koran mini tazakka edisi 21

20
KORAN MINI BULANAN Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013 PROFIL H. Andi Arslan Djunaid, SE 08 P ara tokoh dan pemimpin bangsa dari berbagai kalangan berkumpul di Pondok Modern Tazakka, Sabtu (5/1). Mereka antara lain: Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA, Wakil Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar yang juga merupakan Katib Syuriah PBNU, Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y. Tohari, Rektor ISID Gontor, KH. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Peng- asuh PM Gontor Putri, KH. Dr. Hidayatullah Zarkasyi, mantan Rektor UIN Yogyakarta Prof. Dr. Amin Abdullah dan mantan Men- pora Drs. Mahadi Sinambela yang juga Ketua Presidium KAHMI. Tak ketinggalan, hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Batang serta Kapolres Batang dan para pejabat teras Pemkab Batang, juga Wakil Walikota Pekalongan H. Alf Arslan Djunaid beserta rombongan serta Ketua Umum Kospin JASA, H. Andy Arslan Djunaid. Mereka datang memenuhi undangan Ketua Yayasan Tazakka pada acara hajatan pernikahan salah seorang anggota Pendiri PM Tazakka, yaitu Hj. Ani- sia Kumala Masyhadi, Lc., M.Psi alumnus Al-Azhar University Kairo dan Universitas Indonesia dengan H. Ahmad Zaky, MBA alumnus UIN Yogyakarta dan Rochester Institute of Technology, New York, Ameri- ka Serikat. Pimpinan PM Tazakka, Ustadz Anang Rikza Masyhadi dalam sambutannya me- nyampaikan rasa syukur karena kehadiran para tokoh tersebut semakin meneguh- kan misi Tazakka sebagai Perekat Umat sekaligus mencerminkan tingkat keper- cayaan umat pada pondok. “Dari semua golongan berkumpul di pondok ini dalam suasana harmoni, ini potensi umat yang sangat dahsyat, insya Allah akan kita si- nergikan” tukas Ustadz. Ketika tiba di PM Tazakka disambut Ustadz Anang, Ustadz Anizar dan Ustadz Oyong, Din Syamsudin nampak tidak da- pat menyembunyikan kegembiraannya melihat pembangunan pondok yang se- dang berlangsung. “Wuah ini kok alumni Kairo pada ngumpul di sini semua, hebat. Syukurlah kalian di sini berkiprah seperti ini, ini pondok besar, maju terus dan tetap istiqomah” ujarnya. “Pak Din dan ibu setelah keliling melihat pondok, saking gembiranya langsung me- nawarkan akan memberi rekomendasi un- tuk studi S2 dan S3 ke Yordania bagi kader- kader Tazakka” tambah Ustadz Anang. Ungkapan senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y. To- hari. “Pesantren modern sekarang menja- di kebutuhan masyarakat Indonesia, dan saya terus terang kagum dengan desain masjid, tidak terlalu besar tapi bagus, ele- gan” terangnya. Kegembiraan serupa juga terucap dari mantan Rektor UIN Yogya, Amin Abdullah. Menurutnya masyarakat Jawa Tengah sudah sangat lama merindukan pesantren modern yang bisa menjawab tantangan zaman dan memiliki reputasi baik di dunia internasional, seperti halnya Gontor. “Dengan hadirnya PM Tazakka ini, kerinduan itu sudah terobati, dan prediksi saya setelah mendengar konsep dan ga- gasan yang akan ditampilkannya, maka pesantren ini akan pesat perkembangan- nya” ujar Amin yang diamini oleh Ustadz Anang, Teguh Suhardi dan para pengurus Yayasan yang mendampinginya. Sementara itu, Wakil Menteri Agama RI yang meskipun telah mengenal dekat Pondok Modern Tazakka, kali ini pun tak dapat menyembunyikan rasa gembiranya. Ia menuturkan bahwa setiap kali datang TOKOH-TOKOH BANGSA BERKUMPUL DI TAZAKKA “...kita harus bisa membawa kebaikan di mana- pun kita berada...” “Tazakka harus mampu menjadi poros bagi gerakan-gerakan merekatkan dan memajukan bangsa untuk menyongsong kebangkitan negeri ini di masa depan” KH. Anang Rikza Masyhadi Pindai QR CODE ini untuk mendapat info terbaru kami www.yayasantazakka.com ... bersambung ke hal. 4

Upload: zanno-akil

Post on 28-Mar-2016

267 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Koran Mini Tazakka Edisi 21

TRANSCRIPT

Page 1: Koran Mini Tazakka Edisi 21

KORAN MINI BULANAN

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013PROFIL

H. Andi Arslan Djunaid, SE

08

P

ara tokoh dan pemimpin bangsa dari berbagai kalangan berkumpul di Pondok Modern Tazakka, Sabtu

(5/1). Mereka antara lain: Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA, Wakil Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar yang juga merupakan Katib Syuriah PBNU, Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y. Tohari, Rektor ISID Gontor, KH. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Peng­asuh PM Gontor Putri, KH. Dr. Hidayatullah Zarkasyi, mantan Rektor UIN Yogyakarta Prof. Dr. Amin Abdullah dan mantan Men­pora Drs. Mahadi Sinambela yang juga Ketua Presidium KAHMI.

Tak ketinggalan, hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Batang serta Kapolres Batang dan para pejabat teras Pemkab Batang, juga Wakil Walikota Pekalongan H. Alf Arslan Djunaid beserta rombongan serta Ke tua Umum Kospin JASA, H. Andy Arslan Djunaid. Mereka datang memenuhi undangan Ketua Yayasan Tazakka pada acara hajatan pernikahan salah seorang anggota Pendiri PM Tazakka, yaitu Hj. Ani­sia Kumala Masyhadi, Lc., M.Psi alumnus Al­Azhar University Kairo dan Universitas Indonesia dengan H. Ahmad Zaky, MBA alumnus UIN Yogyakarta dan Rochester

Institute of Technology, New York, Ameri­ka Serikat.

Pimpinan PM Tazakka, Ustadz Anang Rikza Masyhadi dalam sambutannya me­nyampaikan rasa syukur karena kehadiran para tokoh tersebut semakin meneguh­kan misi Tazakka sebagai Perekat Umat sekaligus mencerminkan tingkat keper­cayaan umat pada pondok. “Dari semua golongan berkumpul di pondok ini dalam suasana harmoni, ini potensi umat yang sangat dahsyat, insya Allah akan kita si­nergikan” tukas Ustadz.

Ketika tiba di PM Tazakka disambut Ustadz Anang, Ustadz Anizar dan Ustadz Oyong, Din Syamsudin nampak tidak da­pat menyembunyikan kegembiraannya meli hat pembangunan pondok yang se­dang berlangsung. “Wuah ini kok alumni Kairo pada ngumpul di sini semua, hebat. Syukurlah kalian di sini berkiprah seperti ini, ini pondok besar, maju terus dan tetap istiqomah” ujarnya.

“Pak Din dan ibu setelah keliling melihat pondok, saking gembiranya langsung me­nawarkan akan memberi rekomendasi un­tuk studi S2 dan S3 ke Yordania bagi kader­ kader Tazakka” tambah Ustadz Anang.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y. To­hari. “Pesantren modern sekarang menja­di kebutuhan masyarakat Indonesia, dan saya terus terang kagum dengan desain masjid, tidak terlalu besar tapi bagus, ele­gan” terangnya.

Kegembiraan serupa juga terucap dari mantan Rektor UIN Yogya, Amin Abdullah. Menurutnya masyarakat Jawa Tengah sudah sangat lama merindukan pesantren modern yang bisa menjawab tantangan zaman dan memiliki reputasi baik di dunia internasional, seperti halnya Gontor. “Dengan hadirnya PM Tazakka ini, kerinduan itu sudah terobati, dan prediksi saya setelah mendengar konsep dan ga­gasan yang akan ditampilkannya, maka pesantren ini akan pesat perkembangan­nya” ujar Amin yang diamini oleh Ustadz Anang, Teguh Suhardi dan para pengurus Yayasan yang mendampinginya.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama RI yang meskipun telah mengenal dekat Pondok Modern Tazakka, kali ini pun tak dapat menyembunyi kan rasa gembiranya. Ia menuturkan bahwa setiap kali datang

TOKOH-TOKOH BANGSA BERKUMPUL DI TAZAKKA

“...kita harus bisa membawa kebaikan di mana-pun kita berada...”

“Tazakka harus mampu menjadi poros bagi gerakan-gerakan merekatkan dan memajukan bangsa untuk menyongsong kebangkitan negeri ini di masa depan”

— KH. Anang Rikza Masyhadi

Pindai QR CODE ini untuk mendapat info terbaru kami

www.yayasantazakka.com

... bersambung ke hal. 4

Page 2: Koran Mini Tazakka Edisi 21

PENJELASAN SINGKAT MASUK KMIPONDOK MODERN TAZAKKA

A. Syarat-syarat Pendaftaran1. Fotokopi STK/STTB/IJAZAH terakhir berlegalisir Ke­

pala Sekolah yang bersangkutan sebanyak 2 lembar.2. Berbadan sehat dengan Surat Keterangan dokter

dari Tazakka Medical Center (TMC) Pondok Modern Tazakka.

3. Fotokopi akta kelahiran sebanyak 1 lembar.4. Fotokopi KTP wali santri/yang mewakilinya sebanyak

1 lembar.5. Fotokopi Kartu Keluarga sebanyak 1 lembar.6. Pasfoto berukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar dan 4 x 6

sebanyak 4 lembar.7. Memenuhi ketentuan­ketentuan atau iuran­iuran

yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.8. Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang

telah ditentukan.Catatan: Hal­hal yang kurang jelas dapat ditanyakan saat mendaftar di Kantor KMI atau Panitia Penerimaan Santri Baru KMI.

B. Syarat-syarat Penerimaan1. Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtid­

aiyah (MI) atau yang sederajat untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun; dan berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Ma­drasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun.

2. Mempunyai dasar agama, yakni: •Dapatmengerjakanibadahsehari-haridenganbaik. •DapatmembacaAl-Qur’andenganbaikdanbenar. •DapatmembacadanmenulisArabdenganlancar.

3. Lulus dalam testing/ujian masuk dan psikotes.4. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah

disediakan.

C. Waktu dan Cara Pendaftaran1. Tempat dan Waktu Pendaftaran

• Tempat Pendaftaran: Kampus Pondok Modern Tazakka, Desa Sidayu, Ke camatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah •Waktu Pendaftaran:

Pendaftaran KMI Pondok Modern Tazakka mulai dibuka tanggal 1 Maret s/d 10 Juli 2013

2. Informasi Pendaftaran:Kampus Pondok Modern Tazakka, Desa Sidayu, Ke­camatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Telp/fax. (0285) 689413 atau bisa menghubungi nomor HP berikut:• Ustadz Edi Buana (085869290300)• Ustadz Hakim As­Shidqi (085235003094)• Ustadz M. Bisri Musthofa (081556432860)

3. Pendaftaran Online: Informasi dan Formulir dapat dilihat dan diunduh di website kami www.yayasantazakka.com

D. Pelaksanaan Ujian Masuk KMI dan Materi UjianI. Ujian Masuk KMI

1. Ujian Masuk KMI meliputi ujian syafahi (ujian lisan) dan ujian tahriri (ujian tulis). Materi ujian lisan meli­putipsikotes,membacaAl-Qur’an,pelajaranTajwid,praktek ibadah (ibadah qauliyah dan ibadah amali-yah), dan pelajaran Imla’. Sedangkan materi ujian tulis mencakup Imla’ (menulis Arab dengan didik­te), Bahasa Indonesia, Berhitung Soal dan Angka (Matematika dasar setara kelas 6 SD).

