konsep iman kepada nabi dan rasul

21
Drs.H.Imam Mudjiono,M.Ag HELMANITA TANTRIA 12523304 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Upload: hielma-nietha

Post on 07-Aug-2015

142 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

Drs.H.Imam Mudjiono,M.Ag

HELMANITA TANTRIA

12523304

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

TEKNIK INFORMATIKA

Page 2: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

PENGERTIAN NABI DAN RASUL

ecara etimologi Nabi berasal dari kata na-ba artinya ditinggikan,atau dari kata na-ba

artinya berita.Dalam hal ini seorang Nabi adalah seseorang yang ditinggikan derajatnya

oleh Allah SWT dengan memberinya berita(wahyu).SIstilah Rasul dalam bahasa adalahorang yang diutus untuk menyampaikan sesuatu

hal.Sedangkan dalam arti syara’ “Rasul” adalah orang diberi wahyu oleh Allah lewat perantara

malikat jibril untuk membimbing hidup dan kehidupan umat manusia menuju hidup bahagia

sejahtera yang hakiki baik dunia dan di akhirat.

Sedangkan Rasul berasal dari kata ar-sa-la artinya mengutus.Setelah dibentuk menjadi

Rasul berarti yang diutus.Dalam hal ini seorang Rasul adalah orng yang diutus oleh Allah SWT

untuk menyampaikakn misi,pesan(ar-risalah).

Secara terminologis Nabi dan Rasul adalah manusia biasa,laki-laki,yang dipilih Allah

SWT untuk menerima wahyu.Apabila tidak diiringi dengan kewajiban menyampaikannya atau

membawa satu misi tertentu,maka dia disebut sebagai Nabi(saja).Namun bila diikuti dengan

kewajiban menyampaikannya atau membawa satu misi(ar-risalah)tertentu maka dia

disebut(juga)dengan Rasul.Jadi setiap Rasul juga Nabi,tetapi tidak semua Nabi menjadi Rasul.

Para Rasul adalah manusia biasa,makhluk Allah yang tidak mempunyai sedikitpun

keistimewaan rububiyah ataupun uluhiyah.Dan sebagai manusia biasa para Rasul juga

mengalami berbagai pengalaman,butuh sandang,butuh pangan,pernah sakit,memiliki keluarga

sebagaimana yang biasa dialami oleh manusia biasa.Namun demikian secara khusus setiap Rasul

memeiliki empat sifat yang erat kaitannya dengan tugasnya sebagai utusan Allah yang membawa

misi membimbing umat menempuh jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.Keempat sifat tersebut

adalah sebagai berikut:

1. As-Shidqu(Benar)

Artinya selalu berkata benar,tidak pernah berdusta dalam keadaan

bagaimanapun.Apapun yang dikatakan Oleh Rasul baik berupa berita,janji,ramalan

masa depan dan lain-lain selalu mengandung kebenaran.Mustahil seorang Rasul

memiliki sifat kazib atau pendusta.

Page 3: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

2. Al-Amanah(Dipercaya)

Artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah yang dipikulkan ke

pundaknya.Perbuatan akan selalu sama dengan perkataannya.Mustahil seorang

Rasul memiliki sifat khianat.

3. At-Tabligh(Menyampaikan)

Artinya seorang Rasul akan menyampaikan apa saja yang diperintahkan oleh Allah

SWT untuk disampaikan.Tidak akan ada satupun bujukan atau ancaman yang

menyebabkan dia menyembunyikan sebagian dari wahyu yang wajib disampaikan.

4. Al-Fathanah(Cerdas)

Artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi,piikiran yang

jernih,penuh kearifan dan kebijaksanaan.

Setiap Nabi dan Rasul ma’shum artinya terpelihara dari segala macam dosa,baik yang

kecil apalagi yang besar.Para Nabi dan Rasul sama sekali tidak mungkin kalau tidak terjaga dari

perbuatan dosa.Mereka itu pasti terpelihara dari segala macam perbuatan maksiat yang tidak

akan meninggalkan kewajiban,tidak pula akan melakukan keharaman,juga tidak akan memiliki

sifat-sifat kecuali yang merupakan akhlak yang luhur yang oleh umatnya dapat digunakan

sebagai panutan yang bagus dan tuntunan yang baik,dapat dijadikan cermin yang tertinggi yang

perlu sekali dituruti jejeknya oleh seluruh umat manusia,karena sudah semestinya bahwa

manusia itu berdaya upaya untuk mencapai atau memperoleh kesempurnaan yang kiranya sudah

ditentukan untuk masing-masing manusia itu. Tetapi sebagai manusia biasa Nabi dan Rasulpun

tidak terbatas dari sifat lupa dan kekhilafan.

