laporan 2 instalasi dan konfigurasi lan

12
2013 12/9/2013 LAPORAN 2 PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER “instalasi dan konfigurasi LAN” Oleh: 1102703/2011 Ahmad Padhil Syahputra PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Upload: fadhilsyach-fadhilsyach

Post on 05-Dec-2014

847 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

2013

12/9/2013

LAPORAN 2

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

“instalasi dan konfigurasi LAN”

Oleh:

1102703/2011Ahmad Padhil Syahputra

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTERFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

A. Tujuan

1. Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menginstallasi hardware jaringan LAN

dengan baik dan benar.

2. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan komputer.

3. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Address) pada komputer jaringan.

4. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan peer to peer.

5. Mahasiswa dapat membangun dan mengkonfigurasi jaringan LAN sederhana.

B. Alat dan Bahan

Dalam melakukan praktikum ini, Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :

1. Personal Computer

2. LAN Card / NIC

3. Switch / Hub

4. Kabel Cross - Over

5. Kabel Straight / Trough

C. Teori singkat

1. Instalasi Perangkat Keras

LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen

software meliputi: Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen

software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

a. Personal Computer

Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari

jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data

dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai

server mutlak harus memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai

workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional

jaringan tersebut.

b. Network Interface Card (NIC) / LAN Card

Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe Network Interface Card (NIC) atau network card, yaitu ISA

dan PCI. Saat ini jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI. Kartu jaringan (NIC/LAN Card)

adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk

menghubungkan komputer dengan media jaringan.

Page 3: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

c. Pengkabelan

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain,

namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan

serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik

dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.

Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti

10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat

optik). Akan dibahas sedikit bagaimana komputer terhubung satu sama lain, mulai dari teknologi kabel

Coaxial hingga teknologi laser. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang

digunakan. Sebagai contoh untuk jenis topologi Ring umumnya menggunakan kabel Fiber Optik

(walaupun ada juga yang menggunakan twisted pair). Topologi Bus banyak menggunakan kabel Coaxial.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang

dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara

benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi

terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi jaringan Star banyak menggunakan

jenis kabel UTP. Topologi jaringan dan jenis kabel yang umum digunakan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel : Topologi Jaringan dan Jenis Kabel yang Sering Digunakan

Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakanTopologi Bus CoaxialTopologi Ring Twisted pair / Fiber OptikTopologi Star Twisted pair

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah

pengenalan tipe kabel. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu:

a. Coaxial cable

b. Fiber Optik

c. Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair)

d. Cross Over

e. Straight Trought

f. Roll Over

2. Protokol Jaringan / IP Address

IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam

jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun

Page 4: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

format IP Address dapat berupa bentuk ‘biner’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan

bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik

bentuk ini dikenal dengan ‘dotted decimal’ (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu

oktet/delapan bit).

Sebelumnya dikenal cara-cara pembagian IP Address, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar)

dibagi kedalam lima kelas yakni:

kelas A

kelas B

kelas C

kelas D

kelas E

Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR)

(network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu

jaringan secara lebih spesifik yakni: Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas

IP Address digunakan tanda garis miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network

prefix ini dalam bit. Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx, network

prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang

digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada

jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx

digunakan: 167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang digunakan pada

jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node.

a. Pengalokasian IP address

IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor

network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu network. Pengalokasian IP address

pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau

tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-

efisien mungkin.

Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan.

Aturan tersebut adalah :

Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam keperluan

‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya

sendiri).

Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan diartikan

sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan.

Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota

network tersebut.

Page 5: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP

address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang

digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host

ID yang sama). IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing

di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika boolean,

atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet.

b. Alokasi IP Address di Jaringan

Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di

sebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang

terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN.

Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d

192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah:

192.168.1.255 - broadcast address LAN

255.255.255.0 - subnet mask LAN

192.168.1.0 - netwok address LAN.

192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN.

Perhatikan bahwa,

Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan

bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di

sebut network address.

Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, karena digunakan untuk

alamat broadcast. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh

workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah

informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP).

Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat diterjemahkan bahwa setiap

bit “1” menunjukan posisi network address, sedang setiap bit “0” menunjukkan posisi host address.

Konsep network address dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask.

Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah :

192.168.1.0 network address

192.168.1.1 host ke 1

192.168.1.2 host ke 2

192.168.1.3 host ke 3

……

Page 6: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

192.168.1.254 host ke 254

192.168.1.255 broacast address

Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network

address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan

tidak berubah, hanya 8 bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran

kalau netmask yang digunakan adalah (binary)

11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal) 255.255.255.0.

Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan

berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.

