web viewbagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabnya, dan rasul-rasulnya? apa hikmah yang bisa...

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak orang yang belum mengaplikasikan keimanannya, berupa iman kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, dan iman kepada taqdir baik dan buruk. Pada kali ini kami akan membahas iman kepada malaikat, kitab, rasul, bagaimana mengimaninya, dan hikmah mengimaninya. Mengingat banyak orang yang mengaku beriman kepada ketiganya, namun akhlaqnya belum menunjukkan keimanannya. Berbuat sesukanya tanpa memperdulikan yang halal dan yang haram, merupakan salah satu contoh tidak adanya aplikasi dari keimananya. Ia mengatakan beriman kepada malaikat, mengakui adanya malaikat, namun ia tidak menyadari bahwa malaikat selalu mencatat amalnya, sehingga ia berbuat sesukanya. Oleh karena itu, memahami dan mengaplikasikan keimanan sangat penting untuk setiap muslim. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mengimani malaikat, kitab- kitabNya, dan Rasul-rasulNya? 2. Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? 1

Upload: truongcong

Post on 02-Feb-2018

283 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak orang yang belum mengaplikasikan keimanannya, berupa iman

kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, dan iman kepada taqdir baik

dan buruk. Pada kali ini kami akan membahas iman kepada malaikat, kitab,

rasul, bagaimana mengimaninya, dan hikmah mengimaninya. Mengingat

banyak orang yang mengaku beriman kepada ketiganya, namun akhlaqnya

belum menunjukkan keimanannya.

Berbuat sesukanya tanpa memperdulikan yang halal dan yang haram,

merupakan salah satu contoh tidak adanya aplikasi dari keimananya. Ia

mengatakan beriman kepada malaikat, mengakui adanya malaikat, namun ia

tidak menyadari bahwa malaikat selalu mencatat amalnya, sehingga ia berbuat

sesukanya. Oleh karena itu, memahami dan mengaplikasikan keimanan sangat

penting untuk setiap muslim.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-

rasulNya?

2. Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan

rasul?

C. Tujuan

1. Agar mengetahui bagaimana cara beriman kepada malaikat, kitab, dan

rasul.

2. Agar mengetahui apa hikmah yang bisa diambil dari beriman kepada

malaikat, kitab, dan rasul.

3.

1

Page 2: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Iman Kepada Malaikat

a. Pengertian Iman Kepada Malaikat

Menurut bahasa, malaikat berarti risalah, misi, atau utusan. Adapun

iman kepada malaikat menurut istilah yaitu percaya atau yakin bahwa

malaikat itu makhluk gaib ciptaan Allah yang senantiasa patuh

menjalankan tugas dan tidak pernah durhaka sedikit pun. Firman Allah

swt.

Artinya: “Malaikat-malaikat yang tidak pernah mendurhakai Allah

swt. terhadap apa yang telah diperintahkan-Nya kepada mereka dan

selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At Tahrim: 6).

Allah swt. telah menciptakan malaikat dari cahaya (nur) sebagaimana

Allah telah menciptakan manusia dari tanah dan jin dari api.

Rasulullah saw. bersabda.

Artinya: Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari cahaya, jin diciptakan

dari api, dan Adam dari apa yang telah diterangkan pada kamu

semua." (HR Muslim).

Berdasarkan hadis qudsi tersebut, malaikat diciptakan dari cahaya yang

karakternya memantulkan cahaya pada hati manusia dan kedamaian di

bumi. Manusia diciptakan dari tanah yang karakternya tenang, diam,

stabil, sedangkan jin diciptakan dari api yang sifatnya selalu bergerak,

bergejolak, dan tidak pernah tenang. Para malaikat mempunyai

karakter patuh hanya pada Allah swt. Mereka melaksanakan tugas

mengatur dan menertibkan alam semesta serta tidak pernah mengeluh.

