kristen kelas 10

Upload: jeedonk84

Post on 07-Mar-2016

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KRISTEN KELAS 10

TRANSCRIPT

  • 1I. 1. D2. E

    3. C4. A

    5. E6. D

    7. E8. A

    9. A10. C

    II. 1. Dasar Alkitab mengenai tugas pendidikan orang tuakepada anak nampak dalam kitab Amsal 22 : 6, Orangtua yang menabur baik-baik waktu anaknya kecil akanmenuai dengan baik waktu anaknya besar kelak

    2. Kedudukan Orang Tua di dalam Keluarga adalah Ikatanhayati khusus, ayahlah yang membangkitkan ataumengadakan anak sedangkan ibu adalah yangmelahirkan.Tuhan mengkuduskan dan menggunakanikatan hayati untuk memberi mandat khusus kepadaorang tua untuk memelihara dan mendidik anak-anakmereka.

    3. Sifat Wibawa Orang Tuaa. Wibawa orang tua adalah pinjaman artinya wibawa

    yang diberikan oleh Tuhan, orang tua adalahmanusia biasa yang dapat berbuat salah, dapattersesat. Berdosa dan masih mempunyaikelemahan manusiawi.

    b. Wibawa orang tua harus dipertanggungjawabkabkepada Tuhan atas cara mereka melaksanakankewibawaan dan atau cara mereka bertindakkepada anak-anak.

    c. Wibawa orang tua harus dimengerti sebagaiwibawa yang mempunyai sifat yang khusus yaitusebagai ayah dan sebagai ibu bagi anak-anak.

    4. Panggilan dan Tugas Orang Tua Terhadap Anak-anaknyaa. Mengurus keperluan jasmani anak,

    Dalam tugas ini orang tua harus bertanggung jawabdalam mencukupi keperluan jasmani anak-anaknya, seperti kecukupan dalam memberimakan, berkecukupan dalam memberikan pakaianatau sandang serta terpenuhinya kebutuhan akantempat tinggal

    b. Menciptakan suatu home bagi anak-anakArtinya : keberadaan orang tua adalah menciptakansuasana nyaman yang dapat mengembangkankepribadian anak dengan subur, maka dibutuhkan

    suasana kemesraan semua anggota keluarga,perlunya rasa kasih, keramah-tamahan,dibutuhkannya suasana yang ketentraman,kedamaian dalam hidup dan adanya suatupenaungan yaitu suatu tempat untuk berlindung,merasa diperhatikan, tidak merasa kesepian, tetapimerasa kerasan.

    5. maka anak itu akan bertumbuh dengan baik rohaniannyasehingga nantinyapun anak dapat menghormati keberadaanorang tuanya.

    Perbaikan :1. Hukuman dan hubungan yang umum, yaitu nampak di jaman

    Perjanjian Lama dan dalam pelaksanaan Hukum Tauratyang diberlakukan oleh umat Israel yaitu sebagai hukumyang kejam dan tidak toleran. Hukum yang dijalankan adalah,hukum mata ganti mata, gigi ganti gigi, maksudnya perbuatanyang dilakukan samadengan hukumnya (Keluaran 21:23-25).

    2. Hukuman dan hubungan anak kepada orang tua maksudnyakalau seorang anak bersalah kepada orang tuanya,hukumnya berat sekali, misal : kalau seorang anak memukulorang tuanya sendiri hukumannya adalah bukan dipukulkembali, tetapi berlipat-lipat kali ganda, jauh lebih berat,kemungkinan besar hukum yang diterimakan anak tersebutadalah dengan dibunuh sesuai dengan hukum dan adaiistiadat orang Israel (Keluaran 21:15).

    3. Apa hukumannya? Tidak ada hukuman yang khusus.Hukuman yang dikenakan biasa.

    4. Hukuman dan hubungan anak kepada orang tua maksudnyakalau seorang anak bersalah kepada orang tuanya,hukumnya berat sekali, berlipat-lipat kali ganda, jauh lebihberat,

    5. tidak egoistis,welas asih, penuh pengampunan, berani danrela berkorban, tidak menuntut balas, tidak memihak, tanpapamrih,tulus ikhlas, panjang sabar.

    Pengayaan :1. Anak-anak Berhutang Pada Orang Tuanya, maksudnya

    adalah dari anak itu lahir sampai tingkat kedewasaan penuhorang tua yang memelihara, yang memperhatikan anak-anak yang dilakukan dengan segenap hatinya, bahkan kalauperlu mempertaruhkan nyawanya. Orang tua tidak pernahmengenal lelah, tidak ada perhitungan untung dan rugi,sebabsama seperti cinta yang murni, kesemuannya itudilakukan orang tua penuh dengan totalitas hidupnya yaituikhlas, penuh pengorbanan, sabar, tidak menuntut balasan,dan tanpa pamrih.

    2. Kitab Ulangan 6: 4-9 mencatat kesaksiannya sebagai berikut.Mencatat perintah Allah kepada setiap orang tua Israel untukmendidik anak-anaknya mengenal YHWH, yaitu ALLAHyang menuntun perjalanan Bangsa Israel keluar dari tanahperbudakan Mesir Menuju ke tanah perjanjian Allah diKanaan, sebelum mengajarkan Hukum Taurat kepada anak-anak Israel, orang tua harus terlebih dahulu mengasihi AL-LAH dengan segenap hati, dengan segenap jiwa,dandengan segenap kekuatan, setelah itu, barulah orang tuaIsrael mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anaknya ( ayat 6 ), cara yang dilakukan adalah dengan:membicarakan Hukum Taurat ketika duduk, pada waktusedang dalam perjalanan, ketika berbaring, dan bangun,serta menuliskannya pada tiang pintu rumah dan pintugerbang Israel

  • 2I. 1. B2. A

    3. C4. A

    5. C6. A

    7. B8. A

    9. D10. D

    II. 1. Dampak seorang anak yang tidak mau menghormatiorang tuanya adalah ia melawan Allah yaitu melawanhukum-hukum Allah

    2. Matius 15: 4-6, kasih orang tua tidak bisa dibayar denganuang karena biayanya tidak bisa dibayar dengan materiapapun/yang lain.