2. Ujian Masuk KMI dilaksanakan pada bulan Juli 2013 (waktu dan tanggal menyesuaikan situasi dan kondisi).

3. Tidak ada perbedaan antara materi ujian yang diu­jikan kepada calon pelajar lulusan SD (sederajat) dengan calon pelajar yang berasal dari lulusan SMP (sederajat).

II. Ujian Penempatan Kelas (Placement Test)Bagi calon pelajar dari kelas Intensif (tamatan SMP/

MTs) yang sudah dinyatakan lulus pada Ujian Masuk KMI, akan mengikuti Ujian Penempatan Kelas setelah pendaftar­an ulang. Adapun Materi Ujian Penempatan Kelas meliputi Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA.

E. Biaya AdministrasiI. Biaya Pendaftaran1. Uang pangkal masuk KMI Rp. 1.000.0002. Sumbangan pembangunan pondok Rp. 700.0003. Uang kertas (6 bulan) Rp. 100.0004. Uang Koran Mini Tazakka (1 tahun) Rp. 120.0005. Uang kesehatan (6 bulan) Rp. 120.0006. Uang kepanitiaan (6 bulan) Rp. 120.0007. Sumbangan Perpustakaan Rp. 150.0008. Uang Wardun dan Kalender Rp. 60.0009. Uang sekolah & pondok (tiap bulan) Rp. 210.00010. Uang makan (tiap bulan) Rp. 240.000

Jumlah Rp. 2.820.000

II. Pembayaran setiap bulan1. Uang sekolah & pondok Rp. 210.0002. Uang makan Rp. 240.000

Jumlah Rp. 450.000

Catatan:• Biaya dapat berubah sewaktu­waktu• Ijazah dapat disusulkan• Adapun untuk perlengkapan sehari­hari dan buku­

buku pelajaran telah disediakan di Koperasi Pelajar Pondok Modern Tazakka

SELAMAT DATANG SANTRI BARUKMI PONDOK MODERN TAZAKKA

Menyiapkan Kader Pemimpin Umat

Page 3: Koran Mini Tazakka Edisi 21

A. MUQADDIMAHKulliyatu-l-Mu’allimin al-Islamiyyah (KMI) adalah Seko lah

Pendidikan Guru Islam yang modelnya dipadukan dengan sistem pendidikan pondok pesantren. Pelajaran agama, se­perti yang diajarkan di beberapa pesantren pada umumnya, diajarkan di kelas­kelas. Namun pada saat yang sama para santri tinggal di dalam asrama dengan mempertahankan suasana dan jiwa kehidupan pesantren. Proses pendidikan berlangsung selama 24 jam. Pelajaran agama dan umum diberikan secara seimbang dalam jangka 6 tahun untuk ke­las reguler (tamatan SD/MI) dan 4 tahun untuk kelas inten­sif (tamatan SMP/MTs). Pendidikan ketrampilan, kesenian, olahraga, organisasi, dan lain­lain merupakan bagian dari ke giatan kehidupan santri di Pondok.

Perbedaan utama antara sistem baru KMI ini dan sistem pendidikan tradisional yang berlangsung di pondok pesan­tren lain, yakni bahwa KMI tidak menggunakan sistem peng­ajaran wetonan (massal) dan sorogan (individual). Para santri dididik dan diajarkan di KMI yang berjenjang dari kelas satu sampai kelas enam, setaraf MTs/SMP dan MA/SMA. Materi­materi pengajaran formal, mencakup bahasa Arab, bahasa Inggris, Ilmu Pengegtahuan Agama dan Umum. Adapun dalam kesehariannya, santri diwajibkan menggunakan ba­hasa Arab dan bahasa Inggris.

Bahasa Arab dan bahasa Inggris diajarkan melalui sistem direct method, agar para santri mampu mempelajari buku­buku referensi dari aneka kitab daras (buku pelajaran) yang diajarkan di KMI. Diharapkan setelah 2 atau 3 tahun belajar di KMI, siswa sudah bisa membaca kitab­kitab tersebut. Peng­gunaan sistem direct method atau metode secara langsung ini, tidak hanya pada materi bahasa saja, tetapi pada seluruh materi ajar yang secara langsung diterapkan dalam kehidu­pan di Gontor, sebuah kombinasi antara kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler. Pola demikian boleh dibi­lang, pada level kegiatan formal, mirip madrasah (sekolah), tetapi informalnya tetap dilakukan dalam sistem pesantren.

Selanjutnya untuk sistem pengajarannya adalah madra­sah, merujuk kepada metode pengajaran modern, baik ran­cangan silabus materi ajar, maupun sitem perjenjangannya. Dalam kurun itu, madrasah paling banyak diadopsi oleh Mu­hammadiyah, pesantren diadopsi oleh kalangan NU, sedang Pondok Modern Tazakka menyelaraskan keduanya. Mukti Ali pernah memberi sebuah hipotesa, bahwa sistem pendidikan dan pengajaran agama yang paling baik adalah “madrasah dalam pondok pesantren”.

B. SISTEM KMII. LANDASAN INSTITUSIONAL

Landasan Institusional/Kelembagaan ini mencakup 4 unsur, yaitu: Nilai­nilai Dasar, Visi dan Misi, Orientasi Pendi­dikan dan Falsafah/Moto Pendidikan. 1. NILAI­NILAI DASARA. Ke­Islaman

1.Aqidah,Syari’ah,Akhlaq2. Tradisi Keilmuan dan Kerohanian Islam

B. Ke­Indonesiaan1. Pancasila dan UUD 452. Undang Undang No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pen­

didikan Nasional.3. Undang­Undang lainnya yang terkait.4. Peraturan Perundang­undangan yang berlaku.

C. Kepesantrenan1. Panca Jiwa Pesantren: Keikhlasan, Kesederhanaan,

Ukhuwah Islamiyah, Kemandirian, Kebebasan.2. Moto Pesantren: Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat, Ber­

pengetahuan Luas, Berpikiran Bebas.3. Tradisi Luhur (Sunnah) Pesantren.

II. VISI, MISI, DAN TUJUAN 1. Visi

Sebagai lembaga pendidikan Islam yang mencetak kad­er­kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah, serta menjadi sumber ilmu pengetahuan Islam, bahasa Arab, Al­Qur’an,danilmupengetahuanumumdengantetapberjiwapesantren.2. Misi

• Mempersiapkan generasi yang unggul dan berkualitas menuju terbentuknya khaira ummah (umat terbaik).

• Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpeng­etahuan luas, dan berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat.

• Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek.

• Mempersiapkan warga negara yang berkepribadian In­donesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

3. Tujuan• Terwujudnya generasi yang unggul menuju terben­

tuknya khaira ummah.• Terbentuknya generasi mukmin muslim yang berbudi

tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan ber­pikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat.

• Lahirnya ulama yang intelek yang memiliki keseim­bangan dzikir dan pikir.

• Terwujudnya warga negara yang berkepribadian Indo­nesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. (bersambung)

SELAYANG PANDANG (1) KULLIYATU-L-MU’ALLIMIN AL-ISLAMIYAH (KMI)

PONDOK MODERN TAZAKKA

“Sistem pendidikan dan pengajaran agama yang paling baik adalah Madrasah dalam Pondok Pesantren.”

— Prof. Dr. A. Mukti Ali (Mantan Menteri Agama RI)

Page 4: Koran Mini Tazakka Edisi 21

4Ma’haduna

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

S ilaturahim Bapak H. Rio Putranto, salah seorang wakif Pondok Modern Tazakka dari Subah, Batang ke Pondok Modern Tazakka pada Selasa, (11/12) untuk mem­

bica rakan kelanjutan pembangunan lantai dua Gedung Ra­bithah. Hal ini mengingat gedung ini harus segera selesai untuk menyambut santri baru pada bulan Mei–Juni yang akan datang, mengingat bahwa gedung tersebut merupa­kan jantung kendali kegiatan pondok.

Setelah tahap perencanaan matang, pembangunan ter­sebut dimulai pada hari Selasa (18/12). H. Rio turun lang­sung ke lapangan didampingi Ustadz Anang untuk memas­tikan pembangunan sesuai rencana dan menghimbau ke pa da para pekerja agar tidak ada kesalahan atau cacat dalam membangun gedung tersebut.

Menurut Jazuli, salah seorang petugas teknis pem ba­ngun an PM Tazakka, pembangunan lantai dua Gedung Ra­bithah diperkirakan akan menghabiskan dana Rp. 250­an juta. Bapak Irwanto selaku mandor mengaku bahwa ken dala utama adalah cuaca dan curah hujan yang tinggi, namun pembangunan tetap berjalan.

Ustadz Bisri selaku Direktur KMI PM Tazakka me nga­takan bahwa Gedung Rabithah nantinya memiliki peran sentral karena menjadi pusat kendali santri. “Untuk lantai dua ini, sementara waktu bisa kita fungsikan sebagai labo­ratorim dan perpustakaan, sedangkan yang bawah untuk perkantoran guru dan pengasuhan santri” tuturnya.

Saat ini secara bersamaan disamping menyelesaikan lantai dua Gedung Rabithah, Panitia Pembangunan masih menyelesaikan dua gedung asrama terdiri dari 32 lokal as­rama secara keseluruhan. “Mudah­mudahan bisa selesai semua nya sebelum Juli tahun ini” kata Teguh Suhardi, Ketua Panitia.

Untuk itu, tim fundraising pun terus giat mencari dana untuk pembangunan gedung­gedung lainnya. “Kami terus berusaha agar pesantren ini cepat selesai, maka kami mo­hon dukungan wakaf dari kaum muslimin baik perorangan maupun perusahaan­perusahaan” ujar Teguh (@ali)

Rabithah SaMbUt SaNtRi baRU

“Kami terus berusaha agar pesantren ini cepat selesai, maka kami mohon dukungan wakaf dari kaum muslimin baik perorangan maupun perusahaan-perusahaan”

— Teguh Suhardi

Tokoh-tokoh Bangsa...( dari hal. 1)

ke Tazakka merasa senang. “Di sini saya bertemu dengan masyarakat intelektual dan saya juga senang karena di sini guyup. Insya Allah kalau ada undangan lagi saya mau da­tang. Pertahankanlah keikhlasan dan terus mengabdi untuk umat, insya Allah akan maju” tukasnya.

Selain tokoh­tokoh nasional, tamu undangan dari luar negeri pun ikut hadir memeriahkan silaturahim antar tokoh tersebut. “Menambah kesyukuran dan kebanggaan juga bagi pondok, Ustadz Amin Hadi, Ph.D dari Australia hadir, Beliau senior kami alumnus PM Gontor yang telah 20 tahun lebih bermukim di Australia, kini menjadi Penasehat Perdana Menteri Australia Bidang Keagamaan dan juga Imam Besar Masjid Sydney Australia” terang Ustadz Anang.

