laporan akhir pengabdian kepada masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/proposal... · dan...

61
LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakat IbM Pelatih Cabang Olahraga Unggulan Kabupaten Buleleng Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh: dr. Ni Nyoman Mestri Agustini, S.Ked, M.Kes (NIDN. 0025088501) dr. Ni Luh Kadek Alit Arsani, S.Ked, M.Biomed (NIDN 0025027505) Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd, M.Fis (NIDN 0014127801) Dibiayai oleh: Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian kepada Masyarakat Nomor : 394/UN48.15/LPM/2014 Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha 2014

Upload: dinhdung

Post on 16-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

i

LAPORAN AKHIR

Pengabdian Kepada Masyarakat

IbM Pelatih Cabang Olahraga Unggulan Kabupaten Buleleng

Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Oleh:

dr. Ni Nyoman Mestri Agustini, S.Ked, M.Kes (NIDN. 0025088501)

dr. Ni Luh Kadek Alit Arsani, S.Ked, M.Biomed (NIDN 0025027505)

Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd, M.Fis (NIDN 0014127801)

Dibiayai oleh:

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan

Program Pengabdian kepada Masyarakat

Nomor : 394/UN48.15/LPM/2014

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Pendidikan Ganesha

2014

Page 2: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

ii

Page 3: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iii

BAB 1. PENDAHULUAN 1

BAB 2. TARGET DAN LUARAN 5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 7

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 9

BAB 5. HASIL YANG DICAPAI 11

BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN 41

DAFTAR PUSTAKA 42

Lampiran

Page 4: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

iv

Page 5: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

1

BAB 1 PENDAHULUAN

Prestasi olahraga nasional merupakan puncak dari pembinaan prestasi olahraga di

daerah. Oleh karena itu, keberhasilan pembinaan olahraga daerah merupakan kunci

dari kesuksesan olahraga nasional. Salah satu kelemahan dari program pembinaan

olahraga nasional saat ini adalah kurang meratanya pembangunan olahraga di daerah,

terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara pusat dan daerah baik dalam hal

kemampuan teknis tenaga keolahragaan maupun sarana dan fasilitas yang tersedia.

Salah satu factor penting dalam pembinaan olahraga adalah keberadaan pelatih

masing-masing cabang olahraga.

Menilik hasil Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali periode terakhir, terlihat

terjadi penurunan pencapaian prestasi keolahragaan kabupaten Buleleng. Tahun 2009

Kabupaten Buleleng berada pada posisi 3 dengan peraihan medali 36 emas, 39 perak

dan 67 perunggu. Tahun 2011, Buleleng hanya menempati urutan keempat dengan

perolehan medali 24 emas, 34 perak dan 49 perunggu. Apabila dilihat dari cabang

olahraganya, cabang olahraga yang mengalami penurunan prestasi adalah bulutangkis

dan pencak silat. Cabang bulutangkis tahun 2009 memperoleh 4 emas, 2 perak dan 1

perunggu, sedangkan tahun 2011 memperoleh 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu.

Cabang pencak silat tahun 2009 memperoleh 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu,

sedangkan tahun 2011 memperoleh 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu.

Pembinaan masing-masing cabang olahraga di Kabupaten Buleleng dilakukan

oleh perkumpulan masing-masing di bawah naungan KONI Kabupaten. Pembinaan

cabang olahraga bulutangkis dilakukan oleh PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh

Indonesia) cabang Buleleng dengan jumlah pelatih 7 orang. Berdasarkan wawancara

pendahuluan dengan pelatih cabang olahraga bulutangkis, ditemukan bahwa

pembinaan yang terlaksana selama ini dirasakan belum maksimal. Latihan yang

dilakukan tidak bersifat rutin, karena kendala dari pelatih, atlet, maupun sarana dan

prasarana. Banyak pelatih yang merupakan pegawai sehingga latihan hanya dapat

Page 6: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

2

difokuskan sore hari. Atlet juga kebanyakan siswa sekolah sehingga sering kali

terbentur dengan kegiatan sekolah. Sarana dan prasarana selama ini masih belum

memenuhi kebutuhan. Dalam pelaksanaannya, saat latihan sering kali apabila terjadi

cedera pada atlet, tidak mendapatkan penanganan yang semestinya. Selama ini

apabila terdapat atlet yang cedera, bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

pemberian cream pengurang rasa nyeri. Terkadang apabila cedera cukup berat

disarankan untuk ditangani oleh tukang pijat. Penanganan seperti itu dapat

menyebabkan penyembuhan tidak maksimal, bahkan meninggalkan kecacatan. Hal

ini dapat menyebabkan turunnya prestasi atlet. Keberadaan sarana dan prasarana

penunjang untuk memberikan penanganan terhadap atlet yang mengalami cedera juga

masih dirasakan minim. Selain itu, tidak adanya penyedia pelayanan kesehatan yang

lebih tinggi yang bekerja sama dengan cabang olahraga tersebut juga menghalangi

pemberian tindakan terhadap atlet yang mengalami cedera. Pelatih menyadari bahwa

kemampuan dalam memberikan penanganan masih kurang. Selain itu, tidak adanya

panduan dalam penatalaksanaan yang dapat dijadikan pedoman bagi pelatih.

Pembinaan cabang olahraga pencak silat dilakukan oleh 8 orang pelatih.

Pembinaan dilakukan di bawah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) cabang

Buleleng. Luasnya geografis wilayah kabupaten Buleleng dikatakan oleh pelatih

menyebabkan sulit terlaksananya pembinaan yang terpusat. Banyak atlet yang

bertempat tinggal jauh dari pusat kabupaten. Selain itu jadwal pelaksanaan pelatihan

juga sering kali terbentur. Selama ini, pelaksanaan latihan dilakukan terpisah-pisah.

Dalam pelaksanaan latihan dan pertandingan, sering kali terjadi cedera pada atlet.

Namun penanganan yang diberikan masih berorientasi pada teknik tradisional

(berobat ke dukun pijat).

Dalam hal jumlah pelatih, baik bulutangkis maupun pencak silat masih dirasakan

kurang. Rasio ideal antara pelatih dan atlet masih di bawah standar. Kurangnya

jumlah pelatih tentu akan berdampak pada kualitas pembinaan yang diberikan. Selain

jumlah yang kurang, pelatih sendiri menyebutkan bahwa honor yang didapatkan

Page 7: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

3

sebagai pelatih dirasakan kurang. Tiap bulannya pealtih mendapatkan honor sekitar

Rp. 500.000,00 dan dirapel tiap beberapa bulan.

