materi kuliah irigasi umm 09

7/25/2019 Materi Kuliah Irigasi Umm 09

1/40

Last Updated: Ja

SISTEMIRIGASI


2/40

Latar Belak

Air: semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawahpermukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaatanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.

Air permukaan: semua air yang terdapat pada permukaan tana

Air tanah: air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan dbawah permukaan tanah.

Awan

EvaporasiPresipitasi

LautAir Tanah

TranspirasiHujan

un !""Permukaan

Presipitasi

#alju $ Es

%a&ier

Perkolasi

Evaporasi

Atmos"er


3/40

Awan

EvaporasiPresipitasi

LautAir Tanah

TranspirasiHujan

un !""Permukaan

Presipitasi

#alju $ Es

%a&ier

Perkolasi

Evaporasi

Atmos"er

Latar Belak

#umber air: tempat atau wadah air alami dan'atau buatan yanterdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.

(aya air: potensi yang terkandung dalam air dan'atau pada suair yang dapat memberikan man"aat ataupun kerugian bagikehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya.

#umber Air $ #umber Air $


4/40

#umberdaya Air

Latar Belaka

Peman"ataan sumberdaya air

)rigasi

*on+)rigasi )ndustri-Peman"ataan sumberdaya airuntuk irigasi

endung

Pengambilan ebas

Pompa Air

endunganPompa Air Tanah

Peman"aatan #umberPeman"aatan #umber

PengambilanBebas

PengambilanPompa Air

Pompa AirTanah

Bendung

Industri

air, sumber air, dan daya air yangterkandung di dalamnya.


5/40

Latar Belak

Permasalahan

/etinggian muka air sumber air tidak dapat men&apai lahan diairi )rigas

)rigasi: usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untukmenunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigas

irigasi air tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak

HujanHujan

)rigasi pompa

)rigasi permukaan


6/40

IRIGASIIRIGASI

0. mengambil air dari sumber,

1. mengalirkannya ke dalam saluran,

2. membagikan ke petak sawah,

3. memberikan air pada tanaman, dan

4. membuang kelebihan air ke jaringan pembuang.

Latar Belak

)ntake)ntake

PelimpahPelimpah

#amping#amping

angunan 5kurangunan 5kur

"lume-"lume-

angunan Terjunangunan Terjunoksoks

)ntake)ntake 6hek6hek

#tru&ture#tru&ture


7/40

Penger

!perasi dan pemeliharaan jaringan irigasi

kegiatan pengaturan air dan jaringan irigasi yang meliputi penyedpembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangannya, termausaha mempertahankan kondisi jaringan irigasi agar tetap ber"undengan baik

Penyediaan air irigasipenentuan volume air per satuan waktu, yang dialokasikan dasumber air untuk suatu daerah irigasi didasarkan waktu dan m

sesuai kebutuhan untuk menunjang pertanian dan keperluan Pembagian air irigasi

kegiatan membagi air di bangunan pembagi dalam jaringan uta

Pemberian air irigasikegiatan menyalurkan volume air per satuan waktu dengan jutertentu dari jaringan utama ke petak tersier.

Penggunaan air irigasikegiatan meman"aatkan volume air per satuan waktu per luasalahan pertanian pada periode tertentu.

Pembuangan'drainasepengaliran kelebihan air irigasi yang sudah tidak dipergunakanpada suatu daerah irigasi tertentu.


8/40

Prinsip Dasar Pemberian Iri

akibat negatip yangakibat negatip yang

mungkin ditimbulkanmungkin ditimbulkan

oleh air berlebihanoleh air berlebihan

dapat dihindari.dapat dihindari.

air yang tersedibagi

se&ara adil dan m

air yang tersedia dapat

dipergunakan atau diman"aatkanse&ara e"ekti" dan e"isien,

))%A#)))%A#)

air yang diberikan ke petak+petak tersierair yang diberikan ke petak+petak tersier

se&ara tepat &ara, waktu dan jumlah, sesuaise&ara tepat &ara, waktu dan jumlah, sesuaidengan kebutuhan pertumbuhan tanamandengan kebutuhan pertumbuhan tanaman


9/40

Prinsip Dasar Pemberian Iri

Tempatsetiap petak tersier mempunyai kebutuhan air yang yang berbetergantung dari jenis tanah dan iklim, serta kehilangan air di sa

7umlah

petak tersier memiliki luas dan usahatani yang berbeda

8aktu

setiap "ase tanaman pertumbuhan "ase pengolahan tanah, perdan panen- mempunyai kebutuhan air yang berbeda.

9utu

air irigasi harus memenuhi standard mutu irigasi


10/40

Jaringan Irigasi dan Daerah Iri

7aringan )rigasi

saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperluuntuk pengaturan air irigasi yang men&akup penyediaan, pengampembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangannya.

(aerah )rigasi

kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.