Selain itu, pejabat dari Pemerintah Pusat nampak pula hadir, yaitu Wariki Sutikno, Direktur Otonomi Daerah Bappe­nas, Dr. Abdul Kahar, Kasubdit Direktorat Program dan Evalu­asi Kementerian Pendidikan Nasional, dan Anwar Sanusi, Ka­biro Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Ada pula Wakil Bupati Bulukamba, Syamsuddin Sultan, Wakil Bupati Wajo, Sulsel, Amran Mahmud, DPP KNPI, Ketua Gerak an Pe­

muda Islam, KAHMI Jateng, KPI Jateng, dan Direktur Kantor Berita Radio 68 H.

Acara yang dihadiri kurang lebih 5000­an orang memadati kampus PM Tazakka, menurut Ustadz Anang akan berdampak positif bagi persatuan dan kesa tuan bangsa khususnya di wilayah Batang ini. “Tazakka harus mampu menjadi poros bagi gerak an­gerakan merekatkan dan memajukan bangsa untuk menyongsong kebangkitan negeri ini di masa depan” ujarnya.

Prof. Dr. Nasaruddin Umar dan Prof. Dr. Din Syamsuddin keduanya diberi ke sem patan untuk menyampaikan tausiyah kepada hadirin terkait dengan pembentukan keluarga saki­nah sebagai basis awal kebangkitan negeri dan pentingnya ukhuwwah Islamiyyah di Indonesia.

“Kesyukuran untuk masyarakat Batang karena menda­pat tausiyah dari dua orang putra terbaik bangsa, ulama dan intelektual berkaliber internasional, dan keduanya juga memiliki gerbang ormas terbesar di Indonesia” kata Ustadz Anizar, Ketua Panitia Acara. (@subhi)

Page 5: Koran Mini Tazakka Edisi 21

5Ma’haduna

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

Prof. Dr. Din Syamsudin, MA(Ketua Umum PP Muhammadiyah)

Saya bersyukur kalian bisa berkiprah di pondok ini, semoga maju terus dan tetap istiqomah. Saya siap memberikan beasiswa S2 dan S3 ke Yordania untuk para kader, untuk meningkatkan pendidikan kader yang lebih berkualitas dan pengajaran di Pondok Tazakka ini se­makin bernilai.

Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar(Wakil Menteri Agama, Katib Syuriah PBNU)

Di sini saya bertemu dengan masyarakat intele­ktual dan saya juga senang karena di sini guyup. In-sya Allah kalau ada undangan lagi saya mau datang. Pertahankanlah keikhlasan dan terus mengabdi un­tuk umat, insya Allah akan maju

Hajriyanto Y. Tohari(Wakil Ketua MPR RI) Pesantren modern sekarang menjadi kebutu­han masyarakat Indonesia, dan saya terus terang kagum dengan desain masjid, tidak terlalu besar tapi bagus, ele gan.

Mahadi Sinambela(Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga)

Saya melihat pesantren ini sangat positif, karena je­las keberadaannya akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. dan kehidupan di pesantren itu melatih kedisiplinan, seperti yang saya lihat di Jepang itu banyak pola pendidikan seperti pesantren, dan ter­bukti melahirkan orang­orang yang berdisiplin tinggi.

Amin Hadi, Ph.D(Penasihat Perdana Menteri Australia Bidang Keaga­maan)

Tazakka merupakan harapan baru untuk lahirnya sebuah pesantren modern di pesisir utara pulau Jawa, di salah satu kawasan industri batik terbesar di Indone­sia....karena itu, kepada komunitas masyarakat Islam di Jawa Tengah dan pemerintah daerah setempat, sepa­tutnya memberikan dukungan penuh untuk berhasilnya misi yang diemban oleh pesantren ini dalam rangka mewujudkan sebuah pusat studi Islam (Center of Excel-lence for Islamic Studies).

Prof. Dr. Amin Abdullah(Mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Masyarakat Jawa Tengah sudah sangat lama merin­dukan pesantren modern yang bisa menjawab tantan­gan zaman dan memiliki reputasi baik di dunia interna­sional, seperti halnya Gontor.

Dengan hadirnya Pondok Modern Tazakka ini, ker­induan itu sudah terobati, dan prediksi saya setelah mendengar konsep dan gagasan yang akan ditampilkan­nya, maka pesantren ini akan pesat perkembangannyaSupardjo, S.IP, M.Si (Camat Bandar, Batang)

Tokoh­tokoh yang hadir di Pondok Modern Tazakka merupakan ulama besar bertaraf nasional bahkan inter­nasional. Kesan yang mendalam ketika Wamenag mem­berikan tausiyahnya tentang permasalahan keluarga diselesaikan diatas sajadah, sehingga semakin menam­bah wawasan bagi jamaah. Tazakka memang benar­be­nar perekat umat.

PESaNtREN PUSat KEUNGGULaN UMat

Kehadiran para tokoh nasional ke Pondok Modern Tazakka (5/1) semakin meneguhkan visi, misi dan jati diri Tazakka sebagai Perekat Umat. “Tazakka berdiri di atas dan untuk semua golongan” itulah diantara

semboyannya. Masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan pun silih berganti memberikan dukungan dan kontribusi dalam mewujudkan cita­cita Pondok Modern Tazakka sebagai lembaga pendidikan yang akan

mendidik kader­kader umat yang militan dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan bangsa dan agama.

بح ما يزري بك الكذبق

أذب فا

تك

مور ال

أيك بالصدق في كل اال

عل

دبأة اال

و من قل و عادة السوء اأ اأ من مهانته

ذب المرء إال

يك

ال

Dalam segala sesuatu kamu harus bisa dipercayaJangan berbohong karena seburuk-buruk sifat manusia adalah kebohonganManusia tidak akan berbohong kecuali ia memang hinaatau kebiasaan buruknya dan karena kurang beradab

AL-MAHFUZHAT

Page 6: Koran Mini Tazakka Edisi 21

6Kepondokmodernan

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

M

iliu pendidikan di Pondok Modern Tazakka menekan­kan pentingnya sarana dan prasarana (lingkungan) yang mendukung dalam proses pendidikan. Dengan

berada da lam lingkungan yang sama antara guru dan murid, lebih dimungkinkan terjadinya interaksi dan proses pen­didikan dan pembelajaran yang berlangsung terus menerus. Santri bukan hanya dapat belajar secara langsung kepada gu­runya mengenai persoalan­persoalan keilmuan, tetapi juga belajar mengenai persoalan­persoalan kehidupan. Kiai dan gurudalamlingkunganpesantrenitumerupakanfigur-figuryang menjadi sumber keteladanan bagi para santri dalam se­mua dimensi kehidupan.

Untuk memaksimalkan penciptaan lingkungan, sarana dan prasarana yang memadai, Pondok Modern Tazakka me­nerapkan prinsip:

a. Lingkungan, mencakup seluruh totalitas kehidupan pondok; semua yang dilihat, didengar, dikerjakan, di­rasakan, dan dialami santri harus mengandung unsur pendidikan.

b. Diciptakan untuk selalu edukatif dan kondusifc. Disikapi sebagai salah satu unsur komplementatif bu­

kan suplementatif.Dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kon­

dusif, PM Tazakka menerapkan standar minimal dalam hal sarana dan prasarana. Merujuk pada nasehat kiai Gontor, KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA tentang Strandardisasi Minimal Sarana dan Prasarana sebuah Pondok Modern meliputi: Mas­jid/sarana ibadah, asrama santri, ruang belajar/kelas, sarana pertemuan, dapur, sarana olahraga, laboratorium, sarana be­lanja santri, sarana transportasi, dan sarana penerangan.

1. MasjidMasjid di pesantren merupakan sarana yang mutlak ada nya, bukan sekedar tempat beribadah santri melain­kan juga sebagai pusat kegiatan santri. Dan menjadi salah satu tri pusat pendidikan pesantren, selain se­kolah dan asrama.

2. Asrama Asrama dalam sebuah pesantren bagaikan rumah bagi para santri. Selain tempat tinggal sehari­hari, asrama juga menjadi tempat bersosialisai dan bermasyarakat bagi santri. Pendidikan kemasyarakatan diberikan dalam suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Untuk menunjang kebutuhan sehari­hari, asrama ini dileng­kapi dengan kamar mandi dan toilet.

3. Sekolah/KelasKelas merupakan sarana tempat proses belajar menga­jar terjadi, disinilah santri dididik dan diajari berbagai bidang keilmuan dan pendidikan intelektual. Selain itu, kelas juga berfungsi sebagai tempat berlatih pidato dan diskusi.

4. Balai PertemuanBalai pertemuan merupakan tempat berkumpul santri dan asatidz, dalam kegiatan­kegiatan atau event terten­tu, sarana balai pertemuan dibutuhkan sebagai sarana

pendidikan santri secara menyeluruh/bersama­sama, seperti pengarahan umum. Selain itu, balai pertemuan juga berfungsi sebagai tempat penyaluran aspirasi dan kreasi santri, seperti pentas seni, drama, perlombaan pidato dan lain sebagainya.

5. DapurSarana ini merupakan sarana vital bagi kehidupan para santri di lembaga pesantren sebagai sarana pemenuh­an kebutuhan primer manusia. Oleh karenanya sebuah pesantren harus memiliki sarana dapur untuk meme­nuhi kebutuhan makan dan minum santri. Selain itu, dapur juga menjadi sarana pendidikan disiplin dan ke­bersihan.

6. Lapangan OlahragaDengan sarana ini diharapkan para santri memiliki jasmani yang sehat sehingga dapat menuntut ilmu de­ngan lebih giat. Selain itu, santri juga dapat menyalur­kan bakat dan hobinya di bidang olah raga.

7. Sarana LaboratoriumLaboratorium dapat diartikan kepada dua hal. Labora­torium buatan dan laboratorium alami. Laboratorium buatan adalah ruangan atau kelas yang dikhususkan untuk mempelajari suatu materi tertentu, misal labora­toriumbahasa,laboratoriumbiologi,fisikadsb.Sedang-kan laboratorium alami adalah lingkungan alami yang ada di pondok namun mendukung terciptanya suasana pembelajaran untuk santri. Misal dengan menciptakan lingku ngan berbahasa Arab atau Inggris di lingkungan pondok sehingga santri dapat langsung menerapkan kedua bahasa tersebut dalam komunikasi sehari­hari. Miliu pondok secara keseluruh an merupakan laborato­rium kehidupan bagi santri.

8. Sarana BelanjaSarana belanja menjual berbagai keperluan sehari­hari santri seperti sabun, pasta gigi dan lain sebagainya. Se­lain sebagai bentuk kemandirian ekonomi, sarana be­lanja juga memudahkan santri dalam meme nuhi kebu­tuhannya dan tidak harus meninggalkan pondok untuk memperolehnya.

9. Sarana TransportasiTransportasi merupakan sebuah sarana yang harus di­miliki oleh pondok pesantren. Hal ini untuk memudah­kan mobilitas santri dan asatidz dalam menjalankan aktivitasnya.

