kesalahan dalam terjemahan abstrak karya ilmiah oleh...

7
Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh Mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Angkatan 2008 Universitas Negeri Malang Erlina Yuni Novitasari Pembimbing: (I) Dra. Rosyidah, M.Pd., (II) Deddy Kurniawan, S.Pd., M.A ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan dalam terjemahan abstrak karya ilmiah oleh mahasiswa Jurusan Sastra Jerman angkatan 2008 Universitas Negeri Malang. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dan wawancara. Kemudian data dikodifisasi berdasarkan sumber data dan jenis kesalahan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kesalahan dalam terjemahan teks abstrak hasil penelitian dan surat keterangan dokter oleh mahasiswa meliputi kesalahan kosakata (Wortschatz), gramatika (Grammatik), ungkapan (Ausdruck), dan bentuk komunikatif (kommunikative Gestaltung). Kata kunci: kesalahan, terjemahan abstrak ABSTRACT: This research aims to describe the errors in translating abstracts which made by the students from classes 2008 of German Department State University of Malang. The data are collected by using documentation and interview technique. Then the data are coded based on the data source and error type. Based on the data analysis, the errors in translating abstracts which made by the students cover some aspects including vocabularies (Wortschatz), grammars (Grammatik), expressions (Ausdruck), and communicative form (kommunikative Gestaltung). Keywords: errors, translating abstract Menerjemahkan merupakan kegiatan yang mencerminkan pemerolehan keseluruhan kemampuan bahasa. Oleh karena itu, pembelajaran penerjemahan diberikan pada mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman belajar bahasa. Namun demikian, masih banyak kesalahan yang dilakukan mahasiswa pada hasil terjemahan, khususnya terjemahan abstrak karya ilmiah. Berdasarkan alasan tersebut, peneliti ingin mengetahui kesalahan dalam terjemahan abstrak karya ilmiah oleh mahasiswa. Oleh karena itu, penulis memberi judul skripsi ini “Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh Mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Angkatan 2008 Universitas Negeri Malang”. Sesuai dengan judul tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa Jurusan Sastra Jerman angkatan 2008 Universitas Negeri Malang dalam menerjemahkan abstrak karya ilmiah serta penyebab kesalahan tersebut. Kesalahan-kesalahan berbahasa sangat luas cakupannya. Oleh karena itu, peneliti menganalisis kesalahan dalam terjemahan abstrak dan surat keterangan dokter pada empat tipe kesalahan Bsa (bahasa Jerman), yaitu gramatika (Grammatik), pilihan kosakata (Wortschatz), ungkapan (Ausdruck), dan bentuk komunikatif (kommunikative Gestaltung) yang diungkapkan oleh

Upload: trinhduong

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel012691871970FAC1B81F3E... · ortografi tatabahasa banyak menimbulkan masalah (Chaer,

Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh Mahasiswa

Jurusan Sastra Jerman Angkatan 2008 Universitas Negeri Malang

Erlina Yuni Novitasari

Pembimbing: (I) Dra. Rosyidah, M.Pd., (II) Deddy Kurniawan, S.Pd., M.A

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan

dalam terjemahan abstrak karya ilmiah oleh mahasiswa Jurusan Sastra

Jerman angkatan 2008 Universitas Negeri Malang. Data tersebut

dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dan wawancara. Kemudian data

dikodifisasi berdasarkan sumber data dan jenis kesalahan. Kesimpulan dari

hasil penelitian ini adalah kesalahan dalam terjemahan teks abstrak hasil

penelitian dan surat keterangan dokter oleh mahasiswa meliputi kesalahan

kosakata (Wortschatz), gramatika (Grammatik), ungkapan (Ausdruck), dan

bentuk komunikatif (kommunikative Gestaltung).

Kata kunci: kesalahan, terjemahan abstrak

ABSTRACT: This research aims to describe the errors in translating

abstracts which made by the students from classes 2008 of German

Department State University of Malang. The data are collected by using

documentation and interview technique. Then the data are coded based on

the data source and error type. Based on the data analysis, the errors in

translating abstracts which made by the students cover some aspects

including vocabularies (Wortschatz), grammars (Grammatik), expressions

(Ausdruck), and communicative form (kommunikative Gestaltung).

