah penangkapan

    1) Anjungan Di perairan Kec.

    Pakisjaya

    Di perairan Kec.

    Pakisjaya

  • 36

    No Variabel

    Sebelum

    Pembangunan

    Pelabuhan

    Cilamaya

    Setelah

    Pembangunan

    Pelabuhan

    Cilamaya

    Analisis

    2) Obor Sedari, Cemara Di perairan Kec.

    Cibuaya

    Di perairan Kec.

    Cibuaya

    3) Sungai Buntu Di perairan Kec.

    Cilebar

    Di perairan Kec.

    Cilebar

    4) Obor Belek Di Perairan Kec.

    Tempuran

    Di Perairan Kec.

    Tempuran

    Lokasi daerah penangkapan ikan akan terpengaruh oleh

    kegiatan pelabuhan akibat terumbu karang yang tertutup

    oleh area pelabuhan.

    5) Muara Cilamaya, Obor

    Mawar

    Di Perairan Kec.

    Cilamaya

    Di Perairan Kec.

    Cilamaya

    5 Ukuran Armada yang digunakan < 10 GT Perlu peningkatan kapasitas armada > 10 GT

  • 37

    4.4 Analisis Persepsi Nelayan

  • 38

    4.5 Analisis Faktor-Faktor Strategis

    Tabel IV.3

    Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix) Penentuan Jalur Perahu

    Nelayan dan Pengembanga Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang

    No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor

    Kekuatan 1,720

    1 Potensi sumberdaya perikanan laut cukup besar 0,176 4 0,702

    2 Jumlah nelayan yang cukup besar 0,107 3 0,321

    3 Sektor perikanan merupakan basis bagi wilayah

    pesisir

    0,095 3 0,286

    4 Kelembagaan formal yang sudah ada 0,137 3 0,411

    Kelemahan 0,691

    5 Sarana dan Prasarana kurang memadai 0,131 2 0,262

    6 Pemodalan yang terbatas 0,158 1 0,158

    7 Kualitas sumber daya manusia kurang memadai 0,122 1 0,122

    8 Produksi yang musiman 0,074 2 0,149

    1,000 2,411

    Tabel IV.4

    Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE Matrix) Penentuan Jalur Perahu

    Nelayan dan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang

    No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor

    Peluang 1,586

    1 Peluang pasar yang terbuka 0,131 4 0,524

    2 Perkembangan teknologi 0,137 3 0,411

    3 Protensi perikanan darat yang terbatas 0,086 3 0,259

    4 Kebijakan dan program pemerintah 0,098 4 0,393

    Ancaman 0,807

    5 Dampak Pembangunan Pelauhan Cilamaya 0,152 2 0,304

    6 Kondisi Iklim dan Cuaca 0,167 1 0,167

    7 Konsentrasi usaha penangkapan pada perairan pantai 0,122 1 0,122

    8 Adanya pesaing alat tangkap dari luar daerah 0,107 2 0,214

    1,000 2,393

  • 39

    Tabel IV.5

    Matriks Analisis SWOT Penentuan Jalur Perahu Nelayan dan

    Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang

  • 40

    Tabel IV.6

    Hasil Analisis QSPM Dalam Perumusan Strategi Penentuan Jalur Perahu

    Nelayan dan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang

    No Alternatif Strategi Nilai TAS Prioritas

    1 Pembangunan dan pengembangan sarana dan

    prasarana perikanan

    7,25 1

    2 Perluasan Daerah Penangkapan 6,62 2

    3 Pengembangan pasar dan peningkatan daya saing

    produk

    6,43 3

    4 Penguatan kelembagaan permodalan 6,16 4

    5 Pengembangan pengolahan hasil perikanan 5,55 5

    6 Meningkatkan usaha konservasi dan rehabilitasi

    sumberdaya

    5,42 6

    7 Peningkatan pengawasan dengan melibatkan

    masyarakat dan kelembagaan

    5,32 7

  • 41

    BAB

    PENYUSUNAN KONSEP RENCANA

    TINDAK LANJUT

    5.1 Dasar Pertimbangan Penentuan Jalur Perahu Nelayan

    Penentuan jalur perahu nelayan di dasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai

    berikut:

