keperawatan sistem muskuloskleletal pertemuan 11

28
LOW BACK PAIN

Upload: singlelady

Post on 07-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Keperawatan-Sistem-Muskuloskleletal-Pertemuan-11.ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

LOW BACK PAIN

Page 2: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Nyeri Punggung

Diperkirakan 80% dr populasi akan mengalami

Penyebab kecacatan no. 3 pada usia orang kerja

Disebabkan salah satu dr masalah muskuloskeletal, spt: osteoartritis tl belakang, regangan lumbosakral akut, osteoporosis

Sebab lain: obesitas, stress

Page 3: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Low Back Pain Nyeri punggung bawah miogenik

berhubungan dengan strain otot punggung, tendon, ligament yang biasanya ada bila melakukan aktivitas sehari-hari berlebihan.

Nyeri barsifat tumpul, intensitas bervariasi seringkali menjadi kronik, dapat terlokalisir atau dapat meluas ke sekitar glutea.

Page 4: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Tulang belakang dilihat dari lateral dan anterior (Putz, 1995)

Page 5: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Otot-otot punggung, tampak dorsal (Putz, R dan Pabst, R, 2000)

Keterangan:1. M.deltoid2. M. teres major3. M. infra spinatUs4. M. rhomboid major5. M. latissimus dorsi6. M. oblique eksternus7. M. thoracolumbar fascia8. M. trapezius

Page 6: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Tanda & Gejala

waktu timbulnya bertahap, nyeri difus (setempat) sepanjang

punggung bawah, tenderness pada otot-otot punggung

bawah, lingkup gerak sendi terbatas,

Page 7: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Etiologi Statik

LBP pada tipe ini terjadi karena kesalahan postur seperti kepala menunduk ke depan, bahu melengkung ke depan, perut menonjol ke depan dan lordosis lumbal berlebihan.

DinamikDalam keadaan normal gerakan tulang berlangsung dan terintegrasi dengan baik dan terjadi pembatasan oleh otot dan ligamen. Agar tidak menimbulkan keluhan nyeri , gerakan tidak boleh melanggar keterbatasan-keterbatasan ini.

Page 8: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

fisiologi

Kolumna vertebralis, tersusun atas:

vertebrae

Diskus invertebralis

Diikat o/ kompleks sendi faset, ligamen, otot paravertebralis

Page 9: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

fisiologi

Memungkinkan fleksibilitas Memberi perlindungan Lengkungan tl. Belakang

perlindungan saat lari dan lompat Otot abdominal dan torax penting pd

aktivitas angkat beban

Page 10: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Lanjutan…

Obesitas, usia perubahan diskus intervertebra

Degenerasi diskus Perubahan degenerasi terberat: diskus

lumbal bawah (L4-L5 dan L5-S1) Penonjoan diskus (herniasi nukleus

puposus) penekanan akar saraf 12 % nyeri punggung, menderita HNP

Page 11: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Manifestasi Klinis

Nyeri punggung akut atau kronis ( > 2 bln)

Nyeri menjalar s/d serabut saraf (sciatika)

Spasme otot paravertebralis Radikulopati (ggn serabut saraf) Kecemasan, stres, depresi

Page 12: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Tes Diagnostik

Sinar X vertebra Fraktur, dislokasi, osteoartritis, skoliosis

CT (Computed Tomography) Lesi jar. Lunak di kolumna vertebralis

MRI (Magnetic Resonance Imaging) Sifat dan lokasi patologi tulang belakang

EMG (electromiogram) Mengevaluasi radikulopati

Page 13: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Prognosa umumnya sembuh dalam beberapa minggu

jika dilakukan tindakan terapi secara dini Strain otot membaik dengan

mengendalikan aktifitas fisik. Tirah Baring sedikitnya 2 hari menunjukkan

efektifitas dalam mengurangi nyeri punggung.

Ketika nyeri berkurang, pasien dianjurkan untuk melakukan aktifitas fisik ringan, dan aktifitas mulai ditingkatkan setelah beberapa hari selama nyeri tidak bertambah

Page 14: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Pengkajian Keperawatan

Nyeri (lokasi, beratnya, durasi, sifat, penjalaran, kelemahan tungkai yang berhubungan)

Aktivitas, cara jalan Nutrisi PF (lengkungan tulang belakang,

krista iliaka, simetris bahu)

Page 15: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Diagnosa Keperawatan

Nyeri b.d. masalah muskuloskeletal Kerusakan mobilitas fisik b.d. nyeri,

spasme otot Ggn nutrisi: lebih dari kebutuhan

tubuh b.d. obesitas

Page 16: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Intervensi Tempat tidur: matras padat Posisi kepala semifowler 30, lutut sdkt ditekuk Hindari posisi tengkurap memperberat

lordosis Kolaborasi fisioterapi traksi pelvik Hindari aktivitas harian kec. ke KM Selanjutnya aktivitas bertahap u/ ↑mobilitas,

kekuatan otot, kelenturan Penggunaan jangka panjang penyokong/ brace

atrofi otot, kelemahan, kelenturan<<

Page 17: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Low Back Pain ExercisesGood Exercise Dangerous exercise

walking bicyclingswimmingaerobic

footballsoccervolleyballtrampoline

Page 18: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

HNP: Hernia Nucleus Pulposus, mrpkn rupturnya (hernia) lapisan atau bantalan permukaan ruas tulang belakang (nucleus pulposus) dari ruang antar ruas tulang (discus intervertebralis).