Keywords: errors, translating abstract

Menerjemahkan merupakan kegiatan yang mencerminkan

pemerolehan keseluruhan kemampuan bahasa. Oleh karena itu, pembelajaran

penerjemahan diberikan pada mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman

belajar bahasa. Namun demikian, masih banyak kesalahan yang dilakukan

mahasiswa pada hasil terjemahan, khususnya terjemahan abstrak karya ilmiah.

Berdasarkan alasan tersebut, peneliti ingin mengetahui kesalahan dalam

terjemahan abstrak karya ilmiah oleh mahasiswa. Oleh karena itu, penulis

memberi judul skripsi ini “Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya

Ilmiah oleh Mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Angkatan 2008 Universitas

Negeri Malang”. Sesuai dengan judul tersebut, tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa Jurusan

Sastra Jerman angkatan 2008 Universitas Negeri Malang dalam

menerjemahkan abstrak karya ilmiah serta penyebab kesalahan tersebut.

Kesalahan-kesalahan berbahasa sangat luas cakupannya. Oleh karena

itu, peneliti menganalisis kesalahan dalam terjemahan abstrak dan surat

keterangan dokter pada empat tipe kesalahan Bsa (bahasa Jerman), yaitu

gramatika (Grammatik), pilihan kosakata (Wortschatz), ungkapan (Ausdruck),

dan bentuk komunikatif (kommunikative Gestaltung) yang diungkapkan oleh

Page 2: Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel012691871970FAC1B81F3E... · ortografi tatabahasa banyak menimbulkan masalah (Chaer,

Huneke dan Steinig (2000). Gramatika atau tata bahasa adalah ilmu yang

mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa. Ilmu ini

merupakan bagian dari bidang ilmu yang mempelajari bahasa, yaitu linguistik

(Wikipedia, 2012). Sementara itu, Digeser (1988: 89) mengungkapkan bahwa

dalam bahasa umum, gramatika dapat diartikan sebagai model atau deskripsi

yang dapat membantu untuk menganalisis gejala kebahasaan yang rumit

secara sistematis. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tata bahasa

merupakan aturan-aturan yang digunakan dalam berbahasa sebagai alat

komunikasi.

Kosakata adalah himpunan kata-kata dari sebuah bahasa pada waktu

tertentu (Wikipedia, 2012). Sementara itu, Keraf mengungkapkan bahwa

perbendaharaan kata atau kosakata adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh

sebuah bahasa (Keraf, 2004: 24).

Ungkapan biasa disebut idiom. Menurut Keraf (2004: 109) yang

disebut idiom adalah pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah-

kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk frasa, sedangkan artinya tidak

dapat diterangkan secara logis atau secara gramatikal, dengan bertumpu pada

makna kata-kata yang membentuknya. Chaer (2007: 74) mengemukakan

bahwa idiom adalah satuan-satuan bahasa (bisa berupa kata, frase, maupun

kalimat) yang maknanya tidak dapat “diramalkan” dari makna leksikal unsur-

unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut.

Dengler dan R odi (2010: 50) menyebutkan bahwa “Kommunikative

gestaltung ist eine Merkmale eines Textes, anwenden und höfflich (,,Sie”)

formulieren, die Sätze miteinander ve rbinden und so einen

zusammenhängenden Text schreiben”. Berdasarkan pernyataan Dengler dan

Rodi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kommunikative Gestaltung adalah

penulisan teks, misalnya surat, artikel, dan lain-lain, yang disusun secara

formal dengan memperhatikan organisasi tulisan (Textorganisation),

keterkaitan antar kalimat (Verknüpfung), pilihan kata (Diktion/Wortwahl), dan

istilah-istilah khusus (fächliche Wörter).

METODE

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan dalam

terjemahan abstrak karya ilmiah oleh mahasiswa Jurusan Sastra Jerman

angkatan 2008 Universitas Negeri Malang. Rancangan penelitian yang

digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian

adalah mahasiswa Jurusan Sastra Jerman angkatan 2008 Universitas Negeri

Malang yang berjumlah 46 orang. Data yang dikumpulkan adalah data

kesalahan dalam terjemahan abstrak karya ilmiah dan data hasil wawancara.

Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara.