    1) Berdasarkan hasil tinjauan terhadap rencana Pembangunan Pelabuhan diperoleh

    informasi bahwa Pelabuhan Cilamaya direncanakan dibangun dengan ukuran

    panjang dermaga 3.320 m atau 3,32 km ke arah laut. Selain itu juga dibangun

    Access Channel sepanjang 3,80 km. Hal ini akan menutup jalur perahu nelayan di

    sekitar Pelabuhan sepanjang 3,84 mil dari garis pantai.

    2) Adanya jalur perahu nelayan yang tertutup oleh pelabuhan sepanjang 3,84 mil

    (atau setara dengan waktu tempuh 4, 8) jam dari garis pantai maka akan

    menimbulkan dampak terhadap operasional para nelayan sebagai berikut:

    a) Jarak tempuh perahu nelayan menuju daerah penangkapan akan bertambah

    3,84 mil, sehingga jarak terdekat yang harus ditempuh sebelum ada pelabuhan

    hanya 2 mil, maka setelah ada pelabuhan menjadi 5, 84 mil. Demikian pula

    untuk jarak terjauh, sebeluma ada pelabuhan hanya 5 mil, maka setelah ada

    pelabuhan menjadi 8,84 mil.

    b) Waktu tempuh perahu nelayan menuju daerah penangkapan akan bertambah

    4,8 jam, sehingga jarak terdekat yang harus ditempuh sebelum ada pelabuhan

    hanya ditempuh 2 jam, maka setelah ada pelabuhan menjadi 6,8 jam dan jarak

    terjauh sebelum ada pelabuhan ditempuh 4 jam, maka setelah ada pelabuhan

    menjadi 8,8 jam,

    c) Jumlah BBM yang dibutuhkan untuk satu trip perjalanan pulang-pergi menuju

    daerah penangkapan sebelum ada pelabuhan sebanyak 150 lter, maka setelah

    ada pelabuhan kebutuhan BBM untuk satu trip perjalanan menjadi 265 liter

    dengan perincian ada penambahan sebesar 15 liter/ mil.

    3) Pembangunan Pelabuhan Cilamaya direncanakan berlokasi di sekitar pantai

    Ciparage akan menutup sebagian daerah penangkapan yang saat ini digunakan

    sebagai daerah penangkapan oleh para nelayan yang berasal dari Tempuran,

    khususnya dari TPI Ciparage. Selain itu, posisi Pelabuhan yang demikian akan

    menyebabkan wilayah pesisir pantai Karawang termasuk daerah penangkapan para

    5

  • 42

    nelayan akan terbagi menjadi dua, yaitu; di Sebelah Barat Pelabuhan dan di

    Sebelah Timur Pelabuhan.

    Berdasarkan kondisi diatas maka konsep penentuan jalur perahu nelayan yang diusulkan

    adalah sebagaimana terdapat dalam gambar berikut:

  • 43

    5.2 Penentuan Jalur Perahu Nelayan

  • 44

    5.3 Bentuk Perjanjian Dengan Pengelola Pelabuhan Cilamaya

    Dalam rumusan bentuk perjanjian dengan pengelola pelabuhan, perlu diatur beberapa

    aspek sebagai berikut:

