kelas 57.rtf

19
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH BIOTENOLOGI “ Mikropropagasi Buah Naga (hylocereus undatus) ” Dosen Pengasuh : Juni La Djumat, S.Hut.MP Disusun Oleh : Kelompok III 1; Dewi Anjani Musiin 2; Fatma sengan 3; Fitri Sari Idris 4; Hani Novita henaulu 5; Indra Parlina 6; Miftalina Baharessa 7; Munirah Buamona 8; Rahmatia Rosonggin 9; Risna Wally 10; Tati Marwiah FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI BIOLOGI UNIVERSITAS DARUSSALM AMBON 2014 KATA PENGANTAR

Upload: qhilga-wandan-rosonggin

Post on 06-Jul-2016

31 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: kelas 57.rtf

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH BIOTENOLOGI

“ Mikropropagasi Buah Naga (hylocereus undatus) ”

Dosen Pengasuh : Juni La Djumat, S.Hut.MP

Disusun Oleh :

Kelompok III

1; Dewi Anjani Musiin2; Fatma sengan3; Fitri Sari Idris4; Hani Novita henaulu5; Indra Parlina6; Miftalina Baharessa7; Munirah Buamona8; Rahmatia Rosonggin9; Risna Wally10; Tati Marwiah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIOLOGI

UNIVERSITAS DARUSSALM AMBON

2014

KATA PENGANTAR

Page 2: kelas 57.rtf

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan

laporan praktikum bioteknologi Tentang “Mikropropagasi pada Buah

Naga”.

Terimakasih kami sampaikan kepada Dosen Matakuliah ini dan

teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan laporan praktikum

Bioteknologi ini. Pembuatan laporan ini merupakan salah satu tugas

setelah melaksanakan praktikum. Laporan ini dibuat setelah satu bulan

pengamatan hasil praktikum.

Di dalam penyusunan laporan ini kami mendapat bebrapa kendala

saat berada di lokasi praktikum maupun pada waktu penyusunan laporan

tetapi kami terus berusaha untuk menghadapi segala rintangan dan

kendala yang ada. Selain itu kami juga mengharap kritik dan saran dari

semua pihak yang dapat kami jadikan koreksi dalam pembuatan laporan

ini. karena kami tahu setiap manusia pasti punya kesalahan dan

kelemahan.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat mennambah

wawasan kita sehingga dapat digunakan dengan sebaik mungkin.

Penyusun

Ambon, 20 Desember 2014

BAB I. P endahuluan

Page 3: kelas 57.rtf

a; Latar Belakang

Buah naga (Hylocereus undatus) adalah sejenis tanaman kaktus yangberasal dari meksiko dan sekarang telah menyebar dan dibudidayakan hingga ke negara –negara asia. Prospek buah naga dipasar domestik cukup baik karena pengemarnya berangsur –angsur meningkat. Hal tersebut dapat diiht dengan semakin membanjirnya buah naga di supermarket atau pasar swalayan di beberap kota di Indonesia termasuk di Maluku ( kota Ambon) .

namun jumlah permintaan untuk pasar lokal belum mampu dipenuhi oleh produksi dalam negeri karena memperoleh bibt dalam jumlah yang besar sangat sulit. Untuk membudidayakan tanaman buah naga , diperlukan bibit yang berkwalitas baik. Perbanyakan buah naga biasanya dilakukan secara generatif yaitu penyemaian biji, dan secara vegetatif yaitu dengan stek.

petani buah naga lebih sering mengunakan stek batang karena rasa buah yang sama dengan induknya. Namun perbanyakan dengan cara stek batang memiliki banyak kendala yaitu batang yang akan dijadikan stek harus berkwalitas baik dan membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh bibit dengan jumlah yang besar. Menurut Hardjadinata( 2011), calon batang atau cabang digunakan untuk bibit harus dalam kondisi sehat dan sudah pernah berbuah minimal 3-4kali karena batang yang sudah berbuah pertumbuhan akan pesat, kokoh dan cepat bertunas.

Berdasarkan masalah tersebut,maka untuk menyediakan bibit dalam jumlah yang banyak dan waktu yang singkat, teknologi mikropropagasi tanaman (kultur jaringan ) membetikan solusi untuk penyedian bibit yang berkwalitas.

Perbanyakan bibit melalui teknologi mikropropagasi tanaman (kultur jaringan) menggunakan bahan vegetatif atau organ tanaman dan dibiarkan secara in vitro dan menghasilkanbibit tanaman yang jumlahnya banyak pada waktu singkat, seta sifat dan kwalitas sama dengan induknya(Rahardja ,1994). Selanjutnya Wattimena menjelaskan bahwa kelebihan teknik kutur jaringan adalah mampu menghasilkan bibit yang banyak dalam waktu singkat, tanam bebas penyakit,tidak tergantung musim buah dan adanya pohon induk jika tersedia sumber eksplan, memudahkan prosestukar menukarmateri tanaman secara nasional dan

Page 4: kelas 57.rtf

internasion. Tanaman yang sulit dibiakan secara generatif dapat diiakan secara kultur jaringan.

