kisah nabi zulkifli

6
Kisah Nabi Zulkifli AS March 8, 2013 by Nesnos Nabi Zulkifli AS adalah anak Nabi Ayyub AS. Dengan demikian ia masih cucu nabi Ibrahim AS. Zulkifli diangkat menjadi nabi dan rasul sesudah ayahnya. Nama kecilnya adalah Basyar dan ia termasuk orang yang sabar. Sejak kecil hingga dewasa tidak pernah bohong. Semua janji yang diucapkannya selalu ditepati sehingga teman-temannya dan orang- orang sangat senang padanya. Bagi orang yang belum kenal dengannya lebih dalam akan senang melihatnya karena semua tingkah lakunya mencerminkan kebenaran. Ketika mendapat cobaan dari Allah SWT, ia tidak pernah mengeluh sedikitpun, bahkan ia lebih mendekatkan dirinya kepada-Nya. Kesabarannya telah diabadikan Allah SWT di dalam Al Qur’an Surah Al Anbiya’: 85 – 86. Kesabaran yang ada pada dirinya kelak akan membawanya menjadi seorang Raja seperti yang telah diucapkan nabi Ibrahim AS dan Nabi Ishaq AS. Semua keturunannya akan menjadi pemimpin dan panutan bagi kaumnya. Zulkifli Menjadi Raja Diceritakan bahwa pada masa kenabian Zulkifli, ada seorang raja yang sudah tua dan tidak diberi keturunan sama sekali. Ia sangat bingung dan gelisah mengenai penggantinya kelak. Raja itu adalah pemimpin yang bijaksana. Ia tidak pernah mementingkan dirinya, semua pikirannya ditumpahkan pada negaranya. Suatu hari raja mengadakan sayembara kepada suluruh rakyatnya. Isi sayembara itu ialah untuk memberi kesempatan kepada seluruh rakyatnya agar bisa memimpin negaranya. Persyaratan yang diminta sangatlah berat bagi ukuran rakyatnya. Meskipun demikian raja tetap mengajukan persyaratan itu sebab ia fikir jika pada siang hari puasa dan malam hari menjalankan ibadah tentu akan dicontoh rakyatnya. Jika Raja yang akan

Upload: cheghah

Post on 12-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kisah nabi zulkifli

TRANSCRIPT

Page 1: Kisah Nabi Zulkifli

Kisah Nabi Zulkifli ASMarch 8, 2013 by Nesnos

Nabi Zulkifli AS adalah anak Nabi Ayyub AS. Dengan demikian ia masih cucu nabi Ibrahim AS. Zulkifli diangkat menjadi nabi dan rasul sesudah ayahnya. Nama kecilnya adalah Basyar dan ia termasuk orang yang sabar.

Sejak kecil hingga dewasa tidak pernah bohong. Semua janji yang diucapkannya selalu ditepati sehingga teman-temannya dan orang-orang sangat senang padanya. Bagi orang yang belum kenal dengannya lebih dalam akan senang melihatnya karena semua tingkah lakunya mencerminkan kebenaran.

Ketika mendapat cobaan dari Allah SWT, ia tidak pernah mengeluh sedikitpun, bahkan ia lebih mendekatkan dirinya kepada-Nya. Kesabarannya telah diabadikan Allah SWT di dalam Al Qur’an Surah Al Anbiya’: 85 – 86. Kesabaran yang ada pada dirinya kelak akan membawanya menjadi seorang Raja seperti yang telah diucapkan nabi Ibrahim AS dan Nabi Ishaq AS. Semua keturunannya akan menjadi pemimpin dan panutan bagi kaumnya.

Zulkifli Menjadi RajaDiceritakan bahwa pada masa kenabian Zulkifli, ada seorang raja yang sudah tua dan tidak diberi keturunan sama sekali. Ia sangat bingung dan gelisah mengenai penggantinya kelak. Raja itu adalah pemimpin yang bijaksana. Ia tidak pernah mementingkan dirinya, semua pikirannya ditumpahkan pada negaranya.

Suatu hari raja mengadakan sayembara kepada suluruh rakyatnya. Isi sayembara itu ialah untuk memberi kesempatan kepada seluruh rakyatnya agar bisa memimpin negaranya. Persyaratan yang diminta sangatlah berat bagi ukuran rakyatnya.

Meskipun demikian raja tetap mengajukan persyaratan itu sebab ia fikir jika pada siang hari puasa dan malam hari menjalankan ibadah tentu akan dicontoh rakyatnya. Jika Raja yang akan menggantikannya tidak pernah menjalankan persyaratan itu tentulah rakyatnya akan meniru pula.

Kabar sayembara itu sangatlah cepat menyebar. Dalam waktu singkat, rakyat berdatangan menuju istana. Hampir semua lapisan masyarakat datang untuk mengikuti sayembara tersebut. Zulkifli juga hadir dengan perasaan tidak menentu.