2

Page 3: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

Malaikat senantiasa melaksanakan perbuatan-perbuatan yang sesuai

dengan kehendak-Nya dan tidak pernah melakukan perbuatan di luar

kehendak Allah swt. memantulkan cahaya clan kedamaian pada

manusia. Firman Allah swt

Artinya: “Malaikat itu takut pada Tuhannya yang berkuasa di atas

mereka dan mengerjakan apa saja yang diperintahkan.” (QS An Nahl:

50)

b. Sifat-Sifat Malaikat

Seperti telah disinggung sebelumnya, malaikat merupakan ark

makhluk Allah SWT yang

diciptakan dari cahaya dan merupakan makhluk gaib (tidak dapat

dirasakan keberadaannya

melalui indera manusia). Malaikat juga merupakan makhluk Allah

SWT yang dimuliakan,

karena mereka selalu taat dan tidak pernah menentang perintah Allah

SWT sedikitpun.

Walaupun tidak dapat ditangkap melalui indera, setiap mukmin wajib

mempercayai malaikat

dengan mengetahui sifat-sifatnya. Adapun di antara sifat-sifat malaikat

adalah sebagai

berikut..

1. Selalu taat kepada Allah SWT dan tidak pernah menentang

perintah-Nya.

2. Tidak berjenis kelamin (tidak ada malaikat laki-laki atau malaikat

perempuan).

3. Tidak mempunyai nafsu, berarti malaikat tidak makan, tidak

minum, dan tidak tidur.

3

Page 4: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

4. Selalu bertasbih dan beribadah kepada Allah.

5. Dapat menjelma ke dalam berbagai bentuk sesuai kehendak Allah

SWT.

6. Selalu benar, tidak pernah berbohong.

7. Tidak beranak, berayah, dan beribu karena malaikat tidak menikah.

c. Nama dan Tugas Malaikat

Malaikat jumlahnya sangat banyak dan yang tahu hanyalah Allah swt.

Kita hanya dapat mengetahui beberapa nama saja. Adapun tugas

malaikat yang tercantum dalam Al Quran dan hadis adalah sebagai

berikut.

1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada nabi dan

rasul.

2. Mikail bertugas membagi rezeki dari Allah kepada seluruh makhluk.

3. Israfil bertugas meniup sangkakala sebagai pertanda datangnya hari

kiamat

4. Izrail bertugas mencabut nyawa.

5. Raqib bertugas mencatat setiap aural (baik dan buruk).

6. Atid bertugas mencatat setiap amal (baik dan buruk). Mereka selalu

berada di kanan dan kiri kita.

7. Munkar bertugas menanyakan amal manusia di alam kubur.

8. Nakir bertugas menanyakan amal manusia di alam kubur.

9. Malik bertugas menjaga neraka.

10. Ridwan bertugas menjaga surga.

d. Cara Beriman Kepada Malaikat

Cara beriman kepada Malaikat yaitu dengan cara mengenal dan

mengetahui sifat dan tugas masing-masing malaikat. Dengan

mengetahui sifat dan tugas tersebut, kita dapat lebih meyakini bahwa

malaikat benar-benar ada. Apabila kita mau merenung dan berpikir

maka tidak akan ada keraguan sedikitpun akan adanya malaikat Allah

4

Page 5: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

SWT. Salah satu bukti bahwa malaikat benar-benar ada adalah adanya

wahyu Allah yang diturunkan kepada para Nabi.

Firman Allah SWT:

Artinya: “Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu

dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara

hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian,

bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka

hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku". Q.S(An-Nahl 16:2)

e. Hikmah Beriman Kepada Malaikat

Iman yang sempurna harus memiliki perwujudan dalam kehidupan

pada setiap pribadi muslim. Beberapa contoh penghayatan terhadap

iman kepada malaikat adalah sebagai berikut.