Berbagai permasalahan yang dialami oleh para pelatih tersebut tentunya akan

mempengaruhi pembinaan atlet. Hal tersebut akan mengakibatkan menurunnya

kualitas dan prestasi atlet. Oleh sebab itu, sangat diperlukan adanya usaha

pengembangan dan peningkatan keterampilan pelatih agar upaya dapat meningkatkan

prestasi olahraga kabupaten Buleleng.

Berdasarkan analisis situasi tersebut di atas, terlihat adanya beberapa

permasalahan yang dihadapi oleh pelatih cabang olahraga bulutangkis dan pencak

silat di Kabupaten Buleleng antara lain:

1. Pelaksanaan latihan yang tidak sesuai jadwal. Jadwal latihan ditetapkan oleh

pengurus cabang olahraga. Kondisi pelatih baik bulutangkis maupun pencak

silat yang semuanya bekerja sebagai pegawai (PNS maupun karyawan

swasta). Pelatih bulutangkis 3 orang PNS, 3 karyawan swasta, 1 wiraswasta.

Pelatih pencak silat 5 orang PNS, 3 orang karyawan swasta. Atlet mayoritas

siswa sekolah sering kali terbentur dengan kegiatan sekolah menyebabkan

latihan tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Latihan hanya dapat

difokuskan sore hari.

2. Sarana dan prasarana selama ini masih belum memenuhi kebutuhan. Tempat

latihan untuk cabang olahraga bulutangkis hanya boleh dipergunakan pada

jadwal tertentu saja. Untuk cabang olahraga pencak silat, tempat latihan masih

bergantung pada perguruan asal atlet masing-masing. Sarana bola bulutangkis

masih kurang, sehingga pelatih maupun atlet harus membeli sendiri.

3. Dalam penanganan cedera pada atlet, sering tidak mendapatkan penanganan

yang semestinya. Selama ini apabila terdapat atlet yang cedera, bantuan yang

diberikan terbatas pada pijatan dan pemberian cream pengurang rasa nyeri.

Terkadang apabila cedera cukup berat disarankan untuk ditangani oleh tukang

pijat. Pelatih bulutangkis maupun pencak silat tidak memiliki keterampilan

Page 8: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

4

dalam penanganan cedera olahraga. Disebutkan bahwa selama ini tidak ada

pedoman (prosedur operasional standar) yang dapat dijadikan pegangan oleh

pelatih dalam memberikan penanganan cedera.

4. Sarana dan prasarana untuk penanganan cedera olahraga belum memadai. Di

masing-masing tempat latihan tidak terdapat sarana penunjang dalam

melakukan penanganan cedera olahraga. Tidak adanya akses bagi pelatih

maupun atlet untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

5. Honor pelatih dirasakan masih kurang, berkisar Rp. 500.000,00 tiap bulannya

dan dirapel tiap beberapa bulan. Menyebabkan pelatih tidak hanya terfokus

terhadap latihan yang diberikan kepada atletnya.

Berdasarkan justifikasi pengusul bersama pelatih cabang olahraga bulutangkis

dan pencak silat, maka persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan adalah

mengenai keterampilan pelatih dalam memberikan penanganan cedera bagi atlet serta

pengadaan sarana dan prasarana dalam memberikan penanganan cedera olahraga.

Page 9: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

5

BAB 2 TARGET LUARAN

Berdasarkan analisis situasi dan justifikasi masalah pengabdi dan mitra, adapun

target luaran dari pengabdian ini adalah:

1. Pedoman penanganan cedera olahraga yang bersifat aplikatif bagi pelatih.

2. Keterampilan pelatih dalam memberikan penanganan cedera.

3. Pengadaan sarana dan prasarana dalam memberikan penanganan cedera

olahraga.

4. Prosedur tetap (protap) penanganan cedera olahraga yang dilengkapi dengan

alur rujukan ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

Adapun rencana kegiatan dari masing-masing target luaran berdasarkan

permasalahan yang disepakati adalah sebagai berikut:

1. Keterampilan pelatih dalam memberikan penanganan cedera bagi atlet

a. Rencana kegiatan:

i. Pelatihan dalam penyusunan prosedur operasional standar dalam

penanganan cedera olahraga.

ii. Pelatihan mengenai berbagai jenis cedera olahraga, cara mendiagnosa dan

pemberian penanganan berdasarkan prosedur operasional standar.

iii. Pelatihan mengenai teknik penyediaan sarana prasarana penunjang dalam

penanganan cedera olahraga

b. Target luaran:

i. Pedoman penanganan cedera olahraga yang bersifat aplikatif bagi pelatih.

ii. Keterampilan pelatih dalam memberikan penanganan cedera.

iii. Prosedur tetap (protap) penanganan cedera olahraga yang dilengkapi

dengan alur rujukan ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

2. Pengadaan sarana dan prasarana dalam memberikan penanganan cedera olahraga.

a. Rencana kegiatan:

Page 10: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

6

i. Pendampingan pelatih untuk mengadakan koordinasi dengan penyedia

pelayanan kesehatan terdekat.

b. Target luaran:

i. Pengadaan sarana dan prasarana dalam memberikan penanganan cedera

olahraga.

Page 11: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

7

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan yang mengacu pada

produk/target luaran yang diinginkan. Adapun metode yang digunakan adalah dengan

pelatihan/penyuluhan bagi mitra (pelatih cabang olahraga bulutangkis dan pencak

silat). Berikut adalah tabel mengenai rincian produk, rencana kerja, partisipasi mitra

dan indicator keberhasilan pengabdian ini.

Tabel 1. Rincian produk, rencana kerja, partisipasi mitra dan indikator keberhasilan

No. Produk Rencana Kegiatan Partisipasi

Mitra

Indikator

keberhasilan

1. Pedoman

penanganan

cedera olahraga

yang bersifat

aplikatif bagi

pelatih.

Identifikasi jenis-jenis

cedera olahraga yang

dapat terjadi pada

cabang olahraga

bulutangkis dan pencak

silat.

Penelusuran pustaka

mengenai penanganan

berbagai jenis cedera

olahraga.

Penyusunan pedoman

penanganan cedera

olahraga cabang

bulutangkis dan pencak

silat yang aplikatif

Sumber

informasi

mengenai

jenis cedera

olahraga yang

sering terjadi

Bersama

dengan

pengabdi

menyusun

pedoman

sehingga

dapat

dimengerti

oleh pelatih.

Tersusunnya

pedoman

penanganan

cedera

olahraga yang

bersifat

aplikatif bagi

pelatih.