Tibalah saatnya mereka berkumpul di alun-alun yang luas. Raja sejak pagi ada di sana. Ia berkata kira-kira: “Wahai rakyatku, kini usiaku sudah tua dan tidak memperoleh seorang keturunanpun. Maka untuk meneruskan kejayaan kerajaan ini, aku mengambil salah satu dari kalian. Aku tidak ingin raja yang hendak menggantikan kedudukanku dari insan sembarangan. Ketahuilah bahwa titah raja selalu dituruti dan tingkah laku rajanya akan diikuti oleh rakyatnya. Untuk itulah aku mengajukan satu persyaratan, yaitu pada siang hari melakukan puasa dan malam hari melakukan ibadah.”

Page 2: Kisah Nabi Zulkifli

Raja memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk mengangkat tangannya yang sanggup menjalankan persyaratan itu. Namun tidak ada seorangpun yang mengangkat tangannya. Tiba-tiba, Zulkifli mengangkat tangannya dan berkata (kira-kira):” Hamba sanggup menjalankan puasa di siang hari dan menjalankan ibadah di malam hari.”

Para hadirin merasa terkejut denga ucapan Zulkifli. Begitu pula raja. Ia tidak yakin padanya karena usianya masih sangat muda. Bagaimana mungkin ia sanggup menjalankan persyaratan tersebut. Raja berkata: “Hai anak muda, jangan main-main. Sayembara ini adalah untuk kepentingan rakyat dan negeri ini.” Dengan tenang Zulkifli melangkah ke hadapan raja.

“Wahai raja junjungan hamba, saya tidak main-main dengan ucapanku. Saya akan berusaha untuk melakukan persyaratan yang paduka berikan.” Semula raja tidak dapat menerimanya karena faktor usianya yang masih sangat muda. Namun raja juga mempunyai keyakinan bahwa anak muda itu kelak akan memerintah rakyatnya dengan penuh kebajikan sebab dari sekian banyak rakyatnya yang hadir di alun-alun itu, hanya anak muda itu yang sanggup menjalankan persyaratan yang ia berikan. Akhirnya raja setuju, dan sejak saat itu, Zulkifli dinobatkan menjadi raja. Raja merasa senang sebab Zulkifli tetap memenuhi janjinya bahwa ia akan berpuasa di siang hari dan menjalankan ibadah di malam hari. Ia sangat yakin kalau rakyatnya akan mendapatkan kedamaian di bawah kepemimpinan Zulkifli. Raja yang tua itupun menghembuskan nafasnya terakhir dengan tenang.

Namun sebelum ia menghembuskan bafasnya, ia sempat berpesan kepada Zulkifli agar tetap menjalankan persyaratannya sepeninggal dia. Ia takut kalau ia meninggal, Zulkifli akan meninggalkan janjinya itu. Zulkifli meyakinkan raja dan bersumpah bahwa ia akan tetap menjalankan persyaratan tersebut.

Iblis Menggoda ZulkifliKarena Zulkifli sangat menghormati tamunya, maka iblis mencoba untuk menggodanya. Ia berpura-pura menjadi tamu di malam hari, ketika raja mau tidur.

“Siapa yang ada diluar, silahkan masuk!” Kata Raja setelah shalat. Setelah menunggu agak lama, terdengar pintu diketuk orang. Setelah dipersilahkan masuk oleh raja, tamu itu tidak menjawab sama sekali.

Seusai dzikir, Nabi Zulkifli mendatangi pintu itu dan membukanya. Ia sangat heran sebab tidak ada orang. Begitu pintu ditutup, pintu kembali diketuk. Akhirnya Nabi Zulkifli membuka pintu itu dan tidak menutupnya. Ia yakin bahwa tamu yang hendak datang ke rumahnya mempunyai kepentingan yang harus diselesaikan malam itu juga. Ia berpikiran seperti itu sebab tidak pernah ia menerima tamu pada malam hari.

Tidak lama kemudian, muncullah tamu yang ditunggu-tunggu itu. Terlebih dahulu ia mengucapkan salam dan dibalas dengan ucapan salam juga oleh Nabi Zulkifli. “Silahkan masuk tuan,” kata Nabi Zulkifli mempersilahkan tamunya masuk. Kemudian mereka duduk berhadapan yang dibatasi oleh meja. Nabi Zulkifli kemudian menanyakan maksud kedatangannya. Tamu itu menundukkan mukanya dan menjawab:” Ampun tuanku, memang ada keperluan yang mendesak

Page 3: Kisah Nabi Zulkifli

sekali sehingga hamba bertamu pada malam hari begini. Lagi pula rumah hamba sangatlah jauh dari sini.” jawab tamu itu yang tidak lain adalah iblis yang menyerupai manusia.

“Ceritakan masalah yang sedang engkau hadapi, siapa tahu aku dapat membantunya,” kata Nabi Zulkifli. Kemudian tamu itu menceritakan semua persoalannya. Pada dasarnya tamu itu meminta agar masalahnya dituntaskan pada malam itu juga. “Begini saja, biar penasehatku yang akan memecahkan masalah ini,” kata Nabi Zulkifli. Namun tamu itu tetap ngotot agar Zulkifli langsung yang menyelesaikan persoalannya. Ia berkata:” Hamba tidak mau jika orang lain menyelesaikan persoalanku. Hamba mau tuan sendiri yang menyelesaikannya.