Kemudian data dikodifikasi berdasarkan sumber data dan jenis kesalahan.

Untuk mengecek keabsahan data, dilakukan pengecekan berulang-ulang dan

konsultasi dengan dosen ahli.

HASIL

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam terjemahan

abstrak hasil penelitian oleh mahasiswa meliputi kesalahan kosakata

(Wortschatz), gramatika (Grammatik), ungkapan (Ausdruck), dan bentuk

komunikatif (kommunikative Gestaltung). Kesalahan kosakata banyak terjadi

Page 3: Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel012691871970FAC1B81F3E... · ortografi tatabahasa banyak menimbulkan masalah (Chaer,

pada istilah ilmiah dan istilah pendidikan karena teks yang diterjemahkan

berhubungan dengan karya ilmiah dalam bidang pendidikan. Kesalahan

gramatika banyak terjadi dalam penggunaan Artikelwörter, Kasus

(Dativ/Akkusativ), Modalverben, Konjugation, Infinitif mit zu, Präposition,

Relativsatz, n-Deklination, Deklination mit bestimmt/unbestimmer Artikel,

Passiv, Nebensatz, dan Adjektiv Deklination. Kesalahan kosakata dan

gramatika tersebut mengakibatkan terjadinya kesalahan cara pengungkapan

dalam kalimat, misalnya:

Das ist nicht schrenken. / Es ist nicht sonderbar.

Seharusnya: Es ist kein Wunder.

Kesalahan bentuk komunikatif terjadi pada hubungan antar kalimat

yang tidak berkaitan karena terjemahan mahasiswa tidak lengkap, penulisan

judul yang tidak sesuai dengan aturan penulisan abstrak hasil penelitian dalam

bahasa Jerman. Selain kesalahan-kesalahan seperti yang disebutkan di atas,

ditemukan kesalahan lain di luar masalah penelitian, yaitu kesalahan ortografi.

Kesalahan yang paling dominan adalah pemilihan kosakata dan

penggunaan gramatika. Penyebab munculnya kesalahan tersebut adalah

kurangnya penguasaan Bsa mahasiswa yang menyebabkan interferensi,

kesukaran-kesukaran yang dialami mahasiswa karena Bsa itu sendiri, dan

faktor lupa pada mahasiswa.

PEMBAHASAN

I. Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah

Moeliono (dalam Syihabuddin, 2005: 10) menyebutkan, bahwa

untuk mereproduksi amanat yang terdapat dalam teks Bsu, diperlukan

penyesuaian gramatikal dan leksikal. Pernyataan Moeliono tersebut sesuai

dengan hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam terjemahan abstrak karya

ilmiah, mahasiswa melakukan kesalahan pada gramatika. Kesalahan gramatika

tersebut termasuk dalam intralingual errors atau kesalahan-kesalahan dalam

mempelajari bahasa itu sendiri, yang sesuai dengan pernyataan Richards

(dalam Nababan, 1993: 135). Kesalahan gramatika tersebut terjadi pada

penggunaan Artikelwörter, Kasus (Dativ/Akkusativ), Modalverben,

Konjugation, Infinitif mit zu, Präposition, Relativsatz, Deklination mit

bestimmt/unbestimmer Artikel, Passiv, Nebensatz, dan Adjektiv Deklination.

Selain kesalahan gramatika, mahasiswa juga melakukan kesalahan

dalam pemilihan kosakata. Kesalahan tersebut termasuk dalam interlingual

errors atau kesalahan-kesalahan antarbahasa. Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan yang diungkapkan oleh Richards (dalam Nababan, 1993: 135),

yang menyebutkan bahwa kesalahan-kesalahan yang termasuk dalam

kesalahan antarbahasa mencakup fonologi, morfologi, sintaksis, kosakata, dan

budaya. Kesalahan pemilihan kosakata yang dilakukan mahasiswa dalam

menerjemahkan abstrak karya ilmiah terjadi pada kata benda (Nomen), kata

kerja (Verb), kata sifat (Adjektiv), dan kata depan (Adverb), terutama pada

istilah ilmiah dan istilah pendidikan.

