kuliah mikobakterium lepra umm 2014

Upload: bla01

Post on 07-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

morbus hansen

TRANSCRIPT

  • Infeksi MycobacteriumLepra

  • LEPRAKUSTA, MORBUS HANSENMenularGreat Imitator Variasi Klinis.Proses ImunologisCacat Diagnosis Dini

  • Lepra

    Penyakit infeksi menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, Manifestasi terutama di kulit, saraf tepi, mukosa dari saluran nafas atasmata.

  • MASALAH LEPRAPenularanKecacatanPenolakan Pengisolasian dari komunitas masyarakat.

  • PenularanPenularan lepra :hubungan kontak yang lama,melalui saluran nafas dan percikan dari hidung. Penularan tidak berkaitan dengan hubungan seks, makanan dan alat alat makan serta pakaian. Masa tunas sekitar 5 tahun

  • Mycobacterium leprae

  • EPIDEMIOLOGI

  • Gerakan Eliminasi Kusta (GEK)Gerakan Eliminasi Kusta (GEK) 2005 akan mengintensifkan Gerakan Penemuan Penderita (GPP) dengan mengoptimalkan kegiatan kontak intensif pada 16 kabupaten/kota di Jatim yaitu Kabupaten Sampang, Sumenep,, Bangkalan, Pamekasan, Situbondo, Lumajang, Pasuruan, Jember, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Gresik dan Jombang serta Kabupaten/Kota Probolinggo.

  • Gambaran klinis Lepra

  • Diagnosis DiniTanda kardinal lepra:1. Lesi yang khas berupa makula, papula, plak, nodule atau infiltrasi dan gangguan sensibilitas pada lesi kulit 2. Pembesaran saraf 3. BTA (basil tahan asam) Diagnosis berdasar paling sedikit dua dari tiga tanda kardinal atau ada tanda kardinal keempat.

  • DIAGNOSIS LEPRA1.Lesi yang khas berupa makula, papula, plak, nodule atau infiltrasi .2. Gangguan sensibilitas pada lesi kulit 3. Pembesaran saraf 4. BTA5. Cacat lepra.

  • Komplikasi

    kontrakturmutilasimadarosis kebutaanulkus

  • Cacat

  • KLASIFIKASI

    Ridley & JoplingTT : tuberculoid BT : borderline tuberculoidBB : borderlineBL : borderline lepromatous LL : lepromatous leprosy

    WHOMulti BassilerPausibasillerLesi Tunggal

  • KlasifikasiWHO (1988) mengklasifikasikan lepra menjadi 3 yaitu :Lepra lesi tunggal: hanya ditemukan 1 lesiLepra pausibasiler (PB) : Didapatkan 2-5 lesi, dengan sediaan apus BTA negatifLepra multibasiler (MB) : Didapatkan lebih dari 5 lesi dengan lesi yang simetris serta sediaan apus BTA positif

  • Multi Drug Terapi

  • Regimen MDT WHO

    1. Lepra Multibasiler (MB)Rifampicin : 600 mg sebulan sekaliDapsone : 100 mg setiap hariClofazimin : 50 mg setiap hari dan 300 mg sebulan kali.Durasi : selama 12 bulan

    2. Lepra Paucibasiler (PB)Rifampicin : 600 mg sebulan sekaliDapsone : 100 mg setiap hariDurasi : selama 6 bulan

    3. Lepra Lesi TunggalRifampicin : 600 mgOfloxacin : 400 mgMinocycline : 100 mg

  • Reaksi LepraAda 2 jenis reaksi lepra:

    Reaksi tipe I : SelulerReaksi tipe II : Humoral(ENL / Eritema Nodusum Leprosum)

  • Tanda dan Gejala Reaksi IPanas tinggiNyeri sarafKelemahan badanNyeri sendiLesi kusta yang tenang tiba-tiba menjadi sangat aktif, kadang-kadang disertai luka-luka pada lesi.Dapat timbul eritema yang lokal atau generalisata pada badan.

  • Tanda dan Gejala Reaksi IIPanas tinggiNyeri sarafKelemahan badanNyeri sendiNodule Eritema ditemukan lokal atau generalisata pada badan.

  • Pengobatan ReaksiPengobatan antikusta tetap seperti biasa. Bila ada gejala-gejala neuritis berikanlah pengobatan yang diperlukan untuk mengatasi gejala-gejala tersebut dan istirahatkan pasien.Analgesik-antipiretikLampren 3 X 100 mg

  • Tuberculosis Cutis

    Bentuk terlokalisir progresif : Kompleks inokulasi primer Lupus vulgaris Tuberkulosis verukosa kutis Skrofuloderma tbc kutis orifisialis

  • Tuberculosis Cutis

    Bentuk generalisata Tuberkulosis miliaris tbc abses Papulo nekrotik tuberkuloid Liken skrofulosorum ( tbc likenoides )

  • Tuberkulosis verukosa kutisLokasi : dorsum manus, digiti, kaki dan pantat, badan Lesi berbentuk diskoid, batas tegas , plak numular Anatomist's wart DD : Veruka, Swimmingpool Granuloma

  • Skrofuloderma

    Limpadenitis tbc Lokasi : Leher, Axilla, InguinalLesi: Pembesaran Kelenjar, kemerahan, edema, eksudatif , fistula, ulkus, keloidDD: Limfadenofati non spesifik gummma sifilistik, sporotrikosis blastomikosis LGV aktinomikosis

  • PENGOBATAN TBC KULIT 1. Isoniazid/INH (300 mg / hari) 6 bulan.2. Rifampisin ( 450 mg/ hari untuk BB< 50 kg dan 600 mg/ hari untuk BB> 50 kg) 6 bulan.3. Pirasinamid untuk 2 bulan pertama ( 1,5 g / hari untuk BB < 50 kg; 2 g / hari untuk BB 50-74 kg ; 2,5 g / hari untuk BB > 75 kg )4. Etambutol ( dosis 15 mg/ kg BB/ hari) 2 bulan