10. Sarana PeneranganPenerangan dalam pesantren dapat diartikan sebagai dua hal; pertama, penerangan di malam hari, ini diper­lukan untuk me nunjang kegiatan belajar di malam hari, juga aktivitas malam lainnya, seperti piket malam. Arti kedua adalah informasi. Meskipun televisi dilarang un­tuk ditonton dalam pesantren, akses informasi santri tetap dibuka melalui media cetak dan internet, itu­pun diatur dalam kehidupan pesantren sehingga tidak mengganggu ke giatan lainnya.

Lingkungan Pendidikan, Sarana dan Prasarana di Pondok Modern Tazakka

Page 7: Koran Mini Tazakka Edisi 21

7Kepondokmodernan

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

Hari Sabtu (15/12) acara rutin Majelis Ta’lim Tazakka di Jakarta kembali dilaksanakan, sekitar 70­an jamaah hadir dalam pengajian yang dilaksanakan di gedung Kospin JASA Jl. Warung Buncit Jakarta Selatan. Mukhtar Lutfi sebagaiKoordinator MTT di Jakarta menyampaikan bahwa forum pengajian ini penting untuk dilaksanakan di Jakarta meng­ingat banyaknya anshar­anshar Tazakka yang berada di Ja­karta dan sekitarnya merindukan pengajian dari Ustadz Anang. “Menggapai Hidup Berkah menurut Prespektif Al­Quran dan Sunnah” merupakan tema yang di angkat padapengajian tersebut. Acara dimulai dengan pengantar dari Bapak H. Teguh Suhardi tentang beberapa contoh imple­mentasi keberkahan dalam hidup. Hadir pada kesempatan tersebut beberapa pengurus Kospin Jasa diantaranya H. Andy ArslanDjuned(KetuaUmum)danKadafiYahya(SekretarisII),serta KH. M. Soffar Mawardi (Ponpes Daarul Muwahhid Jakarta).

Memasuki tahap pengecoran lantai 3 asrama timur Pon­dok Modern Tazakka, panitia pembangunan menggunakan ready mix dalam pengerjaannya (Sabtu, 9/12). Pertimban­gan penggunaan ready mix karena akan lebih cepat dan leb­ihefisien,dansupayatargetyangdinginkantimpemban­gunan dapat tercapai dan maksimal. Pekerjaan pengecoran lantai 3 ini menghabiskan dana sekitar Rp 49.860.000,­. Setelah tahap ini selesai akan disusul de ngan pekerjaan lantai dan finishing. Mudah­mudahan bulan Maret 2013 su­dah dapat difungsikan untuk calon santri yang mendaftar di Pondok Modern Tazakka.

Tazakka bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Batang mengadakan kegiatan kemanusiaan do­nor danar pada Ahad, (30/12) setelah pengajian AHAD PAGI di masjid Az­Zaky, Pondok Modern Tazakka. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, dan berja­lan rutin 3 ­ 4 kali dalam setahun. “Setetes darah kita dapat menyelamatkan jiwa” ungkap Ustadz Wahyu, Koordinator kegiatan ini. Kegiatan bertajuk: “Ayo Donor Darah! Setetes Darah Anda Selamatkan Banyak Jiwa” diikuti oleh 35 orang pendonor, dengan rincian golongan darah A delapan orang, B ada enam belas orang, O berjumlah delapan orang, dan AB tiga orang. “Sebenarnya banyak jamaah yang ingin ikut men­donorkan darahnya, tapi karena beberapa faktor, seperti te­kanan darah di bawah 100/60 menyebabkan mereka belum bisa mendonorkan darah” imbuhnya..

MaJELiS taKLiM taZaKKa Di JaKaRta

PENGECORaN aSRaMa LaNtai 3

taZaKKa DaN PMi bataNG aDaKaN DONOR DaRah

Page 8: Koran Mini Tazakka Edisi 21

8Ihwal Anshor

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

Terlahir dari keluarga kampung di Soekarno City (Blitar), ke­mudian berjuang untuk hidup jauh dari kampung halamannya dan menetap di Weleri, Kendal untuk menjalankan tugas seba­gai tim IT Kospin Jasa Pekalongan. “Semua harus diperjuang­kan, menjadi umat terbaik harus diperjuangkan, hidup yang berkah juga harus di perjuangkan. Atas perjuangan dan usaha itulah Allah dan rasulnya menghargai seseorang” demikian je­las anshor Tazakka yang juga alumni program Umat Terbaik Hidup Berkah (UTHB) Semarang angkatan ke­4 ini.

Selalu semangat dalam kegiatan sosial keagamaan me­warnai hari­harinya. Dalam hidup ia tidak ingin hanya seperti ayam, yang pergi pagi pulang petang sekedar mencari makan. Bergabung dengan panitia Pembangunan Pondok Modern Taz­akka merupakan manifestasi dari falsafah hidup yang ia dapat dari semangat di atas. Melihat kenyataan banyaknya sahabat­sahabatnya yang mewakafkan dirinya untuk kepentingan ke­majuan umat di Bandar Batang mengusiknya untuk juga ikut menjadi bagian dari perjuangan membangun Pondok Modern

Tazakka sebagai tim fundraising.“Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari keterlibatan saya

dalam tim fundraising dan Bendahara Pembangunan pondok milik umat ini. Termasuk di dalamnya harus menja wab tagihan­ tagihan yang menggunung sebelum para waqif mewaqafkan sebagaian dananya untuk pembangunan ini. Antara yang me­nagih dan yang menyetor lebih banyak yang menagih. Tapi itu­lah seninya. Seni jihad fisabilillah di jalur ini,” demikian paparnya saatdihubungioleh‘wartawan’KorminTazakka.“Sayabelumada apa­apanya dibanding dengan anda dan anshar­ anshar lain. Mestinya saya belum pantas dimuat di Ihwal Anshor Ko­rmin ini. Tetapi tidak apalah, biar menjadi penyemangat dalam diri saya untuk terus turut membesarkan pondok mengikuti perintah Allah dalam At-Taubah [09]:20. (Orang­orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan har­ta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang­orang yang mendapat keme nangan). Demikian Anshor ini mengakhiri. (@innanur)

Sigap, tangkas dan tegas menempel kuat dalam pribadi pemuda yang satu ini. Edi Buana S.Pd.I dengan prinsip “la tu’akhir amalaka ila alghodi” (jangan menunda sampai esok hari pekerjaan yang bisa diselesaikan hari ini), sebisa mung­kin tepat waktu dalam menyelesaikan tugas­tugas pondok yang diamanahkan kepadanya.

Semasa mengenyam pendidikan di Pondok Modern Gontor ia sering sakit­sakitan, namun begitu ia tetap tekun dalam belajar serta aktif dalam berbagai kegiatan di pondok seperti pramuka dan bela diri. Pendidikannya di Gontor ia selesaikan tepat waktu di tahun 2005.

Ia memegang teguh prinsip “inna fil harakati barakah” (sesungguhnya di dalam gerak ada keberkahan). Bagi Edi kesi­bukan apabila di­manage dengan baik pasti akan bisa disele­

saikan. Bahkan ketika ia mengalami kesulitan dalam tugasn­ya, namun terus ia tekuni sampai bisa “jarrib wa laahidz takun ‘arifan” (coba dan perhatikanlah, niscaya kamu akan menjadi orang yang tahu). Pengalamannya selama mendampingi Ustadz Anang Rikza memberikan wawasan baru bagi Edi. Menurutnya semakin kita peduli dengan permasalahan umat semakin peduli umat pada kita.

Di tengah kesibukannya saat ini sebagai Sekertaris Desa dan guru agama di SD tidak membatasi ruang gerak pemu­da lulusan S1 Fakultas Tarbiyah STAIN Pekalongan ini untuk juga mengemban kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka sebagai Sekretaris Pimpinan Pondok Modern Tazakka dan Ketua Maktab Tazakka. (@bagus)

Ir. H. Hadi Suroso HIDUP HARUS DIPERJUANGKAN

Edi Buana, S. Pd.I.JANGAN MENUNDA SAMPAI ESOK HARI

Page 9: Koran Mini Tazakka Edisi 21

9Ihwal Anshor

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

“The devil is in the detail, believing is good but checking is better”

Nampak sekali karakter barat yang sangat memperha­tikan detail tumbuh dalam diri Bacharuddin Jusuf Habibie. Kehidupan nya yang cukup lama ditempa di Jerman membuat dirinya terlatih untuk menyelesaikan kerja secara tuntas dan detail. Perfeksionis memang tapi itulah kekuatan Habibie. Hal yang sama ketika Hibibie manjanjikan kehadiran pesawat murni buatan bangsa Indonesia pada Pak Harto. Dan terbukti beliau menyelesaikan proyek N­250 tepat sesuai tanggal yang ia janjikan pada Presiden Soeharto.

Sekembalinya dari Jerman, ia dipercaya oleh Pak Harto sebagai seorang perancang teknologi masa depan bangsa Indonesia. Di Indonesia ternyata tidaklah mudah. Walaupun sudah menjadi seorang Menteri yang mendapat kepercayaan penuh dari seorang Presiden, namun gangguan kecil tetap ada. Banyak orang yang ingin mendapatkan kesempatan un­tuk meraih keuntungan besar dengan jalan pintas yang tidak benar yaitu menjadi broker. Habibie pun sering digoda untuk berkolusi dengan mendapat imbalan mulai dari sepasang jam tangan, duit maupun seorang wanita cantik. Namun Allah SWT masih melindunginya dari godaan­godaan itu, dengan anugerah seorang istri yang sangat perhatian terhadap sua­minya. Mertua dan istrinya selalu mengingatkan Habibie agar selalu berhati­hati terhadap orang­orang yang suka menem­bak di atas kuda ini, sehingga Habibie teguh dalam menjalan­kan prinsip hidup bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Padahal tekanan yang dihadapinya tidaklah kecil.

Menghadapi posisi sulit dalam krisis politik bangsa dan negara pada saat itu, Habibe bisa tampil cemerlang. Hal itu tidak lain adalah karena kemampuan dan kemauannya yang sangat keras untuk menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab terhadap nasib bangsa dan negara nya. Setiap hari Habibie bekerja tanpa mengenal lelah. Bayang­kan, di tengah malam yang sunyi sepi, tatkala orang tidur,

dia masih bisa menghadapi tiga buah komputer sekaligus de ngan menulis ke dalam tiga bahasa yang berbeda, Indo­nesia, Inggris dan Jerman kemudian dilanjutkan dengan shalat malam bermunajat kepada Allah SWT. Nasib bang­sa Indonesia benar-benar difikirkan, sehingga mampu

mengambil kebijaksanaan yang tetap dalam menanggulangi setiap krisis yang dihadapi. Alhamdulillah berkat kepimpinan seorang pemimpin yang kuat (strong leadership) pada akhir­nya bangsa Indonesia bisa terbebaskan dari krisis politik dan ekonomi yang meng ancam dunia pada tahun 1999.