Dalam menerjemahkan, penerjemah tidak hanya mempertimbangkan

apa yang diungkapkan, melainkan juga cara mengungkapkannya. Larson

(1984:485) menegaskan bahwa penilaian terjemahan difokuskan pada

keterpahaman terjemahan yang ditandai dengan kebenaran terjemahan,

kemudahan terjemahan untuk dipahami, dan kewajaran ungkapan. Hal

Page 4: Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel012691871970FAC1B81F3E... · ortografi tatabahasa banyak menimbulkan masalah (Chaer,

tersebut sejalan dengan penelitian ini. Dalam terjemahan abstrak karya ilmiah,

mahasiswa juga melakukan kesalahan dalam cara pengungkapan. Kesalahan

gramatika dan kosakata mengakibatkan kesalahan cara pengungkapan dalam

kalimat.

Merujuk kembali pernyataan Dengler dan Rodi (2010: 50), dapat

disimpulkan bahwa kommunikative Gestaltung adalah penulisan teks yang

disusun secara formal dengan memperhatikan organisasai tulisan

(Textorganisation), keterkaitan antar kalimat (Verknüpfung), pilihan kata

(Diktion/Wortwahl), dan istilah-istilah khusus (fächliche Wörter). Hal tersebut

sesuai dengan hasil penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

mahasiswa melakukan kesalahan kommunikative Gestaltung dalam terjemahan

abstrak karya ilmiah. Kesalahan kommunikative Gestaltung yang tampak pada

terjemahan mahasiswa adalah susunan teks yang tidak sesuai dengan

organisasi teks dalam bahasa Jerman, khususnya teks abstrak karya ilmiah.

Penulisan Auszug yang seharusnya ditulis di bagian tengah (rata tengah)

ditulis di sebelah kiri (rata kiri). Contoh lainnya adalah letak penulisan judul

yang tidak tepat. Letak judul abstrak karya ilmiah dituliskan di bagian paling

bawah, seharusnya di bagian paling atas.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, mahasiswa juga

melakukan kesalahan lain di luar masalah penelitian. Kesalahan tersebut

adalah kesalahan ortografi. Ortografi meliputi masalah ejaan, kapitalisasi,

pemenggalan kata, serta tanda baca (Wikipedia, 2011). Menurut Chaer,

ortografi tatabahasa banyak menimbulkan masalah (Chaer, 2007: 163).

Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Kesalahan ortografi yang dilakukan mahasiswa terjadi pada kurang

lengkapnya huruf pada kata, kurangnya huruf „s‟ pada kata gabung, huruf

kapital, Umlaut, dan tanda koma pada Nebensatz, misalnya kata

„Presentation‟ seharusnya „Präsentation‟, kata „des Deutschunterrichtmoduls‟

seharusnya „des Deutschunterrichtsmoduls‟. Walaupun tidak begitu mengubah

makna, namun kesalahan ortografi ini seharusnya tidak dilakukan mahasiswa

Jurusan Sastra Jerman angkatan 2008 karena materi sudah dipelajari sejak

SMA, misalnya penulisan huruf kapital pada awal kata benda, penulisan

kosakata yang menggunakan Umlaut, dan tanda koma pada Nebensatz. Selain

itu, kesalahan ortografi ini dapat mengakibatkan nilai hasil terjemahan

mahasiswa tidak maksimal, apalagi jika mahasiswa melakukan kesalahan

tersebut secara berulang-ulang. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengecek

kembali hasil terjemahan tersebut. Dengan demikian, mahasiswa dapat

memperbaiki kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan yang mungkin

terlewatkan ketika menerjemahkan.

II. Kesalahan Paling Dominan dalam Terjemahan Abstrak Karya

Imiah

Larson (1984: 26) mengemukakan bahwa untuk melihat bentuk dan

makna ialah dengan memikirkannya sebagai struktur lahir, yang mencakup

struktur leksikal, gramatikal, dan fonologis. Hal tersebut tampak pada

kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menerjemahkan teks abstrak

karya ilmiah. Kesalahan yang paling banyak dilakukan mahasiswa dalam

menerjemahkan teks abstrak karya ilmiah adalah pada pemilihan kosakata.