    3. Anak yang kurang ajar kepada orang tua dianggapjahat dan sama sekali tidak rohani adalah gerejakelihatan halus, baik, sopan santun dalam berbicara,saleh dalam berperilaku tapi di rumah kelihatan kurangajar dengan orang tuanya. Jangan mempercayai or-ang ini, dia adalah orang yang suka pura-pura, orangyang mata hatinyanya buta, buta rohani

    4. Keluaran 20:12, orang tua mewakili Tuhan untukmencintai anak-anaknya dan orang tua menjaga sertamemelihara anak-anaknya dengan penuh cinta sepertiAllah memelihara kita.

    5. Efesus 6:1-3, kalau anak sampai berbuat kurang ajarkepada orang tuanya, itu artinya melawan Allah,sebaliknya kalau seorang anak menghormatikeberadaan orang tuanya, Allah sendiripun yang berjanjimembalas dia, yaitu memberkatinya. (Efesus 6 : 3)

    Perbaikan :1. Isi Markus 7:11-12, penghormatan untuk orang tua butuh

    kerelaan adanya pengorbanan, mungkin uang,pengorbanan tenaga, pikiran, waktu dan apa saja.

    2. Isi Matius 15: 4-6, apa yang diperlukan orang tua dari kitadan apa yang anak mampu, kita berikan kepada mereka

    3. Keadaan masyarakat di mana keluarga hidup artinya apayang terjadi dalam masyarakat secara timbal balik akanberpengaruh dalam kehidupan keluarga maksudnyaaspirasi yang ada dalam masyarakat mungkin saja diambilalih menjadi aspirasi individu sedangkan yang menjadituntutan masyarakat akhirnya menjadi tuntutan individu.Perubahan yang terjadi dalam masyarakat akanmempengaruhi kehidupan atau hubungan orang tua-anak.

    4. Kesempatan yang diberikan orang tua mempengaruhiartinya baik secara sengaja maupun tidak sengajakesempatan yang diberikan bisa saja akibat pengaruhperubahan nilai yang terjadi dalam masyarakat sepertitersebut diatas

    5. Persepsi timbal balik antara orang tua dan anak polahubungan antara keduanya ditentukan oleh bagaimanapengamatan masing-masing mengenai orang lain dandirinya sendiri serta bagi orang lain

    Pengayaan :1. Dua hal yang mempengaruhi timbulnya gangguan

    menghormati orang tua adalah kenakalan anak dan orangtua yang jahat

    2. Anak yang menjadi kesukaan orang tua :- Orang yang rindu memperkenalkan Allah sungguh-

    sungguh, pasti ia akan memperkenalkan orang tuanyasungguh, sebab itu orang yang memperkenalkan (jadiberkat, jadi kesukaan) bagi orang tuanya.

    - Biarlah kita menjadi berkat bagi orang tua kita, lebih-lebih pada masa tua mereka, pada masa merekamembutuhkan kita, membutuhkan hiburan,membutuhkan dukungan, membutuhkan biaya,membutuhkan lain-lain, biarlah kita berusahamencukupkan semua yang diperlukan dari kita sekuatkemampuan kita masing-masing.

    3. Sebab-sebab mengutuki orang tua :a. Mengabaikan perintah-perintah Firman Tuhan yaitu

    tentang takut dan hormat akan orang tua, akibatnya iamenghina atau merendahkannya.

    b. Kurang cinta pada orang tua. Mengapa tidak cinta?Sebab dosa bertambah-tambah (Matius 24: 2) mungkinkarena mementingkan diri-sendiri, tamak, sombong, gilahormat, sehingga cintanya berkurang, habis, bahkanjadi benci.

    4. Orang yang mengutuki orang tuanya, mendapat hukumanyang amat hebat.Keluaran 21:7 : ia itu tak akan jangan dibunuh juga

    hukumannya.

    3. Tujuan pendidikan yang dibebankan oleh orang tua adalahmengajarkan dan melatih orang-orang muda, sehinggamereka dapat memenuhi tugas mereka terhadap Tuhan,sesama manusia dan sekeliling mereka sebagai anak-anakKerajaan ALLAH (II Timotius 3: 17 )

    4. Norma pendidikanBarangsiapa mendidikan anak-anakhanya mengemukakan kebenaran Injil saja tanpa tuntutan-tuntutan Hukum Taurat, maka orang tua itupun mengkhianatikewibawaan Firman Allah dan sebaliknya barang siapa didalam pendidikan anak-anak hanya mengajarkan HukumTaurat tanpa Injil Kristus, iapun mengkhianati Firman Tuhan.

    5. Caranya Mendidik Anak hendaknya dilakukan dalam iman dan doa dilakukan dengan sikap yang rendah hati memintakan keberanian dilakukan dengan kepercayaan

    diri mengharuskan adanya ketegasan dan keyakinan diri mengharuskan anak-anak untuk hidup berdisiplin.