Gagasannya mengenai falsafah pembangunan adalah se buah konsep pembangunan yang didasarkan pada nilai tambah (added value). Karenanya, Habibie memandang pem­bangunan SDM sebagai prioritas. Beliau ingin membangun ekonomi bangsa dengan memajukan iptek, dan caranya ada­lah dengan mendidik SDM kita sendiri dengan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan. Ini berkaitan dengan sebuah visi jangka panjang masa depan bangsa yang masih berkem­bang. Butuh investasi yang besar untuk tujuan yang besar, dan butuh waktu untuk membuahkan outcome yang dihasil­kan. Rupanya strategi pembangunan kompetitif inilah, yang pada masa Habibie mengemban proyek Industri Strategis yang ditugaskan Pak Harto pada jamannya, yang seringkali jadi sasaran empuk kritikan dan tudingan para ekonom yang lebih cenderung pada pembangunan komparatif.

Beliau mengecam keras negara ini yang terus membeli pe­sawat dari luar negeri, ini menurut Habibie sama sekali tidak akan membuat bangsa ini maju. Mengapa? karena dengan membeli pesawat dari negera lain berarti mencerdaskan anak negara lain dan mengecilkan potensi anak bangsa Indonesia yang sebenarnya mampu. Masalahnya adalah pada diri bang­sa ini! yang menurut Habibie tidak percaya akan kemampuan bangsa sendiri.

Dedikasi tiada henti dari seorang Habibie pada bangsa­nya memang tak diragukan lagi. Dalam buku “Habibie 3: Ke­cil Tapi Otak Semua” akan kita dapati kecintaan Habibie akan penge tahuan dan pentingnya peran seorang ilmuwan bagi bangsanya.Bukuinimerupakanbiografiyangpatutuntukdi­baca. Selain menyuguhkan tentang kisah­kisah unik Habibie semenjak kecil hingga dewasa, didalamnya juga terdapat banyak pelajaran­pelajaran moral, yang pastinya sangat ber­guna, terutama untuk para generasi muda negara Indonesia. Kita, patut bangga memiliki seorang Habibie.

Judul Buku: Habibie 3: Kecil Tapi Otak Semua

Penulis: A. Makmur MakkaPenerbit: Edelweiss, 2011

Habibie 3Kecil Tapi Otak Semuaoleh: Alfan Saefuddin, S.H.IGuru PM Tazakka

Beliau ingin membangun ekonomi bangsa dengan memajukan iptek, dan caranya adalah

dengan mendidik SDM kita sendiri dengan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan.

Page 10: Koran Mini Tazakka Edisi 21

10Profil

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

Bagaimana Bapak memulai usaha?Saya terlahir di dalam lingkungan orang­orang pedagang,

dari keluarga, tetangga dan masyarakat semuanya peda­gang. Jadi, jiwa enterpreneurship dalam diri saya itu sudah ada, tinggal jiwa tersebut diasah atau tidak, digunakan de­ngan baik atau tidak. Jika tidak digunakan dengan baik, maka akan menjadi tumpul, tetapi apabila ia diasah, maka akan menjadi tajam dan insting berdagangnya semakin kuat. Nah, ketika saya kuliah di Jogja, tahun ke 3 atau 4, meskipun sebe­narnya keluarga saya mampu untuk membiayai kuliah saya, tapi saya tidak mau bergantung pada orang tua, saya ingin mandiri, saya melihat ada peluang usaha. Lingkung an rumah saya adalah pengrajin batik, dan saya juga punya banyak te­man di Jogja. Lalu saya memberanikan diri untuk “kulakan” (belanja) batik dari saudara dan tetangga­tetangga saya, kemudian saya jual ke teman­teman di Jogja. Sampai suatu ketika,sayadijulukiolehteman-temansebagai‘MasKaryo’,karena saat itu lagi tayang sinetron Si Doel Anak Sekolahan, dan didalamnya ada tokoh Mas Karyo, yang suka jualan ba­tik. Tapi saya tidak malu, karena saya yakin apa yang saya lakukan adalah baik dan halal. Alhamdulillah, usaha saya berkembang. Dari awalnya saya minta pembayaran “kulakan” satu bulan, karena lancar, bisa mundur dua bulan, tiga bulan. Begitupun dengan teman­teman saya, karena sebagaian dari luar Jawa dan keluarganya juga berjual an batik, maka mere­ka minta barang, saya sediakan dengan syarat dibayar diaw­al, bila nanti ada yang tidak terjual boleh dikembalikan dan uangnya juga saya kembalikan. Disinilah saya belajar usaha dengan kepercayaan dari sebuah modal ‘dengkul’.

Setelah lulus kuliah, saya nekat mencoba peruntungan di Jakarta, sebagai sarjana yang baru lulus saya mencoba me­lamar pekerjaan tapi ‘ndilalah’nyabelumditerimadimana­pun, akhirnya saya ikut tante saya di Jakarta sambil belajar beberapa usaha, dan akhirnya saya merintis usaha dibidang properti dan keuangan. Alhamdulillah, berkembang, besar dan berkah.

Saya melihat suatu usaha, saat ini, kenapa usaha batik itu rata­rata maju? Karena berkah. Disetiap lembar kain batik itu bisa menghidupi orang banyak. Seperti yang saya terap­kan dalam usaha saya, semisal properti. Dalam suatu proyek, saya bisa memperkerjakan 400­an orang, jadi bisa meng­hidupi orang banyak, ini menurut saya suatu keberkahan. Dan saya sangat mempercayai konsep keberkahan, bekerja atau berusaha itu untuk mencari berkah.

Pernahkah Bapak mengalami masa-masa sulit dalam menjalankan usaha? Bagaimana mensikapinya?

Saya pernah mengalami jatuh bangun dalam usaha, tapi kembali lagi pada saya sangat mempercayai konsep keberkah an. Kalaupun saya pernah jatuh itu karena faktor bukan dari diri saya, seperti ditipu. Tapi yang saya pegang

adalah jangan sampai saya menipu orang atau mencederai janji dengan orang. Pengalaman saya ketika jatuh, ada teman yang membantu saya karena dia tahu saya dapat dipercaya dan tidak pernah menipu. Maka sifat kejujuran, kepercayaan ini yang saya pertahankan. Proses jatuh bangun dalam se­buah usaha adalah hal yang biasa terjadi. Semuanya kembali kepada diri kita, mau jalannya baik atau tidak, karena proses untuk naik lagi itu mudah asal kita baik, masih dapat diper­caya. Ini berdasarkan pengalaman saya.

Bagaimana Bapak memandang sebuah kesuksesan dalam sebuah usaha?

Sukses dalam bisnis usaha itu relatif, kalau kita menilai dari sisi duniawi, ya tidak akan ada habisnya. Alhamdulillah, saya banyak diwarisi PR­PR proyek sosial dari keluarga seperti pembangunan masjid dan pondok pesantren, yang nota bene kita harus mengeluarkan dana untuk kegiatan tersebut. Inilah yang saya syukuri, saya memiliki dua tanggung jawab, tanggung jawab duniawi dan tanggung jawab ukhrowi. Jadi

ketika saya berbisinis, mencari nafkah, saya harus bisa mem­bedakan mana yang untuk keluarga mana yang untuk keg­iatan sosial, kalau zakat itu wajib, tapi ini diluar zakat, ada sedekah dan lain­lain. Saya teringat nasehat bapak saya (alm. Pak Zaky): “Orang kaya itu banyak, tapi orang kaya yang blo-boh itu sedikit.” Jadi banyak orang kaya, tapi belum tentu ia mau mengeluarkan hartanya untuk sedekah. Itulah pendidi­kan yang saya dapat dari bapak saya. Sehingga orientasi bis­nis saya bukan hanya sekedar berapa banyak yang saya dapat (keuntungan), tapi lebih seberapa banyak yang saya berikan (konsep keberkahan). Bisnis atau usaha bagi saya harus me­miliki nilai keberkahan dan tanggung jawab sosial.

Bapak sebagai Ketua Umum Kospin Jasa dan juga seorang usahawan, bagaimana menyikapi kedua hal tersebut?

Profesional, saya harus bersikap profesional dalam hal ini. Ada nilai­nilai yang diwariskan dari kakek dan ayah saya, yaitu di Kospin Jasa tidak boleh ada uang pelicin. Anda bisa bayangkan, setiap bulan saya menandatangani kredit ratu­sanbahkanmilyaranrupiah,kalaumenurut‘kebiasaan’dine­garakita,halyangsemacamini‘biasanya’adauangpelicin,tapi tidak ada satu rupiahpun yang masuk kantong pribadi. Ini adalah nilai yang saya warisi dari pak Zaky.

Selain itu, ada yang beranggapan dengan jabatan saya di

H. Andi Arslan Djunaid, SESetiap Usaha Harus Membawa

Kebaikan Di ManapunH. Andi Arslan Djunaid, SE. adalah sosok pengusaha yang ramah dan apa adanya. Beliau

berpendapat bahwa setiap usaha haruslah bernilai “keberkahan” baik bagi pelakunya maupun orang-orang yang ada di sekitarnya. “Ibaratnya dalam setiap lembar batik yang

dijual, itu dapat membawa keberkahan bagi banyak orang” ungkapnya. Lebih lengkap simak wawancara redaktur KorMin Tazakka Edi Buana dan Fauzi dengan Beliau

di kantor Kospin Jasa Pekalongan pada hari Jum’at 28 Desember 2012 berikut ini:

“...kita harus bisa membawa kebaikan di manapun kita

berada...”

Page 11: Koran Mini Tazakka Edisi 21

11Profil

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

Kospin Jasa ini, saya sebagai pengusaha mendapat fasilitas kredit dari Kospin Jasa, atau bisa dengan semau saya kredit di Kospin Jasa. Memang benar, saya mengambil kredit di Ko­spin Jasa, tetapi saya tetap mengikuti prosedur yang ada. Saya kan juga anggota koperasi, jadi boleh dong saya kredit untuk usaha saya? Dan saya tetap mengikuti prosedur yang ada dan tidak menyalahkan gunakan wewenang saya sebagai ketua umum. Kredibilitas saya lebih mahal dari hanya seke­dar uang atau harta. Disini saya harus bertindak profesional dan proporsional.

Generasi ketiga, ada harapan terhadap Bapak untuk memajukan Jasa, lebih dari almarhum Pak Zaky, tapi ada juga yang pesimis, bagaimana tanggapan Bapak?

Ada anggapan bahwa sebuah usaha ditangan generasi ketiga itu jatuh. Tapi di Kospin Jasa itu beda, memang dari Pak Zaky ke saya langsung, tapi dari Pak Djunaid ke Pak Zaky kan tidak langsung, ada dua orang sebelumnya. Saya menga­mati dan menganalisa, kenapa sebuah perusahaan itu bisa jatuh setelah masa peralihan? Salah satunya dise babkan karena penerusnya tidak atau belum tahu apa­apa ketika ia mewarisi usaha tersebut. Ini juga berbeda, saya juga bukan orang baru yang tidak tahu Kospin Jasa. Saya sudah menjadi anggota terlebih dahulu sebelum saya menjadi ketua umum. Saya juga ikut berkontribusi dalam perkembangan Kospin Jasa, sebelum menjadi ketua umum. Singkatnya, sedikit ban­yaknya saya sudah paham, mengerti dan ikut berkontribusi di Kospin Jasa. Saya juga bersyukur sudah 15 tahun tinggal di Jakarta, dan saya banyak belajar tentang manajemen, usaha dan bisnis dari teman­teman yang ada disana. Dengan kata lain, saya sudah punya konsep tentang manajemen dan lain sebagainya. Nah, saya ingin membawa budaya kerja yang profesional ke dalam pelayanan yang prima di Kospin Jasa, karena dalam hal ini pelayanan prima yang menentukan kepuasan nasabah atau pelanggan.