    1) Pembentukan Komite Penyelesaian Konflik

    Komite adalah wadah yang berisikan sekumpulan orang yang ditunjuk untuk

    melaksanakan tugas tertentu. Fungsi Komite ini adalah untuk menjembatani

    penyelesaian konflik antara nelayan dengan pihak pengelola pelabuhan. Anggota

    komite ini meliputi perwakilan pemerintah daerah, nelayan, asosiasi (Himpunan

    Nelayan Seluruh Indonesia). Sebagai lembaga yang menangani konflik-konflik,

    Komite Penyelesaian Konflik berwenang untuk:

    a) Mendaftar, memverifikasi dan memberkas kasus-kasus konflik yang diadukan

    oleh kelompok masyarakan secara kolektif;

    b) Membuat dan menyampaikan rekomendasi penyelesaian kasus-kasus konflik

    tersebut kepada para pihak yang terlibat di dalam konflik;

    c) Memfasilitasi penyelesaian konflik melalui mediasi, negosiasi dan arbitrasi;

    d) Melakukan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan badan-badan

    pemerintah maupun non-pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan Komisi.

    Sedangkan jenis-jenis kegiatan Komite Penyelesaian Konflik adalah:

    a) Menyebarluaskan gagasan, prinsip-prinsip, dan tatacara penyelesaian konflik

    yang berkeadilan dan dalam rangka menjalankan pembaruan;

    b) Menyusun prosedur pendaftaran tuntutan dan verifikasinya, serta metode-metode

    penyelesaian konflik yang tepat;

    c) Melakukan pendataan terhadap konflik-konflik yang terjadi selama ini;

    d) Menerima pendaftaran dan memverifikasi tuntutan-tuntutan kelompok

    masyarakat untuk penyelesaian konflik yang dialaminya;

    e) Mengupayakan penyelesaian sengketa/konflik dengan cara alternatif (alternative

    dispute resolution), mediasi, negosiasi, arbitrase, dan/atau mengeluarkan

    rekomendasi penyelesaian atas sengketa/konflik tersebut;

    f) Melakukan tinjauan ke lapangan untuk proses verifikasi maupun dalam rangka

    penyelesaian sengketa dengan cara alternatif.

    2) Peran serta pengelola Pelabuhan dalam kegiatan pembangunan kewilayahan di

    Kabupaten Karawang, dalam berbagai bidang seperli pendidikan, kesehatan,

    ketenagakerjaan, dan pelestarian lingkungan.

  • 45

    BAB

    PENYUSUNAN INDIKASI PROGRAM

    PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP

    6.1 Penyusunan Kebijakan Pengembangan Perikanan Tangkap

    Dalam Penyusunan Kebijakan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten

    Karawang akan didasarkan pada Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Karawang

    Tahun 2011-2015, yaitu Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan

    Dilandasi Iman dan Takwa. Dalam rangka mewujudkan Visi di atas maka Dinas

    Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang menetapkan visi pembangunan perikanan

    sesuai dengan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang tahun 2012

    2015, adalah:

    Pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah hasil perikanan yang sejahtera berbasis

    pembangunan di bidang perikanan dan kelautan yang inovatif dan berkelanjutan

    Untuk mewujudkan visi tersebut maka Misi yang terkait dengan pengembangan

    perikanan tangkap sesuai dengan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

    Karawang tahun 2012 2015, adalah :

    1) Meningkatkan penyediaan bahan pangan sumber protein asal ikan dalam rangka

    pemenuhan gizi masyarakat

    2) Meningkatkan produktivitas sumberdaya perikanan, dan kelautan melalui penerapan

    teknologi dan peningkatan kualitas produk

    3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan, nelayan dan

    pengolah hasil perikanan untuk meningkatkan kesejahteraannya

    4) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang efisien dan

    berkelanjutan dalam rangka pencapaian target pendapatan asli daerah

    Mengacu kepada visi dan misi, maka Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten

    Karawang menetapkan tujuan tahun 2012 2015, sebagai berikut :

    1) Meningkatkan produksi perikanan budidaya perikanan tangkap, produksi

    pengolahan hasil perikanan.

    2) Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah hasil

    perikanan.

    3) Meningkatkan penguatan kelembagaan pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah

    hasil perikanan.

    6

  • 46

    4) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perikanan dan kelautan melalui

    pemeliharaan dan pengawasan sumber daya alam.

    Sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

    1) Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya, produksi perikanan tangkap

    dan produksi pengolahan hasil perikanan

    2) Terapainya peningkatan pendapatan pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah hasil

    perikanan

    3) Meningkatnya jumlah kelompok pembudidaya ikan, nelayan dan pengolah hasil

    perikanan yang tangguh dan propesional

    4) Tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) sektor perikanan dan kelautan

    Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, maka kebijakan dan strategi yang

    ditempuh terkait dengan pengembangan perikanan tangkap menurut Renstra Dinas

    Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang tahun 2012 2015, adalah :

    1) Pembangunan dan pengembangan kawasan minapolitan dan kawasan peternakan

    melalui pemanfaatan dan perbaikan sentra-sentra produksi perikanan, kelautan dan

    peternakan

    2) Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) dan Inseminasi Kawin Alam (InKA) serta

    meningkatkan pengendalian kesehatan hewan dan ikan

    3) Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

    4) Meningkatkan akses pelayanan terhadap masyarakat

    5) Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya perikanan, kelautan dan peternakan secara

    seimbang dan berkelanjutan melalui peningkatan daya dukung dan daya tampung

    lingkungan.

    Dalam pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Karawang maka Kebijakan yang

    ditetapkan diarahkan pada kebijakan (1), (3), (4) dan (5) di atas

  • 47

    6.2 Strategi Pengembangan Perikanan Tangkap

    Tabel VI.1

    Hasil Analisis QSPM Dalam Perumusan Strategi Penentuan Jalur Perahu

    Nelayan dan Pengembangan Perikanan Tangkap di Kabupaten Karawang

    No Alternatif Strategi Nilai

    TAS

    Prioritas

    1 Pembangunan dan pengembangan sarana dan

    prasarana perikanan

    7,25 1

    2 Perluasan Daerah Penangkapan 6,62 2

    3 Pengembangan pasar dan peningkatan daya

    saing produk

    6,43 3

    4 Penguatan kelembagaan permodalan 6,16 4

    5 Pengembangan pengolahan hasil perikanan 5,55 5

    6 Meningkatkan usaha konservasi dan rehabilitasi

    sumberdaya

    5,42 6

    7 Peningkatan pengawasan dengan melibatkan

    masyarakat dan kelembagaan

    5,32 7

    6.3 Indikasi Program Pengembangan Perikanan Tangkap

    Dalam rangka mewujudkan pembangunan perikanan tangkap di Kabupaten

    Karawang maka diperlukan program-program antara lain sebagai berikut:

    1) Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana perikanan

    2) Perluasan Daerah Penangkapan

    3) Pengembangan pasar dan peningkatan daya saing produk

    4) Penguatan kelembagaan permodalan

    5) Pengembangan pengolahan hasil perikanan

    6) Meningkatkan usaha konservasi dan rehabilitasi sumberdaya

    7) Peningkatan pengawasan dengan melibatkan masyarakat dan kelembagaan

    Program pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Karawang

    direncanakan disusun dalam jangka panjang (20 tahun), yang dirinci dalam

    jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (per tahun) agar dapat terwujud

    tahapan pembangunan yang tersusun sesuai dengan target dan kebutuhan

  • 48

    sebagaimana ditetapkan dalam kabijakan pembangunan daerah Kabupaten

    Karawang.

    Pada prinsipnya pembiayaan akan mengikuti pemahaman dasar mengenai

    strategi kebijakan dan program pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten

    Karawang yang telah disusun. Pembiayaan pemerintah daerah dari APBD

    Kabpaten Karawang tetap diharapkan merupakan sumber pembiayaan utama,

    sedangkan pembiayaan dari pemerintah pusat, APBD Provinsi, bantuan dari

    pengelola pelabuhan dan sumber pembiayaan masyarakat merupakan

    komplemen atau pelengkap dari pembiayaan APBD kabupaten tersebut.

  • 49

    Tabel VI.2

    Indikasi Program Pengembangan Perikanan Tangkap Kabupaten Karawang

  • 14