2. Keterampilan

pelatih dalam

memberikan

penanganan

cedera.

Pendataan lokasi

pelatih serta kesiapan

dalam pelatihan.

Sosialisasi pedoman

penanganan cedera

olahraga cabang

bulutangkis dan pencak

silat

Mitra sebagai

peserta

pelatihan dan

memerikan

feed back

mengenai

pedoman

yang telah

90% pelatih

yang mengikuti

pelatihan

mendapatkan

nilai minimal

85

Page 12: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

8

Pelaksanaan pelatihan

keterampilan pelatih

dalam memberikan

penanganan cedera

olahraga.

disusun.

3. Pengadaan sarana

dalam

memberikan

penanganan

cedera olahraga.

Identifikasi sarana

yang diperlukan dalam

pemberian penanganan

cedera olahraga.

Pengadaan alat dan

bahan yang diperlukan

dalam tindakan saat

menangani cedera

olahraga pada atlet.

Mitra ikut

serta dalam

pengadaan

sarana dalam

memberikan

penanganan

cedera

olahraga.

75% pelatih

dapat membuat

alat dan bahan

yang

diperlukan

dalam tindakan

saat menangani

cedera

olahraga pada

atlet.

4. Prosedur tetap

(protap)

penanganan

cedera olahraga

yang dilengkapi

dengan alur

rujukan ke tingkat

pelayanan

kesehatan yang

lebih tinggi.

Adanya koordinasi dan

kerjasama dengan

penyedia pelayanan

kesehatan terdekat

yang lebih tinggi.

Pelatih ikut

serta dalam

penyusunan

kerja sama

dengan

penyedia

pelayanan

kesehatan.

50% pelatih

memiliki

koordinasi dan

kerjasama

dengan

penyedia

pelayanan

kesehatan

terdekat yang

lebih tinggi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara

mendalam kepada pelatih mengenai keberadaan pembinaan atlet selama ini,

permasalahan yang dihadapi, solusi yang diperlukan, hasil yang didapat dari

pelaksanaan pengabdian serta saran-saran bagi pelaksanaan pengabdian selanjutnya.

Analisis data hasil pengabdian adalah dengan teknik deskriptif. Diuraikan

secara narasi perencanaan, pelaksanaan dan hasil dari pengabdian serta permasalahan

yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan dan solusinya.

Page 13: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

9

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1 Kinerja Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pendidikan

Ganesha

Universitas Pendidikan Ganesha memiliki sebuah lembaga yang khusus

menangani pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen yaitu Lembaga

Pengabdian Masyarakat (LPM). Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh

LPM Universitas Pendidikan Ganesha, selama ini tidak hanya dilakukan atas dana

DIPA Undiksha namun juga dari dana DIKTI yang pelaksanaannya dilakukan oleh

setiap fakultas. Adapun pengabdian masyarakat yang didanai dari dana DIPA dan

dana DIKTI selama tahun 2012 sebagai berikut :

Tabel 2. Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat Lembaga Pengabdian

Masyarakat Undiksha Tahun 2012

No. Unit Pelaksana DIPA

(Frekuensi)

DIKTI

(Frekuensi)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Fakultas MIPA

Fakultas Ilmu Sosial

Fakultas Teknik Kejuruan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Fakultas Olah Raga & Kesehatan

Fakultas Bahasa & Seni

Perpustakaan

16

3

2

3

0

3

0

10

5

3

3

1

2

1

Jumlah 27 25

Sumber : LPM Undiksha, 2012

Page 14: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

10

4.2 Kepakaran Tim Pelaksana

Tabel 3. Kepakaran Tim Pelaksana

No Nama Tim Kompetensi Relevansi Skill Tim

1. dr. Ni Nyoman

Mestri Agustini,

S.Ked, M.Kes

- Kedokteran Umum

- S2 Kedokteran keluarga Memberikan dasar-dasar

teoritis dan praktek

mengenai cedera olahraga

2. dr. Ni Luh Kadek

Alit Arsani, S.Ked,

M.Biomed

- Kedokteran Umum

- S2 Ilmu Biomedik Memberikan dasar-dasar

teoritis dan praktek

mengenai cedera olahraga

3. Luh Putu Tuti Ariani,

S.Pd, M.Fis

- S1 Kepelatihan

Olahraga

- S2 Fisiologi Olahraga

Memberikan dasar-dasar

pelatihan olahraga dan

teknik melatih yang benar

untuk mengurangi kejadian

cedera olahraga

Page 15: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

11

BAB 5 HASIL YANG DICAPAI

5.1 Penyusunan Pedoman Penanganan Cedera Olahraga yang Bersifat

Aplikatif bagi Pelatih

5.1.1 Identifikasi jenis-jenis cedera olahraga yang dapat terjadi pada cabang

olahraga bulutangkis dan pencak silat.

Cedera olahraga dapat terjadi pada semua cabang olahraga. Pengidentifikasian

jenis cedera olahraga pada cabang olahraga bulutangkis dan pencak silat

terdapat beberapa perbedaan. Berdasarkan wawancara kepada pelatih serta

observasi di lapangan yang dilakukan sejak tanggal 16 Juni 2014 selama 2

minggu, didapatkan data mengenai cedera olahraga sebagai berikut:

a. Data jenis cedera yang sering terjadi pada olahraga bulutangkis

Tabel 4. Cedera yang sering terjadi pada olahraga bulutangkis

NO Nama Klub Lokasi Cedera yang

tersering

Jenis cedera

1 Badminton

Banyuatis Club

(BBC)