D. Langkah kerja praktikum

1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Network Adapter Card

Network adapter card (kartu jaringan) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer yang dapat

“berinteraksi” di dalam jaringan. Kartu jaringan menggunakan media fisik untuk tipe network, media dan

protokol. Windows98

mendukung beberapa tipe network, yaitu:

a. Ethernet,

b. Token Ring,

c. Attached Resource Computer Network (ARCNet),

d. Fiber Distributed Data Interface (FDDI),

e. Wireless, infrared,

f. Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Windows 98 mendukung 4 buah kartu jaringan sekaligus di dalam 1 komputer. Setelah memasang kartu

jaringan selanjutnya, memasang driver kartu jaringan. Untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu

jaringan dilakukan dengan cara icon Add New Hardware Wizard atau Network di Control Panel.

Windows 98 secara otomatis memberikan interrupt request (IRQ) dan input/output (I/O) address untuk

kartu jaringan. The base I/O port address defines a memory address through which data will flow to and

from the adapter. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan:

a. Control Panel, double-klik icon Network.

b. Pilih tab Configuration, klik Add.

c. Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.

d. Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.

Page 7: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

e. Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.

f. Setelah meng-copy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart

komputer.

g. Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.

h. Pilih Adapter, lalu klik Properties.

2. Menginstall Protokol Jaringan

Untuk dapat “berkomunikasi” antara dua buah komputer atau lebih dalam jaringan komputer, gunakan

protokol yang sering (umum) digunakan. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall protokol jaringan:

a. Buka Control Panel dan double-klik ikon Network.

b. Dalam tab Configurasi klik Add.

c. Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.

d. Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.

Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi

a. NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI), protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan

LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran (broadcast base).

b. Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX), protokol yang digunakan dalam

lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena

IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.

c. Microsoft Data-link Control(DLC), dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe dan AS/400.

d. Transmission Control Protocol/Internet Protokol(TCP/IP), protokol standar yang umum digunakan.

e. Fast Infrared Protocol, digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan

hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara

lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digital assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.

f. Asynchronous Transfer Mode (ATM), teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara,

dan video secara real-time.

3. Mengkonfigurasi TCP/IP

a. Pada Control Panel -> Network Connections

b. Klik kanan gambar di atas, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan lagi gambar di atas dan pilih

properties. Klik ganda Internet Protocol

c. Langkah selanjutnya adalah isi IP Address dan subnet mask. Sebagai contoh, komputer yang terhubung

pada jaringan komputer anda adalah Range IP address 192.168.0.1 – 192.168.0.200 dan

menggunakan subnet mask 255.255.255.0.

Page 8: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

d. Klik OK. Kemudian klik 2x gambar no.1 di atas, maka LAN akan enable. Langkah berikutnya adalah

memeriksa apakah komputer anda telah terhubung dengan komputer lain. Buka command prompt: RUN

-> ketikkan cmd dan tekan enter.

e. Misal anda ingin memeriksa apakah komputer dengan IP Address 192.168.0.2 terhubung dengan

komputer yang memiliki IP Address 192.168.0.1. Yang harus anda lakukan hanyalah mengetikkan ping

192.168.0.2 pada command prompt. Jika tidak berhasil maka akan muncul pesan Request Timed Out.

Jika berhasil maka akan muncul pesan reply.

E. Evaluasi dan Kesimpulan

1. Ipconfig /all berfungsi untuk menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS

Type, Ethernet Adapter LAN.

2. Net view berfungsi untuk mengecek jaringan (host) mana aja yang lagi aktif .disitu ada beberapa host sedang

terkoneksi dengan computer saya yaitu PC-03 Server sedangkan saya sendiri menggunkan computer Server-

2003

3. Manfaat dan kegunaan IP address pada jaringan computer adalah

Pengalamatan pada tiap-tiap computer.

Fragmentasi datagram pada antar jaringan.

Page 9: Laporan 2 instalasi dan konfigurasi Lan

Pengiriman datagram pada antar jaringan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada penginstallan jaringan local ini yaitu : LAN card, teknik

pengkabelannya, IP address, dan pengalokasian IP address pada jaringan.

Pada saat penggunaan perintah ping untuk menguji apakah IP address client 1 dan 2 telah terhubung (di

command promp) akan ada beberapa respon yang muncul yakni :

Reply from 192.168.10.2 : bytes=32 time<1ms TTL=128 (ini berarti koneksi yang kita lakukan berhasil).

Request time out (ini berarti pengalokasian waktu oleh salah satu alamat IP telah habis).

Destination host uncheridible (ini berarti tidak ada koneksi pada PC).

Ping transmit failed (ini berarti alamat IP yang diketikan pada cmd.exe tidak sesuai dengan alamat IP pada

PC).

Syntak error.