kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) sebagai salah satu bentuk penyimpangan sosial

16
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial http://alhada-fisip11.web.unair .ac.id/

Upload: urbain

Post on 10-Feb-2016

156 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial. http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/. Anggota Kelompok: Kartikawardhani 071014060 Putri Sepyaning Rahayu Ariesta 071014006 Deddy Eko Fitriawan 071014007 Yuni Kusumawardhani 071014019 - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

sebagai Salah Satu Bentuk

Penyimpangan Sosial

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 2: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Anggota Kelompok:

Kartikawardhani 071014060Putri Sepyaning Rahayu Ariesta071014006Deddy Eko Fitriawan 071014007Yuni Kusumawardhani 071014019Bambang Hermanto 071014050Guntur Agung Prabowo 071014056Wahyu Nur Islamiati 071014069Aditya Candra Lesmana 071014073Adi Yaniatma Putra 071014078

Page 3: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Definisi Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan Rumah Tangga (KDRT) seperti yang tertulis pada Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Page 4: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

KDRT dalam Perspektif GenderKekerasan baik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ataupun jenis kekerasan lainnya cenderung lebih sering dilakukan terhadap perempuan hal ini terjadi karena adanya konstruksi gender yang telah menginternalisasi dalam kehidupan masyarakat dimana masyarakat masih menganggap bahwa perempuan adalah mahluk yang lemah dan tidak bisa apa-apa. Anggapan itulah yang mendorong kaum laki-laki untuk melakukan tindak kekerasan terhadap perempuan.

Page 5: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Tidak jarang, persepsi ini masih dibawa ketika menikah dimana menurut salah satu dogma agama, laki-laki adalah seorang superior yang dalam hal ini menjadi kepala rumah tangga dalam sebuah keluarga.

Hadirnya budaya patriarkhi yang menjadi kultur di dalam masyarakat juga berpengaruh terhadap munculnya KDRT karena budaya patriarkhi menganggap kaum laki-laki lebih superior dibanding perempuan walaupun keduanya telah bersatu dalam ikatan pernikahan.

Page 6: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Bentuk-Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga

1. Kekerasan Fisik2. Kekerasan Psikis3. Kekerasan Seksual4. Kekerasan Ekonomi

Page 7: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Faktor-Faktor Penyebab TerjadinyaKekerasan Dalam Rumah Tangga

1. Laki-laki dan perempuan tidak berada dalam posisi setara2. Masyarakat menganggap laki-laki dengan menanamkan

anggapan bahwa laki-laki harus kuat, berani serta tanpa ampun.

3. KDRT dianggap bukan sebagai permasalahan sosial, tetapi persoalan pribadi terhadap relasi suami istri.

4. Pemahaman keliru terhadap ajaran agama, sehingga timbul anggapan bahwa laki-laki boleh menguasai perempuan

Page 8: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Sedangkan Strauss A. Murray menyebutkan bahwa terdapat lima faktor yang menyebabkan KDRT yaitu:1. Pembelaan atas kekuasaan laki-laki 2. Diskriminasi dan pembatasan dibidang ekonomi3. Beban pengasuhan anak4. Wanita sebagai anak-anak5. Orientasi peradilan pidana pada laki-laki

Page 9: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Implikasi Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Korban KDRT mengalami gangguan psikis berupa kemalasan/keengganan untuk merawat diri seperti makan tidak teratur, kehilangan minat untuk berinteraksi dengan orang lain, yang tampil dalam perilaku mengurung diri.

Tidak jarang akibat tindak kekerasan terhadap istri juga mengakibatkan kesehatan reproduksi terganggu secara biologis yang pada akhirnya mengakibatkan terganggunya secara sosiologis. Istri yang teraniaya sering mengisolasi diri dan menarik diri karena berusaha menyembunyikan bukti penganiayaan mereka.

Page 10: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Dampak terhadap ekonomi keluargaDampak ini menimpa tidak saja perempuan yang tidak bekerja tetapi juga perempuan yang mencari nafkah. Seperti terputusnya akses ekonomi secara mendadak, kehilangan kendali ekonomi rumah tangga, biaya tak terduga untuk hunian, kepindahan, pengobatan dan terapi serta ongkos perkara.

Page 11: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Kekerasan Dalam Rumah TanggaSebagai Perilaku Menyimpang

Di dalam kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai yang dianut oleh keluarga berhubungan dengan fungsi yang dianutnya khususnya fungsi sosialisasi serta perlindungan/proteksi. Jika dikemudian hari pada suatu keluarga terjadi kekerasan di dalam rumah tangga, maka kejadian tersebut bisa dikatakan sebagai perilaku menyimpang.

Page 12: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Menurut Clinard & Meier (1989) yang mendefinisikan 4 sudut pandang dimana suatu perilaku dikatakan sebagai bentuk perilaku menyimpang yang mana jenis kekerasan dalam rumah tangga termasuk perilaku menyimpang berdasarkan sudut pandang absolut. Sudut pandang absolut menganggap bahwa segala jenis perilaku yang menyimpang adalah suatu perilaku yang menyimpang atau tidak sesuai dengan norma-norma dasar yang dianut oleh masyarakat.

Page 13: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Suatu tindakan kekerasan dalam rumah tangga dapat dikategorikan perilaku menyimpang karena masyarakat menganut norma bahwa keluarga adalah tempat berlindung bagi sebuah individu untuk merasakan kasih dan sayang.Emile Durkheim mengatakan bahwasannya penyimpangan dapat ditemukan dimana saja, bahkan lingkungan orang suci (yang dianggap memiliki homogenitas).

Page 14: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Siti Nur Jazilah atau yang akrab disapa Lisa mengalami KDRT yang dilakukan oleh suaminya yang bernama Mulyono, hal ini terjadi lantaran Lisa menginginkan bercerai dengan suaminya karena suaminya sering memukul dirinya. Namun suami Lisa menolak dan kemudian Lisa melarikan diri ke kota Pontianak. Akan tetapi dalam pelariannya di kota Pontianak, Mulyono berhasil menemukan Lisa dan membawa pulang Lisa kembali ke kota Pasuruan. Karena adanya perasaan takut ditinggal Lisa, maka Mulyono menyiramkan cairan pembersih lantai ke wajah Lisa sehingga wajah lisa mengalami kerusakan.

Contoh Kasus: KDRT yang Dialami Siti Nur Jazilah

Wajah Lisa Sebelum dan Sesudah Mengalami KDRT

Page 15: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Dari kasus tersebut dapatlah diketahui bahwa KDRT yang dilakukan oleh suami Lisa melanggar pasal 44 ayat 1 UU No 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan terbukti melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Disamping itu, tindakan tersebut merupakan perilaku yang menyimpang karena telah melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat khususnya pranata keluarga yaitu melanggar fungsi proteksi atau perlindungan.

Page 16: Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)  sebagai Salah Satu Bentuk Penyimpangan Sosial

Terima Kasih