1. Seorang mukmin harus senantiasa merasa gembira dan bersyukur

karena didoakan supaya diampuni dosanya, dipelihara dari

kesalahan, dan dimasukkan surga oleh para malaikat. Oleh karena

itu, Seorang mukmin tidak boleh berputus asa untuk mendapatkan

ampunan atas dosa-dosa yang terlanjur dilakukan. Rahmat dan

ampunan Allah lebih besar, asalkan orang itu belum terlambat

untuk meninggalkan perbuatan dosa. Mulailah berbuat baik

sehingga perbuatan dosa yang sudah dilakukan akan mendapatkan

ampunan dari Allah swt. Firman Allah swt:

5

Page 6: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

Artinya: “Malaikat-malaikat yang memikul Arsy dan malaikat yang

berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka

beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang

yang beriman seraya mengucapkan, Ya Tuhan kami, rahmat dan

ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilab ampunan

kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau

dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala.

" (QS Al Mukmin: 7).

2. Rajin melakukan ibadah, khususnya salat. Dengan iman kepada

malaikat, salat yang tadinya terasa berat akan menjadi ringan. Ada

malaikat yang bertugas menjaga di waktu malam dan di waktu

siang. Firman Allah swt.

Artinya: “Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir

sampai gelap malam dan dirikanlah pula salat subuh.

Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan oleh malaikat" (QS Al

Isra: 78).

3. Rajin salat berjemaah. Para malaikat ikut serta membaca tamin

(amin) bersama-sama dengan orang yang salat berjemaah.

Rasulullah saw

bersabda.

6

Page 7: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

Artinya: “Jika imam mengucapkan gairil magdubi `alaihim

Artinya: Apabila seorang imam berkata, “ghoiril maghdhubi

‘alaihim waladhdhaallin," maka ucapkanlah amin. Sesungguhnya

para malaikat pun mengucapkan dmin. Maka barang siapa yang

bacaan amin-nya bersamaan dengan bacaan amin-nya malaikat,

maka diampunilah untuknya dosa-dosa yang telah lalu."

(HR Bukhari).

4. Rajin membaca AI Quran. Dalam sebuah hadis dikisahkan bahwa

pada suatu ketika Usaid bin Hudair membaca Al Quran di ruangan

yang jaraknya dekat dengan kandang kudanya dan kuda tersebut

melompat-lompat. Setelah ditengok, ada pelita-pelita seperti awan

yang terang cahayanya di dalam kandang tersebut. Ternyata itu

adalah para malaikat yang sedang mendengarkan bacaan Al Quran.

ketika Usaid melaporkan kejadian itu kepada Rasulullah saw.,

beliau bersabda:

Artinya: “Itu adalah malaikat yang mendengarkan bacaanmu,

andai kata engkau terus membacanya sampai pagi, niscaya orang-

orang dapat melihat sesuatu yang hingga hari ini masih

terselubung." (HR Bukhari Muslim).

5. Selalu berupaya menyucikan jiwa. Kita berusaha membersihkan

diri dari akhlak yang tercela, takabur, rakus, pemarah, dan

sebagainya. Bahkan syarat untuk memperoleh ilmu dan hati yang

tergerak untuk mengamalkan ilmu tersebut yaitu hati harus suci

dari akhlak yang tercela. Malaikat tidak akan menurunkan ilmu

pada orang yang di dalam hatinya terdapat sifat, tabiat, atau akhlak

yang rusak. Maka satu-satunya jalan agar seseorang mendapat ilmu

yang bermanfaat (diamaikan), terlebih dulu is harus membersihkan

hatinya dari sifat-sifat tercela.

6. Dapat memperluas pengamatan dan kesadaran kita terhadap alam

7

Page 8: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

wujud yang tidak terjangkau oleh panca indra kita.

7. Para malaikat senantiasa mengikuti kita secara bergiliran untuk

menjaga kita. Hal ini membuat kita tidak perlu lagi mencari atau

memohon kepada selain Allah SWT.

8. Senantiasa memiliki keteguhan nurani untuk tidak melakukan hal-

hal yang mengakibatkan dosa, seperti berbuat jahat atau hal – hal

tidak baik lainnya.

9. Selalu memberi pertolongan kepada sesama, khususnya fakir

miskin. Malaikat akan menyampaikan ilham ke dalam hati manusia

untuk berlaku baik/beramal saleh.