Lutut

Otot perut

Sprain ligament

Kram otot perut

2 PBSI Buleleng Lutut

Pergelangan kaki

Bahu

Pergelangan tangan

Sprain ligament

Dislokasi

3 BBC Lengan

Articulasio humeri

Lutut kanan

Sprain ligament

Strain otot

Dislokasi

4 Garda Lengan Sprain ligament

5 BULBADM Lutut

Pergelangan tangan

Sprain ligament

Dislokasi

6 MKS Pergelangan kaki

Otot betis

Otot paha belakang

perut

Dislokasi

Kram otot gastrognemeus

Kram otot hamstring

Kram perut

7 Kembar Lutut

Pergelangan kaki

Pergelangan tangan

Sprain ligament

Strain otot

Dislokasi

Page 16: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

12

b. Data jenis cedera yang sering terjadi pada olahraga pencak silat

Tabel 5. Cedera yang sering terjadi pada olahraga pencak silat

No Nama Perguruan Lokasi Cedera Jenis cedera

1 Bakti Negara 1.Pergelangan kaki

2.Lutut

3.Tulang kering

Sprain ligament

Strain otot

2 Satria Muda 1.Persendian

2.Tulang kering

3.Pergelangan kaki

Sprain ligament

Strain otot

3 Kompas 1.Pergelangan kaki

2.Lutut

3.Dada

Sprain ligament

Trauma tumpul dada

Luka robek

4 Perisai Diri 1.Pergelangan kaki

2.Lutut

3.Jari

4.Dada

Dislokasi

Sprain ligamen

Trauma tumpul dada

Luka robek

5 Walet Putih 1.Pergelangan kaki

2.Lutut

3.Leher

Dislokasi

Sprain ligamen

Dislokasi vertebra

servikal

Fraktur servikal

6 Teratai putih 1.Pergelangan kaki

2.Lutut

3.Leher

Dislokasi

Sprain ligamen

Dislokasi vertebra

servikal

Fraktur servikal

7 Sitembak 1. Otot paha

2.Jari

3.Dada

Kram otot hamstring

Luka robek

Trauma tumpul dada

Hematoma

8 Bakti Negara

Banjar

1.Pergelangan kaki

2.Jari

3.Lutut

4.Persendian

Dislokasi

Sprain ligament

Luka robek

Luka lecet

9 Pancadarma 1.Pergelangan kaki

2.Jari

3.Lutut

4.Persendian

Dislokasi

Sprain ligament

Luka robek

Luka lecet

10 Sinar sakti 1. Otot paha Kram otot hamstring

Page 17: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

13

2. Jari

3.Dada

Hematoma

Luka robek

Luka lecet

Trauma tumpul

11 Putra Garuda 1.Pergelangan kaki

2.Dada

3.Jari

Hematoma

Luka robek

Luka lecet

Trauma tumpul

12 Setia Hati

Teratai

1.Pergelangan kaki

2.Lutut

3.Jari

4.Dada

Dislokasi

Hematoma

Luka robek

Luka lecet

Trauma tumpul

5.1.2 Penelusuran pustaka mengenai penanganan berbagai jenis cedera olahraga.

Penelusuran pustaka mengenai penanganan cedera olahraga dilakukan

sebelum tahapan penyusunan pedoman penanganan cedera olahraga. kegiatan ini

dilakukan pada bulan Mei 2014 hingga Juni 2014. Keterampilan penanganan cedera

olahraga sangat penting dimiliki oleh para pelatih supaya bisa memberikan

pertolongan pertama apabila atlet mengalami cedera saat latihan. Prinsip-prinsip

penanganan cedera olahraga yang harus dipahami oleh pelatih adalah sebagai berikut.

Pengobatan atau penanganan cedera olahraga dibagi menjadi 4 tahap yaitu:

1. Segera setelah terjadi cedera (0 jam-24 jam s.d. 36 jam)

Tahap pengobatannya dengan metode RICE, yaitu:

R Rest: diistirahatkan

I Ice: didinginkan, kompres dingin

C Compression: balut tekan

E Elevation: ditinggikan

Keterangan:

A. Rest

Dalam hal ini bagian yang cedera diistirahatkan sesegera mungkin sebab apabila

tidak diistirahatkan akan memperparah cedera, bertambah nyeri, merangsang

perdarahan sehingga menghambat penyembuhan. Bila terjadi cedera di tungkai

Page 18: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

14

gunakan kruk untuk menghindari tumpuan pada tungkai yang cedera, untuk

cedera di lengan dengan menggunakan splint.

B. Ice : kompres dingin

Tujuannya adalah untuk menghentikan perdarahan (menyempit, vasokonstriksi

sehingga memperlambat aliran darah) dengan demikian ice mempunyai tujuan:

1. mengurangi perdarahan, menghentikan perdarahan

2. mengurangi pembengkakan

3. mengurangi rasa sakit.

Pendinginan yang kita terapkan ini pengaruhnya kurang terhadap bagian yang dalam

letaknya, karena jaringan-jaringan ikat serta kulit kita berfungsi sebagai isolator.

Disamping itu pembuluh darah di kulit akan menyerap dingin sebelum dingin tadi

sampai ke bagian dalam tubuh kita. Maka dari itu pengobatan bagian-bagian cedera

dari bagian-bagian yang letaknya dalam, biasanya dikerjakan dengan kombinasi balut

tekan dan pendinginan.

C. Compression (balut tekan)

Tujuannya:

1. Untuk mengurangi pembengkakan sebagai akibat perdarahan yang dihentikan

oleh ikatan tadi.

2. Untuk mengurangi pergerakan.

3. Membatasi penumpukan darah, plasma dan meminimalkan pembengkakan

disekitar cedera

4. Menggunakan elastic bandage sampai bengkak menghilang.

5. Membebat mulai dari distal ke arah cedera.

Balut tekan adalah suatu ikatan yang terbuat dari bahan yang elastis. Bahan

perbannya disebut elastis perban atau elastic bandage atau tensio krep atau benda-

benda lain yang sejenis. Bahaya balut tekan adalah jika ikatan itu terlalu kencang,

maka pembuluh darah arteri tidak bisa mengalirkan darah ke bagian distal ikatan. Hal

Page 19: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

15

ini akan menyebabkan kematian dari jaringan-jaringan disebelah distal ikatan. Kita

tahu bahwa ikatan itu terlalu kencang bila:

1. Denyut nadi bagian distal terhenti atau tidak terasa.

2. Cedera semakin membengkak.

3. Penderita semakin kesakitan.

4. Warna kulit pucat kebiru-biruan.

D. Elevation

Mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari letak jantung. Tujuannya adalah

supaya perdarahan berhenti dan pembengkakan segera dapat berkurang. Karena aliran

darah arteri menjadi lambat (melawan gaya tarik bumi) sehingga perdarahan mudah

berhenti. Sedangkan aliran vena menjadi lancar, sehingga pembengkakan berkurang.

Dengan demikian hasil-hasil jaringan yang rusak akan lancar dibuang oleh aliran

darah balik dan pembuluh limfe. Elevation juga dapat menurunkan tekanan hidro

statis sehingga mengurangi penumpukan cairan (mengurangi bengkak dan nyeri).

Cedera tungkai atas, letakkan tangan di dada menyilang, gunakan sling. Cedera

tungkai bawah tinggikan dengan bantal. Pastikan tungkai berada di atas level pelvis.