11/40


(aerah )rigasi )

LE%E*(A

Sungai

Saluran Primer

Saluran Sekunder

Saluran Tersier

Bangunan Bagi

Bangunan Sadap

Daerah IrigasiPetak Tersier

(aerah )rigasi ))

(aerah )rigasi )))


12/40


(aerah )rigasi )

LE%E*(A

Sungai

Saluran Primer

Saluran Sekunder

Saluran Tersier

Bangunan Bagi

Bangunan Sadap

Daerah IrigasiPetak Tersier

(aerah )rigasi ))

#alura


13/40

Klasifkasi Jaringan Iri

7aringan )rigasi 5tama

7aringan irigasi utama meliputi bangunan utama, saluran sekundeprimer serta bangunan air yang ada di saluran primer dan saluransekunder.

7aringan irigasi utama ini tanggung jawab oleh pemerintah'pemddengan batas pengelolaan saluran tersier berjarak batas 4 m darbangunan sadap tersier.

7aringan )rigasi Tersier7aringan irigasi tersier merupakan jaringan irigasi di petak tersiersaluran tersier saluran kuarter dan bangunan yang ada di kedua stersebut boks bagi tersier, boks bagi kuarter dan bangunan air la

7aringan irigasi ini tanggung jawab oleh petani dibawah koordinasbimbingan aspek teknis diperoleh dari (inas Pengairan dan bimbaspek pertanian di bawah (inas Pertanian-.

PenPen


14/40

atas (aerah Layanan


LE%E*(A

Sungai

Saluran Prim

Saluran Sek

Saluran Ter

Bangunan B

Bangunan S

Boks Tersie

Boks Kuate

Daerah Iriga

Petak Tersi

Blok Tersie

Petak Tersier

7A)*%A* TE#)ETanggung 7awab

Petani

7A)*%A* 5TA9ATanggung 7awab

Pemerintah $ Pemda

PenPen

Petak Tersier ma; 04 Ha

Petak /uarter 0 < 04 Ha


15/40


7aringan )rigasi #ederhana

#istem pelaksanaan operasional pembagian air pada jaringan irigasederhana pada umumnya air tidak diukur dan diatur.

7aringan )rigasi #emi+TeknisPengambilan jaringan irigasi ini telah mampu ber"ungsi dengan basebagian telah dilengkapi dengan bangunan ukur.

Pemisahan saluran pembawa dan pembuang belum dipisahkan se&baik dan pembagian petak tersier belum dilakukan se&ara detail,

sehingga sulit dilakukan pembagian air.

7aringan )rigasi Teknis7aringan irigasi ini telah dibangun sistem pengambilan yang permsistem pembagian air dapat diukur dan diatur, serta pembagian japembawa dan pembuang telah terpisahkan se&ara jelas.

/emampuan !pe/emampuan !pe


16/40

Klasifkasi Jaringan Iri/emampuan !pe/emampuan !pe

7aringan )rigasi Pengatur Pengukuran #aluran Pembawa

dan Pembuang #ederhana Tidak dapat Tidak dapat Tidak (ipisah

#emi Teknis (apat (apat Tidak (ipisah

Teknis (apat dapat (ipisah

Pengat

Pengu


17/40

Peta & Sk

46

30

41

45

43

33

39

34

35

42

3837

36

44a

29

44

43a43b

40

33a

34a

36a

K. Kenteng

K. Pucang

LEMBEYAN

PARANG

BABAAN

!"K#RE$#

!#M#R#%#

P#N#R#G#

MLARAK

!&MAN

$E%&!

$EBENG

!AMBA%

B"NGKAL

!LA'"NG

!##K#

P"L"NG

NGEBEL

K.!e()

K.!ung*u+BAEKAN

K. !,n,

K. Ke-ang

30a

43c

44

31

13

60b

EKS.KARESIDENAN

SURAKARTA

PETA RESORT

CABANG PPENGAIRAN PONOROGO

Peta #ituasi (inas PePeta #ituasi (inas Pe


18/40

Peta & SkPeta #Peta #

() /ebun Agung + /abupaten #umenep() /ebun Agung + /abupaten #umenep


19/40

Peta & Sk#kema 7aringa#kema 7aringa



20/40

Peta & Sk#kema a#kema a



21/40

Komponen Iri

PETAKPETAK

TERSIERTERSIER

SA!RAN PEMBANGSA!RAN PEMBANG

BANGNAN"BANGNAN"

SA!RAN PEMBASA!RAN PEMBAIRIGASIIRIGASI


22/40

Bangunan taendend

9er&u endung /aret9er&u endung /aret

PintuPintu

PengaturPengatur

umahumah

PompaPompa


23/40

Bangunan Pengangunan agi : . 6E. 3 < #al. #ekangunan agi : . 6E. 3 < #al. #ek


24/40

Bangunan Pengangunan #adap : #aluran #ekundeangunan #adap : #aluran #ekunde


25/40



26/40



27/40



28/40

Bangunan Peleng#aluran #ekunde#aluran #ekunde


29/40

Saluran Iri

uasuas


30/40

Saluran Iri

#aluran adalah bangunan yang ber"ungsi untuk membawa air d

satu tempat ke tempat yang lain.