    Percepatan :1. Dasar Alkitab : Hukuman dan hubungan anak kepada orang

    tua maksudnya kalau seorang anak bersalah kepada orangtuanya, hukumnya berat sekali, misal : kalau seorang anakmemukul orang tuanya sendiri hukumannya adalah bukandipukul kembali, tetapi berlipat-lipat kali ganda, jauh lebihberat, kemungkinan besar hukum yang diterimakan anaktersebut adalah dengan dibunuh sesuai dengan hukum danadai istiadat orang Israel (Keluaran 21:15).

    2. Efesus 6:1-3 mentaati orang tua, karena itulah yangsebenarnya, supaya jadi baik padamu, dan engkau hiduplama di dalam dunia ini.

    3. Tuhan meletakkan Keluaran 21:15 dan Efesus 1-3 adalahkarena orang tua mewakili Tuhan untuk mencintai anak-anaknya.

    4. Cinta orang tua sangat tinggi mutunya adalah mirip cintaAllah yaitu cintanya tanpa syarat, tanpa perhitungan dancinta yang mau berkorban.

    5. Sisa-sisa yang masih nampak jelas kasih orang tuaadalahkasih yang tidak egois, tidak luntur dimakan jamandan kasih yang tidak pernah berkesudahan.

  • 3Imamat 20:9 : di bawah kutuk hukuman Allah;kerohaniannya akan kering, undur,rusak sehingga akhirnya mati pelitanya.

    Amsal 20:20 : Pelitanya akan padam pada waktu gelap5. Berkat anak yang menghormati orang tua

    1. Dibalas AllahKalau seorang anak hormat kepada orang tuanya,bukan hanya orang tua yang ingin membalas danmemberkati si anak, tetapi Allah sendiri yang menjadikandirinya sebagai jaminan untuk membalas danmemberkati si anak yang tahu menghormati orangtuanya. Mungkin orang tua tidak mampu membalassendiri perbuatan anak-anaknya, tetapi Allah selalumampu, pasti sanggup, sungguh-sungguh akan berkat-Nya dan pasti berkat itu akan sampai pada anak-anakyang diperkenan ini. Sekalipun orang tua kita tidakmempunyai apa-apa, tidak ada sesuatu yang dapatdiharap, tetapi kita tetap menghormati orang tua kitapenuh cinta dan sungguh-sungguh, sebab :

    a. Itu adalah kehendak Allah atas setiap anak-anak-Nya. Kita harus taat akan Firman Tuhan.

    b. Tuhan sendiri yang akan memberkati kita, bukanorang tua!

    2. Negeri Perjanjian(Keluaran 20: 12), artinya : inilah negeri yang dijanjikanTuhan dan limpah dengan janji-janji yang baik itulahhidup yang penuh dengan keberkatan.Diperpanjanghidupmu yaitu suatu hidup yang berkelimpahan, bukanhidup yang Kekurangan, pahit, dan penuh derita.(Lukas 11 : 28; Filipi 4 : 9; Efesus 3 : 20; Yahya 10 : 10).

    Percepatan :1. PENGERTIAN KELUARGA KRISTEN Bentuk komunitas

    yang terkecil terdiri dari ayah, ibu, dan anak atau yang adadi dalam isi satu keluarga, di mana ada pengakuan bahwaTuhan Yesus sebagai juru selamatnya yang hidup dan yangmenghidupi.

    2. TUJUAN KELUARGA KRISTEN Menyatakan jiwa persatuan sehingga setiap anggota

    keluarga terasa terlindungi dan merasa dikasihi. Memupuk pribadi yang sehat dan terbuka serta

    tanggung jawab. Menciptakan suasana yang nyaman dan tenang,

    sehingga setiap anggota keluarga merasa kerasan. Untuk mewujudkan kehendak Allah di dalam kehidupan

    kita yaitu memancarkan kasih Allah di tengah-tengahmasyarakat sekitar.

    Sebagai tempat pelaksana kasih, pelayanan, danpendidikan secara nyata bagi anggota-anggotanya.

    3. FUNGSI DAN PERANAN KELUARGA KRISTEN memberitempat masing-masing pribadi anggota dalam persekutuanTuhan adalah masing-masing anggota keluarga mempunyaitempat dan fungsi sendiri-sendiri (tidak ada yang rendahataupun tinggi, tiap-tiap pribadi anggota keluarga sama-samauntuk dikasihi, dihargai, mendapat perhatian, diberi kebebasanuntuk mengembangkan pribadinya secara penuh). Dengankeberadaan itu, sejak kecil mulai ditanamkan nilai-nilai imanyang mengarahkan kepada pribadi untuk menyadari danmenghayati bahwa Kristuslah yang menjadi kepala keluarga.

    4. Pembinaan kepribadian Kristen adalah kepribadian bukanlah

    sepenuhnya dibentuk oleh bakat-bakat yang dibawanya sejaklahir, tetapi ditentukan juga melalui pengaruh luar (keluarga,agama, masyarakat) dan sikap pribadi kepada Tuhan. Yangpenting diperhatikan dalam pembentukan kepribadian Kristenadalah campur tangan Tuhan.

    5. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh keluarga Kristen dalammembina kepribadian.Sikap keterbukaan satu terhadap orang lain. Masing-masingbisa menyatakan pendapatnya dan perasaannya tanpa takutditolak atau direndahkan.Sikap disiplin terhadap peraturanyang telah ditetapkan dalam keluarga, disiplin terhadap tugas-tugas yang telah diberikan terhadap masing-masing anggotakeluarga. Dalam hal ini perlu diperhatikan, kiranya orang tuajangan gegabah dalam membuat peraturan, misalnya :menetapkan peraturan pada saat marah dan sebagainya.Sikap peka terhadap kebutuhan orang lain di dalam keluarga,maupun yang ada di sekitarnya.