Hindari melakukan faktor HARM:

1. Heat perdarahan menjadi lebih banyak

2. Alkohol pembengkakan menjadi lebih berat

3. Running dapat menyebabkan cedera lebih parah

4. Massage dalam 72 jam pertama, karena dapat meningkatkan bengkak dan

perdarahan

2. Setelah Cedera 24-36 jam.

Setelah dijelaskan tentang metode RICE pada tahap pertama, sekarang kita

sampai pada pengobatan tahap kedua yaitu pemberian kompres panas atau heat

treatment. Pemberian kompres panas dilakukan dalam waktu 24 sampai 36 jam

Page 20: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

16

setelah cedera terjadi atau bagian yang cedera sudah hamper sembuh dan dapat

digerakkan lagi (hampir normal). Tujuan heat treatment adalah mencerai beraikan

traumatic effusion atau cairan plasma darah yang keluar dan masuk di sekitar tempat

yang cedera, hingga mudah diangkut oleh pembuluh darah balik dan limfe selain itu

mmperlancar proses penyembuhan dan mengurangi rasa sakit karena kejangnya otot

atau kekakuan otot. Satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa kompres panas

jangan sekali-kali diberikan pada waktu baru terjadi cedera. Hal ini akan menambah

perdarahan serta pembengkakan. Pemberian kompres panas intervalnya 20-30 menit,

jadi seperti kompres dingin. Fisioterapinya berupa masase dan penyinaran dapat

diterapkan pada tahap ini.

3. Jika Bagian Yang Cedera Dapat Digunakan Dan Hampir Normal.

Tindakannya adalah membiasakan jaringan yang cedera tanpa

mempergunakan alat bantu, misalnya tanpa decker atau balut tekan. Pada tahap ini

masase masih dapat dilakukan untuk membantu proses penyembuhan. Otot-otot

disekitar tempat cedera harus mulai dilatih, demikian juga gerakan-gerakan pada

persendian, tentu saja latihan dimulai dari gerakan-gerakan yang mula-mula bersifat

pasif, kemudian menjadi gerakan aktif.

4. Jika Bagian Yang Cedera Sudah Sembuh Dan Latihan Dapat Dimulai

Bagian yang cedera kita persiapkan agar supaya kuat terhadap tekanan-

tekanan dan tarikan-tarikan yang terdapat pada cabang olahraga si penderita tersebut.

Memang kadang-kadang masih diperlukan adanya alat penguat seperti balut tekan

untuk beberapa waktu lamanya. Latihan berat yang terprogram sudah dapat

diterapkan.

Penanganan cedera olahraga sangat tergantung pada jenis cederanya. Jenis cedera

yang berbeda memerlukan penanganan yang berbeda pula.

Page 21: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

17

5.1.3 Penyusunan pedoman penanganan cedera olahraga cabang bulutangkis dan

pencak silat yang aplikatif

Berdasarkan data jenis cedera yang sering terjadi pada cabang olahraga

bulutangkis dan pencak silat serta penelusuran pustaka, maka dihasilkan draft

pedoman penanganan cedera olahraga cabang bulutangkis dan pencak silat

yang aplikatif bagi para pelatih.

Draft tersebut kemudian dikomunikasikan kepada beberapa pelatih untuk

mengetahui pemahaman awal pelatih terhadap pedoman tersebut.

5.2 Keterampilan pelatih dalam memberikan penanganan cedera

Dalam mencapai luaran keterampilan pelatih memberikan penanganan cedera,

beberapa tahapan kegiatan dilakukan, mulai dari pendataan klub dan perguruan,

sosialisasi pedoman penanganan cedera olahraga yang akan dibuat serta kegiatan

pelatihan yang dilakukan.

5.2.1 Pendataan lokasi pelatih serta kesiapan dalam pelatihan.

Pendataan mengenai klub bulutangkis dan perguruan pencak silat di

Kabupaten Buleleng dilakukan pada bulan Juni 2014 bersamaan dengan

kegiatan observasi jenis cedera olahraga yang sering terjadi. Berikut adalah

data mengenai klub dan perguruan tesebut.

a. Klub Bulutangkis

Tabel 6. Data Klub Bulutangkis

NO Nama Klub Alamat Jumlah

atlet

Nama Pelatih

1 Badminton

Banyuatis Club

(BBC)

Banyuatis, seririt 17 atlet Komang Agus

Budi

2 PBSI Buleleng Udayana, Singaraja 30 atlet 1. Ida bagus

Ambara

2. Candra barata

3. De Se

Page 22: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

18

4. I. B astawa

3 BBC Gerogak 35 atlet 1. Kayan Agus

Ambara

2. Bobi

4 Garda Musi 21 atlet 1. Kayan Agus

Ambara

2. Cening

5 BULBADM SPN Singaraja 25 atlet 1. Pande

2. Trumen

3. Leo

6 MKS Udayana, singaraja 50 atlet 1. I.B. astawa

2. De su

7 Kembar Seririt 20 atlet 1. Ngurah

2. kembar

b. Perguruan Pencak Silat

Tabel 7. Data Perguruan Pencak Silat

No NAMA

PERGURUAN

ALAMAT JUMLAH

ATLET

NAMA

PELATIH

1 Bakti Negara Gerogak 50 atlet 1.Wenten

2. Bani Purwani

2 Satria Muda Sukasada 70 atlet 1.Gede Suwiwa

3 Kompas Kayu putih Melaka 35 atlet Ida Bagus

Purwanta

4 Perisai Diri Seririt 100 atlet Dewa Susastra

5 Walet Putih Kalibukbuk 42 atlet Buda

6 Teratai putih Sukasada singaraja 20 atlet Dewa

7 Sitembak Bubunan 30 atlet Eka

8 Bakti Negara

Banjar

Banjar 50 atlet Dewa Ayu

Narayanti

9 Pancadarma Banjar tegal sgr 25 atlet Suarsanayasa

10 Sinar sakti Sambangan

singaraja

15 atlet Darmada

11 Putra Garuda Anturan sgr 25 atlet Putu Suastika

12 Setia Hati Teratai Sawan sgr 40 atlet Gede

Page 23: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

19

5.2.2 Sosialisasi pedoman penanganan cedera olahraga cabang bulutangkis dan

pencak silat

Penyampaian pedoman penanganan cedera olahraga cabang bulutangkis dan

pencak silat yang aplikatif bagi para pelatih yang akan dilaksanakan pada saat

pelatihan keterampilan. Sosialisasi ini sebelumnya dilakukan pada saat

kunjungan ke klub dan perguruan pada bulan Juni 2014 agar pelatih dapat

lebih mudah memahaminya.