7enis saluran ada 1 ma&am yaitu :

#aluran tanah adalah saluran dimana talud dan dasarnya dari tana

#aluran pasangan adalah saluran yang talud dan dasarnya dari pas

(e"inisi d(e"inisi d


31/40

Saluran Iri

Peren&anaan saluran harus memberikan penyelesaian biaya

pelaksanaan dan pemeliharaan yang paling rendah.Erosi dan sedimentasi di setiap potongan melintang harus minimaberimbang sepanjang tahun.

uas+ruas saluran harus mantap.

(asar Pere(asar Pere


32/40

Standard !ata "a

*ama yang dipergunakan untuk nama daerah irigasi adalah

sebagai berikut :*ama daerah atau nama desa terpenting yang dekat denganbangunan utama= atau

*ama sumber air sungai'mata air-

(aerah )rigasi /ebun Agung

sumber air berasal dari #ungai Anjuk, lokasi bangunan utama

terletak di (aerah /ebun Agung, kab. #umenep-

(aerah )rigasi 9ayang

sumber air berasal dari /ali 9ayang, 7ember-

*ama (aera*ama (aera


33/40

Standard !ata "a

*ama angunan 5tama

Pemberian nama bangunan utama sesuai dengan pemberian napada daerah irigasi.

(am 7atimlerek untuk (). 7atimlerek

(am 9ayang untuk (). 9ayang

*ama #aluran Primer

Pemberian nama saluran irigasi primer diberikan sesuai nama d

irigasi yang dilayani.

#aluran )nduk 9ayang untuk (). 9ayang

#aluran Primer Papar untuk (). Papar

#aluran )nduk 9adiun untuk (). #)9

angunan 5tama dan #aluranangunan 5tama dan #aluran


34/40

Standard !ata "a

*ama #aluran #ekunder

Pemberian nama saluran sekunder diberikan sesuai dengan namdesa'daerah yang terletak di petak sekunder dan petak sekunddiberikan nama sesuai dengan nama saluran sekunder.

6ontoh:

#aluran #ekunder 7atimlerek

Petak #ekunder 7atimlerek

*ama #aluran #*ama #aluran #e


35/40

Standard !ata "a

*ama bangunan bagi dan sadap yang terletak pada saluran prim

atau sekunder, diberikannama akronim satu atau dua huru" satu huru" jika dalam daerah tersebut tidak terdapat duplikasi nama- yang

diawali dengan huru" dan diakhiri dengan nomer urut dari hulu

*ama angunan agi'#adap'ag*ama angunan agi'#adap'ag


36/40

Standard !ata "a

uas saluran sekunder atau primer adalah ruas saluran di salur

sekunder atau primer antara bangunan utama dengan bangunautama bagi dan sadap atau antar bangunan bagi dan sadap.

Pemberian nama ruas saluran sekunder atau primer sesuai namakronim yang dipergunakan untuk nama bangunan bagi dan sadyang diawali dengan huru" dan diakhiri dengan nomer urut dhulu ke hilir.

*ama angunan agi'#adap'ag*ama angunan agi'#adap'ag

R$ KK$ % R$ KK$ &

R$KK$'

S d d


37/40

Standard !ata "a

Pemberian nama bangunan pelengkap sesua

nama akronim yang dipergunakan untuk nambangunan bagi dan sadap yang

diawali dengan huru" dan

diakhiri dengan nomer urut yang sesuai dengpemberian nama ruas saluran dan urutan hua, b, & ... dan seterusnya- dari hulu ke hilir

angunan Peangunan Pe

St d d ! t "


38/40

Standard !ata "aPetak Tersier diberi

nama sesuai akronim dan nomer urut bangunan bagi dan sadap, tetanpa di awali dengan huru" dan diakhir dengan

akronim arah aliran yang keluar dari bangunan bagi dan sadap/a untuk air yang keluar dari pintu kanan,

/i untuk air yang keluar dari pintu kiri dan

Te untuk air yang keluar dari pintu tengah.

7ika pada lokasi yang yang sama terdapat lebih dari satu petak,nama petak tersier ditambahkan urutan nomer urut.

PetakPetak

P b Si t I i


39/40

Pengembangan Sistem IriPengembangan )rigasiPengembangan )rigasi LA*( 6!*#!LA*( 6!*#!

P b Si t I i


40/40

Pengembangan Sistem IriPengembangan )rigasi #atelite, Pengembangan )rigasi #atelite, %

materi kuliah irigasi umm 09

Documents