    I. 1. B2. E

    3. E4. A

    5. C6. A

    7. B8. A

    9. E10. A

    II. 1. MEMBANGUN KELUARGA KRISTEN YANG HANGATPertama : undanglah hikmat untuk mendirikan rumahAnda, Siapakah hikmat tersebut? Firman T u h a nberkata, Tetapi oleh Dia kamu berada dalam KristusYesus yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita ....(Korintus 1: 30), Mintalah Kristus utukmembangunkehidupan keluarga dan jadikan Diasebagai arsitek yang membangun rumah Anda.Kedua : Sungguh-sungguh berusaha untukmenambahkan kepada imanmu kebajikan dankepadakebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuanpenguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan,dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepadakesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepadakasih akan saudara-saudara kasih akan semua or-ang. II Petrus 1:5-7

    2. Iman : kepada Kristus dan kepada janji-janji-Nya. Firmandari iman merupakan tiang pertama, yang harusditegakkan dalam hubungan kita dengan Kristus. Dalamkeluarga, iman diwujudkan dengan rasa saling percaya.Jika kecurigaan sudah menyusup dalam hubungansuami istri, atau orang tua dan anak, maka sebagaipertanda sirnanya dalam kehangatan keduanya, karenaada unsur ketidaksetiaan yang menghancurkan rasatidak percaya.

    3. Kebajikan : kebajikan terus ditambahkan. Balaslahkebajikan dengan kehangatan dalam keluarga :Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan;lakukanlah apa yang baik bagi semua orang, janganlahkamu kalah terhadap kejahatan; tetapi katakanlahkejahatan dengan kebaikan. (Roma 12 : 17, 21)

    4. Pengetahuan : lebih mendalam mengenai pasangandengan komunikasi yang jujur, luangkan waktu bersamakeluarga sesibuk apa pun pekerjaan atau pelayanan

  • 4anda. Sebuah negeri pasti hancur jika jaringankomunikasinya dihancurkan. Demikian juga dengankeluarga, keluarga tanpa adanya komunikasi yang baik,memadai, dan saling menumbuh kembangkankedekatan dalam satu bahtera keluarga, maka buahyang akan dituainya ialah terombang-ambingnya bidukkeluarga dan kandas dalam perannya dalammasyarakat.

    5. Penguasaan diri : artinya jangan mudah terpancingemosi, amarah, ngomel, bersungut-sungut, atau salingmenyalahkan. Orang yang tidak dapat mengendalikandiri adalah seperti kota yang roboh temboknya (Amsal25: 28 ). Jika rumah tangga kita roboh temboknya,gampang sekali pencuri/iblis memasukinya dan menjarahyang ada di dalamnya.

    Perbaikan :1. Hubungannya:

    Arti sekolah bagi orang Kristen adalah sebagai tempatuntuk pembentukan dan pembinaan karakter sertamental murid sehingga kita memiliki sifat-sifat yang benardan berkenan kepada Allah. Di sekolah, para muridbelajar menguasai diri untuk rajin dan tekun belajar.Dengan rajin dan tekun belajar, kita akan menjadi mu-rid pandai dan memiliki masa depan yang cerah.

    Perjumpaan antara guru dan murid diwarnai denganhubungan akrab, mesra, sehingga tercipta kerukunan,kerajinan, dan semangat serta kegairahan belajar.

    Peran dan amanat guru dipanggil untuk membina danmemajukan rohani dan pengetahuan para murid(Yohanes21:15-19) mengasihi dan mendoakan paramurid di hadapan Tuhan.

    Peran murid yaitu mempunyai rasa menghormati danmengasihi guru-gurunya dengan rasa hormat dankasih.

    2. Fungsi sekolah bagi orang Kristen : Mengajak para muriduntuk melihat, mendengar, mengalami, dan menerima sesuatudari kemuliaan Tuhan melalui Tuhan Yesus Kristus, membinapara murid menjadi insan-insan pembangunan yang mampuuntuk menyempurnakan dan ikut serta kesejahteraan rakyatbaik dibanding spiritual maupun materiil (Matius 22 : 15-22);belajar tentang kehidupan yang berkenan kepada Tuhan (IITimutius 2 : 5; Yesaya).

    3. Orang tua mempunyai tugas primer: Orang tua haruslahmenjadi tempat anak-anak untuk belajar menjawab firmanTuhan di dalam doa.Orang tua menjadi teladan kepada anak-anak untuk merayakan hari Minggu.Orang tua jugalah tempatanak-anak menerima didikan kebudayaan, artinya orangtua haruslah berkebudayaan, baik yang lama maupun yangmodern, menurut ukuran dan kehendak Tuhan yangKudus.Orang tua supaya mendidik anak-anak merekamenjadi anggota masyarakat, menjadi warga negara yangbaik.

    4. Mengasihi : yaitu mengasuh anak-anak dan tidak pernahberhenti, untuk memenuhi semua tuntutan dan permintaananak, menghormati anak sebagai pribadi yang utuh yangmemiliki harkat dan martabat kemanusiaannya.

    5. Ciri-ciri itu antara lain :a. bertambahnya kemampuan membuat abstraksi,

    memahami hal-hal yang bersifat abstrak.

    b. bertambahnya kemampuan berkomunikasi pikir denganorang lain.

    c. mampu mengadakan identifikasi dengan kondisi dalamlingkungan hidup yang lebih luas.

    d. bertumbuhnya minat untuk memahami diri sendiri danorang lain.

    e. bertumbuhnya kemampuan untuk membuat keputusansendiri.

    f. bertumbuhnya pengertian tentang konsepsi moral dannilai-nilai.