Membangun masjid, mengadakan kegiatan sosial, pada prinsipnya untuk apa?

Begini mas, kalau zakat itu berarti membersihkan harta kita. Nah, bagi saya itu belum cukup, maka saya juga menge­luarkan sedekah. Saya sangat mempercayai konsep keberka­han. Kalau harta kita berkah, maka juga seharusnya mendata­ngkan kebaikan bagi orang lain. Jadi, mari kita melihat pada nilai manfaat. Jangan hanya melihat secara sederhana, tapi mari melihat dari nilai manfaat yang dihasilkannya. Bila ada hal yang kurang baik misalnya, jangan hanya dilihat kekuran­gannya, tapi masih adakah kebaikan itu. Kongkritnya, apabila ada hal 10% keburukan, dan masih punya 90% kebaikan, apa­kah harus kita tinggalkan? Kita ambil yang 90% dan kita ting­galkan yang 10%. Begitu, kan? Membangun masjid, kegiatan sosial dan lainnya sebenarnya untuk membentengi diri kita agar tidak selalu mengejar keduniawian, jadi harus seimbang dunia dan akhirat.

Kalau boleh tahu, apa prinsip hidup yang Bapak jalani?

Prinsip hidup saya sederhana. Bahwa kita harus bisa membawa kebaikan dimanapun kita berada. Sederhana, tetapi bila dijabarkan akan sangat luas. Saya pengusaha, saya harus membawa kebaikan dimana saya berusaha, dan memberikan kebaikan bagi orang lain. Lewat Kospin Jasa, membantu orang dan lain sebagainya. Intinya, kepada kon­sep keberkahan. Selain itu, seorang musuh itu sudah amat banyak bagi saya, tapi seribu teman itu masih sangat sedikit bagi saya.

Apa pesan dan harapan Bapak kepada Tazakka?Bagi saya, Tazakka memiliki gagasan, cita­cita dan kon­

sep yang sangat baik dan bagus sekali. Tetapi didalamnya pastilah banyak ujian dan cobaannya. Maka dibutuhkan ke­sabaran yang luar biasa, pengertian yang luar biasa, dan se­mangat juang yang prima. Oleh karenanya, yakinlah bahwa Tazakka akan dapat mencapai apa yang dicita­citakan dan insya Allah akan ada keberkahan didalamnya. Tetapi perlu diingat ujian dan cobaannya pastilah sangat berat, namun perlu diingat bahwa niatan yang baik pastilah akan mencapai tujuan dan hasil yang baik pula. Keikhlasan sangat berpen­garuh kepada keberkahan. Pesan saya teruslah berjuang, ja­lan masih panjang dan saya berharap semoga Tazakka dapat secepatnya mencapai yang dicita­citakan sehingga kebaikan dan keberkahan Tazakka dapat menular dan akan ada Tazak­ka­Tazakka lain di Indonesia dan membuat perubahan yang baik dan keberkahan bagi bangsa dan umat. Amin.

biODataNama : H. Andi Arslan Djunaid, SE.TTL : Pekalongan, 5 Juli 1971Istri : Hj. Ita WinarniAnak : Keisha Andita DzikraRiwayat Pendidikan:TK,SD,SMP,SMAMa’hadIslam,PekalonganUniversitas Islam Indonesia, YogyakartaJabatan:Ketua Umum Kospin JasaDirektur Utama PT Jasa InvestindoKomisaris Utama PT Jasa Utama KapitalKomisaris Utama PT Nusa Pratama PropertiKomisaris Utama PT Kartika Indo BaliKomisaris Utama PT Mega Surya Arstama

Page 12: Koran Mini Tazakka Edisi 21

12Kisah

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

Abu Bakar As-ShiddiqSahabat Tertua yang Selalu Setia

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, status kenabian dan kerasulan tidak dapat diganti oleh siapapun (khatami al-anbiya’ waal-mursalin). Tetapi kedudukan beliau seba­gai pimpin an kaum muslimin mesti segera ada gantinya. Pemim pin setelah wafatnya Rasulullah dinamakan “Khali-fah”, artinya yang menggantikan Nabi menjadi kepala kaum muslimin, memberikan petunjuk ke jalan yang benar, dan melestarikan hukum­hukum agama Islam

Khulafaur Rasyidin adalah empat orang pemimpin per­tama agama Islam yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Mereka ada­lah para sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW dan paling dikenal dalam membela ajaran yang dibawanya. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam

Dalam sejarah Islam, diantara empat orang pengganti Nabi sebagai pemimpin umat yang pertama adalah Khalifah Abu Bakar Ash­Shiddiq

Profile Abu Bakar Ash-Shiddiq.Abu Bakar Ash­Shiddiq adalah sahabat Nabi Muham­

madSAW.MempunyainamalengkapAbdullahAbiQuhafahAt-Tamimi.PadazamanpraIslam,iabernamaAbuKa’bah,kemudian diganti oleh Nabi SAW menjadi Abdullah. Usianya tiga tahun lebih muda dari Rasulullah SAW. Abu Bakar la­hir pada tahun 573 M dan wafat pada tanggal 23 Jumadil Akhir tahun 13 H, bertepatan dengan bulan Agustus 634 M, dalam usia nya 63 tahun

Adapun julukan nya adalah pelopor pagi hari, karena Abu Bakar termasuk orang laki­laki yang masuk Islam pertama kali. Sedangkan gelar as-Shidiq, diperoleh karena ia senantiasa membenarkan se­mua hal yang dibawa Rasulullah SAW, terutama pada saat peristiwaIsra’Mi’raj.

Sistem Politik pada masa pemerintahan Abu Bakar Abu Bakar menjadi Khalifah bukan atas kehendak nya

sendiri, tetapi hasil dari musyawarah mufakat umat Islam. Adapun sistem politik Islam pada masa Abu Bakar bersifat sentral. Jadi, kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif terpusat ditangan Khalifah. Meskipun demikian, dalam me­mutuskan suatu masalah Abu Bakar selalu mengajak para

sahabat untuk bermusyawarahApabila terjadi suatu perkara, ia selalu mencari hukum­

nyadalamAl-Quran.Jikabeliautidakmemperolehnyamakabeliau mempelajari bagaimana Rasulul lah SAW bertindak dalam suatu perkara. Dan jika tidak ditemukannya apa yang dicarinya, beliau mengumpulkan tokoh­tokoh yang terbaik dan mengajak mereka bermusyawarah. Apapun yang dipu­tuskan mereka setelah pembahasan, diskusi, dan penelitian, beliaupun menjadikannya sebagai suatu keputusan dan suatu peraturan

Abu Bakar sebagai sahabat yang utamaAbu Bakar adalah sahabat Nabi yang tertua, luas peng­

alamannya, dan besar ghirahnya kepada agama Islam, serta sangat setia kepada Nabi hingga akhir hayatnya. Dia adalah seorangbangsawanQuraisy,berkedudukantinggidalamka­umnya, hartawan dan dermawan. Selain seorang saudagar yang kaya, diapun seorang ahli nasab Arab dan ahli hukum yang jujur

Dialah yang menemani Nabi ketika hijrah dari Makkah ke Madinah. Dia telah merasakan pahit getirnya hidup bersama Rasulullah, sampai kepada hari wafat beliau dialah yang dis­erahi Nabi menjadi imam ketika beliau sakit. Oleh karena itu, ummat Islam memandang dia lebih berhak menjadi Khali­fah dari yang lainnya

Selama dua tahun masa kepemimpinan Abu Bakar, masyarakat Arab di bawah Islam men­galami kemajuan pesat dalam bidang sosial, budaya dan penegakan hukum. Selama masa kepe­mimpinannya pula, Abu bakar berhasil memperluas dae­

rah kekuasaan islam ke Persia, sebagian Jazirah Arab hingga menaklukkan sebagian daerah kekaisaran Bizantium

Munculnya Nabi PalsuApi perlawanan dan pendurhakaan itu menjalar dengan

cepat dari satu suku kepada yang lain, sehingga hampir menggoyahkan sendi khilafah Islam yang masih muda itu. Kekuasaan khalifah ketika itu hanya meliputi Makkah, Ma­dinah, dan Taif saja. Sementara itu, banyak diantara orang Arab yang mendakwakan dirinya menjadi Nabi. Yang berba­haya sekali adalah Musailamah al­Kazzab, yang mendakwa­kan kenabiannya bersama Nabi Muhammad ketika beliau

Apabila terjadi suatu perkara, ia selalu mencari hukumnya dalam Al-Quran. Jika beliau tidak memperolehnya maka

beliau mempelajari bagaimana Rasulullah SAW bertindak dalam suatu perkara. Dan jika tidak ditemukannya apa

yang dicarinya, beliau mengumpulkan tokoh-tokoh yang terbaik dan mengajak mereka bermusyawarah.

Page 13: Koran Mini Tazakka Edisi 21

13Kisah

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

masih hidupDia mengatakan, bahwa Allah telah memberikan pangkat

nabi kepadanya bersama dengan Rasulullah. Oleh karena itu dia mendapat gelar ‘al-Kazzab’ yang artinya ‘si pendusta’.Pengikutnya banyak yang tersebar di Yamamah. selain dia ada lagi beberapa nabi palsu, seperti Thulaihah bin Khu­wailid, Sjah Thamiyah seorang perempuan, yang kemudian kawin dengan Musailamah

Memerangi Orang-orang Murtad Peristiwa yang sulit ini diatasi Abu Bakar dengan ke­

mauan dan perhatian keras. Dengan cepat disiapkannya sebelas pasukan untuk menaklukkan kaum yang murtad itu. Masing­masing panglimanya diperintahkan menuju daerah yang telah ditentukan

Ketika itu, beberapa orang sahabat menasehati kepada Abu Bakar agar dia tidak memerangi orang yang tidak mem­bayar zakat, namun disinilai keteguhan hati khalifah Abu Bakar, dia mengatakan: “Dengan sesungguhnya, walaupun mereka enggan membayar seutas tali kecil yang telah per­nah dibayarkan kepada Rasulul lah dahulu, niscaya akan ku­perangi juga mereka walaupun aku akan binasa oleh kare­nanya.”