Seperti yang kita wajib ketahui jumlah Rasul Allah ada 25,yaitu :

1) Adam AS

2) Idris AS

3) Nuh AS

4) Hud AS

5) Shaleh AS

Page 4: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

6) Ibrahim AS

7) Isma’il AS

8) Ishaq AS

9) Ya’kub AS

10) Yusuf AS

11) Luth AS

12) Ayyub AS

13) Syu’ab AS

14) Musa AS

15) Harun AS

16) Zulkifli AS

17) Daud AS

18) Sulaiman AS

19) Ilyas AS

20) Ilyasa AS

21) Yunus

22) Zakaria

23) Yahya

24) Isa

25) Muhammad SAW

Namun dari ke 25 Nabi dan Rasul tersebut terdapat lima Rasul yang digelari Ulul ‘Azmi

yang berarti para Rasul yang banyak mendapat tantangan,paling banyak penderitaan,tetapi

mereka masih tetap teguh,tabah sabar dan terus berjuang hingga mereka berhasil mengemban

tugas yang dipikulkan Allah SWT. Kelima Nabi dan Rasul tersebut adalah:

I. Nabi Nuh as

II. Nabi Ibrahim as

III. Nabi Musa as

IV. Nabi Isa as

V. Nabi Muhammad SAW

Page 5: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

Dan dari ke 25 nabi dan Rasul terdapat para Rasul yang di beri wahyu oleh Allah SWT

yaitu kumpulan kalimat-kalimat firman Allah yang benar dan adil dalam hukumnya dan

disampaikan kepada ornag-ornag yang dipilihnya,para Rasul tersebut adalah:

1) Nabi Daud as dengan kitabnya Zabur

2) Nabi Musa as dengann kitabnya Taurat

3) Nabi Isa as dengan kitabnya Injil

4) Nabi Muhammad SAW dengan kitabnya Al-Qu’an

(fn:aqidah serang mu’min hal.204)

IDENTIFIKASI NABI DAN RASUL DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Allah telah mengutus para Rasul untuk mengenalkan manusia akan Tuhan mereka yang

maha suci hak-Nya atas hamba-hamba-Nya,dan agama yang diridhoi-Nya.Para Rasul

mempunyai misi suci dengan mengenalkan hikmah penciptaan manusia,hubungan mereka

dengan makhluk-makhluk sekitar dan rahasia kebenaran mereka serta tahap-tahap

penciptaan mereka pada masa lalu,masa kini dan masa depan.firman Allah:

Artinya :

Rasul(Muhammad)telah beriman kepada Al-Qur’an yang telah diturunkan

kepadanya dari Tuhannya,demikian pula orang-orang mukmin semuanya beriman kepada

Allah,malaikat-malaikat-nya,kitab-kitab-nya dan rasul-rasul-Nya.(mereka

mengatakan)”Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun(dengan yang lain)dari

Rasuln-Nya”,dan mereka mengatakan “kami dengar dan taat”(mereka berdo’a)”ampunilah

Page 6: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

kami ya Allah Tuhan kami dan kepada Engkau jualah tempat(kami)kembali.(Q.S.Al-

Baqarah-2:285)

Jumlah Nabi dan sekaligus Rasul yang diceritakan Allah Swt dalam Al-Qu’anada 25

orang,18 orng disebutkan dalam surat Al-An’am ayat 83-86,dan 7 orng lagi dalam bebrapa

ayat secara terpisah ;

“Dan itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi

kaumnya.Kami tinggikan siapa yang kami kehendaki beberapa derajat.Sesungguhnya

Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.Dan kami telah menganugrahkan Ishak

dan Ya’kub kepadanya.Kepada keduanya masing-masing telah kami beri petunjuk dan

kepada Nuh sebelum kamu itu juga telah kami beri petunjuk,dan kepada sebagian dari

keturunannya yaitu Daud,Sulaiman,Ayyub,Yusuf,Musa dan Harun.Demikianlah kami

member balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.Dan Zakaria,Yahya.’Isa dan

Ilyas.Semua termasuk orang orang yang shaleh.Dan Isma’il,Ilyasa,yunus dan Luth.Dan

masing-masingnya kami lebihkan derajatnya di atas umat”.(Q.S.Al-An’am 6:83-86)