A; Tujuan Pratikum

Tujuan dari praktikum mikropropagasi buah naga (Hylocereus undatus)

yaitu:

1; Untuk mengetahui teknik mikropropagasi buah naga.

2; Mengetahui pengaruh zat pebgatur tumbuh BAP dan NAA terhadap

pertumbuhan dan perkembangan eksplan buah naga.

Page 5: kelas 57.rtf

BAB II. Landasan Teori

1; Klasifikasi buah naga

Kingdom : plantae

Divisiq : spermatopytha

Sub divisi : angiospermae

Kelas : dicotyledonae

Ordo : castales

Famili : castaceae

Genus : hylocereanea

Spesies : - hylocereus

- undatus (daging putih)

- Hylocereus polyrhizus ( daging merah)

- Hylocereus costaricensis

( daging super merah atau super red)

- Selenicereus megalanthus(kulit

kuning, daging putih, tanpa sisik).

2; Morfologi Buah Naga

Buah naga adalah salah satu tanaman yang tidak lengkap karena

tidak memiliki daun seperti tumbuhan lainnya. Meskipun demikian namun

buah naga memiliki akar, batang, cabang ,biji dan juga bunga.akar buah

naga sebagai perekat sehingga memungkinkan tanaman untuk melekat

atau memanjat tumbuhan lain atau median tumbuh lainnya.sementara

itu,batang tumbuhan buah naga mengandung sejumlah air yang

berbentuk layaknya lendir dengan lapisan lilin. Batang dengan model

segitiga atau menyiku. Batang dan cabang berfungsi sebagai penganti

daun dalam proses asimilasi dan juga menyimpan kambium untuk

pertumbuhan tanaman.sementara itu bunga buah naga berbentuk

terompet. Dalam bunga ini terdapat putik dan sekaligus benang sari,

sebab tanaman ini digolongkan tanaman hermaprodit (berkelamin dua).

Buah dari tanaman ini tergolong buah berbatu dan berlendir. Buahnya

Page 6: kelas 57.rtf

sedikit lonjong dengan warna kulit yang merah menyala dan jenis

tertentu dengan warna kuning. Biji tanaman ini terdapat di dalam daging

buahnya. Bentuknya kecil seperti selasih dengan warna yang juga hitam.

3; Manfaat Buah Naga

a; Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Kandungan fosfor dan kalsium yang tinggi pada buah ini sangat

baik bagi menjaga kesehatan tulang dan gigi kita.mengkonsumsi

buah ini secara teratur sangat baik bagi para manula untuk

mencegah dari osteoporosis dan juga tulang keropos.

b; Mencegah diabetes militus

Buah naga juga dipercaya dapat mencegah terjadinya diabetes.

Buah ini dapat membunuh sel jahat yang dihasilkan oleh pola hidup

yang tidak sehat. Selain itu kadar gula yang terkandung di

dalamnya juga sangat kecil.

c; Menghambat penuaan dini

Kandungan anti oksidan yang tinggi pada buah naga membantu

menjaga tubuh dari radikal bebas,sehingga mampu menhambat

proses penuan dini. Zat anti oksidan yang dimiliki buah naga

dipercaya sama tingginya demgam zat anti oksidan yang

terkandung pada buah apel.

d; Mencegah kanker

Sama seperti manfaat kulit manggis dan manfaat dun sirsak,buah

naga juga dapat mengatasi dan mencegah terjadinya kangker.

e; Menurunkan kadar kolestrol

Kandungan vit B3 yang terkandung bagi buah ini bila dikansumsu

secara teratur mampu membantu menurunkan kadar kolestrol

dalam darah.

f; Menghaluskan kulit wajah

Menurut prof.dr. Muhammad yusuf,ahli pengobatan tradisional cina

dalam kebudayaan Tianghoa buah naga dipercaya menghaluskan

kulit wajah sehingga tampil lebih cantik.

g; Meningkatkan kekebalan tubuh

Page 7: kelas 57.rtf

Buah naga memiliki kandungan vitamin c yang mampu melindungi

tubuh dari berbagai macam penyakit dan juga baik untuk menjaga

kesehatan kulit.

h; Meningkatkan nafsu makan

Bila memiliki balita yang susah makan maka mengkonsumsi buah

naga dipercaya bisa menaikan napsu makan. Hal ini dikarenakan di

dalam buah naga terkandung vit B1 dan B2 yang merupakan bahan

baku suplemen untuk penambahan napsu makan.