Setahun lamanya Abu Bakar dapat menundukkan kaum yang murtad serta orang­orang yang mengaku menjadi nabi dan orang­orang yang enggan membayar zakat, sehingga kalimat Tuhan kembali menjulang tinggi. Dalam kemenang­an kaum muslimin ini, kehormatan besar harus diberikan ke­pada panglima Khalid bin Walid. Dialah yang menghancur­kan kekuatan Thulaihah dan Sajah serta memaksa keduanya memeluk Islam. Dan dia pula yang membunuh Musailamah al­Kazzab dan memporak­porandakan laskarnya

Pengumpulan Al-Qur’anSetelah kemenangan yang diperoleh Khalifah Abu Bakar

As­Shiddiq atas suku­suku yang murtad dan durhaka itu, timbul kecemasan dari Umar bin Khattab akan kehilangan beberapa ayat dari Al-Qur’an, karena banyaknya pengha­falAl-Qur’anyanggugursebagaisyuhada’dalampertem­puran. Maka Umar memberi saran kepada Abu Bakar agar ayat-ayat Al-Qur’an dikumpulkan. Nasehat ini dituruti

oleh Khalifah Abu Bakar. Maka dikumpulkanlah lembaran­lembaranAl-Qur’anyangsemuladitulisdiatasbatu,kulithewan, tulang­belulang dan pelepah korma dalam suatu mushaf.EmpatpenulisAl-Qur’anyangterkenal ialahZaidbinTsabit,AbdullahbinZubair,Sa’idbinal-‘Ash,Abdurrah­manbinHaritsbinHisyam.MushafAl-Qur’aninisemuladi­simpan di kekediaman Abu Bakar, kemudian kepada Umar, dan kemudian Hafsah isteri Rasulullah SAW

Pembebasan Negeri di zaman Abu BakarKhalifah Abu Bakar menghadapkan seluruh pasukannya

untuk membebaskan beberapa negeri, untuk memperluas penyiaran agama dan guna memalingkan pikiran ummat Islam dari perselisihan sesama mereka. Maka dikirimkanlah tentara untuk memerangi kerajaan Persia dan Romawi

Sesungguhnya bagi bangsa Arab, peperangan itu aalah jalan raya yang terbentang luas untuk mencari kemegahan dengan kemenangan yang berturut­turut, mencari harta rampasan perang dan menjadi medan untuk berjihad meng­harapkan keridhaan Tuhan

Dari penjelasan yang terurai diatas, dapat disimpulkan bahwasan Khalifah Abu Bakar adalah seorang pemimpin yang tegas, adil dan bijaksana. Abu Bakar dapat dijadikan teladan dalam kesederhanaan, kerendahan hati, kehati­ha­tian, dan kelemah lembutan pada saat dia kaya dan memiliki jabatan yang tinggi. Ini terbukti dengan keberhasilan be­liau dalam mengatasi berbagai kerumitan yang terjadi pada masa pemerintahannya tersebut

Beliau tidak mengutamakan pribadi dan sanak kera­batnya, melainkan mengutamakan kepentingan rakyat dan juga mengutamakan masyarakat/demokrasi dalam mengambil suatu keputusan

Akhirnya perlu dipahami bahwa suatu kehidupan dakwah senantiasa penuh dengan tantangan. Sebagai seorang Mus­lim hendaklah menghadapinya dengan tanpa putus asa, penuh kesabaran, kebijakan dan ketentraman hati, juga memohon kepada­nya serta lebih mempererat ukhuwah Islamiyyah, agar tercipta suatu tatanan masyarakat yang aman, damai, sentosa dan sejahtera dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh.

Page 14: Koran Mini Tazakka Edisi 21

tausiyah

Kh. imam Zarkasyi

Edisi 21. tahun ke-3. shafar - Rabiul awal 1434 h / Januari 2013

P

erbedaan paham antara umat Islam dalam hukum fiqih di Indonesia sangat kecil. Orang yang tidaktahu tentang Islam mengira perbedaan masalah kh-

ilafiyah (tentang hukum-hukum fiqih dalam madzhab fi­qih) itu sama seperti perbedaan antara sekte­sekte dalam agama Kristen. Perkataan ini sama sekali tidak benar!

Umat Islam di Indonesia dalam hal yang pokok­pokok masih bersatu: satu masjid untuk shalat dan dengan satu imam. Lihat bagaimana shalat di Masjidil Haram: satu imam dalam satu masjid diikuti oleh (makmumnya) orang­orang dari berbagai madzhab. Adapun dalam agama Kristen, ada Khatolik, Protestan, dan ada lebih dari 70 sekte di Indonesia yang hampir tidak saling mengenal satu sama lain. Gereja­nya pun sendiri­sendiri; demikian juga bahasanya.

Istilah Ahlussunnah walJama’ahBanyak orang yang keliru tentang apa yang dimaksud

Ahlussunnah wal Jamaah. Masih ada yang mengira orang yang shalat tidak persis seperti dia tidak benar dan harus ditentang, atau bukan Ahlussun-nah wal Jamaah, dan seterus nya. Padahal, istilah Ahlussunnah wal Jamaah itu di­gunakan dalam i’tiqad (keyaki­nan), bukan dalamurusanhukumfiqih.BahkanadayangmengiraorangyangbermadzhabSyafi’iitutermasuksalaf.Semuaitusalah!

Pembagian golongan (firqah) Islam dalam segi pokok­pokok agama (ushuluddin) atau dalam hal akidah adalah sebagai berikut:

Seluruh umat Islam terbagi menjadi dua. Pertama, Ahlus-sunnah wal Jamaah. Kedua, bukan Ahlussunnah wal Jamaah. Adapun Ahlussunnah wal Jamaah terbagi pula menjadi dua. Pertama, golongan Salaf. Kedua, golongan Khalaf.

Aliransalafmemahamiayat-ayatAl-Qurandengancarayang sangat hati­hati dalam memakai ta’wil (penafsiran). Sedangkan aliran khalaf memahami ayat­ayat dengan ta’wil yang lebih berani. Umpamanya dalam mengartikan perkataan ‘istawa’. Aliran salaf mengartikannya dengan ‘ja-la-sa’ (duduk), tetapi duduknya Tuhan tidak sama dengan duduknya makhluk. Sementara itu aliran khalaf mengarti­kan ‘istawa’ melalui ta’wil dengan “menguasai”.

Demikian pula perbedaan dalam mengartikan kata ‘ya-dun’ (tangan).Aliransalafmengartikannyadengan‘tangan’tetapi tangan Allah tidak sama dengan tangan makhluk. Sementara itu aliran khalaf mengartikan ‘yadun’ dengan ‘kekuasaan’. Di antara ulama salaf ialah Imam Malik binAnas ra dan Imam Ahmad bin Hanbal ra.

Asal arti kata ‘salaf’ adalah ‘yang dahulu’. Sedang asalarti ‘khalaf’adalahyang‘datangkemudian’.Adapunulama-ulama khalaf terbagi menjadi dua: Pertama, golongan Asyari.

Kedua, golongan Maturidi.GolonganAsy’arimerupakangolonganyangmengajar­

kan atau mendidik iman dengan jalan akal, dan membuat hukum akal menjadi wajib, mustahil, jaiz dan lain sebagai­nya. Mereka juga yang merinci sifat­sifat wajib bagi Allah se­banyak 20, yang mustahil bagi Allah sebanyak 20, dan yang jaiz bagi Allah sebanyak satu.

Akan tetapi, jangan lupa bahwa sifat­sifat Allah di dalam Al-Quran itu bukan hanya 20 (dua puluh), dan kekuasaanakal untuk memahami akidah sangat terbatas. Jadi, akidah yang pokok adalah yang naqli (tekstual),baikdariAl-Quranmaupun hadis.

Golongan Maturidi hampir sama dengan golongan Asy’ari.HanyasajasifatwajibbagiAllahmenurutgolonganMaturidi hanya 13 (tiga belas).

Adapun golongan yang Bukan Ahlussunnah wal Jamaah terbagi menjadi banyak sekali. Antara lain, Mu’tazilah,Syi’ah, Baha’iyah, Qadariyah, Jabariyah, Khawarij, Ahmadi­

yah, dan masih banyak lagi.

Golongan Syi’ahmasih ter­bagi lagi menjadi berpuluh­puluh mazhab dan imam. Jumlah itu bisa lebih ban­yak dan mungkin

akan lebih banyak lagi, karena itu merupakan paham yang berbeda yang timbul atau ditimbulkan oleh musuh Islam. Di antarapengikutSyi’ahadalahJamaahIslamiyahyangdia­nut oleh rakyat Agha Khan di Pakistan.

Khilafiyah dari SahabatAda hadis yang menjelaskan para sahabat yang disebut

namanya dijanjikan atau ditentukan atau diberitakan oleh Rasulullah bahwa mereka akan masuk surga.

Diantara mereka itu terdapat Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan lain­lain. Padahal diantara mereka itu seperti Khalifah Umar bin Khattab berbuat sesuatu yang menjadi khilaf, yaitu tidak memotong tangan orang yang mencuri pada waktu paceklik. Sahabat Khalifah Usman bin Affan memakai azan tambahan sebelum azan Jumat menjadi dua kali.

Dengan mengingat hal­hal tersebut di atas nyatalah bahwamasalah khilafiyah tidak adahubungannyadenganmasuk surga. Jadi, mengerjakan masalah khilafiyah bukan­lah hal yang pokok.

Alhamdulillah, dengan kemajuan zaman dan lancar nya hubungan komunikasi antar umat Islam, pergaulan dunia Islam dan percakapan hukum Islam menjadi lebih dekat lagi. Dengan kata lain, hal itu memudahkan terjalinnya saling pengertian. Juga dengan keluasan ilmu para ulama, suasana toleransi (tasamuh)dalammasalahkhilafiyahmen­jadi lebih mudah.

Masalah khilafiyah tidak ada hubungannya dengan masuk surga. Jadi, mengerjakan

masalah khilafiyah bukanlah hal yang pokok

Masalah Khilafiyah— Tulisan Kedua dari Tiga Tulisan —

Page 15: Koran Mini Tazakka Edisi 21

tausiyah

Kh. imam Zarkasyi

Edisi 21. tahun ke-3. shafar - Rabiul awal 1434 h / Januari 2013

D

alam konteks pendidikan nasional, di negeri ini terdapat dua istilah penting yaitu ‘pendidikan’ dan‘pengajaran’. Pendidikan dan pengajaran sekilas

nampak sama, tetapi sesungguhnya keduanya memiliki konsep yang berbeda. Pendidikan adalah upaya transformasi nilai (value), sedangkan pengajaran lebih kepada upaya transformasi materi ilmu pengetahuan (knowledge).

Jika seorang guru berdiri di depan kelas lalu ia meng­ajarkanmatematika,fisika,bahasa InggrisbahkanbahasaArab atau materi Al-Quran sekalipun, yang demikian itudisebut mengajar dan itulah proses pengajaran (learning).

Namun, tidaklah demikian dengan pendidikan. Mendidik adalah menanamkan nilai­nilai berupa sekumpulan budi pekerti yang tinggi dan akhlak yang luhur. Kaidahnya adalah: “Apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami siswa sehari­hari harus mengandung unsur pendidikan”.

Dengan demikian, guru tidak sekedar mengajarkan materi ilmu pengetahuan saja, namun guru harus bisa menjadi teladan dalam keseluruhan hidupnya; cara jalan, cara berpakaian, tutur kata, sikap mental, sampai kepada cara makan dan cara beribadah, bahkan termasuk cara pandang guru. Itulah pendidikan (education).

Guru yang mengajar sambil merokok di depan kelas, atau guru yang tutur katanya kasar, atau guru yang cara berpakaiannya tidak rapi, atau guru yang memiliki cara pandang jumud, kaku dan intoleran, yang demikian ini adalah contoh guru yang tidak bisa mendidik. Ia bukanlah seorang pendidik, meskipun ia adalah orang yang sangat hebat dalam menyampaikan pelajaran.