Hal tersebut dapat dilihat dari analisis hasil terjemahan mahasiswa. Kesalahan

Page 5: Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel012691871970FAC1B81F3E... · ortografi tatabahasa banyak menimbulkan masalah (Chaer,

pemilihan kosakata terjadi pada istilah-istilah ilmiah dan istilah pendidikan

karena teks abstrak yang diterjemahkan berhubungan dengan karya ilmiah

dalam bidang pendidikan. Hal tersebut juga didukung dari hasil wawancara.

Berdasarkan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa mahasiswa kesulitan

dalam memilih kosakata yang tepat, khususnya dalam menerjemahkan teks

pada bidang-bidang tertentu, misalnya yang berhubungan dengan karya

ilmiah, kedokteran, surat dinas, elektronik, dan budaya. Hal tersebut terjadi

karena mahasiswa kurang menguasai kosakata dalam bahasa Jerman.

Kurangnya penguasaan kosakata disebabkan oleh kurangnya referensi teks

pada bidang-bidang tersebut. Hal tersebut dapat diatasi dengan banyak

membaca teks sesuai bidang-bidang tersebut. Dengan banyak membaca, maka

mahasiswa akan banyak mengetahui kosakata yang berhubungan dengan

bidang-bidang tertentu.

Kesalahan-kesalahan gramatika juga sering dilakukan mahasiswa

dalam menerjemahkan teks abstrak karya ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian

dapat diketahui bahwa kesalahan gramatika yang paling banyak dilakukan

mahasiswa meliputi penggunaan Artikelwörter, Plural/Singular, Kasus

(Dativ/Akkusativ), Modalverben, Infinitif mit zu dan Präposition. Pada

umumnya, kesalahan gramatika tersebut terjadi karena mahasiswa kurang teliti

dalam menyusun kalimat sesuai gramatika yang tepat.

III. Penyebab Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui beberapa penyebab

kesalahan dalam terjemahan teks abstrak karya ilmiah. Penyebab paling utama

adalah kurangnya penguasaan mahasiswa terhadap Bsa yang menyebabkan

terjadinya interferensi (Syihabuddin, 2005: 3). Penguasaan Bsa tersebut

mencakup penguasaan kosakata dalam berbagai bidang ilmu. Hal tersebut

sejalan dengan hasil wawancara yang telah dilakukan. Sebagian besar

responden menyatakan kesulitan dan sering melakukan kesalahan dalam

pemilihan kosakata, khususnya istilah-istilah dalam bidang ilmu tertentu.

Penyebab lainnya adalah kesukaran-kesukaran yang dialami

mahasiswa karena Bsa itu sendiri (Richards dalam Nababan, 1993: 135).

Kesukaran-kesukaran tersebut tampak pada peenggunaan gramatika yang

diaplikasikan dalam kalimat. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil wawancara.

Dari hasil wawancara, dapat diketahui bahwa mahasiswa kesulitan dan sering

melakukan kesalahan dalam menyusun kalimat karena harus memperhatikan

gramatika yang tepat. Gramatika yang tidak lengkap atau tidak tepat dalam

kalimat dapat mempengaruhi makna dan pesan dari Bsu ke dalam Bsa. Oleh

karena itu, penguasaan gramatika sangat diperlukan dalam menerjemahkan

abstrak karya ilmiah.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Moralisa (2006) disebutkan

bahwa kesulitan gramatika juga terjadi karena faktor lupa pada mahasiswa.

Hal tersebut juga terjadi pada penelitian ini. Selain kurang menguasai

gramatika bahasa Jerman, mahasiswa juga lupa dalam penggunaan gramatika

bahasa Jerman yang tepat. Hal tersebut dapat dihindari jika mahasiswa banyak

berlatih menerjemahkan. Dengan banyak berlatih menerjemahkan, mahasiswa

juga akan terlatih untuk lebih teliti dan memperhatikan penyusunan kalimat

sesuai gramatika yang tepat, lebih menguasai gramatika bahasa Jerman, dan

membantu daya ingat mahasiswa pada penggunaan gramatika bahasa Jerman.

Page 6: Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel012691871970FAC1B81F3E... · ortografi tatabahasa banyak menimbulkan masalah (Chaer,

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik tiga

kesimpulan. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, mahasiswa Jurusan Sastra Jerman angkatan 2008

melakukan banyak kesalahan dalam menerjemahkan abstrak karya ilmiah.