i; Kulit buah naga

Manfaat dari tumbuhan ini bukan hanya terletak pada buahnya

saja, tapi ekstrak kulit buahnya dapat meningkatkan keleturan

pembuluh darah dan menghambat pertumbuhan sel tumor.

j; Cara Mengolah kulit Buah Naga

; Ambil kulit buah naga dan potong tipis-tipis

; Keringkan di bawah sinar matahari selama satu atau

dua hari,tergantung pada tingkat pencahayaan

matahari

; Kulit buah naga yang cukup kering bisa dikonsumsi

dengan cara diseduh layaknya teh.

meski termasuk tanaman berbiji, buah naga di perbanyak dengan

cara stek. Selain stek buah naga juga dapat di tanam dengan cara di

tanam bijinya.Untuk mengatasi permasalahan dalam perbanyakan

tanaman buah naga maka, salah satu alternatifnya adalah dengan cara

mikropropagasi yang merupakan salah suatu bentuk aplikasi teknik kultur

jaringan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman.

dengan mengunakan cara ini dapat menghasilkan bibit yang

sergam dan tahan hama.dapat memenuhi kebutuhan dengan skala besar

dengan waktu relatif singkat, dan produksi bibit ini tidak mengenal musim.(

zulkarnain 2009)

Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue

culture,weesfel cultuus,atau gewebe kultur. Kultur adalah budidaya dan

Page 8: kelas 57.rtf

jaringan adalah sekumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Maka

kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi

tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.pelaksanaan kultur

jaringan berdasarkan teori sel seperti dikemukakan oleh Schleiden dan

Schwann, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan autonom bahkan

mempunyai kemampuan totipotensi.

Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel, dari mana saja sel itu

diambil, apalagi diletakkkan dilingkungan yang sesuai akan dapat tumbuh

menjadi tanaman yang sempurna (Suryowinoto 1996).perbanyakan

tanaman escara kultur jaringan bertujuan untuk mendapatkan tanaman

dalam jumlah banyak dan sergam pertumbuhannya.

Seiring dengan permintaan bibit buah naga yang semakin

meningkat,cara perbanyakan secara konvensional mengunakan stek,

tidak lagi bisa mencukupi. Satu-satunya cara perbanyakan yang sanggup

untuk memenuhi kebutuhan permintaan bibit dalam jumlah besar

hanyalah kultur jaringan. Eksaln yang digunakan adalah jaringan yang

masih muda. Jaringan muda ini tersusun atas sel –sel yang masih muda

dan aktif membelah sehinnga di harapkan dapat menghasilkan tnaman

yang sempurna.di dalam teknik kultur jaringan, kehadiran zat pengatur

tumbuh sangat nyata pengaruhnya.Bahkan pierik dalam Zulkarnain( 2009)

menyatakan bahwa sangat sulit untuk menerapkan teknik kultur jaringan

pada upaya perbanyakan tanamn tanpa melibatkan zat pengatur tumbuh.

Zat pengatur tumbuh atau hormon tumbuhan merupakn bagian dari

proses regulais genetik dan berfungsi sebagai precursor yang aktif dalam

jumlah kecil (10 – 6 – 10 -5 mikro). Rangsangan lingkungan memicu

terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai

tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi.

ZPT dibedakan menjadi 6 kelompok yaitu auksin, giberelin, sitokinin,

asam absisik (aba), etilen dan retardan.

Page 9: kelas 57.rtf

BAB III: D. Metode Praktikum

a; Waktu dan Tempat Praktikum

1; Waktu Praktikum

Praktikum mikropropagasi buah naga dilaksanakan pada

hari senin: 17 november 2014 .

jam: 11.00- 13.00 WIT

2; Tempat Praktikum

Page 10: kelas 57.rtf

Praktikum mikropropagasi buah naga dilaksanakan di laboratorium

kultur jaringan fakultas pertanian Universitas Darussalam Ambon.

b; Alat dan Bahan

1; Alat

a; Laminar air flow cabinet (LAFC)

b; Lampu bunsen yang berisi spirtus

c; Petridish dan botol- botol kultur

d; Peralatan diseksi yaitu pinset besar/ kecil dan pisau

bedah (scapel).

2; Bahan

a; Kecambah in vitro buah naga.

b; Media kultur: mursighe skoog (MS) + ZPT (BAP dan

NAA)

Gula 30 gr/l

Agar 7,5 gr/l

Aquades

Larutan stock A sampai G

Erlenmeyer 1000 ml

Pipet 10 ml

c; Alkohol 70

d; Spirtus

3; Cara kerja.

a; Penanaman eksplan

; Petrisdh dan peralatan diseksi disterilisasi dengan

membakar diatas api lampu bunsen.