5.2.3 Pelaksanaan pelatihan keterampilan pelatih dalam memberikan penanganan

cedera olahraga.

Pelatihan penanganan cedera olahraga bagi pelatih bulutangkis dan pencak

silat se-Kabupaten Buleleng, dilaksanakan selama 2 hari yaitu Hari Selasa-Rabu, 5-6

Agustus 2014, bertempat di Gedung Pertemuan KONI Buleleng, Kompleks GOR

Buana Patra, Jalan Udayana Singaraja, Bali.

Kegiatan ini dihadiri oleh 20 orang pelatih, dengan rincian 10 orang pelatih

bulutangkis dan 10 orang pelatih pencak silat sesuai dengan jumlah undangan yang

disebar dan berdasarkan data awal tentang keberadaan pelatih bulutangkis dan pencak

silat (daftar hadir peserta terlampir). Narasumber dari kegiatan ini 2 orang dokter

yaitu: dr. I.P. Adi Wibowo, S.Ked., M.Kes., dan dr. I Made Kusuma Wijaya, S.Ked.,

M.Kes. Kedua narasumber ini sudah pernah memdapatkan pelatihan penanganan

cedera olahraga yang dilaksanankan oleh Kemenpora RI, jadi kedua narasumber

sudah sangat menguasai teori dan praktek penanganan cedera olahraga, terlebih lagi

kedua narasumber ini adalah dosen pada Fakultas Olahraga dan Kesehatan, yang

sudah sangat akrab dengan dunia olahraga.

Kegiatan pada hari pertama diawali oleh registrasi peserta, dan dilanjutkan

dengan acara pembukaan. Kegisaatan ini juga dihadiri oleh para undangan yaitu:

Ketua Harian Koni Kabupaten Buleleng selaku wakil dari KONI Buleleng, Ketua

Page 24: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

20

Pengcab IPSI Bulelelng, dan Ketua LPM Undiksha. Bapak Ketua LPM Undiksha

memberikan sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan pelatihan ini.

Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pemberian pre-test dan setelah pre-

test dilanjutkan dengan penyajian materi oleh kedua narasumber (materi terlampir).

Setelah penyajian materi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Tampak peserta

pelatihan sangat antusias mengikuti sesi pelatihan ini, beberapa peserta mengajukan

pertanyaan yang dengan antusias dijawab oleh kedua narasumber.

Adapun beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta:

1. Pertanyaan oleh Dewa Nyoman Suarsana (pelatih pencak silat): berapa idealnya

seorang atlet menurunkan berat badannya?

2. Pertanyaaan oleh Gede Yuda Ananta Wijaya: Bagaimana dengan struktur tulang

kaki yang berbentuk O atau X?

3. Pertanyaan oleh komang widiasa: Bagaimana penanganan pada atlet yang cedera

hingga jatuh pingsan dan pengaruhnya masih terasa setelah beberapa hari?

4. Pertanyaan oleh Oka Sulatri: sering mengalami rasa sakit pada pergelangan kaki,

apakah ini cedera?

5. Pertanyaan oleh Kayan Agus Widya Ambara: bagaimana mekanisme terjadinya

pembengkakan oleh karena cedera olahraga? Kenapa RICE yang pertama

diberikan? Dan setelah RICE apa tindakan selanjutnya??

Demikianlah beberapa pertanyaaan dari peserta pelatihan yang dijawab

dengan antusias oleh kedua narasumber. Setelah sesi diskusi ini, kegiatan hari

pertama diakhiri pada pukul 15.30 wita.

Page 25: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

21

Gambar 1. Persiapan pembukaan kegiatan

Gambar 2. Ketua LPM Undiksha (tengah), Ketua Harian KONI

Page 26: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

22

Gambar 3. Laporan Panitia

Gambar 4. Sambutan Ketua LPM sekaligus membuka kegiatan.

Page 27: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

23

Gambar 5. Penyajian materi oleh Narasumber 1 (dr. I.P.Adi Wibowo, S.Ked., M.Kes.)

Gambar 6. Penyajian materi oleh narasumber 2. (dr. I Made Kusuma Wijaya, S.Ked., M.Kes.)

Page 28: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

24

Gambar 7. Peserta mengajukan pertanyaan.

Gambar 8 Peserta pelatihan (pelatih bulutangkis) mengajukan pertanyaan (hari I)

Page 29: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

25

Kegiatan Pelatihan Cedera Olahraga Pada Hari Ke-2 (Rabu, 6 Agustus 2014)

Kegiatan dimulai pada pukul 9 pagi dengan materi kegiatan, pemberian

keterampilan bagi para peserta pelatihan tentang cara melakukan terapi RICE pada

cedera olahraga. Dilakukan dengan metode pemutaran video tentang penanganan

cedera olahraga, contoh cara melakukan yang dilakukan oleh narasumber, dan

selanjutnya peserta mempraktekan sendiri, dimana peserta ada yang berlaku sebagai

penolong dan pasien, dan sebaliknya, dengan tetap dipandu oleh narasumber. Bahan-

bahan pelatihan semua disiapkan oleh TIM IBM. Disini nampak peserta pelatihan

masih banyak yang belum tahu manfaat pemberian kompres es, dan bagaimana

melakukannya, dan juga cara melakukan bebat tekan menggunakan elastic bandage.

Setelah semua peserta merasa cukup, maka kegiatan pelatihan diakhiri dengan

pemberian post tes. Kegiatan ini diakhiri pada pukul 14.00 wita. Berdasarkan hasil

pre tes dan post tes yang telah diberikan, terdapat peningkatan yang signifikan. Pada

pre tes, seluruh peserta mendapatkan nilai di bawah 85. Sedangkan pada post test

didapatkan nilai peserta 90% mendapatkan nilai minimal 85.

Gambar 9 Peserta pelatihan praktek menggunakan elastic bandage (hari II)

Page 30: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

26

Gambar 10 Peserta pelatihan praktek menggunakan elastic bandage

5.3 Pengadaan sarana dalam memberikan penanganan cedera olahraga

5.3.1 Identifikasi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pemberian penanganan

cedera olahraga.

