komposisi tanah 2010-2011

Upload: jonnyoo

Post on 07-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    1/35

    Politeknik Negeri Bandung

    BAB III

    KOMPOSISI

    T N H

     

    1

    HENDRY, Dipl.Ing.HTL, MT.

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    2/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Komposisi Tanah

    Massa tanah terdiri dari dua bagian utama :

    bagian padat (solid), berupa butir2 tanah (soil)

    bagian pori (void) atau rongga-rongga antarabutir tanah, di isi oleh air (water) saja atauoleh air (water) dan udara (air).

    2

    Kondisi normal Kondisi jenuh Kondisi kering

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    3/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Komposisi Tanah

    Untuk keperluan perhitungan, massa tanah diuraikanmenjadi bagian-bagian seperti terlihat di bawah.

    Bagian butir mempunyai berat dan volume yang tetap ; bagian porivolume tetap tetapi beratnya berubah tergantung pengisinya.

    3

    W v  

    W s  

    W a  

    W w  

    W  

    V a  

    V w  V v  

    V s  

    V

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    4/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Parameter Pokok Tanah

    Bila bagian dari massa tanah tersebut dihubung-hubungkan satu sama lainnya, maka akandiperoleh suatu perbandingan yang bersifattetap, yang disebut parameter pokok tanah.

    Parameter pokok tanah tersebut adalah :1. Berat Isi Tanah () 

    2. Berat Isi Kering (d)  

    3. Berat Isi Butir (s)  4. Berat Isi Jenuh (sat)  

    5. Berat Isi Air (w)  

    4

     W

    V

    dsW

    V

     

    s

    s

    s

    W

    W  sat 

     sat     

    ww

    w

    W

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    5/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Parameter Pokok Tanah

    6. Berat Isi dalam Air (‘)   => ‘ = sat - w 

    7. Berat Jenis Tanah (Gs)  

    8. Kadar Air ()  

    9. Angka Pori (e)  

    10. Porositas (n)  

    11. Derajat Kejenuhan (Sr)  

    5

    '( )

     

    W sub

    V

    s

    G ss

    w

     

     

    W

    W

    w

    s

    eV

    V

    v

    s

     

    n VV

    SV

    Vr 

    w

    v

     

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    6/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Menetukan Nilai Parameter Pokok Tanah

    Nilai parameter pokok tanah sangat diperlukan.Dalam penyelidikan tanah, yang pertamaditentukan adalah nilai parameter pokok

    tanah, yang merupakan bagian dari sifat-sifatfisik (index properties) dari tanah

    Penentuan nilai parameter pokok tanahdilakukan dengan dua cara, yaitu caralangsung (laboratorium) dan tidak langsung(hubungan fungsional / matematis).

    6

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    7/35Politeknik Negeri Bandung

    Menetukan Nilai Parameter Pokok Tanah

    - cara langsung dengan pengujian lab. yaitu

    * kadar air (w),

    * berat isi (),* berat jenis (Gs).

    - cara tidak langsung dengan hubungan

    fungsional / matematis.7

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    8/35Politeknik Negeri Bandung

    Konsistensi Tanah

    Sifat konsistensi tanah berubah-ubah sesuaiperubahan kadar airnya.

    air bertambah ===>tanah bersifat cair

    air berkurang ===>tanah memadat

    8

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    9/35Politeknik Negeri Bandung

    Konsistensi Tanah

    Perubahan kadar air tanah mengalami 4 fase/keadaan yang dikemukakan oleh A. Atterberg(1912). Batas-batas fase ini disebut sebagaibatas konsistensi Atterberg yang ditunjukkan

    oleh kandungan kadar air.

    9

    Batas Susut

    (SL)  

    Padat Semi

    PadatPlastis Cair

    Batas

    Plastis

    (PL)  

    Batas

    Cair

    (LL)  

    w  [%]

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    10/35Politeknik Negeri Bandung

    BATAS-BATAS ATTERBERG

    Batas susut (SL) : kadar air (dalam %), di mana terjaditransisi dari keadaan padat ke keadaan semi padat

    Batas plastis (PL) : kadar air, di mana terjadi transisi dari

    keadaan semi padat ke keadaan plastisBatas Cair (LL) : kadar air, di mana terjadi transisi dari

    keadaan plastis ke keadaan cair

    Indeks Plastisitas (PI) = LL  – PL

    solidsemi

    solid

    lastiscair

    Vl 

    V p 

    Vs 

    SL PL LL

    kadar air

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    11/35Politeknik Negeri Bandung

    PENENTUAN BATAS CAIR:

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    12/35Politeknik Negeri Bandung

    Grafik BATAS CAIR:

    LL

    Batas Cair didefinisikan juga sebagai kadar air (%) yangbila pada jumlah ketukan/pukulan sebanyak 25 kali,coakan tanah menjadi tertutup sepanjang 1.27 cm