Saat ini banyak kita jumpai guru yang tidak mendidik, yaitu guru yang hanya bisa mengajar. Padahal pendidikan itu jauh lebih penting daripada sekedar pengajaran. Di negara­negara maju sekalipun, di Eropa dan Amerika, pendidikan lebih dipentingkan daripada pengajaran. Ringkasnya, membentuk kepribadian siswa jauh lebih penting daripada sekedar menyampaikan pelajaran. Masa depan bangsa ini membutuhkan calon­calon pemimpin yang tidak saja jenius dan cerdas, namun lebih penting lagi calon­calon pemimpin yang berkarakter dan berkepribadian kuat, berakhlakul karimah dan menetapi nilai­nilai agama dan sosial secara konsisten.

Sebagaimana halnya dalam tradisi pondok pesantren modern, demikian halnya yang akan diterapkan di Pondok Modern Tazakka, antara pendidikan dan pengajaran harus berjalan berirama, karena ada kaidah yang telah disepakati, yaitu: ”seluruh mata pelajaran harus mengandung pen­didikan akhlak.” Di pesantren konsep pendidikan adalah

by doing, bukan by lips. Kiai sebagai figur sentral danpara pengasuh serta guru­guru semuanya menampilkan diri sebagai teladan di hadapan santri­santrinya. Anak­anak akan lebih mudah berubah dengan meniru daripada mendengarkan.

Nilai­nilai tentang budi pekerti yang luhur harus lebih banyak dicontohkan, bukan dihabiskan di mimbar kelas atau diceramahkan saja. Maka, jika ada kiai atau pengasuh yang melanggar etika dan norma agama maupun sosial, sebaiknya secepatnya keluar dari pondok karena akan menjadi racun bagi perkembangan mental santri.

Dalam konteks pengajaran di pesantren menganut kaidah: Al-thariqah ahamm min al-maddah, wa al-mudarris ahamm min al-thariqah, war uh al-mudarris ahamm min al-mudarris; metode lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metode, dan jiwa guru lebih penting daripada guru itu sendiri.

Sehebat apapun materinya jika metode yang di gu na­kannya tidak tepat, maka akan sulit dicerna oleh siswa. Dan secanggih apapun metodenya jika gurunya tidak cukup kapasitas untuk mengajarkannya maka hasilnya akan tidak maksimal. Namun demikian, sehebat apapun metode, materi dan gurunya, jika gurunya tidak memiliki jiwa mendidik, jiwa mengayomi, maka tidak akan pernah bisa melahirkan siswa yang cakap dan berprestasi.

Maka dari itu, ada tiga unsur penting dalam suksesnya sebuah proses pengajaran dan pendidikan, yaitu materi yang berbobot, metode yang tepat dan guru yang memiliki ruh, yaitu jiwa mendidik, membentuk dan membimbing siswa ke arah kebaikan dan kemajuan. Ketiga unsur inilah yang akan dicoba diterapkan secara maksimal di Pondok Modern Tazakka.

Saat ini banyak guru tetapi tidak memiliki jiwa keguruan, sebagaimana halnya banyak pemimpin tetapi sedikit sekali yang memiliki jiwa kepemimpinan. Maka, jadilah guru yang bisa mengajar dan mendidik sekaligus. KH. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Gontor pernah berpesan: “Kita adalah guru bagi semesta ini, maka jadilah guru yang baik.”

Apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami siswa

sehari-hari harus mengandung unsur pendidikan

ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

Page 16: Koran Mini Tazakka Edisi 21

16Galeri

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

Pimpinan Pondok Modern Tazakka bersama Wakil MPR RI, Hajriyanto Y. Tohari saat berkunjung ke Pondok Modern Tazakka (5/1)

Pimpinan Pondok Modern Tazakka mendampingi Wakil Menteri Aga­ma RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA dan Prof. Dr. Amin Abdullah saat melihat bangunan Pondok Modern Tazakka (5/1)

Tim Yayasan Tazakka bersama Syekh Mahmud dan Umar Ad­Deeb dari Suriah saat mengantar ke Bandara Ahmad Yani Semarang (16/1)

Pimpinan Pondok Modern Tazakka bersilaturahim kepada Ketua Forum Komunikasi Pesantren Mu’adalah, KH. Dr. Amal Fathullah

Zarkasyi, MA (1/12)

Pengasuh Pesantren Gontor Putri, KH. Dr. Hidayatullah Zarkasyi, MA sedang berbincang dengan Prof. Dr. Din Syamsuddin dan Amin Hadi, Ph.D saat keduanya mengunjungi Pondok Pesantren Tazakka (5/1)

Kunjungan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsud­din ke Pondok Modern Tazakka (5/1)

Page 17: Koran Mini Tazakka Edisi 21

17Galeri

Edisi 21. Tahun ke-3. Shafar - Rabiul Awal 1434 H / Januari 2013

Pondok Modern Tazakka kembali menunjukan kepe­duliannya terhadap masa depan pesantren di Indonesia. Pimpinan PM Tazakka, Ustadz Anang Rikza didampingi para asatidz turut serta menghadiri acara Simposium Nasional Pesantren di Sawangan Depok Jawa Barat, Ahad (16­17/12). Simposium dua hari yang bertema “Reposisi Strategis Pesantren dalam Pembangunan Indonesia Abad XXI” juga dihadiri oleh lebih dari 260 pesantren se­Indonesia dimana sekitar 80% adalah pondok alumni Gontor. Tidak ketinggal­an KH. Hasan Abdullah Sahal dan KH. Syukri Zarkasyi pun hadir dalam acara tersebut.

Acara yang diselenggarakan oleh Aspirasi Indonesia (AI) ini berawal dari kegelisahan terhadap stigmatisasi negatif terhadap pesantren, stereotyping dan labeling soal teror­isme Islam hingga nuansa kriminalisasi dan marjinalisasi. Belum lagi secara sistem pendidikan nasional, pesantren hanya ditempatkan sebagai “sub pendidikan nasional”. Men­urut Dr. Adyaksa Dault, selaku Ketua AI, itu artinya pesant­ren masih diletakan sebagai pemain cadangan dan bukan pemain utama, dengan demikian posisi pesantren saat ini masih rentan dalam konteks kebijakan dan anggaran negara sehingga perlu perhatian lebih agar pesantren bisa menjadi pemain utama.

Simposium ini mengundang Menko Perekonomian Hatta Radjasa sebagai keynote speaker, dilanjutkan de ngan diskusi olehparanarasumberantaralainH.ZulkifliHasan(MenteriKehutanan RI), Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA (Pondok Modern Gontor) Dr. H. Husnan Bey Fanani, MA (anggota DPR

RI),DR.AriGinanjarAgustian(ESQ)danDr.KH.SofwanManaf,M.Si. (Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta).

“Pesantren tidak hanya menjadi lembaga pemurnian aja­ran Islam tetapi juga harus menjadi the center of excellences atau pusat keunggulan umat. Pondok Modern Gontor saya anggap sebagai the knowledge society yaitu umat yang ber­ilmu pengetahuan dan juga masyarakat memiliki akhlak dan ilmu agama yang kuat” terang Hatta.

Pada kesempatan itu, KH. Hasan Abdullah Sahal dalam sambutannya mengatakan posisi pesantren saat ini seperti Nabi Yusuf menghadapi sebelas saudaranya, ditekan dari kanan, kiri, depan dan belakang, tapi malah jadi menteri. “Artinya pondok pesantren tidak akan kalah oleh intervensi pihakluaryangtidaksenangterhadappesantren’demikiantegasnya.

“Pesantren itu dibantu, berjalan, tidak dibantu juga tetap berjalan, tapi kalau dibantu maka jalannya bisa lebih cepat” lanjut Kiai Hasan. Berarti meskipun pondok pesantren tetap dapat bergerak sendiri, tetapi tetap harus dibela, karena ini merupakan solusi penyelamatan akhlak dan moral bangsa yang semakin lama semakin terpuruk, untuk itulah perjuan­gan pembelaan pesantren harus terus ditegakan.

Dalam acara ini Ustadz Anang Rikza selaku Pimpinan PM Tazakka berkesempatan memimpin salah satu forum diskusi 260an kiai pesantren yang bertema “Peran, Kiprah dan Kontribusi Pesantren dalam Pengembangan Kehidupan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Kehidupan Keagamaan di Indo­nesia”. (@subhi)

“Pesantren tidak hanya menjadi lembaga pemurnian ajaran Islam tetapi juga harus menjadi the center of excellences atau pusat keunggulan umat”

— Menko Perekonomian, Hatta Radjasa

TAZAKKA HADIRI SIMPOSIUM NASIONAL PESANTREN

Page 18: Koran Mini Tazakka Edisi 21

Koran Mini Tazakka terbit atas ide, prakarsa dan kreatifitas para kader utama Pondok Modern Tazakka.

Pelindung: Yayasan Tazakka. Penasehat: Anang Rikza Masyhadi. Pemimpin Umum: Anizar Masyhadi. Pemimpin Redaksi: M. Subhi Mahmassani,Wakil Pemimpin Redaksi: Agus Siswanto. Redaktur: M. Bisri Musthofa, Oyong Shofyan Bahar, Edi Buana, Mukhtar Luthfi, Eva Maria Ulfah, Anisia Kumala Masyhadi, Maftuhah Nurbeti, Hakim As-Shidqi. Sekretaris Redaksi: Bagus Setiawan. Redaktur Pelaksana: Richi Yuni F., M Zainudin Akil, Ali Ramdhani, Henry Nur Rahmad, Rudi Nur Salam, Wahyu Nugroho, Ines Nur Afdhullah, Fauzi. Tata Usaha: Distribusi: Eko Prapdiyanto, Haris Adam Ishlahi, Afrudin. Desain Grafis: Eko Wahyu, Salman B. Setiawan, Inna Nur Mukhsinin. Alamat Redaksi: Pondok Modern Tazakka, Jln. Tazakka No.2, Desa Sidayu, Kec. Bandar, Kab. Batang, 51254. Telp. (0285) 689413, HP. 085743433232 (sms). Email redaksi: [email protected]. Website: www.yayasantazakka.com. Rekening Koran Mini Tazakka: Bank Muamalat 0109916033; Kospin Jasa 201120003434, a.n Yayasan Tazakka

DEWAN REDAKSI

بارك اهلل لك و بارك عليك وجع بينكما يف خريPada Hari Sabtu, 5 Januari 2013 / 22 Shafar 1434

Semoga Allah memberi barokah kepadamu dan kepada (pernikahan) ini“ ”serta mengumpulkan kalian berdua (pengantin) dalam kebaikan

Hj. Anisia Kumala Masyhadi, Lc. M. Psi H. Ahmad Zaky, MBAAlumnus Al­Azhar University Kairo dan Universitas Indonesia Alumnus Rochester Institute of Technology, New York, Amerika Serikat

SelAmAt AtAS PernikAHAn

Page 19: Koran Mini Tazakka Edisi 21
Page 20: Koran Mini Tazakka Edisi 21