Page 19: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

HNP HNP adalah keluar/menonjolnya nucleus pulposus melalui

annulus fibrosus kapsul (Calliet, 1981) adanya trauma langsung atau tidak langsung pada diskus

intervertebralis menyebabkan kompresi hebat dan fragmentasi Nucleus pulposus sehingga anullus menjadi pecah bahkan dapat robek.

Nucleus pulposus yang tertekan hebat akan mencari jalan keluar dan melalui robekan anullus fibrosus mendorong ligamentum longitudinal terjadilah hernia.

Hal itu akan menyebabkan penyempitan jarak antara corpus vertebra, yang akhirnya akan mengiritasi akar saraf yang masuk ke foramen intervertebralis sehingga timbul nyeri yang hebat, kadang – kadang menjalar ke tungkai.

Setelah terjadi hernia nukleus pulposus sisa duktus intervertebralis mengalami lisis sehingga dua korpora vertebra bertumpang tindih tanpa ganjalan.

Page 20: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Pemeriksaan Diagnostik

RO Spinal : Memperlihatkan perubahan degeneratif pada tulang belakang

M R I : untuk melokalisasi protrusi diskus kecil sekalipun terutama untuk penyakit spinal lumbal.

CT Scan dan Mielogram jika gejala klinis dan patologiknya tidak terlihat pada M R I

Elektromiografi (EMG) : untuk melokalisasi radiks saraf spinal khusus yang terkena.

Page 21: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Manifestasi Klinis

Nyeri pada bagian spinal seperti servikal, torakal (jarang) atau lumbal.

Manifestasi klinis tergantung pada lokasi, kecepatan perkembangan (akut atau kronik)

Nyeri punggung bawah yang berat, kronik dan berulang (kambuh).

Page 22: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Penatalaksanaan Pembedahan

Tujuan : Mengurangi tekanan pada radiks saraf untuk mengurangi nyeri dan mengubah defisit neurologik.Macam :a. Disektomi : Mengangkat fragmen herniasi atau yang keluar dari diskus intervertebralb. Laminektomi : mengidentifikasi dan mengangkat patologi dan menghilangkan kompresi medula dan radiks

ImmobilisasiImmobilisasi dengan traksi, atau brace.

3. TraksiTraksi servikal yang disertai dengan penyanggah kepala yang dikaitkan pada katrol dan beban.

4. Meredakan NyeriKompres hangat, analgesik, relaksan otot, obat anti inflamasi dan jika perlu kortikosteroid.$$$

Page 23: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Pengkajian Anamnesa

Keluhan utama, riwayat perawatan sekarang, Riwayat kesehatan dahulu, Riwayat kesehatan keluarga

Pemeriksaan FisikPengkajian terhadap masalah pasien terdiri dari awitan, lokasi dan penyebaran nyeri, parestesia, keterbatasan gerak dan keterbatasan fungsi leher, bahu dan ekstremitas atas. Pengkajian pada daerah spinal servikal meliputi palpasi yang bertujuan untuk mengkaji tonus otot dan kekakuannya.

Pemeriksaan Penunjang

Page 24: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Diagnosa Keperawatan

Nyeri b.d Kompresi saraf, spasme otot Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, spasme

otot, kerusakan neuromuskulus Ansietas b.d tidak efektifnya koping

individual Kurang pengetahuan b.d kurangnya

informasi mengenai kondisi, prognosis dan tindakan pengobatan.

Page 25: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Intervensi

Nyeri b.d kompresi saraf, spasme otota. Kaji keluhan nyeri, lokasi, lamanya serangan, faktor pencetus / yang memperberat. Tetapkan skala 0 – 10b. Pertahankan tirah baring, posisi semi fowler dengan tulang spinal, pinggang dan lutut dalam keadaan fleksi, posisi telentangc. Gunakan logroll (papan) selama melakukan perubahan posisid. Bantu pemasangan brace / korsete. Batasi aktifitas selama fase akut sesuai dengan kebutuhanf. Ajarkan teknik relaksasig. Kolaborasi : analgetik, traksi, fisioterapi

Page 26: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Intervensi

Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, spasme otot, kerusakan neuromuskulusa. Berikan / bantu pasien untuk melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktifb. Bantu pasien dalam melakukan aktivitas ambulasi progresifc. Berikan perawatan kulit dengan baik, masase titik yang tertekan setelah rehap perubahan posisi. Periksa keadaan kulit dibawah brace dengan periode waktu tertentu.d. Catat respon emosi / perilaku pada immobilisasie. Demonstrasikan penggunaan alat penolong seperti tongkat.f. Kolaborasi : analgetik

Page 27: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

DAFTAR PUSTAKA

1. Smeltzer, Suzane C, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth edisi 8 Vol 3, Jakarta : EGC, 20022. Doengoes, ME, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 2, Jakarta : EGC, 2000.3. Tucker,Susan Martin,Standar Perawatan Pasien edisi 5, Jakarta : EGC, 1998.4. Long, Barbara C, Perawatan Medikal Bedah, Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran, 1996.5. Priguna Sidharta, Sakit Neuromuskuloskeletal dalam Praktek, Jakarta : Dian Rakyat, 1996.6. Chusid, IG, Neuroanatomi Korelatif dan Neurologi Fungsional, Yogyakarta : Gajahmada University Press, 1993

Page 28: Keperawatan Sistem Muskuloskleletal Pertemuan 11

Thank You