10. Mengimani malaikat dengan seyakin-yakinnya dan menyimak,

menghayati ayat-ayat Allah SWT di dalam Al-Qur’an yang

berhubungan dengan informasi tentang malaikat. Ini kan

berdampak positif kepada peningkatan kualitas iman dan takwa

kepada Allah SWT.

11. Mengimani malaikat dan memahami tugas-tugasnya sebagai utusan

Allah SWT, memotivasi kita untuk selalu berupaya menjadi

Rabbani, yakni yang selalu mengajarkan dan mempelajari

kitabullah.

12. Orang yang tidak beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT,

berarti tidak pula beriman kepada Allah SWT. Ia musuh yang kafir

kepada Allah SWT, karena ia tidak mengimani apa yang Allah

perintahkan untuk mengimaninya (beriman kepada malaikat).

8

Page 9: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

B. Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT

a. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah SWT

Secara etimologis kata kitab adalah bentuk masdhar dari ka-ta-ba yang berarti menuli.

Setelah jadi mashdar berarti tulisan, atau yang ditulis. Bentuk jamak dari kitab adalah

kutub yang berarti buku.

Kata al-kitab di dalam alqur’an dipakai untuk beberapa pengertian:

1. Menunjukan semua kitab suci yang pernah diturunkan kepada para nabi dan Rasul

2. Menunjukan semua kitab Suci yang diturunkan sebelum Alqur’an

3. Menunjukan Kitab Suci tertentu sebelum Alqur’an misalnya Taurat

4. Menunjukan kitab Suci Alqur.an secara khusus.

Diantara bentuk rakhmat dan kasi sayang Alloh subhanahu wa ta’ala kepada para

hamba-Nya adalah Dia mengutus para Rasul untuk membimbing manusia kepada jalan yang

lurus dan menurunkan kitab-kitab-Nya yang di dalamnya berisi cahaya dan hidayah. Beriman

kepada kitab-kitab Alloh subhanahu wa ta’ala salah satu rukun iman. Yakni meyakini dengan

keyakinan yang kuat bahwa Alloh ta’ala memiliki kitab-kitab yang Dia turunkan kepada

Rasul yang dikehendaki-Nya, Dia turunkan dengan kebenaran yang nyata dan petunjuk yang

terang. Kitab-kitab tersebut adalah (firman/ perkataan Alloh) bukan makhlu. Maka wajib

beriman secara global kepada semua kitab-kitab Alloh ta’ala,dan wajib beriman secara rinci.

b. Cara Beriman Kapada Kitab-kitab Allah SWT

Beriman kepada Kitab-Kitab Alloh subhanahu wa ta’ala mencakup beberapa hal

berikut:

1. Mengimani bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar turun dari sisi Alloh

subhanahu wa ta’ala.

2. Beriman kepada kitab yang kita ketahui nama-namanya. Kita mengimaninya

sesuai dengan namanya, seperti beriman bahwa Alloh subhanahu wata’ala

menurunkan kitab Alqur’an.

3. Membenarkan berita-berita yang terdapat di dalam kitab-kitab tersebut. Seperti

berita-berita dalam Alqur’an, dan berita-berita dalam kitab-kitab sebelumnya yang

belum mengalami perubahanatau penyimpangan.

4. Mengamalkan hukum-hukum dalam kitab-kitab tersebut selama tidak dihapus.

Penuh ridho dan penerimaan, baik kita memahami hikmah dibalik hukum-hukum

tersebut ataukah tidak. Adapun kitab-kitab terdahulu maka semuanya telah

dihapus dengan kitab Alqur’anul karim.

9

Page 10: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

Kitab-kitab Alloh sebagai wahyu

Karena kitab suci yang diturunkanoleh Alloh swt kepada para Nabi dan Rasul-

Nya itu adalah kumpulan dari wahyu-wahyu-Nya,maka ada baiknya kita

membahas terlebih dahulu apa pengertian wahyu.

