laporan praktikum 2 lan

21
LAPORAN PRAKTIKUM LAN MEMBANGUN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) SEDERHANA Tanggal praktikum : 7 Oktober 2014 Disusun Oleh : Frieda Anjani 121331007 Kelas : 3A – Teknik Telekomunikasi Partner : Arum Arieski M 121331003 M Taufan Ismail 121331014 M Yazid Yasar 121331015 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Upload: nisa-ridhayati

Post on 11-Nov-2015

242 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lap lan

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM LAN

MEMBANGUN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) SEDERHANA

Tanggal praktikum : 7 Oktober 2014

Disusun Oleh :

Frieda Anjani

121331007Kelas : 3A Teknik Telekomunikasi

Partner :

Arum Arieski M

121331003M Taufan Ismail

121331014

M Yazid Yasar

121331015

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

20141. TUJUAN1.1 Mahasiswa memahami konsep dasar routing table

1.2 Mahasiswa mampu mengaplikasikan materi mengenai routing table2. TEORI DASARJaringan LAN adalah istilah kebanyakan orang indonesia yang maksudnya adalah Jaringan Wilayah Lokal atau dalam bahasa inggris LAN (Lokal Area Network), yaitu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, warnet, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat hub atau switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Biasanya LAN dengan teknologi Wi-fi sudah diterapkan ditempat-tempat seperti mal, cafe, kampus dll.Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer atau scanner. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi

2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut. Dan jika server itu dihubungkan ke internet, semua komputer dalam jaringan LAN tersebut bisa ikut terhubung ke internet hanya dengan satu modem di server.

Gambar Jaringan LAN

ROUTING

Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

Routing adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Router adalah perangkat yang melakukan proses routing. Jalur yang baik, tergantung pada :

Beban jaringan

Panjang datagran

Type of service requested

Pola trafik

Routing adalah proses penetuan arah yang terjadi pada router yang digunakan untuk meneruskan paket data ke jaringan tujuan.

Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan the shortest path. Perangkat yang berpartisipasi pada proses routing:

Routers : harus merutekan paket

Multihomed Hosts : bisa merutekan paket

Resminya, host tidak melakukan routing walaupun sudah dilengkapi software yang diperlukan untuk routing.

Ada 3 jenis routing yang dikenal, yaitu:

1. Static Route, yaitu suatu metode routing yang dikonfigurasi secara manual oleh seorang administrator jaringan pada router.

2. Default Route, digunakan untuk arah paket dengan tujuan yang tidak ditujukan untuk tujuan manapun pada tabel routing.3. Dynamic Route yaitu suatu metode routing yang melakukan penyesuaian secara otomatis untuk informasi perubahan topologi dan traffic.Static RoutingStatic Routing yaitu jalur dalam jaringan yang permanen. Static Routing dikonfigurasikan secara manual oleh administrator jaringan. protokol routing dikonfigurasikan untuk mendukung jaringan auto-static (menambah secara otomatis static routes), maka router dapat memberikan permintaan kepada protocol untuk mendapatkan update dari informasi routing dalam interface tertentu. Hasil dari update tersebut dikonversikan dan disimpan sebagai static routes.

Dynamic Routing

Proses perubahan secara real-time dalam merespons perubahan pada jaringan. Software dynamic routing menyesuaikan routes berdasarkan pesan update routing yang diterima dan mendistribusikan pesan update tentang routes baru.

3. ALAT DAN BAHAN3.1 16 PC (OS Windows XP)

3.2 Kabel jaringan RJ45 (Straight, dan Cross-Over)

3.3 Kabel Serial DTE, DCE

3.4 4 Switch Cisco

3.5 2 Router Cisco

4. TOPOLOGI

5. LANGKAH KERJA5.1 Menyiapkan seluruh peralatan yang akan digunakan

5.2 Mengkonfigurasi IP Address langsung pada PC client

5.2.1 Konfigurasi IP Address kelompok 3

5.3 Melakukan tes konkeksi (PING) sesama client pada jaringan local

5.4 Mengkonfigurasi router untuk jaringan kelompok 2 dan kelompok 3

6. HASIL KERJA6.1 Uji koneksi dari LAN 1

6.2 Uji koneksi dari LAN 2

6.3 Uji koneks dari LAN 3

6.4 Uji koneksi dari LAN 4

7. KESIMPULANPada praktikum kali ini kita menggunakan routing statis maka kita harus membuat routing tabel, karena kita ingin menghungkan antar network yang berbeda. Sebelum routing tabel dibuat kita harus menghubungkan sesama network terlebih dahulu lalu lakukan PING sesama network. Setelah proses ping berhasil maka konfigurasi router dengan membuat routing tabel yaitu mengisi Network address mengisi subnetmask dan mengisi next hop. Lalu lakukan ping ke router yang telah terhubung.