“Dan kaum ‘Ad(kami utus)saudara mereka Hud…” (Q.S.Hud-11:50)

Page 7: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

“Dan kepada Tsamud(kami utus)saudara mereka Shaleh…..” (Hud:61)

“Dan kepada penduduk Madyan (kami utus) saudara mereka Syu’aib…”(Hud:84)

“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam,Nuh,keluarga Ibrahim dan Keluarga ‘Imran

melebihi segala umat(di masa mereka masing-masing).” (Q.S.Ali Imran:33)

“dan ingatlah kisah Isma’il,Idris dan Zulkifli.Semua mereka termasuk orang-orang yang

sabar.” (Q.S.Al-Anbiya-21:85)

Page 8: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah

keras terhadap orang-orang kafir,tetapi berkasih-sayang sesame mereka….” (Q.S.Al-

Fath-48:29)

Kalau diurut secara kronologi nabi dan rasul yang 25 tersebut adalah sebagai berikut:

1.Adam 10.Yusuf 19.Ilyas

2.Idris 11.Luth 20.Ilyasa

3.Nuh 12.Ayyub 21.Yunus

4.Hud 13.Syu’aib 22.Zakaria

5.Shaleh 14.Musa 23.Yahya

6.Ibrahim 15.Harun 24.Isa

7.Isma’il 16.Zuilkifli 25.Muhammad SAW

8.Ishaq 17.Daud

9.Ya’kub 18.Sulaiman

Namun dari ke 25 Nabi dan Rasul tersebut terdapat lima Rasul yang digelari Ulul ‘Azmi

yang berarti para Rasul yang banyak mendapat tantangan,paling banyak

penderitaan,tetapi mereka masih tetap teguh,tabah sabar dan terus berjuang hingga

mereka berhasil mengemban tugas yang dipikulkan Allah SWT.Rasul-rasul tersebut

adalah : Nabi Nuh as,Nabi Ibrahim as,Nabi Musa as,Nabi Isa as,Nabi Muhammad SAW

“Maka bersabarlah kamu seperti sabarnya Rasul-rasul yang ulul ‘azmi…”(Q.S.Al-Ahqaf

46:35)

Page 9: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

“Dan ingatlah ketika kami menggambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu

Muhammad,dari Nuh,Ibrahim,Musa dan Isa Putra Marayam.dan kami telah mengambil

dari mereka perjanjian yang teguh.” (Al-Ahzab 33:7)

Para nabipun selayaknya manusia biasa yang tidak memiliki sedikitpun keistimewan

rububiyah ataupun uluhiyah.Para nabi merasakan apa yang selayaknya manusia biasa

rasakan.Nabi dan Rasul juga makan dan minum,sering terlihat masuk pasar sebagaimana

manusia biasa.

“Dan kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu melainnkan mereka sungguh-sungguh

memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar”

(Q.S.Al-Furqan-25:20)

Setiap Rasul dan nabi pastialah terpelihara (‘ishmah) artinya bahwa Rasul itu tidak akan

meniggalkan kewajiban,tidak pula melanggar keharaman dan tidak akan melakukan

seuatu yang bertentangan dengan akhlak yang luhur.

Sifat-sifat wajib dimiliki oleh para Rasul dan Nabi yaitu:

Amanah atau ‘ishmah yaitu jujur baik dalam kehidupan pribadi,maupun dalam

kehidupan social.Dia terpelihara dari maksiat,baik lahir maupun batin.

“Dan sesungguhnya kamu(Muhammad)benar-benar mempunyai akhlak yang agung.” (Al-

Qalam:4)

As-Shidqu

Page 10: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

Yang artinya adalah benar seseorang yang telah dipilih Allah sebagai Rasul haruslahbersifat

benar dalam niat,kehendak,perkataan,dan perbuatan.dan mustahil seorang Rasul bersifat dusta.

At-Tabligh

Artinya menyampaikan.Maksudnya,Rasul itu menyampaikan Wahyu Allah kepada umat

manusia dan tugas itu merupakan kewajiban utama baginya.