Kata wahyu secara terminologis, wahyu adalah kalam Alloh yang diturunkan

kepada para Nabi dan Rasul-Nya (mabahitsfi’ulum Alqur’an Manna’ Al-Qathan,

1976, hal. 32-33)

c. Hikmah Beriman Kepada Kitab-kitab Allah SWT

Ada hikmah yang bisa direnungi mengapa Allah menurunkan Al Qur’an kepada umat

manusia yang diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan manusia menjadi aman,

tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta mendapat ridha Allah

dalam menjalani kehidupan.

2. Untuk mencegah dan mengatasi perselisihan di antara sesama manusia yang

disebabkan perselisihan pendapat dan merasa bangga terhadap apa yang

dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda pendapat tetap diperbolehkan.

3. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.

4. Untuk membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya.

5. Untuk menginformasikan kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu

mempunyai syariat (aturan) dan jalannya masing-masing dalam menyembah Allah

6. Untuk menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai Islam dipecah belah

7. Untuk menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah,

larangan-larangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga

kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan

pelajaran bagi orang yang bertakwa.

8. Al Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat

manusia

10

Page 11: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

C. Beriman Kepada Rasull-rasull Allah SWT

a. Pengertian Rasulullah

Menurut pengertian kebahasaan, perkataan rasul berasal dari bahasa Arab yang

artinya: utusan, kurir, pembawa misi atau pembawa berita. menurut istilah dalam

ilmu tauhid, rasul adalah manusia pilihan Allah yang diangkat sebagai utusan-

Nya, untuk menyampaikan firman-firman-Nya (wahyu) kepada masyarakat, agar

dijadikan pedoman hidup, demi terwujudnya keselamatan dan kebahagiaan di

dunia dan akhirat. Menurut kata nabi berasal dari bahasa arab dan merupakan kata

benda tunggal (singular), yang bentuk jamaknya, anbiya’ atau nabiyyun dan yang

artinya yang memberikan atau penyampai berita.

Sebagian ulama dan umat Islam ada yang berpendapat bahwa setiap rasul sudah

pasti nabi, tetapi tidak setiap nabi pasti menjadi rasul. Rasul adalah nabi yang

ditugaskan untuk menyampaikan wahyu (ajaran Allah) kepada umat kepada umat

manusia. Adapun nabi yang tidak diberi tugas untuk menyampaikan wahyu

kepada umat manusia, maka ia bukan radul, tetapi hanya nabi saja. Ulama dan

umat Islam yang berpendapat seperti itu, beralasan kepada hadis yang

diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Zar, bahwa jumlah nabi aada 124.000

orang, sedangkan rasul berjumlah 315 orang.

Ada juga ulama yang berpendapat bahwa pengertian rasul sedikit berbeda dengan

pengertian nabi. Rasul adalah sebagaimana dijelaskan di atas. Sedangkan nabi

adalah orang yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan untuk disampaikan

kepada umatnya, akan tetapi tidak membawa syari’at baru melainkan meneruskan

syari’at nabi sebelumnya (merujuk kepada As-saqafah Al-Islamiyyah Jilid 5, hal.

25, Dar al-Masyari, Libanon)

Selain itu ada pula ulama yang berpendapat, bahwa antara rasul dan nabi tidak ada

perbedaan, setiap rasul adalah nabi, dan setiap nabi adalah rasul. Disebut nabi

(penyampai berita), karena ia menyampaikan berita penting dari Allah SWT

kepada umat yang dierunya. Disebut rasul (duta atau utusan), karena memang ia

menyampaikan pesan-pesan-Nya kepada umat manusia (merujuk kepada

Ensiklopedi Islam Indonesia, disusun oleh Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah,

hal. 721, Penerbit Jambatan, Jakarta 1992).

Rasul adalah manusia utama pilihan Allah SWT. Allahlah yang dengan hak

mutlak-Nya memilih seseorang menjadi rasul-Nya. Ciri-ciri seorang rasulantara

11

Page 12: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

lain sebagai berikut: seorang laki-laki yang sehat jasmani dan rohaninya,

mempunyai akal yang sempurna, berjiwa ismah (jiwa yang mampu

mengendalikan diri dari berbuat dosa), dan berasal dari keturunan orang baik-baik.