    Pengayaan :1. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh keluarga Kristen dalam

    membina kepribadian. Sikap keterbukaan satu terhadap yang lain. Masing-

    masing bisa menyatakan pendapatnya danperasaannya tanpa takut ditolak atau direndahkan.

    Sikap disiplin terhadap peraturan yang telah ditetapkandalam keluarga, disiplin terhadap tugas-tugas yang telahdiberikan terhadap masing-masing anggota keluarga.

    Sikap peka terhadap kebutuhan orang lain di dalamkeluarga, maupun yang ada disekitarnya

    Sikap ramah terhadap sesama anggota keluarga,tetangga dan tamu.

    2. Sikap yang eksklusif egoistis, sikap eksekutif-egoistis yangkeluarga Kristen maksudkan adalah sikap yang menyendirisedangkan sikap egoistis mengandung pengertian sikap yangtidak mau mengenal dan bersekutu dengan wargamasyarakat dan keluarga Kristen yang hidup di sekelilingkita.

    3. Sikap yang menggampampangkan, yaitu sebagi sikap yangmenganggap bahwa tuntutan hidup keluarga di dalam gerejadan masyarakat dianggap mudah untuk disepelekan dengantidak disertai partisipasi penuh berupa pemikiran, doa, tenagadan sumbangan material.

    4. Sikap yang kritis yaitu sebagai sikap yang tidak menerimabegitu saja keadaan yang ada atau keadaan yang berlakumelainkan selalu menyoroti keadaan itu dari terang FirmanAllah

    5. Ada bahaya yang datang dari dalam demikian juga adabahaya yang datang dari luar. Hal itu dapat diterangkandemikian: Perasaan jemu atau cemburu dan kejengkelan-

    kejengkelan yang disebabkan oleh banyak hal,misalnya perbedaan-perbedaan watak yang diketahuikemudian atau perubahan-perubhan usia, yang dapatmempengaruhi bentuk tubuh seseorang. Watakkepribadian yang menimbulkan perbantahan.

    Ketegangan ketegangan individu yang tidak disertaikesediaan saling mengampuni dan pengakuankelemahan-kelemahan masing-masing, akanmendatangkan bencana bagi kelangsungan keluarga.Memang ketegangan-ketegangan itu dapat merupakanpupuk cinta seseorang berumah tangga, tetapi tidakselamanya dapat terjadi secara terus-terusan.

    Kesulitan ekonomi, misalnya gaji yang tiak mencukupi,perumahan, kesempatan kerja.

    Sikap mementingkan diri, yang dapat mematikan cinta kasihsejati, tanpa mengarahkan kebahaiaan terhadap orang lain.

  • 5 Sedangkan bahayabahaya yang dating dari luarbiasanya muncul dari sifat iri, ingin cepat samakekayaannya dengan tetangga sekitar, sifat haus akanharta benda demi gengsi, perselingkuhan dan poligami,dan perceraian

    Percepatan :1. Tujuan dan pengarahan hidup yang baru yaitu untuk

    melaksanakan tugas dan karya Yesus (Markus 1 : 7) adalahPanggilan Tuhan Yesus disatupadukan dengan pengutusan,Yesus tidak memanggil orang untuk mendirikan sekelompokorang yang beriman, yang menarik diri dari dunia ini dandibangun secara pribadi/ batin, tetapi sebaliknya merekadibangun untuk diurus kepada sesamanya :a. dipanggil untuk mengambil peranan dalam penuaian

    eskhatologis (Matius 9 : 37)b. untuk mengambil ahli karya penyembuhanc. untuk pemberian Yesus sebagai utusan dalam kawan

    sekerja-Nya sebagai unsur mutlak dalam hal mengikutiYesus.

    2. Arti: Menyangkal diri (Matius 16 : 24) menyatakan tidakpada diri kita untuk hal-hal yang bertentangan dengankebenaran firman Tuhan dan menyatakan ya terhadapsegala hal yang sesuai dengan firman Tuhan, berhentibersikap mementingkan diri-sendiri dan tidak mengandalkankehendak sendiri.

    3. Arti : Mengutamakan Yesus dalam hidup : mempunyaikomitmen terhadap Tuhan Yesus untuk lebih diutamakandaripada terhadap lainnya.

    4. Arti : Memikul salib : rela menderita karena iman kepadaYesus di dalam pemberitaan Injil dan rela dianiaya karenakebenaran firman Allah (Matius 5:10-12).

    5. Arti : Mengikuti Dia : mengikuti teladan, ajaran, dan kehendakKristus dan harus rela melepaskan diri dari gaya hidup yangberbeda dengan kehendak Yesus. Menjadi murid berartimau memberi dirinya, baik pikiran maupun perbuatannyaagar dipimpin gurunya dan mengikuti gaya hidup gurunya.

    I. 1. D2. D

    3. A4. E

    5. B6. D

    7. D8. E

    9. B10. A

    II.1. Ciri-ciri kemuridan Yesus secara umum dapat digambarkan

    sebagai berikut: Yesus mengambil inisiatif untuk memanggilmurid-murid. Biasanya bukan guru yang memanggil murid,melainkan murid-murid yang mohon diperbolehkan masukke dalam persekutuan guru, sedangkan para murid Yesusdipilih atas prakarsa Guru mereka. Mereka menanggapidengan kesiap-sediaan dan ketaatan, meskipun tidaklah tanpamengalami krisis-krisis dalam perjalanan kemuridan.Bagaimana para murid dipanggil oleh Yesus ini dapatdibandingkan dengan panggilan para nabi oleh Yahwe (bdk.panggilan Musa, Kel 3:11, panggilan Yer 1:5,10).