Page 31: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

27

Berdasarkan penelusuran pustaka, dalam penanganan masing-masing jenis cedera

olahraga memerlukan sarana dan prasarana yang berbeda. Adapun sarana dan

prasarana untuk masing-masing jenis cedera tersebut adalah sebagai berikut:

a. Cedera pada cabang olahraga bulutangkis

Tabel 8. Sarana Penanganan Cedera pada cabang olahraga bulutangkis

No. Jenis cedera Sarana dan prasarana

1. Sprain ligament Ice pack, chlor etil spray, elastic bandage

2. Kram otot perut Oksigen

3. Dislokasi Ice pack, chlor etil spray, elastic bandage, spalk

4. Strain otot Ice pack, chlor etil spray, elastic bandage

5. Kram otot

gastrognemeus

Chlor etil spray

6. Kram otot hamstring Chlor etil spray

7. Strain otot Ice pack, chlor etil spray, elastic bandage

b. Cedera pada cabang olahraga pencak silat

Tabel 9. Sarana Penanganan Cedera pada cabang olahraga pencak silat

No. Jenis cedera Sarana dan prasarana

1. Sprain ligament Ice pack, chlor etil spray, elastic bandage

2. Strain otot Ice pack, chlor etil spray, elastic bandage

3. Trauma tumpul dada Oksigen

4. Luka robek Antiseptik

5. Dislokasi sendi

ankle

Ice pack, chlor etil spray, elastic bandage, spalk

6. Dislokasi sendi lutut Ice pack, chlor etil spray, elastic bandage, spalk

7. Kram otot hamstring Chlor etil spray

8. Hematoma Ice pack

9. Luka lecet Antiseptik

Page 32: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

28

5.3.2 Pengadaan alat dan bahan yang diperlukan dalam tindakan saat menangani

cedera olahraga pada atlet.

Adapun alat-alat yang diperlukan untuk penanganan cedera olahraga pada pencak

silat dan bulu tangkis, antara lain:

1. Spalk

2. Elastic bandage

3. NaCl 0,9%

4. Gaas steril

5. Betadine

Persiapan pengadaan sarana penanganan cedera olahraga yang dipergunakan dalam

pengabdian ini dilakukan beberapa tahap pada bulan Juli dan Agustus 2014 karena

banyaknya alat yang diperlukan.

Gambar 11. Sarana Penanganan Cedera Olahraga

Page 33: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

29

Gambar 12. Sarana Penanganan Cedera Olahraga

Pada pelaksanaan kegiatan hari kedua, dilakukan pelatihan keterampilan pelatih

dalam menangani cedera olahraga. berdasarkan pengamatan yang dilakukan,

didapatkan bahwa 75% pelatih dapat menentukan dan membuat alat dan bahan yang

diperlukan dalam tindakan saat menangani cedera olahraga pada atlet.

5.4 Prosedur tetap (protap) penanganan cedera olahraga yang dilengkapi

dengan alur rujukan ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi

Prosedur penanganan cedera olahraga pada atlet dapat dilakukan oleh pelatih sendiri

dengan bekal keterampilan yang sudah dimiliki. Pada beberapa kasus penanganan

cedera tidak dapat dilakukan oleh pelatih, maka selanjutnya dirujuk ke pelayanan

kesehatan terdekat. Adapun yang menjadi rujukan pertama adalah Puskesmas yang

paling dekat dengan lokasi klub atau perguruan silat. Penyampaian mengenai alur

perujukan ini dilaksanakan setelah kegiatan pelatihan (5 dan 6 agustus 2014) serta

Page 34: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

30

nantinya pada saat pendampingan mitra. Sesuai dengan lokasi klub bulutangkis dan

perguruan pencak silat, Puskesmas terdekat adalah seperti yang terdapat pada tabel di

bawah.

Tabel 10. Lokasi Klub Cabang Olahraga Bulutangkis dan Puskesmas terdekat

No. Nama Klub Alamat Puskesmas terdekat

1 Badminton Banyuatis

Club (BBC)

Banyuatis, seririt Puskesmas Seririt 2

2 PBSI Buleleng Udayana, Singaraja Puskesmas Buleleng 1

3 BBC Gerogak Puskesmas Gerokgak

4 Garda Musi Puskesmas Gerokgak

5 BULBADM SPN Singaraja Puskesmas Buleleng 1

6 MKS Udayana, singaraja Puskesmas Buleleng 1

7 Kembar Seririt Puskesmas Seririt 1

Tabel 11. Lokasi Cabang Olahraga Pencak Silat dan Puskesmas terdekat

No NAMA PERGURUAN ALAMAT Puskesmas Terdekat

1 Bakti Negara Gerogak Puskesmas Gerokgak

2 Satria Muda Sukasada Puskesmas Buleleng 3

3 Kompas Kayu putih Melaka Puskesmas Buleleng 2

4 Perisai Diri Seririt Puskesmas Seririt 1

5 Walet Putih Kalibukbuk Puskesmas Buleleng 2

6 Teratai putih Sukasada singaraja Puskesmas Buleleng 3

7 Sitembak Bubunan Puskesmas Sawan 1

8 Bakti Negara Banjar Banjar Puskesmas Banjar 2

9 Pancadarma Banjar tegal sgr Puskesmas Buleleng 1

10 Sinar sakti Sambangan singaraja Puskesmas Buleleng 1

11 Putra Garuda Anturan sgr Puskesmas Buleleng 2

12 Setia Hati Teratai Sawan sgr Puskesmas Sawan 1

Berikut adalah beberapa gambar Puskesmas yang menjadi rujukan apabila terjadi

cedera pada atlet saat melakukan latihan.

Page 35: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

31

Gambar 13. Puskesmas Kecamatan Tejakula 2

Page 36: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

32

Gambar 14. Puskesmas Banjar I

Gambar 15. UGD Puskesmas Banjar I

Page 37: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

33

Gambar 16 Puskesmas Buleleng I

Apabila tidak dapat ditangani di tingkat pelayanan kesehatan primer (Puskesmas),

maka dilanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu rumah sakit. Adapun rumah sakit

yang menjadi rujukan adalah RSUD Buleleng yang berlokasi di jalan Ngurah Rai

Singajara.

Page 38: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

34

Gambar 17 Unit Gawat Darurat RSUD Buleleng

Gambar 18 Unit Gawat Darurat RSUD Buleleng

Page 39: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

35

Bagan 1. Alur penganan cedera olahraga

Setelah kegiatan pengabdian ini terlaksana, lebih dari 50% pelatih memiliki

akses dan alur rujukan ke tingkat pelayanan kesehatan pertama yaitu Puskesmas dan

juga tingkat pelayanan kesehatan lanjut yaitu RSUD Buleleng. Dengan adanya alur

rujukan ini, pelatih dapat dengan lebih baik memberikan penanganan terhadap

atletnya yang mengalami cedera olahraga.