Selain itu, setiap rasul biasanyamemperoleh mukjizat, sebagai bukti akan

kebenaran kerasulannya.

Mengenai jumlah para rasul dari semenjak rasul pertama, Nabi Adam a.s., sampai

dengan nrasul terakhir, Nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an tidak menjelaskan

secara keseluruhan, akan tetapi rasul yang dikisahkan Allah dalam Al-Qur’an ada

25 orang, sedangkan yang lainnya tidak dikisahkan.

b. Fungsi Beriman Kepada Rasulullah

1. Menjadikan Risalah Sebagai Pedoman Hidup

Manusia dalam hidupnya di alam dunia memiliki keterbatasan-keterbatasan.

Keterbatasan itu antara lain manusia dengan akalnya tidak akan mampu

mengetahui tentang Allah SWT pencipta alam semesta. Akal manusia tidak

dapat memahami keberadaan hidup manusia setelah mati, yaitu hidup di alam

barzah dan alam akhirat. Juga akal manusia tidak akan sanggup menyusun

pedoman hidup, yang dapat menuntun umat manusia agar memperoleh rida

Allah, serta meraih kebahagian dalam hidup di dunia, di alam barzah, dan di

alam akhirat. Karena keterbatasan kemampuan manusia itulah, kemudian

Allah SWT berkenaan mengutus rasul-rasul-Nya kepada setiap golongan umat

manusia, sejak rasul pertama hingga rusul terkhir Nabi Muhammad SAW.

Inti ajaran Allah yang disampaikan oleh para rasul itu pada prinsipnya sama

yaitu mengajarkan pada umat manusia:

Bahwa yang menciptakan alam semesta dan segala isinya itu adalah

Allah SWT.

Bahwa setelah manusia mati, mereka akan terus hidup di alam barzah

dan alam akhirat

Agar memiliki tujuan hidup ingin memperoleh rida Allah, bahagia di

alam barzah, dan alam akhirat.

2. Menuntun Manusia Kepada Kesempurnaan dan Derajat yang Tinggi

Pada waktu menciptakan manusia, Allah SWT sudah menegaskan bahwa

kedudukan manusia lebih tinggi derajatnya dan lebih mulia dari seluruh

12

Page 13: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

makhluk selain manusia. Namun karena dalam diri manusia ada dua sifat yang

selalu tarik menarik yaitu sifat baik dan sifat buruk, maka pada kenyataannya

ada manusia yang kedudukannya lebih tinggi derajatnya dan lebih mulia dari

seluruh makhluk. Ada juga manusia yang kedudukannya meluncur turun

hingga lebih rendah dari hewan.

Kedudukan manusia lebih rendah dari pada kedudukan hewan apabila dalam

hidupnya di dunia ini hanya dikuasai oleh sifat buruk yang dikemudikan oleh

hawa nafsu setan. Manusia yang demikian itu tidak mau menghambakan diri

kepada Allah SWT. Ia berperilaku jaht yang mendatangkan kerugian

(bencana), baik buat dirinya maupun bagi orang lain.

Sebaliknya, kedudukan manusia akan tetap dianggap lebih tinggi derajatnya

dan lebih mulia dari seluruh makhluk, apabila selama hidupnya di dunia

meyakini kebenaran kebenaran ajaran yang disampaikan oleh rasul Allah

(risalah) dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menjadikan Rasul sebagai Teladan Hidup

Tujuan diutusnya rasul adalah agar umat manusia memperoleh rahmat Allah,

bahagia dunia akhirat. Manusia akan memperoleh itu semua, apabila selama

hidupnya menjadikan rasul sebagai teladan hidup baik dalam urusan dunia

maupun akhirat, yang harus diteladani itu misalnya:

Iman dan takwanya yang kuat

Akhlaknya yang terpuji

Keteguhannya menjauhkan diri dari berbuat jahat

Keahlian tertentu yang dimilikinya dalam urusan dunia

c. Cara Beriman Kepada Rasulullah

1. Mengimani bahwa Allah benar-benar mengutus para nabi dan rasul. Orang

yang mengingkari walaupun satu rasul sama saja mengingkari seluruh rasul.