    2. Menjadi murid Yesus berarti mengikuti, berada bersamaYesus, berjalan di belakang Yesus. Dengan cara itu merekabelajar mengolah rasa, ikut berbelas kasih, bermurah hati,dan berbela rasa. Mereka melihat dan ikut merasakan,bagaimana Yesus datang untuk memanggil orang berdosa,makan semeja dengan mereka, agar mereka ikut ambil bagian

    dalam hidup-Nya. Mereka melihat dan ikut merasakan,bagaimana Yesus mendahulukan kaum miskin dan menderita.

    3. Maksud para murid diikutsertakan dalam semangat dangerakan Kerajaan Allah yang meruntuhkan segala tembokpemisah. Yesus mengutus mereka untuk berbuat baik, untukikut Yesus mewartakan kabar gembira Kerajaan Allah.Mengikut i Yesus berart i dipanggi l untuk turutmenjungkirbalikkan nilai-nilai, yakni dari sudut pandang duniayang menentang Kerajaan Allah ke sudut pandang Yesusdengan keprihatinan Kerajaan Allah. Yesus mengikutsertakanpara murid dalam hidup dan tugas pengutusan-Nya.

    4. Maksud Yesus menuntut seluruh eksistensi murid-murid yangdipilih-Nya tanpa syarat. Yesus menghendaki agar para muridikut secara total. Hubungan Guru-murid antara Yesus denganpara murid-Nya tidak terbatas pada jangka waktu tertentuatau pada bidang tertentu yang terbatas. Yesus adalah Gurudan para murid tetap sebagai murid selamanya. Hubunganantara para murid Yesus adalah hubungan persaudaraan.

    5. Resiko, yakni mengikuti Dia sampai disalib suatu hal yangsangat sulit ditangkap oleh para murid, namun mereka jugadipersatukan dengan kemuliaan kebangkitan-Nya.

    Perbaikan :1. Tidak bersifat subyektif (Matius 20:25, 26; Filipi 1 : 15-18)

    Subyektifitas : keberpihakan kepada penilaian seseorangmenurut kepentingan dan pandangan pribadi atau diri sendiri.Hal ini mempunyai efek yang buruk sekali terhadappekerjaannya. Itu menunjukkan ketidakmampuannya untukmendengarkan orang lain.

    2. Mendisiplinkan tubuh (I Korintus 9: 23-27; Roma 8 : 11)Pengertiannya adalah : menguasai diri dalam segala hal,menguasainya seluruh sebagai seorang pemberita Injil danjuga demi kepentingan Injil dengan cara mendisiplinkan diridan sanggup menguasai tubuhnya dari tuntutan-tuntutantubuhnya mengenai pakaian, istirahat,dan rekreasi.

    3. Rela Menderita (I Petrus 4 : 11; Wahyu 2 : 10)Kesediaan untuk mau menanggung dan kerelaan yangmempunyai keinginan yang besar untuk dapat berguna dalampelayanan-Nya.Penderitaan itu bukan karena keterpaksaantetapi merupakan sesuatu yang mereka pilih dengansukarela.

    4. Tidak diperbudak uang (Matius 6:24; Wahyu 2:14; I Timotius6 : 3 - 10)Mamon sangat bertentangan dengan Allah.Oleh karena itu,hamba-hamba Allah harus selalu waspada agar tidak taklukdi bawah pengaruh mamon.

    5. Setia kepada Kebenaran (Yohanes 8:44; Matius 12 :19; IITimotius 2 : 24) Kebenaran Allah bersifat mutlak dankebenaran itu menurut kesetiaan yang teguh dari semuaorang dan dalam segala kebenaran.

    Pengayaan :1. Pertama kepada 4 nelayan: Petrus, Andreas, Yakobus dan

    Yohanes.Yesus mengharapkan mereka untuk mendampingi-Nya menjadi bagian dari tim yang akan mengubah duniadan diharapkan untuk membawa orang-orang lain menjadimurid-murid,sama seperti mereka. Kedua, Matius si Pemungut cukai ( Matius 9 : 9 13 )Seorang yangberpendidikan tinggi sebagai akuntan publik yang sangatterlatih dan mampu berbicara dalam komunikasi bahasa

  • 6Yunani sebagai bahasa pergaulan hidup sehari-hari bagigolongan orang Yahudi yaitu sebagai bahasa persatuan padawaktu itu, bahasa Ibrani yaitu sebagai bahsa nenek moyangdi dalam penyampaian berkat-berkat Alah kepada umat pilihanAllah, serta bahasa Latin yaitu bahasa yang di gunakandalam dunia hukum untuk menindak rakyat jajahan kaisarRomawi melanggar setiap politik yang dijalankan KaisarRomawi. Ketiga, banyak orang yang berasal dari banyakbangsa dan suku bangsa yang menjawab pekerjaanpenyelamatan Allah.

    2. Mengapa Tuhan Yesus memilih mereka? Maka yang dapatdiharapkan oleh Tuhan untuk menjadi murid-Nya :Keempat orang ini memiliki kepribadian yang mengganggu:Yohanes dan Yakobus mempunyai temperamen emosional(pemarah) sehingga dijuluki anak-anak guntur .Petrusdikenal sebagai orang yang terburu-buru dan mudah sekaliberaksi. Dengan segala kekurangan ini, Tuhan Yesusmemenggil Marilah mengikuti Aku .

    3. Panggilan Yesus kepada para murid untuk mengikut Diamengandung pengertian yaitu didasarkan kepada kebiasaanpara nabiah Israel, yang biasa mempunyai murid-murid yangmengikuti mereka (Yunani: akolouthein dalam Markus 1: 17diterjemahkan Ikutlah Aku ).