Kesalahan tersebut adalah kesalahan dalam kosakata (Wortschatz), gramatika

(Grammatik), ungkapan (Ausdruck), dan bentuk komunikatif (kommunikative

Gestaltung). Selain keempat hal tersebut, mahasiswa juga melakukan

kesalahan ortografi.

Kedua, kesalahan yang paling dominan dilakukan mahasiswa dalam

terjemahan abstrak karya ilmiah adalah kesalahan dalam kosakata dan

gramatika. Kesalahan dalam kosakata banyak terjadi pada istilah-istilah ilmiah

dan pendidikan, sesuai bidang ilmu dalam teks yang diterjemahkan. Kesalahan

gramatika banyak terjadi pada penggunaan Artikel, Plural/Singular, Kasus

(Dativ/Akkusativ), Modalverben, Infinitif mit zu, dan Präposition.

Ketiga, kesalahan dalam terjemahan abstrak karya ilmiah oleh

mahasiswa tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab kesalahan-

kesalahan tersebut adalah kurangnya penguasaan Bsa mahasiswa yang

menyebabkan interferensi, kesukaran-kesukaran yang dialami mahasiswa

karena Bsa itu sendiri, dan faktor lupa pada mahasiswa.

Berdasarkan hal tersebut, dapat diberikan saran, khususnya kepada

mahasiswa yang terkait langsung dengan hasil penelitian ini. Saran tersebut

adalah sebagai berikut.

Pertama, disarankan kepada mahasiswa yang melakukan kesalahan

dalam kosakata dan gramatika untuk lebih banyak berlatih menerjemahkan,

sehingga mahasiswa akan terlatih menyusun kalimat dengan memperhatikan

gramatika yang tepat. Selain itu, banyak membaca teks bahasa Jerman pada

berbagai bidang ilmu juga dapat memperkaya kosakata mahasiswa.

Kedua, penelitian ini dilakukan hanya untuk mengetahui kesalahan-

kesalahan dalam terjemahan oleh mahasiswa dan penyebabnya. Oleh sebab

itu, disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang

peningkatan hasil terjemahan mahasiswa sebagai upaya meminimalkan

kesalahan dalam terjemahan oleh mahasiswa.

DAFTAR RUJUKAN

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Dengler, Stefanie & Margarete Rodi. 2010. Deutsch-Test für Zuwanderer. Der

Schnelle Weg Material zur Prüfungsvorbereitung, (Online),

(http://books.google.co.id/books?id=MzrDDzYb2wsC&printsec=frontc

over&hl=id#v=onepage&q&f=false), diakses 22 Maret 2012

Digeser, Andreas. 1988. Fremdsprachen didaktik und ihre

Bezugwissenschaften. Stuttgart: Klett

http://de.wikipedia.org/wiki/Grammatik, (Online), diakses 5 Maret 2012.

http://de.wikipedia.org/wiki/Wortschatz, (Online), diakses 5 Maret 2012.

Page 7: Kesalahan dalam Terjemahan Abstrak Karya Ilmiah oleh ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel012691871970FAC1B81F3E... · ortografi tatabahasa banyak menimbulkan masalah (Chaer,

http://id.wikipedia.org/wiki/ortografi, (Online), diakses 5 Maret 2012.

Huneke, Hans-Werner dan Steinig, Wolfgang. 2000. Deutsch als

Fremdsprache: Eine Einfuhrung. (Online), (http://sastra-um.ac.id/wp-

content/uploads/huneke+dan+steinig), diakses 5 Mei 2012

Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama

Larson, L. Midred. 1984. Meaning Based Translation: A Guide to Cross

Language Equivalence. UK: University Press of Amerika

Moralisa, 2006. Kesulitan Gramatikal Bahasa Jerman Mahasiswa dalam

Menerjemahkan Teks Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jerman.

Malang : Perpustakaan Sastra Universitas Negeri Malang

Nababan, Sri Utari Subyakto. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Syihabuddin. 2005. Penerjemahan Arab-Indonesia (Teori dan Praktek).

Bandung: Humaniora

Malang, April 2012

Penulis

Erlina Yuni Novitasari

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Rosyidah, M.Pd. Deddy Kurniawan, S.Pd, M.A.

NIP 19600821 198503 2 001 NIP 19830801 200604 1 002