Allah SWT berfirman yang artinya, “kaum Nuh telah mendustakan para

rasul.” (QS. Asy-Syu’araa 26:105). Walaupun kaum Nuh hanya mendustakan

nabi Nuh, akan tetapi Allah menjadikan mereka kaum yang mendustai seluruh

rasul.

2. Mengimani nama-nama para nabi dan rasul yang kita ketahui dan mengimani

secara global nama-nama nabi dan rasul yang diketahui.

13

Page 14: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

3. Membenarkan berita-berita yang shahih dari para nabi dan rasul.

4. Mengamalkan syariat nabi dimana nabi diutus kepada kita.

d. Hikmah Beriman Kepada Rasulullah

Hikmah beriman kepada rasul Allah SWT dalam kehidupan, antara lain sebagai

berikut:

1. Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-

benar manusia pilihan-Nya.

2. Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul.

3. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan.

4. Memercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya.

5. Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya

dalam menyampaikan agama Allah SWT kepada umatnya.

6. Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul.

7. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.

14

Page 15: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Seseorang tidak hanya cukup berkata, ‘aku beriman kepda malaikat, kitab, dan

rasul’, tetapi semua itu butuh aplikasi yang dibuktikan dengan perbuatannya,

bukan hanya perkataannya saja.

2. Iman tidak cukup dengan hati, dan lisannya saja, tetapi dengan perbuatannya

juga.

3. Mengetahui nama dan tugas malaikat, dapat membuat keimanan kepada malaikat

semakin bertambah.

4. Mengamalkan apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an merupakan salah satu

cara beriman kepada kitab-kitabNya.

5. Cara beriman kepada kitab-kitabNya tidak berarti bahwa kita wajib mengamalkan

kitab-kitab yang diturunkan kepada para utusan.

6. Menjadikan Rasulullah sebagai uswatun hasanah merupakn salah satu cara

beriman kepada rasul-rasulNya.

7. Kita akan mempunyai akhlaq yang mulia, jika kita dapat mengaplikasikan

keimanan kita dalam kehidupan sehari-hari.

8. Status keislaman seseorang akan terhapus manakala ia tidak mengimani salah satu

dari rukun iman yang enam.

B. Saran

1. Sebagai seorang muslim kita harus berma’rifatullah untuk menambah keimanan

kita.

2. Kita harus memperdalam wawasan kita mengenai malaikat-malaikatNya, kitab-

kitabNya, dan rasul-rasulNya, agar keimanan kita terhadap ketiganya semakin

bertambah.

3. Jangan mencukupkan diri kita dengan keimanan yang keluar dengan mulut saja,

tetapi kita juga harus melengkapinya dengan perbuatan.

4. Ilmu tentang iman kepada malaikat, kitab, dan rasul itu ada pada nash, maka

jangan mencari yang diluar itu.

15

Page 16: Web viewBagaimana cara mengimani malaikat, kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya? Apa hikmah yang bisa diambil dari iman kepada malaikat, kitab, dan rasul? Tujuan

DAFTAR PUSTAKA

Margino, Dkk. 2007. Pendidikan Agama Islam Untuk SMK .Yudhistira: Jakarta.

Razak, Nasruddin. 1973. Dienul Islam. PT Alma’arif: Bandung.

Syamsuri.2004. Pendidikan Agama Islam SMA. Erlangga: Jakarta.

Ilyas, Yunahar. 2007. Kuliah Aqidah Islam. LPPI UMYogyakarta: Yogyakarta.

http://s1.islamhouse.com (Diunduh pada tanggal 15 September 2013, pukul 06:00)

http://ariffadholi.blogspot.com/2011/01/iman-kepada-malaikat.html .(Diunduh pada

tanggal 15 September 2013, pukul 06:20)

http://13hif.blogspot.com/2012/01/hikmah-beriman-kepada-rasul-Allah-13.html

(Diunduh pada tanggal 20 September 2013, pukul 02:02)

16