    4. Panggilan Tuhan Yesus dapat dipahami sebagai panggilanuntuk murid-murid-NYa tetapi panggilan Tuhan Yesussekarang diberi arti dan makna yang baru. Yaitu :TuhanYesus memanggil untuk berprakarsa mencari, bukan murid-murid-NYA yang mencari. Mereka menjadi murid bukankarena keinginanmereka sendiri, tetapi karena Tuhan Yesusyang memanggilnya.Bahwa disekitar Tuhan Yesus terdapatmurid wanita, sedangkan para rabi atau nabiah Israelsebelumnya tidak mau menerima keberadaan murid darikalangan wanita.Pergaulan Tuhan Yesus ditampakkankepada orang berdosa, pelacur, pemungut cukai yang sangatmengherankan.

    5. Tujuan mengikut Tuhan Yesus adalahKeterlibatan dalam Kerajaan Allah yang telah dekat, yangberarti menjadi salah satu anggota dari sebuah elite yangasketis.Adanya kerelaan untuk menyangkal hidup yang biasa, untukmengambil resiko dan untuk menderita sengsara ( Markus 8: 34 ).

    Percepatan :1. Isi Kejadian 1: 26a, citra manusia sebagai gambar dan rupa

    Allah adalah Berfirmanlah Allah : Baiklah kita menjadikanmanusia menurut gambar dan rupa kita (Kejadian 1 : 26a)

    2. Jika Aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan : apakah manusia, sehinggaEngkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehinggaEngkau mengindahkannya? Namun Engkau telahmembuatnya hampir sama seperti Allah dan telahmemahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. (Mazmur8: 4-6)

    3. Maksud Kejadian 1: 26a hendak mengatakan demikian: KitabKejadian ditulis oleh imam-imam Yerusalem di dalampembuangannya di Babel. Para imam-imam Israel itu sudahdihancurkan oleh Nebokadnezar, namun begitu segalakegiatan beribadatan di tanah Babel tetap dilangsungkanuntuk mengungkapkan dan menghayati hubungannya

    dengan Allah Israel, maka para imam-imam di pembuanganmenggunakan hasil kebudayaan Babelonia yaitu denganmenggunakan penggunaan bahasa Pluralis Maestatisartinya ialah bahasa yang digunakan pada waktu itu untukmengagungkan nama Allah Israel, YHWH. Itu berartiungkapan Kejadian 1:26a ialah ungkapan bahasa PluralisMaestatis, yang dipahami dan dimengerti, digunakan padawaktu itu untuk mengagungkan nama Khalig Israel.

    4. Maksud Mazmur 8: 4 - 6 ialah: kehidupan imaniah Israeldiungkapkan oleh sang pemazmur yaitu Israel adalah sebagaipatner eksistensial religius, yang mempunyai hubungan akrabbahwa Allah yang disembah di dalam kepercayaan Israeldisebut dengan sebutan YHWH yaitu Allah yang hidup, yangmenuntun Israel dari perjalanan Mesir sampai dengan TanahPerjanjian Kanaan.

    5. Manusia gagal memenuhi kehendak Allah karena dosa yangdilakukan manusia yaitu pemberontakan manusi ataseksistensi sang Khaliq.

    I. 1. B2. D3. A4. E5. A6. C7. A8. B9. A10. E

    11. E12. D13. D14. A15. E16. B17. D18. D19. E20. A

    21. A22. A23. C24. A25. E26. D27. A28. D29. A30. C

    31. E32. D33. B34. C35. B36. E37. A38. C39. D40. A

    41. B42. C43. D44. E45. C46. E47. E48. B49. A50. E

    II. 1. Kesaksian Alkitab mengenai tugas pendidikan orang tuakepada anak nampak dalam kitab Amsal 22: 6, orangtua yang menabur baik-baik waktu anaknya kecil akanmenuai dengan baik waktu anaknya besar kelak

    2. Kesaksian Matius 25: 8 mengenai tugas pendidikan or-ang tua kepada anak yaitu orang yang meraba-ramakegelapan dan tidak mengerti akan perkara-perkararohani.

    3. Kesaksian Amsal 29:17 mengenai tugas pendidikan or-ang tua kepada anak adalah didiklah anakmu, maka iaakan memberikan ketentraman kepadamu, danmendatangkan sukacita kepadamu.

    4. Kesaksian Amsal 19:13 adalah Tuhan menghendakianak tetap menghormati mereka orang tua yangmelakukan perbuatan salah justru anak jangan sampaiturut perbuatan orang tua yang salah

    5. Kesaksian Amsal17:25 adalah anak yang bebalmenyakiti hati ayahnya dan menyedihkan hati ibunya.

    6. Keluaran 20:12, orang tua mewakili Tuhan untukmencintai anak-anaknya dan orang tua menjaga sertamemelihara anak-anaknya dengan penuh cinta sepertiAllah memelihara kita.

    7. Efesus 6:1-3 mentaati orang tua, karena itulah yangsebenarnya, supaya jadi baik padamu, dan engkauhidup lama di dalam dunia ini.

    8. II Korintus 12: 14, kewajiban anak adalah menyediakanuntuk ibu-bapaknya, melainkan ibu-bapaknya untukanak-anaknya

  • 79. Lukas 11: 11-12 adalah sikap anak terhadap orang tuatidak mudah berbuat jahat.

    10. Isi Markus 7:11-12, penghormatan untuk orang tua butuhkerelaan adanya pengorbanan, mungkin uang,pengorbanan tenaga, pikiran, waktu dan apa saja.