Akhirnya Nabi Zulkifli bersedia menyelesaikan masalah itu sendiri. Tamunya pun puas. Raja pun pergi tidur. Namun sebelumnya ia menyuruh agar tamunya itu pulang besok pagi saja. Namun, betapa terkejutnya Nabi Zulkifli ketika pada pagi hari, tamunya sudah tidak ada lagi. Ia tahu bahwa tamu semalam adalah Iblis.

Meskipun jam tidurnya terganggu dengan adanya tamu itu, Nabi Zulkifli tidak pernah mengeluh sebab ia menganggap bahwa tamu adalah berkah. Menolak tamu berarti menolak berkah

Siapakah Nabi Zulkifli a.s?Nabi Zulkifli a.s adalah anak kepada Nabi Ayub a.s dan asal nama beliau ialah Basyar ibn Ayub.Zulkifli membawa makna kepada "orang yang sanggup". Allah s.w.t telah mengangkat beliau sebagai rasul setelah ayahnya Ayub a.s,dan beliau dimasukkan oleh Allah sebagai orang yang sabar.

Ertinya :Ismail, Idris dan Zulkifli adalah orang yang sabar.dan Kami rahmati semua mereka, kerana mereka adalah orang yang berbuat baik.surah anbiya :85,86

Selembar kisah :pada zaman beliau, ada seorang raja yang sudah tua dan tidak berdaya lagi. raja itu ingin menyerahkan takhtanya kepada orang yang dapat bertanggungjawab dalam menjalankan amanat umat dan orang yang bertakwa kepada Allah swt.

Oleh kerana itu, raja telah menghimpun semua rakyat jelata untuk memilih sesiapa yang sanggup menjadi raja dengan syarat – syarat yang tertentu. Dihadapan rakyatnya raja berkata : “ Siapakah diantara kamu yang sanggup berpuasa pada siang hari, beribadat pada malam hari dan tidak marah-

Page 4: Kisah Nabi Zulkifli

marah, maka kepadanya aku serahkan takhta ini, kerana aku sudah tua ? “.

Berdirilah seorang pemuda bernama Basyar denagan mengacungkan tangannya seraya berkata :” Saya sanggup”. Kemudian raja mengulangi lagi , katanya :” Siapakah diantara kamu yang sanggup berpuasa pada siang hari, beribadat pada malam hari dan tidak marah- marah, maka kepadanya aku serahkan takhta ini“.

Berdiri lagi pemuda tersebut dengan mengacungkan tangannya seraya berkata :”Aku sanggup”. Demikianlah berulang raja berkata seperti itu dan brulang pula sahutan pemuda itu menyebut :’ Saya sanggup”.

Oleh kerana itu, kerajaan pun diserahkan kepada beliau kerana tiada seorang pun yang sanggup menerima amanah tersebut.

Zulkifli menjadi raja.Seperti janjinya, Nabi Zulkifli a.s mengatur waktunya. Siang hari dia berpuasa dan malamnya untuk beribadat, tidurnya diatur dan masa yang banyak adalah untuk menguruskan umatnya.

Pada suatu hari, dating Syaitan menggodanya, mengadukan barangnya dirampas orang. Pada ketika tersebut adalah waktu raja hendak tidur, lalu diserahkan kepada wakilnya.tetapi syaitan menolak melainkan raja sahaja yang dikehendakinya. Godaan syaitan tidak berjaya, apabila raja iaitu Nabi Zulkifli tidak marah dan menyelesaikan amanah tersebut..

Pada peristiwa lain, ketika satu peperangan terhadap orang yang durhaka kepada Allah swt. Rakyat menolak untuk berperang keran cintakan hidup di dunia, lalu meminta raja berdoa agar tidak mereka mati semasa berperang..Beliau tidak marah lalu berdoa. Dan dikabul oleh Allah swt.

Begitulah kisah Nabi Zulkifli a.s dalam menghadapi dugaan dan memegang janjinya.

Hikmah.1) sabar menghadapi pelbagai dugaan tanpa persaaan marah.2) Bertambah menjadi raja, bertambah iman dan takwa kepada Allah swt.3) Memegang janji yang dikotakan, bukan seperti pemimpin sekarang yang mementingkan duit poket, mengabaikan tanggungjawab dan amanah serta janji.4) Mementingkan orang lain berbanding diri sendiri walau dalam apa keadaan.5) Berani menerima cabaran dan amanah kerana takut jatuh amanah yang besar kepada orang yang zalim.6) Tidak berebut untuk menjawat (gila jawatan) jawatan tinggi melainkan tujuan yang ikhlas. 7) Tidak takut mati di dalam peperangan. Bantuan Allah pasti datang kemudian.