5.5 Pendampingan Pelatih dalam Penanganan Cedera Olahraga di Lapangan dan

dalam Alur Penanganan Cedera Lanjutan

Kegiatan pendampingan untuk memantau dan evaluasi keterampilan pelatih

dalam mengaplikasikan penanganan cedera olahraga serta pemanfaatan pelayanan

kesehatan yang menjadi alur rujukan penanganan cedera lanjut. Pendampingan

dilakukan melalui beberapa kegiatan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kegiatan pendampingan secara langsung dilakukan pada minggu keempat Agustus

Atlet

Cedera

Penanganan pertama

oleh pelatih

Dapat tertangani dgn baik Belum dapat tertangani

Sembuh Dirujuk ke Puskesmas terdekat

Penanganan tingkat Puskesmas

Dapat tertangani dgn baik

Belum dapat tertangani

Dirujuk ke RSUD Buleleng

Page 40: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

36

2014. Pelaksana melakukan pengamatan dan evaluasi secara langsung aplikasi

keterampilan penanganan cedera. Disertai dengan evaluasi masalah yang ada dan

solusinya. Berikut adalah beberapa foto yang diambil saat pendampingan:

Gambar 19 Suasana Latihan di Klub BBC

Page 41: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

37

Gambar 20. Salah satu atlet mengalami cedera saat latihan

Gambar 21. Pelatih memberi pertolongan dengan melakukan compression dengan

elastic bandage lalu tim IBM melakukan pendampingan saat pelatih melakukan

pertolongan terhadap cedera olahraga

Page 42: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

38

Gambar 22. Suasana latihan klub Pencak Silat Kompas

Gambar 23. TIM IbM melakukan pendampingan pada saat salah satu atlet mengalami

cedera pada sendi siku

Page 43: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

39

Gambar 24. TIM IbM melakukan pendampingan saat salah atlet mengalami cedera

pada tulang kering

Selain pendampingan secara langsung, juga dilakukan pendampingan secara tidak

langsung. Pendampingan tersebut dilakukan saat tidak latihan. Kunjungan tidak

langsung ke klub bulutangkis/perguruan pencak silat untuk mengetahui data kejadian

cedera olahraga yang terjadi pada atlet saat latihan dan penanganan yang telah

diberikan oleh pelatih serta evaluasi masalah yang ada dan solusinya. Komunikasi

dengan pelatih juga dilakukan melalui kontak telepon kepada pelatih mengenai

kejadian cedera olahraga serta penanganan yang telah diberikan disertai evaluasi

masalah yang ada dan solusinya.

Selama pendampingan yang telah dilaksanakan, pelatih baik cabang olahraga

bulutangkis ataupun pencak silat sudah dapat memberikan penanganan cedera

olahraga kepada atlet yang mengalami cedera. Adapun permasalahan yang muncul

adalah terdapat beberapa pelatih yang belum dapat melakukan tindakan penanganan

dengan fasih. Hal tersebut diatasi dengan melakukan pendampingan secara kontinu.

Page 44: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

40

Selain itu, sarana yang diberikan dari program pengabdian ini dirasakan masih kurang

oleh pelatih karena sudah terpakai sebelumnya. Untuk itu diperlukan tindak lanjut

pengadaan sarana melalui pengadaan oleh klub atau perguruan masing-masing yang

disesuaikan dengan contoh yang telah diberikan.

Page 45: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

41

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan IPTEKS bagi masyarakat ini, dapat ditarik beberapa

kesimpulan, yaitu:

1. Pedoman penanganan cedera olahraga yang bersifat aplikatif bagi pelatih yang

dihasilkan dari kegiatan ini bermanfaat bagi para pelatih.

2. Pelatih cabang olahraga bulutangkis dan pencak silat yang telah mengikuti

pelatihan ini telah memiliki keterampilan yang memadai untuk memberikan

penanganan cedera olahraga pada kasus-kasus yang sederhana.

3. Pelatih cabang olahraga bulutangkis dan pencak silat yang telah mengikuti

pelatihan ini telah memiliki kemampuan untuk menentukan alat dan bahan

yang diperlukan dalam tindakan saat menangani cedera olahraga pada atlet.

4. Pelatih yang telah mengikuti pelatihan ini memiliki koordinasi dan kerjasama

dengan penyedia pelayanan kesehatan Puskesmas terdekat dan mengetahui

alur rujukan untuk ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

6.2 Saran

1. Perlu adanya kegiatan pengabdian yang mengarah mengenai penanganan

cedera olahraga bagi cabang olahraga lainnya.

2. Pelatihan penanganan cedera olahraga juga perlu diberikan kepada atlet guna

meningkatkan pemahaman dan keterampilannya.

Page 46: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

42

DAFTAR PUSTAKA

Astawa, Putu. 2003. Cedra Olahraga Aspek Bantuan Hidup Dasar dan Pertolongan

Pertama. Makalah. Disampaikan Pada Pelatihan Rehabilitasi Medik Cedera

Olahraga. Rumah Sakit Sanglah. Denpasar.

C.K. Giam, K.C. Teh. 1992. Ilmu Kedokteran Olahraga. Alih Bahasa: Hartono

Satmoko. Jakarta. Binarupa Aksara.

Hardianto Wibowo. 1994. Pencegahan dan Penatalaksanaan Cedera Olahraga.

Jakarta. EGC.

James Wilson., MacDonald., Colin Fergusson. 1992. Cedera Olahraga. Alih Bahasa:

Gustav Anantamuller. Penerbit ARCAN. Jakarta.

Kemenpora, 2011. Kumpulan Makalah Lokakarya Cidera Olahraga. Jakarta.

Paul M. Taylor., Diane K Taylor. 1997. Mencegah dan Mengatasi Cedera Olahraga.

Alih Bahasa: Jamal Khabib. Jakarta. Rajagrafindo Persada.

Widana I Ketut.2003. Mekanisme Kontraksi Otot Dalam pencegahan Cedera

Olahraga.Makalah. Disampaikan Pada Pelatihan Rehabilitasi Medik Cedera

Olahraga. Rumah Sakit Sanglah. Denpasar.

Page 47: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

43

Page 48: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

44

Page 49: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

45

Page 50: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

46

Page 51: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

47

Page 52: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

48

Page 53: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

49

Page 54: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

50

Page 55: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

51

Page 56: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

52

Page 57: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

53

Page 58: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

54

Page 59: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

55

Page 60: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

56

Page 61: LAPORAN AKHIR Pengabdian Kepada Masyarakatlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Proposal... · dan pencak silat. Cabang bulutangkis ... bantuan yang diberikan terbatas pada pijatan dan

57