    I. 1. C2. A

    3. E4. D

    5. A6. A

    7. E8. D

    9. C10. C

    II. 1. Tiga kata yaitu: terima kasih, maaf,dan minta maaf2. Terimakasih diperuntukkan untuk ucaoan kepada or-

    ang yang sudah berjas kepada kita3. Bentuk konkritnya: terimaksih, Pak atas petunjuk yang

    sudah diberikan kepada saya !4. Permintaan maaf digunakan untuk ucapan kesengajaan

    dan ketidaksengajaakkita yang membuat kerugian padapihak lain.

    5. Bentuk konkritnya : maaf dok, atas kelancangan sayayang mengganggu kenyaman istirahat dokter.

    Perbaikan :1. Dilarang membongkar hal-hal busuk orang lainkarena kita

    akan mencemarkan dan semakin melukai hati perasaanmereka yang tersakiti.

    2. Pertengkaran mulut jarang membuahkan hasil karenamasing-masing menganggap dirinya sebagai yang palingbenar tanpa adanya pembuktian yang konkrit.

    3. Menyela pembicaraan orang lain tidak etis karena orangmempunyai kemerdekaan dalam perpendapat sertamengungkapkan segala gagasan, ide yang disampaikan.

    4. Kita tidak boleh menonjol-nonjolkan diri karena kita belumsempurna benar, kita masih banyak kekurangan yang kitamiliki, masih mempunyai kelemahan dan cacad ciderawimanusia.

    5. Cara menghargai pendirian orang lain yaitu dengan caramenghormati apa yang mereka ungkapkan dan ceritakanserta yang mereka sampaikan.

    Pengayaan :1. Yesus dihadapkan orang Samaria perempuan yang

    kedapatan berbuat zinah. Mereka orang yang dijauhi banyakorang, tetapi Tuhan Yesus mendekati mereka dan memberikeselamatan 7: 36-50).

    2. Perempuan samaria itu adalah perempuan berdosa (Lukas7:36-50)

    3. Yesus tidak memandang hina perempuan itu. Justru Yesusmemandang berpikir positif dengan melihat sisi positifnya danmenganggap bahwa perempuan tersebut memiliki kebaikanmelebihi orang Farisi.

    4. Berempati berarti menempatkan perasaan dan pikiran kitaseperti apa yang dirasakan dan dipikirkan orang lain. Setelahitu mengkomunikasikannya kembali kepada orang tersebut,sambil memberi sudut pandang lain yang mungkinterlewatkan.

    5. Yohanes 13:34-35, Aku memberikan perintah baru kepadakamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama sepertiAku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus salingmengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwakamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.

    Percepatan :1. Isi Amsal 17:17,seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu

    dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.2. Sahabat manusia perlukan untuk tempat mencurahkan

    perasaan dan suasana hati dari hidup seseorang3. Tindakan sahabat sejati melihat sahabatnya menempuh jalan

    yang salah, ia akan berupaya memperingatkan sahabatsebelum terlambat bahkan jika tahu bahwa sahabatnyamungkin tidak menyukai apa yang ia katakan

    4. Isi Amsal 27; 6, pukulan dari seorang yang mengasihi lebihdapat dipercaya daripada ciuman yang limpah dari seorangyang membenci

    5. Yang kita inginkan dari seorang sahabat adalah mengasihikita seperti kita mengasihi diri kita sendiri

    I. 1. A2. A

    3. C4. A

    5. C6. E

    7. C8. A

    9. C10. E

    II. 1. Jika kehidupan manusia tanpa diwarnai persahabatanmaka kehidupannya terasa hampa tiada bermakna danberarti di dalam hidup dan kehidupannya di dunia ini.

    2. Tujuan etiket sopan santun adalah kemauan dalam dirimanusia yang menghargai dari pihak lain diluar dirimanusia itu sendiri.

    3. Setujua karena sahabat adalah melebihi dari seorangsaudaran kandung sendiri sebagi tempat curahan isihati dan perasann diri manusia

    4. Artinya seorang sahabat itu betul-betul dan sangatpantas diandalkan dalam menjalin sebuah pesahabatanyang benar, tulus dan adanya kenyamanan yangdirasakan dalam hati.

    5. Sifat yang harus dimiliki dalam menjalin persahabatanadalah jujur, tulus, rendah hati dan kasih

    Perbaikan :1. Bakat yang harus dikembangkan adalah sikap solider yaitu

    mau menghargai sahabat apapun adanya dan apapunkeberadaan mereka

    2. Tidak, karena materi tidak kekal dan tidak kita bawa ketikananti manusia menghadapi pegadilan Tuhan

    3. Sikap supaya berhasil dalam menjalin persahabatan adalahkerelaan dalam mau mengalah dan mau berkorban.

    4. Cara memenangkannya adalah dengan memohonkancampur tangan roh Kudus untuk mau berkarya didalam hatimereka.

    5. Cara menjadikan diri bagaikan magnet adalah denganmenjalin, menjaga keakraban didalam menjalin adanya suatupersahabatan.atau tidak mengkhianati sebuah pesahabatan.

    Pengayaan :1. Dampaknya adalah makna persahabatan itu akan menjadi

    luntur, kendor bahkan runtuh dengan sendirinya.2. agar persahabatan tetap terpelihara dengan baik yaitu

    keduanya hendaknya menunjukkan adanya slaing pengertian3. halnegatif yang harus dibuang adalah sifat keangkuhan dan

    egoism, demi kepentingannya sendiri.4. Cara menyelesaikan adlah dengan adanya sikap keterbukaan

    tidak ada yang merasa disembunyikan5. Karena dengan berbisik-bisik artinya kita sudah menebar

    kebohongan dan fitnahan dari seorang sahabat itu sendiri.