Al-Fathanah

Artinya cerdas.Maksudnya rasul itu haruslah cerdik,cepat paham,halus rasa batin,kuat ingatan

dan tajam pikiran,sehingga dengan mudah dapat membatalkan hujjah lawan-lawannya yang

mengingkari kebenaran ajaran-ajaran

“Hai Rasul,sampaikan apa yangditurunkan kepadamu dari Tuhanmu.Dan jika tidak kerjakan (apa

yang perintahkan itu,berarti)kamu tidak menyampaikan amanahNya(Q.S.Al-Almaidah 5:67)

Adapun yang membedakan antara Rasul dan manusia biasa terletak pada satu hal saja yaitu para

nabi dan rasul diberi wahyu oleh Allah SWT yang isi intinya adalah untuk mentauhidkan Allah

serta hidup menurut tuntunana syari’at Islam.

Wahyu yaitu dari segi lughoh berarti isyarat yang cepat,kalam yang halus atau

pemberitaan yang bersifat rahasia dan cepat.Dari segi Syara’,yang dimaksud dengan wahyu

adalah “Pemberitahuan dari Allah kepada seseorang rasul atau nabi tentang suatu

firman(kalam)atau maknanya seperti yang dikehendakiNya dengan cara yang memberikan kesan

keyakinan kepada nabi dan rasul tentang apa yang diwahyukan itu.”

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa wahyu dalam pengertoan syara’ mengandung

hal-hal berikut:

Page 11: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

Bahwa wahyu itu merupakan pemberitahuan dari Allah kepada orang

pilihanNya,yakni Nabi dan Rasul.

Bahwa nabi dan rasul menerima dan memahami dengan lengkap sempurna akan

wahyu tersebut tanpa kehendak atau pilihannya.

Bahwa firman atau yang disampaikan dengan wahyu itu memasuki rongga batin

nabi dan rasul sebagai suatu ilmu yang pasti dan penuh yakin bahwa ia berasal

dari Allah,tanpa ada ragu sedikitpun.

Bahwa fenomena wahyu itu merupakan suatu ketentuan Ilahi dan dari-Nya para

nabi atau rasul menerima wahyu.

Nabi-nabi yang menerima wahyu adalah Nabi Daud(Zabur),Nabi Musa(Taurat),Nabi

Isa(Injil) dan Nabi Muhammad SAW(Al-Qu’an)

“Sesungguhnya kami telah member wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah member

wahyu kepada nuh dan nabu-nabi yang kemudiannya,dan kami telah memberi

wahyu(pula) kepada Ibrahim,Ismail,Ishaq,Yakub dan anak

cucunya,Isa,Ayyub,Yunus,Harun,dan Sulaiman.Dan kami berikan Zabur kepada Daud

(Q.S.An-Nisa:163)

Page 12: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,demikian pula Ya’kub.

(Ibrahim berkata) “hai anak-anakku!Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi

kalian,maka janganlah kalian mati kecuali dlam memeluk agama Islam”

Adakah diantara kalian hadir ketika Ya’kub kedatangan(tanda-tanda kematian),sewaktu

ia berkata kepada anak-anaknya “Apakah yang kalian sembah sepeninggalanku?’’

mereka menjawab “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek

moyangmu,Ibrahim,Isma’il dan Ishaq,(yaitu)Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya

tunduk dan patuh kepada-Nya”.

(Q.S.Al-Baqarah-2:132-133)

MANIFESTASI IMAN KEPADA NABI

Di antara tanda-tanda orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai

berikut:

1. Teguh keimanannya kepada Allah swt

Semakin kuat keimanan seseorang kepada para rasul Allah, maka akan semakin kuat pula

keimanannya kepada Allah swt. Ketaatan kepada para rasul adalah bukti keimanan

kepada Allah swt. Seseorang tidak bisa dikatakan beriman kepada Allah swt. tanpa

disertai keimanan kepada rasulNya. Banyak ayat al Quran yang menyuruh taat kepada

Allah swt. disertai ketaatan kepada para rasulNya, antara lain dalam surah An Nisa ayat

59, Ali Imran ayat 32, Muhammad ayat 33 dan sebagainya.

Dua kalimat syahadat sebagai rukun Islam pertama adalah pernyataan seorang muslim

untuk tidak memisahkan antara keimanan kepada Allah swt. di satu sisi, dan keimanan

kepada Rasulullah di sisi lainnya. Dalam bahasa lain, beriman kepada para rasul Allah

Page 13: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

dengan melaksanakan segala sunah-sunahnya dan menghindari apa yang dilarangnya

adalah dalam rangka ketaatan kepada Allah swt.

2. Meyakini kebenaran yang dibawa para rasul

Kebenaran yang dibawa para rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-

Quran maupun hadis-hadisnya. Meyakini kebenaran wahyu Allah adalah masalah yang

sangat prinsip bagi siapapun yang mencari jalan keselamatan, karena wahyu Allah

sebagai sumber petunjuk bagi manusia.

Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu dia beriman

kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu tersebut. Mustahil ada orang yang langsung

bisa menerima suatu kebenaran yang dibawa oleh orang lain, padahal dia tidak yakin

bahkan tidak mengenal terhadap sipembawa kebenaran tersebut.

Allah menjelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 285 yang artinya sebagai berikut:

“Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,

demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-

malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya.”(Q.S. Al Baqarah 285)

Bagi tiap-tiap orang yang beriman wajib meyakini kebenaran yang dibawa oleh para

rasul, kemudian mengamalkan atau menepati kebenaran tersebut. Bagi umat Nabi

Muhammad saw. tentulah kebenaran atau ajaran yang diamalkannya ialah yang dibawa

oleh Nabi Muhammad saw.

3. Tidak membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain

Dengan beriman kepada rasul-rasul Allah otomatis berarti tidak membeda-bedakan antara

rasul yang satu dengan rasul yang lain. Artinya seorang mukmin dituntut untuk meyakini

kepada semua rasul yang pernah diutus oleh Allah swt.

Tidak akan terlintas sedikitpun dalam hatinya untuk merendahkan salahsatu dari rasul-

rasul Allah atau beriman kepada sebagian rasul dan kufur kepada sebagian yang lain.

Sikap seorang mukmin adalah seperti yang digambarkan oleh Allah swt. dalam surah Al

Baqarah ayat 285: yang artinya sebagai berikut:

"...Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-

Page 14: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

rasulNya." Dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdo'a):

"Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S. Al-

Baqarah : 285)

4. Menjadikan para rasul sebagai uswah hasanah

Para rasul yang ditetapkan oleh Allah swt. untuk memimpin umatnya adalah orang-orang

pilihan di antara mereka. Sebelum menerima wahyu dari Allah swt, mereka adalah orang-

orang yang terpandang di lingkungan umatnya, sehingga selalu menjadi acuan perilaku

atau suri tauladan bagi orang-orang di lingkungannya.Apalagi setelah menerima wahyu,

keteladanan mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan dari

Allah swt.

Dalam surah Al Ahzab ayat 21 Allah swt. menegaskan sebagai berikut:

“Sungguh pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik bagi kamu,” (Q.S. Al

Ahzab ayat 21).

HIKMAH BERIMAN KEPADA NABI

Beriman kepada rasul Allah mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan kita.

Beberapa fungsi beriman kepada rasul Allah, antara lain:

1. Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-benar

manusia pilihan-Nya.

2. Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul.

3. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan.

4. Memercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya.

5. Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam

menyampaikan agama Allah SWT kepada umatnya.

6. Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul.

7. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.

Page 15: Konsep Iman kepada Nabi dan Rasul

8. Mendapat rahmat Allah

9. Sebagai perantara mengenal Allah dengan segala sifat kesempurnaan-Nya.

10. Mengajarkan kepada manusia agar dalam hidup dapat selamat dan sejahtera baik di

dunia maupun di akhirat

11. Memberikan petunjuk dan suri teladan sehingga akan mudah diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

12. Memberi bimbingan kepada manusia agar menjadi manusia yang bertakwa kepada

Allah swt.

13. Kita dapat membedakan antara yang benar dan yang salah (buruk).

14. Sebagai prioritas untuk mencapai kebenaran yang hakiki karena mendapat petunjuk

dari Allah dan menjadi tahu tentang hakikat dirinya sendiri. Sehingga akan bertambah

iman kepada Allah dan juga kepada Rasul Allah.

15. Kita mengetahui adanya kehidupan sesudah mati

DAFTAR PUSTAKA

Sabiq,Sayid.1990.Aqidah Islam pola hidup manusia beriman.Semarang:CV.Diponegoro

Ilyas,Yunahar.1995.Kuliah Aqidah Islam:LPPI

Majid,Abdul.2007.Samudra Iman.Yogyakarta:Diva press

Pasha,Musthafa Kamal.2003.Aqidah Islam.Yogyakarta:Citra Karsa Mandiri

Jabir,Abu Bakar.1994.Aqidah Seorang mukmin:Pustaka Mantiq

Daudy,Ahmad Drs.1987.Kuliah Aqidah Islam.Bandung:Bulan bintang

http://shohib89.blogspot.com/2011/04/manifestasi-iman-kepada-rasul-saw.html

http://soebhan.net23.net/hikmah_percaya_allah.htm