; Mengambil kecambah in vitro buah naga di letakan

diletakan diatas petrisdh kemudian diisolasi.

; Membuka plastik penutup media kultur.

; Mengambil eksplan buah naga dan menanamnya

dimedia kultur dengan pinset. Setelah digunakan

pinset harus selalu dibakar di atas api.

; Selama penanaman mulut botol harus selalu dekat

dengan api untuk menhindari kontaminasi.

Page 11: kelas 57.rtf

; Botol tutup yang berisi eksplan buah naga ditutup

kembali.

b; Pemeliharaan

; Botol- botol media berisi eksplan ditempatkan di rak-

rak kultur

; Lingkungan di luar botol harus jaga suhu,

kelembaban, dan cahayanya.

; Penyemprotan botol- botol kultur dngan spirtus

dilakukan 2hari sekali untuk mencegah kontaminasi.

c; Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama 3 minggu parameter

yang di amati .

; Saat muncul akar, tunas, daun dan kalus(hari setelah

tanam- HST) diamati setiap hari.

; Jumlah akar, tunas, daun, diamati 1minggu sekali.

; Jika terdapat kalus(dideskripsi kalus berupa: truktur

dan warna kalus) dilakukan pada akhir pengamatan

; Presenrase keberhasilan dilakukan pada akhir

pengamatan.

Page 12: kelas 57.rtf

BAB IV: Hasil dan pembahasan

a; Hasil pengamatan

Proses mikropropagasi tanaman

Page 13: kelas 57.rtf
Page 14: kelas 57.rtf
Page 15: kelas 57.rtf
Page 16: kelas 57.rtf

b; Hasil pengamatan

Minggu 2

(gambar 1)

(gambar 2)

Page 17: kelas 57.rtf

(gambar 3)

Minggu 3

eksplan Tanggal pengamatan

Sarat muncul (HTS) Jumlah ket

Akar tunas daun kalus akar tunas daun

Buah naga I Ada - - - 1 - - Pada botol 1

terjadi

pertumbuhan

akar,botol ke

2 tidak terjadi

pertumbuhan

Page 18: kelas 57.rtf

dan botol 3

mengalami

kontaminasi

II ada - - - 1 - - Botol 1 dan 2

terjadi

pertumbuhan

akar, dan

botol 3

mengalami

kontaminasi

III ada - - - 2 - - Botol 1 dan 2

terjadi

pertumbuhan

akar, dan

botol 3 terjadi

kontaminasi

c; Pembahasan

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan pada minggu pertama pada

botol kultur 1 mengalami pertumbuhan akar,pada botol kultur 2 juga

mengalami pertumbuhan pada akar, dan pada botol ketiga mengalami

kontaminasi.

Pada minggu ke dua pada botol 1

Page 19: kelas 57.rtf

BAB V

PENUTUP

a; Kesimpulan

Buah Naga( hylocereus undatus) merupakan tanaman kaktus yangberasal dari meksiko, dan banyak dibudidayakan di negara –negara asia,contohnya di beberapaa kota di indonesia di maluku ( kota Ambon).prosesbididaya atau perbanyakan buah naga dapat dilakukan secara generatifyaitu penyemaian biji, dan secara vegetatif yaitu dengan stek.Perbanyakan dengan cara stek memiliki banyak kendala yaitu batangyang akan dijadikan stek harus berkwalitas baik dan membutuhkan waktuyang lama untuk memperoleh bibit dalam jumlah yang besar, sehinggamikropropagasi tanaman atau kultur jaringan menjadi solusinya.

Buah naga juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan maanusiadiantaranya :

; Menjaga kesehatan tulang dan gigi, dengan kandungan fosfor dankalsium yang tinggi pada buah naga.

; Mencegah diabetes melitus, dimana buah ini dapat membunuh seljahat akibat pola hidup yang tidak sehat

; Menghambat penuaan dini, dengan kandungan antioksidan yangmampu mencegah tubuh dari radikal bebas

; Mencegah kanker,; Menurunkan kadar kolesterol, dengan kandungan vitamin B3 yang

dikonsumsi secara teratur.

b; Saran

Sebelum melakukan proses mikropropagasi yang perlu di perhatikanadalah menjaga kesterilan dari alat dan bahan yang akandipergunakan untuk mencegah terjadinya kegagalan atau kontaminasidalam proses mikropropagasi yang di lakukan. Kita juga harus lebihmemahami akan setiap manfaat dari tumbuhan.agar kita dapatmemanfaatkanya denagn baik dan tidak sampai mempunahkankelestariaannya.lindungilah mahluk hidup yang ada disekitar kita,jangan sampai kita menyesal setelah tahu bahwa itu sangatbermanfaat bagi kita.