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    13/35

    Politeknik Negeri Bandung

    PENENTUAN BATAS PLASTIS:

    Batas Plastis didefinisikan juga sebagai kadar air (%)yang bila tanah digulung sampai dengandiameter 1/8 inci menjadi retak-ratak

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    14/35

    Politeknik Negeri Bandung

    PENENTUAN BATAS SUSUT:

    Batas Susut didefinisikan juga sebagai kadar air (%)yang bila tanah berkurang kadar airnya mulai tidakterjadi penyusutan

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    15/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Batas Susut Contoh tanah basah, bekas percobaan batas cair dicetak

    dengan mangkok kecil (Shrinkage dish) yang diketahuivolumenya, ditimbang, dioven sampai kering. Kemudian

    contoh tanah yang sudah kering ditimbang dan diukur

    volumenya, maka akan diperoleh urutan kondisi sbb:

    a) Contoh tanah basah, volume = V1 dan berat = W1 

    b) Contoh tanah pada kondisi batas susut, volume = V2

    c) Contoh tanah pada kondisi kering, volume = Vd = V2 

    dan berat = Ws 

    maka : - berat air pada a) = W1 - W2 

    - kehilangan air dari a) ke b) = (V1 - V2) . w 

    - berta air pada b) = (W1 - W2) - (V1 - V2) . w 

    15

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    16/35

    Politeknik Negeri Bandung 16

    V1  V2  Vd  V2 solid  solid  solid 

    W1  W2  W3 

    %100W

    )VV()WW(%100

    W

    ) b padaair  beratSL

    s

    s2121

    s

    a b c

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    17/35

    Politeknik Negeri Bandung 17

    Cara menentukan volume kering (V2)•Contoh tanah yang sudah dikeringkan

    tersebut (kondisi c)) dicelupkan kedalam air

    raksa (mercury), maka volume air raksayang dipindahkan sama dengan volume

    tanah tersebut.

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    18/35

    Politeknik Negeri Bandung 18

    air raksa yangdipindahkan

    Cara menentukan volume kering (V2) :

    Contoh tanah yang sudah dikeringkan tersebut (kondisic)) dicelupkan kedalam air raksa (mercury), maka volume

    air raksa yang dipindahkan sama dengan volume tanah

    tersebut.

    V V air raksa berat air raksa yang tumpah

    air raksa2  

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    19/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Distribusi dan Analisa Ukuran Butir

    Tanah di lapangan campuran berbagai macam jenis danukuran butir. Variasi kandungan jenis dan ukuran inimerupakan salah satu indikasi kepadatan tanah dankekuatan dari lapisan tanah.

    butir yang seragamrogga terisi udara dan air

    butir yang bervariasi

    kontak antar butiran makin besar

    Distribusi ukuran butir diperoleh melalui analisa :a. Analisa saringanb. Analisa sedimentasi

    19

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    20/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Analisa Saringan

     Analisa saringandilakukan untuk

    tanah berbutir

    kasar, tanahdengan ukuran

    diameter butir yg

    lebih besar dari

    0.075 mm

    (# 200).

    20

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    21/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Standar Saringan

    Standar Amerika : No 4 (4.76 mm), No. 40(0.420 mm), No. 200 (0.074 mm)

    Standar Inggris : No. 40 (0.422 mm), No.200 (0.076 mm)

    Standar Jerman : No 4 (5.0 mm), No. 40(0.400 mm), No. 200 (0.071 mm)

    Standar ASTM

    Standar Prancis, Standar Jepang,

    Standar India, dll

    21

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    22/35

    Politeknik Negeri Bandung 22

    % passing

    100 0,150 2,81

    30,77 30,77

    71,93

    69,23

    2,81

    2,70200 0,075 2,70

    2,05

    0,00

    0,92

    74,74

    87,88

    60 0,250 2,05

    40 0,425 11,09

    % Retained

    20

    Sieve No. Diameter [mm] Wt. retained [gram]

    4

    2,00010 0,92

    11,2011,09 76,79

    99,08

    100,00

    0,840 11,20

    4,750 0,00

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    23/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Perhitungan Analisa Saringan

    23

    No.

    Saringan Diameter

    Berat

    tertahan

    Persen Berat

    Tertahan

    Persen

    Lolos

    # 4 4.750

    # 10 2.000

    # 20 0.840

    # 40 0.425

    # 60 0.250

    # 100 0.150

    # 200 0.075

    PAN -

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    24/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Analisa Sedimentasi

     Analisa ini dilakukan

    terhadap contoh

    tanah yang lolos

    saringan # 200.

    Biasanya merupakan

    kelanjutan atau

    pelengkap dari

    analisa saringan.

    24

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    25/35

    Politeknik Negeri Bandung

     Analisa sedimentasi berdasarkan prinsip Hukum

    Stokes, dengan asumsi :  Butir-butir tanah berbentuk bulat

    Tidak terjadi tubrukan antara butir saat pengendapan

    Dinding kaca tempat larutan mengendap tidakberpengaruh pada butir-butir yang mengendap.

    Butir-butir tanah memiliki berat jenis yang sama.

    25

    Prinsip hukum Stokes menyatakan bahwa kecepatan

    mengendap dari butir-butir dalam larutan tergantung padabentuk, berat, dan ukuran butiran. Butir yang lebih besarakan mengendap lebih cepat dari butir yang lebih halus.

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    26/35

    Politeknik Negeri Bandung 26

    Butir tanah seberat W akan turun

    dengan mendapatkan perlawanan airsebesar R + F,

    dimana : R = gaya keatas dari air, dan

    F = pengaruh kekentalan larutan

    W

    R

    F

    Bila butir mempunyai jari-jari r dan diameter D, maka :

    W = 4/3 .  . r3 . s 

    R = 4/3 .  . r3

     . w F = 6 .  . r .  . V

    Keseimbangan pada setiap saat :

    W = R + F   D vs w

    18  

      ( )

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    27/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Dimana :

    r = jari-jari butir tanah (cm)

    D = diameter butir (cm)

    v = kecepatan mengendap (cm/dtk)

    He = jarak jatuh butir tanah

    T = waktu butir tanah jatuh

    s = berat isi butir tanah (gr/cm3)

    w = berat isi air (gr/cm3

    )

     w = 1 gr/cm3

      = viskositas air (gr.dt/cm2)

    =  /g, =>  =viskositas absolut (poice=dyne.dt/cm2)

    g = gravitas (cm/dt2)

    27

    D

    Gs

    H

    t Gs

    H

    t

    e e

    1800

    1 60

    30

    1

    ( ) ( )

    He 

    sampel 

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    28/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Kurva distribusi ukuran butir

    Untuk dapat melihat bentuk dan distribusitersebut, maka hasil analisa ukuran butir diatas digambarkan pada suatu grafik denganskala semi logaritma.

    28

    c   a  

    c  c  

    b  

    Lempung   Lanau   Pasir   Kerikil  

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    29/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Grafik a = Gradasi baik (well graded), yaitu tanah

    yang mempunyai aneka ragam ukuran butir danterbagi rata.

    Grafik b = Gradasi buruk (poor graded) yaitu

    ukuran butirnya tidak terbagi rata. Adakelebihan dan kekurangan ukuran butir-butirtertentu.

    Grafik c = Gradasi seragam (uniform graded) yaitutanah yang mempunyai butir-butir denganukuran butir yang sama atau hampir sama.

    29

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    30/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Data Analisa Saringan

    30

    1.07

    41.99 21.00

    80.07

    79.01

    83.30

    82.03

    200 0.075

    60 0.250 2.54 1.27

    2.13

    100 0.150 3.92 1.96

    10 2.000 10.34 5.17

    40 0.425 5.53 2.77

    Saringan No. Diameter [mm] Berat tertahan [gram] %Tertahan

    89.76

    20 0.840 7.38 3.69 86.07

    % Lolos Komulatif 

    4 4.750 10.15 5.07 94.93

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    31/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Kurva Distribusi Ukuran Butir

    31

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    0.0001 0.001 0.01 0.1 1

       %    F

       i   n   e   r

    Diameter [mm]

          G    r    a    v    e      lSand

    SiltCMF

    Clay

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    32/35

    Politeknik Negeri Bandung

    Ukuran Efektif, Koefisen Keseragaman, dan

    Koefisien GradasiKurva distribusi ukuran butir dapat digunakan untuk

    membandingkan beberapa jenis tanah yang berbeda.

    Selain itu ada tiga parameter dasar yang dapatditentukan dari kurva tersebut yang berguna untukmengklasifikasian tanah berbutir kasar, yaitu:

    a. Ukuran efektif (effective size) yaitu diameter dalamkurva distribusi ukuran butir yang bersesuaian dengan10 % yang lebih halus (lolos ayakan) atau D10, selainitu juga D30 dan D60. 

    32

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    33/35

    Politeknik Negeri Bandung

    b. Koefisien Keseragaman (uniformity

    coefficient) Cu, yaitu perbandingan antaraD60 dan D10 

     

    c. Koefisien gradasi (coefficient ofgradation) Cc, yaitu perbandingan antara

    kuadrat D30 dengan perkalian antara D60 dan D10 

     

    33

    10

    60

    D

    DCu

     

    1060

    2

    30

    DD

    DCc

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    34/35

    Politeknik Negeri Bandung 34

  • 8/19/2019 Komposisi Tanah 2010-2011

    35/35

    Terima

    kasih